Category: CNBCindonesia.com News

  • Pengusaha Tiba-Tiba Minta Produksi Dibatasi, Cek Data Terbaru Nikel RI

    Pengusaha Tiba-Tiba Minta Produksi Dibatasi, Cek Data Terbaru Nikel RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) meminta produksi nikel di Indonesia tidak dilakukan terlalu masif. Mengingat, saat ini kondisi pasokan nikel dunia berlebih yang berdampak pada melemahnya harga dan merugikan pelaku industri tambang.

    Sekjen APNI Meidy Katrin Lengkey menjelaskan, berdasarkan laporan terbaru dari lembaga internasional, lebih dari 50% pasokan nikel dunia saat ini berasal dari Indonesia. Namun, permintaan global, terutama dari sektor baterai dan stainless steel, belum mampu menyerap lonjakan pasokan.

    Menurut dia, kondisi ini menyebabkan harga nikel global terus melemah, margin menyempit, dan tekanan terhadap pelaku pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) semakin berat.

    “Kita tidak bisa hanya fokus menambah kapasitas tanpa memperhatikan permintaan. Ini saatnya pemerintah melakukan kontrol produksi dan menyesuaikan arah hilirisasi,” ungkap Meidy, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (7/8/2025).

    Sementara, berdasarkan data dari FERROALOY menunjukkan bahwa produksi Nickel Pig Iron (NPI) Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara feronikel (FeNi) tetap kecil porsinya. Ini menandakan dominasi strategi volume tanpa evaluasi daya serap pasar.

    Selain pengendalian produksi, APNI juga mendorong penerapan standar ESG nasional sebagai bentuk komitmen terhadap praktik pertambangan berkelanjutan. Langkah ini juga penting untuk mempertahankan akses pasar ekspor, terutama ke negara-negara yang menuntut transparansi lingkungan dan sosial.

    Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri merupakan produsen dan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Namun demikian, apabila produksi digenjot secara jor-joran, sisa umur cadangan bijih nikel juga berpotensi terus menurun.

    Dalam APNI, sejak 2023 lalu, Indonesia menyumbang kelebihan pasokan nikel dunia hingga 31%, lalu pada 2024 yang juga tercatat pasokan nikel dunia berlebih hingga 16%.

    “Dan tahun 2022 kita sudah overpass 50% dari total produksi dunia ada di Indonesia, itu di tahun 2022. Bahkan di 2023 pun kita masih over 31%, year on year, ya, untuk nikel produksi Indonesia. Tahun kemarin 2024 kita over lagi 16%, untuk produksi global dunia,” papar Meidy kepada CNBC Indonesia dalam acara Mining Zone, beberapa waktu lalu.

    Data Cadangan Nikel RI

    Berdasarkan data Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional tahun 2025, total cadangan bijih nikel per Desember 2024 tercatat sebesar 5,913 miliar ton. Terdiri dari cadangan terkira sebesar 3,818 miliar ton dan cadangan terbukti sebesar 2,095 miliar ton.

    Artinya, apabila produksi bijih nikel per tahun diestimasikan sebesar 173 juta ton seperti data tahun 2024, maka sisa umur cadangan bijih nikel diperkirakan hanya sampai 34 tahun lagi.

    Belum lagi, Kementerian ESDM menargetkan produksi bijih nikel dalam negeri untuk tahun 2025 ini mencapai 220 juta ton.

    Beberapa waktu lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar dunia. Adapun, nikel RI menyumbang 43% cadangan nikel global saat ini.

    Menurut Bahlil, berdasarkan data Badan Geologi Amerika, cadangan nikel Indonesia saat ini tercatat sebesar 43% dari total cadangan dunia. Selebihnya dikuasai negara tetangga seperti Australia, Filipina, dan sebagian Kanada.

    “Nikel di dunia 43% menurut cadangan geologi Amerika itu 43% cadangan nikel di dunia itu ada di Indonesia. selebihnya ya ada tetangga kita Australia Filipina ada sedikit sebagian di Kanada,” ujar Bahlil dalam acara Human Capital Summit (HCS) 2025, Selasa (3/6/2025).

    Di sisi lain, Bahlil juga mengungkapkan bahwa nilai ekspor produk hilirisasi nikel sepanjang 2023 telah mencapai US$ 34 miliar. Angka tersebut melonjak signifikan dari nilai ekspor pada tahun 2017, ketika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel.

    “Kita setop bijih nikel, 2023 begitu kita setop bangun industri ekspor kita mencapai 34 miliar dolar dan sekarang kita negara terbesar eksportir turunan nikel. banyak yang protes katanya kotor nikel Indonesia. Saya bilang mana ada nikel tidur di kasur empuk nikel pasti ada tanahnya lah,” katanya.

    Ia pun menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam di Indonesia sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bahwa kekayaan alam di darat, laut, maupun udara dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

    “Kekayaan semua dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kepentingan rakyat. Jadi jangan salah salah menerjemahkan apa yang menjadi pikiran teman teman di sana,” katanya.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sri Mulyani: Industri Habiskan Rp1 M Buat Riset Dapat Insentif Pajak!

    Sri Mulyani: Industri Habiskan Rp1 M Buat Riset Dapat Insentif Pajak!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah menawarkan instrumen fiskal berupa insentif pajak bagi perusahaan yang mendukung riset dan penelitian.

    Menurut Sri Mulyani, insentif pajaknya diberikan dalam bentuk super tax deduction. Hal ini dipaparkan Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025, di Bandung, Kamis (7/9/2025).

    “Kami juga menyiapkan instrumen fiskal dalam bentuk tax incentive untuk penelitian, yang disebut super tax deduction,” ungkapnya.

    Sri Mulyani berharap ada perusahaan yang mau mengeluarkan biaya untuk kegiatan penelitian dan pengembangan baik produknya. Dia menjelaskan jika perusahaan mau mengeluarkan Rp 1 miliar untuk kegiatan riset dan pengembangan, maka mereka bisa memangkas pajaknya tiga kali lipat.

    “Saya harap di sini ada industri, yang akan mengeluarkan untuk biaya penelitian, untuk produknya, untuk pengembangan, kalau dia mengeluarkan Rp 1 miliar, mereka bisa men-deduct 3 kali lipatnya untuk pengurangan pajak. 3 kali lipatnya,” papar Sri Mulyani.

    Dari data Kemenkeu, dia mengatakan sudah ada 30 wajib pajak yang mengajukan 224 proposal untuk insentif super tax deduction ini. Estimasinya pengurangan pajaknya mencapai Rp 1,46 triliun.

    Sri Mulyani pun mengimbau para peneliti untuk mempromosikan insentif pajak ini kepada industri.

    “Saya berharap Bapak dan Ibu sekalian peneliti juga agak entrepreneurial, ajak-ajak industri terus bilang, eh kalau kamu penelitian sama saya, kamu ngeluarin Rp 1 miliar, you can deduct triple dari pajak Anda. Itu kan malah untung kan, mestinya ya. Saya berharap itu menjadi ide bapak ibu sekalian,” tuturnya.

    (emy/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sulap Aset Nganggur-Andalkan UMKM, Jurus Pemkot Surabaya Geber Ekonomi

    Sulap Aset Nganggur-Andalkan UMKM, Jurus Pemkot Surabaya Geber Ekonomi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dia mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan skala UMKM, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

    Salah satu program pemkot Surabaya dalam memberdayakan UMKM adalah melalui e-Peken yang menaungi banyak pelaku usaha. Kehadiran e-Peken ini diharapkan dapat membantu mengangkat potensi UMKM dengan memperluas jangkauan pemasaran produk unggulan.

    “Di e-Peken ini uang yang bergerak di UMKM mencapai Rp 188 miliar. Langkah selanjutnya mungkin perlu kolaborasi bagaimana UMKM menyimpan uangnya di Bank,” ujar Eri dalam LPS Financial Festival Surabaya hari ke-2, Kamis (7/8/2025).

    Selain pemberdayaan UMKM, pemkot Surabaya juga ‘menyulap’ aset-aset nganggur menjadi lahan usaha masyarakat miskin, dengan program padat karta.

    “Jadi ketika kita memiliki anggaran untuk membangun kota Surabaya dengan Paving, itu dikerjakan oleh masyarakat yang tidak punya pekerjaan. Kami kumpulkan, kami buatkan seperti pabrik, mereka yang produksi dengan alat yang disediakan,” ungkapnya.

    Dari Program Padat Karya tersebut, pendapatan masyarakat yang semula Rp 500.000, meningkat menjadi Rp 6 juta per orang. Setelah meningkatkan pendapatan, Eri menilai langkah pembinaan selanjutnya adalah bagaimana cara masyarakat menyimpan uang di bank.

    “Masalahnya mereka dapat uang langsung habis,” ujarnya.

    Eri juga erkomitmen memajukan UMKM melalui 7 strategi termasuk dalam pengelolaan keuangan, termasuk menggerakkan aset kota untuk kemajuan ekonomi rakyat.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top! Pegadaian Berhasil Torehkan Penghargaan Ini

    Top! Pegadaian Berhasil Torehkan Penghargaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pegadaian berhasil meraih penghargaan untuk kategori “Excellence in Microfinance and Financial Inclusion”. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja luar biasa dan kontribusi perusahaan dalam memajukan perekonomian nasional.

    Penghargaan ini merupakan sebuah pengakuan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan pertumbuhan kinerja yang solid, inovasi yang signifikan, digitalisasi proses bisnis, serta inisiatif kuat dalam penerapan aspek Environmental, Social and Governance (ESG).

    Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyebut penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas kerja keras seluruh Insan Pegadaian yang secara konsisten berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik.

    “Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata keberhasilan strategi kami dalam memperluas jangkauan layanan mikro dan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri,” ujar Damar dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).

    Dia melanjutkan, penghargaan ini memotivasi Pegadaian untuk terus berinovasi dan meningkatkan digitalisasi dalam produk dan layanannya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat, terutama pelaku UMKM dan segmen mikro, terhadap pembiayaan yang aman, mudah, dan terpercaya.

    Lebih jauh, Pegadaian terus menunjukkan komitmennya melalui berbagai program dan layanan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, seperti produk pembiayaan mikro, hingga program pembinaan UMKM, seperti GadePreneur dan The Gade Sociopreneur. Penghargaan ini semakin menegaskan posisi Pegadaian sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

    Dengan semangat mengEMASkan Indonesia, Pegadaian hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui lebih dari 4000 outlet dan 240 ribu Agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudahan akses produk dan layanan melalui aplikasi Pegadaian Digital dan berbagai channel seperti Bank, E-Commerce dan aplikasi investasi.

    Pegadaian sebagai perusahaan keuangan Non-Bank berkomitmen untuk terus memberikan solusi finansial untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dan mendukung ekonomi kerakyatan, tentunya dengan tetap menjaga tata kelola yang rapi dan transparan sesuai dengan arahan Danantara. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pantang Mundur, RI Rayu Barang-Barang Ini Kena Tarif 0% ke AS

    Pantang Mundur, RI Rayu Barang-Barang Ini Kena Tarif 0% ke AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia masih terus berupaya mendapatkan perlakuan khusus dari Amerika Serikat (AS) terkait tarif ekspor, khususnya untuk komoditas yang tidak diproduksi di Negeri Paman Sam.

    Targetnya, sejumlah produk asal Indonesia bisa mendapatkan tarif nol persen hingga batas waktu negosiasi yang direncanakan berakhir 1 September 2025.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat ditanya mengenai kelanjutan pembahasan tarif ekspor dengan AS.

    “Kan masih ada berunding yang lain lagi, yang kita usahakan saja dapat 0%. Itu sampai 1 September, rencananya ya,” kata Budi saat ditemui di kantornya, Kamis (7/8/2025).

    Saat ditanya apakah negosiasi tersebut menyasar komoditas yang tidak diproduksi oleh AS, Mendag membenarkan. Ia menyebut pemerintah sedang memperjuangkan tarif nol persen untuk barang-barang tertentu yang tidak menjadi bagian dari rantai produksi domestik Amerika.

    “Iya diusahakan 0%,” ujarnya.

    Salah satu komoditas yang disebut-sebut sedang diupayakan masuk ke dalam daftar tersebut adalah tembaga. Namun, Budi enggan mengonfirmasi secara langsung dan meminta publik menunggu hasil akhir proses negosiasi.

    “Ya pokoknya yang nggak diproduksi. Nanti aja, itu kan lagi negosiasi. Jangan diomongin,” ucap dia.

    Budi juga sempat menyebut komoditas unggulan Indonesia seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), kakao, hingga kopi juga tengah diperjuangkan mendapat tarif ekspor nol persen.

    “Jadi kita kan kena 19%. Tapi kita mengupayakan komoditas yang tidak diproduksi oleh Amerika itu kita dapat 0%. Seperti kakao, kemudian sawit, dan beberapa lah, kopi juga ada,” kata Budi saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    Negosiasi ini merupakan bagian dari pembahasan Agreement on Reciprocal Trade antara Indonesia dan AS. Pemerintah Indonesia pun berharap hasil finalnya dapat disepakati dalam waktu dekat.

    “Nah itu yang belum selesai,” ucap dia.

    Saat ditanya apakah negosiasi lanjutan untuk komoditas unggulan tersebut masih berjalan, Budi membenarkan hal itu. Ia menyatakan prosesnya masih berlangsung, dengan harapan hasilnya bisa menguntungkan Indonesia.

    “Iya masih dibahas, ya mudah-mudahan bisa 0%. Jadi tidak mesti semua 19% kan kalau itu bisa 0%,” ujarnya.

    Budi menuturkan, target pemerintah adalah menyelesaikan kesepakatan dagang itu sebelum awal September. “Kan kalau nggak salah, kemarin paling lambat sebelum 1 September harus selesai kan Agreement on Reciprocal Trade,” jelasnya.

    Dengan AS yang tidak memproduksi beberapa komoditas utama Indonesia seperti sawit dan kakao, katanya, pemerintah melihat celah untuk menegosiasikan tarif bea masuk 0%.

    “Iya iya, produk-produk yang tidak diproduksi Amerika itu kita upayakan bisa 0%,” tegas Budi.

    Foto: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam acara Kick-Off ASEAN Online Sale Day di Auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)
    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam acara Kick-Off ASEAN Online Sale Day di Auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)

    Pede RI Tak Rugi Efek Tarif Trump

    Sementara itu, terkait penerapan tarif resiprokal baru dari Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump yang mulai berlaku hari ini, Kamis (7 Agustus 2025), Budi menegaskan, Indonesia justru dalam posisi yang lebih menguntungkan dibanding negara pesaing, sehingga tidak akan dirugikan oleh kebijakan tarif terbaru itu.

    “Kita kan dapat 19%, itu termasuk kecil ya. Karena negara ASEAN yang dapat 19% itu Malaysia, Thailand, Filipina. Sementara negara-negara lain seperti pesaing-pesaing utama kita, seperti China, Vietnam, India itu kan di atas 19%,” kata Budi saat ditemui di kantornya, Rabu (6/8/2025).

    Budi menjelaskan, penerapan tarif baru yang menggantikan skema Most Favoured Nation (MFN) memberi peluang besar bagi produk ekspor Indonesia untuk menembus pasar Amerika Serikat dengan lebih kompetitif.

    “Kalau pasar Amerika terus tetap bergairah, berarti kita semakin mudah masuk ke sana. Karena kita, kita bersaingnya, start-nya itu tidak mulai dari nol. Kita selangkah lebih maju dibanding negara yang lain,” ungkapnya.

    “Kalau dulu kita bersaing dengan negara lain, kita bersaing masuk ke Amerika itu kan sama ya, pakai MFN. Kalau MFN kan hampir sama tarifnya. Nah sekarang kan, resiprokal kan tarifnya. Kita lebih dapat yang rendah sehingga ya harapan kita semakin mudah. Sebenernya itu kesempatan yang besar masuk ke Amerika itu,” sambung dia.

    Kepercayaan diri itu tak lepas dari tren ekspor Indonesia yang terus membaik. Pada semester I-2025, nilai ekspor nasional tumbuh 7,7% menjadi US$135,41 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$125,73 miliar. Bahkan, Amerika Serikat tercatat sebagai penyumbang surplus perdagangan terbesar Indonesia dengan nilai mencapai US$9,9 miliar.

    “Ekspor kita kan kemarin saya sampaikan Januari-Juni naik 7,7%. Kemudian tujuan utama ekspor kita itu pertama ke China, kedua ke Amerika. Surplus terbesar kita Januari-Juni itu ke Amerika, US$9,9 miliaran. Yang kedua ke India. Artinya produk kita bisa bersaing di Amerika,” jelas Budi.

    Lebih lanjut, ia memastikan bahwa meski negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Filipina juga mendapatkan tarif yang sama, Indonesia tetap punya daya saing.

    “Gak apa-apa, itu juga negara utama kita, kita bisa bersaing dengan mereka,” ujarnya.

    Ia bahkan optimistis kinerja ekspor Indonesia justru akan terdorong oleh kebijakan tarif baru ini, mengingat posisi Indonesia yang lebih strategis secara tarif dibanding banyak negara pesaing lainnya.

    “Seharusnya meningkat, karena kan sama saja kan tarif bea masuknya lebih kecil dibanding negara lain. Seharusnya lebih meningkat, ya artinya hitung-hitungannya lebih meningkat. Makanya kita bagaimana memanfaatkan utilisasi itu secara optimal ya. Kita mendorong bersama-sama pelaku usaha supaya memanfaatkan kesempatan ini,” tegasnya.

    Sejalan dengan itu, sektor industri pengolahan masih mendominasi struktur ekspor dengan kontribusi 83,81%, sementara pertanian meski porsinya kecil (2,64%) mencatat pertumbuhan paling tinggi yakni 49,77% sepanjang semester I-2025.

    Kawasan Amerika Serikat, Asia Tengah, hingga Afrika Barat juga menunjukkan pertumbuhan permintaan yang menjanjikan bagi produk-produk unggulan RI seperti kakao olahan, kopi, timah, dan produk kimia.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Purbaya Jamin LPS Pastikan Uang Nasabah Rp2 Miliar di Bank Aman

    Video: Purbaya Jamin LPS Pastikan Uang Nasabah Rp2 Miliar di Bank Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia- Transmedia bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar Financial Festival pada 6-7 Agustus 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan yang diharapkan mendorong kesadaran masyarakat termasuk generasi muda untuk bijak dalam pengelolaan keuangan.

    Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa dalam LPS Financial Festival 2025 menyampaikan optimisme terhadap daya tahan ekonomi Indonesia yang kuat dan berdaulat menghadapi risiko global.

    Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan kehadiran LPS ditujukan sebagai penjaga stabilitas sistem keuangan setelah terjadinya krisis keuangan 1997/1998. Bahkan keberhasilan sistem LPS ditiru LPS Amerika Serikat yakni Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC)

    LPS ditugaskan sebagai penjamin simpanan nasabah untuk menjaga stabilitas, dimana LPS menjamin simpanan di perbankan hingga Rp2 Miliar saat perbankan menghadapi permasalahan. Ke depan LPS akan memperluas kewenangannya untuk menjamin dana asuransi pada tahun 2028.

    Selengkapnya simak LPS Financial Festival di CNBC Indonesia (Kamis, 07/08/2025)

  • Intip Keseruan LPS Financial Festival Hari Pertama di Surabaya

    Intip Keseruan LPS Financial Festival Hari Pertama di Surabaya

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Keberhasilan LPS Terbukti, Bikin Amerika Serikat Belajar ke LPS

    Video: Keberhasilan LPS Terbukti, Bikin Amerika Serikat Belajar ke LPS

    Jakarta, CNBC Indonesia- Transmedia bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar Financial Festival pada 6-7 Agustus 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan yang diharapkan mendorong kesadaran masyarakat termasuk generasi muda untuk bijak dalam pengelolaan keuangan.

    Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa dalam LPS Financial Festival 2025 menyampaikan optimisme terhadap daya tahan ekonomi Indonesia yang kuat dan berdaulat menghadapi risiko global.

    Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan kehadiran LPS ditujukan sebagai penjaga stabilitas sistem keuangan setelah terjadinya krisis keuangan 1997/1998. Bahkan keberhasilan sistem LPS ditiru LPS Amerika Serikat yakni Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC)

    LPS ditugaskan sebagai penjamin simpanan nasabah untuk menjaga stabilitas, dimana LPS menjamin simpanan di perbankan hingga Rp2 Miliar saat perbankan menghadapi permasalahan. Ke depan LPS akan memperluas kewenangannya untuk menjamin dana asuransi pada tahun 2028.

    Selengkapnya simak LPS Financial Festival di CNBC Indonesia (Kamis, 07/08/2025)

  • Potret Putin “Acak-Acak” Ukraina, Hujani Donetsk dengan Rudal

    Potret Putin “Acak-Acak” Ukraina, Hujani Donetsk dengan Rudal

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Menakar Strategi Kemandirian Teknologi Dirgantara Indonesia

    Video: Menakar Strategi Kemandirian Teknologi Dirgantara Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kini tidak lagi sekadar mengandalkan pasar militer. Perusahaan pelat merah ini agresif merambah segmen penerbangan sipil, mulai dari pesawat komersial hingga jet pribadi, sebagai bagian dari strategi memperluas pasar dan menghadapi persaingan global di industri dirgantara.

    Direktur Produksi PTDI Dena Hendriana mengatakan perusahaan menempatkan kemandirian teknologi sebagai pilar utama. Fokus diarahkan pada peningkatan kemampuan desain, engineering, hingga produksi, agar mampu bersaing dengan produsen kelas dunia.

    Selain drone, PTDI juga tengah mengembangkan pesawat N219 yang memiliki kemampuan tinggi untuk beroperasi di wilayah dengan kondisi menantang, seperti Papua. Pesawat ini dirancang untuk mendukung konektivitas ke daerah-daerah terpencil, sekaligus membuktikan kapasitas industri dirgantara nasional dalam menghadirkan solusi penerbangan yang sesuai kebutuhan geografis Indonesia.

    Selengkapnya saksikan dialog Shania Alatas bersama Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) Dena Hendriana di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Rabu (06/08/2025).