Category: CNBCindonesia.com News

  • Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Ini Jawaban Bea Cukai

    Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Ini Jawaban Bea Cukai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mengaku pihaknya tidak melakukan pemeriksaan satu per satu terhadap barang impor, termasuk wadah makan impor yang digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga mengandung minyak babi.

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto menjelaskan dalam sistem perdagangan internasional, barang yang masuk ke Indonesia dibagi dalam kategori larangan atau pembatasan. Selama importir telah memenuhi syarat perizinan yang ditetapkan, maka Bea Cukai akan melepaskan barang tersebut.

    “Kan berarti kan sudah dilihat (dikecualikan). Ya selama tidak ada persyaratan itu, ya kita kan enggak memeriksa satu persatu,” ujar Nirwala kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

    Nirwala mengaku bahwa dugaan wadah impor tersebut mengandung minyak babi juga baru diketahuinya dari pemberitaan. Namun dirinya menegaskan bahwa seharusnya pengawasan keamanan pangan bukanlah ranah Ditjen Bea dan Cukai.

    Melainkan kewenangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

    “Selama perizinannya sesuai ya kita lepas,” ujarnya.

    Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan pemerintah tidak akan ragu menghentikan pemasok food tray atau wadah makan impor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) apabila terbukti mengandung unsur babi.

    “Kalau misalnya terbukti ada, ya kita stop supplier-nya yang kalau pabriknya mengandung babi,” kata Budi saat saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

    Ia mengatakan, hingga kini Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh sejumlah lembaga terkait, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurutnya, isu dugaan adanya minyak babi dalam silikon food tray impor bukanlah ranah langsung dari aturan Kemendag.

    Meski begitu, Budi menilai perlu ada penguatan regulasi dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk produk food tray agar mutu serta keamanannya lebih terjamin.

    “Kami mendorong supaya food tray itu dikenakan SNI wajib. Salah satu caranya ya menjadi SNI wajib,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Rapat Soal Ekonomi Pasca Demo, Ini Hasilnya

    Prabowo Rapat Soal Ekonomi Pasca Demo, Ini Hasilnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Kamis (4/9/2025). Salah satu pembahasan rapat itu mengenai perkembangan perekonomian saat ini.

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan dirinya memberikan laporan terkait ekonomi terkini dalam rapat tersebut.

    “Indikator secara makro baik, secara mikro selama pasca kejadian (demonstrasi) stock market juga turunnya relatif tipis,” katanya, usai rapat.

    Airlangga mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga terjaga baik bahkan cenderung kuat di level Rp 16.400.

    “Bahkan secara makro itu baik, tinggal beberapa program itu akan dilakukan penebalan terhadap program yang diberikan masyarakat,” kata Airlangga.

    Airlangga juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah juga sudah menjalankan program stimulus ekonomi semester II. Program itu antara lain subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp 10 juta, program padat karya, pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati 1,7 juta pekerja, serta dukungan perumahan melalui Kredit Usaha Rakyat.

    “Kredit Usaha Rakyat nah ini kami akan dorong juga, juga program renovasi rumah itu akan terus didorong,” kata Airlangga.

    Lebih lanjut, pemerintah juga menyiapkan langkah untuk mencegah potensi pemutusan hubungan kerja massal. Sehingga program deregulasi pada beberapa sektor industri di jalankan, pada kawasan Jawa.

    “itu akan bisa meningkatkan 100 ribu lebih tenaga kerja ini sedang kita siapkan,” ujar Airlangga.

    Adapun terkait inflasi, Airlangga mengatakan bahwa kondisi saat ini relatif terjaga di angka 2,37% di bulan Juli.

    Secara terpisah, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan dalam rapat terkait penanganan sisa-sisa situasi dinamika sosial-politik dan demonstrasi minggu lalu.

    “Secara umum sudah semakin stabil dan penanganan juga terus dilakukan, tetapi tadi juga lebih banyak kita fokus pada pembangunan ekonomi kita,” katanya.

    Menurut AHY, pembangunan tetap harus dijalankan. Sementara kerusakan infrastruktur yang terjadi pasca demonstrasi harus ditangani dan diperbaiki dengan cepat.

    Adapun AHY juga mengatakan dalam rapat juga membahas mengenai hasil kunjungan Presiden ke China. Khususnya kerja sama pembangunan infrastruktur antara lain Giant Sea Wall dan pengembangan Kereta Cepat.

    “Tentunya tadi tidak cukup waktu untuk membahas secara detail, tentunya saya akan mengawal dua proyek besar ini sekaligus nanti meminta waktu yang lebih khusus untuk rapat terbatas bersama dengan sejumlah menteri lain,” kata AHY.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Media Asing Soroti Prabowo ke China – Harga Emas Cetak Rekor

    Video: Media Asing Soroti Prabowo ke China – Harga Emas Cetak Rekor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah media internasional ramai menyoroti langkah Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang tetap berangkat ke Beijing untuk menghadiri parade militer memperingati 80 tahun berakhirnya perang dunia 2 meski Indonesia masih dibayangi gelombang protes besar di dalam negeri. Selain itu harga emas terus mencatatkan rekor tertingginya sepanjang masa dan kini terpantau telah melesat selama 7 hari beruntun.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis 04/09/2025) berikut ini.

  • Kemendag Minta Tambah Anggaran Rp586 Miliar, Mendag Ungkap Alasannya

    Kemendag Minta Tambah Anggaran Rp586 Miliar, Mendag Ungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp586,6 miliar dalam Rencana Anggaran Tahun 2026. Sebelumnya pagi anggaran Kemendag di tahun depan sebesar Rp1,4 triliun.

    “Dengan adanya usulan ini, total pagu anggaran Kementerian Perdagangan untuk tahun 2026 menjadi sebesar Rp1,987 triliun,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (4/9/2025).

    Usulan tambahan anggaran ini terdiri dari dua komponen utama, yakni belanja operasional dan belanja non-operasional. Tambahan belanja operasional mencapai Rp153,91 miliar atau setara dengan 26,24 persen dari total usulan tambahan.

    Sementara itu, tambahan untuk belanja non-operasional jauh lebih besar, yaitu sebesar Rp432,72 miliar atau sekitar 73,76 persen.

    Secara rinci, pagu awal dalam Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) 2026 tercatat sebesar Rp1,100 triliun, yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp1,071 triliun dan belanja non-operasional sebesar Rp28,6 miliar.

    Angka ini kemudian meningkat dalam Surat Bersama Pagu Anggaran (SBPA) 2026 menjadi Rp1,400 triliun, dengan rincian belanja operasional sebesar Rp1,190 triliun dan belanja non-operasional sebesar Rp209,8 miliar.

    Kementerian Perdagangan menegaskan, peningkatan anggaran ini bertujuan untuk memperkuat fungsi operasional dan mendukung kegiatan non-operasional guna mendukung pertumbuhan perdagangan nasional, termasuk pemberdayaan pelaku UMKM dalam ekspor.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • LPEM FEB UI Keluhkan Isu Besar yang Belum Terjawab dari ‘Demo Agustus’

    LPEM FEB UI Keluhkan Isu Besar yang Belum Terjawab dari ‘Demo Agustus’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menganggap, pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang merespons aksi unjuk rasa atau kerusuhan luas demo Agustus 2025 belum menjawab akar permasalahan yang membuat masyarakat marah saat itu.

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), sekaligus peneliti senior LPEM FEB UI Teguh Dartanto mengatakan, pernyataan kepala negara di Istana pada 31 Agustus 2025 belum menjawab isu besar protes kalangan kelas menengah itu, yaitu masalah kesulitan mendapat pekerjaan dengan upah layak, serta minimnya lapangan pekerjaan formal.

    “Respons yang ada dari presiden memang belum cukup meng-address permasalahan yang mendasar. Artinya, masih dalam konteks politik dan keamanan. Tetapi, isu besar terkait dengan protes itu, belum disasar mendalam,” kata Teguh dikutip dari youtube LPEM FEB UI, Kamis (4/9/2025).

    “Ini kan masalah orang lapar, orang frustasi, orang kehilangan pekerjaan. Tetapi, di sisi lain ada yang berbagai angka itu terlihat indah, tapi tidak mencerminkan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

    Oleh sebab itu, ia mengatakan untuk menyelesaikan masalah demonstrasi yang berkepanjangan dan meluas ini, Presiden Prabowo Subianto harus tegas mengambil keputusan yang selama ini telah memberatkan rakyatnya sendiri.

    Masalah itu seperti pemangkasan anggaran atau efisiensi yang justru mematikan ekonomi rakyat bawah, hingga pemotongan anggaran transfer ke daerah yang membuat pemerintah daerah menaikkan secara besar-besaran tarif pajak bumi dan bangunan maupun pajak kendaraan bermotor.

    Sebagaimana diketahui, pemerintah menetapkan alokasi Transfer ke Daerah atau TKD sebesar Rp 649,9 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2026. Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan anggaran TKD pada 2025 sebesar Rp 848,52 triliun.

    “Pertama yang harus dilakukan adalah peningkatan transfer ke daerah, batalkan kenaikan berbagai macam pajak daerah atau moratorium sementara, sehingga ini bisa meredakan, bahwa real yang dilakukan,” ucap Teguh.

    “Karena pajak daerah ini sebenarnya salah satu pencetus utama yang menjadi bergulir seperti bola salju protes-protes ini,” tegasnya.

    Kedua, ia menyarankan, program-program mercusuar Prabowo yang selama ini dibentuk atas dasar keinginan pribadi harus direvisi ulang dengan lebih realistis. Salah satunya terkait dengan program makan bergizi gratis yang telah banyak memakan anggaran. Anggaran MBG pada 2026 mencapai 335 triliun atau naik 96% dibanding 2025 yang senilai Rp 171 triliun.

    “Program ini, MBG ini, yang sangat-sangat menelan biaya paling banyak, dan itu yang merubah struktur anggaran kita, kalau itu misalnya targetnya sudah lah, kita fokus aja misalnya SD ke bawah,” ujar Teguh.

    Ketiga, terkait dengan lapangan pekerja formal yang harus segera direalisasikan pemerintah untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini yang mayoritas merupakan usia produktif, dan tengah terdampak gelombang besar pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    “Sehingga menurut saya harus ada program-program, misalnya dalam waktu sekejap, ini untuk yang korban-korban PHK kita harus bener-bener bisa melakukan yang namanya on demand application untuk program-program jaminan sosial.,” papar Teguh.

    Sebelumnya, peneliti ekonomi untuk Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Deni Friawan menyebut persoalan utama yang memicu gelombang demonstrasi Agustus 2025 memang terkait dengan krisis kepercayaan kepada pemerintah, akibat runtuhnya legitimasi fiskal.

    Menurutnya, masyarakat diminta membayar pajak, iuran, hingga menerima kebijakan efisiensi pemerintah. Namun di sisi lain, publik melihat tanda-tanda pemborosan, seperti penambahan jumlah kementerian dan lembaga, praktik rangkap jabatan di BUMN, serta menaikkan gaji dan tunjangan bagi pejabat dan anggota DPR.

    “Kontradiksi ini menciptakan krisis legitimasi fiskal. Karena pada dasarnya fondasi kepercayaan yang menopangnya itu runtuh. Dalam teori ekonomi politik kita ketahui bahwa pajak adalah kontrak sosial antara rakyat dengan negara,” ujar Deni dalam diskusi publik CSIS.

    Selain itu, kondisi ini juga mencerminkan ketimpangan dan beban ekonomi yang semakin berat. Pertumbuhan ekonomi memang stabil di kisaran 5%, namun Deni menilai distribusinya semakin timpang karena bias pada sektor padat modal.

    Gini ratio masih di angka 0,39, kelas menengah yang terus menurun, dan banyaknya masyarakat yang berada hanya sedikit di atas garis kemiskinan.

    “Kalau pakai standar Bank Dunia yang sekarang mungkin tingkat kemiskinannya lebih tinggi lagi. Belakangan ini tingkat inflasi umum itu rendah, tapi pada waktu tertentu tingkat volatile food sangat tinggi. Misalnya hari ini harga beras itu kisaran Rp14.000 sampai Rp18.000, tengahnya misalnya Rp16.000 itu sangat-sangat membebani masyarakat,” ujarnya.

    Dari sisi ketenagakerjaan, Deni menyoroti tingginya tingkat PHK dan pekerja informal yang tidak dapat menghasilkan pendapatan layak yang mampu mengimbangi biaya hidup.

    Di tengah berbagai beban ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat, pemerintah justru mencanangkan program-program mahal yang dinilai Deni masih tidak efektif untuk mendorong perekonomian.

    Seperti salah satunya program Makan Bergizi Gratis yang dianggarkan Rp 335 triliun dan anggaran belanja untuk pertahanan pertahanan, keamanan, dan ketertiban Rp 565 triliun mulai tahun depan.

    “Jadi permasalahannya adalah secara ironis arah dari belanja negara justru juga tidak adil dan malah menambah luka. Belanja bantuan dan perlindungan sosial itu terus mengecil,” ujar Deni.

    “Permasalahannya adalah bagaimana anggaran itu dibelanjakan dan pertanggungjawaban serta transparansinya itu masih tidak jelas hingga hari ini. Apakah dana-dana yang dikeluarkan itu untuk membeli alat-alat yang baik, yang proper dalam organisasi angkatan pertahanan kita, atau kepolisian kita, atau malah itu menjadi alat untuk memukul rakyatnya sendiri,” ujarnya.

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ini Bahayanya Air Tanah Dieksploitasi Besar-besaran

    Ini Bahayanya Air Tanah Dieksploitasi Besar-besaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahayanya air tanah dieksploitasi secara besar-besaran. Pasalnya, air tanah sangat sulit untuk kembali, bahkan bisa dikatakan nyaris tidak dapat pulih.

    Ia mengatakan laju rembesan air tanah paling cepat setidaknya 100 cm per hari, sehingga pemulihannya membutuhkan proses yang cukup lama.

    “Bahkan boleh kita katakan tidak kembali. Seumur kita, kita mati lima puluh kali, juga air tanah belum sampai ke Jakarta Pak. Air tanah rembesannya mungkin paling cepat 100 cm per hari,” ujar Hanif dalam acara Mindialogue CNBC Indonesia, dikutip Kamis (4/9/2025).

    Sementara itu, sebagian besar produk air minum dalam kemasan yang dipasarkan di Indonesia selama ini berasal dari air tanah bukan dari sumber air pegunungan.

    Hanif lantas mengingatkan agar publik tidak mudah terpedaya dengan label air pegunungan pada botol kemasan yang banyak beredar. Pasalnya, hingga saat ini belum ada satupun perusahaan air kemasan yang menggunakan air permukaan secara berkelanjutan.

    “Jadi Bapak jangan terpedaya oleh minuman-minuman yang ada di atas meja itu Pak. Belum ada satupun minuman kemasan yang menggunakan air permukaan secara sustainable untuk produknya. Hanya untuk pricingnya, iya,” kata Hanif.

    Ia menilai praktik pengambilan air tanah secara berlebihan yang dilakukan oleh perusahaan air minum sangat berisiko terhadap ketersediaan sumber daya air dalam jangka panjang.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Masuk Jajaran Perusahaan Terbesar, BRI Pimpin Sektor Keuangan RI

    Masuk Jajaran Perusahaan Terbesar, BRI Pimpin Sektor Keuangan RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan prestasi di kancah industri keuangan nasional. BRI meraih peringkat teratas di sektor keuangan, serta menduduki peringkat keempat secara keseluruhan dari 100 perusahaan terbesar di Indonesia.

    Peringkat perusahaan ditentukan berdasarkan sejumlah indikator utama, antara lain pendapatan, laba bersih, total aset, ekuitas, hingga kapitalisasi pasar.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menegaskan bahwa keberhasilan BRI masuk ke dalam jajaran Perusahaan terbesar di Indonesia ini juga menjadi bukti ketangguhan fundamental kinerja perseroan.

    “Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi pemacu semangat kami untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh stakeholders. Arah baru transformasi yang kami beri nama BRIVolution Reignite akan menjadi kunci utama dalam memperkuat posisi BRI sebagai universal bank kelas dunia yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Hery dikutip Kamis (4/9/2025).

    Sebagai bank dengan jangkauan luas di Indonesia dan rekam jejak panjang, BRI memiliki fondasi kuat untuk menjadi bank terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Sejumlah transformasi menyeluruh pun dijalankan guna memperkuat fundamental bisnis sekaligus meningkatkan daya saing jangka panjang Perseroan.

    Pertama, dari sisi pendanaan atau funding engine, kini BRI fokus pada peningkatan dana murah dan efisiensi biaya dana. Di antaranya dengan melakukan transformasi CASA retail dan menguasai ekosistem dan mengoptimalkan transaksi.

    Kedua adalah melakukan optimalisasi cost of credit bisnis UMKM, yang selama ini menjadi kekuatan inti BRI. Upaya ini dilakukan melalui perbaikan proses bisnis, pengembangan modelling bagi para mantri, serta penguatan sistem monitoring risiko kredit agar pertumbuhan sektor UMKM tetap sehat dan terkelola secara optimal.

    Selanjutnya, BRI juga melakukan re-branding yang lebih menyeluruh untuk memperkuat positioning BRI sebagai universal banking yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha.

    Keempat adalah dari sisi culture, BRI menciptakan budaya kerja yang dapat meningkatkan performance, transformasi people agar lebih produktif dan berdaya saing dan menciptakan leader yang mampu nata, nuntun dan nagih.

    Untuk diketahui, daftar yang dirilis secara tahunan ini merupakan potret korporasi yang mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Tahun ini, ambang batas pendapatan untuk masuk dalam daftar tersebut meningkat dari Rp10,54 triliun pada 2023 menjadi Rp11,42 triliun pada 2024.

    Sementara itu, total pendapatan dari 100 perusahaan terbesar ini menyumbang 26,93% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

    Sebagai informasi, keberhasilan BRI menduduki peringkat tertinggi di sektor keuangan, serta peringkat keempat secara keseluruhan tidak terlepas dari catatan kinerja solid pada 2024. Di mana, Perseroan membukukan pendapatan Rp274,57 triliun, disertai laba bersih Rp60,15 triliun, total aset Rp1.992,98 triliun, ekuitas Rp317,09 triliun, serta kapitalisasi pasar mencapai Rp561,16 triliun.

    Pengakuan ini pun melengkapi apresiasi internasional yang sebelumnya diraih BRI dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025 sebagai bank asal Indonesia dengan peringkat tertinggi, sekaligus menempati posisi keempat di kategori sektor finansial se-Asia Tenggara. Secara keseluruhan, BRI berhasil menduduki peringkat ke-14 dari 500 perusahaan terbesar di kawasan berdasarkan pendapatan.

    Capaian ini menempatkan BRI sejajar dengan korporasi papan atas regional, bahkan melampaui sejumlah nama besar seperti SEA dan Singapore Airlines dari Singapura, Charoen Pokphand Foods dari Thailand, serta Maybank dari Malaysia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: AS & Rusia Kerahkan Kapal Selam Nuklir ke Pasifik

    Video: AS & Rusia Kerahkan Kapal Selam Nuklir ke Pasifik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat dan Rusia kembali mempertontonkan kekuatan militernya di kawasan Pasifik. Kedua negara mengirim kapal selam bertenaga nuklir dalam misi strategis, di tengah memanasnya hubungan akibat perang Ukraina.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis 04/09/2025) berikut ini.

  • Siap-Siap! Pemerintah Bakal Lelang 75 Blok Migas RI Secara Serentak

    Siap-Siap! Pemerintah Bakal Lelang 75 Blok Migas RI Secara Serentak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat sebanyak 75 wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) yang akan dilelang pemerintah. Proses penawaran dair lelang tersebut akan dilakukan dalam satu waktu.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan proses penawaran yang sebelumnya dilakukan secara bertahap dan akan diubah menjadi satu waktu tersebut ditujukan agar bisa mempercepat peningkatan produksi migas nasional.

    “Jadi ya kita memiliki wilayah yang akan kita tawarkan 75, seperti di toko. Ini kita pajangkan aja semua, nanti ada badan usaha yang berminat, saya mau di blok ini, di blok ini, di blok ini. Nanti berdasarkan badan usaha, mereka tertarik 2 atau 3, ya itu yang kita kompetisikan. Jadi polanya kita ubah,” ujar Yuliot saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (4/9/2025).

    Kelak, lelang WK Migas ini tidak akan lagi dibatasi dalam tahap-tahap tertentu. Hal itu dilakukan untuk mengejar target produksi nasional sebesar 900 ribu – 1 juta barel per hari pada tahun 2029. Pihaknya menilai target tersebut tidak akan tercapai jika proses lelang dilakukan secara bertahap.

    “Kalau dibuat bertahap seperti itu, ya ini target untuk peningkatan lifting itu kan tidak akan tercapai,” tegasnya.

    Dengan begitu, proses penawaran 75 WK migas tersebut akan dimulai paling lambat Oktober 2025. Dengan memberikan keleluasaan bagi badan usaha untuk memilih blok mana yang diminati, pemerintah berharap minat investasi di sektor hulu migas semakin meningkat.

    “Ini kita paling lambat, Oktober ini sudah bisa kita selesaikan penawarannya,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Buruh Minta Upah Naik 8,5%-10,5%, Ternyata Dapat Angka ‘Wangsit’ Ini

    Buruh Minta Upah Naik 8,5%-10,5%, Ternyata Dapat Angka ‘Wangsit’ Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serikat buruh buka suara soal rencana kenaikan upah minimum pada 2026, di mana buruh meminta kenaikan upah pada tahun depan berada di kisaran 8,5% hingga 10,5%.

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan kenaikan upah minimum minimal 8,5% berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 168 tahun 2024 yakni perhitungan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.

    “Kami mendapatkan persentase tersebut sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi nomor 168 tahun 2024, yang gugatannya dimenangkan oleh Partai Buruh. Itu kan menyatakan kenaikan upah sama dengan inflasi plus alpha kali pertumbuhan ekonomi. Alpha itu disebut indeks tertentu,” kata Said Iqbal saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (4/9/2025).

    Menurutnya, dengan data ekonomi yang dirilis pemerintah, dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS), buruh menggunakan kalender takwim yakni menggunakan kalender periode tertentu tepatnya dari Oktober 2024 hingga September 2025.

    “Kita menghitung pakai data pemerintah ya. Inflasi Oktober 2024 sampai September 2025. Itu kan Agustus 2025 belum keluar angkanya, September 2025 juga belum keluar angkanya. Maka kami pakai regresi peramalan. Sampai dengan Juli 2025 sudah keluar, yaitu 2,26%,” terang Said Iqbal.

    Litbang Partai Buruh menggunakan regresi dengan indeks tertentunya mencapai 1,0. Hal ini mengikuti indeks tertentu dari Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya memakai angka 0,9.

    Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
    Ratusan buruh melakukan aksi jalan mundur menuju Istana Negara di Jalan. Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018). Mereka melakukan aksi untuk menuntu tiga hal yaitu turunkan harga beras dan listrik, tolak kebijakan upah murah dan pilih calon pemimpin yang amanah dan pro buruh dan anti PP 78/2015.

    “Nah indeks tertentu, kita ambil 1,0. Karena tahun lalu, waktu Pak Prabowo umumkan 6,5% itu indeks tertentunya 0,9. Nah kami pakai 1,0, wajar,” ujarnya.

    Data menunjukkan, inflasi dari Oktober 2024 hingga September 2025 diproyeksikan mencapai 3,26%, sementara pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,1-5,2%. Dengan demikian, kenaikan upah minimum yang layak berada pada angka 8,5-10,5%.

    Namun, ketika data inflasi Agustus dirilis oleh BPS menunjukkan deflasi sebesar 0,08%, sehingga pihaknya kemungkinan adanya penyesuaian. Namun, Said Iqbal juga tetap optimis bahwa data inflasi pada September akan membaik.

    “Oktober 2024 sampai Juli 2025 itu kan angkanya sudah keluar semua. Agustus deflasi. Memang selain Agustus ada deflasi juga, sepertinya Februari dan Mei. Tapi setelah deflasi langsung naik lagi tuh. Ya, mungkin faktor Lebaran ya. Nah sekarang, kita bisa lihat kan kerusuhan ini akan menyebabkan psikologis orang untuk memborong barang. Jadi kan harga bisa naik juga kan, di September, sepertinya September inflasi membaik,” ungkapnya.

    Meskipun begitu, pihaknya tetap berharap kondisi Indonesia makin membaik pasca aksi rusuh yang terjadi pekan lalu, sehingga diharapkan ekonomi juga stabil dan justru membaik.

    “Tapi kita berharap mudah-mudahan cepat stabil kembali negara ini, sehingga ekonomi tidak terguncang banget. Saya perkirakan kalau sampai Juli 2,66% inflasinya, Agustus deflasi, September pasti positif lagi tuh,” pungkasnya.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]