Video
Video: Pemerintah Akan Bangun 700 KM Tanggul Laut
News
2 jam yang lalu

Video
Video: Pemerintah Akan Bangun 700 KM Tanggul Laut
News
2 jam yang lalu

Video
Video: Cybertruck Tak Laku, Tesla Kurangi Produksinya
News
2 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah merek mobil listrik berbasis baterai BEV saling berlomba mencatatkan penjualan terlaris pada Maret 2025.
Penjualan model MPV listrik premium milik grup BYD, Denza D9 melesat ke puncak. Sedangkan penjualan Hyundai Ioniq 5 lesu dan terdepak dari daftar 10 besar mobil listrik terlaris di indonesia
Selengkapnya saksikan di Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (22/04/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Wafatnya Paus Fransiskus tidak hanya mengguncang umat Katolik dunia, tetapi juga memicu reaksi dari kelompok-kelompok di Timur Tengah termasuk Hamas dan Hizbullah.
Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia (Selasa, 22/04/2025) berikut ini.

Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Di balik prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang tengah dipersiapkan Vatikan, sebuah ritual kuno kini kembali mencuat ke permukaan: penghancuran Fisherman’s Ring atau Cincin Nelayan, lambang kekuasaan spiritual tertinggi dalam Gereja Katolik yang telah dikenakan oleh Paus selama dua belas tahun masa pontifikatnya.
Namun kali ini, seperti banyak aspek kepausan Paus Fransiskus yang penuh nuansa kerendahan hati dan pembaruan, nasib cincin itu mungkin tidak akan berakhir dalam kehancuran mutlak seperti pada abad-abad sebelumnya.
Cincin Nelayan memiliki sejarah panjang yang menelusur hingga abad ke-13. Nama cincin ini merujuk pada Santo Petrus – rasul Yesus yang menurut tradisi Katolik merupakan Paus pertama – yang dahulu adalah seorang nelayan. Gambar Santo Petrus sedang memancing dari sebuah perahu, bersama dengan kunci-kunci Takhta Suci, biasanya menghiasi permukaan cincin tersebut.
Sepanjang sejarahnya, cincin ini tidak hanya simbolik, tetapi juga memiliki fungsi administratif yang vital. Bersama dengan liontin yang disebut bulla, cincin ini berfungsi sebagai segel resmi untuk dokumen kepausan yang dikenal sebagai papal briefs.
Karena itu, penghancuran cincin dan bulla setiap kali seorang Paus wafat merupakan langkah pencegahan terhadap pemalsuan dokumen setelah kematian pemiliknya.
“Ini setara dengan mengambil alih login akun media sosial seseorang,” kata Christopher Lamb, koresponden Vatikan untuk CNN, menjelaskan alasan praktis di balik tradisi ini.
“Tujuannya adalah untuk menghentikan pihak-pihak yang berpura-pura menggunakan segel palsu pada dokumen.”
Tradisi yang Berevolusi
Dahulu, penghancuran dilakukan dengan palu oleh seorang pejabat tinggi Gereja, yakni Camerlengo Gereja Roma Suci, di hadapan Dewan Kardinal, segera setelah wafatnya Paus diumumkan. Dari tahun 1521 hingga 2013, inilah praktik yang dijalankan.
Namun perubahan besar terjadi pada tahun 2013, ketika Paus Benediktus XVI menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri dalam enam abad terakhir. Bukannya dihancurkan, cincin beliau hanya diukir dengan tanda salib besar menggunakan pahat sebagai bentuk “pembatalan kekuasaan”. Langkah ini memulai tradisi baru – penghormatan yang lebih lembut terhadap simbol spiritual, tanpa kehilangan makna administratifnya.
Dengan risiko penyalahgunaan cincin sebagai segel telah menurun drastis, penghancuran fisik dianggap kurang relevan.
Camerlengo saat ini, Kardinal Kevin Joseph Farrell – seorang imam asal Irlandia yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus pada 2023 – diperkirakan akan mengikuti tradisi baru tersebut, dengan menandai cincin itu sebelum Konklaf, yakni proses rahasia pemilihan Paus baru oleh para kardinal.
Cincin yang Tak Biasa
Seperti halnya gaya kepemimpinannya yang sederhana dan membumi, Paus Fransiskus juga membuat keputusan tak lazim terkait Cincin Nelayan. Alih-alih memesan cincin baru yang dibuat khusus, beliau memilih menggunakan cincin “daur ulang” – milik mendiang Uskup Agung Pasquale Macchi, sekretaris pribadi Paus Paulus VI.
Cincin tersebut terbuat dari perak berlapis emas, bukan emas murni seperti tradisi umumnya. Keputusan ini mencerminkan sikap Paus yang menolak kemewahan, bahkan dalam simbol-simbol tertingginya.
Menurut Lamb, Vatikan menyebutnya sebagai “in-possession ring”, menandakan bahwa cincin itu dulunya berada dalam kepemilikan pribadi dan kemudian diberikan kepada Fransiskus.
Ciuman, Kontroversi, dan Simbol Otoritas
Di luar makna administratif dan sejarahnya, Cincin Nelayan juga berfungsi sebagai simbol otoritas Paus di hadapan umat. Selama masa pontifikatnya, Paus Fransiskus mengenakannya dalam upacara-upacara resmi, tetapi lebih memilih mengenakan cincin perak sederhana – peninggalan masa kardinalnya – dalam keseharian.
Namun, hubungan Fransiskus dengan cincin ini tak lepas dari kontroversi. Pada 2019, sebuah video viral memperlihatkan momen ketika beliau menarik tangannya berulang kali saat umat mencoba mencium cincinnya. Hal ini menimbulkan perdebatan luas di media sosial, hingga Vatikan mengklarifikasi bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran kuman.
Meski proses ‘penghilangan kekuatan simbolik’ Cincin Nelayan akan dilakukan dalam waktu dekat, nasib akhirnya setelah pemilihan Paus baru masih menjadi misteri. Seperti banyak elemen dalam konklaf, informasi soal penyimpanan atau perlakuan terhadap cincin bekas Paus tetap dirahasiakan.
(luc/luc)

Jakarta, CNBC Indonesia – Angkatan Laut Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin telah memamerkan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik dalam beberapa bulan terakhir. Secara bersamaan, pasukan Moskow tetap melancarkan perang terhadap Ukraina.
Menurut penyebaran kapal yang dirilis Newsweek pada Selasa (22/4/2025), pada awal Februari, angkatan laut Rusia mengirim dua korvet, Rezky dan Pahlawan Federasi Rusia Aldar Tsydenzhapov, serta kapal tanker minyak armada Pechenga, dari pangkalan angkatan laut Timur Jauh mereka di kota Vladivostok untuk ditempatkan di kawasan Asia-Pasifik.
Kelompok tugas angkatan laut Rusia ini kemudian melintasi perairan dekat Jepang saat menuju ke selatan dari Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur di Korea Selatan, ke Laut Cina Selatan, tempat kapal-kapal tersebut melakukan latihan pertahanan udara.
Pada pertengahan Februari, kapal-kapal Rusia mencapai pulau Bali di Indonesia untuk latihan angkatan laut multilateral dengan nama sandi Komodo-2025. Kapal-kapal dari Armada Pasifik Rusia sebelumnya telah mengambil bagian dalam latihan maritim bilateral dengan Indonesia di negara kepulauan tersebut pada November tahun lalu.
Setelah berakhirnya Komodo-2025, yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Februari, kapal-kapal Rusia melanjutkan penempatan mereka di Samudra Hindia, di mana mereka bergabung dengan latihan Maritime Security Belt-2025 di pelabuhan Chabahar, Iran dari tanggal 10 hingga 11 Maret, bersama dengan kapal-kapal dari angkatan laut China dan Iran.
Pada tanggal 15 Maret, armada Rusia mencapai Pakistan, sekutu utama AS non-NATO, menjadi kapal angkatan laut Rusia pertama yang mengunjungi pelabuhan Karachi di Pakistan dalam empat tahun. Kemudian, armada tersebut mengambil bagian dalam latihan bilateral Arabian Monsoon-VI di Laut Arab Utara bersama angkatan laut Pakistan.
Perhentian berikutnya bagi kelompok tugas Rusia adalah Chennai di India, di mana mereka singgah dari tanggal 26 Maret hingga 10 April. Selama kunjungan tersebut, kapal-kapal Rusia mengambil bagian dalam latihan gabungan Indra Navy-2025 dengan rekan-rekan mereka dari India di perairan terdekat.
“Karena fokus India terutama pada bagian timur [Samudra Hindia], kapal-kapal Rusia di bagian barat dapat membantu mengisi kekosongan keamanan di sana. Ini akan mengurangi kebutuhan negara-negara Afrika Timur untuk mencari bantuan dari China dan AS untuk memerangi bajak laut, penyelundup, dan pengedar narkoba,” kata Alexey Kupriyanov, kepala Pusat Kawasan Indo-Pasifik di Institut Riset Nasional Primakov tentang Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Setelah mengakhiri kunjungan ke India, Rezky, Pahlawan Federasi Rusia Aldar Tsydenzhapov, dan Pechenga mengunjungi Chittagong di Bangladesh dari tanggal 12 hingga 14 April. Tidak jelas apakah mereka akan melakukan kunjungan pelabuhan atau latihan lebih lanjut selama penempatan.
Masih harus dilihat apakah gugus tugas angkatan laut Rusia akan melaksanakan operasi gabungan dengan angkatan laut China selama pelayaran kembali. Kedua angkatan laut melakukan serangkaian manuver militer bilateral di Samudra Pasifik tahun lalu, termasuk latihan dan patroli.
(tfa)

Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bimo Adi Nursanthyasto menjelaskan kesiapan perkantoran dan infrastruktur dasar kawasan IKN diperkirakan akan selesai pada Juni 2025 mendatang.
Adapun, gedung-gedung yang dipersiapkan antara lain kawasan istana, gedung Kemenko I hingga Kemenko IV dan gedung Kemensetneg.
“Kawasan IKN dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi yang terintegrasi sehingga perlu dibangun ekosistem untuk menunjang kesiapan gedung perkantoran,” ujar Bimo dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (22/4/2025).
Bimo pun menjelaskan keseluruhan kompleks untuk pemerintahan dapat menampung total 9.465 pegawai.
“Secara keseluruhan seluruh kompleks dapat menampung Total 9.465 pegawai,”
Berikut rincian kesiapan gedung yang diperkirakan akan rampung pada Juni 2025:
1. Kawasan istana: istana negara, Istana Garuda, Bangunan Sekretariat Presiden sudah fungsional dilengkapi bangunan pendukungnya
2. Kemenko I: 4 tower fungsional dengan kapasitas 1.286 orang
Tower 1: 478 orang, Tower 2: 147 orang, Tower 3: 246 orang, Tower 4, 397 orang dilengkapi dengan 10 tenant aktif (2 minimarket, 4 tempat makan, 1 klinik, dan 1perbankan)
3. Kemenko III: 4 tower fungsional dengan kapasitas 1.375 orang
Tower 1: 536 orang, Tower 2: 203 orang, Tower 3: 216 orang, Tower 4: 420 orang dilengkapi dengan 4 tenant aktif (1 minimarket dan 3 tempat makan)
4. Kemenko IV: 4 tower fungsional dengan kapasitas 1.232 orang
Tower 1: 386 orang, Tower 2 190 orang, Tower 3: 386 orang, Tower 4: 270 orang.
5. Kemensetneg: 3 tower fungsional dengan kapasitas 5.572 orang
Tower 1: 2.328 orang, Tower 2: 1.954 orang, Tower 3 kapasitas 1.290 orang.
(haa/haa)