Category: CNBCindonesia.com News

  • Jalan Tol Tiba-Tiba Terancam Ditinggal Kendaraan Logistik, Ada Apa?

    Jalan Tol Tiba-Tiba Terancam Ditinggal Kendaraan Logistik, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana kenaikan tarif 38 jalan tol pada tahun ini membuat kalangan pelaku logistik gerah. Pasalnya kenaikan tarif bakal membuat biaya logistik bakal semakin mahal.

    “Transportation cost-nya akan naik. Sementara transportation cost di dalam supply chain cost itu berkontribusi 40-50%. Terutama yang industri berbentuk liquid lebih gede lagi biaya transport itu di dalam biaya rantai pasok total,” kata Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto kepada CNBC Indonesia, Senin (14/4/2025).

    Karenanya minat pengusaha logistik untuk menggunakan tol bakal semakin rendah. Saat ini pun banyak truk yang lebih memilih untuk menggunakan jalan arteri dibanding jalan tol, pasalnya biaya arteri jauh lebih murah. Hal ini sudah terjadi pada jalur Pantura, dimana banyak truk melintas, padahal sudah ada jalan tol Trans Jawa.

    “Selama ini jalan tol digunakan hanya dari Jakarta sampai Cikampek, kemudian belok kiri arah Pantura selebihnya lewat jalan arteri. Jakarta-Surabaya lewat tol dan arteri bedanya cuma 10 jam kok. Costumer bilang ya udah beda 10 jam dia tidak mempengaruhi inventori saya,” kata Mahendra.

    Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Sejumlah ratusan truk angkut industri dan kendaraan pribadi roda empat terjebak kemacetan di sepanjang tol Cibitung menuju akses masuk Kawasan Industri MM2100, Kab Bekasi, Jawa Barat, Kamis, (30/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Sebagai gambaran biaya logistik yang bisa ditanggung pengusaha untuk truk muatan 16 ton untuk rute Jakarta-Surabaya sebesar Rp 10 juta. Nilai tersebut sudah mencakup upah supir, bensin, hingga tarif tol. Jika tarif tol naik maka biaya logistik juga otomatis bakal ikut terkerek.

    “Akhirnya penumpukan di jalan Pantura. Yang penting kita masuk dan kalau umpamanya biaya tol itu naik, yang menanggung pengguna akhir yaitu industri. Mereka juga teriak. Mereka nggak mau terima ketika tarif jalan tol naik terus kita bebankan ke mereka. Nggak mau,” kata Mahendra.

    Demi menurunkan biaya logistik, Ia meminta adanya biaya antara truk yang masuk ke golongan II, III dan IV disamakan dengan kendaraan pribadi golongan I.

    “Jumlah truk ini kan banyak, kalau pada nggak lewat jalan tol yang rugi juga operator karena mereka juga harus bayar hutang pembangunan,” sebutnya.

    (fys/wur)

  • Video: Lawan Trump, China Tahan “Harta Karun” Logam Tanah Jarang

    Video: Lawan Trump, China Tahan “Harta Karun” Logam Tanah Jarang

    Jakarta, CNBC Indonesia – China resmi masuk mode perang, bukan perang militer melainkan perang tarif dagang melawan Amerika Serikat. China resmi memberlakukan pembatasan ekspor logam tanah jarang, komoditas vital bagi industri teknologi dan pertahanan.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Senin, 14/04/2025) berikut ini.

  • PGN Menang Lelang Khusus Wilayah Jaringan Distribusi Gas di Batam

    PGN Menang Lelang Khusus Wilayah Jaringan Distribusi Gas di Batam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, telah resmi ditetapkan sebagai pemenang lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.

    Keputusan ini menjadi langkah strategis bagi PGN dalam memperluas layanan gas bumi di Batam dan wujud dukungan PGN dalam perbaikan tata kelola gas bumi yang diinisiasi Pemerintah.

    “PGN menyambut baik kepercayaan yang diberikan Pemerintah. Kami berkomitmen memperluas infrastruktur dan layanan gas bumi, khususnya bagi sektor rumah tangga, industri, kelistrikan dan UMKM di Batam yang memiliki potensi ekonomi besar termasuk dukungan terhadap program Pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan jaringan gas bumi untuk rumah tangga,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, Senin (14/4/2025).

    Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menyampaikan bahwa Badan Usaha pemenang lelang wajib ikut mengembangkan potensi industri dan masyarakat di Kota Batam. “Mereka memiliki hak dan kewajiban sesuai ketentuan, termasuk berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat serta komitmen untuk penambahan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sesuai dokumen penawaran,” ujarnya.

    BPH Migas menyebut pengembangan WJD Batam telah sesuai dengan tata ruang wilayah dan termasuk dalam prioritas nasional untuk mendorong pemanfaatan energi bersih. “Gas bumi sudah digunakan di kawasan industri dan permukiman Batam sejak tahun 2003. Ke depan, pasokan dapat bersumber dari Blok Duyung, Anambas, hingga West Natuna,” imbuh Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas.

    Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus tumbuh, PGN juga mengoptimalkan berbagai sumber pasokan, termasuk gas dari regasifikasi LNG, sebagai solusi jangka panjang untuk keandalan pasokan gas bumi kepada pelanggan.

    Saat ini, PGN telah memiliki jaringan pipa sepanjang 273 kilometer di Batam, serta 20 meter regulator/station (MR/S) dan satu offtake station di Panaran. Infrastruktur ini menjangkau kawasan industri dan permukiman seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, hingga Lubuk Baja.

    Layanan PGN di Batam mencakup 6 pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 rumah tangga, dengan total konsumsi gas mencapai sekitar 96,9 BBTUD. Tahun ini, PGN menargetkan penambahan 4.000 sambungan rumah tangga baru dari total komitmen penambahan jumlah sambungan dalam dokumen penawaran sebesar +/- 16.000 pelanggan rumah tangga, industri & komersial selama periode pengembangan tahun 2025 – 2027.

    Upaya ini sejalan dengan alokasi belanja modal di tahun 2025 sebesar US$ 338 juta yang 67 persen difokuskan untuk pengembangan hilir, termasuk jargas, pipa Tegal-Cilacap, serta infrastruktur CNG dan LNG.

    Melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, PGN juga menyediakan layanan gas bumi dalam bentuk CNG bagi wilayah yang belum terjangkau pipa, termasuk untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam.

    “Kami berharap kolaborasi antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat untuk mendorong pemanfaatan gas bumi secara optimal, demi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung Asta Cita Pemerintah terkait swasembada energi.” tutup Fajriyah.

    (pgr/pgr)

  • Perang Saudara Menggila, 200 Lebih Warga Sipil Tewas-Militer Terdesak

    Perang Saudara Menggila, 200 Lebih Warga Sipil Tewas-Militer Terdesak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah konflik yang telah berlangsung selama dua tahun dan memecah Sudan menjadi dua kekuatan bersenjata yang saling bertikai, serangkaian kekejaman terbaru di Darfur memperlihatkan eskalasi mengerikan. Lebih dari 200 warga sipil dilaporkan tewas dalam rentetan serangan brutal oleh pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di kamp-kamp pengungsian dan wilayah sekitar kota El Fasher, satu-satunya kota besar di Darfur yang masih dikuasai oleh tentara Sudan.

    Salah satu serangan paling mematikan terjadi di kota Um Kadadah, sekitar 180 km sebelah timur El Fasher, di mana RSF dilaporkan menewaskan sedikitnya 56 warga sipil dalam dua hari setelah mengklaim telah merebut kota tersebut dari pasukan pemerintah. Para korban, menurut laporan, tampaknya menjadi sasaran karena latar belakang etnis mereka.

    Serangan terhadap kamp-kamp pengungsian Zamzam dan Abu Shouk, yang menampung lebih dari 700.000 warga sipil yang sebelumnya mengungsi akibat kekerasan dan kelaparan, juga menjadi sorotan dunia internasional. Di Zamzam, seluruh staf medis dari organisasi bantuan Relief International dibantai dalam serangan yang dianggap sebagai upaya sistematis untuk melumpuhkan akses layanan kesehatan bagi para pengungsi.

    “Kami memahami ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap seluruh infrastruktur kesehatan di kawasan tersebut untuk mencegah akses kesehatan bagi para pengungsi internal. Kami sangat terkejut bahwa salah satu klinik kami menjadi bagian dari serangan ini – bersama dengan fasilitas kesehatan lain di El Fasher,” kata pernyataan resmi Relief International, dilansir The Guardian, Senin (14/4/2025).

    Serangan RSF di Zamzam dilaporkan melibatkan pembakaran bangunan secara luas. Laboratorium Riset Kemanusiaan dari Yale School of Public Health mengamati bahwa “serangan pembakaran telah meluluhlantakkan banyak struktur dan wilayah signifikan di pusat, selatan, dan tenggara kamp Zamzam.”

    PBB menyatakan bahwa serangan-serangan ini dilancarkan secara terkoordinasi baik dari darat maupun udara pada 11 April, yang memicu pertempuran sengit dan menyebabkan bencana kemanusiaan baru.

    “Saya terkejut dan sangat khawatir atas laporan-laporan yang muncul dari kamp pengungsi Zamzam dan Abu Shouk serta kota El Fasher di Darfur Utara,” ujar Clementine Nkweta-Salami, Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB di Sudan.

    Menurut data yang dikumpulkan sejauh ini, lebih dari 100 orang dikhawatirkan tewas hanya dalam serangan akhir pekan lalu, termasuk lebih dari 20 anak-anak dan sembilan staf Relief International. Tentara Sudan menyebutkan bahwa lebih dari 70 orang tewas di El Fasher saja. Jumlah korban secara pasti belum bisa diverifikasi karena pemadaman internet yang disengaja oleh pihak RSF.

    Adam Regal, juru bicara Koordinasi Umum untuk Pengungsi dan Orang Telantar di Darfur, mengonfirmasi bahwa kedua kamp masih berada di bawah tembakan artileri dan gempuran kendaraan bersenjata RSF pada Minggu.

    Amerika Serikat telah mengecam kedua belah pihak dalam konflik ini. Baik pemerintahan Biden maupun Trump menyatakan bahwa RSF telah melakukan genosida di Darfur, sementara tentara Sudan juga dituding melakukan serangan terhadap warga sipil.

    Sementara itu, pemerintah Sudan minggu lalu mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh Uni Emirat Arab terlibat dalam genosida sebagai pendukung lama RSF. Komunitas internasional kini menyoroti peran UEA dan menuntut pernyataan kecaman yang jelas terhadap kekejaman yang terjadi.

    Konferensi tingkat menteri mengenai Sudan yang akan digelar di London pada Selasa (15/4) menjadi titik penting untuk merespons tragedi kemanusiaan ini. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, dalam cuitannya menyebut situasi ini sangat mengkhawatirkan.

    “Laporan mengejutkan muncul dari El Fasher, Darfur, di mana serangan RSF yang membabi buta telah menewaskan warga sipil, termasuk pekerja bantuan. Ini menambah urgensi konferensi Sudan hari Selasa dengan mitra internasional. Semua pihak harus berkomitmen untuk melindungi warga sipil,” tulis Lammy.

    Konflik antara RSF dan militer Sudan kini telah membagi negara menjadi dua kekuatan utama. Tentara menguasai wilayah utara dan timur, sementara RSF mengontrol sebagian besar wilayah Darfur dan selatan.

    Perang ini telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa lebih dari 12 juta orang mengungsi, dan menciptakan krisis kemanusiaan yang digambarkan oleh International Rescue Committee sebagai “yang terbesar dalam catatan sejarah.”

    Kate Ferguson, co-director organisasi Protection Approaches, menyampaikan bahwa serangan terkoordinasi RSF di tiga lokasi sekaligus menunjukkan peningkatan drastis dalam kekerasan terhadap warga sipil.

    “Tampaknya RSF menyerang Zamzam, Abu Shouk, dan El Fasher secara bersamaan untuk pertama kalinya, termasuk serangan darat terhadap Zamzam. Ini adalah eskalasi signifikan yang membutuhkan respons diplomatik segera,” tegasnya.

    “Jika ini benar-benar awal dari serangan besar yang selama ini kita khawatirkan – termasuk tindakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan lebih lanjut – maka ini harus memicu semua bentuk respons darurat diplomatik dan lainnya.”

    Ferguson menambahkan bahwa konferensi London menjadi ujian moral dan diplomatik besar bagi Lammy dan negara-negara mitra.

    “Ini adalah kesempatan langka untuk mengubah komitmen perlindungan warga sipil dari sekadar kata-kata menjadi tindakan nyata. Itu berarti menghadapi mereka yang mendukung dan memungkinkan kejahatan kekejaman ini, dan membentuk koalisi serius yang siap bergerak cepat dalam solusi politik dan teknis untuk menghentikan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, perang, dan kelaparan.”

    (luc/luc)

  • Perintah Prabowo: 2 Industri Ini Setop Pakai Garam Impor di Akhir 2025

    Perintah Prabowo: 2 Industri Ini Setop Pakai Garam Impor di Akhir 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan aturan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Garam Nasional. Dalam regulasi tersebut, pemenuhan kebutuhan garam untuk sektor industri harus dari garam produksi dalam negeri oleh petambak garam dan badan usaha.

    Aturan ini dikeluarkan Prabowo pada 27 Maret 2025 dan mulai berlaku saat diundangkan. Dikutip CNBC Indonesia, Senin (14/4/2025), tujuan dari adanya regulasi ini adalah bertujuan mewujudkan swasembada garam nasional pada tahun 2027 mendatang.

    Adapun tujuan dari swasembada garam adalah untuk meningkatkan usaha pergaraman dalam negeri serta pembangunan pergaraman nasional secara terpadu dan berkesinambungan.

    Pada pasal 3 ayat 2 dalam regulasi ini disebutkan kebutuhan garam nasional untuk garam konsumsi dan untuk industri penyamakan kulit serta untuk water treatment, untuk industri pakan ternak, untuk industri pengasinan ikan, untuk peternakan dan perkebunan, untuk industri sabun dan deterjen, untuk industri tekstil, untuk pengeboran minyak, dan untuk industri kosmetik harus dipenuhi dari produksi dalam negeri oleh petambak garam dan badan usaha.

    Foto: Ilustrasi Garam Impor. (Dok PT Garam)
    Ilustrasi Garam Impor. (Dok PT Garam)

    “Kebutuhan garam nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipenuhi secara bertahap sesuai dengan target yang ditetapkan oleh menteri,” tulis regulasi tersebut.

    Sementara itu, dalam pasal 3 ayat 3 disebutkan pemenuhan kebutuhan garam nasional untuk industri aneka pangan dan industri tekstil harus dipenuhi dari garam produksi dalam negeri oleh petambak garam dan badan usaha paling lambat tanggal 31 Desember 2025.

    “Khusus untuk pemenuhan kebutuhan garam nasional untuk industri kimia atau chlor alkali harus dipenuhi dari Garam produksi dalam negeri oleh Petambak Garam dan badan usaha paling lambat tanggal 31 Desember 2027,” tulis Pasal 3 ayat 4 aturan tersebut.

    Selain untuk memenuhi kebutuhan garam nasional, percepatan Pergaraman nasional dilakukan untuk pengembangan Garam yang dilindungi Indikasi Geografis. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengembangan Garam yang dilindungi Indikasi Geografis.

    Dalam aturan tersebut, pemerintah menargetkan swasembada garam pada tahun 2027. Cara yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target tersebut adalah dengan intensifikasi, ekstensifikasi, dan teknologi dengan lahan terbatas.

    Dalam pasal 16 disebutkan sisa garam impor tahun 2024 berjumlah 47.O11 ton pada industri pengolah Garam dapat untuk mencukupi kebutuhan Garam untuk industri aneka pangan dan 2.217,97 ton pada industri pengolah garam dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan Garam untuk industri farmasi dan alat kesehatan.

    (wur/wur)

  • RI Bakal Buka Keran Impor US$ 18-19 Miliar untuk AS

    RI Bakal Buka Keran Impor US$ 18-19 Miliar untuk AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia menjanjikan tambahan impor dari Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 18-19 miliar, sebagai bahan negosiasi dengan Pemerintah AS yang mengenakan tarif perdagangan 32% terhadap Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kebijakan ini akan dibuka sesuai dengan permintaan AS yang menginginkan supaya defisit neraca perdagangan dengan Indonesia bisa diseimbangkan, dari yang saat ini di kisaran US$ 18 miliar.

    “Jadi seluruh isu kita jawab, termasuk rencana Indonesia untuk mengkompensasi delta daripada ekspor dan impor dengan AS yang besarannya US$ 18-19 miliar,” kata Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Airlangga mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah komoditas yang menjadi target impor dari AS itu. Namun, ia enggan mendetilkan saat ini, karena kebijakan ini menjadi bagian dari bahan negosiasi dengan pemerintah AS di Washington DC pada 16-23 April 2025.

    Yang jelas, Airlangga menegaskan, barang impor yang selama ini Indonesia serap dari AS berupa agrikultur, mulai dari wheat atau gandum, hingga soybean atau kedelai.

    “Indonesia akan beli barang dari AS sesuai kebutuhan,” tegas Airlangga. “Tapi pembelian barang kan belum tentu impor.”

    (arj/haa)

  • RI Bakal Buka Keran Impor US$ 18-19 Miliar untuk AS

    Video: Menko Airlangga: RI Kirim Tim Negosiasi Tarif Impor Trump ke AS

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah lewat Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan perkembangan dan persiapan pertemuan dengan pemerintah Amerika Serikat terkait tarif perdagangan. Ini sekaligus menjadi jawaban upaya apa saja yang akan dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggapi kebijakan tarif Trump sekaligus upaya negosiasi yang akan dilakukan.

    Selengkapnya simak CNBCIndonesia (Senin, 14/04/2025)

  • Waspada! Chatib Basri Ingatkan Great Depression Bisa Terulang

    Waspada! Chatib Basri Ingatkan Great Depression Bisa Terulang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China dinilai akan berdampak serius terhadap perekonomian global.

    Anggota Dewan Ekonomi Nasional, sekaligus Menteri Keuangan RI ke-28 Chatib Basri mengatakan, saling berbalas tarif akan membuka peluang krisis besar seperti Great Depression yang terjadi pada tahun 1930-an jika tensi dagang global terus memanas.

    Ia menyoroti dinamika hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Pasalnya, kedua negara tersebut kini sedang balas-membalas kebijakan dagang antar negara.

    “Di dalam posisi China, kalau dia melihat bahwa Trump agak ragu-ragu, dia akan negotiate. Tetapi kalau dia melihat bahwa Trump itu sangat firm dengan kebijakannya, maka yang dilakukan adalah dia retaliasi,” ujar Chatib dalam acara diskusi The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Chatib menilai efek dari retaliasi adalah perlambatan pertumbuhan global. Ia pun menjelaskan bahwa Great Depression yang terjadi pada tahun 1930-an merupakan akibat dari retaliasi sebuah negara.

    “Beggar the neighbor yang kita sebut. Akibatnya global trade-nya jatuh, ekspor turun, karena ekspor turun, investasi turun, investasi turun, GDP turun, consumption turun, terjadilah Great Depression pada waktu itu. Jadi upaya untuk mengatasi retaliasi itu menjadi sangat penting,” ujarnya.

    (haa/haa)

  • Prabowo: Qatar Komit Investasi US$ 2 Miliar ke Danantara Indonesia

    Prabowo: Qatar Komit Investasi US$ 2 Miliar ke Danantara Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Doha, Qatar, Minggu (13/4/2025). Kunjungan tersebut ditandai dengan pertemuan antara Prabowo dan Emir Negara Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani yang berlangsung di Istana Amiri Diwan.

    “Saya kira pertemuan sangat baik, produktif. Kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama,” ujar Prabowo kepada wartawan setelah pertemuan.

    Salah satu hasil konkret dari pertemuan itu adalah komitmen Qatar menanamkan investasi senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

    “Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama. Beliau komit US$ 2 miliar dolar ya tadi,” kata Prabowo.

    Lebih lanjut, kepala negara menilai positif keinginan Emir Qatar.

    “Saya kira bagus, ini tindak lanjut, dan beliau sangat antusias,” ujar Prabowo.

    Penandatanganan MoU
    Dalam pertemuan bilateral, Prabowo dan Sheikh Tamim menyaksikan langsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar.

    Dokumen penting yang bertajuk lengkap “Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar” tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

    Seperti dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, MoU tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri. Selain itu, Senior Officials Meeting (SOM) juga akan dilaksanakan sebagai forum persiapan SD, sementara Ad Hoc Working Group dapat dibentuk untuk mengerjakan program-program kerja sama tertentu.

    SD bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Di antaranya adalah politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.

    Penandatanganan MoU ini mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam memperluas dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan. Selain itu, penandatanganan MoU ini juga diharapkan dapat mengokohkan peran Indonesia dan Qatar dalam menjawab tantangan global secara bersama.

    (miq/miq)

  • CT hingga Para Ekonom Sepakat! Indonesia Butuh Reformasi Ekonomi

    CT hingga Para Ekonom Sepakat! Indonesia Butuh Reformasi Ekonomi

    Jakarta, CNBC Indonesia — Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat peta ekonomi dunia berubah seketika. Hal ini bahkan telah memacu eskalasi perang dagang antara negara tersebut dengan China. 

    Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan kebijakan tarif tinggi Trump yang menyasar semua negara pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Jika tidak diantisipasi, maka akan berdampak signifikan yang berujung pada lesunya ekonomi dalam negeri.

    “Kalau kita tidak cepat melakukan reform, maka kita masuk dalam karakter yang namanya circle down on economy,” ujarnya dalam diskusi panel The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Menurutnya, peningkatan tarif tersebut akan langsung berdampak kepada permintaan yang menurun. Hal tersebut akan membuat harga komoditas ikut melemah, padahal ekonomi Indonesia sangat bergantung pada komoditas.

    “Kedua, pertumbuhan ekonomi turun akan berlaku juga untuk turunnya investasi. Nah, kalau investasi turun, harga komoditas turun, fiskal kena pengaruhnya. Yang akan terjadi adalah pemerintah dunia usaha akan melakukan yang namanya radical efficiency. Ini akan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, berpengaruh terhadap layoff,” tuturnya.

    Menurutnya, dampak tarif Trump akan menghantam ekonomi global sehingga terjadi pelemahan. Hal itu akan dimulai dengan permintaan global yang turun sehingga berdampak pada harga komoditas.

    “Kita lihat harga minyak sudah turun, harga timur yang paling parah turunnya, sampai 17% hanya dalam waktu satu minggu. Yang naik hanya emas. Kenapa emas naik? Karena dia adalah pengganti, currency safe haven,” tuturnya.

    Menurutnya, dengan kondisi Indonesia yang sangat bergantung pada komoditas, maka perlu dilakukan langkah strategis agar pengaruhnya tidak membuat ekonomi dalam negeri jatuh terlalu dalam.

    CT menambahkan bahwa pada saat seperti ini, pemerintah harus tepat dalam memilih kebijakan, terutama terkait efisiensi anggaran, karena jika efisiensi salah sasaran maka akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

    Dalam hal itu, CT menyatakan dukungan atas langkah pemerintah yang melakukan efisiensi anggaran, tetapi pihaknya mengatakan bahwa efisiensi dilakukan untuk kegiatan yang dinilai tidak terlalu penting.

    “Saya setuju betul dan mendukung, penghematan itu perlu, tapi yang memang tidak diperlukan, jangan yang diperlukan, dilakukan penghematan,” katanya.

    Menurutnya, semasa masih menjadi bagian dari pemerintahan era Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia mendapatkan arahan jelas dari Kepala Negara.

    “Saya waktu masih di pemerintahan era SBY, mendapat guidance, biarkan kantong pemerintah tipis, tetapi kantong rakyat tetap tebal,” ujar Chairul.

    Artinya pemerintah perlu menjaga daya beli masyarakat agar stabil dengan cara tidak memotong-motong kebijakan, terutama untuk melindungi para pelaku usaha lokal di dalam negeri.

    “Nah kalau dipotong-potong yang khususnya yang di dalam negeri ini itu berakibat daya belinya juga akan turun, dan kalau daya beli turun, ya, itu berpengaruh lagi kepada spiral ekonomi,” ungkap Chairul.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu juga sepakat bahwa dunia, termasuk Indonesia tengah menghadapi ancaman pertumbuhan yang lebih rendah dan tidak menutup kemungkinan terjadi resesi.

    “Kita menghadapi much lower growth, maybe a recession, and certainly increase uncertainty in the economic policy as well as especially in trade policy,” ujarnya

    Dia mengatakan bahwa dalam kondisi krisis, hal terbaik yang dilakukan adalah melakukan reformasi ekonomi. “Let’s not waste a good crisis and do the reforms,” katanya.

    Mari menegaskan bahwa saat ini adalah waktu terbaik untuk melakukan reformasi ekonomi agar bisa lebih kompetitif dan efisien. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbaiki sistem tingkat komponen dalam negeri (TKDN), hambatan non-tarif, hingga menyederhanakan semua lisensi di Tanah Air. 

    Sementara itu, Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus mantan Menteri Keuangan RI ke-28, Chatib Basri mengatakan bahwa deregulasi menjadi komponen penting dalam melaksanakan reformasi ekonomi. Pasalnya pada dasarnya pengusaha di Indonesia tidak meminta bantuan apapun dari pemerintah, tetapi hanya ingin tidak diganggu. 

    “Jadi yang harus dilakukan adalah bagaimana memberikan kepastian, bagaimana memberikan peraturan yang konsisten. Uang di Indonesia tidak masalah, tapi masalah bisa jadi uang. Itu sebabnya, maka deregulasi menjadi penting,” katanya. 

    Chatib menekankan deregulasi dapat dilakukan dengan fokus memangkas ekonomi biaya tinggi. Dengan demikian penurunan dampak dari biaya produksi akan menjadi sangat signifikan. 

    Dia memberikan contoh pada medio 1980, industri minyak dan gas mengalami pertumbuhan 20%–26% secara tahunan. Salah satu penyebabnya adalah pemerintah melakukan deregulasi di sektor tersebut, sehingga memotong ongkos ekonomi. 

    Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan kegundahan atas kondisi global saat ini. Dia menilai betapa kacau dunia akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

     

    (mkh/mkh)