Video
Video: Sri Mulyani Wanti-Wanti Beban Pensiun Rp976 Triliun
News
2 jam yang lalu

Video
Video: Sri Mulyani Wanti-Wanti Beban Pensiun Rp976 Triliun
News
2 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia –Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa isu pungutan Rp 1,9 Juta terhadap komunitas bermain di kawasan GBK sudah diselesaikan dan tidak ada pungutan apa pun.
Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (11/07/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang wali kota di Honduras tewas ditembak kelompok bersenjata. Hal ini terjadi di tengah pencalonannya kembali untuk pemilihan ulang.
Meski berlangsung saat tahun politik, polisi menyatakan pembunuhan ini tak terkait motif politik. Francisco Martinez, Wali Kota San Isidro di wilayah barat laut Honduras, diculik dari sebuah motel di kota Siguatepeque pada Rabu malam waktu setempat dan ditemukan tewas ditembak di luar lokasi, menurut keterangan resmi kepolisian setempat pada Kamis.
“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa motifnya kemungkinan besar adalah balas dendam pribadi, bukan terkait aktivitas politik,” kata juru bicara kepolisian, seperti dikutip AFP, Jumat (11/7/2025).
Martinez (45) diketahui tengah mencalonkan diri kembali sebagai wali kota dari Partai Nasional, oposisi sayap kanan, dalam pemilihan umum Honduras yang dijadwalkan pada 30 November 2025. Catatan kepolisian menunjukkan bahwa Martinez sempat ditangkap pada 2015 karena diduga mencoba membunuh pacar putrinya dengan parang meski ia dibebaskan pada tahun berikutnya.
Honduras dikenal sebagai salah satu negara paling rawan kekerasan di Amerika Latin. Perdagangan narkoba, aksi kelompok bersenjata, dan dominasi geng menjadi faktor utama tingginya angka kejahatan di negara tersebut.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

HOME
MARKET
MY MONEY
NEWS
TECH
LIFESTYLE
SHARIA
ENTREPRENEUR
CUAP CUAP CUAN
CNBC TV
Loading…
`
$(‘#loaderAuth’).remove()
const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;
if (data.is_login) {
$(‘#connectDetikAvatar’).html(`
`);
$(‘#UserMenu’).append(`
${prefix}
My Profile
Logout
${suffix}
`);
$(“#alloCardIframe”).iFrameResize();
} else {
prefix = “
$(‘#connectDetikAvatar’).html(`
`);
$(‘#UserMenu’).append(`
${prefix}
REGISTER
LOGIN
${suffix}
`);
}
}

HOME
MARKET
MY MONEY
NEWS
TECH
LIFESTYLE
SHARIA
ENTREPRENEUR
CUAP CUAP CUAN
CNBC TV
Loading…
`
$(‘#loaderAuth’).remove()
const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;
if (data.is_login) {
$(‘#connectDetikAvatar’).html(`
`);
$(‘#UserMenu’).append(`
${prefix}
My Profile
Logout
${suffix}
`);
$(“#alloCardIframe”).iFrameResize();
} else {
prefix = “
$(‘#connectDetikAvatar’).html(`
`);
$(‘#UserMenu’).append(`
${prefix}
REGISTER
LOGIN
${suffix}
`);
}
}

Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menegaskan target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto di level 8% realistis, meskipun dalam satu atau dua dekade terakhir, laju pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 5%.
Anggota DEN, yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Arief Anshory Yusuf menjelaskan Indonesia pernah bisa mencapai laju pertumbuhan itu pada era 1990-an. Namun, ada satu mesin pertumbuhan yang selama ini belum dimanfaatkan pemerintah, untuk mendorong pertumbuhan kembali hingga 8%.
Faktor itu ialah mendorong peningkatan produktivitas, yang menurut Arief, belum turut serta dalam laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5% selama satu atau dua dekade terakhir.
“Sedangkan sumber pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berdasarkan sejarah pembangunan bangsa-bangsa, terutama dari negara-negara maju, itu bukan investasi, tapi peningkatan produktivitas,” kata Arief dalam program Cuap Cuap Cuan CNBC Indonesia, Jumat (11/7/2025).
Dalam catatan DEN, mengutip data APO Productivity Databook 2024, tingkat produktivitas tenaga kerja per pekerja di Indonesia memang masih jauh di bawah rata-rata negara ASEAN dengan nilai hanya US$ 28.600. Sedangkan Malaysia sudah US$ 71.100, Thailand US$ 34.600 dan Singapura menjadi yang tertinggi dengan nilai produktivitas tenaga kerja per pekerja US$ 186.200.
Kondisi ini tak terlepas dari makin maraknya tenaga kerja Indonesia yang terserap di sektor-sektor dengan produktivitas rendah, seperti sektor perdagangan yang porsinya terus menanjak dari kisaran di atas 19% dari total tenaga kerja menjadi hampir menyentuh 30%. Sementara itu, sektor dengan produktivitas tinggi, seperti manufaktur stagnan di kisaran 10%.
“Produktivitas yang dimaksud adalah know-how kita, knowledge, gimana kita memproses barang dengan teknologi yang lebih maju, inovasi, jadi basically bagaimana kita dengan input yang sama bisa menghasilkan barang lebih banyak,” tegas Arief.
“Jadi artinya gini, kalau kita sedikit aja mau improve produktivitas, inovasi, misalkan dengan risetnya diperbanyak, sedikit saja, kita sudah bisa tumbuh 5,5%, 6%, 7%, mungkin 8%, kenapa? Karena kita belum melakukannya selama ini,” tegas Arief.
Oleh sebab itu, Arief yang menegaskan, struktur ekonomi Indonesia selama inilah membedakan antara Indonesia dengan negara-negara lain yang pertumbuhan ekonominya sudah banyak didorong kenaikan produktivitas seperti negara-negara OECD, maupun China. Mereka untuk bisa kembali tumbuh tinggi sudah tak mungkin lagi karena semua mesin ekonominya sudah bergerak mulai dari investasi hingga produktivitas.
“Untuk kembali 8% susah tuh China, karena dia investment sudah, teknologi sudah, produktivitas sudah, apalagi? Nah kalau kita, kita ini 5% selama ini tanpa produktivitas belum dikeluarkan, itu masih ada senjata, tinggal menuju ke sananya aja dikawal terus,” ujar Arief.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Video
Video: Libur Sekolah Berakhir, Ada Diskon Tarif 20% di 12 Ruas Tol
News
20 menit yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – PT TASPEN (Persero) menyelenggarakan TASPENpreneur 2025 bertajuk “Akselerasi UMK Berkelanjutan” yang diikuti oleh 559 peserta secara daring dan 27 peserta secara luring. TASPENpreneur diselenggarakan untuk kelima kalinya sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang masih dihadapi para pelaku UMK di Indonesia. Di antaranya belum memanfaatkan teknologi digital dalam operasional bisnis, sehingga kesulitan bersaing di pasar yang kini serba digital.
Selain itu, keterbatasan dalam aspek manajemen usaha, pemasaran, dan keuangan juga menjadi hambatan serius dalam pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka. Hingga saat ini, tercatat hampir 5.000 peserta merasakan manfaat dari program TASPENpreneur.
Acara dibuka oleh Branch Manager TASPEN Kantor Cabang Tangerang. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber profesional dari berbagai bidang, mulai dari wirausaha sukses yang membagikan kisah dan strategi membangun bisnis dari nol, pembina industri bidang perdagangan yang memberikan wawasan regulasi dan potensi ekspansi usaha, fotografer dan pakar branding yang membahas pentingnya visual dan identitas merek, hingga digital marketer yang mengajarkan teknik pemasaran daring yang relevan dan aplikatif.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen TASPEN dalam memperkuat peran UMK sebagai tulang punggung perekonomian bangsa. Kami percaya bahwa kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi adalah kunci untuk membawa UMK Indonesia naik kelas. Melalui TASPENpreneur 2025, kami berharap semakin banyak pelaku usaha kecil yang mampu mandiri, adaptif, dan berkelanjutan,” ungkap Corporate Secretary TASPEN, Henra, dikutip Jumat (11/7/2025).
Program TASPENpreneur juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto khususnya poin memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, serta mewujudkan sumber daya manusia unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.
“Dengan sinergi antara pelatihan, pendampingan, dan jejaring usaha, TASPEN percaya bahwa pelaku UMK Indonesia dapat menjadi agen perubahan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan membawa dampak sosial yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkas dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) resmi memulai program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025. Hal ini menandai peran Pertamina dalam pengembangan kompetensi mahasiswa Indonesia. Melalui peluncuran ini, Pertamina membuka pendaftaran kompetisi utama Debat Energi Nasional dan Lomba Karya Tulis Ilmiah. Selain itu, Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa bertajuk Pertamuda Seed and Scale akan dibuka pada 16 Juli 2025.
Kompetisi PGTC 2025 dapat diikuti oleh mahasiswa tingkat D3 hingga S1. Pendaftaran dimulai sejak Kamis (10/7), dengan serangkaian kegiatan akan berlangsung hingga November 2025. Sementara, kompetisi inovasi ide bisnis Pertamuda Seed and Scale 2025 akan dibuka mulai 16 Juli 2025, sehingga mahasiswa dapat mulai mempersiapkan ide bisnisnya.
Athiya, salah satu peserta Kick-off PGTC 2025, mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta turut menyambut gelaran PGTC 2025.
“Program ini sangat memotivasi. Hal ini membuat saya jadi semakin terinspirasi untuk mengikuti berbagai lomba di gelaran PGTC 2025 ini. Hal ini memacu saya agar lebih semangat dan lebih berani mengeksplor kemampuan diri,” ujarnya dikutip Jumat (11/7/2025).
Pemenang dari masing-masing kompetisi akan mendapatkan apresiasi berupa sertifikat nasional, hadiah uang tunai, dan program benchmark bisnis internasional ke luar negeri, sebagai hadiah utama. Informasi lengkap mengenai jadwal, mekanisme, dan persyaratan masing-masing kompetisi dapat diakses melalui website PGTC dan Pertamuda.
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengakui, PGTC adalah komitmen Pertamina dalam menyiapkan talenta atau sumber daya manusia untuk meningkatkan energi di Tanah Air. Pertamina berkolaborasi dengan dunia akademisi, menyiapkan talenta sebagai energi masa depan.
“PGTC memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengejar kemampuan di dunia akademis. Pertamina berharap mahasiswa akan menjadi co-creator Indonesia yang lebih baik dan andal di masa depan. Kami berharap, PGTC dapat ikut berkontribusi membangun kapasitas di kampus dan start-up (perusahaan rintisan) yang sudah menjamur di Tanah Air,” ujar Oki.
PGTC 2025 merupakan program tahunan Pertamina sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berinovasi menjawab tantangan energi berkelanjutan. Tiga kompetisi utama yang diselenggarakan sejalan dengan strategi bisnis pertumbuhan ganda Pertamina yakni optimalisasi energi fosil serta percepatan menuju energi berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PGTC mewujudkan komitmen Pertamina dalam mendukung Asta Cita Presiden RI khususnya pengembangan SDM unggul, solid dan berdaya saing, serta upaya mencapai swasembada energi.
“Kami sangat antusias menyambut dimulainya rangkaian PGTC 2025, sebuah inisiatif strategis untuk menjembatani semangat inovasi anak muda dengan tantangan di sektor energi. Kami percaya bahwa masa depan energi bangsa ada di tangan anak-anak muda yang memiliki gagasan segar, solusi berkelanjutan, dan berjiwa kepemimpinan,” ujar Fadjar.
Sebelumnya PGTC tahun 2024 diikuti oleh lebih dari 21 ribu mahasiswa dari 16 kampus di Indonesia, serta 1 kegiatan bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Dalam kegiatan ini, terkumpul lebih dari 1.000 karya tulis ilmiah.
Sementara itu, Pertamuda Seed and Scale yang berlangsung secara rutin sejak tahun 2021 hingga 2024 diikuti oleh lebih dari 10 ribu mahasiswa dari hampir 700 kampus di Indonesia. Hingga 2024, Pertamuda Seed and Scale telah membawa 140 peserta unggulan yang maju hingga babak Demo Day, dan sebagian di antaranya berhasil memperoleh investor untuk merealisasikan ide bisnisnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]