Category: CNBCindonesia.com News

  • Beras Murah Bulog Meluncur Jadi Senjata Turunkan Harga di Pasaran

    Beras Murah Bulog Meluncur Jadi Senjata Turunkan Harga di Pasaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah melalui Perusahaan Umum Bulog mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Meski demikian, penyalurannya didorong untuk dipermudah agar semakin tepat guna. Diketahui, terdapat dua saluran pelepasan.

    Pertama, bantuan pangan beras kepada 18,3 juta keluarga yang masing-masing menerima 10 kilogram (kg) pada Juni-Juli 2025. Bantuan ini mestinya disalurkan Juni lalu. Anggaran yang belum tersedia membuat penyaluran baru bisa dilakukan pada 12 Juli 2025.

    Kedua, beras SPHP. Tahun ini target penyaluran, merujuk surat penugasan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada BULOG pada 8 Juli 2025, sebesar 1,318 juta ton pada Juli-Desember 2025.

    Ditambah beras SPHP yang sudah disalurkan pada awal tahun ini, yakni 0,181 juta ton, total target mencapai 1,5 juta ton beras. Target ini lebih tinggi dari penyaluran SPHP tahun 2024 (1,4 juta ton) dan 2023 (1,196 juta ton).

    Pengamat Pertanian Khodori menilai, pelepasan CBP yang dikelola Bulog ke pasar menjadi angin segar bagi warga miskin dan rentan tatkala harga beras terus membubung tinggi. Bahkan, melampaui harga eceran tertinggi (HET). Merujuk konstitusi, baik UU Pangan No. 18/2012 maupun UU Perdagangan No. 7/2014, tugas pemerintah bukan hanya memastikan pasokan pangan, termasuk beras dalam jumlah cukup dan bisa diakses secara fisik, tapi juga terjangkau daya beli warga.

    “Untuk itu, penyaluran bantuan pangan beras dan beras SPHP diharapkan dapat menanggulangi gejolak harga, menjaga pasokan di pasar dan menjaga daya beli warga, mengendalikan inflasi, dan pemanfaatan CBP agar tidak makin berumur,” kata dia dalam kutipan tertulis, Minggu (27/7/2025).

    Per 30 Juni 2025 sebesar 1,81 juta ton dari 4,19 juta ton beras stok di Bulog (43,5%) berusia lebih empat bulan. Idealnya beras hanya disimpan 4 bulan. Lebih dari itu beras harus disalurkan. Kalau tidak, ada risiko turun volume, turun mutu, dan biaya pengelolaan yang membengkak.

    Namun, menurut Khodori, penyaluran beras SPHP tahun ini jauh lebih ketat. Tentu agar penyaluran sesuai tujuan. Bukan dioplos atau diselewengkan, seperti yang ramai menjadi perbincangan publik saat ini.

    Foto: Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    “Pengetatan, merujuk Keputusan Kepala Bapanas No. 215/2025, dimulai dari kemasan. Penyaluran SPHP tahun ini dalam kemasan retail: 5 kg. Kemasan 50 kg hanya untuk wilayah timur Indonesia: Maluku dan Papua,” sebutnya.

    SPHP menjangkau masyarakat melalui enam saluran. Empat di antaranya harus mendapatkan rekomendasi dinas ketahanan pangan/pemda. Yaitu toko pengecer di pasar tradisional, toko binaan pemda, koperasi desa/kelurahan merah putih, gerakan pangan murah (GPM) oleh dinas ketahanan pangan/pemda.

    Ditambah lagi toko milik BUMN dan instansi pemerintah (kementerian/lembaga, TNI/Polri melalui toko, koperasi atau GPM). Jejaring Rumah Pangan Kita mitra BULOG dan toko di luar pasar belum bisa ikut.

    Sebelum menjadi mitra penyalur SPHP, pengecer dan pelbagai saluran itu harus mendaftar dan direkomendasi dinas ketahanan pangan dan unit pengelola teknis (UPT) pengelola pasar. Baru kemudian diajukan ke kantor pusat BULOG untuk mendapatkan persetujuan. Bila disetujui, mitra harus mengunduh aplikasi yang dikembangkan Bulog: Klik SPHP. Order beras SPHP hanya bisa dilakukan lewat aplikasi ini.

    Belum cukup. Saat mitra menjual beras ke konsumen, warga mesti membawa KTP untuk keperluan foto dan diunggah di aplikasi tersebut. Bahkan, pengecer harus menandatangani surat pernyataan di atas materai berisi dua hal.

    Pertama, menjual secara jujur: maksimal sesuai HET, tidak membuka kemasan dan mencampur dengan beras lain, dan memastikan melego 2 kemasan 5 kg ke konsumen dan tak dijual kembali. Lalu, menyediakan informasi nama toko, alamat, harga jual, kemasan, dan layanan pengaduan.

    Kedua, kalau melanggar ketentuan itu pengecer bersedia ditindak sesuai Pasal 62 UU Nomor 8 Tahun 1998 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda maksimal Rp2 miliar. Lalu, ketentuan Pasal 139 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan sanksi penjara paling lama 5 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar.

    Sebagai gambaran, persyaratan ketat seperti ini belum diberlakukan di tahun sebelumnya. Soal kemasan, misalnya, tahun lalu beras SPHP kemasan 50 kg bisa disalurkan melalui pengecer, juga lewat penggilingan dan pedagang pasar induk seperti di Pasar Induk Beras Cipinang.

    “Hampir bisa dipastikan karena skema super ketat ini yang membuat penyaluran SPHP seret. Dari 12-26 Juli 2025 yang tersalur baru 2.591 ton beras,” jelas Khudori.

    “Dalam situasi seperti ini, pasokan beras ke pasar tergantung aliran stok Bulog. Masalahnya, dengan penyaluran SPHP yang seret menuntut otoritas untuk mencari skema lain yang memungkinkan aliran lebih lancar tanpa meninggalkan tata kelola yang baik,” tambahnya.

    Ia pun menekankan pentingnya hal tersebut di tengah stok beras di pasar kian tipis. Dengan stok beras Bulog 4,2 juta ton, Khudori menilai fokus pemerintah saat ini mestinya menyalurkan. bukan menyerap.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga BSD Punya Stasiun KRL Baru Akhir Juli Ini, ke Jakarta Sejengkal

    Warga BSD Punya Stasiun KRL Baru Akhir Juli Ini, ke Jakarta Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Jatake yang berada di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan berada di jalur Rangkasbitung-Tanah Abang ini sudah memiliki progres yang cukup positif. CEO Strategic Land Bank Sinar Mas Land Christopher Siswanto mengatakan progres pembangunan Stasiun Jatake yang berada di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang ini sudah mencapai 92,78%.

    “Saat ini, proyek tersebut telah memasuki tahap konstruksi dengan progres pembangunan mencapai 92,78%, yang dirancang mendukung mobilitas masyarakat Tangerang Selatan dan sekitarnya untuk menuju Jakarta,” kata Siswanto kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (27/7/2025).

    Siswanto menjelaskan, target selesai direncanakan pada akhir Juli 2025. Namun untuk target operasional, pihaknya mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT KAI Commuter Indonesia (KCI), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, serta dinas perhubungan setempat.

    “Target awal akhir Juli 2025 untuk penyelesaian konstruksi. Tetapi target operasional kami koordinasikan terlebih dahulu dengan KAI, KAIC, DJKA, dan Dishub setempat,” tambah Siswanto.

    Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu surat pengajuan keselamatan dari KAI agar stasiun tersebut bisa dibuka dan beroperasi.

    “Lagi nunggu safety assesment, kita target 1-2 bulan ini (bisa beroperasi), kita perlu pengujian, safety assesment dan baru beroperasi. Jadi posisi kita nunggu pengajuan dari KAI,” ucap Allan.

    Foto: Penampakan Stasiun Jatake. dok: KAI
    Penampakan Stasiun Jatake. dok: KAI

    Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan meskipun hampir rampung secara fisik, operasionalisasi stasiun tetap harus melalui berbagai tahapan persiapan lainnya. KAI secara bertahap akan melakukan uji pertama, asesmen keselamatan, dan pengajuan izin operasi, yang seluruhnya mengacu pada regulasi keselamatan perkeretaapian.

    “Kami memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar keselamatan tertinggi karena bagi KAI keandalan prasarana dan keamanan untuk pelanggan adalah prioritas utama,” timpal Anne.

    Stasiun Jatake berada di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Stasiun merupakan stasiun pertama hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta yang dibangun dengan skema creative financing, tanpa ketergantungan pada APBN. Skema ini sejalan dengan semangat efisiensi, inovasi, dan perluasan peran KAI dalam pembangunan berkelanjutan.

    Nantinya, Stasiun Jatake bakal terkoneksi dengan tol. Saat ini pengembang tengah menyiapkan akses gerbang tol dari komplek perumahan, yakni gerbang tol Legok yang berada di ruas tol Serpong-Balaraja seksi 1B.

    Tak hanya itu saja, pengembang juga akan menghadirkan pusat perbelanjaan (mal) yang terhubung langsung dengan Stasiun Jatake dan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana pengembangan kawasan terpadu yang telah dirancang. Lalu akan moda transportasi lanjutan seperti angkutan feeder BSD Link dan integrasi dengan transportasi publik lainnya.

    Dengan adanya Stasiun Jatake, maka rute KRL Tanah Abang-Rangkasbitung bertambah tempat pemberhentian penumpang KRL. Total akan ada 19 stasiun KRL di rute KRL Tanah Abang-Rangkasbitung.

    Rute KRL-nya yaitu, Stasiun Tanah Abang – Palmerah – Kebayoran – Pondok Ranji – Jurang Mangu – Sudimara – Rawa Buntu – Serpong – Cisauk – Cicayur – Jatake – Parung Panjang – Cilejit – Daru – Tenjo – Tigaraksa – Cikoya – Maja – Citeras – Rangkasbitung.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Teka-Teki Kecelakaan Jeju Air Terungkap, Kondisi Mesin Pesawat Begini

    Teka-Teki Kecelakaan Jeju Air Terungkap, Kondisi Mesin Pesawat Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat Jeju Air yang jatuh pada Desember lalu ternyata masih memiliki satu mesin yang berfungsi meski telah mengalami kerusakan akibat serangan burung. Informasi ini diungkap dalam pembaruan investigasi oleh otoritas Korea Selatan, yang menyebut mesin tersebut tetap menghasilkan daya meski satu mesin lainnya telah dimatikan oleh pilot.

    Melansir Reuters, Pesawat Boeing 737-800 itu mendarat darurat tanpa roda pendarat di Bandara Muan, lalu tergelincir dan terbakar setelah menabrak tanggul. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang kecuali dua dari total 181 orang di dalam pesawat.

    Hingga kini, laporan akhir belum diterbitkan, namun informasi teknis soal dua mesin pesawat mulai terkuak. Dalam pembaruan tertanggal 19 Juli yang diperoleh Reuters, mesin kiri ternyata mengalami kerusakan lebih ringan dibanding mesin kanan, tetapi justru mesin kiri itulah yang dimatikan 19 detik setelah serangan burung.

    Mesin kanan mengalami semburan api dan asap hitam, namun masih menghasilkan daya yang “cukup untuk terbang”, menurut laporan lima halaman tersebut. Meski begitu, belum dijelaskan alasan pilot mengambil keputusan itu, sementara investigasi masih berlangsung untuk merekonstruksi kondisi teknis pesawat dan persepsi awak saat kejadian.

    Para ahli menekankan bahwa kecelakaan udara umumnya disebabkan banyak faktor dan memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan prematur dari bukti yang belum lengkap. Perhatian publik kini mengarah pada kemungkinan bahwa awak mematikan mesin yang lebih tidak rusak, mengingatkan pada kecelakaan Boeing 737-400 di Kegworth, Inggris tahun 1989.

    Kecelakaan di Inggris itu memicu reformasi besar terkait komunikasi dan prosedur darurat kru. Seorang sumber Reuters menyebut investigasi Korea memiliki “bukti jelas” dari perekam suara kokpit dan data komputer bahwa mesin kiri dimatikan meski mengalami kerusakan lebih ringan.

    Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
    Firefighters take a look at the wreckage of the aircraft that crashed after it went off the runway, at Muan International Airport, in Muan, South Korea, December 31, 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji

    Laporan tersebut juga menyinggung bahwa mesin kanan yang rusak lebih parah tetap menyuplai tenaga, membuka kemungkinan bahwa pesawat bisa bertahan lebih lama di udara. Namun, belum dijelaskan seberapa besar daya yang tersisa di mesin tersebut dan opsi darurat apa yang bisa diambil kru.

    Kedua mesin mengalami kerusakan akibat burung dan getaran usai tabrakan. Mesin kanan tercatat mengalami kerusakan internal signifikan, sementara kerusakan pada mesin kiri tidak dijabarkan dalam dokumen.

    Menurut mantan penyelidik Dewan Keselamatan Transportasi AS Greg Feith, dokumen itu menyajikan fakta baru tapi kurang banyak penjelasan, sehingga dinilai “misterius”. Dewan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Korea (ARAIB) belum menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

    Para ahli keselamatan menilai laporan awal wajar jika masih minim fakta dan analisis. Dalam laporan awal Januari, ditemukan bulu dan bercak darah bebek di kedua mesin pesawat.

    Mesin pesawat buatan CFM International, perusahaan patungan GE dan Safran, telah diperiksa Mei lalu dan tidak ditemukan cacat selain dampak serangan burung dan kecelakaan. Pihak keluarga korban sempat diberi penjelasan terkait kondisi mesin, namun meminta laporan 19 Juli tidak dipublikasikan karena terkesan menyalahkan pilot.

    Meski ditahan dari publik, laporan tersebut diperoleh Reuters dan media Korea Selatan. Boeing dan GE mengarahkan pertanyaan ke ARAIB, sementara Safran belum memberikan komentar.

    Jeju Air menyatakan masih bekerja sama penuh dengan ARAIB dan menunggu laporan akhir. Sesuai aturan global, investigasi kecelakaan sipil bertujuan mengungkap penyebab tanpa menetapkan kesalahan atau tanggung jawab hukum.

    Serikat pilot Jeju Air menilai ARAIB menyesatkan publik dengan menyiratkan tidak ada masalah pada mesin kiri, padahal ada sisa burung di kedua mesin. Seorang sumber yang hadir dalam pertemuan dengan keluarga korban menyebut mesin kiri juga mengalami “surge” atau gangguan tenaga, mengacu pada data kotak hitam.

    Serikat dan keluarga korban mendesak agar semua bukti yang relevan dibuka kepada publik. Mereka juga meminta perhatian pada tanggul beton di ujung landasan yang diduga memperparah jumlah korban tewas.

    Standar penerbangan internasional mensyaratkan peralatan navigasi di jalur pesawat dibuat dari material yang mudah hancur bila tertabrak pesawat. Kementerian Transportasi Korea Selatan telah mengidentifikasi tujuh bandara domestik, termasuk Muan, yang masih memakai beton dan baja, dan berjanji akan menggantinya.

    Desain baru untuk struktur tersebut saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Seorang pejabat kementerian menyatakan kepada Reuters bahwa proses perbaikan sedang berjalan.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan AS, Putin Akui Negara NATO Ini Bikin Rusia Was-was

    Bukan AS, Putin Akui Negara NATO Ini Bikin Rusia Was-was

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika terus meningkat antara Rusia dan pakta pertahanan pimpinan AS, NATO. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kecemasannya terhadap aliansi yang menyokong Ukraina itu.

    Berbicara kepada harian bisnis RBK, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa saat ini Jerman telah menjadi ancaman serius bagi Rusia. Ia menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, yang menyatakan bahwa pasukan Jerman siap membunuh pasukan Rusia.

    “Jerman kembali menjadi berbahaya,” tambahnya dalam wawancara itu yang juga dikutip oleh Russia Today, Selasa (15/7/2025).

    Jerman merupakan pendukung utama Ukraina dalam perang bersama Rusia. Berlin telah menjadi penyuplai utama persenjataan bagi Kyiv. Langkah ini mendapatkan resistensi dari Rusia yang menyebut hal ini hanya akan memperpanjang konflik.

    Sementara itu, Pistorius menyampaikan komentar keras terhadap Rusia dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang diterbitkan pada hari Minggu. Ia memuji kesiapan tempur pasukan Jerman dan tekad mereka untuk mengambil tindakan mematikan terhadap pasukan Rusia jika diperlukan.

    “Jika pencegahan tidak berhasil dan Rusia menyerang, apakah itu akan terjadi? Ya,” kata Pistorius. “Tetapi saya sarankan Anda pergi saja ke Vilnius dan berbicara dengan perwakilan brigade Jerman di sana. Mereka tahu persis apa tugas mereka.”

    Jerman Siap Bangun Senjata Nuklir

    Di sisi lain, kepala lembaga nuklir PBB IAEA, Rafael Grossi, mengatakan bahwa dalam situasi saat ini, Jerman dapat mengembangkan senjata nuklirnya sendiri. Ia menyebut Berlin telah memiliki semuanya seperti pengetahuan dan akses teknologi yang diperlukan.

    “Jerman dapat membangun bom nuklir dalam beberapa bulan. Ini hanyalah asumsi hipotetis belaka,” ujarnya dalam wawancara yang juga dikutip Russia Today.

    Pernyataan Grossi juga muncul di tengah dorongan militerisasi yang lebih luas di antara anggota NATO Eropa. Jerman didesak untuk mendapatkan akses ke persenjataan nuklir Inggris atau Prancis atau bergabung dengan sistem pencegah Eropa yang lebih luas, dengan alasan bahwa ketergantungan pada senjata AS tidak lagi memadai.

    Di sisi lain, Rusia telah berulang kali membantah bahwa hal itu menimbulkan ancaman bagi anggota NATO Eropa. Moskow menuduh para pejabat Barat menggunakan rasa takut untuk membenarkan peningkatan anggaran, serta penurunan standar hidup warga negara mereka.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI Raja Kelapa Dunia, Tapi Dihajar Negara Tetangga

    RI Raja Kelapa Dunia, Tapi Dihajar Negara Tetangga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia merupakan negara produsen kelapa yang besar. Namun di balik dominasi produksi, performa ekspor kelapa Indonesia justru terus mengalami pasang surut.

    Meski menjadi produsen kelapa terbesar dunia, kontribusi Indonesia dalam pasar kelapa global justru masih tertinggal dari negara-negara dengan produksi lebih kecil.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kelapa Indonesia dalam bentuk utuh dan olahan menunjukkan fluktuasi yang cukup tajam dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, total nilai ekspor mencapai US$9,27 juta. Angka ini turun menjadi US$7,10 juta pada 2021, kemudian naik menjadi US$10,77 juta di tahun 2022. Namun dua tahun berikutnya, angka tersebut kembali merosot masing-masing menjadi US$9,38 juta (2023) dan US$7,05 juta (2024).

    Salah satu pasar penting yang menjadi sorotan adalah China. Pada 2020, ekspor kelapa Indonesia ke China hanya senilai US$35 ribu, kemudian tumbuh hampir empat kali lipat menjadi US$140 ribu pada 2021. Puncaknya terjadi pada 2023 ketika nilai ekspor menembus US$958 ribu. Namun, tren itu tidak bertahan. Di 2024, nilainya kembali turun signifikan ke US$683 ribu.

    Fluktuasi ini memperlihatkan belum adanya strategi ekspor yang konsisten dan terstruktur. Tidak hanya dari sisi pasar, tetapi juga dari segi produk, kualitas, dan regulasi yang mengikuti tren permintaan global. Padahal, permintaan dunia terhadap kelapa terus meningkat seiring popularitas gaya hidup sehat, vegan, dan produk alami.

    Foto: Pohon Kelapa. (Dok. Pixabay)
    Pohon Kelapa. (Dok. Pixabay)

    Sementara Indonesia masih mengekspor dalam bentuk kelapa utuh atau copra mentah, negara lain sudah melangkah lebih jauh.

    Filipina misalnya, sukses membangun sistem ekspor berbasis produk jadi seperti virgin coconut oil, santan siap konsumsi, dan coconut flour untuk kebutuhan industri makanan dan kecantikan. Sri Lanka menembus pasar Eropa dengan produk-produk kelapa organik bersertifikat. Brazil bahkan menjelma menjadi pemain utama air kelapa kemasan di pasar Amerika Serikat.

    Indonesia sejatinya memiliki keunggulan geografis dan iklim tropis yang ideal. Provinsi seperti Sulawesi Utara, Riau, Jawa Timur, Lampung, dan Nusa Tenggara memiliki luasan lahan kelapa yang sangat besar. Namun keunggulan produksi ini belum diikuti oleh transformasi hilirisasi yang optimal. Ekosistem industri pengolahan masih minim, begitu juga dengan sertifikasi mutu yang menjadi kunci dalam ekspor bernilai tinggi.

    Filipina melibatkan lebih dari 3,5 juta petani dalam sistem rantai pasok yang terhubung dengan eksportir besar. Di Vietnam, lebih dari 600 perusahaan aktif dalam produksi dan pengolahan kelapa, dengan sepertiga produksinya telah mengantongi sertifikasi organik dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Di sisi lain, Indonesia masih bergantung pada rantai pasok tradisional yang terputus antara petani, koperasi, dan pelaku ekspor.

    Tidak adanya perjanjian dagang bilateral khusus juga menjadi penghambat besar.

    Sebagian besar ekspor Indonesia masuk melalui skema tarif umum. Berbeda dengan Vietnam yang sudah memiliki kesepakatan tarif rendah dengan China, memudahkan produk mereka masuk dengan volume dan margin yang lebih besar. Indonesia masih menghadapi tarif standar, tanpa insentif yang membuatnya lebih kompetitif.

    Di tengah permintaan pasar dunia yang semakin mengarah pada produk berstandar tinggi, Indonesia harus segera menyesuaikan diri. Sertifikasi seperti USDA Organic, Fairtrade, atau ISO22000 bukan lagi opsional jika ingin bersaing di pasar Eropa dan Amerika. Produk kelapa kini bukan sekadar komoditas agrikultur, melainkan bagian dari gaya hidup konsumen urban global.

    Diversifikasi produk juga harus diperluas. Saat ini, permintaan global tidak lagi terbatas pada kelapa utuh atau minyak saja, tetapi juga mencakup air kelapa botolan, coconut flour, krim kelapa organik, sabun kelapa, hingga arang aktif dari tempurung kelapa. Tanpa investasi di sektor pengolahan, Indonesia akan terus tertinggal sebagai eksportir bahan mentah dengan nilai tambah rendah.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sah! Malaysia Ditunjuk Jadi Penengah Konflik Perang Thailand-Kamboja

    Sah! Malaysia Ditunjuk Jadi Penengah Konflik Perang Thailand-Kamboja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Thailand dan Kamboja telah menyetujui Malaysia bertindak sebagai mediator dalam konflik perbatasan mereka. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan pada hari Minggu (27/7/2025).

    Hal ini dilakukan saat kedua pihak yang bertikai masing-masing mengatakan pihak lain telah melancarkan serangan artileri lebih lanjut di daerah yang disengketakan. Nantinya, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dijadwalkan tiba di Malaysia pada Senin malam.

    “Mereka memiliki kepercayaan penuh pada Malaysia dan meminta saya untuk menjadi mediator,” kata Mohamad, menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan rekan-rekannya dari Kamboja dan Thailand dan mereka sepakat tidak ada negara lain yang boleh terlibat dalam masalah ini.

    Pembicaraan di Malaysia ini dilakukan setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Ketua forum regional ASEAN, mengusulkan gencatan senjata pada hari Jumat. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu mengatakan bahwa kedua pemimpin telah sepakat untuk mengupayakan gencatan senjata.

    Pengumuman gencatan senjata ini terjadi empat hari setelah pertempuran terburuk dalam lebih dari satu dekade pecah antara tetangga Asia Tenggara ini. Saat ini, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 30, termasuk 13 warga sipil di Thailand dan delapan di Kamboja.

    “Lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi dari daerah perbatasan di kedua negara,” kata pihak berwenang.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga Ditipu Beli Beras Premium Mahal Tapi Oplosan, Mentan Amran Murka

    Warga Ditipu Beli Beras Premium Mahal Tapi Oplosan, Mentan Amran Murka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi keberhasilan jajaran Polda Riau dalam mengungkap kasus pengoplosan untuk dijadikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

    Dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial R yang kini sudah ditetapkan tersangka. Atas perbuatannya, diperkirakan masyarakat harus membayar Rp 5.000 – Rp 7.000 per kilogram lebih mahal dari yang seharusnya. Bahkan diperkirakan selisihnya dapat mencapai Rp 9.000 jika dioplos menjadi beras premium. Selain itu, diduga kualitas beras juga berada di bawah standar mutu.

    “Saya sangat mengapresiasi kerja cepat Polda Riau. Pengungkapan ini menunjukkan komitmen nyata untuk melindungi masyarakat dari kecurangan pangan, sesuai arahan yang kita diskusikan,” ungkap Amran dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025).

    Sebagai informasi, Amran baru saja menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Kota Pekanbaru pada Selasa, 22 Juli 2025. Di sana, Amran berdiskusi serius dengan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan menyoroti isu ketahanan pangan, termasuk dugaan praktik pengoplosan beras yang merugikan masyarakat. Sehari kemudian, polisi bergerak cepat melakukan penggerebekan sekaligus penangkapan.

    Amran mengungkapkan praktik pengoplosan beras telah merusak program SPHP yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk memastikan akses masyarakat terhadap beras berkualitas dengan harga terjangkau.

    “Praktik pengoplosan adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat. Program SPHP didukung subsidi dari uang rakyat untuk membantu daya beli masyarakat dan menjaga inflasi. Saya bangga Polda Riau bergerak cepat pasca diskusi kita,” katanya.

    Amran menambahkan pemerintah memperketat pengawasan distribusi beras SPHP yang berlangsung di seluruh Indonesia dengan melibatkan satgas pangan dan jajaran kepolisian di daerah. Ia juga menyinggung temuan sebelumnya bahwa 212 merek beras di 10 provinsi bermasalah, dengan kerugian masyarakat mencapai Rp99,35 triliun per tahun akibat praktik serupa.

    “Kami akan terus bersinergi dengan Satgas Pangan Mabes Polri dan aparat penegak hukum lainnya untuk memastikan tidak ada lagi oknum yang bermain-main dengan pangan rakyat. Pelaku harus dihukum berat untuk efek jera,” katanya.

    Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan mengatakan bahwa penggerebekan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak kejahatan yang merugikan konsumen.

    “Arahan Bapak Kapolri adalah bagaimana kita hadir di tengah masyarakat dan memberikan rasa aman melalui upaya-upaya yang menciptakan situasi kamtibmas yang baik,” katanya.

    Sementara itu, operasi yang dipimpin Direktorat Reskrimsus Polda Riau di bawah Kombes Ade Kuncoro mengungkap dua modus operandi yang dilakukan tersangka R. Pertama, pelaku mencampur beras SPHP Bulog dengan beras berkualitas buruk atau reject dan kedua, pelaku membeli beras murah dari Pelalawan dan mengemasnya ulang dalam karung bermerek premium seperti Aira, Family, Anak Dara Merah, dan Kuriak Kusuik untuk menipu konsumen.

    Barang bukti yang disita meliputi 79 karung beras SPHP oplosan, 4 karung bermerek premium berisi beras rendah, 18 karung kosong SPHP, timbangan digital, mesin jahit, dan benang jahit.

    “Negara sudah memberikan subsidi, tapi dimanipulasi oknum untuk keuntungan pribadi. Ini bukan sekadar penipuan dagang, tapi kejahatan yang merugikan anak-anak kita yang membutuhkan pangan bergizi,” kata Irjen Herry.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf e dan f, serta Pasal 9 ayat (1) huruf d dan h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp2 miliar.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jaga Ekosistem Lingkungan, BRI Bersihkan Sungai dan Kelola Sampah

    Jaga Ekosistem Lingkungan, BRI Bersihkan Sungai dan Kelola Sampah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional yang diperingati pada 27 Juli 2025, BRI Peduli melalui Program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan” melaksanakan aktivasi bersih-bersih sungai dan edukasi lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian sungai dan ekosistem lingkungan.

    Salah satunya, BRI Peduli yang melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Sungai Last Point, anak Sungai Tukad Badung yang berada di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali yang juga berada di kawasan konservasi Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali. Aktivasi ini dliakukan di area sepanjang 70 meter dengan jumlah peserta 242 warga dan 200 warior (aktivis peduli sampah).

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menjelaskan, terdapat dua kegiatan utama dalam program ini, yaitu kegiatan pembersihan sungai dan edukasi sampah. Dalam kegiatan pembersihan sungai, masyarakat bergotong rotong melakukan bersih-bersih di Tukad Badung sebagai upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas ekosistem perairan.

    “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah di aliran sungai, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya alam,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).

    Sementara itu, dalam kegiatan edukasi sampah, masyarakat mendapatkan edukasi pemilahan sampah dimana sampah yang diambil dari Sungai, dipilah menjadi sampah organik dan anorganik.

    Edukasi kepada masyarakat menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sungai.

    Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas. Sedangkan, sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah dan hasilnya dijual ke pengepul sampah.

    Melalui kegiatan ini, masyarakat didorong untuk lebih aktif berperan serta sekaligus dibekali pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam membersihkan sungai, memilah sampah, dan mengelola limbah secara bijak. Untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan program tersebut, BRI Peduli menyalurkan berbagai bantuan peralatan seperti Trash Barrier, Sapu, Timbangan Sampah dan Gerobak Sampah.

    “Peran aktif masyarakat dalam kegiatan pembersihan sungai dapat berdampak kepada kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga lingkungan serta memiliki pengetahuan dan teknik yang benar dalam membersihkan sungai, memilah sampah, maupun mengelola limbah,” ungkap Hendy.

    Alhasil, kegiatan BRI Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan di Tukad Badung mampu mengumpulkan 3.262 kg sampah anorganik dan berhasil menjaga tingkat kejernihan air sungai sebsar 69%. Aktivasi ini juga mampu menghasilkan potensi reduksi emisi karbon sebanyak 9,79 Ton CO2.

    Di samping itu, Hendy menambahkan, Program BRI Peduli “Jaga Sungai Jaga Kehidupan” dilaksanakan sejak 2020 dan telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia. Sungai- sungai juga secara rutin dibersihkan melalui pemberdayaan masyarat berbasis padat karya.

    Dalam pelaksanaanya, pada tahun 2025 ini BRI juga menggandeng Yayasan Sungai Watch Indonesia yang merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia dari pencemaran, terutama sampah plastik. Bersama Yayasan Sungai Watch, BRI Peduli telah mengumpulkan reduksi sampah anorganik sebanyak 35,20 Ton.

    Mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai. Lebih dari itu, BRI juga membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan. Tak sampai di situ, program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.

    Sejak didirikan di tahun 2020, Sungai Watch telah berupaya memasang lebih dari 18 trash barriers (jaring sampah) di sungai-sungai pulau Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur, yang bertujuan untuk mencegah aliran sampah menuju laut.

    Dengan pendekatan berbasis komunitas, Sungai Watch bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta pemberdayaan berbasis padat karya. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Proyek Tol Ini Dikebut, Betung-Jambi Terasa Sekejap di Akhir 2026

    Proyek Tol Ini Dikebut, Betung-Jambi Terasa Sekejap di Akhir 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Operator sekaligus perusahaan konstruksi pelat merah yakni PT Hutama Karya (Persero) merilis perkembangan terkini dari salah satu jaringan Tol Trans Sumatera yakni ruas Tol Betung-Tempino-Jambi dengan panjang mencapai 170 km. Hutama Karya mengungkapkan jika ruas tol ini sepenuhnya rampung, maka perjalanan Betung ke Jambi yang biasanya ditempuh 6,5 jam, nantinya hanya menempuh 2 jam saja.

    “Bayangkan, sekarang perjalanan Betung ke Jambi yang dulu 6,5 jam, nantinya bisa ditempuh sekitar 2 jam saja, waktunya hemat hingga 70%,” tulis Hutama Karya dalam unggahan Instagram resminya @hutamakarya, Minggu (27/7/2025).

    Selain itu, Hutama Karya menambahkan kehadiran Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi sepanjang 170 km bukan hanya mempersingkat waktu, tetapi juga menjadi jalur penting untuk mendukung program Asta Cita untuk ketahanan pangan nasional. Dalam pengerjaanya, Hutama Karya juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas utama seperti rest area, Masjid, foodcourt, dan akses simpang susun strategis juga disiapkan, demi kenyamanan setiap pengguna jalan.

    “Kini distribusi hasil pertanian, perikanan, dan UMKM makin lancar, produk cepat sampai, harga jadi lebih terjangkau, petani untung dan masyarakat lebih sejahtera,” tulis HK.

    Foto: Progres pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung. (Dok. Hutama Karya)
    Progres pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung. (Dok. Hutama Karya)

    Sementara sampai Juni 2025, rata-rata progres konstruksi Seksi 1, 2, dan 4 sudah 28%, dengan pembebasan lahan 38,8% dari total 135 km.

    Berikut rincian progres pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 1, 2, dan 4:

    Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya: konstruksi 22,2%, pembebasan lahan 30,9%
    Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir: konstruksi 10,2%, pembebasan lahan 22,3%
    Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino sudah beroperasi penuh
    Seksi 4 Tempino-Ness: konstruksi 97,8%, pembebasan lahan 98,86%

    “Ditargetkan seluruh ruas tol selesai secara bertahap dan siap beroperasi penuh paling lambat akhir tahun 2026,” terang Hutama Karya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gandeng Seasoldier dan Anak SD, PIS Komitmen Jaga Lingkungan Pesisir

    Gandeng Seasoldier dan Anak SD, PIS Komitmen Jaga Lingkungan Pesisir

    Tangerang, CNBC Indonesia – Langkah nyata terus ditunjukkan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam menjaga kelestarian wilayah pesisir. Tebaru, PIS melakukan penanaman 20.000 bibit mangrove di Tanjung Pasir, Tangerang pada Minggu (27/7/2025).

    Direktur Utama PIS, Surya Tri Harto menuturkan, pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Salah satu buktinya adalah dengan membangun ekosistem mangrove di wilayah pesisir Tangerang.

    “Yang kedua adalah literasi edukasi, anak-anak SD di usia dini mereka kita libatkan untuk bisa memahami dan menjadi perilaku ke depan bagi mereka bahwa mereka itu concern terhadap perlindungan alam dan menjaga keseimbangan alam untuk masa depan,” ujar dia kepada awak media di sela acara Penanaman 20.000 Mangrove, Minggu (27/7/2025).

    Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang senantiasa memberikan arahan kepada Grup Pertamina dalam menjaga kondisi lingkungan di sekitar. Dia juga mengapresiasi langkah PIS yang melaksanakan penanaman 20.000 mangrove di Tanjung Pasir.

    “Jadi memang ini bagian dari pilar lingkungan yang ada di strategi tanggung jawab sosial dan lingkungan kita dan tentunya dari sini kita bisa berkontribusi terhadap pengurangan emisi yang ada,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan BPLH, Sigit Reliantoro mengatakan, mangrove tidak hanya untuk menjaga pantai, melainkan berkontribusi terhadap penurunan gas rumah kaca perubahan iklim dan juga termasuk untuk kehidupan masyarakat. Secara nasional, pemerintah memiliki target untuk memulihkan ekosistem mangrove sekitar 600 ribu hektare dan tentu itu tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah, sehingga memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

    “Kita bekerja sama dengan para pemangku kepentingan termasuk salah satunya yang kita apresiasi dari Pertamina International Shipping sudah berkontribusi. Disini saja (Tanjung Pasir) ada 20 ribu mangrove yang ditanam dan tentu kita mengharapkan masih ada tempat-tempat yang lain yang akan juga dikolaborasikan. Harapan saya mudah-mudahan selain target nasional bisa tercapai dengan kolaborasi bersama-sama, juga ada manfaat yang bisa diperoleh secara ekonomi dan secara ekologis dari masyarakat di sekitarnya,” ungkap Sigit.

    Di sisi lain, Team Seasoldier, Nadine Chandrawinata mengaku senang dapat bekerja sama dengan PIS untuk menanam bibit mangrove di wilayah pesisir tepatnya Tanjung Pasir. Bukan hanya Seasoldier, penanaman bibit mangrove ini juga turut melibatkan tokoh-tokoh yang tepat hingga anak-anak sekolah dasar (SD).

    “Jadi diberikan kesempatan untuk belajar lagi dan berkenalan dengan lingkungan dan ini yang membuat kami happy karena sebenarnya bukan hanya kami saja jadi generasi penerus ini, anak-anak muda ini yang akan menjadi generasi penerus karena mereka berbicara sesuai pengalaman mereka dan itu akan nempel banget itu,” tandas dia. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]