Category: CNBCindonesia.com News

  • Video: Swasembada Pangan Terganjal, Bupati Batu Bara Desak Sinergi

    Video: Swasembada Pangan Terganjal, Bupati Batu Bara Desak Sinergi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bupati Batu Bara Sumatera Utara Baharuddin Siagian menegaskan komitmen daerahnya untuk mendukung program nasional ketahanan pangan. Saat ini, Kabupaten Batu Bara memiliki belasan ribu hektare lahan pertanian tanaman padi yang tersebar di sejumlah kecamatan. Namun, upaya untuk mendukung swasembada pangan terganjal oleh persoalan mendasar yakni buruknya sistem irigasi.

    Menurutnya, persoalan irigasi tidak sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah kabupaten. Sebagian merupakan kewenangan pemerintah pusat dan provinsi, sehingga perbaikannya membutuhkan sinergi lintas level pemerintahan. Baharuddin juga menjelaskan bahwa sektor pertanian belum berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini, PAD lebih banyak bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Namun Ia optimistis, jika produktivitas petani meningkat, maka penerimaan daerah dari sektor pajak pun ikut naik.

    Saksikan dialog Serliana Shania Alatas bersama Bupati Batu Bara, Sumatera utara Baharuddin Siagian di Program Nation HubCNBC Indonesia.

  • Pantas Driver Ojol Meradang, Aplikator Potong Lebih 20% Tak Dihukum

    Pantas Driver Ojol Meradang, Aplikator Potong Lebih 20% Tak Dihukum

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potongan aplikator ojek online (ojol) terus menjadi polemik tak berkesudahan hingga kini. Saat ini tengah disusun Undang-undang Transportasi Online yang di antaranya memuat regulasi mengenai potongan tarif dari aplikator.

    Potongan ini sering menjadi poin keberatan para driver ojol dan disuarakan dalam beberapa kali aksi protes driver ojol.

    “DPR sedang menyusun Undang-Undang tentang Transportasi Online. Itu mungkin kalau sudah dapat yang hukum itu, itu bisa nanti dari Undang-Undang tersebut pastikan akan dijabarkan dengan PP dan sebagainya,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan, Rabu (2/7/2025).

    Saat ini regulasi yang mengatur tentang batas potongan ojol ada pada Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 1001 Tahun 2022, di mana termuat ketentuan soal batas potongan maksimal 20%. Sayangnya hal itu tidak memuat sanksi bagi aplikator ‘bandel’ yang memotong lebih dari ketentuan tersebut.

    “Iya jadi saat ini memang sanksi terkait dengan pelanggaran terhadap 20 persen itu belum ada sanksi. Belum bisa bicara sanksi,” ujar Aan.

    Ia pun meralat pernyataannya di DPR pada 30 Juni lalu terkait kenaikan tarif ojol yang disebutnya bervariasi tergantung zona, mulai dari 8% hingga 15%. Ternyata, kenaikan itu masih dalam proses penggodokan aturan yang diakui membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

    “Kenaikan tarif ojek online 8 sampai 15 persen ini, ini masih dalam tahap kajian mendalam. Artinya, ini belum merupakan keputusan final. Prosesnya masih banyak dan masih panjang,” sebut Aan.

    Proses komunikasi pun sudah berlangsung baik dengan kementerian lain seperti Kondisi, aplikator, hingga akademisi. Keputusannya perlu mempertimbangkan banyak aspek, mulai dari struktur pendapatan dan keseimbangan antara pengemudi, aplikator, dan kemampuan konsumen.

    “Kita harus komprehensif, menyeluruh, sehingga keputusannya memberikan keputusan yang adil dan berkelanjutan,” ujar Aan.

    Sebelumnya Aan membeberkan tarif ojol direncanakan akan naik sebesar 15%, untuk ojol roda dua. Namun, tidak semua daerah akan mengalami kenaikan 15% dan penyesuaian tarif ini tetap disesuaikan dengan zona yang telah ditentukan sebelumnya.

    “Kami sudah melakukan pengkajian dan sudah final untuk perubahan tarif ojek online, terutama roda dua. Sesuai dengan zona yang sudah ditentukan, kenaikannya bervariasi, ada 8%, ada 15%,” kata Aan saat memberikan paparannya di Komisi V DPR RI, Senin (30/6/2025).

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Stadion Kebanggaan Warga Jakarta Utara Kini Horor Bak ‘Istana Hantu’

    Stadion Kebanggaan Warga Jakarta Utara Kini Horor Bak ‘Istana Hantu’

    Kondisi tak terawat Stadion Kamal Muara di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (2/7/2025). Stadion Kamal Muara yang pada masanya menjadi kebanggan warga Jakarta Utara kini kondisinya sangat memperihatinkan dengan rumput-rumput liar yang sudah menjadi pemandangan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

  • Video: Wamendagri Soroti Efisiensi dan Peran Daerah Hadapi Krisis

    Video: Wamendagri Soroti Efisiensi dan Peran Daerah Hadapi Krisis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah tekanan ekonomi global yang belum mereda, pemerintah daerah dinilai memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan daya tahan ekonomi nasional. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan bahwa pemerintah daerah memegang tanggung jawab besar, terutama dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

    Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan sejumlah prioritas nasional, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, hingga Kedaulatan Pangan. Di mana program tersebut berjalan sinergis antara pusat dan daerah.

    Bima juga menyoroti persoalan efisiensi anggaran, kewenangan kepala daerah hingga kemandirian fiskal. Menurutnya, hal tersebut masih menjadi tantangan. Seperti apa?

    Saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya dalam Economic Update di Program Closing BellCNBC Indonesia, Rabu (02/07/2025).

  • Bea Cukai & TNI Gagalkan Penyelundupan 51 Juta Batang Rokok Ilegal

    Bea Cukai & TNI Gagalkan Penyelundupan 51 Juta Batang Rokok Ilegal

    Jakarta, CNBC Indonesia-Penyelundupan 51.200.000 batang rokok ilegal asal Thailand menggunakan kapal kayu, KLM Harapan Indah 99 di Perairan Kuala Selat Akar, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau berhasil digagalkan pada akhir pekan lalu.

    Penindakan dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Riau, Kanwil Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau, Bea Cukai Dumai dengan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai serta Denintel Koarmada I.

    Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Dumai, Dedi Husni, menyampaikan kapal kayu berbendera Indonesia tersebut mengangkut 5.120 dus atau 2.560.000 bungkus rokok ilegal jenis sigaret putih mesin (SPM).

    “Penindakan ini menjadi bentuk nyata perlindungan kami terhadap masyarakat dan upaya menekan peredaran rokok ilegal yang tentunya sangat merugikan negara,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (2/7/2025).

    Kronologinya, informasi awal diperoleh pada 21 Juni 2025, saat Satgas Patroli BC 15048 Bea Cukai Bengkalis menerima laporan intelijen dari Kanwil Bea Cukai Riau terkait rencana penyelundupan menggunakan kapal kayu bermuatan rokok ilegal. Berdasarkan analisis jalur penyelundupan, tim patroli bergerak menuju Tanjung Sekodi, sementara BC 069 dikerahkan dari Selat Panjang sebagai cadangan.

    Foto: Penyelundupan 51.200.000 batang rokok ilegal asal Thailand menggunakan kapal kayu, KLM Harapan Indah 99 di Perairan Kuala Selat Akar, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau berhasil digagalkan. (Dok. Bea Cukai)

    Sesampainya di lokasi, KLM Harapan Indah 99 telah ditemukan dan diamankan oleh dua speed boat dengan awak dari TNI AL Dumai di perairan Selat Akar. Selanjutnya kapal dikawal ke Pangkalan AL Bangsal Aceh, Dumai, dengan pengawalan lanjutan oleh BC 20004 dan BC 7006. Kapal berhasil sandar pada 22 Juni 2025 pagi, dilanjutkan proses pembongkaran dan pencacahan.

    “Dari hasil pencacahan kami mencatat, jumlah seluruh rokok ilegal mencapai 51.200.000 batang dengan potensi kerugian negara diperkirakan mencapai Rp97.928.192.000,” ungkap Dedi.

    Kolaborasi lintas sektor ini menjadi contoh konkret keberhasilan pengawasan laut dan sinergi antar-instansi dalam menjaga kedaulatan ekonomi negara. Apresiasi pun diberikan kepada Bea Cukai, TNI AL Dumai, Denintel Koarmada I, serta seluruh tim gabungan yang terlibat dalam operasi ini.

    Dedi juga menegaskan bahwa penindakan ini menjadi pengingat bahwa peredaran rokok ilegal merupakan masalah serius yang berdampak luas. Dari sisi ekonomi, negara kehilangan potensi penerimaan besar akibat tidak dibayarkannya cukai, sedangkan dari sisi sosial dan keamanan, distribusi rokok ilegal akan menciptakan potensi tindak kriminal.

    “Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung pemberantasan rokok ilegal. Ini bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama demi menjaga masa depan bangsa,” pungkasnya.

    (mij/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Briket Batu Bara Disebut Jadi Alternatif Hilirisasi Energi

    Briket Batu Bara Disebut Jadi Alternatif Hilirisasi Energi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen dalam mendukung ketahanan energi nasional dan transisi pemanfaatan energi melalui hilirisasi batu bara. Salah satu produk dari upaya hilirisasi ini adalah briket batu bara.

    Sebagai produsen briket batu bara di Indonesia, PTBA mengoperasikan dua pabrik briket, yaitu Pabrik Briket Tanjung Enim yang beroperasi sejak 1993 dan Pabrik Briket di Natar, Lampung. Melalui kedua pabrik ini, PTBA menyediakan solusi energi alternatif yang efisien dan ekonomis bagi masyarakat, mulai dari rumah tangga, UMKM, usaha kuliner, hingga sektor peternakan.

    Briket batu bara merupakan bahan bakar padat yang dihasilkan melalui serangkaian proses khusus di pabrik, termasuk karbonisasi, untuk meningkatkan kualitas kalori batu bara. Produk unggulan PTBA, yakni Briket Super, melalui proses karbonisasi mampu menaikkan nilai kalori dari sekitar 4.800-5.000 menjadi 5.300-5.800 kcal/kg (GAR).

    “Briket super dikenal dengan pembakarannya yang mudah, tidak menghasilkan asap, dan tidak memengaruhi cita rasa masakan. Inilah yang menjadikannya semakin diminati oleh pelaku usaha makanan dan jasa boga,” ujar Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto dikutip Rabu (2/7/2025).

    Briket batu bara menawarkan keunggulan dibandingkan bahan bakar konvensional. Salah satu manfaat utamanya adalah efisiensi, yang tercermin dari sifatnya yang lebih hemat dan irit dalam penggunaan energi.

    Selain itu, briket menghasilkan panas bara tinggi dengan nyala bersih, bebas jelaga, sehingga menjaga kebersihan perabotan dan dapur.

    Keunggulan lainnya adalah pembakaran yang tanpa asap dan bau sehingga tidak ada perubahan pada rasa atau aroma masakan. Bahkan aman untuk penggunaan rumah tangga, terutama Briket Super Karbonisasi.

    Briket juga menjamin keamanan karena tidak beracun dan tidak berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan atau ternak, serta bebas dari risiko ledakan. Terakhir, abu sisa pembakarannya dapat dimanfaatkan kembali sebagai abu gosok, alat penyulut briket, campuran pupuk, atau sebagai bahan pencampur dalam bangunan.

    Briket batu bara menunjukkan keserbagunaan dan dapat dimanfaatkan secara luas di berbagai sektor. Dalam konteks memasak, briket ini menjadi pilihan ideal bagi rumah tangga, restoran, pabrik kerupuk, pabrik tahu/tempe, dan berbagai usaha kuliner lainnya.

    Selain itu, briket juga berperan dalam pemanasan, baik sebagai penghangat ruangan, untuk mendukung operasional peternakan ayam, maupun dalam proses penyulingan atsiri.

    Kemampuannya dalam pengeringan juga efektif digunakan untuk mengeringkan komoditas, seperti padi, teh, tembakau, karet, kopi, dan kopra. Tak hanya itu, briket juga dimanfaatkan dalam proses pembakaran untuk produksi batubata, genteng, dan gamping.

    Briket juga memiliki manfaat lain, seperti menjadi bahan bakar untuk steam boiler.

    Turino menjelaskan pabrik Briket Tanjung Enim dan Natar juga memproduksi dan menjual tungku briket, termasuk tungku portabel untuk mempermudah konsumen dalam memanfaatkan briket sebagai bahan bakar.

    “Dengan kapasitas terpasang sebesar 10.000 ton per tahun, PTBA terus meningkatkan produksi briket sesuai dengan pertumbuhan permintaan,” kata dia.

    Menurut dia potensi pengembangan briket masih besar, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri kecil, maupun sektor pertanian dan peternakan.

    “Saat ini, PTBA juga terus mengembangkan sayapnya dengan merangkul UMKM dan koperasi di sekitar Muara Enim, Lahat, hingga Lampung sebagai pangsa pasar briket, memperluas jangkauan manfaat produk hilirisasi ini,” pungkas Turino.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 11 Produsen Minyak & Gas Bumi Terbesar RI, Ini Daftar Terbarunya

    11 Produsen Minyak & Gas Bumi Terbesar RI, Ini Daftar Terbarunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan realisasi produksi rata-rata minyak dan gas bumi (migas) nasional per Mei 2025 mencapai 1,55 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

    Berikut adalah daftar 11 produsen minyak dan gas bumi tertinggi per Mei 2025.

  • Bahlil Usulkan Subsidi Listrik Tahun Depan Naik Hingga Rp104,9 Triliun

    Bahlil Usulkan Subsidi Listrik Tahun Depan Naik Hingga Rp104,9 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan besaran subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 di kisaran Rp 97,37-104,97 triliun.

    Usulan tersebut terpantau lebih tinggi dibandingkan subsidi listrik yang ditetapkan dalam APBN 2025 sebesar Rp 87,72 triliun.

    “Subsidi listrik, usulan subsidi listrik dalam RAPBN 2026 sebesar Rp 97,37 triliun sampai dengan Rp 104,97 triliun,” ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

    Dia menyebut, usulan tersebut telah mempertimbangkan agar subsidi yang diberikan oleh negara tepat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Usulan kebijakan subsidi listrik tahun 2026 yaitu tepat sasaran diberikan hanya kepada golongan yang berhak seperti rumah tangga miskin dan rentang mendorong transisi energi yang lebih efisien,” tambahnya.

    Pihaknya memperhitungkan pada tahun 2026 target pelanggan subsidi listrik mencapai 44,88 juta pelanggan dengan target penjualan subsidi listrik mencapai 81,56 Terra Watt hour (TWh).

    Detail sebaran usulan subsidi listrik 2026 tersebut terdiri dari:

    Golongan pelanggan 450 VA sebesar 43,1% sampai 47,1%
    Golongan 900 VA sebesar 21%
    Bisnis kecil seperti percetakan dan gudang swasta sebesar 19,7% sampai Rp19,9%
    Industri kecil seperti pabrik garam dan pabrik kopi 7,6% sampai 7,8%
    Pemerintah seperti kantor, kepala desa 0,4% sampai 0,5%
    Sosial 14,6% sampai 15,1%
    Lainnya 0,7% sampai 0,8%.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bisnis Zolim, Potret Ratusan Mayat Ditemukan Menumpuk Membusuk di Sini

    Bisnis Zolim, Potret Ratusan Mayat Ditemukan Menumpuk Membusuk di Sini

    Penemuan mengerikan ini menimbulkan kecurigaan atas kelalaian berat oleh pengelola krematorium, yang diduga gagal menjalankan proses kremasi sebagaimana mestinya. “Dari total 383 mayat yang ditemukan, terdiri dari 218 laki-laki, 149 perempuan, dan 16 lainnya belum teridentifikasi,” ujar Javier Sanchez Herrera, Direktur Layanan Forensik. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

  • Menteri Trenggono Beberkan Capaian Perikanan RI di Hadapan DPR

    Menteri Trenggono Beberkan Capaian Perikanan RI di Hadapan DPR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membeberkan sederet capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di tahun 2025 ini. Disebutkan, produksi perikanan Indonesia tercatat mengalami kenaikan 2% pada Triwulan I Tahun 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu, mencapai 5,87 juta ton.

    “Pertumbuhan tertinggi tercatat pada produksi ikan budidaya sebesar 3,0%, diikuti produksi rumput laut sebesar 2,2%, dan produksi perikanan tangkap yang tumbuh sebesar 0,7%,” Trenggono di hadapan Komisi IV DPR RI dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi IV Titiek Soeharto di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

    Ditambahkan, Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada bulan Mei 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 1,8% dibandingkan pada bulan Mei 2024. Adapun Nilai Tukar Pembudi Daya Ikan (NTPi) pada bulan Mei 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 1,4% dibandingkan pada bulan Mei 2024.

    “Untuk nilai ekspor produk perikanan pada Triwulan I Tahun 2025 tumbuh sebesar 6,5% dibandingkan Triwulan I Tahun 2024,” sebut Wahyu Sakti Trenggono.

    Kemudian volume ekspor produk perikanan pada Triwulan I Tahun 2025 juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,3% dibandingkan Triwulan I Tahun 2024.

    “Alhasil perolehan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) KKP sampai dengan Juni tahun 2025 meningkat 13% dibandingkan dengan perolehan sampai dengan Juni tahun 2024,”

    Hingga 30 Juni 2025, nilai PNBP perikanan mencapai US$975,74 miliar, naik 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Foto: Paparan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dalam Raker dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (2/7/2025). (Tangkapan layar youtube TV Parlemen)
    Paparan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dalam Raker dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (2/7/2025). (Tangkapan layar youtube TV Parlemen)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]