Mendikbudristek periode 2019-2024 Nadiem Makarim memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Pidsus, Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Senin (23/6/2025). Nadiem diperiksa selama 12 jam terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022 dan telah dicek untuk berpergian ke liar negeri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Category: CNBCindonesia.com News
-

Waspada! Tetangga RI Ini Bakal Kena Hantam ‘Bom Cuaca’
Jakarta, CNBC Indonesia – Tetangga RI yakni Australia diprediksi akan ditimpa ‘bom cuaca’ pada pekan depan. Badai musim ini bahkan dinilai bisa menjadi East Coast Low (ECL) pertama dalam tiga tahun terakhir, yang berpotensi menimbulkan kombinasi hujan lebat, angin kencang, dan ombak yang merusak.
Adapun wilayah yang akan merasakan dampak ‘bom cuaca’ paling buruk ini adalah New South Wales. Namun, hal ini akan terasa sampai pada pesisir pantau hingg timur Victoria hingga utara Queensland yang beriklim tropis.
Mengutip ABCNews, ketika sistem tekanan rendah berubah dari tidak ada menjadi badai dahsyat hanya dalam waktu satu hari, para ahli meteorologi menamakannya sebagai “siklon bom”, atau sistem yang mengalami “bombogenesis”.
Ungkapan “bom” disebabkan oleh kecepatan perkembangannya yang eksplosif, namun penggunaannya hanya terbatas pada sistem di mana penurunan tekanannya melebihi tingkat tertentu berdasarkan garis lintang.
Untuk Laut Tasman, penurunan tekanan sentral yang diperlukan dalam periode 24 jam berkisar antara 18 hektopascal (hPa) di dekat Tasmania hingga 14 hPa di dekat perbatasan Queensland-NSW.
Adapun titik terendah minggu depan diprediksi oleh pemodelan akan semakin dalam antara 22 hPa dan 24 hPa dalam satu hari – dengan mudah melewati kriteria bom cuaca.
Mengingat definisi di atas hanya didasarkan pada tekanan, istilah “bom hujan” yang tidak masuk akal menjadi kekeliruan yang tidak masuk akal, tidak memiliki validitas ilmiah.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
-

Keji! Ada Narkoba di Bantuan Untuk Warga Gaza Palestina
Jakarta, CNBC Indonesia – Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza Palestina menuduh pusat distribusi bantuan kemanusiaan bekingan Israel dan Amerika Serikat (AS) ke wilayah itu telah mencampurkan narkoba dalam kantong tepung yang dibagikan kepada warga. Pusat distribusi bantuan yang dimaksud adalah Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF).
Media Gaza tersebut menduga ini merupakan “kejahatan mengerikan terbaru” yang menargetkan kesehatan warga sipil di Gaza dan bisa merusak struktur sosial masyarakat wilayah itu.
“Kami sepenuhnya memegang pendudukan Israel bertanggung jawab atas kejahatan ini, yang bertujuan menyebarkan kecanduan dan menghancurkan masyarakat Palestina dari dalam,” tambah pernyataan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, dikutip Minggu (29/6/2025).
GHF merupakan pusat distribusi bantuan buatan AS dan Israel. GHF memulai operasi distribusi makanan di Gaza pada 26 Mei setelah Israel sepenuhnya memutus distribusi bantuan kemanusiaan dari luar ke Gaza selama lebih dari dua bulan.
Seorang apoteker dari Gaza, Omar Hamad, mengatakan Israel menyelundupkan Oxycodone di dalam kantong-kantong tepung yang disalurkan sebagai bantuan ke wilayah yang masih diblokade itu.
“Bahkan terungkap bahwa obat tersebut tidak hanya disembunyikan di dalam kantong tepung, tapi tepungnya sendiri tampaknya telah dicampur dengan zat aditif itu,” ujar Hamad dalam unggahannya di X pada Kamis.
Komite Anti-Narkoba di Gaza mendesak warga untuk lebih waspada, memeriksa makanan yang berasal dari “jebakan maut bernama pusat bantuan AS-Israel.”
Komite itu juga meminta warga segera melaporkan jika menemukan zat asing dalam berbagai bantuan pangan yang mereka terima terutama dari pusat bantuan yang dibekingi AS-Israel tersebut.
Pekan ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam tindakan Israel yang diduga menjadikan pangan sebagai senjata agresi brutalnya di Gaza sejak Oktober 2023 lalu. PBB juga mendesak militer Israel untuk “berhenti menembaki warga yang mencoba mengantre mendapatkan makanan” dan bantuan pangan lainnya.
Menurut data PBB, lebih dari 410 warga Palestina tewas dan setidaknya 3.000 lainnya terluka akibat tembakan militer Israel ketika mencoba mendekati titik distribusi bantuan atau sedang mengambil bantuan kemanusiaan.
“Warga Gaza yang kelaparan terus dihadapkan pada pilihan tidak manusiawi: mati kelaparan atau mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan makanan,” ujar Kantor HAM PBB dalam catatan tertulis yang dibagikan sebelum konferensi pers pada Selasa pekan ini.
Pada Mei lalu, PBB menyatakan bahwa “100 persen populasi” di Gaza berada “dalam risiko kelaparan.”
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
-

Video: Wamen Stella Ungkap Kolaborasi & Insentif Riset Jadi Prioritas
Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan riset dan teknologi global berkembang sangat pesat, dan Indonesia sebagai negara besar dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah diyakini memiliki potensi besar untuk ikut mengambil peran strategis dalam era inovasi ini. Namun, pemanfaatan potensi tersebut dinilai masih belum optimal.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengungkapkan bahwa ekosistem sains dan teknologi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam kaitannya dengan kebutuhan lokal dan pembangunan industri berbasis teknologi. Sebagai bentuk upaya perbaikan, Kementerian Pendidikan Tinggi telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meningkatkan dukungan terhadap riset dan pengembangan teknologi.
Selain aspek pendanaan, tantangan juga muncul dari sisi regulasi. Untuk itu, pemerintah bergerak cepat menyusun kebijakan yang proaktif. Salah satunya membuat sistem insentif bagi orang-orang yang ingin melakukan penelitian. Saksikan dialog Maria Katarina bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Christie dalam Economic Update 2025 di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (25/06/2025).
-

Singapura Menjadi Negara Nomor 1 di Asia Tenggara, Indonesia?
Jakarta, CNBC Indonesia — Asia Tenggara adalah bagian penting dari sistem perdagangan dunia, maka tidak heran beberapa negara di kawasan ini terhitung kaya.
Mengutip data terbaru dari WorldAtlas, Minggu (29/6/2025), Singapura menjadi negara terkaya di kawasan ini dengan PDB per kapita US$ 156.755 atau sekitar Rp 2,53 miliar.
Negara ini maju dengan industri utama termasuk elektronik, petrokimia, dan minyak bumi. Tak hanya itu, melansir WorldAtlas, Singapura menjadi negara nomor satu dengan PDB per kapita tertinggi di dunia pada awal 2025.
Negara ini dikenal karena lingkungan regulasi yang ramah bisnis dan investasi signifikan dalam infrastruktur, pendidikan, perawatan kesehatan, dan layanan publik.
Sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1965, Singapura telah berubah dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan tinggi, mengalami tingkat pertumbuhan PDB yang luar biasa dengan rata-rata sekitar 7% per tahun.
Pertumbuhan ini awalnya didorong oleh industrialisasi dan manufaktur yang pesat, yang tetap menjadi pendorong ekonomi utama di samping sektor jasa.
“Pada tahun 2023, ekonomi Singapura tumbuh sebesar 1,1%, dengan konstruksi dan layanan seperti akomodasi serta informasi dan komunikasi yang memimpin pertumbuhan,” dikutip dari WorldAtlas, Minggu (29/6/2025).
Negara dengan PDB terbesar kedua di Asia Tenggara adalah Brunei Darussalam dengan US$ 85.758 GDP per kapita atau sekitar Rp 1,38 miliar.
Selanjutnya adalah Malaysia dengan US$ 43.473 GDP per kapita atau sekitar Rp 704 juta.
Menduduki peringkat keempat adalah Thailand dengan GDP per kapita sebesar US$ 26.322 atau sekitar Rp 426 juta dan Indonesia menjadi negara Asia Tenggara kelima dengan GDP per kapita US$ 17.611 atau sekitar Rp 285 juta
Berikut daftar negara terkaya di Asia Tenggara berdasarkan GDP per kapita:
1. Singapura: US$ 156.755 (Rp 2,53 miliar)
2. Brunei: US$ US$ 85.758 (Rp 1,38 miliar)
3. Malaysia: US$ 43.473 ( Rp 704 juta)
4. Thailand: US$ 26.322 (Rp 426 juta)
5. Indonesia: US$17.611 (Rp 285 juta)
6. Vietnam: US$ 17.484 (Rp 283 juta)
7. Filipina: US$ 12.934 (Rp 209 juta)
8. Laos: US$ 10.124 (Rp 163 juta)
9. Kamboja: US$ 8.646 (Rp 140 juta)
10. Myanmar: US$ 5.923 (Rp 95 juta)
11. Timor Leste: US$ 4.915 (65 juta)(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
-

Video: Korban Tewas di Gaza Naik Lagi, Jadi 56.412 Jiwa
Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah korban tewas Palestina di Jalur Gaza meningkat menjadi 56.412 orang, dengan 133.054 orang lainnya terluka sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023, hal ini disampaikan otoritas kesehatan Gaza pada hari Sabtu (28/6).
Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel merenggut 81 nyawa warga Palestina dan menyebabkan 422 orang lainnya terluka.




