Category: CNBCindonesia.com News

  • Prabowo Mengaku Punya DNA India dan Sering Joget Bollywood

    Prabowo Mengaku Punya DNA India dan Sering Joget Bollywood

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto membuat Perdana Menteri India Narendra Modi, hingga Presiden India Droupadi Murmi tertawa, saat jamuan santap malam di Rastrapati Bahvan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025), malam. Ini karena Prabowo mengungkap bahwa dia memiliki DNA India.

    “Saya melakukan test genetic sequencing dan test DNA, dan mereka memberi tahu saya, bahwa saya memiliki DNA India. Dan semua orang tahu, ketika saya mendengar musik India saya mulai menari, jadi itu seharusnya bagian dari genetika saya,” kata Prabowo saat memberi sambutan.

    Hal itupun disambut gelak tawa hingga tepuk tangan PM India, Wakil Presiden India Jagdeep Dankhar, hingga para tamu jamuan yang hadir.

    Prabowo mengatakan dirinya bangga berada di Indonesia. Ia juga mengaku bukan seorang politis profesional juga bukan diplomat yang baik. Namun dirinya mengatakan apa yang ada di dalam hatinya.

    Kemudian ia memuji Pemerintahan Modi yang berhasil mengurangi angka kemiskinan.

    “Saya datang ke sini, beberapa hari tapi saya belajar banyak. Saya belajar banyak dari pemerintahan Modi, kepemimpinan dan komitmen anda mengurangi kemiskinan. Komitmen anda untuk membantu masyarakat. Untuk membantu bagian terkecil dari masyarakat anda,” katanya.

    “Itu adalah inspirasi bagi kami, saya mengatakan kenapa tidak mengikuti contoh yang baik,” sambungnya.

    (M Iqbal/hsy)

  • Presiden Korsel Didakwa Tuduhan Memimpin Pemberontakan, Ini Hukumannya

    Presiden Korsel Didakwa Tuduhan Memimpin Pemberontakan, Ini Hukumannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol didakwa atas tuduhan memimpin pemberontakan saat penerapan darurat militer secara singkat pada 3 Desember lalu. Hal ini diungkapkan partai oposisi utama pemimpin negeri itu.

    “Jaksa telah memutuskan untuk mendakwa Yoon Suk Yeol, yang menghadapi dakwaan sebagai pemimpin pemberontakan,” kata Juru Bicara Partai Demokrat Korea Selatan Han Min – Soo, dalam konferensi pers, mengutip Reuters, Minggu (26/1/2025).

    “Hukuman terhadap pemimpin pemberontakan akhirnya dimulai,” sambungnya.

    Yoon Suk menjadi presiden pertama di Korea Selatan yang berpotensi menghadapi hukuman penjara bertahun-tahun karena keputusan itu. Saat itu, keputusan darurat militer Yoon disebut mengejutkan, yang berupaya melarang aktivitas politik dan parlemen, serta mengontrol media.

    Tindakannya itu memicu gelombang pergolakan politik di Korea Selatan. Dia akhirnya dimakzulkan dan diberhentikan dari kekuasaan.

    Sejumlah pejabat penting militer juga didakwa atas peran mereka dalam dugaan pemberontakan itu. Meski Kantor Kejaksaan tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

    Penyelidik anti korupsi pada pekan lalu juga merekomendasikan dakwaan terhadap Yoon, yang kini dipenjara dan telah diskors dari tugasnya pada 14 Desember lalu.

    Pengacara Yoon mendesak jaksa penuntut untuk segera membebaskannya dengan dalih bahwa penahanannya ilegal.

    Pemberontakan adalah salah satu dari sedikit tuntutan pidana yang tidak memiliki kekebalan terhadap presiden Korea Selatan. Pelakunya dapat dihukum penjara seumur hidup atau mati, meski Korea Selatan belum pernah melakukan eksekusi terhadap siapapun dalam dekade terakhir.

    Yoon telah berada di sel isolasi sejak 15 Januari lalu, setelah terjadi pertikaian bersenjata antara petugas keamanan dan petugas yang menangkapnya.

    Lebih lanjut, Yoon dan pengacaranya berargumen dalam sidang di Mahkamah Konstitusi pekan lalu bahwa ia tidak pernah bermaksud menerapkan darurat militer sepenuhnya. Namun hanya bermaksud sebagai peringatan untuk memecahkan kebuntuan politik.

    Sejalan dengan proses pidananya, pengadilan tinggi akan menentukan apakah akan memberhentikan Yoon dari jabatannya, atau mengembalikannya ke pucuk kepemimpinan.

    (hsy/hsy)

  • Prabowo Akui Belajar dari India Soal Pengentasan Kemiskinan

    Prabowo Akui Belajar dari India Soal Pengentasan Kemiskinan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan makam malam di kediaman kenegaraan Presiden India, di Rastrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025) malam. Dalam kesempatan itu Prabowo mengaku banyak belajar dari kepemimpinan Perdana Menteri India Narendra Modi, terutama soal pengentasan kemiskinan.

    “Saya sangat bangga berada di sini. Saya bukan politisi profesional saya bukan diplomat yang baik, saya hanya mengatakan apa yang ada di hati saya. Saya datang ke sini selama beberapa hari, tetapi saya belajar banyak dari kepemimpinan dan komitmen Perdana Menteri Modi,” ujar Prabowo, mengutip keterangan resmi, Minggu (26/1/2025).

    “Komitmennya untuk mengurangi kemiskinan, membantu yang terpinggirkan, dan membantu masyarakat yang paling lemah, merupakan inspirasi bagi kami,” lanjutnya.

    Prabowo pun mendoakan agar India senantiasa damai dan makmur. Ia juga menegaskan komitmen untuk mempercepat kerja sama strategis antara Indonesia dan India di berbagai bidang termasuk kesehatan, farmasi, pendidikan, keamanan maritim, dan teknologi digital.

    “Saya mendoakan kemakmuran, kedamaian, dan kebesaran bagi rakyat India di tahun-tahun mendatang. Saya ingin Indonesia dan India terus menjadi mitra dan sahabat dekat,” ujar Prabowo.

    Dalam sambutannya, Droupadi menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun.

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Ia juga berterima kasih kepada Presiden karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan.

    Droupadi mengenang bahwa 75 tahun yang lalu, Presiden Sukarno menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik pertama India pada tahun 1950.

    “Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” demikian tertulis di akun resmi X Presiden India, @rashtrapatibhvn.

    (hsy/hsy)

  • Bingkai Sepekan: Bencana Longsor Pekalongan-Pelantikan Donald Trump

    Bingkai Sepekan: Bencana Longsor Pekalongan-Pelantikan Donald Trump

    Di hari pertamanya dilantik, Presiden Donald Trump langsung menandatangani sejumlah perintah eksekutif salah satunya menandatangani pembatalan 78 tindakan eksekutif, perintah eksekutif, memorandum presiden, dan arahan lain dari pemerintahan Presiden Joe Biden. (REUTERS/Carlos Barria)

  • Zelensky Sebut Trump Bisa Hentikan Perang Ukraina, Asalkan…

    Zelensky Sebut Trump Bisa Hentikan Perang Ukraina, Asalkan…

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut Presiden AS Donald Trump dapat memenuhi janjinya untuk mengakhiri perang di Ukraina, jika melibatkan negaranya dalam pembicaraan apapun.

    Zelensky menyebut syarat berakhirnya perang yang mungkin terjadi di bawah kepemimpinan trump masih belum jelas, karena Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tertarik untuk mengakhir perang ini.

    Sebelumnya, Trump yang mulai menjabat pada Senin lalu, berjanji selama kampanye pemilihannya untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam sejak dia kembali memimpin di gedung Putih. Namun, Trump tidak pernah membeberkan caranya dan hingga saat ini janji tersebut belum terwujud.

    Orang-orang di sekeliling Trump setelah itu mengatakan bahwa kesepakatan yang bisa dibuat untuk mengakhiri perang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

    Zelenskiy mengatakan bahwa untuk mengakhiri perang tidak mungkin terjadi kecuali Trump, melibatkan Ukraina dalam negoisasi apapun. Hal ini ia katakan ketika bertemu Presiden Moldova, Maia Sandu, sekutunya yang tengah berkunjung, Sabtu kemarin.

    “Kalau tidak, itu tidak akan berhasil. Karena Rusia tidak ingin mengakhiri perang, sedangkan Ukraina ingin mengakhiri perang,” kata Zelenskiy, mengutip Reutres, Minggu (26/1/2025).

    Zelenskiy meyakini bahwa Trump ingin mengakhiri perang yang sudah berlangsung hampir 3 tahun ini, meski belum jelas mengenai rencananya.

    “Untuk saat ini, kami tidak tahu bagaimana hal ini akan terjadi karena kami tidak mengetahui rinciannya,” kata Zelenskiy kepada jurnalis Italia Cecilia Sala, yang dibebaskan bulan ini setelah ditahan selama 21 hari di Iran.

    “Saya yakin Presiden Trump sendiri tidak mengetahui seluruh detailnya. Karena menurut saya, banyak hal bergantung pada perdamaian yang adil yang bisa kita capai. Dan apakah Putin, pada prinsipnya ingin menghentikan perang. Saya yakin dia tidak ingin,” sambungnya.

    Menurutnya, Presiden Trump memahami semua tantangan yang akan terjadi dengan proses perdamaian ini. Trump bahkan menyatakan kesediaan untuk berbicara dengan Presiden Putin demi mengakhiri perang.

    Namun ini membuat Ukraina khawatir, karena nasibnya ditentukan Amerika tanpa melibatkan Ukraina sendiri.

    Bicara dengan wartawan sebelumnya, Zelenskiy mengatakan Uni Eropa juga harus diikutsertakan dalam perundingan perdamaiaan di masa depan.

    “Mengenai rencana perundingan nanti, Ukraina, saya sangat berharap Ukraina akan hadir di sana, Amerika, Eropa, dan Rusia,” katanya.

    “Ya, saya sangat ingin Eropa ikut ambil bagian karena kita akan menjadi anggota Uni Eropa,” Sambungnya.

    (hsy/hsy)

  • Naik Kereta Kuda, Prabowo Hadiri HUT Republik India

    Naik Kereta Kuda, Prabowo Hadiri HUT Republik India

    “Saya sungguh tersanjung karena pada Hari Republik Anda (India) yang pertama, tamu kehormatan, tamu utama, juga adalah Presiden Republik Indonesia, Presiden kita yang pertama, dan proklamator kemerdekaan kita, Bapak Sukarno. Ini sungguh suatu kehormatan besar,” ujar Prabowo, mengutip keterangan resmi. (BPMI/Layli Rachev)

  • Ada Beauty Fest, Parfum Mykonos Bisa Dibeli di Transmart

    Ada Beauty Fest, Parfum Mykonos Bisa Dibeli di Transmart

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merek parfum lokal banyak diincar oleh masyarakat Indonesia. Selain harganya yang relatif terjangkau, beragam parfum lokal juga menawarkan aroma beragam yang kualitasnya tak kalah dengan parfum Eropa. 

    Salah satu parfum lokal yang lagi naik daun adalah Mykonos. Pencinta parfum kini bisa mendapatkan Mykonos di Beauty Fest yang digelar di Transmart Kota Kasablanka pada 24 Januari sampai 6 April 2025 mendatang. Transmart berkolaborasi dengan Mykonos dengan membuka pop-up store pertamanya.

    Kehadiran parfum lokal satu ini diharapkan menjawab kebutuhan pasar dan membuka peluang bagi merek lokal berkembang.

    Foto: Transmart berkolaborasi dengan merek parfum lokal Mykonos membuka pop-up store pertamanya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Transmart berkolaborasi dengan merek parfum lokal Mykonos membuka pop-up store pertamanya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Asal tahu saja, Mykonos merupakan salah satu merek parfum lokal yang tengah viral dan digemari oleh generasi muda saat ini. Mykonos dan bintang ternama di dunia streaming, Ade Setiawan, menghasilkan dua varian parfum baru yakni Glitch dan Invade.

    Lebih jauh, Glitch dan Inavade lahir dari ide memadukan unsur wewangian dan dunia gamers. Pop-up store Mykonos di Transmart Kota Kasablanka ini akan dibuka hingga 6 April 2025 mendatang.

    HR & Corp. Communication Director PT Trans Retail Indonesia, Satria Hamid menjelaskan, Transmart memahami bahwa kecantikan tidak soal penampilan, akan tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa percaya diri dan mampu mengekspresikan dirinya.

    “Menyadari hal tersebut, Transmart menghadirkan Beauty Fest yang kami dedikasikan untuk memberikan akses kepada para wanita terhadap produk-produk kecantikan terbaik yang relevan dengan kebutuhan mereka,” ujar dia, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Berbagai promo istimewa* yang dapat dinikmati oleh pengunjung setia Transmart dengan periode program 24 Januari sampai dengan 9 Februari 2025 (S&K*) adalah sebagai berikut:

    1. Avoskin : 10%

    2. BLP Beauty : 10%-15%

    3. Careso : 25%-26%

    4. Dear Me Beauty : 15%-29%

    5. Female Daily : 10%-20%

    6. For Skin Sake : 10%-20%

    7. Freeman : 40%

    8. Hint (Perfume) : 15% & 40%

    9. Kelaya : 15%

    10. Lacoco : 10%

    11. Luxcrime : 15% & 25%

    12. Mad for Make Up : 20%

    13. Mine (Perfume) : 15%

    14. Onix Fragrance : 10%

    15. Rabbit Habit : 20%

    16. Rose All Day : 15% & 30%

    17. Skintific : 10%

    18. Somethinc : 15%-35%

    19. Studio Tropik : 5%

    20. The Body Tale (Perfume) : 10% & 18%

    21. YN Perfumery : 10%

    22. Zeea : Outer Reihana SP 169rb dan Inner Amna SP 69rb

    23. Tatuis : Mukena SP 149rb

    24. Ds modest : Mukena traveling SP199rb dan Sajadah travel SP 99rb

    25. Ghawean Dewe : mukena traveling diskon 20%

    Di samping itu, Satria menambahkan, Beauty Fest merupakan wujud komitmen Transmart dalam membangun open loop ecosystem dengan merangkul brand lokal untuk bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Transmart melakukan kolaborasi bisnis berupa “Shop in Shop” untuk maju dan berkembang bersama.

    Menurutnya, Transmart membuka kesempatan yang luas untuk berkolaborasi bersama stakeholder yang dapat menghadirkan produk – produk yang relevan dengan kebutuhan pasar dan memberikan pengalaman belanja berbeda bagi pelanggan.

    “Kami ingin setiap pengunjung tidak hanya mendapatkan produk kecantikan berkualitas, tetapi juga merasakan nilai lebih melalui kegiatan inspiratif yang kami hadirkan. Dengan pendekatan ini, kami berharap pelanggan dapat menikmati pengalaman belanja yang lebih menyenangkan dan bermakna,” pungkas dia.

    (hsy/hsy)

  • Israel Belum Tarik Pasukan di Lebanon, Warga Bentrok dengan Tentara

    Israel Belum Tarik Pasukan di Lebanon, Warga Bentrok dengan Tentara

    Dilansir Reuters,  Israel menuduh Lebanon gagal memenuhi kewajiban mereka dalam kesepakatan, khususnya terkait dengan penempatan tentara Lebanon di selatan Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan, Lebanon juga menuduh Israel melanggar gencatan senjata.  REUTERS/Karamallah Daher

  • Naik Kereta Kuda, Prabowo Hadiri HUT Republik India

    Gaya Prabowo Naiki Kereta Kuda Ikuti Parade HUT India

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menghadiri parade perayaan Hari Republik India ke- 76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025). Prabowo hadir sebagai tamu utama atau Chief Guest.

    Prabowo hadir di lokasi dengan diantar kereta kuda bersama Presiden India Droupadi Murmu sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Presiden lalu menyapa Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pejabat tinggi India yang hadir.

    Prabowo kemudian naik ke saluting base atau podium kehormatan dan lagu kebangsaan India dikumandangkan diiringi dengan 21 dentuman meriam.

    Foto: Presiden Prabowo Subianto menghadiri parade perayaan Hari Republik India ke – 76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025). (BPMI/Layli Rachev)

    Foto: Presiden Prabowo Subianto menghadiri parade perayaan Hari Republik India ke – 76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025). (BPMI/Layli Rachev)

    Parade yang sudah digelar sejak pagi kemudian berlanjut. Dari atas podium, Prabowo, yang mengenakan beskap abu-abu dan peci hitam lalu menerima salam hormat dari kontingen-kontingen defile.

    Tak lama kemudian, marching band dari Akademi Militer (Akmil) Indonesia, Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan kontingen barisan TNI tampil memamerkan keunggulan diiringi lagu Maju Tak Gentar.

    Penampilan kontingen barisan dan GSCL ini adalah simbol kuat persatuan nasional Indonesia, kecakapan militer, dan komitmen yang teguh untuk menjaga kedaulatan bangsa. Forması kontingen barisan sendiri mencakup personel dari semua angkatan bersenjata, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang berbaris serempak.

    Saat kontingen dari Indonesia yang terdiri dari 352 personel ini lewat, Prabowo berdiri dan memberikan salam hormat dengan raut wajah bangga. Ini adalah pertama kalinya kontingen Indonesia menjadi bagian dalam parade hari nasional di luar negeri.

    Sebelumnya, Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri undangan jamuan makan malam di kediaman kenegaraan Presiden India, Jumat (25/1), mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India.

    Adapun Prabowo menyorot bahwa momen ini mengulang sejarah ketika Presiden pertama RI, Sukarno, juga menjadi Tamu Utama pada Hari Republik India pertama pada 1950.

    “Saya sungguh tersanjung karena pada Hari Republik Anda (India) yang pertama, tamu kehormatan, tamu utama, juga adalah Presiden Republik Indonesia, Presiden kita yang pertama, dan proklamator kemerdekaan kita, Bapak Sukarno. Ini sungguh suatu kehormatan besar,” ujar Prabowo, mengutip keterangan resmi, Minggu (26/1/2025).

    “Artinya saya mengikuti jejak bapak pendiri Republik Indonesia. Harus saya sampaikan kepada saudara sekalian, bahwa pertemuan ini, kunjungan saya ini, walaupun sangat singkat, hanya empat hari, tetapi saya anggap ini sangat produktif,” lanjutnya.

    (M Iqbal/hsy)

  • Perintah Eksekutif Trump Buka Jalan bagi Kebijakan Anti-Muslim di AS

    Perintah Eksekutif Trump Buka Jalan bagi Kebijakan Anti-Muslim di AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump berpotensi memberi dampak luas terhadap etnis keagamaan, termasuk umat Islam. Mahasiswa dari negara mayoritas Muslim dan yang pro-Palestina akan makin sulit masuk ke Amerika Serikat.

    Pendukung hak-hak sipil di Amerika Serikat telah membunyikan alarm atas perintah eksekutif atau perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Senin lalu, terkait pembatasan perjalanan orang asing ke AS.

    Menurut mereka, perintah eksekutif itu meletakkan dasar untuk larangan perjalanan yang turut menargetkan negara-negara mayoritas Muslim. Termasuk warga negara asing yang sudah berada di AS secara legal dan menindak mahasiswa internasional yang mengadvokasi hak-hak Palestina.

    Seorang pengacara di International Refugee Assistance Project (IRAP) AS Deepa Alagesan mengatakan, perintah eksekutif yang menciptakan tatanan baru di AS tersebut “lebih besar dan lebih buruk” daripada larangan perjalanan “xenofobia” yang diberlakukan Trump di beberapa negara mayoritas Muslim pada 2017 selama masa jabatan pertamanya.

    “Bagian terburuk dari kebijakan itu ya sekarang, sebab tidak hanya melarang orang-orang di luar AS memasuki AS, tetapi juga menggunakan alasan yang sama sebagai dasar untuk mengeluarkan orang dari AS,” kata Alagesan kepada Al Jazeera, dilansir pada Minggu (26/1/2025).

    Perintah eksekutif itu menurut mereka mengarahkan pejabat pemerintah untuk menyusun daftar negara-negara “di mana pemeriksaan dan penyaringan informasi diperketat, membuat penangguhan sebagian atau penuh pada akses masuk warga negara dari negara-negara tersebut”.

    Tidak hanya itu, perintah eksekutif itu diperkirakan IRAP juga memuat jalan pemerintah AS untuk mengidentifikasi jumlah warga negara yang memasuki AS dari negara-negara muslim pada 2021 – selama masa kepresidenan Joe Biden – dan mengumpulkan informasi “relevan” tentang “tindakan dan aktivitas” mereka.

    Gedung Putih kemudian memerintahkan “langkah-langkah segera” untuk mendeportasi warga asing dari negara-negara yang menjadi objek pemberlakuan “setiap kali muncul informasi hasil identifikasi yang akan mendukung pengecualian atau pemindahan”.

    Perintah eksekutif Trump itu juga mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan warga negara asing, termasuk mereka yang berada di AS, “tidak memiliki sikap bermusuhan” terhadap warga, budaya atau pemerintah Amerika dan “tidak mengadvokasi, membantu, atau mendukung teroris asing yang ditunjuk”.

    Alagesan memperingatkan bahwa dekrit itu, yang dijuluki “Melindungi Amerika Serikat dari Teroris Asing dan Keamanan Nasional Lainnya dan Ancaman Keamanan Publik”, dapat menimbulkan lebih banyak kerugian pada keluarga imigran daripada pembatasan perjalanan 2017, yang secara kolektif dikenal sebagai “larangan Muslim”.

    Dia mengatakan bahasa perintah yang tidak jelas itu “menakutkan” karena tampaknya memberi lembaga AS wewenang luas untuk merekomendasikan tindakan terhadap orang-orang yang ingin ditargetkan oleh pemerintah.

    “Pada intinya, itu hanya metode lain untuk mengeluarkan orang, untuk memecah keluarga, untuk menghasut ketakutan, untuk memastikan bahwa orang-orang tahu bahwa mereka tidak diterima dan bahwa pemerintah akan membawa kekuatannya untuk melawan mereka,” kata Alagesan.

    Selain IRAP, Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC) juga mengecam perintah eksekutif Trump itu. Mereka menganggap, dekrit itu lebih buruk dari “larangan Muslim” 2017 dengan memberi pemerintah “keleluasaan yang lebih luas untuk menggunakan pengecualian ideologis” untuk menolak visa dan mengeluarkan orang dari AS.

    “ADC menyerukan kepada pemerintahan Trump untuk berhenti menstigmatisasi dan menargetkan seluruh komunitas, yang hanya menabur perpecahan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Janji Amerika tentang kebebasan berbicara dan berekspresi – prinsip yang telah lama disoroti oleh Presiden Trump sendiri – sekarang sangat bertentangan dengan perintah eksekutif barunya.”

    Dewan Urusan Publik Muslim juga memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa meningkatkan langkah-langkah pemeriksaan untuk negara-negara tertentu berisiko “berfungsi sebagai larangan Muslim secara de facto dengan kedok protokol keamanan”.

    Maryam Jamshidi, seorang profesor di University of Colorado Law School, mengatakan perintah itu tampaknya menghidupkan kembali larangan perjalanan dari masa jabatan pertama Trump, sambil mendorong agenda sayap kanan dalam perang budaya yang lebih luas.

    Bagian dari dekrit itu juga secara khusus menargetkan warga Palestina dan pendukung hak-hak Palestina, ucap Jamshidi.

    “Sayap kanan memiliki investasi kuat dalam melanjutkan gagasan ini bahwa orang asing, orang-orang kulit hitam, coklat, Muslim – bukan Yahudi-Kristen kulit putih, secara efektif – mengancam ‘orang Amerika sejati’.”

    Banyak politisi sayap kanan – termasuk wakil presiden Trump saat ini, JD Vance – telah menganut teori konspirasi “great replacement”, yang berpendapat bahwa ada upaya untuk mengganti orang Amerika keturunan asli dengan imigran.

    Jamshidi juga mengatakan sebetulnya masih belum jelas mekanisme bagaimana perintah itu akan mendeportasi orang. Ia mencatat bahwa belum ada penetapan regulasi khusus, apakah undang-undang imigrasi yang menjadi acuan perintah eksekutif itu memberi wewenang administrasi untuk memindahkan warga negara asing.

    Dekrit itu bergantung pada bagian dari Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan yang memberi presiden kekuasaan untuk membatasi masuk ke AS untuk “kelas orang asing apapun” – tetapi tidak untuk memindahkan orang yang sudah ada di negara itu.

    Tetapi dia memperingatkan bahwa perintah itu dapat mengarah pada pengawasan lebih lanjut terhadap orang-orang dari negara-negara mayoritas muslim dan menghalangi kegiatan politik – terutama solidaritas Palestina – yang dapat dianggap bertentangan dengan pedoman pemerintah.

    Jamshidi turut memperingatkan bahwa perintah eksekutif ini bisa mengarahkan pejabat AS untuk membuat rekomendasi untuk “melindungi” warga negara dari warga negara asing “yang berpidato atau menyerukan kekerasan sektarian, penggulingan atau penggantian budaya di AS, atau yang memberikan bantuan, advokasi, atau dukungan untuk teroris asing”.

    Jamshidi mengatakan bahasa itu “tentu saja tentang warga negara asing, termasuk mahasiswa asing yang berpartisipasi dalam advokasi Palestina”.

    Dengan politisi pro-Israel sering menyebut aktivis kampus “pro-Hamas”, Jamshidi mengatakan dekrit Trump dapat digunakan untuk menargetkan pendukung hak-hak Palestina yang berada di AS dengan visa pelajar.

    Baik Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebelumnya telah menyerukan deportasi siswa internasional.

    Ketika protes solidaritas Palestina melanda universitas-universitas di negara itu setelah pecahnya perang di Gaza, pendukung Israel, terutama Partai Republik, menggambarkan demonstran mahasiswa sebagai ancaman terhadap keselamatan kampus.

    Dima Khalidi, direktur kelompok advokasi Palestine Legal, mengatakan “jelas” bahwa perintah eksekutif Trump baru-baru ini dibuat untuk secara khusus menargetkan pendukung hak-hak Palestina.

    “Kita harus menghubungkannya dengan tatanan ini dengan pemaksaan ideologis yang lebih luas yang terjadi dan bagian dari pembersihan yang lebih besar yang tampaknya sangat ingin dilakukan Trump,” kata Khalidi kepada Al Jazeera.

    (luc/luc)