Category: CNBCindonesia.com News

  • RI Dekati Jepang Untuk Berinvestasi di 10 Sektor Ini

    RI Dekati Jepang Untuk Berinvestasi di 10 Sektor Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membeberkan, bahwa saat ini Indonesia tengah mendorong investasi asing khususnya dari Jepang untuk bisa masuk berinvestasi di dalam negeri.

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebutkan, pihaknya tengah ‘mendekati’ Jepang untuk bisa masuk berinvestasi setidaknya pada 10 sektor.

    “Jadi saya dan kawan-kawan dengan mencoba bekerjasama dengan perwakilan kita AIPC yang ada di Tokyo, kita sudah minta untuk mereka melakukan kurasi tentang potensi investasi yang bisa kita coba dekati dan kita dorong untuk bisa kita dapatkan pada saat kegiatan di Osaka nanti,” jelasnya dalam acara Kick Off Meeting World Expo 2025 Osaka, di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Hal itu berkenaan dengan partisipasi Indonesia dalam perhelatan global, yakni dalam World Expo 2025 di Osaka, Jepang, pada 12 April 2025 mendatang, dan akan berlangsung selama kurang lebih 6 bulan.

    Detailnya, Nurul mengatakan 10 sektor yang didorong untuk didapatkan investasinya adalah sektor green ammonia, biomassa, cangkang inti sawit, baterai listrik, industri pendingin ruangan, data center, kabel bawah laut, industri kendaraan bermotor roda empat, retail, perabotan rumah, hingga logistik.

    “Setidaknya itu 10 yang sudah kita kurasi lebih dari 10. Tapi 10 ini yang paling utama yang mau kita coba dekati supaya mereka nanti bisa masuk berinvestasi ke Indonesia,” katanya.

    Alasan didorongnya Jepang untuk bisa masuk berinvestasi di Indonesia, tidak lain lantaran Jepang sendiri merupakan negara investor terbesar 5 teratas di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

    “Setidaknya itu 10 yang sudah kita kurasi lebih dari 10. Tapi 10 ini yang paling utama yang mau kita coba dekati supaya mereka nanti bisa masuk berinvestasi ke Indonesia,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Perang Rusia-Ukraina Tamat? Trump Resmi Bicara Damai ke Putin-Zelensky

    Perang Rusia-Ukraina Tamat? Trump Resmi Bicara Damai ke Putin-Zelensky

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang Rusia dan Ukraina sepertinya segera usai. Rabu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi membahas damai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Pembicaraan dilakukan Trump melalui telepon. Ini menjadi langkah besar pertama presiden AS yang baru tersebut, menuju diplomasi atas perang yang telah dijanjikannya akan ia akhiri.

    Hal ini ditegaskan Trump melalui akun media sosial miliknya TruthSocial @realDonaldTrump. Trump sendiri pertama-tama mengungkap pembicaraannya dengan Putin dalam sebuah postingan panjang lalu beralih ke Zelensky.

    “Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang panjang dan sangat produktif dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia,” katanya dilihat CNBC Indonesia, Kamis (13/2/2025).

    “Kami berdua merenungkan Sejarah Besar Negara-negara kita, dan fakta bahwa kita berjuang bersama dengan sangat sukses dalam Perang Dunia II, mengingat bahwa Rusia kehilangan puluhan juta orang, dan kita juga kehilangan begitu banyak orang. Kami masing-masing berbicara tentang kekuatan Negara-negara kita masing-masing, dan manfaat besar yang akan kita dapatkan suatu hari nanti jika bekerja sama,” tambahnya.

    “Namun pertama-tama, seperti yang kita berdua sepakati, kita ingin menghentikan jutaan kematian yang terjadi dalam Perang dengan Rusia/Ukraina.”

    Ia berujar Putin setuju dengan kampanyenya, yakni “Akal Sehat”. Bahkan, klaim Trump, keduanya sepakat saling mengunjungi negara masing-masing.

    “Kami juga sepakat agar tim kami masing-masing segera memulai negosiasi, dan kami akan mulai dengan menghubungi Presiden Zelensky, dari Ukraina, untuk memberitahunya tentang percakapan tersebut, sesuatu yang akan saya lakukan sekarang,” jelasnya lagi.

    “Saya telah meminta Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz, dan Duta Besar sekaligus Utusan Khusus Steve Witkoff, untuk memimpin negosiasi yang, menurut saya, akan berhasil,” kata dia.

    “Jutaan orang telah tewas dalam Perang yang tidak akan terjadi jika saya menjadi Presiden, tetapi itu memang terjadi, jadi itu harus diakhiri. Tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang!,” tambahnya seraya berucap terima kasih ke Putin dengan menyinggung pembebasan seorang warga AS, Marc Fogel di sana.

    Dalam postingan kedua yang ditulisnya di akun yang sama, ia berujar bagaimana dirinya dan Zelensky juga melaksanakan pembicaraan “yang baik” soal perdamaian Ukraina dengan Rusia. Ia menegaskan, sama seperti Putin, Zelensky ingin damai.

    “Saya baru saja berbicara dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina. Pembicaraan berjalan sangat baik,” jelasnya.

    “Ia, seperti Presiden Putin, ingin menciptakan PERDAMAIAN,” tegasnya seraya menekankan akan ada pertemuan yang diselenggarakan pada hari Jumat di Munich, Jerman, di mana Wakil Presiden AS JD Vance dan Rubio akan memimpin Delegasi.

    “Saya berharap hasil pertemuan itu akan positif. Sudah saatnya menghentikan Perang yang menggelikan ini, di mana telah terjadi KEMATIAN dan KEHANCURAN yang sangat besar dan sama sekali tidak perlu. Tuhan memberkati rakyat Rusia dan Ukraina.”

    Negara Arab Jadi “Kunci”?

    Sementara itu, mengutip Reuters, ada spekulasi bahwa kedua pemimpin tersebut dapat bertemu di negara ketiga, dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dianggap sebagai tempat yang memungkinkan. Namun hal ini belum dikonfirmai hanya diungkap sumber-sumber Rusia.

    (sef/sef)

  • Putin Menggila, Rusia Tembak Rudal Balistik ke Kyiv Ukraina

    Putin Menggila, Rusia Tembak Rudal Balistik ke Kyiv Ukraina

    Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengatakan sebelumnya bahwa sistem rudal dan pertahanan udara di sekitar Kyiv bekerja melawan rudal balistik yang datang. Serangan itu menyebabkan kerusakan dan kebakaran di sedikitnya empat distrik di ibu kota, menurut layanan darurat negara Ukraina. (REUTERS/Vladyslav Musiienko)

  • Anindya Bakrie Blak-blakan Nilai Dagang RI dan Turki Baru US$ 3 Miliar

    Anindya Bakrie Blak-blakan Nilai Dagang RI dan Turki Baru US$ 3 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Bakrie menilai terdapat banyak ruang untuk bisa meningkatkan nilai perdagangan antara Indonesia dengan Turki. Hal itu dikatakan Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie, kepada wartawan setelah Indonesia-Turkiye Business Forum: 75 Years Partnership for People and the New World di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

    Acara itu digelar Kadin Indonesia bersama dengan Dış Ekonomik Ilişkiler Kurulu (DEİK) atau semacam Kadin Turki yang dipimpin oleh Chairman Nail Oplak. Presiden Turki Erdogan, Menteri Perdagangan Turki Omer Bolat, dan Chair DEIK Dogan Karadeniz turut hadir dalam acara tersebut.

    Anin menjelaskan, nilai perdagangan Indonesia dengan semua mitra di seluruh dunia mencapai sekitar US$ 600 miliar. Begitupun Turki yang nilainya kurang lebih sama.

    “Nah, sedangkan kalau kita lihat, trade angka kita cuma US$ 3 miliar. Jadi kecil sekali. (Nilai perdagangan total Indonesia dan Turki dengan seluruh mitra) Digabung tadi US$ 1,3 triliun tapi (nilai perdagangan Indonesia dan Turki) cuma US$ 3 miliar,” ujar Anin.

    “Jadi masih banyak bisa untuk perkembangannya. Dari sisi trade atau dagang. Nah, sekarang nilai perdagangan Indonesia US$ 2 miliar dolar lebih daripada Turki. Jadi Turki mengingatkan untuk kita beli lagi banyak barang dari dia,” lanjutnya.

    Menurut Anin, barang yang banyak dibeli oleh Turki antara lain minyak kelapa sawit mentah dan stainlees steel. Sebaliknya, Indonesia pun membeli banyak barang dari Turki antara lain mesin hingga refined oil.

    “Nah, tapi ingat bahwa Indonesia itu adalah gerbang untuk ke ASEAN. Seperti Turki itu gerbang untuk ke Eropa. Nah, ini membuat menjadi menarik,” kata Anin.

    “Dan sejarahnya, di abad 16-nya itu, Ottoman Empire juga membantu di Aceh waktu itu untuk urusan melawan Portugis. Lalu juga setiap ada masalah, 2004-2005, waktu Aceh (musibah tsunami Aceh) mereka datang membantu. 2023 (musibah gempa Turki) gantian (Indonesia membantu). Dan masing-masing ada kampung Indonesia, kampung Turki,” lanjutnya.

    Oleh karena itu, Anin menilai hubungan antara manusia kedua negara bagus. Indonesia dan Turki pun sama-sama berpenduduk mayoritas muslim dan sama-sama menjadi anggota G20.

    “Nah, jadi kita melihat potensinya ini luar biasa,” ujar Anin.

    (miq/miq)

  • Video: Anggaran Otorita IKN 2025 Dipangkas Rp1,15 Triliun

    Video: Anggaran Otorita IKN 2025 Dipangkas Rp1,15 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkap efisiensi pagu awal OIKN untuk tahun anggaran 2025 ditetapkan sebesar Rp1,53 Triliun.

    Selengkapnya dalam program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (12/02/2025).

  • Video: Bank Dunia Beri Catatan Soal Program 3 Juta Rumah

    Video: Bank Dunia Beri Catatan Soal Program 3 Juta Rumah

    Video

    Video: Bank Dunia Beri Catatan Soal Program 3 Juta Rumah

    News

    7 jam yang lalu

  • Video: RI Masuk 10 Negara dengan Harga Rumah Mahal di Dunia

    Video: RI Masuk 10 Negara dengan Harga Rumah Mahal di Dunia

    Video

    Video: RI Masuk 10 Negara dengan Harga Rumah Mahal di Dunia

    News

    7 jam yang lalu

  • Video: Pemerintah Bakal Basmi Broker Properti Nakal

    Video: Pemerintah Bakal Basmi Broker Properti Nakal

    Video

    Video: Pemerintah Bakal Basmi Broker Properti Nakal

    News

    7 jam yang lalu

  • Proyek IKN Lanjut! Prabowo Minta Bos OIKN Ajukan Tambahan Rp8,1 T

    Proyek IKN Lanjut! Prabowo Minta Bos OIKN Ajukan Tambahan Rp8,1 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diprediksi masih akan dilanjutkan meski ada pemangkasan anggaran.

    Hal ini karena anggaran IKN berpotensi bertambah seiring dengan dukungan Presiden Prabowo Subianto yang berencana menambah anggaran sebesar Rp 8,1 triliun.

    Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mempersiapkan dokumen tambahan untuk penambahan anggaran tersebut.

    “Kami diminta oleh Bapak Presiden Prabowo dan menteri-menteri lain untuk mempersiapkan dokumen tambahan anggaran sebesar Rp 8,1 triliun, sehingga total mencapai Rp 14,4 triliun, yang mana ini bagian dari Rp 48,8 triliun,” kata Basuki kepada wartawan setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (12/2/2025).

    Sebelumnya, anggaran IKN sebesar Rp 48,8 triliun merupakan anggaran untuk pembangunan tahap kedua periode 2025-2029. Hal ini berdasarkan pada hasil Rapat Terbatas (Ratas) pada 21 Januari 2025 dan 3 Februari 2025.

    Selain itu, anggaran yang dipangkas hanya untuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IKN, dari awal pagu sebesar Rp 6,3 triliun menjadi Rp 5,2 triliun, alias dipangkas sebesar Rp 1,15 triliun.

    “Pada saat itu Pak Presiden telah menyetujui anggaran Otorita IKN Rp 48,8 triliun. Kalau efisiensi ini hanya untuk DIPA dari awal Rp 6,3 triliun menjadi Rp 5,2 triliun,” ujar Basuki yang kerap dipanggil ‘Pak Bas’.

    Selain dari anggaran tahap kedua sebesar Rp 48,8 triliun, sejatinya anggaran juga berasal dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KBPU) yang diproyeksikan mencapai Rp 60,93 triliun dan dari investasi sebesar Rp 6,49 triliun.

    Adapun pembangunan tahap kedua yakni kawasan pusat Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, saran dan prasarana untuk mencapai ibukota politik pada 2028, dan pembangunan sarana dan prasarana legislatif dan yudikatif sepanjang 2025 hingga 2028.

    Adapun untuk pembangunan yang tengah dikerjakan, masih akan dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sedangkan untuk pembangunan tahap kedua periode 2025-2029, akan diinisiasi oleh OIKN.

    “Proyek yang sudah dikerjakan oleh Kementerian PU tetap dilanjutkan oleh Kementerian PU sesuai dengan surat keputusan Menteri PU, dan kami akan mengerjakan proyek yang baru mau digarap,” pungkas Pak Bas.

    (chd/mij)

  • Video: Kemenko Perekonomian Bakal Hadirkan Pelatihan Cybersecurity

    Video: Kemenko Perekonomian Bakal Hadirkan Pelatihan Cybersecurity

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menandatangani Memorandum of Understanding MOU bersama Royal Melbourne Institute of Technology dan Innovate

    Selengkapnya dalam program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (12/02/2025).