Category: CNBCindonesia.com News

  • Video: Asia Rugi Rp 32.600 Triliun Akibat Cuaca Ekstrem Dalam 32 Tahun

    Video: Asia Rugi Rp 32.600 Triliun Akibat Cuaca Ekstrem Dalam 32 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks risiko iklim 2025 mencatat Asia telah menderita kerugian USD 2 triliun atau Rp 32.600 triliun akibat cuaca ekstrem dalam 32 tahun terakhir.

    Secara global, banjir dan gelombang panas sejak 1993 hingga 2022 telah menyebabkan 765 ribu jiwa melayang dan kerugian ekonomi hingga USD 4,2 triliun.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 05/03/2025) berikut ini.

  • Siapkan Proyek Pengganti LPG, Bahlil: Kita Tidak Butuh Investor!

    Siapkan Proyek Pengganti LPG, Bahlil: Kita Tidak Butuh Investor!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan mempercepat hilirisasi batu bara menjadi gas atau gasifikasi batu bara menjadi Dhmethyl Ether (DME). Pengembangan industri DME ini akan dimanfaatkan sebagai substitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG).

    Proyek ini direncanakan akan dibangun secara paralel di Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur.

    “Kita juga akan membangun DME yang berbahan baku daripada batubara low-calorie (kalori rendah) sebagai substitusi daripada LPG. Ini kita akan lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai substitusi impor (LPG),” jelas Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dikutip Rabu (5/2/2025).

    Pembangunan industri DME kali ini, sambung Bahlil, tidak akan lagi bergantung dengan investor luar negeri, melainkan sumber daya dan modal dalam negeri, yang akan dijalankan melalui kebijakan Pemerintah. Selain DME, pemerintah juga akan meningkatkan nilai tambah di sektor pertambangan, seperti tembaga, nikel, dan bauksit hingga menjadi alumina.

    Sekarang kita tidak butuh investor, negara semua lewat kebijakan Bapak Presiden, memanfaatkan resource dalam negeri, yang kita butuh mereka adalah teknologinya. Jadi hari ini teknologi yang kita butuh, uangnya, capexnya semua dari Pemerintah dan dari swasta nasional, kemudian bahan bakunya dari kita, off takernya pun dari kita. Jadi saya pikir kali ini tidak ada lagi yang tergantung kepada pihak lain,” tandas Bahlil.

    Sebelumnya, Menteri ESDM menghadiri pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, disepakati 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi mencapai US$40 miliar. Presiden Prabowo bahkan telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional, mencakup mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, serta kehutanan. Selain memperkuat ketahanan energi dan industri nasional, hilirisasi ini juga diproyeksikan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

    Investasi Rp 180 Triliun

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno menyatakan, bahwa dari 21 proyek hilirisasi yang akan dipercepat, proyek gasifikasi batu bara menjadi DME menjadi yang terbesar.

    Adapun, nilai investasi dari proyek ini diperkirakan mencapai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 180 triliun (asumsi kurs Rp 16.450 per US$).

    Dari 21 proyek hilirisasi, terdapat 4 proyek hilirisasi DME, 1 proyek hilirisasi besi, 1 proyek hilirisasi alumina, 1 proyek hilirisasi aluminium, 2 proyek hilirisasi tembaga, dan 2 proyek hilirisasi nikel. “Paling gede DME, DME-nya 4. DME-nya 4 itu sekitar US$ 11 miliar,” kata Tri ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Rabu (5/3/2025).

    Tri memastikan bahwa pendanaan proyek DME akan berasal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Sementara itu, pelaksana proyek masih dalam tahap pembahasan dan berpotensi melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Nanti pelaksananya bisa BUMN atau yang lain, sampai ke tataran pelaksana masih dalam pembahasan,” ujarnya.

    (pgr/pgr)

  • ‘Kiamat’ Baru Warga Gaza, Harga Pangan Meroket Gegara Diblokir Israel

    ‘Kiamat’ Baru Warga Gaza, Harga Pangan Meroket Gegara Diblokir Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Palestina yang tinggal di Gaza mengatakan mereka khawatir akan kekurangan pangan dan kenaikan harga setelah Israel menghentikan masuknya bantuan ke wilayah tersebut.

    Pemblokiran dilakukan untuk menekan Hamas agar menyetujui persyaratan perpanjangan gencatan senjata. Pengumuman Israel pada Minggu berdampak langsung, dan menimbulkan kenaikan harga di pasar-pasar di seluruh Jalur Gaza.

    AFP pada Selasa (4/3/3025) mengutip pembeli dan pekerja bantuan, melaporkan harga barang-barang pokok di Gaza melonjak meskipun ada upaya dari pihak berwenang untuk menjaganya tetap stabil.

    “Ada banyak ketakutan, hari ini banyak orang membeli persediaan makanan dan harga telah naik banyak,” kata Belal al-Helou di pasar jalanan yang ramai di Kota Gaza.

    Selama penyeberangan Gaza ditutup, Helou mengatakan harga akan naik dan semakin meningkat. “Hari ini satu kilo gula harganya 10 shekel atau 12 shekel,” katanya, menyebut kenaikan harga sekitar US$3 atau lebih dari dua kali lipat harga sebelum perang.

    “Harga-harga naik dan orang-orang panik tentang persediaan makanan.”

    Pembeli lain, Adly al-Ghandour, mengatakan harga telah naik “sejauh ini 80 persen, dan jika penyeberangan tetap ditutup, harga akan naik 200%”.

    Caroline Seguin, koordinator darurat untuk Dokter Lintas Batas di Gaza, mengatakan truk-truk yang seharusnya tiba pada hari Minggu telah ditolak penuh.

    “Kami berhasil mendatangkan beberapa truk selama enam minggu gencatan senjata, tetapi itu bukan obat mujarab” untuk situasi kemanusiaan, kata Seguin pada Senin.

    Meskipun persediaan peralatan medis organisasi tersebut sedikit terisi kembali selama tahap pertama, barang-barang lain seperti generator dan perlengkapan untuk desalinasi air diblokir karena Israel melabeli barang-barang tersebut sebagai barang “guna ganda” yang dapat digunakan oleh militan untuk membuat senjata.

    Seguin menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan “tidak boleh menjadi bagian dari negosiasi gencatan senjata sementara penduduk Gaza membutuhkan bantuan”.

    Pejabat senior Hamas Osama Hamadan mengatakan pada Senin bahwa hanya 15 dari 65.000 rumah mobil yang akan memasuki Gaza selama gencatan senjata yang benar-benar berhasil masuk.

    Adapun badan Israel yang bertugas mengatur aliran bantuan di Gaza tidak menanggapi ketika ditanya tentang angka tersebut.

    (luc/luc)

  • China Temukan Harta Karun Energi ‘Terbesar’, Cukup untuk 60.000 Tahun

    China Temukan Harta Karun Energi ‘Terbesar’, Cukup untuk 60.000 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan telah menemukan sumber energi baru yang disebut-sebut ‘tidak terbatas’. Sumber tersebut ditemukan di kompleks pertambangan Bayan Obo di Provinsi Inner Mongolia, yang merupakan salah satu situs mineral tanah jarang terpenting di dunia.

    Mengutip Daily Galaxy, Selasa (4/3/2025), limbah dari ekstraksi bijih besi di lokasi ini mengandung logam thorium yang cukup memberi daya pada setiap rumah tangga di AS selama lebih dari 1.000 tahun. Beberapa perkiraan bahkan menunjukkan bahwa cadangan ini dapat menyediakan pasokan energi yang stabil bagi China hingga 60.000 tahun.

    “Para ilmuwan percaya bahwa logam radioaktif ini dapat mengubah industri energi, menyediakan alternatif untuk bahan bakar fosil dan tenaga nuklir berbasis uranium konvensional,” tulis media itu.

    Thorium telah lama dianggap sebagai bahan bakar nuklir alternatif yang menjanjikan. Tidak seperti uranium, thorium menghasilkan lebih sedikit limbah radioaktif yang berumur panjang dan jumlahnya jauh lebih banyak di kerak bumi.

    Kunci potensinya terletak pada teknologi reaktor garam cair, yang memungkinkan torium diubah menjadi uranium-233, material yang mampu mempertahankan reaksi nuklir. Tidak seperti reaktor uranium konvensional, reaktor garam cair beroperasi pada tekanan yang lebih rendah, sehingga mengurangi risiko kehancuran yang dahsyat.

    Sektor energi China masih sangat bergantung pada batu bara, yang menyumbang lebih dari 55% konsumsi energi negara tersebut. Transisi ke energi nuklir berbasis thorium dapat secara drastis mengurangi emisi karbon, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor, dan memposisikan China sebagai pemimpin global dalam tenaga nuklir generasi mendatang.

    Namun, masih ada kendala teknologi dan logistik yang signifikan. Pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada dirancang untuk uranium, yang berarti peralihan ke thorium di seluruh industri akan memerlukan pengembangan infrastruktur yang ekstensif.

    Pada 2021, China membangun reaktor garam cair torium (TMSR) eksperimental pertama di dunia di Gurun Gobi. Proyek ini dirancang untuk menguji kelayakan thorium sebagai sumber energi primer dan menandai langkah signifikan menuju komersialisasi tenaga thorium. Jika berhasil, reaktor thorium dapat menyediakan bentuk energi nuklir yang lebih aman, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan.

    (luc/luc)

  • Video: BYD Buka Suara Soal Gugatan BMW

    Video: BYD Buka Suara Soal Gugatan BMW

    Jakarta, CNBC Indonesia – BYD buka suara usai digugat BMW di Indonesia soal klasifikasi merek. BMW AG mengajukan gugatan kepada PT BYD Motor Indonesia di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Gugatan itu terdaftar sejak 26 Februari 2025.

    Selengkapnya dalam Autobizz, CNBC Indonesia (Selasa, 04/03/2025)

  • Israel-Iran di Ambang Perang, 7 Ahli Nuklir Rusia Diam-Diam ke Teheran

    Israel-Iran di Ambang Perang, 7 Ahli Nuklir Rusia Diam-Diam ke Teheran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa spesialis rudal senior Rusia diam-diam telah mengunjungi Iran selama setahun terakhir. Hal ini terjadi setelah hubungan Teheran dengan musuh nomor satunya di kawasan, Israel, terus memanas.

    Mengutip Reuters, Selasa (4/3/2025), tujuh ahli senjata Rusia melakukan perjalanan dari Moskow ke Teheran dengan dua penerbangan pada 24 April dan 17 September tahun lalu. Ketujuh warga Rusia itu semuanya memiliki latar belakang militer senior, dengan dua pangkat kolonel dan dua letnan kolonel.

    “Catatan pemesanan tersebut mencakup nomor paspor pria, dengan enam dari tujuh paspor memiliki awalan 20. Itu menandakan paspor yang digunakan untuk urusan resmi negara, yang dikeluarkan untuk pejabat pemerintah dalam perjalanan kerja ke luar negeri dan personel militer yang ditempatkan di luar negeri,” menurut dekrit yang diterbitkan oleh pemerintah Rusia dan dokumen di situs Kementerian Luar Negeri Rusia.

    Secara rinci, informasi pemesanan tiket pesawat untuk tujuh pelancong itu ditujukan kepada Reuters oleh Hooshyaran-e Vatan, sekelompok peretas aktivis yang menentang Pemerintah Iran. Para peretas itu mengatakan ketujuh orang itu bepergian dengan status VIP.

    “Denis Kalko (48) dan Vadim Malov (46), termasuk di antara lima pakar senjata Rusia yang kursinya dipesan sebagai satu kelompok pada penerbangan April, menurut catatan itu. Kalko bekerja di Akademi Pertahanan Anti-Pesawat Militer Kementerian Pertahanan, menurut catatan pajak untuk tahun 2021. Malov bekerja untuk unit militer yang melatih pasukan rudal anti pesawat,” menurut catatan kepemilikan mobil untuk tahun 2024.

    Kemudian, kursi untuk Andrei Gusev (45), Alexander Antonov (43), dan Marat Khusainov (54), juga dipesan pada penerbangan bulan April. Gusev adalah seorang letnan kolonel yang bekerja sebagai wakil kepala fakultas Roket Serbaguna dan Amunisi Artileri di Institut Teknik Artileri Penza.

    Antonov telah bekerja di Direktorat Roket dan Artileri Utama Kementerian Pertahanan. Sementara data bank menunjukkan Khusainov, seorang kolonel, telah bekerja di tempat uji coba rudal Kapustin Yar.

    “Salah satu dari dua penumpang dalam penerbangan kedua ke Teheran pada bulan September adalah Sergei Yurchenko (46) yang juga bekerja di Direktorat Roket dan Artileri,” menurut catatan telepon seluler yang tidak bertanggal.

    Penumpang lain dalam penerbangan bulan September adalah Oleg Fedosov yang berusia 46 tahun. Catatan tempat tinggal menyebutkan alamatnya sebagai kantor Direktorat Riset Antar-Layanan Lanjutan dan Proyek Khusus. Itu adalah cabang Kementerian Pertahanan yang mengembangkan sistem persenjataan masa depan.

    Fedosov sebelumnya terbang dari Teheran ke Moskow pada Oktober 2023, menurut catatan penyeberangan perbatasan Rusia yang dilihat oleh Reuters. Pada kesempatan itu, seperti yang dilakukannya pada penerbangan bulan September 2024, Fedosov menggunakan paspornya yang disediakan untuk urusan resmi negara, menurut catatan tersebut.

    Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Iran mengatakan para ahli rudal Rusia telah melakukan kunjungan ke lokasi produksi rudal Iran tahun lalu, termasuk dua fasilitas bawah tanah. Pejabat tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan untuk membahas masalah keamanan, tidak menyebutkan lokasi tersebut.

    Seorang pejabat pertahanan Barat, yang memantau kerja sama pertahanan Iran dengan Rusia, mengatakan ahli Moskow mengunjungi pangkalan rudal Iran, sekitar 15 km (9 mil) di sebelah barat pelabuhan Amirabad di pantai Laut Kaspia Iran, pada bulan September.

    Iran di Ambang Perang

    Penerbangan mereka ke Teheran terjadi pada saat yang genting bagi Iran, yang mendapati dirinya terlibat dalam pertempuran sengit dengan musuh bebuyutannya, Israel, yang menyebabkan kedua belah pihak melancarkan serangan militer satu sama lain pada bulan April dan Oktober.

    Israel sejauh ini dilaporkan sedang mempersiapkan diri untuk menyerang Iran. Dalam laporan Wall Street Journal bulan lalu, Israel dikatakan akan menyerang fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang.

    Dalam sebuah pernyataan terbaru, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk “menyelesaikan pekerjaan” melawan Iran dengan dukungan Presiden AS Donald Trump. Ia menyebut Iran telah menjadi sponsor teror nomor satu terhadap Israel.

    “Selama 16 bulan terakhir, Israel telah memberikan pukulan telak terhadap poros teror Iran. Di bawah kepemimpinan kuat Presiden Trump… Saya tidak ragu bahwa kita dapat dan akan menyelesaikan pekerjaan itu,” kata Netanyahu dikutip CNN.

    Sebelumnya diketahui, Iran merupakan rival terbesar dengan Israel. Teheran berulang kali memberikan dukungan persenjataan bagi milisi-milisi di Timur Tengah yang menjadi lawan dari Tel Aviv seperti Hizbullah, Houthi, dan Hamas.

    Selain itu, Negeri Persia itu dilaporkan tengah mengembangkan sebuah sistem persenjataan nuklir. Meski klaim ini berulang kali ditolak Iran, sejumlah laporan menyoroti kemampuan Teheran memurnikan nuklir hingga 60%.

    Di sisi lain, Trump sendiri telah mengambil langkah tekanan maksimum terhadap Negeri Persia. Hal ini ditargetkan untuk menghalangi jalan Teheran untuk mengembangkan persenjataan nuklir.

    Meski begitu, Trump juga membuka kesempatan untuk membuat kesepakatan dengan Iran. Walau begitu, sejauh ini Mullah Iran Ayatollah Ali Khamenei masih menolak untuk membuat kesepakatan baru dengan Presiden AS dari Partai Republik itu.

    (luc/luc)

  • Mendag Ajak Produsen Naikkan Produksi Minyakita Hingga 2 Kali Lipat

    Mendag Ajak Produsen Naikkan Produksi Minyakita Hingga 2 Kali Lipat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Budi Santoso mengajak produsen Minyakita untuk menaikkan produksi hingga 2 kali lipat pada momen ramadan dan lebaran. Hal ini disebutkan untuk merespons harga minyak kita yang kini tengah mengalami peningkatan.

    Selengkapnya dalam Autobizz, CNBC Indonesia (Selasa, 04/03/2025)

  • Video: Pasar Gonjang-Ganjing, BEI Panggil Pelaku Usaha

    Video: Pasar Gonjang-Ganjing, BEI Panggil Pelaku Usaha

    Video: Pasar Gonjang-Ganjing, BEI Panggil Pelaku Usaha

    News

    6 jam yang lalu

  • Mesir Lawan “Riviera Timur Tengah” Trump untuk Gaza di Depan Liga Arab

    Mesir Lawan “Riviera Timur Tengah” Trump untuk Gaza di Depan Liga Arab

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mesir berkukuh untuk melawan rencana pencaplokan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas wilayah Gaza, Palestina. Hal ini tertuang dalam Visi Mesir untuk Gaza, yang akan dipresentasikan pada pertemuan puncak Liga Arab, Selasa (4/3/2025).

    Dalam laporan Reuters, visi ini akan menjadi penangkal ambisi Trump untuk Riviera Timur Tengah. Rencana ini juga akan menyingkirkan Hamas dan menggantinya dengan badan sementara yang dikendalikan oleh negara-negara Arab, Muslim, dan Barat.

    Berdasarkan rencana Mesir, lembaga yang dinamakan Misi Bantuan Pemerintahan akan menggantikan pemerintah yang dipimpin Hamas di Gaza untuk sementara tanpa batas waktu yang ditentukan. Badan ini bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan dan pembangunan kembali daerah itu, yang telah hancur akibat perang Hamas dan Israel.

    “Tidak akan ada pendanaan internasional yang besar untuk rehabilitasi dan pembangunan kembali Gaza jika Hamas tetap menjadi elemen politik yang dominan dan bersenjata di lapangan yang mengendalikan pemerintahan lokal,” demikian bunyi pembukaan yang menguraikan tujuan rancangan rencana Mesir tersebut.

    Rencana tersebut tidak menyebutkan siapa yang akan menjalankan misi tata kelola. Dikatakan bahwa rencana tersebut akan “memanfaatkan keahlian warga Palestina di Gaza dan di tempat lain untuk membantu Gaza pulih secepat mungkin”.

    Mesir, Yordania, dan negara-negara Teluk Arab telah berjuang selama hampir sebulan untuk merumuskan serangan diplomatik guna melawan rencana Trump mencaplok Gaza dan mengusir warganya. Sejumlah ide telah diajukan, dengan Mesir dianggap sebagai yang terdepan.

    Rencana Trump, yang membayangkan pembersihan Gaza dari penduduk Palestina, tampaknya menjauh dari kebijakan Timur Tengah AS yang telah lama berfokus pada solusi dua negara dan memicu kemarahan di antara warga Palestina dan negara-negara Arab. Meski begitu, ada satu garis merah yang telah ditetapkan oleh Washington.

    “Presiden Trump telah menegaskan bahwa Hamas tidak dapat terus memerintah Gaza,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Brian Hughes ketika ditanya tentang rencana Mesir untuk Gaza dan apakah AS akan mendukungnya.

    “Meskipun Presiden tetap berpegang pada visinya yang berani untuk Gaza pasca perang, ia menyambut masukan dari mitra Arab kami di kawasan tersebut. Jelas usulannya telah mendorong kawasan tersebut untuk berunding daripada membiarkan masalah ini berubah menjadi krisis lebih lanjut.”

    Sementara itu, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut tidak mengetahui usulan semacam itu dari Mesir. Namun ia menegaskan bahwa tidak boleh ada kekuatan asing yang menguasai Gaza.

    “Hari berikutnya di Gaza hanya boleh diputuskan oleh Palestina,” katanya. “Hamas menolak segala upaya untuk memaksakan proyek atau bentuk pemerintahan non-Palestina, atau kehadiran pasukan asing di wilayah Jalur Gaza.”

    Kelompok Islam Palestina Hamas telah memerintah daerah kantong pantai tersebut sejak 2007. Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan memicu gempuran balik dari Tel Aviv

    Serangan balik Israel sejak itu telah menewaskan 48.400 warga sipil Gaza, termasuk lansia dan anak-anak. Di sisi lain, infrastruktur di wilayah pesisir Palestina itu telah hancur hingga 70%.

    Rancangan Mesir tidak membahas masalah tindakan apa yang dapat diambil jika Hamas menolak melucuti senjata atau mundur dari politik. Proposal tersebut membayangkan Pasukan Stabilisasi Internasional yang sebagian besar berasal dari negara-negara Arab yang akan mengambil alih peran dalam memberikan keamanan.

    “Baik badan keamanan maupun pemerintahan akan ‘diatur, dibimbing, dan diawasi’ oleh dewan pengarah. Rancangan tersebut mengatakan dewan tersebut akan terdiri dari negara-negara Arab utama, anggota Organisasi Kerja Sama Islam, AS, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, dan lainnya,” ujar rencana Mesir itu.

    “Kami sepakat dengan Mesir mengenai pembentukan komite yang terdiri dari para ahli Palestina yang akan membantu Otoritas Palestina dalam mengelola Jalur Gaza selama enam bulan. Komite tersebut terdiri dari para ahli Palestina dan berkoordinasi dengan Otoritas Palestina, dan tidak bertanggung jawab kepada badan-badan non-Palestina.”

    Biaya Pembangunan

    Sejak Hamas mengusir Otoritas Palestina dari Gaza setelah perang saudara singkat pada tahun 2007, Hamas telah menghancurkan semua oposisi di sana. Didukung oleh Iran, Hamas membangun aparat keamanan dan organisasi militer yang luas yang berbasis di sekitar jaringan terowongan.

    Rencana Mesir sendiri tidak merinci siapa yang akan membayar untuk membangun kembali Gaza, sebuah RUU yang diperkirakan oleh PBB lebih dari US$ 53 miliar (Rp 871 triliun). Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa negara-negara Teluk dan Arab perlu berkomitmen setidaknya US$ 20 miliar (Rp 328 triliun) pada tahap awal.

    Proposal Mesir membayangkan bahwa negara-negara di dewan pengarah dapat membentuk dana untuk mendukung badan pemerintahan sementara dan mengatur konferensi donor untuk mencari kontribusi bagi rencana rekonstruksi dan pembangunan jangka panjang untuk Gaza.

    Negara-negara Teluk Arab penghasil minyak dan gas seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) dapat menjadi sumber pendanaan penting dari kawasan tersebut. Namun UEA, misalnya, melihat Hamas sebagai ancaman eksistensial dan tidak mungkin menawarkan pendanaan apapun hingga Hamas disingkirkan.

    Kementerian Luar Negeri di Qatar dan UEA serta kantor media internasional Arab Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang rencana Mesir, atau pertanyaan tentang kesediaan mereka untuk memberikan dana guna membangun kembali Gaza.

    (luc/luc)

  • Eropa Pecah! 2 Negara NATO Ini Ancam Blokir Kebijakan UE untuk Ukraina

    Eropa Pecah! 2 Negara NATO Ini Ancam Blokir Kebijakan UE untuk Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hungaria dan Slovakia memberikan ancaman untuk memblokir deklarasi bersama Uni Eropa (UE) mengenai Ukraina selama pertemuan puncak pada pekan ini. Keduanya meminta agar adanya perubahan dalam strategi blok tersebut mengenai dukungan kepada Ukraina, yang sedang berperang dengan Rusia.

    Mengutip TVP, Selasa (4/3/2025), para pemimpin UE akan berkumpul untuk pertemuan puncak luar biasa pada Kamis guna membahas dukungan tambahan untuk Ukraina, jaminan keamanan Eropa, dan pendanaan untuk pertahanan Eropa.

    Menurut rancangan pernyataan yang disiapkan untuk pertemuan tersebut, negara-negara anggota harus mengonfirmasi bahwa tidak akan ada negosiasi apapun mengenai Ukraina tanpa Ukraina. Mereka juga meminta setiap perjanjian damai untuk Kyiv harus disertai dengan jaminan keamanan yang kuat dan kredibel bagi negara tersebut.

    Rancangan tersebut juga menetapkan bahwa semua bantuan untuk Ukraina, termasuk bantuan militer, akan diberikan dengan penuh penghormatan terhadap kebijakan keamanan dan ‘pertahanan negara-negara anggota tertentu’ sambil mempertimbangkan kepentingan semua negara UE.

    Namun, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan mitranya dari Slovakia, Robert Fico, telah mengancam akan memblokir deklarasi bersama tersebut. Dalam sebuah surat kepada Presiden Dewan Eropa António Costa pada hari Sabtu, Orban menulis ada perbedaan strategis dalam pendekatan kedua negara terhadap Ukraina.

    “UE harus mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dan meluncurkan pembicaraan langsung dengan Rusia terkait gencatan senjata dan perdamaian berkelanjutan di Ukraina. Pendekatan ini tidak sesuai dengan yang tercermin dalam rancangan kesimpulan,” tulis Orban.

    Orban kemudian mengusulkan pembatasan kesimpulan tertulis untuk mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada 24 Februari. Resolusi yang disponsori AS ini tidak menyebut Rusia sebagai agresor, tidak mengutuk invasi Rusia, dan menyebut konflik tersebut sebagai “perang Rusia-Ukraina,” serta menyerukan diakhirinya konflik tersebut untuk selamanya.

    “Resolusi tersebut menandakan fase baru dalam sejarah konflik dan menjadikan semua bahasa yang disetujui sebelumnya oleh Dewan Eropa tidak relevan.”

    Perdana Menteri Slovakia Robert Fico menyuarakan sikap yang sama dengan Orban. Ia mengatakan negaranya memiliki keraguan tentang strategi ‘perdamaian melalui kekuatan’ UE, yang menurutnya hanya akan memperpanjang perang di Ukraina.

    “Ukraina tidak akan pernah cukup kuat untuk bernegosiasi dari posisi kekuatan militer. Slovakia tidak akan mendukung Ukraina baik secara finansial maupun militer, tetapi akan menghormati keputusan negara-negara UE lainnya yang memilih untuk melakukannya,” ujarnya.

    “Slovakia mengusulkan, antara lain, perlunya gencatan senjata segera (terlepas dari kapan kesepakatan damai final dicapai) yang ditolak oleh Presiden (Ukraina) (Volodymyr) Zelensky dan sejumlah besar negara anggota UE.”

    Fico dan Orban secara terbuka mengkritik bantuan militer UE ke Ukraina dan sanksinya terhadap Rusia. Mereka juga mendukung sikap Presiden AS Donald Trump yang menegaskan bahwa penyelesaian damai adalah satu-satunya jalan yang layak untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    Para pemimpin Slovakia dan Hungaria ini juga telah lama dituduh menjalankan kebijakan yang bersahabat dengan Moskow meskipun negara mereka merupakan anggota UE dan NATO.

    (luc/luc)