Category: CNBCindonesia.com News

  • Video: Lebih Dari 60% CEO Khawatir AS Tergelincir Jurang Resesi

    Video: Lebih Dari 60% CEO Khawatir AS Tergelincir Jurang Resesi

    Jakarta, CNBC Indonesia- Bos-bos di perusahaan top Amerika, memperkirakan ekonomi Amerika Serikat akan memasuki resesi. Dalam survei yang dilakukan ke 300 CEO di bulan April 2025, menunjukkan 62% yakin resesi akan terjadi dalam enam bulan ke depan. Angka ini naik 48% dari hasil survei bulan Maret 2025.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Selasa, 15/04/2025) berikut ini.

  • Krisis Baru Hantui Inggris, Muncul ‘Kota Hantu’

    Krisis Baru Hantui Inggris, Muncul ‘Kota Hantu’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Krisis baru mengancam Inggris. Ini terkait hancurnya industri baja di negara itu, yang menyebabkan warga khawatir akan munculnya kota hantu.

    Hal ini merujuk bangkrutnya pabrik British Steel di kota Scunthorpe, Lincolnshire. Masa depan pabrik baja itu terancam pada bulan Maret ketika pemiliknya asal China, Jingye, mengatakan pabrik merugi US$923.000 (Rp 15 miliar) per hari dan “tidak lagi berkelanjutan secara finansial”.

    Kesepakatan talangan dengan pemerintah Inggris hingga saat ini masih ditolak. Padahal akhir pekan, pemerintah mengamankan undang-undang darurat yang memberinya kendali atas lokasi tersebut untuk menjaga tanur sembur tetap menyala.

    Solusi jangka panjang belum disetujui. Hal ini membuat 2.700 pekerja pabrik tersebut dalam ketidakpastian.

    Baja sebenarnya telah mendominasi Lincolnshire sejak abad ke-19. Cerobong asap pabrik menjulang tinggi di atas rumah-rumah bertingkat rendah.

    “Secara fisik, Anda dapat melihatnya, kota tersebut dikelilingi oleh pabrik-pabrik,” jelas Chris Cell, seorang dog walker berusia 52 tahun, dikutip AFP, Selasa (15/4/2025).

    Pabrik tersebut juga mendominasi ekonomi lokal. Dengan pabrik baja menjadi pendorong utamanya.

    “Pabrik baja itu adalah urat nadi kami,” katanya.

    “Jika Anda memotong jalan, semuanya akan habis, Anda tidak akan punya apa-apa,” kata mantan pekerja baja Jim Kirk, 66 tahun, kepada AFP di luar sebuah toko di jalan utama Scunthorpe.

    Ia mengatakan jika pabrik baja itu tutup, hal ini akan menjadi akhir bagi Scunthorpe. Kota bisa menjadi ‘kota hantu’.

    “Tidak akan ada yang mau tinggal di sini. Ini akan berakhir dengan menyedihkan… Dan seharusnya tidak seperti itu,” tambah Kirk lagi.

    Hal senada juga dikatakan konsultan dan warga lain. Pasalnya semua orang berafiliasi dengan pabrik British Steel dan penutupan bisa menjadi pukulan telak.

    “Semua orang di Scunthorpe mengenal seseorang yang berafiliasi dengan pabrik baja,” kata konsultan radiografer Nick Barlow, 36 tahun.

    “Begitulah cara kota itu terbentuk, semuanya berputar di sekitarnya dan semua orang khawatir,” imbuhnya.

    “Penutupan pabrik akan menjadi pukulan telak bagi pusat kota yang sudah berjuang,’ kata pekerja toko Joanne Cooper, 57 tahun.

    “Suasana hati di kota, moral sangat rendah. Orang-orang tampaknya tidak punya harapan. Lebih banyak toko yang tutup, dan jika British Steel tutup, kota akan lebih buruk lagi, kota ini sudah hampir mati,” tegasnya.

    “Tidak akan ada jalan raya. Saya pikir kota ini hanya akan menjadi kota mati. British Steel sangat berarti bagi kota ini untuk tetap buka,”.

    Sementara itu, China negara asal Jinghye Group meminta pemerintah Inggris memperlakukan pemilik British Steel itu dengan adil. Perlakuan yang buruk bisa merusak kpercayaan investor di negara tersebut.

    “Kami berharap pemerintah Inggris memperlakukan perusahaan China yang berinvestasi dan beroperasi di Inggris secara adil dan jujur, melindungi hak dan kepentingan mereka yang sah, dan menghindari politisasi dan pengamanan berlebihan kerja sama ekonomi dan perdagangan, agar tidak memengaruhi kepercayaan perusahaan China dalam berinvestasi dan bekerja sama di Inggris,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian dalam konferensi pers mingguan di Beijing, dimuat Associated Press (AP).

    (sef/sef)

  • Menyoal Perang Tarif Trump, Bahlil: Jangan Seolah-Olah Dunia Berakhir!

    Menyoal Perang Tarif Trump, Bahlil: Jangan Seolah-Olah Dunia Berakhir!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara perihal kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengerek tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32%.

    Menurut Bahlil, Indonesia sejatinya jangan merasa khawatir atas kebijakan tersebut. Justru, ‘perang tarif’ ini dinilainya jangan dianggap sesuatu yang luar biasa.

    “Ini biasa-biasa aja. Kalau di ilmu, di HIPMI ini biasa. Harus bikin masalah dulu baru kompromi, jadi jangan juga kita membuat seolah-olah dunia sudah mau berakhir,” ungkap Bahlil, Selasa (15/4/2025).

    Bagi Bahlil, kebijakan yang dikeluarkan Trump adalah strategi perdagangan sebuah negara. Hal itu, membuat sadar bahwa suatu blok pada sebuah negara tidak lagi menjadi sesuatu yang bisa dipercaya secara pasti.

    Sehingga. “Hampir semua negara sekarang berpikir tentang bagaimana kedaulatan negaranya masing-masing,” tegas Bahlil.

    Nah, dalam perspektif Indonesia, ungkap Bahlil, Indonesia mempunyai keunggulan komparatif terhadap energi hijau yang kemudian bisa menjadi penetrasi kepada pasar di mana pun. Diantaranya Eropa, Amerika Serikat.

    “Karena kita saling membutuhkan. Kita harus membangun komunikasi politik, komunikasi ekonomi yang win-win. Yang saling menguntungkan. Tidak saling mengintervensi antara negara satu dengan negara yang lain,”

    “Di sini hakikat keberadaan sebuah negara untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain,” tandas Bahlil.

    (pgr/pgr)

  • Video: Prabowo ke Ke Yordania, Indonesia Bawa “Oleh-Oleh” Kerja Sama

    Video: Prabowo ke Ke Yordania, Indonesia Bawa “Oleh-Oleh” Kerja Sama

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam rangkaian lawatannya di Timur Tengah, mengunjungi kerajaan Yordania. Ia bertemu dengan Raja Abdullah II dari pertemuan tersebut, terjalin kesepakatan mengenai peningkatan kerja sama di beberapa bidang.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Selasa, 15/04/2025) berikut ini.

  • Pengusaha Mulai Bergerak Gugat Tarif Trump di Pengadilan Perdagangan

    Pengusaha Mulai Bergerak Gugat Tarif Trump di Pengadilan Perdagangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah kelompok advokasi hukum pada Senin (14/4/2025) meminta Pengadilan Perdagangan Internasional AS untuk memblokir tarif besar-besaran Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang asing. Mereka menyebut Trump telah melampaui kewenangannya.

    Melansir Reuters pada Selasa (15/4/2025), gugatan tersebut diajukan oleh Liberty Justice Center yang nonpartisan atas nama lima bisnis kecil AS yang mengimpor barang dari negara-negara yang menjadi sasaran tarif.

    Bisnis tersebut berkisar dari importir anggur dan minuman beralkohol di New York hingga pembuat perangkat pendidikan dan alat musik yang berbasis di Virginia.

    Gugatan tersebut menantang tarif “Hari Pembebasan” Trump pada 2 April, serta bea yang dikenakannya secara terpisah terhadap China. Dalam gugatan itu, Liberty Justice Center mengatakan undang-undang tersebut tidak memberikan presiden wewenang untuk mengenakan tarif.

    “Tidak ada preseden untuk menggunakan IEEPA untuk mengenakan tarif. Tidak ada Presiden lain yang pernah melakukannya atau pernah mengklaim memiliki kewenangan untuk melakukannya,” kata gugatan tersebut.

    Gugatan tersebut meminta pengadilan untuk memblokir penegakan tarif dan menyatakan Trump tidak memiliki kewenangan untuk mengenakannya.

    Hal senada juga disampaikan oleh penasihat senior Liberty Justice Center Jeffrey Schwab dalam sebuah pernyataan.

    “Tidak seorang pun boleh memiliki kekuasaan untuk mengenakan pajak yang memiliki konsekuensi ekonomi global yang begitu besar,” katanya. “Konstitusi memberikan kekuasaan untuk menetapkan tarif pajak – termasuk tarif – kepada Kongres, bukan Presiden,” tambahnya.

    Sementara juru bicara Gedung Putih Harrison Fields membela tarif Trump dalam sebuah pernyataan.

    “Never Trumpers akan selalu menentangnya, tetapi Presiden Trump membela Main Street dengan mengakhiri eksploitasi mitra dagang kita – terutama China – terhadap AS. Rencananya menyamakan kedudukan bagi bisnis dan pekerja untuk mengatasi keadaan darurat nasional defisit perdagangan kronis di negara kita,” kata Fields.

    Pemerintahan Trump menghadapi gugatan serupa di pengadilan federal Florida, di mana seorang pemilik usaha kecil telah meminta hakim untuk memblokir tarif yang dikenakan pada China.

    Trump mengenakan tarif 10% pada barang dari semua negara dan tarif yang lebih tinggi untuk negara-negara yang menurut pemerintah memiliki hambatan tinggi terhadap impor AS, yang kemudian ia hentikan sementara selama 90 hari.

    Perintah eksekutif presiden tersebut memberlakukan undang-undang termasuk Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional, yang memberikan presiden kekuasaan khusus untuk memerangi ancaman yang tidak biasa atau luar biasa terhadap AS.

     

    (luc/luc)

  • Menyoal Perang Tarif Trump, Bahlil: Jangan Seolah-Olah Dunia Berakhir!

    Kenaikan Royalti Nikel di Depan Mata, Bahlil: Aturannya Sudah Terbit!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, bahwa payung hukum baru yang mengatur perubahan royalti mineral dan batu bara (minerba) sudah keluar dan hanya menunggu waktu untuk diterbitkan.

    “Nomornya (aturannya) sudah keluar. Tapi sudah keluar, tapi kan ada transisi. Transisi kurang lebih sekitar 10 hari, kalau tidak salah sudah jalan,” terang Bahlil, Selasa (15/5/2025).

    Sebelumnya, Bahlil mengatakan, perubahan tarif royalti mineba termasuk diantaranya adalah nikel, dilakukan untuk mengerek penerapaan negara dari sektor pertambangan.

    Atas kebijakan itu, Bahlil mengaku sudah melakukan sosialisasi untuk penerapan skema royalti yang baru. Skema royalti terbaru nantinya akan menggunakan sistem range yang bergantung pada harga komoditas mineral di pasar global.

    “Kalau harganya nikel atau emas naik, ada range tertentu. Tapi kalau tidak naik, itu tidak juga naik. Memang ada tabelnya. Kalau harga naik, otomatis perusahaan dapat untung. Masa kemudian kalau dapat untung, negara tidak mendapat bagian. Kita mau win-win. Kita ingin pengusahanya baik, negaranya juga baik,” tambahnya.

    (pgr/pgr)

  • Video: Wih! Raja Salman Bakal Lunasi Utang Suriah ke Bank Dunia

    Video: Wih! Raja Salman Bakal Lunasi Utang Suriah ke Bank Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi berencana untuk melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia. Hal ini terjadi setelah negara itu telah mengalami transisi pemerintahan pasca tumbangnya rezim Bashar Al Assad.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Selasa, 15/04/2025) berikut ini.

  • Simak! Ini Hitungan Terbaru Tukin dan Tunjangan Profesi Dosen di 2025

    Simak! Ini Hitungan Terbaru Tukin dan Tunjangan Profesi Dosen di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan kini para dosen ASN tak lagi mendapatkan tunjangan kinerja (tukin) dan tunjangan profesi secara full atau utuh. Hal ini disebabkan adanya perhitungan terbaru untuk tukin dan tunjangan profesi dosen berdasarkan Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2025.

    Aturan ini menegaskan besaran tukin selisih tunjangan kinerja pada kelas jabatannya dengan tunjangan profesi pada jenjangnya (jika sudah menerima tunjangan profesi), jika tunjangan profesi lebih besar, maka yang dibayarkan adalah tunjangan profesi

    “Kalau ada seorang guru besar, dia sudah mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp 6.733.000. Sementara tunjangan kinerja untuk jabatan yang setara eselon II di Kemendikbudristek adalah Rp 19.288.000 maka guru besar ini tidak akan menerima keduanya secara penuh,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (15/4/2025).

    Secara rinci, jika guru besar dalam contoh tersebut mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp 6.733.000 juta dan tunjangan kinerja sebesar Rp 19.288.000 maka total yang diterima bukanlah Rp 26.021.000.

    Namun, dosen hanya akan menerima tunjangan profesi sebesar Rp 6.733.000 dan selisih dari tukin sebesar Rp 12.542.000. Jadi bukan memilih mana yang lebih besar. Tunjangan profesi tetap dibayar, tapi tunjangan kinerja adalah tambahan sampai setara dengan yang struktural. Kalau lebih rendah daripada tunjangan profesi, ya tidak ditambahin,” ujar Sri Mulyani.

    Berdasarkan Perpres No 19 Tahun 2025, berikut besaran tukin pegawai di lingkungan Kemendiktisaintek terbaru per bulan:

    Tukin kelas jabatan 17: Rp 33.240.000
    Tukin kelas jabatan 16: Rp 27.577.500
    Tukin kelas jabatan 15: Rp 19.280.000
    Tukin kelas jabatan 14: Rp 17.064.000
    Tukin kelas jabatan 13: Rp 10.936.000
    Tukin kelas jabatan 12: Rp 9.896.000
    Tukin kelas jabatan 11: Rp 8.757.600
    Tukin kelas jabatan 10: Rp 5.979.200
    Tukin kelas jabatan 9: Rp 5.079.000
    Tukin kelas jabatan 8: Rp 4.595.150
    Tukin kelas jabatan 7: Rp 3.915.950
    Tukin kelas jabatan 6: Rp 3.510.400
    Tukin kelas jabatan 5: Rp 3.134.250
    Tukin kelas jabatan 4: Rp 2.985.000
    Tukin kelas jabatan 3: Rp 2.898.000
    Tukin kelas jabatan 2: Rp 2.708.250
    Tukin kelas jabatan 1: Rp 2.531.250

    Sementara itu, tukin Mendiktisaintek adalah 150% dari tukin dengan kelas jabatan tertinggi di Kemendiktisaintek, atau Rp 49.860.000. Sedangkan, tukin Wamendiktisaintek adalah 90% dari tukin Mendiktisaintek atau Rp 44.874.000.

    (haa/haa)

  • Video: Rusia Kirim Drone ke Pelabuhan Odesa di Ukraina

    Video: Rusia Kirim Drone ke Pelabuhan Odesa di Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan drone kembali menggempur Ukraina, 5 orang dilaporkan luka-luka akibat serangan drone Rusia di Kota Pelabuhan Odesa, Ukraina pada Minggu malam.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (14/04/2025).

  • Video: Trump Tunda Tarif Resiprokal, Angin Segar Industri Sepatu?

    Video: Trump Tunda Tarif Resiprokal, Angin Segar Industri Sepatu?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif impor resiprokal ke sejumlah negara berdampak signifikan pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi, tapi juga mengancam keberlangsungan industri padat karya yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

    Banyak industri nasional yang bergantung pada ekspor ke AS, seperti tekstil, garmen, alas kaki hngga produk kelapa sawit akan merasakan dampak langsung dari kebijakan ini. Namun dengan ditundanya kebijakan tarif resiprokal tersebut, seperti apa dampaknya?

    Selengkapnya saksikan dialog Bunga bersama Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Yoseph Billie Dosiwoda di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (14/04/2025).