Category: CNBCindonesia.com News

  • Kendalikan Impor, Mentan Amran Dapat Bintang Mahaputra dari Prabowo

    Kendalikan Impor, Mentan Amran Dapat Bintang Mahaputra dari Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memberikan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 141 tokoh di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5/2025).  Salah satu yang menerima adalah Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, yang dianugrahi tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adi Purna oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Seremoni itu merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI. Bintang Mahaputra Adi Purna diberikan kepada Mentan Amran yang dianggap berjasa dalam bidang pertanian, dari swasembada pangan, subsidi alat, dan benih pertanian, dan pengendalian impor strategis.

    Foto: Pengucapan Sumpah/Janji dan Pelantikan Pejabat Negara, serta Upacara Penganugerahan TKRI
    Pengucapan Sumpah/Janji dan Pelantikan Pejabat Negara, serta Upacara Penganugerahan TKRI

    “Menganugerahkan tanda kehormatan kepada mereka yang nama, jabatan, dan profesinya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya sesuai ketentuan syarat khusus sebagaimana ketentuan diatur dalam undang-undang,” kata Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal TNI Kosasih.

    Adapun beberapa tokoh lain yang mendapatkan gelar kehormatan seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin hingga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

    Para menteri dan wakil menteri juga memperoleh penghargaan antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    (hoi/hoi)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Ukraina Hantam Rusia, Target Serangan: Nuklir & Terminal

    Video: Ukraina Hantam Rusia, Target Serangan: Nuklir & Terminal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan drone Ukraina kembali mengguncang Rusia. Pada Minggu (24/8/2025), serangan itu memaksa salah satu reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk menurunkan kapasitas hingga 50% dan memicu kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga milik raksasa energi Novatek.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Senin 25/08/2025) berikut ini.

  • Video: Skandal Wamenaker Noel, Pungli Berujung Bui

    Video: Skandal Wamenaker Noel, Pungli Berujung Bui

    Video

    Video: Skandal Wamenaker Noel, Pungli Berujung Bui

    News

    39 menit yang lalu

  • Tetangga RI Ramai-Ramai Turun Ke Jalan, Dukung Palestina Merdeka

    Tetangga RI Ramai-Ramai Turun Ke Jalan, Dukung Palestina Merdeka

    Di Sydney, penyelenggara Josh Lees mengatakan warga Australia turun ke jalan untuk “menuntut diakhirinya genosida di Gaza ini dan menuntut agar pemerintah kami memberikan sanksi kepada Israel” sementara para peserta unjuk rasa, banyak yang membawa bendera Palestina, meneriakkan “bebaskan, bebaskan Palestina”. (REUTERS/Hollie Adams)

  • Usulan Gerbong Merokok di Kereta, Wapres Gibran Tegas Bilang Ini

    Usulan Gerbong Merokok di Kereta, Wapres Gibran Tegas Bilang Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi usulan anggota DPR RI terkait penyediaan gerbong khusus merokok di kereta api. Ia menegaskan, penyediaan fasilitas transportasi umum harus mengacu pada skala prioritas dan kebutuhan masyarakat luas.

    “Jika ada ruang fiskal, menurut saya pribadi, lebih baik diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, dan kaum difabel. Misalnya, ruang laktasi di dalam gerbong atau toilet yang lebih luas agar ibu bisa mengganti popok bayi dengan nyaman. Saya kira itu jauh lebih prioritas,” ujar Gibran usai perjalanan menggunakan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) Nomor 573B relasi Caruban-Bandara Adi Soemarmo, Minggu (24/8/2025).

    Gibran menegaskan regulasi terkait larangan merokok di transportasi umum sudah jelas, mulai dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, hingga Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 29 Tahun 2014.

    “Di daerah juga sudah ada perda pembatasan iklan rokok. Jadi, untuk Bapak-Ibu anggota DPR yang terhormat, mohon maaf, usulan tersebut kurang sinkron dengan program Presiden. Aturannya sudah jelas, transportasi umum adalah kawasan bebas rokok,” tegasnya.

    Ia menambahkan, kebijakan transportasi harus selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan.

    “Sebagai pembantu Presiden, saya ingin memastikan program prioritas seperti pemeriksaan kesehatan gratis, penanggulangan stunting, hingga pembangunan rumah sakit berjalan sesuai rencana. Jadi, revitalisasi fasilitas kereta api pun sebaiknya diarahkan ke sana,” imbuhnya.

    Meski menolak usulan tersebut, Gibran tetap menyampaikan apresiasi terhadap masukan DPR maupun masyarakat.

    “Semua masukan kami tampung demi peningkatan pelayanan KAI ke depan. Tapi sekali lagi, semuanya ada skala prioritasnya,” ujarnya.

     

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sosok Warga Belanda yang Mengubah Sejarah Pulau Kalimantan

    Sosok Warga Belanda yang Mengubah Sejarah Pulau Kalimantan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak banyak yang tahu ada sosok warga Belanda yang mengubah sejarah Kalimantan. Dia adalah Jacobus Hubertus Menten.

    Namanya menjadi ‘besar’ di Indonesia berkat aksinya menyusuri pulau Kalimantan dan tak sengaja menemukan sumber minyak baru. Sumber minyak itu kemudian tak hanya sukses mengubah diri Menten, tetapi juga jalan sejarah Kalimantan. Bagaimana ceritanya?

    Perlu diketahui, Jacobus Hubertus Menten adalah seorang insinyur tambang lulusan Politeknik Delft, Belanda. Dari keahliannya itu, dia bekerja di Departemen Pertambangan Hindia Belanda dan pernah ditugaskan ke banyak daerah. Dari mulai Bangka, Bogor dan Kalimantan. Namun, penugasannya di Kalimantan-lah yang akhirnya mengubah jalan hidup Menten.

    Di Pulau Khatulistiwa itu, Menten awalnya ditugaskan mencari batu bara di sekitar Sungai Mahakam pada 1882. Tak ada hambatan selama pencarian. Dia pun sukses menemukan batu bara dan berhasil menjalin hubungan baik dengan Sultan Kutai, Aji Muhammad Sulaiman. Bahkan, berkat hubungan itu, dia diberi keistimewaan lebih oleh Sultan berupa hak penggalian (konsesi) batu bara.

    Namun, agar bisa lebih leluasa memanfaatkan keistimewaan itu, dia memilih pensiun dini dari Dinas Pertambangan. Menurut Burhan Djabier Magenda dalam East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy (2018), segera setelah pensiun itu, Menten langsung bekerja sama dengan Steenkolen Maatschappij Oost Borneo (SMOB) untuk proses pencarian lokasi penambangan batu bara.

    Pada proses pencarian inilah terjadi hal yang sama sekali tidak terduga. Saat sedang menyusuri pedalaman Kalimantan, tiba-tiba dia melihat rembesan minyak keluar dari bebatuan. Saat itulah dia langsung berpikir bahwa itu sumber daya bernilai tinggi lebih dari sekedar batu bara, yakni minyak bumi.

    Tanpa basa-basi, tulis Handri Yonathan dan Petrik Matanasi dalam Rebut Balikpapan (2020), dia langsung meminta izin konsesi eksploitasi minyak bumi meliputi seluruh wilayah Kutai. Sultan Kutai pun setuju dan meneken izin konsesi untuk Menten pada 29 Agustus 1888.

    Namun, proses pengeboran minyak tidak bisa dilaksanakan karena belum dapat izin Pemerintah Hindia Belanda dan tidak adanya modal. Alhasil, selagi menunggu izin, Menten mondar-mandir mencari perusahaan pemodal. Sayangnya, usaha ini berakhir kegagalan.

    Menten selalu diacuhkan oleh banyak perusahaan saat mengajukan proposal pengeboran. Mereka tidak tertarik karena menganggap wilayah Kutai tidak memiliki potensial sumber daya mumpuni.

    Beruntungnya, dari sekian banyak penolakan itu, satu kabar baik datang dari Shell Transport and Trading Ltd. Perusahaan yang bermarkas di London itu tertarik menyumbang uang 1200 poundsterling untuk pengeboran minyak di Kutai. Bermodalkan uang tersebut, Menten mendirikan perusahaan sendiri bernama, Nederlandsch Indische Industrie en Handel Maatschappij (NHIM).

    Segera setelah mendapat modal dan izin, pengeboran pun dilakukan pada 1896. Dia membawa ratusan pekerja untuk memulai pengeboran minyak selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya, hasilnya sesuai prediksi Menten: di bawah tanah Kutai benar-benar terdapat minyak bumi super melimpah di dua tempat berbeda yang kemudian dikenal sebagai Sumur Louise dan Sumur Mathilda.

    Berkat penemuan itulah, Menten seketika jadi ‘sultan’. Permintaan minyak tinggi ke Eropa makin menambah pundi-pundi kekayaannya. Begitu pula Sultan Kutai dan NIHM. Kekayaan semuanya makin meningkat usai NIHM sukses memproduksi minyak mencapai 32.618 barel per tahun.

    Pencapaian ini membuat semua perusahaan yang awalnya menolak proposal Menten berbondong-bondong ke Kalimantan.

    Dari sini, terjadi migrasi penduduk berprofesi pekerja kasar untuk mengadu nasib di Kalimantan. Perlahan, di sekitar dua sumur itu berdiri dua kota baru di Kalimantan Timur, yakni Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Keduanya kemudian menjadi pusat ekonomi tinggi. Kini, di dua kota itu bakal dibangun ibu kota Indonesia baru.

    Seiring waktu, dua sumur minyak pertama di Kalimantan itu berganti pengelola. Dari semula NIHM, lalu Bataafsche Petroleum Maatschappij (perusahaan patungan Royal Dutch dan Shell), dan kini dikelola oleh PT Pertamina EP Asset 5, unit usaha PT Pertamina (Persero), dan dikenal dengan nama Lapangan Sangasanga.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

    Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) mengumumkan 105 peserta yang berhasil lolos tahap seleksi administrasi kompetisi Energy Debate Championship, bagian dari rangkaian kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025. Peserta terseleksi dari 108 pendaftar yang berasal dari 108 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pengumuman peserta tersebut dapat diakses melalui laman resmi www.pgtc.id. 

    VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa dalam mengikuti kompetisi ini.

    “Pertamina melihat antusiasme dari mahasiswa di seluruh Indonesia. Lolos tahap administrasi menunjukkan kesiapan mereka tidak hanya untuk berkompetisi, tetapi juga untuk menjawab tantangan nyata di sektor energi dengan argumentasi yang tajam dan solusi berkelanjutan,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis Minggu (24/8/2025).

    Seleksi administrasi dilakukan oleh tim kurator yang terdiri dari akademisi dan praktisi debat nasional. Penilaian meliputi kelengkapan dokumen, kesesuaian format, serta kualitas proposal argumentasi awal. Setelah proses seleksi tersebut, Energy Debate Championship memasuki babak penyisihan online pada 26-29 Agustus 2025. Setelahnya, para finalis bertemu dalam grand final offline pada akhir September 2025.

    “Kami berharap kompetisi ini menjadi ajang positif bagi generasi muda, untuk memantik pengetahuan dan motivasinya di bidang energi berkelanjutan untuk masa depan,” jelas Fadjar.

    Para pemenang Energy Debate Championship PGTC 2025 akan memperoleh sertifikat nasional, hadiah uang tunai ratusan juta rupiah, serta kesempatan mengikuti program benchmark internasional ke Tsinghua University, China.

    PGTC merupakan ajang rutin tahunan Pertamina, mewadahi partisipasi mahasiswa Indonesia untuk berkarya di bidang energi berkelanjutan. Melalui tiga kompetisi utama yakni Debat Energi Nasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), dan Pertamuda Seed & Scale (Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa), Pertamina berharap bisa mendapat inovator muda beserta ide segarnya untuk mengembangkan dunia energi di Indonesia. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • NICE Resmi Jadi Anggota 3 Organisasi MICE Bergengsi Dunia

    NICE Resmi Jadi Anggota 3 Organisasi MICE Bergengsi Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dengan bangga mengumumkan keanggotaannya secara resmi di tiga organisasi MICE paling bergengsi di dunia untuk tahun 2025. Ketiga organisasi MICE itu adalah International Congress and Convention Association (ICCA), Global Association of the Exhibition Industry (UFI), dan Asian Federation of Exhibition and Convention Associations (AFECA).

    Sekadar gambaran, ICCA menghubungkan komunitas global yang terlibat dalam kongres, konvensi, dan pertemuan. Kemudian UFI merupakan asosiasi global penyelenggara pameran dagang dan operator pusat pameran di seluruh dunia. Sedangkan AFECA mewakili industri pameran dan konvensi di Asia, mendorong kerja sama dan pengembangan profesional.

    Dengan bergabungnya NICE di ICCA, UFI, dan AFECA, NICE menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat industri meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE) di Indonesia maupun di kancah internasional. Keanggotaan ini memberikan akses ke jaringan global yang luas, wawasan pasar yang berharga, dan platform kolaborasi yang memungkinkan NICE menjadi tuan rumah acara kelas dunia serta berkontribusi pada inovasi industri.

    Selain afiliasi internasional dan regional tersebut, NICE juga menjadi anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI). Melalui jaringan nasional ini, NICE semakin memperkuat kemampuannya untuk berkolaborasi dalam komunitas bisnis dan MICE di Indonesia.

    “Bergabungnya NICE ke dalam asosiasi global, regional, dan nasional ini merupakan pencapaian penting bagi kami,” ujar Ryan Adrian selaku Managing Director NICE. “Koneksi ini akan membantu kami menarik lebih banyak acara bergengsi, membangun kemitraan, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi MICE yang kompetitif,” lanjutnya.

    Sebagai catatan, NICE adalah destinasi terbaru dan terbesar di Indonesia untuk pameran, konvensi, dan acara kelas dunia, yang berlokasi strategis di jantung kawasan Central Business District Pantai Indah Kapuk (PIK). Dikembangkan melalui kerja sama antara Agung Sedayu Group dan Salim Group, NICE menjadi proyek landmark di salah satu kawasan Jakarta yang paling dinamis dan berkembang pesat.

    Berdiri di atas lahan seluas 40 hektare, NICE menawarkan lebih dari 130.000 meter persegi ruang acara, termasuk 11 hall pameran, gedung konvensi berteknologi tinggi, ruang rapat modern, dan area terbuka yang luas. Dirancang sesuai standar global, NICE menghadirkan ruang serbaguna, aksesibilitas yang mudah, serta ekosistem terintegrasi yang menggabungkan bisnis, budaya, dan hiburan.

    Dengan skala, inovasi, dan lokasi strategisnya, NICE siap mendefinisikan ulang lanskap MICE di Indonesia, memposisikan diri sebagai salah satu destinasi paling dinamis dengan ekosistem terintegrasi yang siap digunakan. NICE menjadi pusat utama untuk acara berdampak besar, kolaborasi internasional, dan pengalaman tak terlupakan.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sosok Peter Berkowitz, Profesor Pro-Zionis yang Diundang UI

    Sosok Peter Berkowitz, Profesor Pro-Zionis yang Diundang UI

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Universitas Indonesia (UI) menuai kontroversi karena mengundang Peter Berkowitz, akademisi asal Stanford University yang dikenal luas dengan pandangan pro-Zionis. Berkowitz sendiri telah menyampaikan orasi ilmiahnya di Balairung UI, Depok pada Sabtu (23/8/2025).

    Kehadiran tokoh yang kerap bersuara lantang soal politik Timur Tengah ini menjadi sorotan, mengingat rekam jejaknya yang panjang di dunia akademik, riset, hingga pemerintahan Amerika Serikat (AS).

    Berkowitz saat ini menjabat sebagai Tad and Dianne Senior Fellow di Hoover Institution, sebuah lembaha think tank kebijakan publik yang bernaung di Stanford University. Hoover dikenal sebagai salah satu pusat riset ternama di AS dengan fokus pada isu kesejahteraan ekonomi, kebebasan individu, hingga keamanan global. Di lembaga inilah Berkowitz aktif melakukan penelitian sekaligus terlibat dalam kelompok kerja tentang kewarganegaraan dan sejarah militer kontemporer.

    Tak hanya di Hoover, Berkowitz juga memegang posisi strategis sebagai Direktur Studi The Public Interest Fellowship (TPIF). Program dua tahun ini merekrut lulusan baru maupun profesional muda untuk memperdalam pemahaman mereka soal tradisi liberal, demokrasi konstitusional, sekaligus melatih keterampilan kepemimpinan. Melalui TPIF, Berkowitz ikut membentuk generasi muda Amerika yang terjun di bidang kebijakan dan pemerintahan.

    Jejak Pendidikan

    Perjalanan akademik Berkowitz dimulai dari Swarthmore College, tempat ia meraih gelar BA Sastra Inggris. Ia kemudian melanjutkan studi ke Hebrew University of Jerusalem, Israel, dengan gelar MA Filsafat. Universitas ini memiliki sejarah panjang karena didirikan tokoh-tokoh besar seperti Albert Einstein dan Chaim Weizmann.

    Setelah itu, ia menempuh studi lanjut di Yale University dengan gelar profesional hukum Juris Doctor (JD) sekaligus meraih PhD Ilmu Politik. Dari sinilah kiprah akademiknya kian mengerucut ke bidang pemerintahan konstitusional, konservatisme, progresivisme, politik Timur Tengah, keamanan nasional, hingga pendidikan liberal.

    Riset, Tulisan, dan Pandangan Berkowitz

    Selama berkarier, Berkowitz dikenal produktif menulis. Ia kerap menjadi kontributor di RealClearPolitics, membahas topik sensitif mulai dari kesepakatan Israel-Hamas, agresi Iran terhadap Israel dan Barat, hingga perdebatan soal posisi profesor konservatif di kampus Amerika.

    Selain artikel, ia juga menerbitkan sejumlah buku, antara lain Explaining Israel: The Jewish State, the Middle East, and America; Constitutional Conservatism: Liberty, Self-Government, and Political Moderation; serta Israel and the Struggle over the International Laws of War. Karya-karya tersebut menunjukkan fokusnya pada isu Zionisme, konservatisme, hingga hukum internasional.

    Kiprah di Pemerintahan AS

    Nama Berkowitz tidak hanya dikenal di kampus dan think tank, tapi juga pernah masuk ke lingkaran pemerintahan. Pada periode pertama Presiden Donald Trump (2019-2021), ia dipercaya sebagai Direktur Staf Perencanaan Kebijakan Departemen Luar Negeri AS. Ia juga sempat menjadi sekretaris eksekutif Komisi Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut serta penasihat senior Menteri Luar Negeri AS.

    Pengalaman ini menambah panjang daftar kiprahnya dalam bidang kebijakan luar negeri, termasuk dalam isu strategis terkait Timur Tengah, keamanan nasional, dan hubungan internasional.

     

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Goes to Campus Hadir di Brisbane Australia

    Pertamina Goes to Campus Hadir di Brisbane Australia

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) menggelar program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025 di University of Queensland, Brisbane, Australia, Sabtu, 23 Agustus 2025. Acara ini membekali mahasiswa dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia, tentang kebutuhan bisnis energi dunia. 

    Sama seperti penyelenggaraan di Indonesia, PGTC 2025 Brisbane juga mengusung tema “Energizing Youth for Future Energy” yang menggambarkan komitmen Pertamina dalam memberdayakan generasi muda untuk menjadi motor penggerak menghadapi tantangan energi masa depan.

    Di hadapan mahasiswa, VP Stakeholder Relations & Management PT Pertamina, Rifky Rakhman Yusuf menekankan bahwa tantangan energi di era transisi menuntut keterampilan baru serta pola pikir adaptif dari generasi muda, mulai dari pemahaman teknologi rendah emisi, kepemimpinan berkelanjutan, hingga inovasi berbasis digital.

    “Ketahanan energi adalah tantangan global yang membutuhkan peran aktif semua pihak, termasuk generasi muda. Dengan semangat inovasi dan kreativitas, Pertamina yakin mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perubahan menuju masa depan energi yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” ujar Rifky dalam keterangan resmi dikutip Minggu (24/8/2025).

    Ia juga berbagi insight strategis terkait peluang karier global di sektor energi, kesiapan kompetensi yang harus dibangun sejak di bangku kuliah, serta pengalaman nyata dari industri energi nasional yang kini terus berkembang menuju perusahaan energi bersih kelas dunia.

    “Industri energi hari ini semakin terhubung lintas negara. Itu berarti peluang karier tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga terbuka secara global. Namun untuk bisa bersaing, harus menyiapkan diri dengan kompetensi yang relevan mulai dari penguasaan teknologi energi bersih, kemampuan berpikir kritis, hingga kepemimpinan yang adaptif,” lanjut Rifky.

    Sementara itu, Project Expert Stakeholder Relations Management PT Pertamina (Persero), Murti Dewi Hani menyampaikan pesan inspiratif kepada mahasiswa terkait pentingnya membangun mentalitas yang tepat di samping penguasaan keilmuan teknis. Menurutnya, kesiapan menghadapi tantangan global dalam industri energi tidak cukup hanya dengan kemampuan akademik, tetapi juga ditopang oleh sikap adaptif dan keberanian untuk terus berinovasi.

    “Pengalaman di Pertamina mengajarkan bahwa keberhasilan di sektor energi tidak hanya ditentukan oleh ilmu dan kemampuan teknis, tetapi juga oleh mindset yang berani berubah, berani berinovasi, dan mampu bekerja dalam tim lintas disiplin. Jika kalian bisa memadukan ilmu, keterampilan, dan mentalitas tersebut, maka kalian akan menjadi bagian penting dari perjalanan energi dunia di masa depan,” tutup Murti.

    Perwakilan mahasiswa Zakiyuddin Al-Faqihani yang juga merupakan Presiden PPIA Queensland memberikan apresiasi untuk Pertamina yang dinilai tidak hanya memberikan wawasan industri, tetapi juga motivasi untuk berkontribusi dalam membangun masa depan energi Indonesia.

    “Melalui PGTC, Pertamina menunjukkan bahwa anak muda punya peran penting dalam menjawab tantangan energi di masa depan, kegiatan ini juga membuka peluang generasi muda untuk berkarier di sektor energi tidak hanya untuk mahasiswa teknik dan terbatas di Indonesia saja, tapi juga bisa sampai ke tingkat global,” ujarnya singkat.

    Hadir pada acara PGTC 2025 di Brisbane ini, VP Stakeholder Relations & Management PT Pertamina (Persero) Rifky Rakhman Yusuf, Project Expert Stakeholder Relations Management PT Pertamina (Persero) Murti Dewi Hani, Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Queensland Zakiyuddin Al-Faqihani, dan Diplomat Kementerian Luar Negeri Indonesia di Australia, Haekal Muda Ralial.

    Hadirnya PGTC di Brisbane, Pertamina menegaskan komitmennya dalam menyiapkan talenta muda unggul dan membangun kolaborasi antara dunia akademik dengan industri, demi mencetak inovator masa depan yang siap menjawab tantangan energi global.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]