Category: CNBCindonesia.com News

  • Bea Masuk Turun 2,8%, Pemerintah Kurangi Impor Pangan

    Bea Masuk Turun 2,8%, Pemerintah Kurangi Impor Pangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Djaka Budhi mengungkapkan bahwa penerimaan bea masuk hingga semester pertama tahun 2025 mengalami penurunan meskipun nilai impor bahan baku dan barang modal menunjukkan kenaikan.

    Realisasi bea masuk tercatat Rp 23,6 triliun atau 44,6% dari target bea masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka ini turun 2,8%.

    Djaka menjelaskan bahwa penurunan ini salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

    “Akibat kebijakan untuk mendukung ketahanan pangan domestik sejalan dengan upaya swasembada pangan yaitu dengan tidak adanya impor bahan beras, jagung,” dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/7/2025).

    Sementara dari bea keluar, hingga akhir Juni penerimaan mencapai Rp 14 triliun atau meningkat 81,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan harga CPO dan kebijakan realisasi ekspor konsentrat tembaga.

    Dari sisi capaian cukai, penerimaan sampai dengan semester pertama tahun 2025 mencapai Rp109,2 triliun meningkat 7,3% dibanding tahun sebelumnya.

    “Di sisi lain produksi hasil tembakau tetap menunjukkan tren yang terkendali. Meskipun pada tahun 2025 tidak direncanakan adanya penyesuaian tarif cukai fenomena downtrading khususnya pergeseran konsumsi dari sigaret kretek mesin ke sigaret kretek tangan atau jenis rokok dengan harga lebih terjangkau turut menjadi faktor yang mempengaruhi dinamika tersebut,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Momen Macron Berterima Kasih Kepada Prabowo

    Video: Momen Macron Berterima Kasih Kepada Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan terima kasih langsung, kepada Presiden RI Prabowo Subianto, atas kehadirannya di perayaan Bastille Day 2025 di Paris Prancis.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Selasa, 15/07/2025) berikut ini.

  • Video: AS & NATO Sepakat Kirim Senjata ke Ukraina Dalam Jumlah Besar

    Video: AS & NATO Sepakat Kirim Senjata ke Ukraina Dalam Jumlah Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan, Ukraina akan mendapatkan pasokan senjata dalam jumlah besar untuk perang melawan Rusia. Rutte menyebut, Ukraina akan mendapatkan peralatan militer dalam jumlah yang sangat besar, baik untuk pertahanan udara, rudal, maupun amunisi.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Selasa, 15/07/2025) berikut ini.

  • Berkah Cuan dari CPO, Setoran Bea Keluar Tembus Rp14 T

    Berkah Cuan dari CPO, Setoran Bea Keluar Tembus Rp14 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatatkan pertumbuhan dalam sisi penerimaan bea keluar. Tercatat penerimaan mencapai Rp 14 triliun sepanjang semester pertama tahun 2025.

    Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi mengatakan penerimaan tersebut meningkat 81,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini ditopang oleh dua faktor utama, yakni naiknya harga crude palm oil (CPO) di pasar global dan kebijakan realisasi ekspor konsentrat tembaga.

    “Capaian Rp14 triliun pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan harga CPO dan kebijakan relaksasi ekspor konsentrat tembaga,” ujar Djaka dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/7/2025).

    Berdasarkan data Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menunjukkan BK dari ekspor produk sawit pada Januari-April 2025 menembus Rp 9,38triliun. Nilai tersebut melesat 767,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Setoran terbesar datang dari turunan CPO yakni Rp 7,77 triliun atau melesat 1.997% atau hampir 2.000%.

    Lonjakan BK dipengaruhi oleh tingginya harga sawit. Merujuk data Kementerian Perdagangan, harga acuan CPO April naik US$ 7,03 per ton menjadi US$ 961,54 per ton.

    Kendati demikian, bea masuk hingga semester pertama tahun 2025 mengalami penurunan meskipun nilai impor bahan baku dan barang modal menunjukkan kenaikan.

    Realisasi bea masuk tercatat Rp 23,6 triliun atau 44,6% dari target bea masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka ini turun 2,8%.

    Djaka menjelaskan bahwa penurunan ini salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

    “Akibat kebijakan untuk mendukung ketahanan pangan domestik sejalan dengan upaya swasembada pangan yaitu dengan tidak adanya impor bahan beras, jagung,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Utang RI Naik Jadi Rp7.074 T, Thailand Longgarkan Impor AS

    Video: Utang RI Naik Jadi Rp7.074 T, Thailand Longgarkan Impor AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia mencatat posisi Utang Luar Negeri pada Mei 2025 mencapai USD 435,6 Miliar atau setara dengan Rp 7.074 Triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan April yang tercatat sebesar 431.5 Miliar Dolar

    Sementara itu, Pemerintah Thailand tengah mempertimbangkan penawaran khusus tarif 0% kepada Presiden Amerika SerikatDonald Trump, untuk berbagai barang dari AS.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (14/07/2025).

  • Video: China Investasi Rp648 M Bangun Pabrik Tekstil di Brebes

    Video: China Investasi Rp648 M Bangun Pabrik Tekstil di Brebes

    Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi tekstil asal China masuk Brebes. Komitmen PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M menanamkan modalnya di Indonesia mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian.

    Selengkapnya saksikan di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (14/07/2025).

  • Video: Pelaku Usaha Akui Pajak Membaik, Tapi Belum Sempurna

    Video: Pelaku Usaha Akui Pajak Membaik, Tapi Belum Sempurna

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah target pertumbuhan ekonomi Indonesia 8%, para pengusaha menilai kebijakan pajak Indonesia sudah baik. Meski demikian, mereka menilai akan lebih baik jika pajak yang dikenakan bisa lebih rendah dan stabil, layaknya teori Laffer untuk lebih menstimulus pasar.

    Selengkapnya saksikan di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (14/07/2025).

  • Video: 63 Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi, Siswa Jalani Pengenalan

    Video: 63 Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi, Siswa Jalani Pengenalan

    Jakarta, CNBC Indonesia – 63 Sekolah rakyat dari 100 resmi dibuka serentak hari ini. Salah satunya berada di Bogor. Ratusan siswa smp mulai mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS.

    Selengkapnya saksikan laporan Jurnalis Salma Wijaya dan Juru Kamera Arie Budi di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (14/07/2025).

  • Netanyahu Kelewatan, 2 Eks PM Israel Tolak Kota Kemanusiaan Gaza

    Netanyahu Kelewatan, 2 Eks PM Israel Tolak Kota Kemanusiaan Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua politisi terkemuka Israel mengkritik rencana pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk membangun apa yang disebutnya “kota kemanusiaan” di Gaza selatan. Mereka menyebut hal ini sama saja dengan menahan warga Palestina di “kamp konsentrasi”.

    Mengutip Al Jazeera, Senin (14/7/2025), Mantan PM Yair Lapid dan Ehud Olmert merupakan pihak yang vokal dalam menolak hal ini. Lapid, pemimpin partai oposisi terbesar Israel, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa “tidak ada hal baik” yang akan dihasilkan dari rencana pembangunan “kota kemanusiaan” di atas reruntuhan kota Rafah.

    “Itu ide yang buruk dari segala perspektif – keamanan, politik, ekonomi, logistik,” ujarnya. “Saya tidak suka menyebut kota kemanusiaan sebagai kamp konsentrasi, tetapi jika keluar darinya dilarang, maka itu adalah kamp konsentrasi,” tambahnya.

    Olmert, yang menjabat sebagai perdana menteri Israel dari tahun 2006 hingga 2009, juga mengecam rencana Israel tersebut. Ia bahkan terang-terangan menyebut kota itu sebagai kamp konsentrasi.

    “Jika mereka (warga Palestina) akan dideportasi ke ‘kota kemanusiaan’ yang baru, maka bisa dibilang ini bagian dari pembersihan etnis,” ujarnya.

    “Ketika mereka membangun kamp di mana mereka (berencana) untuk ‘membersihkan’ lebih dari separuh Gaza, maka pemahaman yang tak terelakkan dari strategi ini [adalah] bukan untuk menyelamatkan (warga Palestina). Melainkan untuk mendeportasi mereka, mendorong mereka, dan membuang mereka. Setidaknya, tidak ada pemahaman lain yang saya miliki.”

    Menurut pemerintah Israel, kota kemanusiaan ini awalnya akan menampung 600.000 warga Palestina terlantar yang saat ini tinggal di tenda-tenda di daerah Al Mawasi yang padat penduduk di sepanjang pantai selatan Gaza. Namun, pada akhirnya, seluruh penduduk enklave yang berjumlah lebih dari dua juta jiwa akan dipindahkan ke sana.

    Citra satelit menunjukkan pasukan Israel telah meningkatkan operasi pembongkaran di Rafah dalam beberapa bulan terakhir. Pada 4 April, jumlah bangunan yang hancur mencapai sekitar 15.800. Pada 4 Juli, jumlahnya telah meningkat menjadi 28.600.

    Pembersihan Etnis

    Para pejabat kemanusiaan juga mengatakan bahwa rencana kamp interniran di Rafah akan menjadi dasar bagi pembersihan etnis warga Palestina dari Gaza.

    Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, atau UNRWA, yang telah dilarang oleh Israel, pekan lalu bertanya apakah rencana tersebut akan mengakibatkan “Nakba kedua”. Istilah ini merujuk pada pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari rumah mereka selama berdirinya negara Israel pada tahun 1948.

    “Ini secara de facto akan menciptakan kamp konsentrasi besar-besaran di perbatasan dengan Mesir bagi warga Palestina, yang terus-menerus mengungsi lintas generasi,” kata Lazzarini, seraya menambahkan bahwa hal itu akan “menghilangkan prospek masa depan yang lebih baik bagi warga Palestina di tanah air mereka”.

    Pemerintah Israel bersikeras bahwa pemindahan warga Palestina ke kamp interniran di Rafah akan bersifat “sukarela”, sementara Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus menggembar-gemborkan usulan mereka untuk memindahkan secara paksa semua warga Palestina di Gaza dari daerah kantong tersebut.

    Netanyahu mengatakan dalam jamuan makan malam dengan Trump pekan lalu bahwa Israel bekerja sama dengan AS “sangat erat untuk menemukan negara-negara yang akan berupaya mewujudkan apa yang selalu mereka katakan, bahwa mereka ingin memberikan masa depan yang lebih baik bagi Palestina”.

    Sementara itu, Trump mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan kerja sama yang sangat baik dari negara-negara di sekitar Israel. Menurutnya, “sesuatu yang baik akan segera terjadi”.

    Namun, negara-negara tetangga Israel dan negara-negara Arab lainnya telah dengan tegas menolak rencana penggusuran warga Palestina dari Gaza, begitu pula warga Palestina yang lelah perang di daerah kantong pesisir tersebut.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Siap-Siap Batu Bara dan Emas Bakal Dikenakan Bea Keluar di 2026

    Siap-Siap Batu Bara dan Emas Bakal Dikenakan Bea Keluar di 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bea keluar khususnya untuk komoditas batu bara dan emas akan diterapkan pada 2026 mendatang. Saat ini rencana tersebut masih dibahas bersama Kementerian Keuangan.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno menyebutkan, rencana penerapan bea keluar untuk kedua komoditas tersebut akan diterapkan dengan menyesuaikan kondisi harga.

    “Iya bakal diterapkan (2026). Kalau misalnya diterapkan, diterapkan,” ungkapnya saat ditanya apakah rencana ini akan diterapkan mulai 2026, ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/7/2025).

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga mengungkapkan nantinya akan ada aturan turunan terhadap pengenaan bea keluar ekspor batu bara. Dia menyebutkan, pemerintah akan mengenakan bea keluar ekspor batu bara berdasarkan nilai keekonomian batu bara dunia.

    “Itu kan nanti ada aturan turunannya. Nanti kita akan buat di harga keekonomian berapa di pasar global, baru kita akan kenakan tarif bea keluar. Artinya kalau harganya lagi bagus, boleh dong sharing dengan pendapatan ke negara,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/7/2025).

    Meskipun akan dikenakan bea keluar, Bahlil mengatakan jika harga batu bara dunia sedang tidak ekonomis, maka pemerintah akan menyesuaikan bea keluarnya sesuai dengan harga yang berlaku.

    “Tapi kalau harganya belum ekonomis, ya jangan juga kita susahkan pengusaha ya,” imbuhnya.

    Aturannya, kata Bahlil, nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM yang baru akan disusun oleh pihaknya.

    Seperti diketahui, pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyepakati perluasan basis penerimaan bea keluar, terutama untuk produk emas dan batu bara.

    Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Komisi XI DPR, hari ini, Senin (7/7/2025).

    “Perluasan basis penerimaan bea keluar, di antaranya terhadap produk emas dan batu bara dimana pengaturan teknisnya mengacu pada peraturan Kementerian ESDM,” papar Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun.

    Sebagai catatan, produk emas sudah dikenakan bea keluar. Namun, hanya untuk produk konsentrat dan emas mentah saja. Kemudian, batu bara tidak dikenakan bea keluar sejak 2006.

    Menanggapi hal ini, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Djaka Budhi mengatakan bahwa kebijakan ini baru akan diberlakukan. Selama ini, beberapa komoditas seperti emas dan batu bara belum dikenakan bea keluar karena masih dalam bentuk bahan mentah.

    “Sepertinya baru yah karena kan kemarin itu tidak dipungut karena mungkin ada yang bahan mentah itu ya,” ujar Djaka saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (7/7/2025).

    Menurut Djaka, masa bebas bea keluar akan segera berakhir, terutama untuk PT Freeport Indonesia (PTFI). Nantinya, ekspor bahan mentah yang tadinya tidak dikenakan bea keluar akan dikenakan pungutan.

    “Mungkin bahan mentahnya ke depan sudah selesai masa ekspor bahan mentah itu yang Freeport itu kan sudah habis waktunya mungkin itu aja,” ujar Djaka.

    Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi H. Amro pun menjelaskan bahwa tarif bea masuk akan ditentukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kendati demikian, peraturan tetap akan diteken oleh Kementerian Keuangan.

    “Sebenarnya tarifnya itu kalau emas dan batu bara, kan jelas tadi itu tarifnya ditentukan oleh ESDM. ESDM mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk membuat PMK. Memang itu kan otoritas daripada Kementerian ESDM,” ujar Fauzi H. Amro saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (7/7/2025).

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]