Category: CNBCindonesia.com News

  • Raline Shah Siap Meriahkan LPS Financial Festival Medan, Ini Profilnya

    Raline Shah Siap Meriahkan LPS Financial Festival Medan, Ini Profilnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – LPS Financial Festival tidak lama lagi bakal hadir menyapa warga Medan, Sumatera Utara. Acara yang akan digelar di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025 ini akan menghadirkan beberapa sosok terkenal yang mengisi sesi educational class. Salah satunya Raline Shah.

    Dalam acara ini, artis kelahiran Medan Raline Shah rencananya akan menjadi pembicara dalam sesi educational class di LPS Financial Festival Medan. Sebagaimana diketahui, Raline Shah kini menjabat sebagai Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengingat pengalamannya di bidang global dan pendidikan digital dianggap relevan untuk peran ini.

    Wanita dengan nama lengkap Raline Rahmat Shah ini lahir pada 4 Maret 1985 di Jakarta, Indonesia. Meskipun terlahir di Jakarta, keluarga Raline Shah berasal dari Medan, terutama dari keluarga ayahnya. Tak hanya itu, Raline Shah juga menghabiskan masa kecil di Medan, kemudian Raline meneruskan studinya di National University of Singapore. Dari universitas tersebut, ia lulus pada tahun 2008 dengan menyabet dua gelar, yaitu Ilmu Politik serta Media dan Komunikasi Baru.

    Bukan cuma Raline Shah, Aktor Herjunot Ali pun turun gunung menjadi pembicara di sesi educational class di festival tersebut. Tak kalah menarik, acara ini akan semakin daging karena educational class juga diisi oleh Financial & Investment Expert, Michele Yeoh. Dengan begitu, peserta bisa mendapatkan ilmu berharga dari praktisi dan aktor-aktor yang berpengalaman di bidangnya.

    LPS Financial Festival Medan bakal semakin meriah dengan kehadiran RAN, Wali, Judika, dan Setia Band yang akan manggung di acara tersebut. Selain itu, Grup Stand Up Comedy dari Agak Laen juga akan memeriahkan acara tersebut melalui aksi komedi mereka.

    Lebih lanjut, berbagai tokoh penting di sektor keuangan juga akan hadir di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa; Pendiri CT Corp Chairul Tanjung; dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Tak ketinggalan, LPS Festival Medan juga akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution yang akan memberi keynote speech di acara tersebut. Akan hadir pula dalam acara ini adalah Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    LPS Financial Festival Medan tentu membawa semangat yang sama seperti penyelenggaraan di kota sebelumnya Surabaya, yaitu menggencarkan literasi keuangan demi memperkuat sektor keuangan di Indonesia.

    Sebagai informasi, LPS Financial Festival hadir untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini memiliki tujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.

    Para peserta LPS Financial Festival Medan akan mendapat ilmu penting dari berbagai tokoh penting di industri keuangan, mulai dari LPS hingga praktisi keuangan. Tak hanya ilmu, para peserta juga akan disuguhkan hiburan dari beberapa artis atau musisi yang tampil di acara tersebut.

    Oleh sebab itu, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Jangan lupa pantau terus Cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Peru Temui Prabowo, Targetkan Buah Bluberi & Delima Masuk RI

    Presiden Peru Temui Prabowo, Targetkan Buah Bluberi & Delima Masuk RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra berhadap komoditas buah bluberi dan delima asal Peru bisa segera masuk pasar Indonesia. Hal itu diungkapkannya ketika pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

    Dua komoditas itu diharapkan bisa diekspor Peru melalui pengesahan perjanjian dagang Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership (IP-CEPA).

    “Kami akan segera menandatangani CEPA agar bluberi kami dapat memasuki pasar Indonesia dan pasar delima juga sedang dalam proses,” kata Dina.

    Dina mengatakan, dengan adanya IP-CEPA, diharapkan dapat mempersingkat proses dan prosedur perdagangan. Sehingga ekspor bluberi dari Peru bisa menjadi kenyataan.

    Dalam kesempatan itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo atas undangannya pertemuan bilateral hari ini. Undangan itu disampaikan Prabowo di sela-sela KTT APEC pada tahun 2024.

    Prabowo mengatakan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru akan memasuki usia ke-50, besok. Untuk itu, Prabowo berharap kerja sama kedua negara dapat ditingkatkan.

    “Karena kita punya kepentingan yang sama. Kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita. Kita sama-sama bagian dari masyarakat dari Samudera Pasifik. Kita sama-sama dari golongan negara yang sedang membangun. Karena itu sekali lagi, terima kasih atas kunjungan Yang Mulia,” kata Prabowo.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ‘Kiamat’ Baru Ancam Korsel: Pria Ini Nyusut, Bisa Kalah dari Korut

    ‘Kiamat’ Baru Ancam Korsel: Pria Ini Nyusut, Bisa Kalah dari Korut

    Jakarta, CNBC Indonesia – ‘Kiamat’ baru kini mengancam Korea Selatan (Korsel). Bukan karena petaka iklim melainkan populasi.

    Populasi pria usia wajib militer di negara itu yang rendah, berdampak pada militer di Negeri Ginseng. Militer Korsel menyusut 20% dalam enam tahun terakhir.

    Saat ini jumlah tentara adalah 450.000. Di 2000, angkanya mencapai 690.000.

    “Sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam populasi pria usia wajib militer di negara dengan angka kelahiran terendah di dunia,” tulis sebuah laporan Kementerian Pertahanan Korsel akhir pekan kemarin, dimuat Reuters, Senin (11/8/2025).

    “Penurunan drastis jumlah pria yang tersedia untuk dinas militer juga menyebabkan kekurangan jumlah perwira dan dapat mengakibatkan kesulitan operasional jika terus berlanjut,” tambah laporan itu.

    Menurut data pemerintah, dalam periode antara 2019 dan 2025, populasi pria berusia 20 tahun menurun 30% menjadi 230.000 jiwa. Di Korsel, ini adalah usia ketika sebagian besar pria yang lulus pemeriksaan fisik mendaftar untuk dinas militer, dengan durasi 18 bulan.

    Militer Korsel masih kekurangan 50.000 tentara dari jumlah yang memadai untuk menjaga kesiapan pertahanan. Apalagi negeri itu masih dalam status perang dengan Korea Utara (Korut).

    Sekitar 21.000 dari kekurangan tersebut terdapat pada jajaran bintara. Perlu diketahui Korsel sendiri adalah salah satu negara dengan masyarakat dengan tingkat penuaan tercepat di dunia dan memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia, yaitu 0,75 pada tahun 2024, yang menunjukkan jumlah rata-rata bayi yang diharapkan dimiliki seorang perempuan selama masa reproduksinya.

    Sementara itu, angka yang berbeda terlihat dari data Korut. Di mana Pyongyang memiliki militer aktif sekitar 1,2 juta jiwa, merujuk data militer tahun 2022.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Dompet Digital Dipakai untuk Deposit Judol Tembus Rp1,6 Triliun

    Video: Dompet Digital Dipakai untuk Deposit Judol Tembus Rp1,6 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK mengungkapkan deposit alias depo atau setoran awal judi online melalui dompet digital atau e-wallet mencapai 1,6 triliun Rupiah hingga semester pertama 2025.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 11/08/2025) berikut ini.

  • Video: Pengembang Obral Apartemen di Jakarta Mulai Rp 200 Juta

    Video: Pengembang Obral Apartemen di Jakarta Mulai Rp 200 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pengembang di DKI Jakarta bakal mengobral apartemen mulai Rp 200 juta hingga Rp 600 juta, khusus bagi warga ber-KTP DKI, bekerja sama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 11/08/2025) berikut ini.

  • Video: Pengembang Obral Apartemen di Jakarta Mulai Rp 200 Juta

    Video: Pengembang Obral Apartemen di Jakarta Mulai Rp 200 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pengembang di DKI Jakarta bakal mengobral apartemen mulai Rp 200 juta hingga Rp 600 juta, khusus bagi warga ber-KTP DKI, bekerja sama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 11/08/2025) berikut ini.

  • Video: Anggaran Untuk Sekolah Rakyat di 2025 Mencapai Rp 7 Triliun

    Video: Anggaran Untuk Sekolah Rakyat di 2025 Mencapai Rp 7 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan anggaran untuk sekolah rakyat di tahun 2025 mencapai 7 triliun Rupiah. Anggaran tersebut akan digunakan untuk biaya operasional hingga pembangunan Sekolah Rakyat.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 11/08/2025) berikut ini.

  • Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Gunakan Strategi Ini!

    Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Gunakan Strategi Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) terus berupaya memperkuat ketahanan energi serta mendorong tumbuhnya ekonomi nasional. Hal ini sejalan target Asta Cita Pemerintah Indonesia dalam swasembada energi dan pertumbuhan ekonomi.

    Melalui strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), Pertamina memperkuat visinya menjadi perusahaan yang mengedepankan ketahanan energi, ketersediaan dan keberlanjutan dan berdampak positif bagi negara dan masyarakat.

    Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menuturkan, melalui kontribusi selama tujuh dekade, sejak tahun 1950-an, Pertamina berkomitmen untuk menjadi perusahaan berkelanjutan yang menjaga ketahanan energi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia.

    “Sekaligus, menggerakkan perekonomian nasional melalui dampak langsung maupun multiplier effect dari kegiatan pengelolaan energi dan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL),” ungkap dia dalam keterangan tertulis, Senin (11/8/2025).

    Di samping itu, Arya menjelaskan, langkah ketahanan energi dilakukan oleh Pertamina salah satu dari usaha hulu, yakni terus meningkatkan kontribusi positif bagi negara. Menjadi tulang punggung dalam bidang energi, dengan mengelola 24% blok migas di dalam negeri.

    Saat ini, Pertamina telah berkontribusi memenuhi 69% kebutuhan minyak nasional dan 37% kebutuhan gas. Pertamina melalui subholding upstream, Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi migas mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Angka ini terdiri atas produksi minyak sebesar 557 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebanyak 2.798 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

    Di lini bisnis tengah (midstream), kilang-kilang Pertamina mampu memenuhi 70% kebutuhan BBM nasional, termasuk mandiri 100% dalam produksi diesel dan avtur.

    Sedangkan, dari sektor distribusi energi, ketahanan energi dilakukan melalui tersedianya pasokan energi yang menjangkau hingga pelosok negeri terutama BBM dan LPG sebagai kebutuhan utama masyarakat. Hingga akhir tahun 2024, Pertamina telah mengoperasikan lebih dari 15 ribu titik penjualan BBM, lebih dari 6.700 gerai Pertashop dan 573 lokasi BBM Satu Harga yang menjangkau wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Titik pangkalan LPG juga mencapai lebih dari 260 ribu di seluruh Indonesia, serta 96% desa melalui program One Village One Outlet (OVOO).

    Sementara itu, perekonomian nasional didorong oleh peran Pertamina dalam menyokong penerimaan negara dari berbagai sektor, mulai dari Pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Dividen, serta berbagai aspek multiplier effect lainnya. Pada tahun 2024, Pertamina berkontribusi Rp401,74 triliun kepada negara, yang terdiri dari pajak sebesar Rp275.68 triliun, dan PNBP lainnya sebesar Rp116,70 triliun. Selain itu, total penyerapan produk dalam negeri (PDN) sebesar Rp 415 triliun yang turut memicu pergerakan ekonomi industri di Tanah Air.

    “Keberadaan Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pertamina juga menjadi salah satu BUMN dengan kontribusi terbesar dalam penerimaan negara, inilah kiprah kami dalam membangun dan memajukan Indonesia,” terang dia.

    Dia mengakui, Pertamina akan terus meningkatkan bisnisnya, sehingga tujuan Pemerintah dalam Asta Cita Swasembada Energi semakin cepat tercapai ke depannya. Salah satunya melalui dukungan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang saat ini berperan sebagai Kuasa Pemegang Saham Pemerintah pada Pertamina. Di bawah arahan Danantara, diharapkan bisnis Pertamina akan lebih kuat dan agresif dalam berinvestasi.

    Dia melanjutkan, penguatan bisnis tersebut dilakukan dengan Dual Growth Strategy yakni memperkuat bisnis eksisting dan pengembangan bisnis hijau seperti perluasan dan pengembangan ekosistem biofuel atau bahan bakar nabati, ekspansi bisnis dan peningkatan kapasitas energi panas bumi (geothermal), hilirisasi produk kimia serta bisnis rendah karbon lainnya.

    “Dual growth strategy menjadi kunci bisnis Pertamina saat ini, untuk menjaga ketahanan energi dan keberlangsungannya. Kami terus berusaha meningkatkan pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, dan pada saat bersamaan aktif mengembangkan energi masa depan yakni energi hijau,” tukasnya.

    Selain Dual Growth Strategy, Pertamina juga berkomitmen kuat dalam mendorong penerapan environment, social, governance (ESG) sebagai upaya menjadi perusahaan berkelanjutan yang bertanggung jawab pada sosial dan lingkungan.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump-Putin Bakal Bertemu, Zelensky Ikut? Gedung Putih Jawab Ini

    Trump-Putin Bakal Bertemu, Zelensky Ikut? Gedung Putih Jawab Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Alaska pekan depan. Pertemuan tersebut melibatkan berbagai pemimpin negara-negara Eropa, salah satu topik yang kemungkinan akan dibahas perihal konflik Rusia-Ukraina.

    Pada 28 Februari 2025 lalu, Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat bertemu di Gedung Putih, namun belum menguntungkan kedua pihak. AS menginginkan Ukraina dan Rusia berdamai, namun Ukraina belum setuju karena wilayahnya terancam untuk diambil alih oleh Rusia.

    Para pemimpin beberapa negara Eropa kemudian mengatakan bahwa sementara mereka mendukung upaya diplomatik Trump, setiap pembicaraan damai harus didahului dengan gencatan senjata dan Ukraina sendiri harus terlibat secara aktif.

    Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak disebutkan sebagai peserta KTT Alaska pekan depan. Meski begitu, Gedung Putih klaim belum sepenuhnya mengesampingkan Zelensky.

    Seorang pejabat Gedung Putih menekankan bahwa apa pun yang melibatkan Zelensky kemungkinan akan terjadi setelah pertemuan Trump-Putin. Di samping itu, Trump tetap terbuka untuk pertemuan puncak trilateral dengan kedua pemimpin.

    “Gedung Putih sedang merencanakan pertemuan bilateral yang diminta oleh Presiden Putin,” ujar pejabat tersebut, dilansir CNN International, Minggu (10/8/2025).

    Sejak Trump mengumumkan rencana untuk bertemu dengan Putin, sejatinya telah ada upaya diplomatik intensif di belakang layar untuk membuat sekutu AS bergabung.

    Pengumuman Trump terutama tidak mengatakan apakah atau kapan Zelensky akan dimasukkan dalam proses. Di samping itu, Zelensky dan para pemimpin Eropa telah menekankan bahwa Ukraina perlu menjadi bagian dari setiap diskusi tentang mengakhiri perang.

    Di lain sisi, Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengatakan dia menghargai dan sepenuhnya mendukung pernyataan bersama.

    “Ukraina memiliki kebebasan memilih atas takdirnya sendiri. Negosiasi yang berarti hanya dapat terjadi dalam konteks gencatan senjata atau pengurangan permusuhan. Jalan menuju perdamaian di Ukraina tidak dapat diputuskan tanpa Ukraina,” bunyi pernyataan bersama.

    “Kami tetap berkomitmen pada prinsip bahwa perbatasan internasional tidak boleh diubah dengan paksa. Jalur kontak saat ini harus menjadi titik awal negosiasi.”

    Pernyataan itu juga mengatakan setiap perjanjian diplomatik untuk mengakhiri perang harus mencakup jaminan keamanan yang kuat dan kredibel yang memungkinkan Ukraina untuk secara efektif mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – India telah menunda rencananya untuk membeli sejumlah alutsista dari Amerika Serikat, termasuk kendaraan tempur Stryker, rudal anti tank Javelin, serta enam pesawat pengintai Boeing P8I beserta sistem pendukungnya US$3,6 miliar.

    Melansir Reuters, penundaan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% terhadap barang-barang impor asal India pada 6 Agustus 2025, meningkatkan total bea masuk atas ekspor India menjadi 50% salah satu yang tertinggi di antara semua mitra dagang AS.

    Trump menyebut tarif tersebut sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh India yang dianggap ikut mendanai invasi ke Ukraina. India telah berencana untuk mengirim Menteri Pertahanan Rajnath Singh ke Washington dalam beberapa minggu mendatang untuk mengumumkan beberapa pembelian, tetapi perjalanan tersebut telah dibatalkan.

    Delhi, yang telah menjalin kemitraan erat dengan Amerika dalam beberapa tahun terakhir, menyatakan bahwa mereka menjadi sasaran yang tidak adil dan bahwa Washington serta sekutu-sekutunya di Eropa terus berdagang dengan Moskow ketika hal itu menguntungkan mereka.

    Hubungan India dengan Rusia

    Hubungan keamanan India yang semakin erat dengan AS, yang didorong oleh persaingan strategis bersama mereka dengan China, digembar-gemborkan oleh banyak analis AS sebagai salah satu bidang utama kemajuan kebijakan luar negeri dalam pemerintahan Trump yang pertama.

    Delhi adalah importir senjata terbesar kedua di dunia dan Rusia secara tradisional merupakan pemasok utamanya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, India telah beralih mengimpor dari kekuatan Barat seperti Prancis, Israel, dan AS, menurut lembaga pemikir Stockholm International Peace Research Institute.

    Pergeseran pemasok ini sebagian didorong oleh kendala pada kemampuan Rusia untuk mengekspor senjata, yang banyak dimanfaatkannya dalam invasi ke Ukraina. Beberapa senjata Rusia juga berkinerja buruk di medan perang, menurut analis Barat.

    Kemitraan pertahanan AS-India yang lebih luas, yang mencakup pembagian intelijen dan latihan militer gabungan, berlanjut tanpa hambatan, kata salah satu pejabat India.

    India juga tetap terbuka untuk mengurangi impor minyak dari Rusia dan terbuka untuk membuat kesepakatan di tempat lain, termasuk AS, jika bisa mendapatkan harga yang sama, menurut dua sumber India lainnya.

    “Ancaman Trump dan meningkatnya nasionalisme anti-AS di India telah mempersulit Modi secara politis untuk beralih dari Rusia ke AS,” kata salah satu sumber tersebut. Meskipun demikian, diskon biaya pendaratan minyak Rusia telah menyusut ke level terendah sejak 2022.

    Foto: REUTERS/Adnan Abidi
    Members of the Indonesian military band march during India’s Republic Day parade in New Delhi, India, January 26, 2025. REUTERS/Adnan Abidi

    Kementerian Perminyakan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Meskipun putusnya hubungan AS-India terjadi secara tiba-tiba, terdapat ketegangan dalam hubungan tersebut. Delhi telah berulang kali membantah klaim Trump bahwa AS menjadi penengah gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah empat hari pertempuran antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir tersebut pada bulan Mei.

    Trump juga menjamu panglima militer Pakistan di Gedung Putih beberapa minggu setelah konflik. Dalam beberapa bulan terakhir, Moskow secara aktif mendesak Delhi untuk membeli teknologi pertahanan baru seperti sistem rudal darat-ke-udara S-500, menurut salah satu pejabat India, serta sumber Rusia yang mengetahui pembicaraan tersebut.

    India saat ini tidak melihat perlunya pembelian senjata baru dari Moskow, kata dua pejabat India.

    Namun, Delhi kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya menghentikan penggunaan senjata Rusia karena kemitraan yang telah berlangsung puluhan tahun antara kedua negara tersebut berarti sistem militer India akan terus membutuhkan dukungan Moskow, kata salah satu pejabat. Kedutaan Besar Rusia di Delhi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]