Category: CNBCindonesia.com News

  • Isi Lengkap Kerangka Kesepakatan Tarif RI-AS, Ada Deal Mengejutkan!

    Isi Lengkap Kerangka Kesepakatan Tarif RI-AS, Ada Deal Mengejutkan!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat resmi menyepakati sebuah kerangka kerja untuk negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik kedua negara.
    Kerangka ini membuka jalan bagi penghapusan hampir seluruh tarif impor Indonesia terhadap produk-produk industri, pangan, dan pertanian dari Amerika Serikat.

    Sementara itu, AS akan menurunkan tarif produk Indonesia menjadi 19%, jauh lebih rendah dibandingkan tarif awal sebesar 32% yang ditunda pada April lalu dan seharusnya berlaku pada 1 Agustus mendatang.

  • Megathrust ‘Meledak’, Selatan Jawa Pernah Digulung Tsunami Raksasa

    Megathrust ‘Meledak’, Selatan Jawa Pernah Digulung Tsunami Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai negara yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia, yakni Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, Indonesia memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, terutama di wilayah pesisir selatan Jawa. Namun, catatan sejarah mengenai peristiwa tsunami di wilayah ini masih sangat terbatas.

    “Artinya, kita bisa saja melewatkan ancaman besar yang pernah terjadi di masa lalu, sebagaimana kita lihat pada kasus tsunami raksasa Aceh 2004,” ungkap Periset Bidang Sedimentologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Purna Sulastya Putra, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).

    Untuk mengisi kekosongan pengetahuan tersebut, tim BRIN melakukan riset paleotsunami, yaitu studi ilmiah untuk mendeteksi jejak tsunami purba berdasarkan data geologi melalui lapisan sedimen yang tersimpan di tanah dan batuan. Riset ini memungkinkan tim bisa memetakan peristiwa tsunami yang terjadi bahkan ribuan tahun lalu.

    Berdasarkan survei lapangan yang telah dilakukan sejak 2006 hingga 2024, tim mencatat adanya lapisan endapan tsunami purba, salah satunya diperkirakan berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun yang lalu. Endapan tersebut tersebar di wilayah selatan Jawa, seperti Lebak, Pangandaran, Kulon Progo, hingga Pacitan.

    Temuan endapan tsunami dengan umur yang sama di berbagai lokasi sepanjang selatan Jawa mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut sangat besar (tsunami raksasa), kemungkinan merupakan akibat dari gempa megathrust bermagnitudo 9 atau lebih, seperti yang terjadi pada tsunami Aceh 2004.

    Untuk melengkapi temuan tersebut, pada Mei 2025, BRIN melanjutkan kegiatan survei di wilayah selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul, dengan fokus pencarian jejak tsunami yang lebih muda usianya, karena secara hipotesis perulangan gempa besar dengan magnitudo >9.0 di selatan Jawa adalah sekitar 675 tahun sekali.

    Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)
    Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

    “Metode yang digunakan adalah pemboran tangan, trenching atau pembuatan kolam paritan, dan pemetaan LiDAR,” jelas Purna.

    “Ekspedisi kami kali ini difokuskan untuk mencari jejak paleotsunami yang usianya lebih muda dari sekitar 1.800 tahun yang lalu, agar kami bisa merekonstruksi berapa kali tsunami raksasa akibat gempa megathrust bermagnitudo lebih dari 9 pernah terjadi di selatan Jawa,” ujar Purna.

    Hasil trenching di kawasan Kulon Progo membuahkan hasil berupa ditemukannya tiga lapisan pasir yang diduga kuat sebagai endapan tsunami purba. Lapisan tersebut mengandung foraminifera laut dan memiliki struktur khas akibat hempasan gelombang besar.

    Purna menerangkan bahwa salah satu lapisan yang ditemukan diduga berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun lalu. Ia juga menambahkan bahwa terdapat lapisan-lapisan lain yang usianya lebih muda, yang mengindikasikan bahwa tsunami besar kemungkinan telah terjadi berulang kali di wilayah tersebut.

    Saat ini, proses analisis terhadap sampel-sampel sedimen tersebut masih berlangsung. Sampel dengan analisis radiocarbon dating sedang dikirim ke laboratorium luar negeri untuk mengetahui waktu kejadian tsunami purba.

    “Temuan paleotsunami ini bukan sekadar catatan akademik. Data tersebut sangat penting untuk menyusun zonasi wilayah rawan bencana, menjadi pertimbangan tata ruang dan pembangunan wilayah pesisir, serta meningkatkan kesadaran publik termasuk simulasi evakuasi tsunami (tsunami drill), khususnya di kawasan wisata Pantai,” tegas Purna.

    Dirinya berharap, temuan ini menjadi bagian dari pengambilan kebijakan berbasis data ilmiah. Sehingga, mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih tepat, efektif, dan menyeluruh.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sabang Merauke Siap Tampil Spektakuler, Hadirkan Persatuan & Keragaman

    Sabang Merauke Siap Tampil Spektakuler, Hadirkan Persatuan & Keragaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pagelaran Sabang Merauke, The Indonesian Broadway Hikayat Nusantara Siap Digelar 23-24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertunjukkan akbar ini menjanjikan pengalaman budaya yang spektakuler, melibatkan 600 seniman dan 1.500 talenta dari seluruh Indonesia. Tak Sekadar menampilkan kekayaan Budaya, pagelaran ini juga akan dikemas secara modern, atraktif dan edukatif.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

     

  • Video: Trump Turun Gunung, Kamboja-Thailand Isyaratkan Damai

    Video: Trump Turun Gunung, Kamboja-Thailand Isyaratkan Damai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara perihal perang Thailand dan Kamboja. Trump menyebut bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk bertemu dan segera menyusun rencana gencatan senjata untuk mengakhiri konflik.

    Trump juga memperingatkan tidak akan membuat kesepakatan perdagangan dengan keduanya jika konflik perbatasan berlanjut. Thailand dan Kamboja sendiri mengisyaratkan keterbukaan mereka terhadap perundingan gencatan senjata pada hari Minggu (27/7).

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

  • Perang Thailand-Kamboja Justru Makin Panas, 33 Orang Tewas!

    Perang Thailand-Kamboja Justru Makin Panas, 33 Orang Tewas!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Thailand dan Kamboja terus berlanjut hingga hari ini, Minggu (27/7/2025). Dentuman senjata artileri masih terdengar kencang di kota Samraong, Kamboja yang berjarak 20 kilometer dari garda depan pertempuran.

    Mengutip AFP, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata mengatakan pertempuran terjadi di sekitar dua candi sengketa sekitar pukul 04.50 dini hari.

    Sementara itu, Wakil juru bicara Angkatan Darat Thailand Ritcha Suksuwanon mengatakan pasukan Kamboja mulai menembakkan artileri pada 04.00 pagi.

    Perang Thailand dan Kamboja meletus pertama kali pada Kamis (24/7/2025). Hal ini terjadi setelah militer kedua negara terlibat baku tembak karena konflik di wilayah sengketa yang terjadi bertahun-tahun.

    Setidaknya ada 33 orang dikonfirmasi tewas imbas perang kedua negara ini. Ada 200 orang juga terpaksa mengungsi dari wilayah yang berkonflik.

    Thailand dan Kamboja telah menyatakan kesediaan untuk memulai pembicaraan gencatan senjata setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menelepon perwakilan kedua negara pada Sabtu (26/7/2025).

    Trump mengultimatum Thailand dan Kamboja untuk segera menghentikan perang jika ingin melanjutkan negosiasi soal tarif impor dengan Washington.

    Sama seperti negara lainnya, AS mengenakan barang-barang asal Kamboja dan Thailand bea impor tinggi, yakni sebesar 36%.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebakaran Hutan Dahsyat Bak Neraka Teror Albania, Tentara Dikerahkan

    Kebakaran Hutan Dahsyat Bak Neraka Teror Albania, Tentara Dikerahkan

    Yunani dan wilayah Balkan yang lebih luas dilanda gelombang panas ketiga musim panas minggu ini, dengan para buruh dilarang bekerja, wisatawan dijauhkan dari reruntuhan, dan petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang tersebar di pedesaan yang gersang. (REUTERS/Florion Goga)

  • Dikecam Dunia, Israel Akhirnya Buka Jalur Bantuan Warga Gaza

    Dikecam Dunia, Israel Akhirnya Buka Jalur Bantuan Warga Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel telah membuka kembali akses pengiriman bantuan ke jalur Gaza, Palestina, Sabtu (26/7/2025). Hal itu disampaikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kepada CNN International.

    Sebelumnya ada desakan dari masuarakat dan komunitas internasional yang memprotes keras karena Israel membiarkan warga Gaza tewas karena kelaparan.

    Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, kematian akibat kekurangan gizi mencapai 101 orang, dengan 80 di antaranya merupakan anak-anak. Data Kemenkes Gaza menyebutkan 900 ribu anak saat ini dilanda kelaparan, sementara 70 ribu lainnya menunjukkan gejala malnutrisi.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah mencatat seluruh warga Gaza saat ini dilanda krisis pangan. Mereka tak lagi memiliki akses pada makanan yang cukup, bergizi, dan aman.

    Seiring dengan pernyataan Israel, pada Minggu (27/7) dini hari, Al Jazeera melaporkan bahwa sejumlah kecil bantuan makanan telah dikirimkan dari udara ke area pengungsian warga di Gaza utara.

    Kendati begitu, 11 orang terluka akibat paket bantuan yang jatuh langsung ke tenda warga

    Kelompok-kelompok internasional sejak awal telah mengkritik keputusan Israel mengirimkan bantuan melalui udara. Pasalnya, pengiriman semacam itu tak efektif karena mahal serta membahayakan keselamatan warga Gaza.

    “Airdrop tidak bisa mengatasi kelaparan yang sudah sangat parah ini. Airdrop mahal, tidak efisien, dan bahkan bisa membunuh warga sipil yang kelaparan,” kata Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, seperti dikutip CNN.

    Menurut Lazzarini, alih-alih menerjunkan bantuan dari udara, militer Israel harusnya membuka jalur darat dan mengizinkan truk-truk bantuan masuk. Meski begitu, pengiriman via darat menurutnya tetap memerlukan jaminan pergerakan yang aman melalui koridor kemanusiaan.

    Aksi genosida Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 59 ribu warga Palestina, serta melukai 143 ribu orang lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Mayoritas korban merupakan warga sipil perempuan dan anak-anak.

    Meski begitu, jumlah korban tewas diperkirakan bisa lebih dari 61 ribu jiwa. Sebab, ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang digempur Israel dan diyakini telah meninggal dunia.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lindungi Wilayah Pesisir, PIS Tanam 20.000 Mangrove di Tanjung Pasir

    Lindungi Wilayah Pesisir, PIS Tanam 20.000 Mangrove di Tanjung Pasir

    Tangerang, CNBC Indonesia – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi wilayah pesisir di Tanah Air. Melalui program “BerSEAnergi untuk Laut” Marine BiodiverSEAty, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini melakukan penanaman 20.000 Mangrove bersama Anak-anak Pesisir di Tanjung Pasir, Tangerang.

    Direktur Utama PIS, Surya Tri Harto mengatakan, secara umum PIS merupakan perusahaan yang mengangkut energi di seluruh dunia, di mana perusahaan ini memiliki lebih dari 300 armada kapal tanker yang beroperasi. PIS tidak hanya mengangkut energi seperti minyak bumi dan gas saja, melainkan juga komoditas lain seperti petrokimia.

    Sejalan dengan peran Pertamina Group, PIS mengusung tagline Energizing The Ocean. Melalui tagline ini, PIS ingin memastikan bahwa setiap kegiatan terkait pengangkutan energi di laut senantiasa membawa manfaat bagi lingkungan, termasuk tidak merusak ekosistem yang ada di laut.

    “Intinya bagaimana kegiatan kita di laut itu mengangkut energi, tapi tetap memastikan bahwa manfaat laut sebagai anugerah alam semesta tidak kita rusak,” ujar dia dalam sambutannya di kegiatan Penanaman Bibit Mangrove di Tangerang, Minggu (27/7/2025).

    Maka dari itu, PIS menggelar kegiatan penanaman mangrove di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang pada hari ini. Terdapat 20.000 bibit mangrove yang ditanam PIS di kawasan tersebut.

    Secara umum, program ini diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim, mencegah abrasi pantai, serta menjaga keanekaragaman hayati ekosistem laut. Selain manfaat ekologis, kegiatan ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelibatan aktif dalam konservasi lingkungan. Langkah ini merupakan wujud nyata PIS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya di bidang aksi iklim dan ekosistem laut.

    Di sela acara penanaman mangrove, Corporate Secretary PIS Muhammad Baron menambahkan, kegiatan penanaman mangrove ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (23 Juli 2025) dan Hari Mangrove Sedunia (26 Juli 2025). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PIS dengan tajuk “BerSEAnergi untuk Laut”, khususnya pada pilar Marine BiodiverSEAty yang berfokus pada pelestarian keanekaragaman hayati laut.

    Terdapat beberapa tujuan utama kegiatan penanaman mangrove oleh PIS. Di antaranya adalah meningkatkan kesadaran lingkungan pada anak-anak sejak dini, terutama terkait pentingnya menjaga ekosistem mangrove sebagai bagian dari perlindungan wilayah pesisir, memberikan edukasi mengenai konsep blue carbon serta peran ekosistem pesisir dalam mitigasi perubahan iklim global, serta menumbuhkan kepedulian dan keterlibatan emosional anak terhadap alam melalui kegiatan simbolis dan menyenangkan yang membangun rasa memiliki.

    Program ini juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan anak-anak, relawan (SEAnergy Volunteers), institusi pendidikan, pemerintah, dan perusahaan sebagai bagian dari sinergi dalam upaya konservasi lingkungan, hingga mengangkat potensi ekonomi biru melalui keikutsertaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kelautan dan produk ramah lingkungan.

    “Seluruh stakeholder yang hadir, termasuk perwakilan dari pemerintah, NGO, dan Pertamina Group akan berpartisipasi langsung dalam berbagai aktivitas konservasi dan edukasi bersama para relawan SEAnergy Volunteers dari Pertamina Subholding Integrated Marine Logistics dan anak-anak dari sekolah binaan Ocean LiteraSEA,” jelas dia.

    Terdapat sejumlah aktivitas yang dilaksanakan PIS kali ini. Hal yang utama tentu adalah penanaman mangrove yang dilakukan secara bersama-sama, yang mana anak-anak, relawan, dan stakeholder turut serta memilih dan menanam bibit mangrove langsung di lokasi.

    Selain itu, ada kegiatan yang disebut Wishing Trees. Di sini para peserta menuliskan harapan untuk masa depan lingkungan dengan media berupa daun lontar yang diikatkan pada pohon sebagai bentuk komitmen bersama menjaga alam.

    Lebih lanjut, ada kegiatan edukasi Blue Carbon yang berisi edukasi interaktif tentang ekosistem karbon biru dan peran penting pesisir dalam mitigasi perubahan iklim yang difasilitasi oleh NGO Seasoldier.

    Adapun showcase UMKM Biru binaan mitra pelaksana program PIS. Kegiatan ini berupa pameran produk lokal dari pelaku UMKM sektor kelautan dan ekonomi biru yang menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi masyarakat pesisir secara berkelanjutan. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Koperasi Merah Putih Jadi Harapan Pemerataan dari Desa

    Video: Koperasi Merah Putih Jadi Harapan Pemerataan dari Desa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah tengah gencar mendorong terbentuknya koperasi merah putih di berbagai desa sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan. Namun, program ini dinilai datang nyaris terlambat.

    Bupati Lahat sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Bursah Zanubi, mengungkapkan bahwa selama ini arah kebijakan pemerintah terlalu condong pada sektor manufaktur berbasis modal besar. Sementara koperasi yang menjadi amanat konstitusi justru terpinggirkan.

    Bursah menilai kehadiran koperasi merah putih merupakan bentuk refleksi ideologis Presiden terhadap arah pembangunan bangsa. Menurutnya, koperasi bisa menjadi solusi jangka panjang untuk pemerataan ekonomi yang dimulai dari desa, dengan tata kelola yang transparan, manajemen profesional, serta pemetaan potensi lokal yang matang.

    Saksikan dialog Bunga Cinka bersama Bupati Lahat/Ketua Apkasi Bursah Zanubi di Program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (25/07/2025).

  • Prancis Akui Palestina, Pemimpin Eropa Kasih Komentar Tak Terduga

    Prancis Akui Palestina, Pemimpin Eropa Kasih Komentar Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan bahwa jika Palestina diakui sebelum didirikan maka akan menjadi kontraproduktif. Hal itu menyusul wacana Palestina yang akan menjadi negara berdaulat.

    “Saya sangat mendukung Negara Palestina tetapi saya tidak mendukung pengakuannya sebelum pendiriannya,” kata Meloni kepada harian Italia La Repubblica, dilansir Reuters, Sabtu (26/7/2025).

    “Jika sesuatu yang tidak ada dikenali di atas kertas, masalahnya bisa tampak terpecahkan padahal tidak ada,” tambah Meloni.

    Adapun, Prancis berencana untuk mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September, menarik kecaman dari Israel dan Amerika Serikat. Apalagi hal itu di tengah perang di Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

    Pada hari Jumat (25/7/2025), Menteri Luar Negeri Italia mengatakan pengakuan negara Palestina harus terjadi bersamaan dengan pengakuan Israel oleh entitas Palestina yang baru.

    Di samping itu, seorang juru bicara pemerintah Jerman juga mengatakan bahwa Berlin tidak berencana untuk mengakui negara Palestina dalam jangka pendek dan mengatakan prioritasnya sekarang adalah membuat “kemajuan yang sudah lama tertunda” menuju solusi dua negara.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.

    Pengumuman ini disampaikan Macron pada Kamis (24/7/2025), di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel atas krisis kemanusiaan di Gaza.

    “Prioritas mendesak hari ini adalah mengakhiri perang di Gaza dan menyelamatkan penduduk sipil,” tulis Macron dalam unggahannya di media sosial, dilansir AFP.

    Jika kemudian terealisasi maka Prancis menjadi negara kelompok kaya G-7 yang mengakui Palestina.

    Negara lain belum merencanakan hal yang sama, mulai dari Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

    Langkah Prancis ini juga semakin menambah negara Eropa yang mengakui Palestina. Sebelumnya beberapa negara Eropa secara resmi telah mengakui Negara Palestina, mencerminkan meningkatnya dukungan internasional. Di antaranya adalah Armenia, Slovenia, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.

    Saat ini, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh 147 dari 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mewakili sekitar 75 persen komunitas internasional. Palestina juga diakui oleh Takhta Suci (Vatikan), otoritas tertinggi Gereja Katolik dan pemegang status pengamat di PBB.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]