Category: CNBCindonesia.com News

  • Video: Wapres Gibran Tinjau Lokasi Banjir Bekasi

    Video: Wapres Gibran Tinjau Lokasi Banjir Bekasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan tinjauan ke lokasi pengungsian maupun area Pondok Gede yang terdampak banjir. Ada sebanyak dua ratus warga yang diungsikan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bekasi (BNPB).

    Selengkapnya dalam Evening Up, CNBC Indonesia (Rabu, 05/03/2025)

  • AHY dan Dedi Mulyadi Mendadak Bahas Nasib Bandara Kertajati

    AHY dan Dedi Mulyadi Mendadak Bahas Nasib Bandara Kertajati

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama beberapa kementerian dan pejabat daerah.

    Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Dirjen Transportasi Udara, Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, Staf Ahli Kementerian BUMN, Wakil Bupati Majalengka, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan jajaran PT Angkasa Pura (Persero).

    Menurut AHY, rakor ini membahas terkait pengembangan fungsi Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Pembahasan ini meliputi solusi terhadap permasalahan untuk menyelesaikan tantangan untuk mengoptimalisasi kawasan Bandara Kertajati dan mempersiapkan master plan bersama stakeholder untuk jangka pendek, menengah, hingga panjang.

    Foto: Kertajati International Airport. (Dok. bijb.co.id)
    Kertajati International Airport. (Dok. bijb.co.id)

    “Kami berupaya mencari solusi terhadap permasalahan dalam tantangan untuk mengoptimalisasi Bandara Kertajati,” ujar AHY dikutip dari akun sosial media Instagram, Rabu (5/3//2025).

    Sementara itu, AHY berharap dengan adanya kerja sama yang solid antar kementerian, lembaga, pejabat daerah, dan perusahaan terkait, maka dapat menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat ekonomi dan industri baru.

    “Diharapkan kerja sama solid ini dapat menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat ekonomi dan industri yang akan mengubah wajah perekonomian Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.

    [Gambas:Instagram]

    (chd/wur)

  • Tingkatkan Efisiensi, PGN Gagas-Pertamina Drilling Pakai Teknologi Ini

    Tingkatkan Efisiensi, PGN Gagas-Pertamina Drilling Pakai Teknologi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina dan Subholding Upstream, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), bekerjasama menerapkan teknologi dual fuel pada operasi pengeboran minyak. Kerjasama ini merupakan upaya cost optimization, sekaligus penurunan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada engine yang menghasilkan listrik di anjungan pengeboran minyak.

    PGN Gagas dan Pertamina Drilling mengimplementasikan teknologi Dynamic Gas Blending System (DGBS) dalam operasi pengeboran. Selama ini operasional pengeboran minyak dan gas hanya mengandalkan bahan bakar minyak. Dengan penerapan teknologi DGBS, operasional pengeboran minyak dapat menggunakan, sehingga operasional menjadi lebih fleksibel dan hemat energi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 30%.

    Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menambahkan, efisiensi dan penurunan emisi karbon pada proses pengeboran ini akan memberikan kontribusi positif pada upaya pemenuhan energi nasional. Evaluasi dilakukan berkelanjutan untuk memastikan bahwa skema teknologi ini dapat diimplementasikan di area operasi lain, sehingga dampak positif cost optimization semakin meluas.

    “Kami mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission melalui pemanfaatan gas bumi untuk proyek-proyek di lingkungan Pertamina Group. Efisiensi dan penurunan emisi karbon pada proses pengeboran juga akan memberikan kontribusi positif pada transisi energi nasional,” jelas Santiaji dalam keterangan resmi, Rabu (5/3/3025).

    Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita menjelaskan Pertamina Drilling terus mengembangkan program inisiatif penurunan emisi untuk memaksimalkan peran dalam pencapaian penurunan emisi karbon nasional, salah satunya adalah teknologi DGBS.

    “Pertamina Drilling berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kelestarian lingkungan,” ungkap Avep.

    Teknologi DGBS perdana diimplementasikan pada Jumat, 28 Februari 2025 di Mundu, Indramayu, Jawa Barat. Implementasi ini dihadiri langsung oleh Direktur Operasi dan Komersial PGN Gagas Baskara Agung Wibawa serta Direktur Operasi Pertamina Drilling Aziz Muslim. Komunikasi intens antara PGN Gagas dan PDSI terjalin sejak Februari 2023. PGN Gagas telah menyiapkan beberapa infrastruktur untuk sinergi tersebut.

    “Kami menyiapkan pasokan gas yang diambil dari SPBG Purwakarta. Selanjutnya gas diproses sebagai bahan bakar engine di operasi pengeboran,” ujar Baskara.

    Sementara itu, Azie menerangkan, penerapan teknologi DGBS sejalan dengan upaya Pertamina Drilling dalam melakukan cost optimization di sektor pengeboran.

    “Penggunaan gas bumi dapat menekan biaya operasional sekaligus menurunkan emisi karbon, sehingga biaya operasional lebih ekonomis dan berkelanjutan,” pungkas Aziz.

    (rah/rah)

  • Respons Perang Dagang dengan AS, China Naikkan Stimulus Fiskal

    Respons Perang Dagang dengan AS, China Naikkan Stimulus Fiskal

    Jakarta, CNBC Indonesia – China resmi mengumumkan peningkatan stimulus fiskal pada Rabu (5/3/2025). Perdana Menteri Li Qiang mengatakan pemerintah akan menjanjikan dukungan untuk meningkatkan konsumsi dan meredam dampak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

    Dalam pidatonya pada pembukaan pertemuan tahunan parlemen China, Li memperingatkan bahwa “perubahan yang tak terlihat dalam satu abad sedang berlangsung di seluruh dunia dengan kecepatan yang lebih cepat”.

    “Lingkungan eksternal yang semakin kompleks dan parah dapat memberikan dampak yang lebih besar pada China di bidang-bidang seperti perdagangan, sains, dan teknologi,” kata Li, seperti dikutip Reuters.

    Tekanan telah meningkat pada pejabat China untuk memberikan stimulus yang berfokus pada konsumen guna menangkal tekanan deflasi dan mengurangi ketergantungan ekonomi terbesar kedua di dunia itu pada ekspor dan investasi untuk pertumbuhan.

    Target pertumbuhan sekitar 5% untuk tahun 2025 dan rencana defisit anggaran yang lebih besar sekitar 4% dari output ekonomi yang disampaikan Li kepada parlemen telah mengonfirmasi laporan Reuters pada Desember lalu.

    Li juga mengatakan Beijing berencana menerbitkan obligasi pemerintah khusus jangka panjang senilai 1,3 triliun yuan (Rp2.920 triliun) tahun ini, naik dari 1 triliun yuan pada tahun 2024. Pemerintah daerah akan diizinkan menerbitkan utang khusus senilai 4,4 triliun yuan, naik dari 3,9 triliun yuan.

    Secara terpisah, Beijing berencana untuk mengumpulkan 500 miliar yuan untuk melakukan rekapitalisasi bank-bank negara besar.

    Di luar 300 miliar yuan yang dialokasikan untuk skema subsidi konsumen yang baru-baru ini diperluas untuk kendaraan listrik, peralatan, dan barang-barang lainnya, menurut pidato Li yang hanya berisi sedikit dukungan konkret untuk rumah tangga.

    Perubahan kesejahteraan bersifat nominal, dengan pensiun minimum bulanan dinaikkan sebesar 20 yuan menjadi 143 yuan.

    Sebelumnya, perang dagang dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengancam ekonomi China serta kompleks industrinya yang luas. Ini terjadi pada saat permintaan rumah tangga yang terus-menerus lesu dan pelemahan sektor properti yang dibebani utang membuat ekonomi semakin rentan.

    Trump juga telah memberlakukan tarif pada sejumlah besar negara, yang mengganggu tatanan perdagangan global yang telah berlangsung selama puluhan tahun yang menjadi dasar model ekonomi Beijing.

    Namun, lebih dari satu dekade lalu, China mengatakan ingin beralih ke model pertumbuhan yang lebih didorong oleh konsumen, tanpa membuat kemajuan signifikan terhadap tujuan tersebut, dan investor tidak bertaruh pada perubahan nada ini.

    Indeks Industri AI CSI naik 1,1% dan Indeks Teknologi Hang Seng naik 3%. Sektor konsumen diskresioner naik 0,6%.

    Kemunculan platform kecerdasan buatan Deepseek baru-baru ini juga telah meningkatkan sentimen pasar di China tahun ini.

    Kemajuan AI diberi lebih banyak ruang dalam pidato Li tahun ini dibandingkan dengan tahun 2024, dengan janji untuk mendorong penerapannya di berbagai sektor termasuk kendaraan listrik, telepon pintar, dan robot.

    (luc/luc)

  • Video: Trump Lempar “Bom” Tarif, China hingga Kanada Membalas

    Video: Trump Lempar “Bom” Tarif, China hingga Kanada Membalas

    Jakarta, CNBC Indonesia- Genderang perang mulai ditabuh Presiden AS Donald Trump, setelah resmi memberlakukan kebijakan tarif baru terhadap barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan China per 4 Maret 2025. Kebijakan itu sontak membuat bikin panas tiga negara tersebut. Lalu apa alasan Trump bersikeras menerapkan tarif untuk sejumlah negara tersebut? Dan seperti apa sikap negara-negara tersebut? Simak paparan Andi Shalini, selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 05/03/2025) berikut ini.

  • Ahli ITB: Zat Aditif BBM Pertamax Dicampur di Depo, Bukan di Kilang

    Ahli ITB: Zat Aditif BBM Pertamax Dicampur di Depo, Bukan di Kilang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri membeberkan bahwa proses penambahan zat aditif pada Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis bensin Pertamax (RON 92), dilakukan pada depo atau terminal BBM.

    Tri menjelaskan, penambahan zat aditif berupa deterjen pada BBM RON 92 ini ditujukan untuk mengurangi efek karat pada mesin kendaraan. Pasalnya, kerak ini nantinya akan mengganggu suplai bahan bakar ke dalam mesin, sehingga dayanya berkurang.

    Bila dayanya berkurang, maka kendaraannya menjadi boros, emisinya menjadi tidak cukupnya.

    Selain menambahkan zat aditif, proses pewarnaan bensin juga dilakukan di depo BBM untuk bisa membedakan jenis BBM yang akan disalurkan pada masyarakat.

    “Nah jadi, ini dilakukan di depo, bukan di kilang, itu yang ditambahkan adalah pewarna sama aditif deterjen, yang tidak mengubah RON,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (5/3/2025).

    Sedangkan untuk meningkatkan nilai oktan (RON) BBM, pencampuran atau blending telah dilakukan di kilang minyak, sebelum disalurkan ke depo.

    “Jadi, mengoplos atau mencampur atau blending itu dilakukannya di kilang. Kapan? Ketika mau membuat bahan bakar,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Tri menyebutkan penambahan warna pada BBM sengaja diberikan untuk bisa membedakan kandungan yang ada dalam BBM. Hal ini untuk memudahkan proses pengawasan terhadap penjualan BBM.

    Ambil contoh, untuk BBM RON 90 atau Pertalite yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) memiliki warna yang hijau, sementara untuk RON 92 Pertamax memiliki warna biru dan Pertamax Turbo atau RON 98 memiliki warna yang merah.

    Maklum, terdapat jenis BBM yang disubsidi oleh pemerintah. Dan juga BBM komersial atau non subsidi.

    “Nah, karena di kita ini ada bahan bakar subsidi, ada bahan bakar komersial, maka Patra Niaga ada kebijakan untuk mewarnai bahan bakar supaya memudahkan pengawasan,” papar Tri.

    Sebenarnya, kata Tri, BBM berwarna bening kekuningan. Namun, dengan adanya pewarnaan pada BBM tersebut ditegaskan tidak akan mengubah kandungan BBM di dalam negeri.

    “Karena pewarna tidak mengubah sifat fisika-kimia, pewarna tidak merubah RON. Nah, jadi kalau misalnya mau beli Pertamax, supaya yakin bahwa yang didapatnya Pertamax, Pertamax-nya dikasih warna biru. Sehingga konsumen bisa juga mengontrol ketika transaksi bahan bakar,” tambahnya.

    (wia)

  • Pasar Cipulir Beroperasi Lagi Usai Dihantam Banjir

    Pasar Cipulir Beroperasi Lagi Usai Dihantam Banjir

    Sejumlah pedagang mulai membersihakan sisa-sisa genangan air di kawasan Pasar Cipulir, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Salah satu lokasi yang terdampak banjir dari luapan kali Pesanggrahan yakni Pasar Cipulir yang berangsur beroperasi kembali. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

  • Kejagung Periksa 9 Saksi Baru Soal Kasus Korupsi Minyak, 2 dari ESDM

    Kejagung Periksa 9 Saksi Baru Soal Kasus Korupsi Minyak, 2 dari ESDM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan pemeriksaan ke 9 orang saksi terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar menyebutkan diantara 9 orang saksi yang diperiksa tersebut, 7 diantaranya merupakan saksi dari pihak Pertamina, sedangkan 2 orang lainnya merupakan saksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Adapun sembilan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023 atas nama Tersangka YF dkk,” jelas Harli dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (5/3/2025).

    Berikut 9 saksi yang diperiksa:

    1. BMT selaku Manager Performance & Governance PT Kilang Pertamina Internasional.

    2. TM selaku Senior Manager Crude Oil Supply PT Kilang Pertamina Internasional.

    3. AFB selaku Manager Research & Pricing PT Pertamina Patra Niaga.

    4. BG selaku Koordinator Hukum pada Sekretariat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    5. MR selaku Director of Risk Management PT Pertamina Internasional Shipping.

    6. BP selaku Director of Crude and Petroleum Tanker PT Pertamina International Shipping.

    7. AS selaku Director of Gas Petrochemical and New Business PT Pertamina International Shipping.

    8. LSH selaku Manager Product Trading ISC periode 2017 s.d. 2020/Manager SCMDM pada Direktorat Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero).

    9. EED selaku Koordinator Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    (pgr/pgr)

  • Dirut Pertamina & Lembaga Independen Uji Kualitas BBM, Ini Hasilnya..

    Dirut Pertamina & Lembaga Independen Uji Kualitas BBM, Ini Hasilnya..

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri bersama dengan lembaga independen PT Surveyor Indonesia dan PT TUV Rheinland Indonesia melakukan melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara langsung ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Jakarta untuk melihat kualitas BBM produk Pertamina.

    Uji kualitas BBM produk Pertamina itu, dikabarkan sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang ditentukan. “Jadi selain Pertamina melakukan uji berkala dengan Lemigas, kami juga menggunakan surveyor (lembaga penguji) yakni Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia untuk memastikan kualitas produk dari BBM Pertamina sesuai dengan standar berlaku,” jelas Simon usai sidak SPBU Gatot Subroto, Rabu (5/3/2025).

    Presiden Direktur TUV Rheinland Nyoman Susila mengatakan, dari serangkaian pengukuran yang dilakukan secara kuantitas dan kualitas, produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan ketentuan spesifikasi. “Terkait dengan pengujian densitas dan volume yang kami dapatkan dari 2 SPBU, itu sudah sesuai dengan standar,” ujar Nyoman.

    Hal senada diungkapkan Vice President Divisi Bisnis Strategis, Oil, Gas, Renewable Energy PT Surveyor Indonesia Muhammad Chairudin. Menurutnya, dari uji bersama yang dilaksanakan pada produk-produk BBM Pertamina yang mengacu kepada Peraturan Dirjen Migas, bahwa produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan peraturan, termasuk dari sisi pewarnaan.

    Pth Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menambahkan bahwa dengan uji bersama tersebut, kedua lembaga independen mendapatkan hasil bahwa produk BBM Pertamina sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.

    Melalui uji bersama kualitas produk ini, Pertamina memastikan layanan energi khususnya pada momen Ramadan dan Idulfitri 1446 H bisa berjalan dengan lancar. Pertamina terus memperkuat koordinasi dengan stakeholder untuk memastikan keandalan operasional, serta operasional seluruh infrastruktur energi dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (pgr/pgr)

  • Bos HK Blak-blakan Lampung-Medan Bablas Tol 667 Km Butuh Rp 161 T

    Bos HK Blak-blakan Lampung-Medan Bablas Tol 667 Km Butuh Rp 161 T

    Bos HK Blak-blakan Lampung-Medan Bablas Tol 667 Km Butuh Rp 161 T

    News

    51 menit yang lalu