Category: CNBCindonesia.com News

  • Potret Massa Preteli Mobil yang Hangus Terbakar di Mako Brimob Kwitang

    Potret Massa Preteli Mobil yang Hangus Terbakar di Mako Brimob Kwitang

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Kapolda Metro Jaya Asep Edi Prihatin atas Meninggalnya Affan Kurniawan

    Kapolda Metro Jaya Asep Edi Prihatin atas Meninggalnya Affan Kurniawan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya Affan Kurniawan karena terlindas mobil Brimob saat berdemonstrasi semalam (28/8/2029).

    “Kami juga dari malam sudah menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Keprihatinan kita atas musibah ini.,” ucapnya saat ditemui wartawan di Kwitang pada Jumat (29/8/2025).

    Ia juga mengatakan bahwa semalam telah menemui keluarga Affan.

    “Kami dari tadi malam ya, dengan Bapak Kapolri Sudah bertemu ya, bertemu dengan Orang tua korban, ya Dengan Bapak Zulkifli,” ucapnya.

    Selain belasungkawa, Irjen Asep Edi juga mengungkapkan permintaan keluarga Affan untuk polisi dapat menindak tegas pelaku.

    “Dan juga, untuk keluarga korban meminta kita untuk bertindak tegas meminta keadilan. Ya, tentunya kita Akan profesional, ya, dalam menyikapi ini Ddn akan proses, ya,” terangnya.

    “Dan tadi malam pun Dari Kadiprovos sudah menyampaikan bahwa 7 orang sampai saat ini masih dalam pemeriksaan dan sudah melakukan penahanan,” sambungnya.

    Sebelumnya ramai beredar video pria berjaket ojek online (ojol) yang terlindas mobil rantis Brimob di Pejompongan sebagai mitra ojol Gojek. Kemudian diketahui bahwa korban adalah Affan Kurniawan dan tewas akibat peristiwa tersebut.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video GOTO: Affan Kurniawan Mitra Gojek hingga Harga Emas Terbang

    Video GOTO: Affan Kurniawan Mitra Gojek hingga Harga Emas Terbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memastikan bahwa pria berjaket ojek online yang dilindas mobil Rantis Brimob di Pejompongan sebagai mitra ojol Gojek. Affan Kurniawan tewas akibat peristiwa tersebut. Selain itu harga emas melesat mencapai level tertinggi dalam minggu dan menembus level 3.400 Dolar AS per Troy Ons harganya terbang karena Dolar melemah ditengah kekhawatiran independensi Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Jumat 29/08/2025) berikut ini.

  • Adu Kekuatan 2 Raksasa Nuklir Asia, Awas China Jadi Sasaran

    Adu Kekuatan 2 Raksasa Nuklir Asia, Awas China Jadi Sasaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua raksasa nuklir Asia, India dan Pakistan, masih berada dalam tensi yang panas soal konflik di Kashmir. Kekuatan keduanya yang melibatkan nuklir pun disebut mengancam raksasa regional lainnya, China.

    Pada 20 Agustus, India mengumumkan telah berhasil menguji coba Agni-V, rudal balistik jarak menengahnya, dari lokasi uji coba di Odisha, di pantai timur Teluk Benggala. Agni-V, yang berarti “api” dalam bahasa Sansekerta, memiliki panjang 17,5 meter, berat 50.000 kg, dan dapat membawa hulu ledak nuklir atau konvensional seberat lebih dari 1.000 kg.

    Rudal ini juga mampu menempuh jarak lebih dari 5.000 km dengan kecepatan hipersonik hampir 30.000 km per jam. Hal ini membuatnya termasuk rudal balistik tercepat di dunia.

    Uji coba Agni dilakukan tepat seminggu setelah Pakistan mengumumkan pembentukan Komando Pasukan Roket Angkatan Darat (ARFC) baru, yang menurut para ahli, bertujuan untuk menambal kelemahan dalam postur pertahanannya yang terungkap oleh India selama konflik empat hari antara dua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir pada bulan Mei.

    Namun, para ahli mengatakan uji coba terbaru India ini mungkin merupakan pesan yang lebih ditujukan untuk tetangga lain yang kembali didekati New Delhi dengan hati-hati, China. Pasalnya, jangkauan Agni mencakup sebagian besar Asia, termasuk wilayah utara China, dan sebagian Eropa. 

    Uji coba ini dilakukan sesaat sebelum perjalanan Perdana Menteri India Narendra Modi ke China untuk KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), di tengah pencairan hubungan-setelah bertahun-tahun ketegangan akibat sengketa perbatasan-yang dipercepat oleh perang tarif Presiden AS Donald Trump terhadap India. Pada hari Rabu, tarif AS atas barang-barang India berlipat ganda menjadi 50% di tengah ketegangan atas pembelian minyak New Delhi dari Rusia.

    Namun terlepas dari perubahan hubungan dengan Beijing, para ahli mengatakan India terus memandang China sebagai ancaman utama di kawasan, yang menggarisbawahi rumitnya hubungan antara dua negara dengan populasi terpadat di dunia ini. Dan menurut mereka, pengembangan rudal jarak menengah dan jarak jauh India terutama ditujukan ke China.

    Keunggulan Rudal India atas Pakistan

    Sementara India mengakui kehilangan sejumlah jet tempur yang tidak disebutkan jumlahnya selama baku tembak dengan Pakistan pada bulan Mei, India juga menyebabkan kerusakan signifikan pada pangkalan militer Pakistan, terutama dengan rudal jelajah supersonik BrahMos.

    BrahMos, yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional hingga 300 kg, memiliki jangkauan sekitar 500 km. Ketinggiannya yang rendah, lintasan yang mengikuti medan, dan kecepatannya yang luar biasa membuatnya sulit dicegat, sehingga memungkinkannya menembus wilayah Pakistan dengan relatif mudah.

    Banyak ahli berpendapat bahwa konteks ini menunjukkan uji coba Agni-V tidak secara langsung terkait dengan pengumuman ARFC oleh Pakistan. Sebaliknya, mereka mengatakan, uji coba tersebut kemungkinan merupakan sinyal untuk China.

    Diketahuia, pasukan India dan China berada dalam kebuntuan langsung di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan selama empat tahun setelah bentrokan mematikan pada tahun 2020, sebelum Modi bertemu Presiden China Xi Jinping di Rusia pada Oktober 2024 untuk memulai proses detente (peredaan ketegangan).

    Kunjungan Modi ke China untuk KTT SCO pada hari Minggu kemarin akan menjadi yang pertama kali baginya sejak tahun 2018. Di masa lalu, India sering merasa dikhianati oleh pendekatan-pendekatan ke China, yang diklaim India sering kali diikuti oleh agresi dari Beijing di sepanjang perbatasan mereka.

    “Kebutuhan India akan rudal jarak jauh, namun bukan rudal antarbenua, didikte oleh persepsi ancamannya terhadap China,” kata Manpreet Sethi, seorang peneliti tamu di Centre for Air Power Studies yang berbasis di New Delhi, kepada Al Jazeera.

    “Agni-V adalah rudal balistik berkemampuan nuklir dengan jangkauan 5.000 km, yang telah dikembangkan India sebagai bagian dari kemampuan deterrence (penangkal) nuklirnya terhadap China. Rudal ini tidak memiliki relevansi dengan Pakistan,” tambah Sethi.

    Christopher Clary, asisten profesor ilmu politik di University at Albany, setuju dengan pendapat tersebut.

    “Meskipun Agni-V mungkin dapat digunakan untuk menyerang Pakistan, misi utamanya adalah serangan terhadap China,” katanya kepada Al Jazeera. “Pantai timur China, tempat kota-kota terpenting secara ekonomi dan politik berada, sulit dijangkau dari India dan membutuhkan rudal jarak jauh.”

    Perlombaan Rudal di Seluruh Asia Selatan

    India dan Pakistan terus memperluas persenjataan rudal mereka dalam beberapa tahun terakhir, dengan meluncurkan sistem-sistem baru yang memiliki jangkauan yang semakin jauh.

    Sebelum mengumumkan ARFC, Pakistan memamerkan Fatah-4, rudal jelajah dengan jangkauan 750 km dan kemampuan untuk membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir.

    Sementara itu, India sedang mengerjakan Agni-VI, yang diperkirakan memiliki jangkauan lebih dari 10.000 km dan membawa multiple independently targetable reentry vehicles (MIRV), sebuah kemampuan yang sudah ada pada Agni-V.

    Rudal yang dilengkapi MIRV dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir, yang masing-masing mampu menyerang target terpisah, sehingga secara signifikan meningkatkan potensi daya hancurnya.

    Mansoor Ahmed, dosen kehormatan di Strategic and Defence Studies Centre, Australian National University, mengatakan uji coba terbaru India menunjukkan kemampuan rudal antarbenua yang semakin maju.

    “Dengan India yang sedang mengerjakan varian-varian Agni yang berbeda dengan berbagai kemampuan, uji coba ini adalah demonstrasi teknologi untuk kemampuan rudal balistik luncur-kapal selam (submarine-launched ballistic missile atau SLBM) India yang sedang berkembang,” kata Ahmed.

    “Tergantung pada konfigurasi hulu ledak untuk SLBM India, India akan mampu mengerahkan antara 200-300 hulu ledak pada armada SSBN-nya saja selama dekade berikutnya,” tambahnya. SSBN (ship, submersible, ballistic, nuclear) adalah kapal selam bertenaga nuklir yang dirancang untuk membawa SLBM yang dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir. India saat ini memiliki dua SSBN yang beroperasi, dengan dua lagi dalam tahap pembangunan.

    Sebaliknya, Pakistan tidak memiliki rudal jarak jauh atau kapal selam nuklir. Rudal balistik operasional jarak terjauhnya, Shaheen-III, memiliki jangkauan 2.750 km.

    “Pakistan juga memiliki rudal balistik berkemampuan MIRV pertama di Asia Selatan yang disebut Ababeel, yang dapat menyerang hingga jangkauan 2.200 km, namun ini adalah sistem berkemampuan MIRV dengan jangkauan terpendek yang dikerahkan oleh negara bersenjata nuklir mana pun,” kata Ahmed.

    Tughral Yamin, mantan brigadir angkatan darat Pakistan dan sarjana kebijakan nuklir, mengatakan ambisi rudal kedua negara mencerminkan prioritas yang berbeda.

    “Program Pakistan sepenuhnya spesifik untuk India dan bersifat defensif, sementara ambisi India melampaui subkontinen. Sistem jarak jauhnya dirancang untuk proyeksi kekuatan global, terutama terhadap China, dan untuk menjadikan dirinya sebagai kekuatan besar dengan penangkal yang kredibel terhadap negara-negara besar,” kata Yamin, penulis buku The Evolution of Nuclear Deterrence in South Asia.

    Namun beberapa ahli mengatakan program pengembangan rudal Pakistan tidak hanya tentang India. Ashley J Tellis, peneliti kajian stratejik di Carnegie Endowment for International Peace (CEIP), mengatakan bahwa sementara India ingin dapat menyerang China dan Pakistan, Islamabad sedang membangun kemampuan untuk menjaga Israel, dan bahkan AS, dalam jangkauannya, selain India.

    “Pasukan rudal konvensional di kedua negara dirancang untuk menyerang target-target penting tanpa membahayakan pesawat serang berawak,” kata Tellis kepada Al Jazeera.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DPR Apresiasi Penanganan Upaya Penyelundupan Timah di Babel

    DPR Apresiasi Penanganan Upaya Penyelundupan Timah di Babel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya mengapresiasi prestasi Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul beserta jajaran yang mampu mengungkap upaya penyelundupan timah di Sungailiat, Bangka yang terjadi baru-baru ini.

    “Kami memberikan apresiasi atas prestasi Danlanal Babel dalam pengungkapan penyelundupan timah di Sungailiat. Untuk itu, kami mengimbau agar semua aparat penegak hukum dapat bersatu di dalam menekan terjadinya penyelundupan,” kata Bambang Patijaya dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).

    Dia menegaskan, penyelundupan timah merupakan tindakan yang sangat merugikan keuangan negara. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap jalur-jalur pengiriman timah ke luar dari kawasan Bangka Belitung.

    “Kita berharap penyelundupan timah dapat ditekan sehingga kemudian kerugian negara atas penyelundupan timah ini dapat dihindarkan,” tutur dia.

    Tokoh politik nasional asal Bangka Belitung ini meminta agar upaya pembasmian penyelundupan terus berlanjut. Hal ini sebagai respons negara terhadap tindakan yang sangat merugikan tersebut.

    “Bahwa agar terus konsisten dan mengimbau aparat penegak hukum yang lainnya dapat terus memantau dan menekan pergerakan para penyelundup timah,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, tim Lanal Babel sukses menggagalkan upaya penyelundupan timah yang diduga sebanyak 7 ton di Pantai Rambak, Sungailiat, Bangka, pada Selasa (26/8/2025) malam lalu. Dari pengungkapan itu, terdapat beberapa orang yang berhasil diamankan oleh pihak berwenang.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Potret Amukan Putin Hujani Kyiv dengan Rudal-Drone, Suasana Mencekam

    Potret Amukan Putin Hujani Kyiv dengan Rudal-Drone, Suasana Mencekam

    Pemadam kebakaran bekerja di lokasi gedung apartemen yang terkena serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia kembali melancarkan serangan drone dan rudal skala besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Kamis (28/8/2025). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk tiga anak-anak, serta melukai lebih dari 20 orang. (REUTERS/Thomas Peter)

  • Diam-Diam Banyak Pabrik Tahan Beli Bahan Baku, Ada Masalah Apa?

    Diam-Diam Banyak Pabrik Tahan Beli Bahan Baku, Ada Masalah Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan, ada banyak perusahaan yang menahan pembelian bahan baku, hal ini terungkap dari variabel produksi yang mengalami kontraksi. 

    “Bukan berarti semua pabrik berhenti, tapi masih banyak yang produksi namun proses produksinya itu masih ditahan, masih banyak wait and see,” kata Febri dalam rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) di kantor Kemenperin, Kamis (28/8/2025).

    Variabel produksi pada bulan ini berada di level 44,84 atau turun 4,15 poin dibandingkan Juli 2025. Penahanan produksi sejalan dengan dari impor bahan baku. Tercatat tidak ada peningkatan impor bahan baku dan barang konsumsi pada dua bulan terakhir, Juni dan Juli.

    Selain faktor kondisi ekonomi global dan domestik, ada kendala pasokan bahan baku, terutama pasokan gas yang sempat menipis, khususnya Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) ke sejumlah industri. Akibatnya pelaku industri was-was sehingga berdampak pada produksi.

    “Kami mengapresiasi Menteri ESDM yang sudah bergerak cepat mengantisipasi masalah pasokan gas itu, dan juga memastikan harga gas yang diterima oleh industri itu sesuai dengan regulasi yang ada,” kata Febri.

    Secara umum, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Agustus 2025 tercatat mencapai 53,55, masih ekspansi dengan peningkatan sebesar 0,66 poin dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang sebesar 52,89. Selain itu, nilai IKI juga meningkat 1,15 poin dibandingkan dengan nilai IKI Agustus tahun lalu yang sebesar 52,40.

    Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 21 subsektor mengalami ekspansi dan 2 subsektor mengalami kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 95,6% terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan II 2025.

    “Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI dan Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18),” kata Febri.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Sri Bimo Pratomo menambahkan, variabel produksi dan persediaan Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya mengalami kontraksi dikarenakan masih adanya stok persediaan produk. Sehingga, para pelaku industri mengurangi kapasitas produksi, meskipun pesanan meningkat.

    Foto: Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif dalam konferensi pers IKI, Kamis (28/8/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
    Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif dalam konferensi pers IKI, Kamis (28/8/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Prabowo Sentil BUMN Hingga Google Diterpa Badai PHK

    Video: Prabowo Sentil BUMN Hingga Google Diterpa Badai PHK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menegaskan banyak manajemen Badan Usaha Milik Negara yang dinilai tidak jelas. Menurutnya, aset negara seharusnya dikelola lebih bertanggung jawab.

    Sementara itu, Google kembali melakukan efisiensi dengan memangkas struktur manajemen. Lebih dari sepertiga manajer yang memimpin tim kecil diberhentikan. Kebijakan ini menyisakan hanya 35% manajer dibandingkan periode sama tahun lalu.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (28/08/2025).

  • Gempa Dangkal M2,5 Guncang Johor, Susulan Sejak 24 Agustus 2025

    Gempa Dangkal M2,5 Guncang Johor, Susulan Sejak 24 Agustus 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Johor, Malaysia pada hari Kamis malam, (28/8/2025).

    Mengutip The Strait Times, gempa dangkal berkekuatan M2,5 tersebut merupakan gempa susulan, mengguncang wilayah Segamat, Johor.

    Ditambahkan, gempa ini merupakan susulan dari gempa M4,1 yang mengguncang Johor pada 24 Agustus 2025 pukul 6.13 pagi waktu setempat. Dan, gempa M3,2 yang terjadi pada tanggal 27 Agustus 2025.

    Disebutkan, episenter gempa tersebut memiliki koordinat lokasi di 2.6° Utara dan 102.8° Timur dengan kedalaman 10 km.

    Disebutkan, badan meteorologi Malaysia masih terus memantau perkembangan efek gempa tersebut.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rusia Dihantam Krisis Energi, Warga bak Tikus Mati di Lumbung Padi

    Rusia Dihantam Krisis Energi, Warga bak Tikus Mati di Lumbung Padi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Rusia, negara eksportir energi terbesar dunia, kini menghadapi ironi. Mengisi penuh tangki bensin makin sulit.

    Krisis bahan bakar melanda berbagai wilayah setelah gelombang serangan drone Ukraina dalam beberapa pekan terakhir melumpuhkan sebagian besar kilang minyak, memicu lonjakan harga dan kelangkaan pasokan di dalam negeri.

    Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di wilayah timur jauh, selatan Rusia, hingga Semenanjung Krimea dilaporkan kehabisan stok. Para pengendara terpaksa beralih ke bensin dengan kadar oktan lebih tinggi yang jauh lebih mahal karena bensin reguler A-95 semakin langka.

    “Kami sudah menunggu berjam-jam, dan tidak ada yang tahu apakah mobil kami benar-benar akan terisi,” kata seorang pengendara di Dalnegorsk, wilayah timur jauh Rusia, yang terekam dalam video viral di media sosial, sebagaimana dikutip The Guardian, Kamis (28/8/2025).

    Menurut analis energi, serangan udara Ukraina sejak awal Agustus telah menghancurkan sekitar 17% kapasitas kilang minyak Rusia atau setara dengan 1,1 juta barel per hari. Serangan paling anyar dilaporkan mengenai pipa minyak Ryazan-Moskow, salah satu jalur utama pemasok bahan bakar ke ibu kota.

    “Serangan ini masif, terkoordinasi, dan berulang. Kilang tidak punya waktu memperbaiki kerusakan sebelum serangan berikutnya datang,” ujar Boris Aronstein, analis independen minyak dan gas.

    Ia menegaskan bahwa kali ini merupakan krisis BBM paling parah yang dialami Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

    Harga grosir bensin A-95, bahan bakar yang paling banyak digunakan di Rusia, melonjak hingga 82.300 rubel per ton, hampir 54% lebih tinggi dibanding Januari lalu. Lonjakan ini menambah beban warga di tengah antrian panjang di SPBU.

    Sebuah kanal otomotif populer di Telegram, The Motorist’s Den, bahkan menyindir, “Rasanya sebentar lagi bensin akan dituang ke gelas sampanye, bukan ke tangki mobil.”

    Ironisnya, krisis ini terjadi di negara yang dikenal sebagai eksportir energi raksasa, dengan minyak mentah diekspor besar-besaran ke India dan China. Namun, sebagian besar kilang Rusia lebih difokuskan untuk produksi ekspor, sementara pasokan dalam negeri nyaris tidak memiliki cadangan penyangga.

    “Produksi domestik hanya cukup menutupi kebutuhan dalam negeri. Begitu ada gangguan, sistem langsung kewalahan,” jelas Aronstein.

    Kondisi makin sulit karena sanksi Barat memutus akses Rusia terhadap teknologi perbaikan kilang, membuat proses pemulihan infrastruktur energi berjalan lebih lambat. Bahkan sebelum serangan terakhir, pemerintah Rusia sudah memperketat larangan ekspor bensin untuk menahan lonjakan permintaan domestik.

    Di Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014, dampaknya lebih buruk. Musim panas yang biasanya penuh wisatawan Rusia kini berubah kacau akibat bandara ditutup karena ancaman drone, sehingga arus wisatawan beralih ke jalur darat dan meningkatkan tekanan terhadap pasokan BBM.

    Kepala administrasi Krimea yang ditunjuk Kremlin meminta warga bersabar. “Harap dimaklumi pembatasan pada bensin oktan 95. Semua langkah stabilisasi harga sedang dilakukan baik oleh pemerintah federal maupun kami. Situasi ini bisa berlangsung hingga sebulan ke depan,” ujarnya.

    Meski begitu, para analis menilai krisis bensin ini belum cukup untuk mengguncang upaya perang Rusia.

    Sergey Vakulenko, peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center sekaligus mantan eksekutif Gazprom, mengatakan sebagian besar sektor industri dan militer Rusia masih mengandalkan solar, bukan bensin.

    “Masih jauh sebelum sektor transportasi, pertanian, industri-atau yang terpenting, militer-mengalami kekurangan signifikan,” jelasnya.

    Namun, ia memperingatkan, jika serangan drone berlanjut hingga musim dingin, pemerintah mungkin terpaksa menerapkan sistem penjatahan bensin. “Kalau situasi memburuk, otoritas bisa saja memberlakukan rasionalisasi,” kata Vakulenko.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]