Category: CNBCindonesia.com News

  • Keputusan Investasi Akhir Inpex di Proyek Gas Raksasa RI Harus di 2026

    Keputusan Investasi Akhir Inpex di Proyek Gas Raksasa RI Harus di 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong percepatan keputusan investasi akhir atau Final Investment Decision (FID) proyek Lapangan Gas Abadi, Blok Masela, Maluku bisa dilakukan pada tahun 2026 mendatang.

    “(FID Blok Masela) harus tahun depan (2026), ini kan kita percepat,” ungkap Kepala SKK Migas Djoko Siswanto di sela acara Launching OLNG FEED Masela di Jakarta, Rabu (09/04/2025).

    Perlu diketahui, perusahaan minyak dan gas bumi asal Jepang, Inpex Corporation, akhirnya resmi meluncurkan Front-End Engineering Design (FEED) atau desain teknis atau rekayasa Onshore LNG (OLNG) untuk proyek Lapangan Gas Abadi, Blok Masela, Maluku, pada hari ini, Rabu (09/04/2025) di Jakarta.

    “Pokoknya (FID) tahun depan lah, tergantung itu kan berapa berapa persen, kalau sudah 100% ini kan berapa bulan, ini 6 bulan saja ini sudah 40% ya, ya pertengahan tahun depan lah ya,” tambahnya.

    Dia juga mengungkapkan Head of Agreement (HoA) penjualan gas dengan pihak pembeli gas domestik ditargetkan bisa dilakukan saat perhelatan IPA (Indonesian Petroleum Association) Convention and Exhibition pada Mei 2025 ini.

    “Mudah-mudahan untuk HoA untuk yang dengan domestik itu bisa kita tandatangani nanti di acara IPA bulan depan, ada dengan PLN, Pupuk, sama PGN,” tandasnya.

    Blok Masela

    Inpex merupakan pemegang hak partisipasi (Participating Interest/ PI) terbesar di Blok Masela yakni mencapai 65%.

    Sebelumnya, Inpex ditemani oleh Shell Upstream Overseas Services dengan kepemilikan 35%. Namun sayangnya, Shell memutuskan hengkang dari Proyek Gas Abadi tersebut.

    Tapi kemudian 35% saham Shell ini diambil oleh PT Pertamina Hulu Energi melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) sebesar 20% dan Petronas 15%.

    Perjanjian jual beli hak partisipasi dari Shell ke Pertamina dan Petronas ini ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri ESDM atas pengalihan PI diperoleh pada tanggal 4 Oktober 2023.

    Lapangan Abadi di Blok Masela adalah lapangan gas laut dalam dengan cadangan gas terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 160 kilometer lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura dengan kedalaman laut 400-800 meter. Adapun potensi gas dari Lapangan Abadi ini diperkirakan 6,97 triliun kaki kubik (TCF) gas.

    Kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/ PSC) Masela yang ditandatangani pada 1998 lalu dan telah diperpanjang hingga 2055 ini berpotensi menghasilkan 9,5 MMTPA (juta metrik ton per tahun) LNG dan 150 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) gas pipa. Selain itu Lapangan Abadi diperkirakan dapat menghasilkan produksi kondensat sebesar 35.000 barel per hari.

    Konsep pengembangan lapangan green field (lapangan migas baru) yang memiliki kompleksitas tinggi dan risiko besar mencakup pengeboran deepwater, fasilitas subsea, FPSO (Floating Production Storage and Offloading), dan onshore LNG plant akan menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi PHE serta mitra-mitranya untuk merealisasikannya. Selain itu pengembangan lapangan ini juga berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja.

    Blok Masela juga direncanakan akan menghasilkan clean LNG melalui penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung sustainability pada era transisi energi.

    Adapun perkiraan awal investasi dari Proyek Kilang LNG Masela di darat ini mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 340 triliun (asumsi kurs Rp 17.000 per US$).

    (wia)

  • Potret Roket Soyuz Rusia Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa

    Potret Roket Soyuz Rusia Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Tarif Baru ke RI Cs Berlaku – Prabowo Respons Tarif Trump

    Video: Tarif Baru ke RI Cs Berlaku – Prabowo Respons Tarif Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru perang dagang Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi berlaku Rabu (9/4) siang ini. Tarif yang lebih tinggi dari tarif dasar 10% yang berlaku 5 April itu dikenakan ke hampir dari 60 negara termasuk Indonesia.

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto tidak langsung merespons implementasi tarif importasi yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (09/04/2025).

  • Video: Okupansi Hotel di Daerah Wisata Turun Saat Libur Lebaran 2025

    Video: Okupansi Hotel di Daerah Wisata Turun Saat Libur Lebaran 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Okupansi hotel di berbagai provinsi di Indonesia selama libur lebaran 2025 tidak mencapai target yang diharapkan. Banyak hotel melaporkan penurunan signifikan dalam tingkat hunian mereka dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (09/04/2025).

  • Jumlah ‘Hukuman Mati’ Melonjak di Arab Saudi, Naik Dua Kali Lipat

    Jumlah ‘Hukuman Mati’ Melonjak di Arab Saudi, Naik Dua Kali Lipat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan terbaru Amnesty International menyebut jumlah eksekusi di Arab Saudi meningkat dua kali lipat pada tahun 2024, terbanyak di Timur Tengah. Kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan tren ini berlanjut hingga tahun 2025.

    Amnesty International menyebut eksekusi ‘hukuman mati’ yang tercatat di kerajaan itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2023, sebagian besar untuk pelanggaran terorisme dan narkoba.

    “Pemerintah Saudi terus menggunakan hukuman mati sebagai senjata untuk membungkam perbedaan pendapat politik dan menghukum warga negara dari minoritas Syiah di negara itu yang mendukung protes ‘anti-pemerintah’ antara tahun 2011 dan 2013,” demikian laporan Amnesty International, seperti dikutip Newsweek pada Rabu (9/4/2025).

    Arab Saudi melaksanakan sedikitnya 345 eksekusi hukuman mati pada tahun 2024, dibandingkan dengan 172 pada tahun sebelumnya, menandai jumlah tertinggi yang tercatat oleh kelompok pemantau dalam satu tahun tertentu.

    Hanya dua negara yang mengeksekusi lebih banyak orang adalah China dan Iran. Dikatakan Iran telah mengeksekusi sedikitnya 972 orang dan China diyakini telah mengeksekusi ribuan orang, tetapi tidak menyebutkan angka pastinya.

    Negara-negara Timur Tengah lainnya termasuk Irak, Yaman, dan Mesir juga mengalami peningkatan jumlah eksekusi, menurut laporan Amnesty. Laporan itu mencatat peningkatan sebesar 32% dari tahun 2023, menjadikan tahun 2024 sebagai angka tahunan tertinggi sejak tahun 2015. Di Irak, eksekusi hampir meningkat empat kali lipat dalam setahun.

    Di bawah tekanan atas hak asasi manusia, Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman (MbS) telah berjanji untuk mengurangi penggunaan hukuman mati sebagai bagian dari reformasinya terhadap pemerintahan Islam garis keras selama puluhan tahun.

    Pemantau hak asasi manusia mengatakan mereka khawatir tren eksekusi akan terus berlanjut hingga 2025, dengan Saudi Press Agency melaporkan pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri yang mengonfirmasi eksekusi telah dilakukan baru-baru ini pada Senin. Ini termasuk warga negara Saudi tetapi juga orang asing dengan tuduhan pembunuhan, perdagangan narkoba, dan terorisme.

    Para pengamat memperkirakan bahwa lebih dari 60 orang telah dieksekusi oleh otoritas Saudi sejak awal tahun, menurut Taha Al-Hajji, direktur hukum Organisasi Hak Asasi Manusia Saudi Eropa yang berpusat di London.

    Sebagian besar eksekusi di Arab Saudi dilakukan dengan pemenggalan kepala, dengan tuduhan mulai dari pembunuhan hingga terorisme tetapi juga untuk kejahatan tanpa kekerasan seperti penyelundupan narkoba.

    Para kritikus telah lama menuduh pengadilan Saudi mengandalkan pengakuan yang diperoleh melalui penyiksaan dan menolak akses terdakwa ke perwakilan hukum, selain melaksanakan hukuman mati terhadap anak di bawah umur dan pembangkang politik.

    Pada Maret, pemerintah Saudi memberikan “undangan terbuka” bagi para pembangkang di luar negeri untuk kembali ke kerajaan dengan janji bahwa mereka tidak akan dituntut, yang mengundang skeptisisme dari para pembela hak asasi manusia.

    Ketegangan AS-Saudi meningkat pada tahun 2018 setelah jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul. Intelijen AS kemudian menyimpulkan bahwa MbS menyetujui pembunuhan tersebut-tuduhan yang dibantah oleh Arab Saudi.

    Presiden AS Donald Trump memandang putra mahkota sebagai sekutu utama Timur Tengah dan telah memprioritaskan hubungan AS-Saudi yang kuat selama masa jabatan pertama dan keduanya.

    (haa/haa)

  • Video: Pengemudi Mitra GOTO Bakal Dapat Kuota 2.000 Rumah Subsidi

    Video: Pengemudi Mitra GOTO Bakal Dapat Kuota 2.000 Rumah Subsidi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar gembira bagi para pengemudi mitra PT Goto Gojek Tokopedia Tbk baik roda dua dan roda empat. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengalokasikan kuota sebanyak 2.000 unit rumah subsidi khusus untuk para pengemudi mitra.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (09/04/2025).

  • Perang Dagang AS-China Panas! Ketakutan Resesi Meningkat

    Perang Dagang AS-China Panas! Ketakutan Resesi Meningkat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tensi perang dagang meningkat setelah China mengumumkan tarif balasan sebesar 84% kepada AS. Serangan tarif terbaru Trump mulai berlaku pada puluhan mitra dagang pada hari Rabu (9/4/2025), termasuk bea masuk sebesar 104% atas impor produk China. 

    Kebijakan Trump ini memicu pembalasan yang lebih hebat dari China. Hal ini memicu kekhawatiran resesi di level global. 

    Beijing awalnya berencana untuk menanggapi dengan tarif sebesar 34% atas impor produk AS mulai pukul 16.01 GMT hari ini, tetapi Kementerian Keuangan China mengatakan sekarang akan menaikkan tarif menjadi 84%, setelah Trump secara dramatis menaikkan bea masuknya sendiri atas impor dari China.

    “Peningkatan tarif terhadap China oleh Amerika Serikat hanya menumpuk kesalahan di atas kesalahan (dan) sangat melanggar hak dan kepentingan China yang sah,” kata kementerian tersebut, dikutip dari AFP, Rabu (9/4/2025).

    “Langkah-langkah Washington sangat merusak sistem perdagangan multilateral yang berbasis pada aturan,” ungkap Kementerian Keuangan China.

    Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Perdagangan Beijing juga mengatakan akan memasukkan enam perusahaan kecerdasan buatan Amerika ke dalam daftar hitam, termasuk Shield AI dan Sierra Nevada Corp.

    Trump tidak langsung bereaksi terhadap serangan balik China, tetapi ia meminta perusahaan untuk mulai pindah ke Amerika Serikat guna menghindari tarif.

    “Ini adalah waktu yang TEPAT untuk memindahkan PERUSAHAAN Anda ke Amerika Serikat, seperti Apple, dan banyak perusahaan lain, dalam jumlah yang sangat banyak,” kata Trump di platform Truth Social miliknya.

    Tensi perang dagang yang meningkat telah mengerus triliunan dolar kapitalisasi pasar global sejak minggu lalu karena investor khawatir bahwa perang dagang akan memicu resesi.

    Setelah jeda pada hari Selasa (8/4/2025), pasar saham kembali dalam mode panik, dengan indeks Nikkei Tokyo ditutup hampir empat persen lebih rendah pada hari Rabu. Paris dan Frankfurt merosot 4% dalam perdagangan sore sementara London turun 3,5%. Ekuitas AS diperkirakan akan dibuka dengan lebih banyak kerugian.

    Bank of England memperingatkan risiko terhadap “stabilitas keuangan Inggris” dari meningkatnya ketegangan geopolitik, termasuk dampak dari tarif AS. Italia bersiap untuk memangkas setengah perkiraan pertumbuhan 2025, menjadi 0,6% dari 1,2%, menurut sumber pemerintah. Sementara itu, Spanyol juga akan menurunkan prospeknya.

    Bank sentral di India dan Selandia Baru memangkas suku bunga untuk meningkatkan ekonomi mereka dalam menghadapi tarif. Harga minyak turun di bawah US$ 60 per barel, level terendah dalam empat tahun.

    (haa/haa)

  • Video: Menteri Maruarar Bakal Panggil Pengembang Meikarta

    Video: Menteri Maruarar Bakal Panggil Pengembang Meikarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan memanggil PT Lippo Karawaci Tbk selaku pengembang Meikarta untuk segera menyelesaikan masalah yang menimpa konsumen. Pertemuan rencananya akan digelar pada Kamis (10/4) di kantor PKP Wisma Mandiri 2, Jakarta Pusat.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (09/04/2025).

  • Video: Ada Perang Dagang, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China Dipangkas

    Video: Ada Perang Dagang, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China Dipangkas

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Citigroup menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2025, menjadi 4,2%, dari sebelumnya 4,7%. Pemangkasan proyeksi ini, disebabkan meningkatnya ketegangan perdagangan China dengan Amerika Serikat.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 09/04/2025) berikut ini.

  • Perang Dagang AS-China Panas! Ketakutan Resesi Meningkat

    Panas Perang Tarif, AS-China Tiba-Tiba ‘Kelahi’ Hebat Lagi soal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan masih terus meliputi Amerika Serikat (AS) dan China. Setelah keduanya terlibat perang dagang pascalangkah Presiden AS Donald Trump yang menjatuhkan tarif besar pada Beijing, saat ini keduanya berkonflik terkait Terusan Panama.

    Ketegangan terkait Panama ini awalnya terjadi dari pernyataan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth yang mengatakan pada Selasa (8/4/2025) bahwa Terusan Panama menghadapi ancaman berkelanjutan dari China. Meski begitu, AS dan Panama bersama-sama akan menjaganya tetap aman.

    “Untuk tujuan ini, AS dan Panama telah berbuat lebih banyak dalam beberapa minggu terakhir untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan kita daripada yang telah kita lakukan dalam beberapa dekade,” katanya dalam sebuah kunjungan ke Panama.

    Hegseth menyinggung pelabuhan di kedua ujung kanal yang dikendalikan oleh konsorsium Hong Kong, yang sedang dalam proses menjual saham pengendalinya ke konsorsium lain termasuk BlackRock Inc..

    “Perusahaan-perusahaan yang berbasis di China terus mengendalikan infrastruktur penting di area kanal,” tutur Hegseth.

    “Itu memberi China potensi untuk melakukan kegiatan pengawasan di seluruh Panama. Ini membuat Panama dan ASkurang aman, kurang makmur, dan kurang berdaulat. Dan seperti yang telah ditunjukkan oleh Presiden Donald Trump, situasi itu tidak dapat diterima.”

    Kunjungan tersebut dilakukan di tengah ketegangan atas pernyataan berulang Donald Trump bahwa AS dikenai biaya berlebihan untuk menggunakan Terusan Panama dan bahwa China memiliki pengaruh atas operasinya. Namun tuduhan ini telah secara konsisten dibantah Panama.

    Tak lama setelah pertemuan tersebut, Kedutaan Besar China di Panama mengecam pemerintah AS dalam sebuah pernyataan di X. Mereka mengatakan bahwa AS telah menggunakan pemerasan untuk memajukan kepentingannya sendiri dan bahwa dengan siapa Panama berbisnis merupakan keputusan kedaulatan Panama dan sesuatu yang tidak berhak diintervensi AS.

    “AS telah melakukan kampanye sensasional tentang ‘ancaman teoretis China’ dalam upaya menyabotase kerja sama China-Panama, yang semuanya berakar pada kepentingan geopolitik AS sendiri,” tulis kedutaan tersebut.

    Ketegangan terbaru ini terjadi saat hubungan Washington dan Beijing memanas. Pekan lalu, Presiden Trump menjatuhkan tarif impor resiprokal ke semua negara, dengan China terkena tarif yang tertinggi hingga 54%.

    China pun membalas dengan menjatuhkan tarif 34% atas barang AS. Namun, bukannya bergeming, AS justru kembali menjatuhkan tarif dua kali lipat terhadap China, hingga 104%.

    (tps/tps)