Video
Video: Tarik Banyak Wisman, Prabowo Mau Tambah Rute Internasional
News
2 jam yang lalu

Video
Video: Tarik Banyak Wisman, Prabowo Mau Tambah Rute Internasional
News
2 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya dalam merawat dan mengangkat budaya Betawi sebagai identitas utama Ibu Kota. Dalam pernyataannya, Pramono menyoroti pentingnya mengelola budaya secara serius agar tidak tergerus zaman dan bisa tampil lebih membanggakan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di panggung internasional.
Ia juga menjelaskan kebijakannya terkait penataan ekspresi budaya di ruang publik. Salah satunya adalah pelarangan ondel-ondel mengamen di jalanan. Menurutnya, ondel-ondel merupakan simbol budaya yang seharusnya dihormati dan ditampilkan dalam konteks yang lebih bermartabat.
Lebih lanjut, Pramono menekankan bahwa pelestarian budaya harus dilakukan dengan pendekatan kurasi dan peningkatan kualitas. Ia tidak ingin budaya Betawi hanya dinikmati sendiri, melainkan bisa berkiprah di level nasional hingga internasional.
Selengkapnya saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (07/08/2025).

Video
Video: Fenomena ‘Lihat-Lihat Saja’ Bukan Semata karena Daya Beli
News
2 jam yang lalu

Video
Video: Digitalisasi Pasar Jakarta Digencarkan
News
3 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Jerman kembali mengutarakan sikapnya soal ketegangan nuklir yang melibatkan dua kekuatan besar, Rusia dan aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) NATO. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul dalam peringatan 80 tahun pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Rabu (7/8/2025).
Dalam kesempatan itu, ia menyebut perang nuklir tak bisa dimenangkan dan tidak mampu dilawan bila terjadi. Ia juga mengkritik Rusia yang selalu memberikan sinyal ancaman perang nuklir untuk menyikapi ketegangannya dengan NATO akibat perang di Ukraina.
“Sayangnya, kami melihat negara seperti Rusia yang terlibat dalam pemerasan nuklir, yang mana hal ini mempertanyakan kembali aturan nuklir dan fungsinya sebagai pilar sentral keamanan global,” ujarnya dikutip Newsweek.
Wadephul juga menyampaikan dedikasi Jerman untuk memastikan Iran tidak memegang senjata nuklir. Menurutnya, perlu ada upaya untuk mempromosikan perdamaian global dengan tidak melibatkan nuklir sebagai ancaman.
“Untuk melindungi perdamaian dan keamanan, kita harus terus meningkatkan kemampuan menghambat dan melindungi, dan terus bekerja dalam dasar meneguhkan aturan internasional.”
Pernyataan tersebut mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di NATO bahwa stabilitas nuklir global sedang terkikis di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Dengan Rusia, hal ini disebabkan bantuan NATO kepada Ukraina, yang saat ini berada dalam perang dengan Moskow.
Kekhawatiran internasional telah muncul atas program nuklir Iran. Teheran menyatakan bahwa program nuklirnya bersifat damai dan untuk penggunaan energi sipil, tetapi pengamat internasional yakin negara tersebut telah memperkaya uranium melebihi kebutuhan untuk tujuan non-nuklir. Iran telah meminta dukungan dari Rusia setelah serangan udara AS dan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
Wadephul menegaskan kembali komitmen Jerman bersama Prancis dan Inggris untuk memperkuat Perjanjian Non-Proliferasi dan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, yang ditandatangani pada tahun 1968, bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir. Dengan hampir 200 pihak, perjanjian ini merupakan perjanjian non-proliferasi nuklir yang paling banyak dipatuhi.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi baru-baru ini mengatakan kepada Financial Times bahwa negaranya memiliki teknologi untuk memulai kembali pengayaan uranium meskipun ada kerusakan pada fasilitasnya pasca serangan AS dan Israel.
“Bangunan dapat dibangun kembali. Mesin dapat diganti karena teknologinya sudah ada. Kami memiliki banyak ilmuwan dan teknisi yang dulu bekerja di fasilitas kami,” ujarnya. “Namun, kapan dan bagaimana kami memulai kembali pengayaan bergantung pada keadaan.”
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Video
Video: LPS Financial Festival 2025 Sukses Digelar di Surabaya
News
3 jam yang lalu

Juru bicara pemadam kebakaran, Eric Brocardi, mengatakan kepada radio RTL bahwa kecepatan api mencapai 5,5 kilometer per jam, membuat operasi pemadaman menjadi sangat sulit. Otoritas setempat jugfa memperingatkan bahwa angin bisa berubah arah sewaktu-waktu, yang berpotensi memperumit upaya pemadaman lebih lanjut. Para ilmuwan juga mengingatkan bahwa wilayah Mediterania, termasuk Prancis selatan, semakin rentan terhadap kebakaran akibat musim panas yang lebih panas dan lebih kering. REUTERS/Abdul Saboor

Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah maraknya penipuan keuangan dan gaya hidup konsumtif belajar finansial sejak muda jadi kunci perlindungan terbaik.
LPS Financial Festival 2025 hadir sebagai ajang literasi keuangan yang modern, seru dan penuh makna-menggabungkan edukasi hiburan dan semangat kebangsaan
Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (07/08/2025).

Jakarta, CNBC Indonesia – Hari kedua LPS Financial Festival di Surabaya, pada Kamis (7/8/2025), siap menghadirkan diskusi menarik dan panggung musik seru. Di penghujung acara malam ini, RAN dan King Nassar akan menghibur pengunjung festival keuangan ini.
Para RANers Surabaya, kamu bisa menonton band kesayanganmu ini di Dyandra Convention Center secara gratis, hari ini pukul 19:00 WIB. Yuk daftar di sini buat nonton Rayi, Asta, dan Nino. LPS Financial Festival juga menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan.
Bukan hanya konser musik, acara ini akan dimeriahkan dengan kehadiran komedian Cak Lontong dan Comica Marshal Widianto. Jangan lewatkan Inspirational Speech Chairul Tanjung dari Founder & Chairman CT Corp, serta Fireside Chat with Mukhamad Misbahkun – Ketua Komisi XI DPR RI.
Ada juga Educational Class hari kedua juga menghadirkan pembicara menarik, yakni Cinta Laura, dengan tema diskusi “Bijak Finansial, Masa Depan Ideal”. Kemudian ada juga sesi bersama Evelyn Hutami yang akan membahas tema “Cuan dari Ngonten”.
Yuk daftarkan diri kamu di sini untuk menghadiri LPS Financial Festival di Surabaya.
Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]