Category: Bisnis.com

  • Sekolah Milik Miliarder Singapura Peter Lim Hadir di Indonesia mulai Agustus 2026

    Sekolah Milik Miliarder Singapura Peter Lim Hadir di Indonesia mulai Agustus 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Wellington College Education Singapore Group, yang dikendalikan oleh miliarder Singapura, Peter Lim, akan membuka kampus pertamanya di Indonesia pada Agustus 2026 di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).

    CEO Wellington College Singapore, Tan Wee Han menyebut proses pembukaan sekolah itu tengah berjalan. Tan menyebut, proses penerimaan siswa saat ini juga telah dimulai.

    Tan melanjutkan, pembangunan gedung sekolah di BSD juga telah mencapai sekitar 50%. Dia menargetkan pembangunan gedung sekolah rampung pada April 2026 mendatang.

    “Kami akan membuka tahun ajaran pada Agustus 2026,” jelas Tan saat dikonfirmasi, Jumat (5/12/2025).

    Tan menjelaskan, pada tahap awal operasional di tahun ajaran 2026, Wellington College Indonesia akan membuka jenjang Nursery hingga Year 3. Selanjutnya, pihak sekolah akan menambah tingkat kelas secara bertahap setiap tahun hingga pada akhirnya menyediakan program pendidikan lengkap K-12.

    Sementara itu, dilansir dari Forbes, gedung sekolah Wellington College Indonesia disebut akan memiliki luas sekitar 13.000 meter persegi ini dan akan memulai operasional dengan kapasitas 350 siswa pada jenjang pendidikan usia dini. Pihak manajemen berencana melakukan ekspansi ke lahan yang lebih besar di area BSD City untuk menghadirkan kurikulum lengkap K–12 pada 2030.

    Selain di Jakarta, Wellington College Singapore juga berencana membuka dua sekolah baru di Malaysia dan Singapura dalam beberapa tahun ke depan. Ekspansi ini disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah global Wellington College selama 170 tahun berdiri. 

    Namun demikian, perusahaan belum mengungkapkan nilai total investasi pembangunan ketiga kampus tersebut.

    “Kami memiliki visi membawa warisan terbaik Wellington ke tengah dinamika Asia Tenggara,” ujar CEO Wellington College Singapore Tan Wee Han dalam pernyataan resmi. 

    Menurutnya, kawasan ini tengah mengalami perubahan ekonomi dan demografi yang cepat sehingga mendorong kebutuhan keluarga akan pendidikan yang kuat secara akademis, terhubung secara global, dan berlandaskan nilai-nilai yang kokoh.

    Wellington College Singapore menyatakan pihaknya juga akan membuka sekolah junior di Singapura pada 2028 serta mengembangkan sekolah unggulan K–12 lengkap dengan asrama di negara bagian Johor, Malaysia, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2030.

    Peter Lim, salah satu orang terkaya di Singapura dengan estimasi kekayaan US$1,9 miliar, mengungkapkan rencana ekspansi Wellington College di Asia Tenggara tiga tahun setelah menandatangani kerja sama dengan sekolah Inggris tersebut. Wellington College sendiri dikenal sebagai salah satu 10 sekolah terbaik dunia untuk kurikulum International Baccalaureate (IB).

    Lim saat ini aktif berinvestasi di Johor, yang tengah dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus (special economic zone). Melalui perusahaan yang tercatat di Singapura, Thomson Medical Group, Lim membangun proyek properti terpadu yang mencakup rumah sakit, hotel, menara hunian, dan fasilitas komersial dengan estimasi nilai pengembangan bruto mencapai 18 miliar ringgit Malaysia atau sekitar US$4,4 miliar.

    Lim memulai karier sebagai pialang saham sebelum mengakumulasi kekayaan besarnya dari penjualan saham di raksasa minyak sawit Wilmar International lebih dari satu dekade lalu. 

    Portofolio investasinya kini merentang di sektor pendidikan, kesehatan, properti, dan olahraga. Dia juga tercatat sebagai pemilik klub sepak bola Spanyol Valencia CF serta firma arsitektur RSP Architects, Planners and Engineers yang tengah mengembangkan kawasan tepi laut berskala besar di Desaru, Johor, untuk keluarga Raja Malaysia Sultan Ibrahim Iskandar.

  • Peneliti Temukan Cara Cepat Panen Air dari Atmosfer, Hitungan Menit!

    Peneliti Temukan Cara Cepat Panen Air dari Atmosfer, Hitungan Menit!

    Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti MIT berhasil mengembangkan perangkat baru yang dibutuhkan untuk memanen air dari atmosfer lebih cepat, dari hitungan hari kini menjadi menit.

    Para peneliti MIT telah mengembangkan perangkat yang dapat mengumpulkan kelembapan dari udara dan memodifikasinya menjadi air minum. Tentunya para peneliti berharap agar teknologi ini menjadi angin segar untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat yang sumber airnya langka.

    Pada awalnya, Sistem Pemanenan Air Atmosfer (AWH) bekerja dengan cara menarik uap dari udara dan mengembunkannya menjadi air cair. Proses ini melibatkan pendinginan udara lembap atau penggunaan sorben (material seperti spons) untuk menyerap uap air, yang kemudian dilepaskan dan dikondensasikan menjadi tetesan air.

    Perangkat AWH biasanya mengandalkan sinar matahari untuk menguapkan air dari sorben. Hal itu memakan waktu yang cukup lama, mulai dari beberapa jam bahkan sampai berhari-hari. Tentunya hal ini menjadi tantangan karena membatasi kegunaannya di lingkungan kering dan kekurangan sumber daya, termasuk wilayah yang tidak memiliki air asin untuk didesalinasi.

    Sekarang, perangkat baru yang dikembangkan MIT menggunakan gelombang ultrasonik untuk melepaskan kelembapan dari sorben. Setelahnya, kelembapan yang terlepas kemudian dialirkan melalui nozel kecil di sasar perangkat, tempat kelembapan tersebut dapat dikumpulkan dan digunakan.

    Disadur dari Livesience.com Jumat (5/12/2025), para peneliti berpendapat bahwa prototipe ultrasonik mereka 45 kali lebih efisien dalam mengekstraksi air yang tertangkap dibandingkan penguapan biasa. Mereka merinci temuan tersebut dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 18 November di jurnal Nature Communications.

    “Orang-orang telah mencari cara untuk memanen air dari atmosfer, yang bisa menjadi sumber air sangat besar, terutama untuk wilayah gurun dan tempat-tempat yang bahkan tidak memiliki air asin untuk didesalinasi,” ujar Svetlana Boriskina, rekan penulis sekaligus ilmuwan peneliti utama di MIT.

    Teknologi baru ini mengandalkan ultrasound  gelombang suara berfrekuensi tinggi di atas 20 kilohertz, yang tidak dapat didengar manusia  untuk memutus ikatan lemah antara molekul air dan permukaan bahan penyerap. Inti perangkatnya adalah cincin keramik pipih yang bergetar ketika diberi tegangan.

    Getaran ultrasonik ini bekerja secara presisi, seperti mengguncang butiran air halus hingga lepas dari permukaan bahan penyerap. “Rasanya seperti air menari mengikuti ombak,” ujar Ikra Iftekhar Shuvo, penulis utama dan mahasiswa pascasarjana MIT. Molekul-molekul air yang terlepas kemudian berubah menjadi tetesan yang bisa dikumpulkan.

    Dalam pengujiannya, sampel sorben seukuran koin 25 sen ditempatkan dalam ruang kelembapan hingga jenuh. Setelah itu dipasangkan pada aktuator ultrasonik, dan hanya dalam beberapa menit sampel tersebut benar-benar kering proses yang biasanya memakan waktu berjam-jam.

    Walau efisien, perangkat ultrasonik ini tetap membutuhkan sumber energi, berbeda dengan sistem AWH tradisional yang hanya mengandalkan sinar matahari. Namun, tim MIT sudah memikirkan solusi untuk memasangkannya dengan sel surya kecil yang juga berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi kapan sorben sudah penuh. Ketika penuh, sistem dapat otomatis memulai proses pelepasan sehingga satu perangkat mampu melakukan beberapa siklus dalam sehari.

    Tim MIT membayangkan teknologi ini nantinya hadir dalam bentuk perangkat rumah tangga yang ringkas. Semacam panel seukuran jendela yang berisi bahan penyerap cepat dan aktuator ultrasonik yang bekerja mengumpulkan air dari udara sepanjang hari. (Nur Amalina)

  • Meta Akui Layanan Belum Optimal, Hadirkan Pusat Bantuan AI untuk Facebook Cs

    Meta Akui Layanan Belum Optimal, Hadirkan Pusat Bantuan AI untuk Facebook Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Meta telah merilis pusat bantuan baru yang mengintegrasikan layanan dukungan untuk pengguna Facebook dan Instagram di seluruh dunia. 

    Pengumuman yang disampaikan pada Kamis (04/12/2025) ini disertai pengakuan jujur dari perusahaan bahwa opsi dukungan yang tersedia selama ini tidak selalu memenuhi harapan pengguna.

    Pusat bantuan yang kini tersedia di aplikasi iOS dan Android ini menawarkan berbagai fitur, mulai dari pelaporan masalah akun, pemulihan akun yang hilang, hingga pencarian jawaban melalui teknologi pencarian bertenaga AI dan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan.

    Melansir dari TechCrunch Jumat (05/12/2025), asisten AI yang sedang diuji coba dirancang khusus untuk memberikan bantuan personal dalam berbagai kebutuhan, seperti pemulihan akun, pengelolaan profil, atau pembaruan pengaturan. 

    Fitur ini akan diluncurkan terlebih dahulu untuk pengguna Facebook, sebelum diperluas ke aplikasi Meta lainnya di masa mendatang.

    Meta mengklaim sistem AI yang mereka gunakan telah membantu melindungi akun pengguna dengan lebih efektif. Menurut data perusahaan, peretasan akun di Facebook dan Instagram secara global telah menurun lebih dari 30%.

    Teknologi AI juga dimanfaatkan untuk mendeteksi dan mencegah berbagai ancaman keamanan seperti phishing, aktivitas login mencurigakan, serta akun yang telah disusupi.

    Selain itu, Meta menyatakan penggunaan AI telah membantu mereka menghindari kesalahan dalam menonaktifkan akun dan mempercepat proses banding ketika terjadi kekeliruan.

    Namun, klaim tersebut tampaknya bertolak belakang dengan pengalaman ribuan pengguna Meta yang mengeluhkan kehilangan akses ke akun atau halaman Facebook mereka akibat kesalahan sistem. 

    Banyak yang menduga AI menjadi penyebab masalah ini, karena proses penanganan keluhan tampaknya tidak melibatkan pengawasan manusia sama sekali.

    Sebagian pengguna bahkan mengancam atau sudah mengambil jalur hukum, khususnya mereka yang kehilangan akun berdampak serius pada bisnis atau pencaharian.

    Situasi ini bahkan telah memunculkan forum khusus di Reddit pada tahun ini, yang didedikasikan untuk membantu orang-orang yang menggugat Meta terkait masalah akun yang dinonaktifkan.

    Meta percaya pusat bantuan baru ini dapat mengatasi permasalahan tersebut. Perusahaan menyebut sistem ini akan memusatkan opsi pemulihan akun dan menawarkan pengalaman pemulihan yang lebih efisien dengan panduan yang lebih jelas dan verifikasi yang lebih sederhana.

    Sistem juga akan mengirimkan peringatan SMS dan email yang lebih baik terkait aktivitas berisiko, serta mampu mengenali perangkat pengguna dengan lebih akurat.

    Meta juga akan menghubungkan pengguna dengan berbagai alat keamanan lainnya, seperti pemeriksaan keamanan, pengaturan autentikasi dua faktor, atau penambahan passkey. Metode pemulihan akun kini menyertakan opsi untuk mengambil video selfie sebagai cara verifikasi identitas.

    Meskipun Meta mengklaim pusat bantuan baru akan mempermudah pengguna, perubahan lokasi pengaturan dan fitur bantuan justru berpotensi menimbulkan kebingungan. Selama bertahun-tahun, Meta secara rutin memindahkan area-area penting seperti pengaturan akun, alat pengelolaan data, dan fitur privasi, dengan dalih untuk kemudahan pengguna.

    Namun, perubahan konstan ini justru membuat pengguna kesulitan mengingat lokasi fitur-fitur tersebut, karena berbagai menu dan navigasi terus berubah dari waktu ke waktu. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Prabowo Ceritakan Mimpinya Sempat Ingin Jadi Atlet ke Kontingen SEA Games

    Prabowo Ceritakan Mimpinya Sempat Ingin Jadi Atlet ke Kontingen SEA Games

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan penuh motivasi kepada para atlet yang akan bertanding di SEA Games ke-33 Thailand.

    Dalam pidato pelepasan kontingen di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/12/2025), Prabowo menekankan bahwa kesempatan mewakili Indonesia adalah kehormatan besar yang hanya dimiliki segelintir anak bangsa.

    Dia membuka sambutan dengan menggambarkan kebesaran Indonesia sebagai negara keempat terbesar di dunia, dengan populasi hampir 300 juta jiwa dan gugusan kepulauan yang luas.

    “Saudara-saudara dapat kesempatan, kehormatan, diberi takdir oleh maha kuasa untuk mewakili bangsa Indonesia. Wilayah kita sebesar eropa, eropa 27 negara kita 1 negara,” ujar Prabowo.

    Di hadapan para atlet dan pimpinan cabang olahraga, Prabowo kemudian membagikan kisah pribadi yang penuh kejujuran. Meski telah menempuh karier panjang sebagai jenderal, tokoh politik, hingga kini menjadi Presiden Republik Indonesia, dia mengaku tidak pernah meraih mimpi masa mudanya yakni mewakili Indonesia di ajang olahraga dunia.

    “Saya sempat menjadi jenderal, tetapi tapi saya tidak pernah mendapat apa yang dulu sebagai pemuda saya mimpikan. Sebagai anak muda waktu itu saya bermimpi apakah suatu saat saya bisa mewakili bangsa saya di medan olahraga dunia, dan saudara-saudara sekarang mendapat kehormatan itu,” katanya.

    Prabowo juga memberikan penghormatan khusus kepada para pimpinan cabang olahraga yang ia sebut sebagai putera-puteri terbaik Indonesia karena terus mengabdi meski telah berada di puncak karier.

    “Mereka didorong oleh cinta tanah air, mereka ingin mendengar lagu kebangsaan indonesia dihormati oleh bangsa-bangsa lain,” ujarnya.

    Presiden meminta para atlet memberikan kemampuan terbaik mereka, menegaskan bahwa mereka membawa nama hampir 300 juta rakyat Indonesia.

    “Berbuatlah yang terbaik yang bisa kau perbuat. Karena ini adalah ajang membela kehormatan seluruh bangsa indonesia, kau adalah wakil-wakil hampir 300 juta anak indonesia,” ucapnya.

    Prabowo mengakui bahwa bangsa Indonesia tengah menghadapi tantangan berat, termasuk musibah yang menimpa sejumlah daerah. Namun ia menegaskan bahwa hal itu tidak boleh melemahkan semangat.

    Lebih lanjut, Prabowo kembali menegaskan bahwa negara tidak akan melupakan para atlet yang berhasil mengharumkan nama bangsa. Ia mencontohkan atlet-atlet peraih medali emas Olimpiade yang kini mendapat posisi terhormat, termasuk menjadi perwira.

    “Bela negaramu, kalau kau berhasil, namamu tidak akan hilang dari pembicaraan. Negara akan memberi tempat yang terbaik,” tandas Prabowo.

  • Aspimtel Ingatkan Urgensi Kesetaraan Perizinan Telekomunikasi di Badung

    Aspimtel Ingatkan Urgensi Kesetaraan Perizinan Telekomunikasi di Badung

    Bisnis.com, JAKARTA — Gugatan sebesar Rp3,37 trilliun yang diajukan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) kepada Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendapat sorotan dari pengusaha menara telekomunikasi. 

    Bali Tower menggugat Pemkab Badung karena dituding wanprestasi atas hak ekslusivitas yang tertuang pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 2007 silam. Pemkab memperbolehkan perusahaan telekomunikasi di luar Bali Tower untuk menggelar jaringan untuk kebutuhan kota pintar (Smart City) pada 2016 saat PKS masih berlaku. 

    Atas gugatan tersebut, Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (Aspimtel) menilai langkah Pemkab Badung sudah benar dan baik bagi kualitas layanan internet di Bali dan terciptanya iklim persaingan yang sehat. 

    Ketua Aspimtel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan perusahaan yang tergabung dalam Aspimtel adalah mitra pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta mitra strategis para pelaku industri telekomunikasi, yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu menghadirkan layanan telekomunikasi yang handal, kompetitif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

    Untuk itu, Aspimtel selalu terbuka untuk berdialog dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan di Badung. 

    Lelaki yang akrab disapa Teddy mendukung Pemkab Badung untuk menciptakan kesetaraan perizinan, termasuk pembangunan menara, yang dapat diwujudkan melalui pendekatan kolaboratif.

    “Serta tetap mengedepankan kepatuhan terhadap ketentuan dan regulasi yang berlaku untuk memberikan iklim usaha yang sehat,” kata Teddy di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Teddy memandang bahwa peraturan tingkat pusat dan di daerah serta pengelolaan infrastruktur telekomunikasi di seluruh kota-kota di Indonesia, sudah semakin baik, dengan upaya pemerintah yang memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuhnya iklim usaha yang sehat, yang memberi manfaat kepada masyarakat luas. 

    Hal ini tercermin melalui kecepatan perijinan (Online Single Submission) yang transparan, kompetitif dan memberikan ruang yang adil bagi seluruh pelaku industri, serta mengeliminasi peraturan yang saling tumpang tindih.

    Aspimtel, lanjutnya, juga memandang bahwa iklim kompetisi yang tidak sehat, yaitu salah satunya pemberlakuan monopoli dan eksklusifitas, berpotensi menimbulkan kondisi yang tidak dirasakan manfaatnya sebesar-besarnya oleh masyarakat luas, seperti rendahnya kualitas layanan & harga yang lebih tinggi.

    Warga Badung menerima panggilan di dekat menara telekomunikasi

    lebih jauh, kata Teddy, pembatasan berupa monopoli & eksklusifitas seperti ini secara tidak langsung turut mempengaruhi sektor pariwisata, aktivitas sosial ekonomi, termasuk kualitas layanan telekomunikasi yang diterima masyarakat.

    “Dalam konteks pembangunan infrastruktur telekomunikasi, akan dihadapkan pada terjadinya perlambatan pembangunan di seluruh ekosistem telekomunikasi— mulai dari operator seluler, penyedia jaringan optik, hingga sektor-sektor pendukung lainnya, dan sudah barang tentu termasuk industri tower provider,” kata Teddy. 

    Sekadar informasi, Bali Towerindo tengah menggugat Pemkab Badung ke Pengadilan Negeri Denpasar terkait dugaan wanprestasi dalam kerja sama. Gugatan itu teregister dengan Nomor 1372/Pdt.G/2025/PN Dps dan sudah mulai sidang dengan agenda mediasi pada 20 Oktober 2025 lalu. 

    Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa buka suara soal gugatan yang dilayangkan Bali Tower terkait Surat Perjanjian Nomor 555/2818/DISHUB-BD dan Nomor 018/BADUNG/PKS/2007 yang diteken pada 7 Mei 2007 perihal penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi terintegrasi di wilayah Badung. 

    Pihak Bali Towerindo disebut merasa dirugikan sebesar Rp 3,37 triliun terkait penyimpangan kerja sama pembangunan menara telekomunikasi di Badung. Selain soal kerugian materiil, Bali Tower juga meminta kompensasi perpanjangan kerja sama hingga 2047.

    Tabrak Regulasi

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menegaskan industri telekomunikasi tidak mengenal eksklusivitas. Mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) itu juga mengingatkan undang-undang telekomunikasi tegas melarang praktik yang terjadi di Badung. 

    “Eksklusivitas itu tidak dibenarkan dalam aturan UU No.5/1999 karena menghambat kompetisi. Apalagi kalau proses seleksi yang memegang hak monopoli tower di daerah itu tidak transparan,” kata Heru. 

    Sementara itu Ketua Umum Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia [PERATIN] Kamilov Sagala menjelaskan kasus menara di Badung adalah cerita lama yang tak kunjung selesai. Pemerintah pusat perlu terlibat menyelesaikan permasalahan ini. 

    Eksklusivitas yang diberikan kepada Bali Tower terjadi karena saat itu Pemkab Badung dipimpin oleh seorang raja. Sehingga terjadi kekuasaan yang absolut. Bupati kemudian menunjuk Bali Tower, yang menurut Kamilov, menimbulkan kerugian di kemudian hari bagi masyarakat. 

    Kamilov yang saat itu menjabat sebagai BRTI telah memperingatkan hal ini kepada Bupati Badung, bahwa kebijakan eksklusivitas yang diterapkan akan mengganggu tataran infrastruktur telekomunikasi.

    “Kenapa? Karena kebutuhan industri telekomunikasi apalagi digital ini terus berkembang, kotanya ingin maju apalagi katanya mau jadi Smart City, Itu tidak bisa dibangun sendirian oleh Bali Tower. Dia harus kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang lain. Ini jadi hambatan,” kata Kamilov. 

    Kamilov mengatakan dalam sebuah perjanjian dan ditemukan masalah, ada beberapa pilihan yang dapat ditempuh seperti Pengadilan Badung atau Badan Arbitrase Negara. Di sana, permasalahan kedua belah pihak dapat diselesaikan. 

    Kamilov mendorong agar seluruh pihak duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Tuntutan Rp3,3 triliun terbilang sangat besar bagi Pemkab Badung. 

    “Solusi lainnya bisa melalui pemerintahan seperti Komdigi dan Kemenkopolhukam untuk menyelesaikan masalah ini tanpa merusak kepentingan semua,” kata Kamilov.

    Salah satu destinasi wisata di Badung

    Mengenai alasan eksklusivitas agar Bali tidak menjadi kumuh karena menara, menurut Kamilov, itu sudah kadaluarsa. Menara telekomunikasi dapat dibentuk seperti pohon dan lain sebagainya, yang tidak merusak pemandangan. 

    Dia juga mengingatkan bahwa Badung adalah Kabupaten Destinasi Wisata. Kerusakan tatanan telekomunikasi di kawasan tersebut menjadi kerugian besar karena nama Indonesia dapat tercoret di dunia.

    “Jika ini rusak, gaungnya akan sampai ke luar negeri dan ini merugikan negara dan pariwisata,” kata Kamilov.

  • AS Kenalkan Chain Reaction, Ubah Rantai Pasok Infrastruktur Energi AI

    AS Kenalkan Chain Reaction, Ubah Rantai Pasok Infrastruktur Energi AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan analisis big data Palantir Technologies membuat gebrakan di sektor infrastruktur teknologi. Perusahaan itu secara resmi memperkenalkan sebuah rangkaian perangkat lunak bertenaga kecerdasan buatan (AI) lintas industri yang dirancang khusus untuk mengurai hambatan energi pada pusat data.

    Diberi nama “Chain Reaction”, proyek ini dinilai sebagai gerakan paling ambisius Palantir sejauh ini, dengan tujuan merombak total tumpukan perangkat lunak yang mendasari infrastruktur energi di Amerika Serikat.

    Dalam pernyataan resminya, manajemen Palantir menyoroti pergeseran tantangan dalam pengembangan AI saat ini.

    “Hambatan bagi inovasi AI bukan lagi pada algoritma, melainkan pada daya [listrik] dan komputasi,” tulis manajemen Palantir.

    Perusahaan itu juga mengatakan Amerika berada pada titik perubahan dalam pembangunan infrastruktur energi, dan hal ini memerlukan perangkat lunak yang dibangun untuk skala yang berbeda.

    Pernyataan tersebut merespons fenomena lonjakan permintaan energi dari pusat data yang tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan pasokan yang ada.

    Melansir dari The Register Jumat (05/12/2025), Palantir mendeskripsikan Chain Reaction sebagai “sistem operasi untuk infrastruktur AI Amerika”. Platform ini dirancang untuk melayani seluruh rantai pasok pusat data, mulai dari produsen energi, distributor listrik, pengelola pusat data, hingga kontraktor infrastruktur.

    Fungsi utama dari perangkat lunak ini mencakup modernisasi pembangkit listrik, stabilisasi dan perluasan jaringan listrik, serta mempercepat konstruksi fasilitas pembangkit dan transmisi.

    “Chain Reaction menawarkan sistem untuk mengelola aset kompleks mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga pusat data, sejak tahap konsepsi, konstruksi, hingga operasi,” ujar juru bicara Palantir kepada The Register.

    Dalam peluncuran ini, Palantir menggandeng raksasa cip AI, Nvidia, sebagai mitra peluncuran utama. Kerja sama ini merupakan perluasan dari kemitraan yang telah diumumkan pada akhir Oktober lalu, di mana Nvidia mengintegrasikan pustaka CUDA-X dan model AI Neomotron ke dalam platform AI Palantir.

    Nvidia mengonfirmasi bahwa kontribusi mereka dalam Chain Reaction akan memperluas kehadiran teknologi mereka ke dalam ekosistem infrastruktur AI melalui AI Intelligence Platform milik Palantir.

    “Energi, konstruksi, dan operasi pusat data masing-masing memiliki rantai pasok yang sangat kompleks yang dapat dioptimalkan dengan AI,” ujar juru bicara Nvidia. Kemitraan ini memastikan cip Nvidia terlibat dalam pembangunan infrastruktur fisik AI tersebut. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Erick Thohir Tegaskan Bantuan Alat Olahraga Diberikan Tahap Pascabencana

    Erick Thohir Tegaskan Bantuan Alat Olahraga Diberikan Tahap Pascabencana

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan kembali bahwa Kemenpora hanya akan menyalurkan bantuan perangkat olahraga untuk masyarakat terdampak bencana pada tahap pascabencana, bukan saat bencana terjadi.

    Hal itu ia sampaikan jelang pelepasan Kontingen SEA Games ke-33 Thailand di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

    Isu terkait bantuan alat fitness kembali menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Erick menegaskan tidak mungkin dirinya memberikan pernyataan yang tidak sensitif terhadap situasi bencana. 

    “Kan udah saya bilang, bahwa Kemenpora itu akan membantu korban gempa pada saat pasca bencana cuma kalau tiba-tiba ada yang edit-edit, jadi hoax dibilang saat ini ya saya gabisa bicara apa-apa. Karena kan itu ya sulit tapi tidak mungkin saya bikin statement ketika sedang yang susah saya bikin lucu-lucuan ya, ingin membantu yang tidak tepat, ga mungkin,” tegasnya. 

    dia menambahkan bahwa dalam pernyataan resminya, termasuk video yang beredar, secara jelas disebutkan bahwa bantuan berupa perangkat olahraga diberikan setelah masa tanggap darurat selesai.

    “Jelas di statement saya itu ada videonya akan membantu pasca bencana yaitu perangkat olahraga,” katanya.

     

    Pemerintah, kata Erick, masih memetakan lokasi dan kebutuhan prioritas pascabencana sebelum menentukan bentuk dan sasaran bantuan yang tepat.

    Terkait koordinasi dengan lembaga terkait, Erick memastikan bahwa rencana bantuan pascabencana melibatkan kementerian dan lembaga teknis.

    “Saya waktu itu bicara sama Menko saya, kan nanti setelah pasca bencana baru kelihatan titik-titiknya yang perlu bantuan di mana saja. Di situ saya bilang juga kemarin ada Pak Tito, kita juga akan berkoordinasi dengan Menteri PU. Jadi titik-titik yang tepat baru kita bisa bantu ya,” tandas Erick.

     

  • 200 Atlet Hadiri Pelepasan Kontingen SEA Games 2025 di Istana

    200 Atlet Hadiri Pelepasan Kontingen SEA Games 2025 di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat menyampaikan perkembangan jumlah atlet dan cabang olahraga yang hadir dalam acara Pelepasan Kontingen SEA Games ke-33 Thailand di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

    Menurut Taufik, sebagian rombongan atlet sudah lebih dulu bertolak ke Thailand sehingga tidak seluruh kontingen hadir secara lengkap.

    “Yang di sini, karena sebagian udah berangkat. Kalau total yang ke berangkat sekitar 1.021 orang,” ujar Taufik kepada wartawan.

    Mengingat cabor sepak bola dan bulutangkis telah lebih dulu berangkat, Taufik menjelaskan bahwa tidak semua cabang olahraga (cabor) mengikuti agenda pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto dalam acara pelepasan tersebut.

    “Nggak, bulu tangkis sudah [berangkat], sebagian sudah berangkat. Bola sudah berangkat juga,” katanya.

    Ketika ditanya berapa total cabang olahraga yang bertemu Presiden, Taufik menyebutkan bahwa jumlahnya tidak banyak. Dia menekankan bahwa jumlah keseluruhan atlet yang hadir mencapai lebih dari dua ratus orang.

    “Total pokoknya 200 lebih,” ujarnya.

    Namun, Taufik meluruskan bahwa angka tersebut mengacu pada jumlah atlet, bukan jumlah cabang olahraga.

    “Cabornya nggak banyak, cuma berapa aja sih. Pokoknya kalau atlet kurang lebih 200,” tandas Taufik.

     

     

  • Kasus Suap Hakim: Putusan Ibu Ronald Tannur Sudah Dieksekusi, Zarof Ricar Pekan Depan

    Kasus Suap Hakim: Putusan Ibu Ronald Tannur Sudah Dieksekusi, Zarof Ricar Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan vonis terpidana kasus suap vonis bebas Ronald Tannur, Meirizka Widjaja telah dieksekusi.

    Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan eksekusi itu dilakukan seminggu setelah vonis Meirizka berstatus inkrah atau memiliki kekuatan hukum tetap.

    Vonis Meirizka dieksekusi ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) perempuan di Rutan Pondok Bambu. Adapun, ibu Ronald Tannur ini telah divonis tiga tahun dan denda Rp500 juta di kasus suap terkait anaknya itu.

    “Untuk Meirizka ibunya itu ya. Apa? Ronald Tannur ya. Sudah dieksekusi satu minggu setelah putusan. Meirizka sudah dieksekusi oleh Jaksa eksekutor,” ujar Anang di Kejagung, Jumat (5/12/2025).

    Selain Meirizka, eks Pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar juga bakal segera dieksekusi. Namun, Anang tidak menjelaskan eksekusi hukuman Zarof secara detail. Dia hanya menyatakan eksekusi itu bakal berlangsung pekan depan.

    “Kalau yang Zarof, belum, minggu depan,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, dalam perkara ini terdapat tiga terdakwa yang putusannya telah dieksekusi. Perinciannya, Hakim Erintuah Damanik dan Mangapul dieksekusi ke Lapas Salemba, Jakarta Pusat.

    Selanjutnya, mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono juga telah dijebloskan ke Lapas Tangerang. Adapun, ketiganya harus menjalani vonis tujuh tahun penjara di kasus terkait Ronald Tannur ini.

  • Satgas PKH Terjun ke Sumatra, Usut Kerusakan Hutan hingga Gelondongan Kayu

    Satgas PKH Terjun ke Sumatra, Usut Kerusakan Hutan hingga Gelondongan Kayu

    Bisnis.com, JAKARTA — Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) mulai mengusut peristiwa kerusakan hutan yang diduga menjadi penyebab banjir di Sumatra.

    Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan tim PKH telah bergerak ke Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat untuk mengusut dugaan pengerusakan hutan di lokasi.

    “Nah ini sedang bergerak, dari mulai kemarin sudah bergerak di tiga wilayah itu, baik itu di wilayah Aceh, di wilayah Sumatra Utara, dan Sumatra Barat,” ujar Anang di Kejagung, Jumat (5/12/2025).

    Namun, Anang tidak menjelaskan secara detail terkait dengan lokasi yang telah didatangi tim PKH buatan Presiden Prabowo Subianto itu.

    Anang hanya mengatakan Satgas PKH telah mengunjungi sejumlah lokasi di tiga provinsi yang terdampak banjir untuk membuat terang peristiwa yang diduga merusak hutan tersebut.

    “Ya intinya, yang jelas sudah di beberapa tiga wilayah itu, di tiga provinsi itu,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, selain mengusut dugaan perusakan hutan yang dilakukan baik dilakukan perusahaan maupun perorangan. Pasalnya, Satgas PKH juga turut menyelidiki gelondongan kayu yang ditemukan pascabanjir dahsyat di Sumatra.

    “Yang jelas tim Satgas PKH, termasuk apa yang terjadi, mereka masuk ke sana. Apakah itu berasal dari kawasan hutan atau tidak, itu akan didalami,” pungkasnya.