Category: CNBCindonesia.com News

  • Situasi RI Genting! KPPU Kirim Warning Pemerintah, Hati-Hati Badai PHK

    Situasi RI Genting! KPPU Kirim Warning Pemerintah, Hati-Hati Badai PHK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Aru Armando memperingatkan potensi terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dan aksi merger-akuisisi, sebagai dampak dari kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump.

    “Perusahaan yang bergantung pada ekspor ke AS akan mengurangi produksi karena permintaan turun,” kata Aru saat konferensi pers di kantornya, Senin (5/5/2025).

    Ia pun menggambarkan situasi yang tidak mengenakkan, di mana sektor manufaktur seperti tekstil, garmen, alas kaki, hingga furniture menjadi korban pertama. Menurutnya, ketika pesanan dari pasar ekspor anjlok, perusahaan tak punya banyak pilihan selain memangkas produksi, dan jalan tercepat untuk menyesuaikan diri adalah dengan cara melakukan PHK.

    “PHK itu paling mudah dan paling cepat dilakukan untuk efisiensi,” tegasnya.

    Namun, masalah tak berhenti di situ. Aru memprediksi, tekanan global akibat tarif tinggi akan memicu gelombang merger dan akuisisi di tanah air. Banyak perusahaan, demi bertahan hidup, akan memilih bergabung atau diambil alih.

    “Dalam kondisi perang tarif global, merger dan akuisisi untuk meningkatkan efisiensi itu sangat mungkin terjadi,” tukas dia.

    Tapi di balik strategi bisnis itu, ancaman besar mengintai. Akuisisi, terutama oleh perusahaan asing, berpotensi mengubah struktur pasar secara drastis. Ketika satu pemain menguasai pangsa pasar yang besar, kekuatan untuk mengatur harga dan distribusi produk menjadi sangat besar.

    Foto: Cover Fokus 1000 Hari Donald Trump/ Ilham Restu
    Cover Fokus 100 Hari Donald Trump

    “Dengan kekuatan market power yang besar, dia punya potensi untuk meng-adjust pasar. Maka pasar akan terdistorsi oleh perusahaan besar, dan PHK bisa terjadi secara masif,” jelasnya.

    Melihat bahaya tersebut, Aru mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil tindakan. Pengawasan ketat terhadap praktik monopoli, merger, dan akuisisi harus diperkuat. Di saat yang sama, strategi perdagangan perlu disusun hati-hati, khususnya dalam mengatur produk-produk impor.

    “Pemerintah harus berhati-hati menentukan produk apa yang ditingkatkan impornya,” ucap Aru.

    Lebih jauh, Aru juga menyoroti bahaya dari kebijakan tarif tinggi Trump dalam menurunkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan menghapus kuota impor.

    “Produk domestik dengan TKDN tinggi akan kalah dengan produk murni impor. Ini jadi disinsentif investasi di sektor manufaktur,” kata dia.

    Dalam situasi ini, UMKM menjadi pihak yang paling rentan terdampak. “UMKM adalah garda depan Indonesia. Jika tidak dijaga hari ini, besok kita hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri,” tandas Aru.

    Sebagai langkah konkrit, KPPU membuka ruang konsultasi bagi pelaku usaha yang kesulitan di tengah ketatnya persaingan global.

    “KPPU mendorong pelaku usaha domestik untuk terus melakukan komunikasi dan konsultasi kepada KPPU dalam membahas hambatan usaha serta strategi bisnis,” pungkasnya.

    (wur)

  • Siap-Siap! Pemerintah Bagi-Bagi Bansos Lagi agar Ekonomi RI Tumbuh 5%

    Siap-Siap! Pemerintah Bagi-Bagi Bansos Lagi agar Ekonomi RI Tumbuh 5%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 yang melaju di bawah 5% dipicu oleh perlambatan ekonomi secara global. Maka, aktivitas ekonomi domestik ke depan akan dijaga dengan gelontoran belanja pemerintah melalui berbagai kebijakan bantuan sosial atau bansos hingga insentif.

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bansos akan menjadi sangat penting ke depan untuk menjaga aktivitas ekonomi dalam negeri. Maka, efisiensi anggaran sebagaimana yang telah dilaksanakan sejak awal tahun tak akan lagi dijalankan pada kuartal II.

    “Faktornya sudah pasti ekonomi dunia kan diprediksi mengecil, jadi tentunya itu sangat berpengaruh,” ucap Airlangga di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2025).

    “Dan kemarin juga tentu terkait dengan kegiatan di pemerintahan masih ditunda ke kuartal II untuk belanja pemerintah,” tegasnya.

    Airlangga belum mau menjelaskan detail bansos yang akan dioptimalkan ke depan dengan dibukanya efisiensi pada kuartal II-2025. Ia hanya menegaskan, salah satunya program makan bergizi gratis yang akan ditingkatkan cakupannya.

    Foto: Bantuan pangan beras atau bansos beras di kawasan Jakarta, Senin (13/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Bantuan pangan beras atau bansos beras di kawasan Jakarta, Senin (13/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    “Jadi ya beberapa program pemerintah baik itu bansos, ataupun… Harapannya MBG jumlahnya akan bisa meningkat, sehingga dampak multipliernya keliatan,” ungkap Airlangga.

    Pemerintah kata dia juga tengah mengkaji insentif-insentif yang akan digelontorkan supaya aktivitas ekonomi ke depan bisa terus tumbuh di atas 5%.

    “Jadi kuartal II nanti kita lihat, kita melihat kan beberapa sektor juga masih tumbuh baik, makan minum baik, tapi kan sektor perhotelannya turun, sektor pertanian juga kan naiknya tinggi di atas 10%,” katanya.

    Insentif akan digelontorkan untuk industri yang sangat terdampak oleh perlambatan ekonomi global, akibat perang dagang yang dipicu pengenaan tarif resiprokal tinggi oleh Presiden AS Donald Trump.

    “Pertumbuhan sektor industri kan sangat tergantung pasar ekspor, dan pasar global. Jadi kalau pasar ekspor dan pasar globalnya kita lihat masih belum normal dengan tarif kita harus pasang seat belt,” papar Airlangga.

    Melalui berbagai kebijakan yang akan diluncurkan pada kuartal II-2025, ia meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini masih bisa tumbuh 5%, terlebih kini terbukanya negosiasi tarif dengan Trump selama 90 hari sejak diumumkannya pengenaan tarif resiprokal ke berbagai negara, termasuk Indonesia sebesar 32%. Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2025 sebesar 5,2%.

    “Ya selalu kita optimistis, karena kita masih melihat kan dalam 90 hari ke depan,” kata Airlangga.

    Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya mampu melaju 4,87% secara tahunan atau year on year (yoy), merosot dari laju pertumbuhan kuartal IV-2024 yang sebesar 5,02%. Dibanding kuartal I-2024 bahkan anjlok dalam, karena saat itu masih mampu tumbuh 5,11%.

    Dalam struktur ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2025, konsumsi pemerintah memang menjadi satu-satunya yang mengalami kontraksi, dengan minus 1,38%. Konsumsi rumah tangga masih mampu tumbuh 4,89% meski di bawah 5%, investasi atau PMTB tumbuh 2,12%, ekspor 6,78%, konsumsi LNPRT 3,07%, dan impor tumbuh 3,96%.

    Meskipun, kontribusi konsumsi pemerintah ke PDB terbilang kecil, hanya 5,88%, bila dibandingkan konsumsi rumah tangga yang sebesar 54,53%, PMTB 28,03%, dan ekspor 22,3%.

    (wur)

  • Sri Mulyani Makin Mesra dengan Petinggi China, Bahas Komitmen Ini

    Sri Mulyani Makin Mesra dengan Petinggi China, Bahas Komitmen Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen pertemuan dirinya dengan Menteri Keuangan RRT, H.E. Lan Fo’an. Ini adalah pertemuan kedua antara keduanya setelah sebelumnya di Washington D.C. pada rangkaian IMF-World Bank Spring Meetings yang lalu.

    Sri Mulyani dan Lan Fo’an bertemu di sela-sela forum ASEAN+3 di Milan, pada Minggu (4/5/2025). Pertemuan ini menjadi lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Washington D.C.

    “Kami sepakat akan bertemu kembali di Milan untuk melanjutkan berbagai pembahasan, sekaligus memperingati hubungan diplomatik antara RRT dengan Indonesia ke-75 tahun,” kata Menkeu.

    Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan mengenai negosiasi dan tawaran kerja sama Indonesia dalam merespons dan memahami arah penerapan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

    Sementara itu, Lan Fo’an menyampaikan apresiasinya atas dukungan Indonesia terhadap berbagai inisiatif ASEAN+3 tahun ini, di mana Tiongkok berperan sebagai Co-Chair.

    “Kami berharap sinergi baik antara Tiongkok dan Indonesia akan terus terjaga. Semoga ke depannya, Indonesia dan Tiongkok bisa menggali potensi kerja sama yang lebih luas,” terang Menkeu.

    Sri Mulyani sebelumnya mengaku mendapat undangan langsung dari Menteri Keuangan China, Lan Fo’an untuk berkunjung ke Beijing. Undangan tersebut disampaikan di sela-sela pertemuan bilateral IMF- World Bank Spring Meeting yang sedang berlangsung di Washington, Amerika Serikat.

    “Untuk mempererat hubungan kami bertemu menkeu RRT, beliau undang saya untuk datang ke Beijing ingin meningkatkan hubungan erat dengan Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Kamis lalu (21/4/2025).

    Menurutnya, undangan tersebut mencerminkan komitmen China untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan keuangan dengan Indonesia. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral, terutama di tengah dinamika geopolitik global yang tak menentu.

    “Indonesia baik di ASEAN, hubungan dengan AS, dengan China, pihak-pihak yang sekarang tensinya sedang eskalasi. Kita tetap dalam posisi netral dan dihormati dan diperhitungkan,” tegasnya.

    (haa/haa)

  • Jangan Santai! Ada 5 Tanda Ekonomi RI Tidak Baik-Baik Saja

    Jangan Santai! Ada 5 Tanda Ekonomi RI Tidak Baik-Baik Saja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi RI kuartal I-2025 pada siang ini, Senin (5/5/2025). Ekonomi Indonesia diyakini sulit tumbuh mencapai 5% pada kuartal I-2025. Hal ini dipicu oleh ketidakpastian dari kebijakan dagang Presiden AS Donald Trump yang menekan banyak negara, termasuk Indonesia.

    Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,94% (year on year/yoy) dan terkontraksi 0,9% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) pada kuartal I-2025.

    “Ya tentu kalau matematika ada pembulatan [jadi 5%],” tuturnya kepada awak media di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat lalu (2/5/2025).

    Adapun, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih rendah. Dia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,91% pada kuartal I-2025. Dia melihat konsumsi rumah tangga hanya akan tumbuh 4,9% pada kuartal I-2025.

    Hal ini dipicu oleh pelemahan konsumsi masyarakat. Hal ini ditandai dengan belanja yang berkurang seiring dengan rumah tangga yang mulai menyimpan uangnya.

    Sementara itu, belanja pemerintah diperkirakan akan menurun menjadi 3,3% yoy pada kuartal I-2025 dari 4,3% yoy pada akhir kuartal IV-2024. Ini dimungkinkan terjadi akibat penyesuaian kebijakan dan pencairan yang lambat di awal tahun. Hal ini juga membebani investasi, yang diperkirakan tumbuh 1,7% yoy pada kuartal I-2025, turun dari 4,9% yoy pada kuartal IV-2024.

    “Pencairan fiskal yang tertunda, terutama untuk proyek infrastruktur dan investasi yang didukung pemerintah, telah menyebabkan laju pembentukan modal yang lebih lambat selama periode tersebut,” tulis Andry dalam catatannya.

    Proyeksi ini diperkuat dengan sejumlah indikator ekonomi di Tanah Air yang terjadi pada rentang kuartal I-2025, berikut ini rinciannya:

    Aktivitas manufaktur Indonesia terkontraksi pada April 2025. Data Purchasing Managers’ Index (PMI) yang dirilis S&P Global Jumat lalu (2/5/2025). Data ini menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di level 46,7 atau mengalami kontraksi di April 2025.

    Ini adalah kali pertama PMI mencatat kontraksi sejak November 2024 atau dalam lima bulan terakhir. Angka ini bahkan disebut sebagai kinerja terburuk sejak Agustus 2021, pada periode tersebut Indonesia tengah dihantam pandemi Covid-19 gelombang Delta. Kondisi ini terjadi di tengah panasnya tensi perang dagang, akibat kebijakan tarif resiprokal tinggi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara mitra dagang utamanya, termasuk RI. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, merosotnya PMI Manufaktur itu disebabkan masalah perang dagang, yang membuat optimisme pelaku usaha di Indonesia maupun di seluruh dunia melemah. Sebab, perang tarif dagang menghambat aktivitas perdagangan dunia.

    “PMI turun kan karena trade war. Jadi, dunia kan perdagangannya shrinking, pertumbuhan Amerika juga negatif. Jadi ini namanya optimisme yang terganggu oleh trade war,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, dikutip Senin (5/5/2025).

    Untuk mengantisipasi masalah sentimen industri ini, Airlangga mengatakan pemerintah telah meluncurkan sejumlah strategi. Di antaranya ialah mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia lebih kuat di luar negara mitra dagang utama, seperti China dan AS yang sedang perang tarif dagang. Salah satunya ialah pasar ekspor Eropa melalui percepatan perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

    “Kita sedang mendorong untuk IEU CEPA. Memang sudah waktunya untuk mendiversifikasi pasar ekspor dan menurunkan tariff barrier, karena kalau kita turun, yang lain juga resiprokal menurunkan, maka produk kita akan lebih kompetitif,” ucap Airlangga.

    Selain diversifikasi pasar ekspor, Airlangga menekankan, pemerintah juga tengah menggodok kebijakan deregulasi untuk makin menggeliatkan aktivitas perdagangan internasional Indonesia, melalui Satgas Deregulasi.

    Setelah badai PHK melanda industri tekstil, kini industri perhotelan di Tanah Air dihampiri kisruh yang sama. Tenaga kerja di sektor perhotelan terus berkurang setelah pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengungkapkan bahwa saat ini hotel sudah tidak lagi menyerap pekerja harian karena kebutuhannya memang tidak ada.

    “Kontribusi pemerintah besar, antara 40-60%, kalau diperhatikan banyak daerah yang kontribusinya lebih dari itu, sampai 70% karena selama ini pasar pemerintah besar untuk mengadakan berbagai kegiatan dengan menggunakan kegiatan pertemuan hotel sehingga tumbuh convention tentu dengan kondisi yang ada sekarang,” ungkap Maulana kepada CNBC Indonesia, akhir April lalu (28/4/2025).

    Karenanya banyak pekerja yang akhirnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) serta dirumahkan. Hotel yang paling banyak terkena khususnya pada hotel yang mengadakan MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions).

    “Setengah 50% sudah berkurang khususnya hotel yang bergerak ke venue mice, karena kebutuhan untuk itu nggak ada, nggak mungkin kita menyerap tenaga kerja kalau orderan ke kitanya juga nggak ada,” sebut Maulana.

    Adapun Dalam rilis Q1 2025 Colliers yang keluar akhir pekan lalu, dampak dari langkah-langkah efisiensi pemerintah cukup terasa, terutama bagi hotel yang sangat bergantung pada pasar pemerintah.

    “Jika tidak ada pelonggaran dari pemerintah, hampir dapat dipastikan bahwa pasar hotel di Jakarta akan bergantung sepenuhnya pada sektor non-pemerintah. Para pengelola hotel harus menemukan pasar dan sumber pendapatan tambahan untuk tetap bertahan; jika tidak, tahun 2025 akan cukup berat bagi mereka,” tulis Colliers dalam rilis kuartal I-2025, dikutip Senin (5/5/2025).

    Warga RI Pilih Nabung daripada Belanja

    Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) jenis tabungan perorangan justru meningkat signifikan pada Maret 2025 atau selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Namun, masyarakat semakin enggan menaruh uangnya di deposito.

    Meningkatnya jumlah tabungan selama Ramadan terbilang anomali mengingat biasanya masyarakat menguras tabungan selama Ramadan karena tingginya konsumsi. Sebagai catatan, Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025 dan berakhir pada 30 Maret sementara Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.

    Meningkatnya tabungan dan masih tekoreksinya deposito perorangan tercatat dalam data Bank Indonesia.

    Bank Indonesia (BI) pada Rabu (24/4/2025) telah merilis data uang beredar yang tampak masih tumbuh pada Maret 2025.

    Pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 tumbuh 6,1% (year on year/yoy) atau relatif stabil jika dibandingkan bulan sebelumnya yang naik sebesar 6,2% yoy sehingga tercatat Rp9.436,4 triliun.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia Research, per Maret 2025, pertumbuhan DPK tabungan perorangan sebesar 6,4% year on year/yoy atau bahkan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 5,7% yoy. Pertumbuhan DPK tabungan perorangan Maret 2025 juga merupakan yang tertinggi sejak November 2022 atau sekitar 2,5 tahun terakhir.

    Jika dilihat dari sisi nominal, jumlah DPK tabungan perorangan per Maret 2025 bertumbuh menjadi Rp2.574,2 triliun dari sebelumnya Rp2.505 triliun.

    Pertumbuhan tabungan perorangan pada Maret menembus 6,4% atau yang tertinggi sejak November 2024. Padahal. secara tradisi, pertumbuhan tabungan akan melandai saat Ramadan hingga Lebaran karena masyarakat menguras uang di rekening untuk belanja.

    Di sisi lain, banyak pusat perbelanjaan yang semakin sepi. Bahkan, pedagang di wilayah Mangga Dua baik Mangga Dua Square maupun WTC Mangga Dua mengeluhkan ekonomi yang semakin lesu belakangan. Kondisi saat ini bahkan disebut lebih buruk dibandingkan pandemi Covid-19.

    “Waktu pandemi kemarin masih mending banyak yang belanja, sekarang Rp 50 ribu sehari aja belum tentu, kita lebih banyak bengong sekarang dibanding ngelayanin pelanggan,” kata pedagang di Mangga Dua Square Anita kepada CNBC Indonesia, Kamis (24/4/2025).

    Ia beranggapan penurunan penjualan seperti tas hingga dompet dikarenakan masyarakat menjadikan barang-barang yang dijualnya sebagai kebutuhan terakhir setelah kebutuhan pokok. Selain itu ada juga faktor lainnya, yakni efisiensi dari pemerintah.

    “Sebelumnya banyak orang-orang daerah yang ke Jakarta buat dinas, ada acara di hotel-hotel dekat sini, baliknya pingin bawa oleh-oleh dari Jakarta jadi pada beli tas di sini, banyak yang datang juga rombongan, sekarang udah engga ada lagi,” kata Anita.

    Di tengah situasi yang sulit saat ini, Anita pun berharap bisa memilih bekerja lebih baik dibandingkan berusaha. Pasalnya belum tentu uang yang masuk sebanding dengan beban bulanan seperti biaya sewa lapak hingga kebutuhan sehari-hari.

    “Kalau bisa kerja mah lebih baik kerja lah, yang udah kerja mending bertahan aja, dihemat-hemat aja. Apalagi biaya sekolah naik, biaya hidup juga sama, kalau usaha belum tentu lah,” kata Anita.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi secara bulanan atau month-to-month (mtm) pada dua bulan pertama di tahun 2025. Deflasi tercatat sebesar 0,76 persen mtm pada Januari 2025 dan 0,48 persen mtm pada Februari 2025. Kondisi ini sangat jarang terjadi jelang Ramadan.

    Berdasarkan data BPS yang dapat diperoleh CNBC Indonesia Research sejak 1996, IHK secara bulanan untuk periode satu bulan sebelum bulan Ramadhan cenderung selalu mengalami inflasi. Namun berbeda halnya dengan Februari 2025 yang justru mengalami deflasi 0,48%.

    Dengan demikian, inflasi ini diduga terjadi karena faktor-faktor seperti penurunan konsumsi rumah tangga, pengangguran di sektor manufaktur, dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Sejak era krisis 1997/1998, Indonesia hanya mengalami dua kali deflasi (yoy) yakni pada Maret 2000 dan Februari tahun ini. Artinya, fenomena deflasi tahunan hanya terjadi 25 tahun yang lalu.

    Terjadinya deflasi pada Maret 2000 lebih disebabkan karena inflasi pada periode sebelumnya sangat tinggi, Inflasi pada Maret 1999 menembus 45%.

    Namun, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa deflasi bukan disebabkan oleh menurunnya daya beli. Namun, deflasi terjadi akibat adanya diskon 50% untuk tarif listrik dari pemerintah.

    “Ini bukan karena penurunan daya beli tapi karena diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi dua bulan berturut-turut,” ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Lebih lanjut, data Astra Internasional dan GAIKINDO menunjukkan penjualan mobil nasional kembali tertekan. Setelah sempat menikmati lonjakan signifikan di bulan Februari 2025 lalu, penjualan di bulan Maret 2025 berbalik turun.

    Data tersebut mencatat, penjualan mobil nasional bulan Maret 2025 turun 1,99% atau 1.44 unit menjadi 70.892 unit dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 72.336 unit. Jika dibandingkan secara tahunan, penjualan bulan Maret 2025 mengalami penurunan sebanyak 3.828 unit. Atau drop sekitar 5,12% dari Maret 2024 yang mencapai 74.720 unit.

    Secara total, penjualan wholesale mobil sepanjang Januari-Maret 2025 tercatat mencapai 205.160 unit. Anjlok 10.090 unit atau 3,66% dari periode sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 215.250 unit.

    Sebelumnya, pada bulan Februari 2025, penjualan mobil nasional beri kabar baik. Tercatat, penjualan mobil mencapai 72.295 unit, melonjak 10.363 unit atau 16,73% dibandingkan Januari 2025 yang sebanyak 61.932 unit.

    Pengamat otomotif Yannes Pasaribu menilai, data jumlah pemudik 2025 turun 24,34% dari 2024 sudah jadi sinyal awal. Ini mengindikasikan memang terjadi tekanan ekonomi yang nyata di Indonesia.

    Apalagi, imbuh dia, pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi dan meningkat. Yang memperparah kondisi masyarakat kelas menengah di Indonesia.

    Menurut Yannes, penurunan penjualan mobil nasional di bulan Maret 2025 mencerminkan tekanan signifikan dari pelemahan ekonomi makro.

    “Indeks Keyakinan Konsumen yang terus menurun dan deflasi beruntun juga menunjukkan kehati-hatian masyarakat dalam belanja. Dalam situasi ini, pembelian mobil sebagai kebutuhan tersier berbiaya tinggi, besar kemungkinan akan ditunda,” kata Yannes kepada CNBC Indonesia, dikutip (5/5/2025).

    “Konsumen tampaknya lebih memilih mengalokasikan dana untuk kebutuhan primer, menabung, atau membayar kewajiban expenditure keluarga lain yang lebih penting dan mendesak,” sambungnya.

    Dia menambahkan, warga RI kemungkinan memilih menunggu kepastian pemulihan ekonominya dan kestabilan daya beli sebelum mengambil keputusan pembelian besar.

    (haa/haa)

  • Tawaran Trump Ditolak Mentah-mentah Negara Ini, Sebut ‘Not For Sale’

    Tawaran Trump Ditolak Mentah-mentah Negara Ini, Sebut ‘Not For Sale’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menolak tawaran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengirim pasukan AS ke negara itu guna membantu memerangi perdagangan narkoba. Hal ini langsung disampaikan Sheinbaum, Sabtu (3/5/2025).

    Dalam pernyataannya, Sheinbaum mengatakan Trump telah bertanya kepadanya melalui telepon bagaimana dia dapat membantu memerangi kejahatan terorganisasi dan menyarankan untuk mengirim pasukan AS. Namun, ada satu hal yang menjadi garis merah bantuan Washington ke Negeri Tacos itu.

    “Kami tidak akan pernah menerima kehadiran tentara AS di wilayah kami,” tegas Sheinbaum dikutip Al Jazeera.

    “Saya katakan kepadanya, ‘Tidak, Presiden Trump, wilayah kami tidak dapat diganggu gugat, kedaulatan kami tidak dapat diganggu gugat, kedaulatan kami tidak untuk dijual.’”

    Komentar Sheinbaum muncul sehari setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump menekan Meksiko untuk mengizinkan “keterlibatan militer AS yang lebih dalam” dalam perang melawan kartel narkoba.

    Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, WSJ mengatakan “ketegangan meningkat” selama panggilan telepon pada tanggal 16 April antara kedua pemimpin tersebut saat Trump “mendesak agar angkatan bersenjata AS mengambil peran utama dalam memerangi geng narkoba Meksiko yang memproduksi dan menyelundupkan fentanil ke AS”.

    Sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah berulang kali menyerang Meksiko dan negara tetangga AS lainnya, Kanada, atas perdagangan narkoba. Ia menuduh kedua negara tersebut membiarkan obat-obatan terlarang, terutama fentanil, mengalir melewati perbatasan mereka ke AS.

    Pemerintahan Trump juga mengaitkan dorongannya untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang Meksiko dan Kanada dengan perdagangan fentanil, di antara faktor-faktor lainnya.

    Perdagangan Senjata

    Pada saat yang sama, Sheinbaum mengatakan bahwa ia telah mendesak Trump untuk menghentikan perdagangan senjata lintas batas yang telah berkontribusi pada gelombang kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 450.000 orang di Meksiko selama hampir dua dekade.

    Ia menambahkan bahwa Trump mengeluarkan perintah pada hari Jumat “untuk memastikan bahwa semua yang diperlukan telah tersedia untuk mencegah senjata memasuki negara kita dari Amerika Serikat”.

    Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Trump telah “sangat jelas bahwa Meksiko harus berbuat lebih banyak untuk memerangi geng dan kartel ini dan AS siap untuk membantu dan memperluas kerja sama yang sudah erat antara kedua negara kita”.

    “Trump telah bekerja sama erat dengan Sheinbaum untuk mencapai perbatasan barat daya yang paling aman dalam sejarah,” tutur juru bicara itu.

    “Namun, organisasi teroris asing yang berbahaya terus mengancam keamanan bersama kita dan narkoba serta kejahatan yang mereka sebarkan mengancam masyarakat Amerika di seluruh negeri.”

    (tps/tps)

  • Awas Perang Nuklir! India Resmi Putus Sumber Aliran Air Pakistan

    Awas Perang Nuklir! India Resmi Putus Sumber Aliran Air Pakistan

    Jakarta, CNBC Indonesia – India telah mulai membatasi pasokan air yang mengalir dari wilayahnya ke negara tetangga Pakistan, Minggu (5/5/2025). Hal ini terjadi setelah kedua negara kekuatan nuklir itu berada dalam ketegangan yang tinggi akibat serangan di Kashmir dua pekan lalu yang menewaskan 26 turis.

    Kantor berita terbesar di India, PTI, mengutip sumber anonim yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa aliran air menuju Pakistan di sejumlah bendungan India telah diputus. Salah satu bendungan tersebut berada di wilayah Jammu dan Kashmir, yang sebetulnya telah lama menjadi titik nyala antara New Delhi dan Islamabad.

    “India telah memblokir aliran air melalui Bendungan Baglihar di Sungai Chenab, dan berencana melakukan hal yang sama di Bendungan Kishanganga di Sungai Jhelum di utara wilayah Jammu dan Kashmir,” tutur sumber itu yang juga dikutip Russia Today.

    Ketegangan antara kedua negara meningkat setelah India mengatakan ada unsur-unsur Pakistan yang terkait dengan serangan pada tanggal 22 April di resor pegunungan Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 orang turis. 

    Kejadian itu adalah serangan paling mematikan terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India dalam lebih dari dua dekade. Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji untuk mengejar para penyerang.

    Sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama Front Perlawanan (TRF), yang diyakini sebagai cabang dari Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun Islamabad telah membantah terkait dengan kelompok itu dan menyerukan penyelidikan yang netral.

    Beberapa waktu lalu Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Attaullah Tarar mengatakan Islamabad memiliki “informasi intelijen yang kredibel” bahwa India bermaksud untuk melancarkan serangan militer dalam waktu dekat. Hal ini memulai babak baru terkait persaingan kedua negara itu dalam menguasai wilayah Kashmir.

    Wacana yang sama juga disuarakan Duta Besar Pakistan untuk Rusia, Muhammad Khalid Jamali. Menurutnya, serangan terhadap sumber air Pakistan akan dibalas dengan kekuatan penuh.

    “Setiap upaya untuk merebut air di daerah hilir sungai, atau menghentikannya, atau mengalihkannya, akan menjadi tindakan perang terhadap Pakistan dan akan ditanggapi dengan… spektrum kekuatan penuh,” tandasnya.

    (tps/tps)

  • Samindo Catat Kenaikan Laba 501% di Kuartal I-2025

    Samindo Catat Kenaikan Laba 501% di Kuartal I-2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Samindo Resources Tbk mencatat laba bersih sebesar US$3,8 juta pada kuartal I-2025, ini meningkat 501% dibandingkan US$0,64 juta pada kuartal I-2024. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh peningkatan efisiensi operasional dan kenaikan volume produksi.

    Sepanjang kuartal I-2025, Samindo membukukan pendapatan sebesar US$40,9 juta, meningkat 3% dari US$39,6 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan terutama berasal dari segmen overburden removal & coal getting yang naik 5% menjadi US$21,8 juta dan coal hauling naik 11% menjadi US$10,3 juta.

    Corporate Secretary Samindo Resource, Ahmad Zaki menyatakan, terus mengoptimalkan kinerja operasional dengan menjaga produktivitas tinggi sekaligus melakukan efisiensi biaya, termasuk penghematan melalui perpanjangan penggunaan umur ban kendaraan alat berat. “Upaya ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan margin laba,” melalui siaran pers yang diterima, Senin (5/5/2025).

    Ahmad Zaki menambahkan, pihaknya berhasil mengamankan perpanjangan kontrak strategis dengan KIDECO selama lima tahun ke depan. “Keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan berkelanjutan dari klien utama kami dan komitmen kami untuk memberikan layanan berkualitas tinggi secara konsisten,”

    Dari sisi operasional, volume overburden removal tercatat sekitar 7,7 juta bcm pada kuartal I 2025, cukup stabil dibandingkan kuartal I 2024. Meskipun volume coal getting sedikit turun menjadi 1,3 juta ton, peningkatan signifikan sebesar 12% pada coal hauling menjadi 5,8 juta ton menunjukkan keberhasilan optimalisasi armada dan logistik kami.

    Dengan hasil kinerja positif ini, Samindo Resources optimis menghadapi tantangan pasar batubara global dengan strategi operasional yang fokus pada efisiensi dan diversifikasi bisnis.

    (pgr/pgr)

  • Proyeksi Ekonomi RI Kuartal I-2025 dari Airlangga & Sri Mulyani

    Proyeksi Ekonomi RI Kuartal I-2025 dari Airlangga & Sri Mulyani

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur dari produk domestik bruto (PDB) pada siang ini, Selasa (5/5/2025). Sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai 5% pada kuartal I-2025 ini.

    Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,94% (year on year/yoy) dan terkontraksi 0,9% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) pada kuartal I-2025.

    Adapun Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sinyal bahwa ekonomi Indonesia tidak akan mencapai 5% ketika ditanya oleh awak media. Namun, dia masih meyakini bahwa ekonomi Indonesia masih tumbuh mendekati 5%.

    “Ya tentu kalau matematika ada pembulatan [jadi 5%],” tuturnya kepada awak media di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat lalu (2/5/2025).

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

    “Tahun ini, Kuartal I, BPS belum mengeluarkan. Kita nanti melihat beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA minggu lalu.

    Sri Mulyani melihat salah satu faktor musiman yang mempengaruhi indikator ekonomi, yakni Ramadan dan Idul Fitri. Dia pun tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5%, seperti halnya tahun 2024, sebesar 5,03%.

    Adapun, polling yang dilakukan Reuters juga menunjukkan ekonomi kemungkinan tumbuh 4,91% pada kuartal I-2025, sedikit di bawah ekspansi 5,02% yang tercatat pada kuartal keempat tahun lalu.

    “Kami memperkirakan pertumbuhan konsumsi swasta akan melambat tetapi masih menyumbang setengah dari tingkat pertumbuhan utama kuartal pertama. Ekspor akan memberikan kontribusi yang lebih kecil dari sebelumnya, karena mitra dagang utama Indonesia, Tiongkok, sedang bergulat dengan ekonomi yang lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik,” kata Jeemin Bang, Ekonom Moody’s, dikutip dari Reuters.

    Sebagai catatan, konsumsi menyumbang sekitar 53,71% pada total PDB sehingga laju konsumsi sangat menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Bank Mandiri melaporkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan melemah ke bawah 4,9% (yoy) di kuartal I-2025, dari sebelumnya 5,0% (yoy) di kuartal IV-2024. Hal ini mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk melakukan pengeluaran secara lebih hati-hati, karena sebagian pendapatan dialokasikan untuk tabungan berjaga-jaga.

    Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) jenis tabungan perorangan justru meningkat signifikan pada Maret 2025 atau selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

    Meningkatnya jumlah tabungan selama Ramadan terbilang anomali mengingat biasanya masyarakat menguras tabungan selama Ramadan karena tingginya konsumsi. Sebagai catatan, Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025 dan berakhir pada 30 Maret sementara Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia Research, per Maret 2025, pertumbuhan DPK tabungan perorangan sebesar 6,4% year on year/yoy atau bahkan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 5,7% yoy. Pertumbuhan DPK tabungan perorangan Maret 2025 juga merupakan yang tertinggi sejak November 2022 atau sekitar 2,5 tahun terakhir.

    (haa/haa)

  • Trump Gandakan Ancaman Caplok Kanada, Sebut Ini Alasannya

    Trump Gandakan Ancaman Caplok Kanada, Sebut Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggandakan ancamannya untuk menjadikan Kanada negara bagian ke-51. Hal ini tetap ia lakukan menjelang pertemuan dengan PM Kanada yang baru saja terpilih kembali, Mark Carney.

    Dalam tajuk wawancara Meet The Press di NBC yang ditayangkan pada hari Minggu (4/5/2025), Trump menegaskan akan selalu membicarakan wacana penggabungan Kanada dengan AS. Ia mengklaim hal itu akan menjadi sesuatu yang indah.

    “Anda bahkan tidak menyadari betapa indahnya negara itu. Pasti hebat,” kata Trump kepada pembawa acara Kristen Welker.

    “Saya akan selalu membicarakannya. Anda tahu kenapa? Kami mensubsidi Kanada hingga US$ 200 miliar (Rp 3.295 triliun) per tahun,” imbuh Trump, mengulangi klaim palsunya atas defisit perdagangan AS dengan Kanada.

    Ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan penggunaan kekuatan militer untuk mencaplok Kanada, Trump mengatakan dia pikir “kita tidak akan pernah sampai ke titik itu” tetapi “sesuatu bisa terjadi dengan Greenland”, wilayah otonomi Denmark yang juga disebutkan akan direbutnya.

    Ancaman baru presiden AS itu muncul saat Carney bersiap menemuinya pada hari Selasa untuk serangkaian diskusi komprehensif tentang tarif dan hubungan Kanada-AS yang lebih luas.

    Pada hari Jumat, pada konferensi pers pertamanya sejak menjadi PM kembali, Carney mengatakan bahwa ia akan pergi ke Gedung Putih “dengan harapan akan ada diskusi yang konstruktif, sulit, tetapi konstruktif.”

    Namun Carney telah lama menegaskan bahwa ia hanya akan berbicara dengan Trump setelah Presiden AS menunjukkan rasa hormatnya kepada Kanada. Perdana menteri itu didesak oleh wartawan tentang masalah ini selama konferensi persnya.

    “Selalu penting untuk membedakan antara keinginan dan kenyataan,” kata Carney sebagai tanggapan, seraya menambahkan bahwa warga Kanada telah dengan jelas menyatakan bahwa Kanada tidak akan pernah bergabung dengan AS.

    “Akan ada pasang surut, naik turun, tetapi seperti yang saya katakan dalam sambutan saya, saya akan memperjuangkan kesepakatan terbaik bagi Kanada dan hanya menerima kesepakatan terbaik bagi Kanada.”

    (tps/tps)

  • Shell Diam-diam Mau Akuisisi BP, Siapkan Langkah Ini

    Shell Diam-diam Mau Akuisisi BP, Siapkan Langkah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa migas dunia, Shell, dilaporkan sedang mempertimbangkan opsi untuk mengakuisisi pesaingnya, BP. Hal ini terungkap dari laporan sejumlah sumber kepada Bloomberg yang dilansir Reuters, Minggu (4/5/2025).

    Dalam laporan itu, Shell telah membahas kelayakan dan manfaat pengambilalihan dengan para penasihatnya secara lebih serius dalam beberapa minggu terakhir. Sumber-sumber itu menambahkan bahwa keputusan akhir apa pun kemungkinan akan bergantung pada apakah saham pesaingnya terus merosot.

    Selama beberapa tahun, BP dan Shell hampir sama besarnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir Shell telah tumbuh hampir dua kali lipat ukuran BP, dengan nilai pasar sekitar 149 miliar pound (Rp 3.254 triliun).

    Pada hari Jumat, ketika ditanya tentang kemungkinan tawaran pengambilalihan BP, Kepala Eksekutif Shell, Wael Sawan, mengatakan kepada Financial Times bahwa ia lebih suka membeli kembali lebih banyak saham Shell. 

    “Kami harus membereskan rumah kami sendiri dan memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan meskipun ada kemajuan selama beberapa tahun terakhir,” kata Sawan.

    Pengambilalihan saingannya di London akan membuat Shell menjadi kekuatan yang lebih besar dalam industri energi global, memberinya skala untuk menyaingi perusahaan seperti Exxon dan Chevron. Penggabungan juga kemungkinan besar akan mengundang pengawasan regulasi, mengingat besarnya kesepakatan tersebut.

    Shell minggu ini melaporkan hasil kuartal pertama yang kuat melampaui ekspektasi laba dan meluncurkan pembelian kembali saham senilai US$ 3,5 miliar (Rp 57 triliun). Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa perusahaan itu masih akan fokus pada performa internal.

    “Seperti yang telah kami katakan berkali-kali sebelumnya, kami sangat fokus untuk meraih nilai di Shell dengan terus berfokus pada kinerja, disiplin, dan penyederhanaan,” kata juru bicara Shell saat ditanya tentang laporan tersebut.

    Di sisi lain, BP menolak berkomentar. Di bawah tekanan untuk meningkatkan profitabilitas dan memangkas biaya, kepala BP Murray Auchincloss telah mengumumkan rencana untuk menjual aset senilai US$ 20 miliar (Rp 329 triliun) hingga 2027, mengurangi pengeluaran, dan membeli kembali saham.

    BP juga mengumumkan kepergian kepala strateginya karena berupaya untuk menopang kepercayaan investor. Sumber menyebut salah satu investor BP, Elliott Investment Management, menginginkan perubahan kepala strategi karena berupaya meningkatkan arus kas bebas melalui pemangkasan pengeluaran dan biaya yang lebih dalam.

    “Elliot telah meningkatkan kepemilikannya di BP menjadi lebih dari 5%, menempatkannya di antara pemegang saham teratas BlackRock dan Vanguard,” tambah sumber itu

    (tps/tps)