Category: CNBCindonesia.com News

  • Video: Konsumen Minyakita Dirugikan, Kemana Harus Komplain?

    Video: Konsumen Minyakita Dirugikan, Kemana Harus Komplain?

    Video

    Video: Konsumen Minyakita Dirugikan, Kemana Harus Komplain?

    News

    4 jam yang lalu

  • Komitmen Prabowo ke Putin: RI Bakal Kirim Kapal Perang ke Rusia

    Komitmen Prabowo ke Putin: RI Bakal Kirim Kapal Perang ke Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto dilaporkan telah berkomitmen kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirimkan kapal perang ke negara itu. Hal ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, Kamis (13/3/2025).

    Kepada sejumlah media di Indonesia, Tolchenov menyebut pengiriman kapal ini adalah untuk mengikuti parade angkatan laut Rusia pada Juli 2025 mendatang di St Petersburg. Diketahui, Rusia akan merayakan Hari Angkatan Laut pada 27 Juli mendatang.

    “Presiden Prabowo telah berkomitmen kepada presiden kami Vladimir Putin untuk mengirim kapal perang untuk ikut serta dalam parade ini. Parade ini sendiri juga diikuti oleh sejumlah kapal perang negara sahabat Rusia,” tuturnya.

    “Kami belum mengetahui apakah Indonesia akan mengirimkan satu kapal atau satu armada perang. Namun pemerintah (Indonesia) sudah berjanji untuk ikut serta.”

    Tolchenov sendiri juga telah menyebutkan bahwa Rusia telah mengundang delegasi Indonesia untuk ikut dalam parade Hari Kemenangan pada 9 Mei mendatang. Hari Kemenangan sendiri merupakan hari yang menandai kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II, dan pada 2025 ini, hari itu akan memperingati 80 tahun berakhirnya perang.

    “Akan ada beberapa pemimpin negara yang hadir seperti Presiden China Xi Jinping dan sejumlah pemimpin negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah seperti Kazakhstan, Uzbekistan, dan juga Belarus,” tambahnya.

    “Kami berharap delegasi Indonesia dapat hadir dalam acara tersebut.”

    (haa/haa)

  • Zulhas & Hanif Segel Lapangan Golf hingga Bobobox di Puncak

    Zulhas & Hanif Segel Lapangan Golf hingga Bobobox di Puncak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq ‘turun gunung’ menyegel tiga kawasan di Sentul Ciawi, Bogor, yang melanggar aturan tata ruang.

    Adapun, upaya penyegelan tiga kawasan ini ditandai dengan pemasangan papan peringatan pengawasan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada tiga lokasi tersebut.

    Tiga lokasi yang disegel, pertama adalah Gunung Geulis Country Club karena tumpukan sampah dan tidak memiliki izin TPS Limbah B3.

    Kedua, Summarecon Bogor karena tidak adanya sedimen trap dan biopori yang menyebabkan sedimentasi sungai.

    Terakhir, Bobobox Aset Management karena pelanggaran izin tata ruang.

    Zulhas mengatakan kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan dan pembangunan tidak sesuai regulasi bisa mengancam keseimbangan alam, memicu banjir, longsor, dan kekeringan.

    “Ini masuk pelanggaran berat ini terdapat sungai setelah itu dibentuk begitu ini kira-kira gimana kalau hujan paling parah itu cut and fill. Ini kemudian ada izin lingkungannya, tapi tidak sesuai dengan apa yang sedang dikerjakan izin A kerjaannya B. Oleh karena itu dibuat lah pengawasan ini,” kata Zulhas, dikutip dari Instagram @zul.hasan, Kamis (13/3/2025).

    Zulhas juga menekankan swasembada pangan bisa terjaga jika sektor hulu juga terjaga.

    [Gambas:Instagram]

    (haa/haa)

  • Video: Bupati Trenggalek Blak-blakan Strategi Tingkatkan PAD

    Video: Bupati Trenggalek Blak-blakan Strategi Tingkatkan PAD

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengungkapkan strategi meningkatkan penghasilan daerah. Salah satunya Kerjasama BUMD dengan pihak swasta.

    Saksikan dialog Andi Shalini bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (12/03/2025).

  • Mau Gencarkan Bahan Bakar Baru Pengganti BBM, Pengusaha Butuh Ini

    Mau Gencarkan Bahan Bakar Baru Pengganti BBM, Pengusaha Butuh Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Subholding Power and New Renewable Energy PT Pertamina (Persero), membeberkan hal yang dibutuhkan oleh pengusaha untuk bisa menggencarkan pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai salah satu pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).

    CEO Pertamina NRE John Eusebius Iwan Anis mengungkapkan, sebagai perusahaan yang juga fokus dalam pemanfaatan biofuel atau BBN di dalam negeri, pihaknya berharap skema yang diberlakukan untuk penjualan batu bara juga bisa diterapkan pada biofuel.

    Skema yang dimaksud yaitu penerapan kewajiban pengalokasian dan harga khusus bahan baku BBN untuk pasar dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO), seperti untuk molase atau tetes tebu sebagai bahan baku bioetanol.

    Pengembangan bioetanol berbasis molase ini bisa berperan mengurangi impor BBM bensin.

    “Maksud saya begini, ya kalau kita ngomong yang paling berat kan sebenarnya jujur sekarang batu bara. Tapi batu bara ada DMO, ada DPO (Domestic Price Obligation). Jadi udah market obligation-nya ada, udah itu price-nya juga di-cap (dibatasi). Sementara kalau ini yang ada baru pajak, belum ada dikasih apa-apa gitu,” jelasnya dalam diskusi dengan media, dikutip Kamis (13/03/2025).

    Padahal, lanjutnya, pengembangan BBN seperti bioetanol ini memberikan banyak keuntungan bagi negara, seperti mengurangi emisi karbon, mengurangi impor bensin, memberdayakan petani, dan efek berganda lainnya.

    “Dan ada penelitian mengatakan kalau kita akan one step ahead lagi gitu ya menggunakan infrastruktur apa namanya, pompa bensin yang ada di seluruh Indonesia tetap sama, sistemnya sama. Itu adalah kombinasi antara hybrid, mobil hybrid pakai biofuel. Itu bisa memberikan efek pengurangan karbon yang kurang lebih sama,” paparnya.

    Belum lagi, biofuel yang berasal dari tanaman seperti sawit untuk biodiesel dan tebu untuk bioetanol tersebut bisa mendorong pemberdayaan petani di Indonesia lebih besar lagi.

    “Artinya petani juga bisa jadi penghasil minyak untuk energi gitu kan. Dengan skala mereka gitu. Jadi ini luar biasa manfaatnya kalau menurut kami ya. Kalau kita bisa mengembangkan full scale dari biofuel, termasuk bioetanol. Kita memberdayakan petani lebih intensif gitu ya. Terus mengurangi impor, mengurangi karbon, multiplier effect-nya luar biasa,” tandasnya.

    (wia)

  • Perusahaan Raksasa Swedia Bangkrut, Ribuan Karyawan PHK

    Perusahaan Raksasa Swedia Bangkrut, Ribuan Karyawan PHK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa baterai Eropa, Northvolt, telah mengajukan kebangkrutan di pengadilan Swedia, Rabu. Hal ini disampaikan langsung oleh perusahaan yang juga berasal dari Swedia itu dengan mengutip sejumlah tantangan usaha yang dihadapinya.

    Dalam pernyataannya, dikutip Kamis (13/3/2024), Northvolt mengatakan bahwa mereka telah melakukan upaya yang ‘melelahkan’ untuk mengamankan masa depan finansial dan operasional yang layak bagi perusahaan. Namun, mereka mengakui telah mengalami sejumlah ‘tantangan yang memberatkan’, mengutip kenaikan biaya modal, ketidakstabilan geopolitik, gangguan rantai pasokan, dan pergeseran permintaan pasar.

    “Selain latar belakang ini, perusahaan telah menghadapi tantangan internal yang signifikan dalam meningkatkan produksinya, baik dalam hal yang diharapkan dengan keterlibatan dalam industri yang sangat kompleks, dan hal lain yang tidak terduga,” kata Northvolt dalam sebuah pernyataan pers dikutip Euronews.

    Perusahaan baterai tersebut sebelumnya mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat (AS) November. Pasalnya, perusahaan berada dalam posisi keuangan yang sulit.

    Langkah tersebut memberikan perusahaan peningkatan keuangan sementara, meskipun Northvolt tidak dapat membalikkan neracanya. Seorang wali amanat yang ditunjuk pengadilan kini akan menjual aset perusahaan di Swedia.

    Kehancuran Northvolt, yang didirikan pada tahun 2016, merupakan kemunduran bagi upaya Eropa untuk mengembangkan teknologinya sendiri untuk kendaraan listrik. Saat ini Eropa harus bersaing dengan pemimpin global di industri tersebut, China.

    Perusahaan tersebut pernah dipandang sebagai bagian integral dari transisi hijau Eropa. Northvolt, sempat berhasil mengamankan sekitar US$ 15 miliar (Rp 246 triliun) dari pemerintah dan investor.

    Permintaan yang lesu untuk kendaraan listrik, yang sebagian terkait dengan perubahan subsidi negara, mendorong beberapa investor untuk mengurangi pendanaan. Pemerintah Swedia juga menolak menawarkan subsidi besar kepada Northvolt tahun lalu.

    “Sejatinya, kapasitas produksi Northvolt diperkirakan akan meningkat sekitar empat kali lipat pada akhir dekade ini dari 192 GWh menjadi 1.142 GWh,” menurut Benchmark Minerals Intelligence.

    Sekarang, Eropa harus meningkatkan ketergantungannya pada produsen baterai asing di kawasan tersebut, hingga perusahaan lokal dapat membangun kapasitas. Termasuk perusahaan China dan Korea Selatan (Korsel).

    “Tiga tahun setelah US IRA, Eropa masih belum memiliki kebijakan komprehensif untuk melokalisasi produksi baterai,” kata Julia Poliscanova, Direktur Senior Kendaraan & mobilitas di T&E, kepada Euronews.

    “Tarif baterai yang tidak signifikan dan tidak adanya bantuan produksi serta persyaratan konten berarti impor dapat dilakukan dengan mudah. Rencana Otomatis memiliki beberapa bahasa yang tidak jelas tentang semua ini, tetapi yang kita butuhkan adalah tindakan segera sekarang,” tambahnya

    Sebelumnya, Northvolt mengatakan telah memangkas 1.600 pekerjaan atau sekitar seperempat dari stafnya. Eropa hanya menyumbang 3% dari produksi sel baterai global tetapi telah menargetkan 25% pasar pada akhir dekade ini.

    (sef/sef)

  • Efek Kebijakan TER Gaji Pegawai Bikin Negara Lebih Bayar Rp16,5 T

    Efek Kebijakan TER Gaji Pegawai Bikin Negara Lebih Bayar Rp16,5 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan pajak mengalami kontraksi sebesar 30% pada awal tahun ini. Hingga Februari 2025, penerimaan pajak Rp187,8 triliun atau 8,6% dari target.

    Penerimaan pajak ini terkontraksi sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 269,02 triliun.

    Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan pola penurunan ini merupakan hal yang wajar pada awal tahun, karena hilangnya efek akhir tahun yakni Nataru dan efek perlambatan harga komoditas, seperti batu bara, nikel dan minyak bumi. Selain itu, dia menegaskan data pajak pada bulan Januari 2025 ini tidak bisa dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya karena ada kebijakan tarif efektif rata-rata (TER), relaksasi dan restitusi yang signifikan.

    Adapun penerapan TER PPh 21 atas gaji upah pegawai sejak Januari 2024 mengakibatkan lebih bayar Rp 16,5 triliun pada tahun 2024. Namun, Anggito berdalih tanpa lebih bayar seharusnya penerimaan PPh 21 pada 2025 ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “Pada 2024 ada lebih bayar, lebih bayarnya kalau kita hitung antara yang biru dan merah tahun 2024 angkanya Rp16,5 triliun. 2025 karena adanya efek lebih bayar, kalau itu diklaim kembali atau dinormalisasi pada Januari dan Februari, maka sebetulnya rata-rata PPh 2025 lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2024,” ungkapnya dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (13/3/2025).

    “Jadi ada kebijakan yang baru pertama kali dilaksanakan tahun 2024, namanya Tarif Efektif Rata-Rata. Jadi kalau Anda menghitung cash memang menurun,” katanya.

    Kemudian, terkait dengan relaksasi, pemerintah melakukan kebijakan relaksasi PPN DN selama 10 hari. Dengan demikian, PPN DN pada Januari dapat dibayarkan hingga 10 Maret 2025.

    “Apabila dinormalisasikan yang tidak ada di 2024, maka rata-rata PPN Desember 2024-Februari 2025 Rp 69,5 triliun dibandingkan periode yang sama itu Rp 64,2 triliun, jadi masih tumbuh 8,3%,” kata Anggito.

    Lalu, penurunan setoran pajak juga disebabkan oleh adanya perlambatan penerimaan PPh pasal 25 Badan seiring. Perlambatan ini dipicu oleh penurunan harga komoditas yang berpengaruh pada penerimaan.

    “Ini kondisinya cukup normal tidak ada anomali sama sekali. Setoran PPh 25 masih ikut pola normal meskipun sedikit adanya perlambatan karena faktor eksternal penurunan harga-harga komoditas,” tegasnya.

    (haa/haa)

  • Mudik Lebaran Naik Kapal Feri Berlaku Diskon 36%, Ini Rute-Jadwalnya

    Mudik Lebaran Naik Kapal Feri Berlaku Diskon 36%, Ini Rute-Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selain adanya diskon tarif tol dan diskon harga pesawat, ada juga diskon tarif penyeberangan kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan kebijakan tarif satu harga atau tarif reguler pada layanan penyeberangan express.

    Kebijakan single tarif berlaku di Pelabuhan Merak mulai Rabu (26/3) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (30/3) pukul 20.00 WIB atau H-5 hingga H-1 Lebaran 2025, di mana pengguna jasa dapat menikmati diskon tarif senilai 36% dari tarif kapal express.

    “Kami memastikan bahwa masyarakat yang akan menyeberang dari Jawa menuju Sumatra dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau. Selama periode tersebut, seluruh kendaraan penumpang akan menikmati diskon tarif hingga sebesar 36 persen,” ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Kamis (13/3/2025).

    Penerapan single tarif berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut (Pejalan Kaki, Gol IVA, Gol IVB, Gol VA, Gol VIA). Adapun besaran diskon tarif untuk kendaraan penumpang berkisar 21-36%.

    “Selama periode pemberlakuan single tariff, maka tiket dengan harga express di Pelabuhan Merak ditiadakan, dan pengguna jasa tidak dapat memilih kapal yang akan digunakan. Nanti, akan dilakukan penguatan pengaturan skenario operasional khususnya dalam hal distribusi kendaraan dan pejalan kaki ke seluruh dermaga,” ujar Heru.

    Sementara, bagi pengguna jasa yang telah melakukan reservasi layanan express selama periode tersebut akan dilakukan pengembalian dana (refund) berupa selisih harga tiket yang telah dibayarkan.

    Pada Angkutan Lebaran 2025, ASDP mencatat ada sembilan lintasan utama yang masuk dalam pantauan nasional, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian, Ajibata-Ambarita, Penajam-Kariangau, dan Bajoe-Kolaka. Selain itu, ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan-Wika Beton dan Bojonegara-Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.

    Foto: Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam Press Conference di Kementerian BUMN, Kamis (13/3/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
    Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam Press Conference di Kementerian BUMN, Kamis (13/3/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

    (dce)

  • Harga Minyak RI (ICP) Februari 2025 Turun Jadi US$ 74,29/Barel

    Harga Minyak RI (ICP) Februari 2025 Turun Jadi US$ 74,29/Barel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada bulan Februari 2025 sebesar US$ 74,29 per barel.

    Angka ICP Februari ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 90.K/MG.01/MEM/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Februari 2025 tanggal 11 Maret 2025.

    Bila dibandingkan dengan harga ICP pada bulan Januari 2025, harga ICP bulan Februari terhitung menurun dari bulan Januari. Hal itu terhitung turun sebesar US$ 2,52 per barel yang mana, ICP Januari 2025 sebesar US$ 76,81 per barel.

    Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Chrisnawan Anditya mengungkapkan, penurunan ICP selaras dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional. Dia menilai, salah satu pengaruhnya adalah kekhawatiran pasar atas potensi penurunan permintaan minyak dunia akibat penetapan tarif Amerika Serikat (AS) untuk Kanada dan Meksiko.

    Selain itu, penurunan harga minyak mentah global juga didorong oleh meredanya risiko geopolitik akan adanya potensi berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina dan adanya indikasi potensi pengurangan sanksi terhadap Rusia, memicu kekhawatiran terjadinya oversupply.

    “Salah satu penyebab penurunan harga minyak mentah di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pasar atas potensi penurunan permintaan minyak dunia akibat penetapan tarif AS untuk Kanada dan Meksiko yang direncanakan akan segera diberlakukan, serta potensi penetapan tarif impor AS untuk negara-negara Uni Eropa hingga 25%,” Ujar Chrisnawan dalam pernyataan resmi, Kamis (13/3/2025).

    Chrisnawan juga mengungkapkan bahwa pasca penetapan tarif oleh AS, Tiongkok turut menetapkan kebijakan tarif balasan untuk AS yang berlaku pada 10 Februari 2025 atas minyak mentah, kendaraan, dan mesin pertanian sebesar 10%, serta batu bara dan LNG sebesar 15%.

    Di sisi lain, International Energy Agency (IEA) dalam publikasi bulan Februari menyampaikan bahwa suplai negara non-OPEC mengalami peningkatan produksi hingga 200 ribu barel per hari, menjadi 14,31 juta barel.

    Sementara itu, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian Tiongkok pascapublikasi Caixin Purchasing Manager Index Tiongkok sebesar 51 yang lebih rendah dari ekspektasi pasar.

    Juga terdapat unplanned shutdown pada Crude Distillation Unit di Kilang Kawasaki, Jepang dengan kapasitas 172,1 ribu barel per hari dan direncanakan akan dioperasikan kembali pada pertengahan Februari 2025.

    Simak perkembangan harga minyak mentah utama pada Februari 2025 dibandingkan Januari 2025 adalah sebagai berikut:

    Dated Brent turun sebesar US$ 4,08 per barel dari US$ 79,23 per barel menjadi US$ 75,16 per barel.
    WTI (Nymex) turun sebesar US$ 3,89 per barel dari US$ 75,10 per barel menjadi US$ 71,21 per barel.
    Brent (ICE) turun sebesar US$ 3,39 per barel dari US$ 78,35 per barel menjadi US$ 74,95 per barel.
    Basket OPEC turun sebesar US$ 2,56 per barel dari US$ 79,45 per barel menjadi US$ 76,89 per barel.
    Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$ 2,52 per barel dari US$ 76,81 per barel menjadi US$ 74,29 per barel.

    (pgr/pgr)

  • Detik-Detik Mendag Sidak Pabrik Minyakita Nakal Pelaku Sunat Takaran

    Detik-Detik Mendag Sidak Pabrik Minyakita Nakal Pelaku Sunat Takaran

    Moga menegaskan, Kemendag tengah menindaklanjuti kasus ini di pabrik barunya yang berlokasi di Karawang. Ia pun menjelaskan, dalam proses pengawasan, sanksi tidak bisa langsung dijatuhkan kepada pelaku usaha, tetapi harus melalui tahapan seperti gelar perkara, klarifikasi, dan pengumpulan barang bukti. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)