Category: CNBCindonesia.com News

  • Video: Jadi Tren Baru, Rumah Ramah Lingkungan Diburu Gen Z & Milenial

    Video: Jadi Tren Baru, Rumah Ramah Lingkungan Diburu Gen Z & Milenial

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tren hunian di Indonesia kini bergeser ke konsep berkelanjutan, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. B2C Sales & Marketing Director Conwood Indonesia, Hedhy Kurnianti mengatakan bahwa generasi muda lebih memilih perumahan dengan konsep “green” karena hunian seperti ini terasa lebih homey dan mindful, sekaligus mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya.

    Dengan adanya tren tersebut, Conwood Indonesia pun hadir untuk memenuhi kebutuhan hunian modern yang tidak hanya estetis dan nyaman. Tetapi juga ramah lingkungan, sekaligus mendukung generasi muda dalam mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

    Selengkapnya saksikan dialog Serliana Salsabila bersama B2C Sales & Marketing Director Conwood Indonesia Hedhy Kurnianti Program Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (20/08/2025).

  • Biaya Hidup Makin Tinggi, PNS Ethiopia Resmi Naik Gaji

    Biaya Hidup Makin Tinggi, PNS Ethiopia Resmi Naik Gaji

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Ethiopia resmi menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) mulai September 2025 di tengah lonjakan biaya hidup dan inflasi hampir 20%.

    Komisi Layanan Sipil Federal menetapkan gaji awal bagi lulusan sarjana naik dari 6.940 birr menjadi 11.500 birr (sekitar Rp4,1 juta) per bulan. Sementara gaji minimum PNS meningkat dari 4.760 birr menjadi 6.000 birr (Rp2,1 juta), dan gaji maksimum hampir dua kali lipat dari 21.492 birr menjadi 39.000 birr (Rp13,9 juta).

    “Penyesuaian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan tekanan biaya hidup sesuai kapasitas fiskal negara,” tulis Komisi dalam pernyataan resminya pada Rabu (20/8/2025), seperti dikutip dari media lokal, AllAfrica.

    Kenaikan gaji tersebut akan menambah pengeluaran pemerintah sebesar 160 miliar birr (Rp56 triliun), sehingga total belanja gaji tahunan mencapai 560 miliar birr (Rp197 triliun). Tambahan ini muncul setahun setelah pemerintah terakhir mengubah skema upah sebagai bagian dari reformasi ekonomi makro 2024.

    Namun, langkah pemerintah dinilai belum menjawab tuntutan serikat pekerja. Konfederasi Serikat Pekerja Ethiopia (CETU) berulang kali mendesak penerapan upah minimum nasional dan pembebasan pajak yang lebih luas.

    CETU merekomendasikan pembebasan pajak bagi pekerja berpenghasilan hingga 8.300 birr per bulan, dengan merujuk pada standar internasional setara US$64 (Rp1 juta).

    “Anda tidak memungut pajak dari seseorang yang tidak bisa makan dan hidup. Seseorang tidak bisa produktif jika ia lapar,” kata Presiden CETU Kassahun Follo, mengkritik keputusan parlemen yang hanya menaikkan ambang bebas pajak dari 600 birr menjadi 2.000 birr (Rp700 ribu).

    Di sisi lain, Kementerian Keuangan menilai kebijakan yang ada sudah sesuai dengan kemampuan fiskal negara.

    “Pengukuran kami bukan berdasarkan keinginan, tetapi kapasitas. Tidak ada gunanya menggelembungkan angka ketika kemampuan membayar rendah,” ujar Mulay Woldu, Kepala Departemen Kebijakan Perpajakan Ethiopia.

    Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menilai rendahnya upah menjadi penyebab tingginya tingkat pergantian tenaga kerja di Ethiopia.

    “Perusahaan terpaksa menanggung biaya besar untuk rekrutmen dan pelatihan akibat upah yang tidak layak,” kata Guillaume Delautre, Spesialis Upah ILO. Ia mendorong pemerintah segera mengimplementasikan dewan upah minimum yang telah disahkan sejak 2019.

    Kenaikan gaji ini juga bertepatan dengan reformasi pajak penghasilan 2025 yang mengerek tarif pajak awal dari 10% menjadi 15%, sekaligus menyesuaikan batas atas tarif 35% dari 10.900 birr menjadi 14.000 birr (Rp5 juta).

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Gejolak Pajak PBB, Jangan Sampai Beratkan Rakyat

    Video: Gejolak Pajak PBB, Jangan Sampai Beratkan Rakyat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan mendadak jadi bahan pembicaraan di banyak daerah. Dari yang tadinya tenang muncul gejolak warga yang kaget dengan tagihan fantastis.

    Kasus yang paling ramai tentu saja datang dari kabupaten Pati, Hingga DPRD harus turun tangan dengan hak angket.

    Selengkapnya dalam program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (20/08/2025).

  • Video: Semarang Bersiap Punya Mal Terbesar di Indonesia

    Video: Semarang Bersiap Punya Mal Terbesar di Indonesia

    Video

    Video: Semarang Bersiap Punya Mal Terbesar di Indonesia

    News

    46 menit yang lalu

  • Meneropong Masa Depan EV dan Transformasi Industri Pertambangan

    Meneropong Masa Depan EV dan Transformasi Industri Pertambangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penggunaan kendaraan listrik diproyeksikan semakin meningkat seiring dengan kesadaran lingkungan yang semakin tinggi, serta perkembangan teknologi baterai yang semakin mumpuni. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai sektor industri dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, termasuk dari industri pertambangan.

    Sektor pertambangan memegang peranan penting terhadap masa depan industri kendaraan listrik, sebagai penyedia bahan baku baterai dan komponen lainnya. Dengan ekosistem kendaraan listrik, industri pertambangan bisa mendapatkan nilai tambah melalui hilirisasi dari nikel ore hingga baterai.

    Bahkan, nilai tambah ekonomi dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia bisa meningkat delapan kali lipat dan mencapai US$ 48 miliar setara Rp 481,55 triliun (asumsi kurs Rp 16.282 per US$).

    Besarnya dampak ekosistem kendaraan listrik juga menjadi kunci transformasi industri pertambangan yang lebih hijau dan efisien. Penggunaan kendaraan listrik juga penting dalam menurunkan emisi karbon dan mendukung target net zero industri tambang global.

    Banyak potensi membuat penggunaan truk listrik bagi kendaraan operasional di perusahaan pertambangan:

    Penghematan bahan bakar dan biaya operasional jangka panjang

    Mengurangi polusi udara di area tambang terpencil

    Sebagai komitmen pertambangan berkelanjutan dan akan mengurangi beban carbon tax

    Kendaraan listrik juga digadang-gadang mampu mengurangi tingkat kebisingan, panas, getaran di tempat kerja tambang sekaligus meningkatkan keselamatan pekerja dengan mengurangi paparan emisi diesel. Kehadiran ekosistem kendaraan listrik juga bisa berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di sektor pertambangan.

    Untuk mengupas peran kendaraan listrik dengan masa depan industri pertambangan, CNBC Indonesia akan menghadirkan Sharing Session MAB dengan mengangkat tema “The Future EV In Mining Industry”. Dialog eksklusif ini akan diselenggarakan pada Selasa, 26 Agustus 2025.

    Diskusi ini akan menggali peran kendaraan listrik dalam transformasi industri pertambangan yang lebih ramah lingkungan dan efisien, termasuk masukan tantangan yang ada. Sejumlah tokoh penting dan pakar pun akan hadir untuk memberikan pandangannya terkait tantangan dan peluang adopsi kendaraan listrik di Indonesia, perannya dalam operasi tambang, hingga kesiapan teknologi dan infrastruktur. Para pembicara juga akan menyoroti peran kendaraan listrik dalam mengurangi emisi karbon dan pencapaian target net zero industri pertambangan.

    Jadi tunggu apalagi? Pantau terus seputar informasi ekonomi terbaik hanya di live streaming CNBC Indonesia TV dan cnbcindonesia.com.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Pemerintah Genjot Renovasi Rumah Tak Layak Huni

    Video: Pemerintah Genjot Renovasi Rumah Tak Layak Huni

    Video

    Video: Pemerintah Genjot Renovasi Rumah Tak Layak Huni

    News

    57 menit yang lalu

  • Video: Menabung dengan Bijak, Belanja dengan Cermat

    Video: Menabung dengan Bijak, Belanja dengan Cermat

    LPS Financial Festival 2025

    Video: Menabung dengan Bijak, Belanja dengan Cermat

    News

    1 jam yang lalu

  • Datang ke LPS Financial Festival, Mahasiswa Ingin Nonton Junot

    Datang ke LPS Financial Festival, Mahasiswa Ingin Nonton Junot

    Medan, CNBC Indonesia – Peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Financial Festival Medan antusias memenuhi Regale International Convention Center, Medan. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, mereka sudah mulai berkerumum memadati lokasi acara itu sejak pukul 08.50 WIB pagi.

    Banyak yang berasal dari kalangan mahasiswa, seperti Brigitta dari Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan. Mahasiswa semester 7 itu mengaku menantikan seluruh pengisi acara.

    Adapun, satu sesi yang paling dia nantikan adalah Educational Class yang menghadirkan Herjunot Ali. Brigitta mengatakan ingin mencari pelajaran dari aktor ganteng yang ia dambakan tersebut.

    “Ingin aja mendengarkan, cari edukasi. Ganteng juga, itu nomor satu. Sekalian dapat advis keuangan, kan kami jurusan manajemen,” pungkas Brigitta di Regale International Convention Center, Medan, Rabu (20/8/2025).

    Pengunjung yang tertib berbaris menunggu antrean mulai memenuhi bangku peserta. Beberapa tampak bercengkrama.

    Foto: Suasana registrasi pelajar dan mahasiswa dalam acara LPS FInancial Festival 2025 di Regale International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/8/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Suasana registrasi pelajar dan mahasiswa dalam acara LPS FInancial Festival 2025 di Regale International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/8/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Besarnya antusiasme warga Medan terhadap LPS Financial Festival 2025 tidak terlepas dari hadirnya berbagai tokoh penting di Indonesia.

    Antara lain Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung hingga Tokoh Nasional Muhammad Nuh. Banyak tokoh-tokoh penting di bidang ekonomi, yang akan berbagi pengalaman berbisnis hingga investasi.

    Sementara itu, untuk sesi educational class akan dihadiri oleh Herjunot Ali sebagai narasumber dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan. Kelas lainnya akan diisi oleh Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting, serta kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dan Level Up Keuanganmu.

    (mij/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Horas Medan! LPS Financial Festival 2025 Resmi Digelar

    Video: Horas Medan! LPS Financial Festival 2025 Resmi Digelar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dan untuk mengetahui lebih jauh situasi di LPS Financial Festival 2025 yang berlangsung di Medan, saat ini kita sudah tersambung bersama dengan Jurnalis CNBC Indonesia, Crysania Suhartanto.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 20/08/2025) berikut ini.

  • Anggaran MBG Tembus Rp 335 Triliun di 2026, Dipakai Buat Apa Saja?

    Anggaran MBG Tembus Rp 335 Triliun di 2026, Dipakai Buat Apa Saja?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu prioritas anggaran pada tahun 2026. Hal tersebut tercantum dalam Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026.

    Pemerintah berencana akan menggelontorkan Rp 335 triliun sepanjang tahun 2026 untuk program tersebut. Anggaran MBG pada 2026 ini meningkat tajam sebesar 96% dari tahun ini sebesar Rp 171 triliun.

    Adapun anggaran tersebut ditargetkan untuk 82,9 juta peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita hingga usia sekolah. Tujuannya, untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui pemenuhan kebutuhan gizi.

    Nantinya, anggaran akan digunakan untuk mengolah sumber pangan lokal untuk memenuhi standar gizi sesuai usia dan jenis kelamin penerima manfaat. Menu terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, hingga susu sebagai pelengkap.

    “Program ini juga mengutamakan penggunaan sumber pangan lokal dengan tetap menjamin kecukupan kandungan gizi, keberagaman, kualitas, keamanan dan keterjangkauan makanan,” dalam Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026 dikutip Rabu (20/8/2025).

    Penyaluran MBG akan dilakukan melalui Satuan layanan Pemenuhan Gizi(SPPG)sebagai unit yang bertugas mengelola dan mendistribusikan makanan kepada peserta.

    SPPG dipimpin oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan bekerja sama dengan ahli gizi untuk memastikan kualitas gizi, kebersihan, dan kelancaran distribusi makanan kepada penerima manfaat.

    Pelaksanaan MBG juga mengikutsertakan UMKM lokal khususnya yang bergerak dalam sektor makanan dan minuman sebagai mitra dalam penyediaan makanan bergizi. Hal ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja melalui pemberdayaan UMKM.

    “Kerjasama dengan petani dan pelaku UMKM juga sangat diperlukan untuk mendukung terlaksananya program ini sehingga kebutuhan pangan dapat tersedia dengan cepat dan efisien,” tulisnya.

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyampaikan saat ini penerima manfaat MBG telah dilayani oleh 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta dan Insya Allah akan mendekati angka 20 juta,” ujarnya pada Selasa (12/8/2025).

    SPPG tersebut menjangkau 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan, dengan dukungan kemitraan luas melibatkan TNI, Polri, BIN, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kadin, Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia), hingga pelaku usaha di berbagai daerah. Selain 5.103 SPPG yang telah beroperasi, ribuan SPPG lain kini dalam tahap persiapan.

    “Kalau dihitung dengan uang, apa yang mereka sudah lakukan itu, satu satuan pelayanan itu membutuhkan kurang lebih antara Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar. Jadi uang yang sudah beredar di masyarakat ini sudah triliun ya, sudah hampir Rp 28 triliun dan itu adalah bukan uang APBN tetapi uang mitra,” jelasnya.

    Menurut Dadan, anggaran APBN untuk MBG sejauh ini terserap Rp 8,2 triliun, yang difokuskan untuk intervensi gizi. Sementara pembangunan fisik SPPG sepenuhnya dibiayai oleh mitra.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]