Category: CNBCindonesia.com News

  • Bea Cukai Bebaskan US$ 149 Ribu Pajak Barang Jemaah Haji per 11 Juni

    Bea Cukai Bebaskan US$ 149 Ribu Pajak Barang Jemaah Haji per 11 Juni

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebaskan bea masuk dan pajak impor hingga sebesar US$ 149 ribu atas barang kiriman para jemaah haji hingga 11 Juni 2025. 

    Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu menjelaskan bahwa sejak awal keberangkatan jemaah haji hingga malam hari Rabu (11/6/2025) Ditjen Bea Cukai telah membebaskan 1.188 dokumen pengiriman barang atau Consignment Note (CN) untuk barang kiriman jemaah haji.

    “Jadi jemaah haji tidak perlu khawatir apabila mereka membawa barang, bisa kurma, bisa sajadah yang nilainya juga cukup tinggi gitu ya. Kita tidak memungut ataupun tidak memberikan beban dalam rangka impor,baik bea masuk maupun pajak-pajak. Jadi itu baik yang ditenteng maupun yang dikirim,” ujar Anggito dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Rabu malam (11/6/2025).

    Anggito pun menjelaskan pemberian fasilitas bebas bea masuk ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan.

    “Untuk jamaah haji reguler itu dibebaskan, apa pengenaan biaya sama sekali.

    Ini baru pertama kali kita berikan fasilitas yang maksimal pada jamaah haji, tidak ada beban biaya yang mereka harus tanggung apabila jamaah tersebut membawa, bawa valuable goods atau barang yang bernilai baik dibawa tangan maupun dikirim,” tegasnya.

    Sebagai informasi, ketentuan terkait pembebasan tarif ataupun pungutan perpajakan terhadap para jemaah haji reguler ini ditetapkan secara spesifik dalam Pasal 12 PMK 34/2025. Sementara itu, dalam aturan sebelumnya, yakni PMK 203/2017 tidak diatur secara spesifik.

    Barang pribadi jamaah haji reguler yang dibebaskan ini definisinya ialah dipergunakan atau dipakai untuk keperluan pribadi, termasuk sisa perbekalan atau personal use.

    Jemaah haji mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak impor atas barang kiriman mereka dengan syarat total nilai barang maksimal US$1.500 per pengiriman dengan jumlah pengiriman paling banyak dua kali selama musim haji.

    Pengiriman harus diberitahukan menggunakan consignment note mulai dari keberangkatan kloter pertama hingga 30 hari setelah kloter terakhir kembali ke tanah air.

    (haa/haa)

  • Video: Keran Rapat Dibuka, Industri Hotel Bergembira

    Video: Keran Rapat Dibuka, Industri Hotel Bergembira

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar diizinkannya kembali penyelenggaraan rapat dan kegiatan pemerintahan di hotel dan restoran disambut positif oleh pelaku industri perhotelan. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyebut kebijakan ini sebagai angin segar di tengah kekhawatiran pelaku usaha atas pasar yang terus tergerus oleh kebijakan efisiensi belanja pemerintah.

    Menurut Maulana, pasar terbesar industri perhotelan saat ini masih berasal dari sektor pemerintahan. Bahkan, kontribusi pemerintah terhadap pendapatan hotel bisa mencapai 40%-60%, khususnya dari kegiatan rapat, seminar, dan pertemuan dinas lainnya.

    Selengkapnya saksikan dialog Shania Alatas bersama Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran di Program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (11/06/2025).

  • Video: Perundingan Dagang AS-China Lancar, Dilanjutkan Rabu Malam

    Video: Perundingan Dagang AS-China Lancar, Dilanjutkan Rabu Malam

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, masih berjalan mulus. Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick mengatakan, kerja sama berjalan dengan baik.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 11/06/2025) berikut ini.

  • Pabrik Mobil Listrik Ini Catat Rugi Rp 11,6 T, Milik Tetangga Dekat RI

    Pabrik Mobil Listrik Ini Catat Rugi Rp 11,6 T, Milik Tetangga Dekat RI

    Jakarta, CNBC Indonesia –  Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, mencatatkan kerugian bersih sebesar US$712 juta (setara Rp11,6 triliun) pada kuartal I (Q1) 2025. Ini terjadi meskipun pengiriman kendaraan meningkat drastis.

    Dalam laporan yang dikutip Rabu (11/6/2025), VinFast menyebutkan telah mengirimkan 36.330 unit kendaraan listrik (EV) dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka itu melonjak 296% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Meski begitu pendapatan perusahaan mengalami peningkatan tajam, mencapai US$656,5 juta atau naik hampir 150% year-on-year (yoy). Ketua VinFast, Thuy Le, mengatakan lonjakan pengiriman ini merupakan “awal yang menggembirakan untuk 2025 di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut”.

    Sebenarnya, besarnya kerugian menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan dalam ekspansi global, khususnya dalam upaya menyaingi raksasa otomotif dunia seperti Tesla. Tahun lalu, VinFast mencatat kerugian lebih dari US$3 miliar meski pengiriman kendaraan hampir tiga kali lipat.

    VinFast merupakan bagian dari konglomerasi Vingroup, yang memiliki portofolio bisnis luas mulai dari properti, pendidikan, teknologi, hingga layanan kesehatan di Vietnam. Perusahaan ini juga menjadi simbol ambisi Vietnam untuk masuk dalam peta industri otomotif global.

    Di sisi lain, hubungan dagang Vietnam-Amerika Serikat (AS) sedang diuji, terutama setelah Presiden Donald Trump kembali melancarkan kebijakan tarif tinggi terhadap negara-negara eksportir. Pemerintah Hanoi disebut tengah berupaya keras meredam potensi tarif hingga 46% terhadap produk Vietnam.

    (sef/sef)

  • Video: Nasib Bisnis Pariwisata Hadapi Masalah Infrastruktur-Efisiensi

    Video: Nasib Bisnis Pariwisata Hadapi Masalah Infrastruktur-Efisiensi

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perlambatan ekonomi, penurunan daya beli dan efisiensi pemerintah menghantui kinerja industri pariwisata menghadapi tahun penuh tantangan di 2025.

    Presiden Director PT Bayu Buana Tbk (BAYU), Agustinus Pake Seko menyebutkan prospek industri pariwisata Indonesia pada dasarnya masih sangat namun membutuhkan dukungan pemerintah. Hal ini terkait pengembangan destinasi wisata yang dilengkapi dengan infrastruktur penunjang untuk memudahkan menarik wisatawan, mengingat saat ini RI masih kalah dari negeri jiran.

    Pelaku usaha juga berharap dukungan pemerintah dalam meningkatkan “awarness drive” potensi pariwisata RI di luar negeri. Selain itu juga penting untuk menciptakan strategi mempermudah wisatawan asing masuk ke Indonesia diantaranya melalui inisiatif kemudahan layanan penerbangan dari dan ke Indonesia.

    Seperti apa prospek dan pengembangan industri pariwisata RI? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Presiden Director PT Bayu Buana Tbk (BAYU), Agustinus Pake Seko dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 11/06/2025)

  • Bangun Tanggul Laut Raksasa di Jakarta, AHY Butuh Duit Sebanyak Ini

    Bangun Tanggul Laut Raksasa di Jakarta, AHY Butuh Duit Sebanyak Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di Jakarta membutuhkan dana sekitar Rp123 triliun. Proyek ini disebut sebagai langkah strategis untuk melindungi pesisir utara Jakarta dari ancaman banjir dan penurunan muka tanah.

    “Ya, terkait dengan (giant sea wall), kami menyebutnya coastal protection (perlindungan pantai) sekaligus juga flood management (pengelolaan banjir), kita memitigasi bahaya banjir dan juga terjadinya penurunan permukaan tanah,” ujar AHY dalam konferensi pers di sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    “Sehingga proyek besar semacam Giant Sea Wall ini menjadi salah satu yang kita bahas, karena cukup banyak yang bukan hanya tertarik, tetapi juga benar-benar serius ingin masuk ke proyek tersebut,” sambungnya.

    AHY menegaskan, proyek ini masih dalam tahap kajian dan belum diputuskan. “Tentunya masih terus kita pelajari karena ini ruang yang terbuka untuk semua. Kita tidak ingin cepat-cepat menyimpulkan karena sekali lagi, ini adalah proyek besar,” kata dia.

    Dari hasil studi sebelumnya, lanjut AHY, pembangunan tanggul sepanjang 41 kilometer di wilayah Jakarta ini diperkirakan menelan biaya sekitar US$ 8 miliar atau setara Rp123 triliun.

    Namun, AHY mengingatkan bahwa membangun tanggul raksasa saja tidak cukup. Menurutnya, solusi harus dilakukan menyeluruh dari hulu ke hilir, termasuk mengatasi banjir rob, naiknya muka air laut, serta penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah.

    Foto: Proyek pembangunan tanggul laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A di kawasan Ancol Barat, Jakarta Utara, Rabu (14/5/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Proyek pembangunan tanggul laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A di kawasan Ancol Barat, Jakarta Utara, Rabu (14/5/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    “Yang perlu dipahami adalah, menyelesaikan masalah land subsidence (penurunan tanah), termasuk juga banjir rob, permukaan air laut yang makin tinggi, itu bukan hanya berbicara pertahanan pantai. Itu satu hal penting. Jangan sampai makin tenggelam, air laut makin tinggi, ya tenggelam begitu. Makin-makin menurun permukaan tanah dan air laut makin tinggi,” jelas AHY.

    Ia menambahkan, perlindungan pantai perlu dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti normalisasi sungai, pembangunan embung, tampungan air hujan, serta sistem distribusi air bersih untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap air tanah.

    “Kita proteksi dengan tanggul-tanggul laut, tanggul pantai saat ini agar tidak ada yang tenggelam masyarakat kita. Tapi tidak cukup dengan itu. Artinya ada permasalahan di hulu. Jadi hulu ke hilir ini harus kita bereskan. Harus ada sentuhan infrastruktur dasar, infrastruktur yang sekali lagi bisa meningkatkan kapasitas tampungan air hujan, misalnya untuk normalisasi sungai, di powder-powder yang dibangun, embung-embung yang sekali lagi bisa mencegah terjadinya banjir kiriman dari wilayah hulu,” terang dia.

    Tak hanya soal banjir, ia juga menyinggung pentingnya memperkuat pasokan air bersih. “Air bersih ini juga harus diperkuat untuk mencegah memburuknya land subsidence, penurunan permukaan tanah. Dan sekali lagi ini membutuhkan dukungan infrastruktur,” ucapnya.

    AHY pun mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan momen ini sebagai waktu yang tepat dalam melihat prioritas pembangunan nasional.

    “Jadi masih banyak hal yang perlu kita lakukan, dan di sinilah kesempatan yang baik untuk bisa mengetahui apa saja yang menjadi prioritas,” pungkasnya.

    (wur)

  • Prabowo Luncurkan ‘Pandu’, Mobil Taktis Listrik MV3 Made In RI

    Prabowo Luncurkan ‘Pandu’, Mobil Taktis Listrik MV3 Made In RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto meresmikan kendaraan listrik taktis Pindad MV3 EV yang diberi nama Pandu.

    Peluncuran ini dilakukan usai Prabowo membuka Indo Defence Expo and Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

    Usai memberikan sambutan dan meresmikan acara, Prabowo langsung menuruni panggung dan disambut mobil Pindad MV3 EV Pandu. Bahkan ia juga menandatangani plat nomor mobil yang berwarna hijau dan hitam itu.

    Kemudian Prabowo menandatangani plakat bersama Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Seperti diketahui, nama Pandu diambil dari tokoh Wiracarita Mahabarata sebagai perintis atau yang pertama. Diharapkan Pandu dapat memandu pengembangan kendaraan listrik nasional untuk masa depan.

    MV3 EV Pandu sendiri asalah kendaraan listrik taktis 4×4 pengembangan PT Pindad berbasis MV3 atau yang sering dikenal dengan Maung. Pada model ini sebelumnya sudah dikembangkan dengan berbagai varian, termasuk Garuda Limousine yang jadi kendaraan kepresidenan Prabowo.

    Adapun, spesifikasi MV3 EV Pandu ini memiliki spesifikasi yang serupa dengan Morino EV. MV3 EV adalah kendaraan roda 4 berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

    Kendaraan ini dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan daya 160 HP / 125kW, MV3 EV mampu dipacu dengan kecepatan aman 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), kendaraan EV ini mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km.

    (haa/haa)

  • 19 Bom-Serangan Drone Guncang Negara Amerika, Kantor Polisi Diincar

    19 Bom-Serangan Drone Guncang Negara Amerika, Kantor Polisi Diincar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangkaian serangan dengan bom dan penembakan terjadi di wilayah Cali, Kolombia, Selasa (10/6/2025). Rentetan serangan itu menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai sedikitnya 50 orang.

    Polisi mengatakan penyerang melancarkan 19 serangan terhadap sasaran sipil, kantor polisi, dan gedung pemerintahan di Cali dan sejumlah daerah di sekitarnya. Penyerang telah menyerang sasaran dengan bom mobil, bom sepeda motor, tembakan senapan, dan diduga pesawat tanpa awak.

    “Ada dua petugas polisi tewas, dan sejumlah anggota masyarakat juga tewas,” katanya.

    Di Cali dan kota-kota Villa Rica, Guachinte, dan Corinto, bangkai kendaraan dikelilingi puing-puing hangus.

    Serangan itu terjadi beberapa hari setelah percobaan pembunuhan terhadap seorang kandidat presiden di Bogotá membuat negara itu gelisah. Banyak warga Kolombia yang takut akan kembalinya kekerasan pada tahun 1980-an dan 1990-an, ketika serangan kartel, kekerasan gerilya, dan pembunuhan politik merupakan hal yang biasa.

    “Kami pikir itu gempa bumi,” kata warga Corinto bernama Luz Amparo kepada AFP. “Suami saya berkata: ‘Tidak, mereka menembak.’ Semuanya hancur,” ujarnya.

    Polisi dan para ahli menyalahkan serangan hari Selasa pada faksi pembangkang dari kelompok gerilya Farc yang dulunya kuat. Serangan ini diduga bertujuan untuk menghentikan operasi militer yang dilaporkan telah melukai atau membunuh pemimpin veteran kelompok tersebut, yang dikenal sebagai “Iván Mordisco”.

    Pakar keamanan Elizabeth Dickenson dari International Crisis Group mengatakan serangan itu kemungkinan merupakan hasil kerja kelompok yang dikenal sebagai Staf Umum Pusat (EMC).

    “Ini adalah serangan yang terkoordinasi dengan sangat baik. Ini benar-benar menunjukkan kapasitas yang telah dibangun kelompok tersebut,” katanya kepada AFP. “Dan saya pikir ini menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan operasi di wilayah metropolitan Cali.”

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, EMC memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari instalasi militer dan polisi. Namun kelompok itu tidak mengklaim bertanggung jawab.

    Serangan itu terjadi tiga hari setelah senator konservatif Miguel Uribe, 39, ditembak dua kali di kepala dari jarak dekat oleh seorang pembunuh bayaran saat berkampanye di Bogotá. Hingga saat ini, Uribe berada dalam kondisi kritis.

    Pada hari Selasa, seorang remaja berusia 15 tahun mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan tersebut. Pemerintah yakin dia adalah seorang pembunuh bayaran.

    “Tidak ada keluarga di Kolombia yang seharusnya mengalami hal ini,” kata istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, kepada wartawan di luar rumah sakit. “Tidak ada nama untuk ini – ini bukan rasa sakit, ini bukan kengerian, ini bukan kesedihan.”

    (tps/luc)

  • Video: Prabowo: Belanda Keruk USD 31 Triliun Selama Menjajah Indonesia

    Video: Prabowo: Belanda Keruk USD 31 Triliun Selama Menjajah Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengungkapkan, selama masa penjajahan di Tanah Air, Belanda telah mengeruk kekayaan Indonesia senilai USD 31 triliun. Nilai tersebut bahkan, jauh lebih besar berlipat-lipat dari kondisi produk domestik Indonesia yang saat ini baru mencapai USD 1,5 triliun.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 11/06/2025) berikut ini.

  • Ngeri! Bank Dunia Ramal Sejumlah Negara Ambruk di 2025, Ini Datanya

    Ngeri! Bank Dunia Ramal Sejumlah Negara Ambruk di 2025, Ini Datanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah negara akan mulai mengalami kontraksi atau pertumbuhan ekonomi yang minus pada 2025, menurut prospek terbaru Bank Dunia (World Bank) dalam laporan terbarunya dalam Global Economic Prospects (GEP) edisi Juni 2025.

    Kepala Ekonom Grup Bank Dunia Indermit Gill mengatakan, melemahnya ekonomi sejumlah negara karena efek terus melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam tiga dekade terakhir. Akibat kompleksitas tekanan ekonomi global, mulai efek konflik geopolitik, perang tarif dagang, menurunnya produktivitas, populasi yang menua, hingga level utang yang tinggi.

    Pertumbuhan di negara berkembang telah menurun selama tiga dekade dari 6% per periode 2000-an menjadi 5% pada 2010-an, dan kini kurang dari 4% pada 2020-an. Penurunan ini sejalan dengan laju pertumbuhan perdagangan global yang menurun dari rata-rata 5% pada 2000-an menjadi sekitar 4,5% pada 2010-an, dan kini kurang dari 3% pada 2020-an.

    “Di luar Asia, dunia berkembang sedang berubah menjadi zona tanpa pembangunan,” kata Indermit Gill, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

    Daftar negara yang ekonominya berpotensi minus pada 2025 ini terletak di empat kawasan, yaitu Asia Timur dan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, Timur tengah dan Afrika Utara, serta Sub-Saharan Afrika.

    Asia Timur dan Pasifik

    Untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Bank Dunia memperkirakan, negara yang ekonominya mulai terkontraksi pada 2025 ialah Myanmar mencapai minus 2,5% dari perkiraan sebelumnya dalam GEP edisi Januari 2025 masih mampu tumbuh 2%. Ekonomi Myanmar menurut Bank Dunia akan pulih pada 2026 dengan prediksi pertumbuhan di level 3%.

    Tekanan ekonomi terhadap Myanmar ini kata Bank Dunia dipicu oleh konflik bersenjata yang terus terjadi, hingga bencana alam seperti gempa magnitude 7,7 pada Maret 2025.

    “Konflik bersenjata yang terus-menerus dapat semakin menekan aktivitas ekonomi di Myanmar, termasuk menyebabkan inflasi melonjak, sentimen bisnis melemah, dan perpindahan penduduk,” ungkap Bank Dunia.

    Lalu, negara yang ekonominya akan anjlok di kawasan ini kata Bank Dunia adalah Vanuatu dengan kontraksi mencapai minus 1,8% dari perkiraan sebelumnya pada Januari 2025 sebesar tumbuh 1,5%. Ekonomi Vanuatu mulai membaik ke level 2,3% pada 2026, lebih baik dari perkiraan pada Januari yang hanya tumbuh 2,1%.

    Tekanan ekonomi yang dialami Vanuatu menurut Bank Dunia juga dipicu oleh rentannya negara ini terhadap bencana alam.

    “Kerentanan terhadap bencana alam juga menimbulkan risiko negatif, seperti yang ditegaskan oleh kerusakan besar yang disebabkan oleh gempa bumi dahsyat di Myanmar dan Thailand pada akhir Maret, serta Vanuatu akhir tahun lalu.” ucap Bank Dunia.

    Amerika Latin dan Karibia

    Di kawasan Amerika Latin dan Kepulauan Karibia, Bank Dunia memperkirakan, negara yang ekonominya akan terkontraksi atau anjlok pada 2025 ialah Haiti menjadi minus 2,2% dari sebelumnya pada proyeksi Januari 2025 masih mampu tumbuh 0,5%. Sedangkan pada 2026, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Haiti akan tumbuh 2% atau naik dari perkiraan sebelumnya pada Januari 2025 sebesar 1,5%.

    “Prospek ekonomi Haiti masih rapuh dan penuh ketidakpastian di tengah ketidakstabilan politik dan tantangan keamanan yang terus berlanjut, dengan ekonominya diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 2,2% pada 2025,” kata Bank Dunia.

    Timur Tengah dan Afrika Utara

    Untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, Bank Dunia mencatat, negara yang ekonomi terkontraksi pada 2025 yakni Iran, Tepi Barat dan Gaza, serta Yaman.

    Iran ekonominya Bank Dunia perkirakan minus 0,5% dan akan pulih ke level 0,3% pada 2026. “Prospeknya lebih lemah dibandingkan bulan Januari, sebagian mencerminkan berkurangnya permintaan minyak dari Tiongkok, kekurangan energi, dan meningkatnya ketidakpastian yang membatasi aktivitas non-minyak.,” ucap Bank Dunia.

    Untuk Tepi Barat dan Gaza, kontraksinya mencapai 1,6% pada 2025 akibat kerusakan peperangan dengan Israel, dan berpotensi naik pesat pada 2026 menjadi tumbuh 4% pada 2026.

    “Di Tepi Barat dan Gaza, pertumbuhan diperkirakan menguat menjadi 4% pada tahun 2026 dan 16% pada 2027 setelah kontraksi sebesar 1,6% pada 2025, dengan asumsi rekonstruksi dimulai pada 2026,” kata Bank Dunia.

    Sedangkan untuk Yaman, kontraksi ekonominya mencapai minus 1,5%, dan pulih sedikit pada 2026 menjadi 0,5%. “Mengingat situasi keamanan, PDB di Republik Yaman diperkirakan akan kembali mengalami kontraksi tahun ini,” ucap Bank Dunia.

    Sub-sahara Afrika

    Di kawasan Sub saharan Afrika, Bank Dunia hanya memperkirakan satu kawasan yang ekonominya akan minus pada 2025, yakni Guinea Khatulistiwa atau Equatorial Guinea dengan minus 3,1%. Tapi, pada 2026, Bank Dunia perkirakan ekonominya akan membaik menjadi 0,6% meski kembali kontraksi pada 2027 menjadi minus 1,1%.

    (arj/mij)