Category: CNBCindonesia.com News

  • Chaos! Warga Ngamuk Harga Solar Naik Rp 33 Ribu, Kantor Polisi Dibakar

    Chaos! Warga Ngamuk Harga Solar Naik Rp 33 Ribu, Kantor Polisi Dibakar

    Protes dipicu keputusan pemerintah pekan lalu mencabut subsidi solar senilai 1,1 miliar dolar AS, yang sebelumnya membantu sektor transportasi, kendaraan penumpang, dan pertanian. Akibatnya, harga solar melonjak dari 1,80 dolar (Rp16.500) menjadi 2,80 dolar (Rp33 ribu) per galon. (Tangkapan Layar Video Reuters/ECUADOREAN POLICE HANDOUT)

  • Penjualan Mobil Astra Lagi Loyo, Merek Ini Jadi Juru Selamat

    Penjualan Mobil Astra Lagi Loyo, Merek Ini Jadi Juru Selamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan di sektor otomotif, baik roda dua (2W) maupun roda empat (4W) sepanjang paruh pertama 2025. Meskipun pangsa pasar relatif stabil di segmen motor, tekanan permintaan membuat volume distribusi menurun, sementara di pasar mobil, dominasi Astra mulai tergerus.

    Dalam segmen kendaraan roda dua, pasar nasional tercatat turun 2% dari 3,171 juta unit pada semester I 2024 menjadi 3,105 juta unit motor selama enam bulan pertama tahun ini. Penjualan Astra Honda Motor (AHM) ikut terdampak, meski pangsa pasarnya tetap stabil di level 77%.

    “Walau penjualan volume turun, kinerja kendaraan roda dua masih baik, ditopang utamanya sales mix yang lebih baik, kita jual di mid high dan perbaikan data ekspor,” kata Investor Relations Senior Analyst Astra International Mariam Sanad dalam Astra Media Day, Selasa (23/9/2025).

    Sementara itu, penurunan lebih dalam terjadi pada segmen roda empat. Pasar mobil wholesale nasional ambles 9%, dari 410.020 unit di semester I-2024 menjadi 374.741 unit pada periode yang sama tahun ini.

    Foto: Kolase Foto mobil Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. (CNBC Indonesia)
    Kolase Foto mobil Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. (CNBC Indonesia)

    Penurunan volume terjadi hampir di semua segmen pasar. Mobil low cost green car (LCGC) menyusut dari 89.643 unit (H1 2024) menjadi 68.030 unit (H1 2025). Sementara mobil penumpang 4×4 dan 4×2 juga ikut terkoreksi dari 220.133 (H1 2024) menjadi 213.621 unit (H1 2025). Lalu mobil komersial juga anjlok dari 96.935 unit (H1 2024) menjadi 90.674 unit (H1 2025).

    “Penurunan penjualan roda 4 hampir 10%, ini banyaknya penjualan mobil tipe low, market share Astra turun 57% ke 54%,” kata Mariam.

    Dari sisi merek, Toyota dan Lexus masih menjadi tulang punggung utama penjualan Astra dengan kontribusi 174.218 unit. Disusul Daihatsu sebanyak 124.843 unit dan Isuzu 11.276 unit. Merek lainnya menyumbang 64.405 unit.

    Meski pasar mobil tertekan, penjualan kendaraan elektrifikasi (xEV) menunjukkan geliat. Astra mencatatkan penjualan 67.000 unit xEV sepanjang semester I-2025, setara dengan 18% dari total penjualan roda empat. Dari jumlah tersebut, kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) mendominasi 43%, sebagian besar berasal dari merek Toyota.

    Model hybrid seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV menjadi ujung tombak Astra dalam merespons pergeseran tren kendaraan ramah lingkungan di pasar domestik.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo di PBB: Jika Israel Akui Palestina, RI juga Akan Akui Israel

    Prabowo di PBB: Jika Israel Akui Palestina, RI juga Akan Akui Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menyatakan solusi dua negara menjadi jalan untuk mencapai perdamaian di Palestina. Hal itu disampaikannya dalam KTT solusi dua negara untuk perdamaian Palestina di markas PBB, New York, Senin (22/9/2025) waktu setempat.

    Menurutnya, solusi dua negara merupakan komitmen Indonesia dalam penyelesaian kekerasan di Palestina. Melalui hal tersebut Israel dan Palestina akan sama-sama diakui sebagai negara yang berdaulat.

    “Kita harus menjamin keberadaan negara bagi Palestina. Namun Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel,” ujarnya.

    Menurutnya, pengakuan tersebut harus menjadi perdamaian sejati bagi semua pihak.

    Prabowo juga mengapresiasi sejumlah negara yang telah secara resmi mengakui kedaulatan negara Palestina. Menurutnya, hal itu adalah langkah di sisi sejarah yang benar.

    “Kami memuji negara-negara terkemuka dunia yang telah mengambil langkah prinsipil ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya di dunia telah melangkah ke sisi yang benar dalam sejarah,” tuturnya.

    Prabowo juga mengajak negara lain yang belum mengakui Palestina untuk memberikan komitmennya saat ini.

    “Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebut apa yang terjadi di Gaza saat ini merupakan tragedi yang tak tertahankan.

    “Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita. Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” ujarnya.

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo di PBB: Hentikan Kekerasan di Gaza, Akui Palestina Sekarang!

    Prabowo di PBB: Hentikan Kekerasan di Gaza, Akui Palestina Sekarang!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bencana kemanusiaan di Gaza harus segera diakhiri dan dunia harus segera mengakui kedaulatan Palestina. Hal itu disampaikannya dalam KTT solusi dua negara untuk perdamaian Palestina di markas PBB, New York, Senin (22/9/2025) waktu setempat.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut apa yang terjadi di Gaza saat ini merupakan tragedi yang tak tertahankan.

    “Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita. Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” ujarnya.

    Prabowo juga menegaskan pentingnya solusi dua negara untuk menjamin perdamaian di kawasan tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan komitmen Indonesia terhadap Palestina.

    “Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya pada solusi dua negara untuk masalah Palestina. Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian,” tegasnya.

    Prabowo juga mengapresiasi sejumlah negara yang telah secara resmi mengakui kedaulatan negara Palestina. Menurutnya, hal itu adalah langkah di sisi sejarah yang benar.

    “Kami memuji negara-negara terkemuka dunia yang telah mengambil langkah prinsipil ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya di dunia telah melangkah ke sisi yang benar dalam sejarah,” tuturnya.

    Prabowo juga mengajak negara lain yang belum mengakui Palestina untuk memberikan komitmennya saat ini.

    “Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” katanya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Resmi! Prancis Akui Negara Palestina, Sekutu Israel “Berguguran”

    Resmi! Prancis Akui Negara Palestina, Sekutu Israel “Berguguran”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengakui negara Palestina, langkah bersejarah yang segera memicu gelombang dukungan serupa dari sejumlah negara Barat.

    Dalam pidatonya dalam KTT soal solusi dunia negara untuk Palestina di PBB, Macron menyerukan diakhirinya perang yang telah menimbulkan penderitaan besar.

    “Waktu untuk perdamaian telah tiba, ketika kita hanya berjarak beberapa saat dari kehilangan kesempatan itu selamanya,” kata Macron, Senin (22/9/2025) waktu setempat.

    “Waktu telah tiba untuk membebaskan 48 sandera yang ditahan Hamas. Waktu telah tiba untuk menghentikan perang, pemboman di Gaza, pembantaian, dan pengusiran,” imbuhnya.

    Meski demikian, Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan membuka kedutaan besar untuk negara Palestina sampai syarat gencatan senjata di Gaza dan pembebasan seluruh sandera terpenuhi.

    Walaupun masih bersyarat, langkah Prancis tersebut disambut meriah oleh Otoritas Palestina. Delegasi Palestina menyebutnya sebagai keputusan “bersejarah dan penuh keberanian”.

    Tidak hanya Prancis, pengakuan terhadap Palestina juga diumumkan pada hari yang sama oleh Australia, Inggris, Kanada, dan Portugal. Sebelumnya, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia sudah menyatakan pengakuan pada Mei lalu, sementara Swedia melakukannya sejak 2014.

    Macron menyebut bahwa Andorra, Belgia, Luksemburg, Malta, Monako, dan San Marino juga bergabung dalam daftar negara yang kini mengakui Palestina.

    Namun, langkah tersebut mendapat tentangan keras dari Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan mengizinkan terbentuknya negara Palestina. Bahkan, sejumlah anggota kabinet garis kerasnya mengancam untuk mencaplok Tepi Barat demi menutup jalan menuju negara Palestina.

    Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menegaskan, “Israel akan mengambil tindakan. Mereka tidak sedang mempromosikan perdamaian. Mereka mendukung terorisme.”

    Dari Washington, Gedung Putih juga menyatakan ketidaksetujuan. Juru bicara Presiden Donald Trump, Karoline Leavitt, mengatakan, “Presiden percaya bahwa pengakuan (negara Palestina) adalah hadiah untuk Hamas.”

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam wawancara dengan AFP sebelum dimulainya pertemuan menyampaikan agar dunia tidak gentar terhadap ancaman balasan. “Kita tidak boleh merasa terintimidasi oleh risiko retaliasi,” ujarnya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Potret Dukungan untuk Palestina Meluas di Eropa, Italia Bergelora!

    Potret Dukungan untuk Palestina Meluas di Eropa, Italia Bergelora!

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Potret Terbaru Warga Gaza, Diusir dari ‘Rumah Sendiri’

    Potret Terbaru Warga Gaza, Diusir dari ‘Rumah Sendiri’

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (21/9), Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa rumah sakit di Jalur Gaza menerima, selama 24 jam terakhir, jenazah 75 syuhada (empat di antaranya dievakuasi dari bawah puing-puing bangunan yang hancur) dan 304 orang terluka. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

  • Vladimir Putin Cari Pengganti, Ada Syarat Khusus yang Wajib Dipenuhi

    Vladimir Putin Cari Pengganti, Ada Syarat Khusus yang Wajib Dipenuhi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mulai mencari calon penggantinya sebagai pemimpin negara terbesar di dunia tersebut. Ia pun memberikan persyaratan khusus yang wajib dipenuhi.

    Menurutnya, generasi berikutnya dari kepemimpinan politik Rusia harus berasal dari kalangan veteran perang Ukraina. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan dengan berbagai fraksi di Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma), yang kembali menegaskan pengaruh kuat nasionalisme garis keras dalam politik negeri itu.

    Berikut infografisnya, dikutip Senin (22/9/2025).

  • Mentan Amran Jelaskan Apa yang Terjadi di Balik Kasus Beras ‘Oplosan’

    Mentan Amran Jelaskan Apa yang Terjadi di Balik Kasus Beras ‘Oplosan’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus kecurangan beras premium yang tak sesuai aturan terjadi beberapa waktu lalu sempat membuat gempar masyarakat. Bukan hanya itu, harga beras premium yang merangkak naik dan mengalami kelangkaan di ritel modern juga ikut membuat gaduh.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan kecurangan beras terjadi karena adanya beras oplosan yang tak sesuai aturan.

    Menurut Amran, yang terjadi adalah pelanggaran mutu beras premium. Sedangkan praktik pencampuran beras sejatinya menjadi hal yang lumrah, selama sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

    “Izin, aku jelaskan satu, yang kasus beras oplos, kemarin minta maaf, agak bikin gaduh dikit. Itu bukan sebenarnya oplos, tetapi pelanggaran,” kata Amran dalam paparannya di rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan di kantor Kementerian Pertanian, Senin (22/9/2025).

    Adapun pelanggaran pertama yang terjadi beberapa waktu lalu, menurutnya, yakni mutu beras, seperti jumlah butir beras yang patah (broken) mencapai 40%-50%. Padahal, batas beras broken yang ditetapkan untuk beras premium yakni 14%.

    “Standarnya (patah beras yang diatur 14% beras premium). Tetapi yang dijual (broken) 40%-50%,” lanjut Amran.

    Pelanggaran kedua yakni harganya yang tetap tinggi, meski persentase brokennya juga cukup tinggi.

    “Ini yang terjadi seharusnya dijual Rp 8.000/kg, maksimal Rp 12.000/kg, dia jual Rp 17.000/kg, artinya Rp 5.000/kg tidak halal,” ungkapnya.

    Mengutip data yang dipaparkan Amran, terdapat 10 merek yang telah melanggar mutu dan kualitas beras premium, antara lain WS, LS, SM, JN, NU, RU, MD, PR, BS dan SR.

    Namun, Amran tidak menyebutkan secara lebih rinci merek yang dipaparkan tersebut.

    Amran pun meminta kepada kepala daerah, baik bupati maupun gubernur, agar dapat ditindak jika ditemukan kasus serupa di daerah.

    “Ini aku tunjukkan sedikit pada bupati, supaya kalau ada bertanya di daerah. Ini yang ditangkap,” jelas Amran.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Raja Salman Cs Respons Inggris Dkk Akui Negara Palestina, Bilang Ini

    Raja Salman Cs Respons Inggris Dkk Akui Negara Palestina, Bilang Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa negara dan organisasi Arab menyambut baik pengakuan resmi negara Palestina oleh negara-negara Barat. Hal ini diungkapkan setelah Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

    Arab Saudi menyambut baik langkah tersebut. Riyadh mengatakan bahwa langkah tersebut “menegaskan komitmen tulus negara-negara sahabat ini untuk mendukung jalan perdamaian dan memajukan solusi dua negara berdasarkan resolusi PBB yang sah dan relevan”.

    Kuwait, dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri, memuji pengakuan tersebut. Negara itu mengatakan bahwa hal itu “akan berkontribusi untuk meningkatkan peluang perdamaian di kawasan dan mendukung upaya internasional yang bertujuan untuk solusi dua negara.”

    “Kami menekankan perlunya semua negara lain mengambil langkah serupa untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kawasan,” ujar Kementerian Kuwait, dikutip Senin (22/9/2025)

    Oman juga menyambut baik pengumuman tersebut. Muscat menganggapnya sebagai perkembangan yang sangat signifikan terkait solusi dua negara serta keamanan dan perdamaian regional.

    “Mengakui negara Palestina untuk menjamin hak sah rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” seru Kementerian Luar Negeri Oman.

    Raja Yordania Abdullah II memuji keputusan Australia untuk mengakui negara Palestina dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese di New York.

    “Pengakuan resmi oleh Inggris, Kanada, dan Australia” sejalan dengan meningkatnya keinginan internasional untuk mengakhiri pendudukan dan mewujudkan hak asasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara mereka berdasarkan solusi dua negara.

    Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menyebut pengumuman tersebut sebagai “perkembangan sejarah yang penting menuju tercapainya keadilan dan legitimasi internasional”.

    Sebelumnya, Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal secara resmi mengakui Palestina menjelang Sidang Umum PBB. Dengan tambahan ini, sekitar tiga perempat negara anggota PBB telah mengakui Palestina, dengan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia telah meresmikan pengakuan tahun lalu.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]