Category: Bisnis.com

  • Catat, 11 Kereta Jarak Jauh Ini Besok Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Catat, 11 Kereta Jarak Jauh Ini Besok Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberhentikan 11 kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir di Stasiun Jatinegara pada 29 Juni 2025 untuk mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas karena kegiatan BTN Jakarta International Marathon 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Sabtu mengatakan KAJJ pada hari-hari biasa tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun pada hari pelaksanaan acara marathon akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani penumpang yang akan naik.

    “Rekayasa ini bersifat sementara dan hanya berlaku pada Minggu, 29 Juni 2025, demi memberi alternatif akses naik KA bagi para pelanggan yang terdampak pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi acara marathon internasional tersebut,” kata dia.

    Ixfan menambahkan, rekayasa ini menjadi upaya KAI untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan yang mungkin mengalami kesulitan akses ke Stasiun Gambir.

    “Dengan berhentinya kereta-kereta tersebut di Stasiun Jatinegara, diharapkan pelanggan tetap dapat mengakses layanan kereta api tepat waktu,” ujar Ixfan.

    Adapun pelaksanaan BTN Jakarta Internasional Marathon (JAKIM) 2025 dimulai di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Pelaksanaan lomba akan dibarengi dengan penutupan dan pengaturan sejumlah ruas jalan utama di Ibu Kota Jakarta.

    Penutupan jalan akan dimulai sejak pukul 03.00 WIB hingga 11.30 WIB, disesuaikan dengan waktu mulai (start) dan berakhir (finish) para pelari.

    Daftar 11 Kereta Api Jarak Jauh yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 29 Juni 2025:

    1. KA 6 Argo Semeru relasi Gambir – Surabaya Gubeng, berangkat pukul 06.20 WIB

    2. KLB KP/50A Purwojaya relasi Gambir – Kroya, berangkat pukul 06.20 WIB.

    3. KA 132 Parahyangan relasi Gambir – Bandung, berangkat pukul 06.20 WIB

    4. KA 46 Taksaka – relasi Gambir – Yogyakarta, berangkat pukul 06.20 WIB

    5. KA 2 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 06.20 WIB.

    6. KA 16 Argo Dwipangga relasi Gambir – Solo, berangkat pukul 06.20 WIB

    7. KA 118 Gunung Jati relasi Gambir – Semarang Tawang, berangkat pukul 06.20 WIB

    8. PLB 7006 Batavia relasi Gambir – Solo, berangkat pukul 06.20 WIB

    9. KA 40 Sembrani relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 06.20 WIB

    10. KA 62 Manahan relasi Gambir – Solo, berangkat pukul 06.20 WIB

    11. KA 122 Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon, berangkat pukul 06.20 WIB.

  • KKP Bidik Peningkatan Ekspor Perikanan dari Sulawesi Tenggara

    KKP Bidik Peningkatan Ekspor Perikanan dari Sulawesi Tenggara

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membidik pertumbuhan ekspor sektor perikanan dari Sulawesi Tenggara, seiring dengan besarnya potensi yang belum dimanfaatkan dari kawasan tersebut.

    Pada Januari–Mei 2025, devisa Sulawesi Tenggara dari sektor perikanan telah mencapai Rp25,45 triliun. Adapun potensi produksi perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 & 714 diperkirakan mencapai 1,5 juta ton, tetapi realisasi hasilnya baru 275 ton.

    Komitmen ini dikemukakan KKP seiring dengan pelepasan ekspor sebanyak 98 ton produk perikanan senilai Rp28 miliar dari Bumi Anoa, Kendari, Sulawesi Tenggara ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Thailand.

    Kepala Badan Mutu KKP Ishartini menyatakan ekspor menjadi langkah awal untuk membangun sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan, sehingga menjadi sumber ekspor berkualitas dari timur Indonesia.

    Secara terperinci, Ishartini menjelaskan ekspor dari Kendari kali ini terdiri atas komoditas perikanan seperti gurita beku, sotong beku, dan produk pasteurized crab meat yang nilainya mencapai Rp28 miliar.

    “Sebanyak 42,4 ton gurita beku dan 10 ton sotong beku senilai Rp6,1 miliar, serta 45,6 ton produk pasteurized crab meat senilai Rp21,9 miliar, siap dikirimkan ke Amerika Serikat dan Thailand,” kata Ishartini dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (28/6/2025).

    Dia menjelaskan bahwa ekspor yang dilepas dari Kendari pada 24 Juni 2025 telah memenuhi semua persyaratan, mulai dari Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP), sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), dan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP).

    Lebih lanjut, Ishartini memastikan KKP akan terus meningkatkan ekspor hasil perikanan dengan menjamin mutu dan kualitas produk yang diperdagangkan sesuai standar global.

    Di samping itu, Badan Mutu KKP juga siap melakukan penjaminan mutu dan keamanan produk perikanan dari hulu hingga hilir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan produk perikanan Indonesia memenuhi persyaratan standar keamanan pangan.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan Badan Mutu KKP merupakan lembaga quality assurance komoditas perikanan di sepanjang rantai produksi (dari hulu hingga ke hilir), diversifikasi komoditas, dan negara tujuan ekspor.

    Wahyu juga menyatakan dukungan KKP terhadap program pemerintah dalam penyediaan pangan sehat asal ikan untuk mengangkat martabat masyarakat perikanan di daerah dan mencapai kesejahteraan.

  • Airlangga: Prabowo Ingin Perkuat Sinergi Kawasan Johor–Riau–Singapura

    Airlangga: Prabowo Ingin Perkuat Sinergi Kawasan Johor–Riau–Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah ingin memperkuat kerja sama investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia, terutama di tengah upaya memperdalam integrasi ekonomi kawasan Asean.

    Hal itu disampaikan usai menghadiri pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menggelar pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025).

    “Pertama, kita perlu intra-Asean trade dan intra-Asean investment harus kita dorong. Karena basis kekuatan Asean itu pertama domestic economy. Kedua regional supply chain,” ujar Airlangga kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.

    Menurutnya, kerja sama strategis antara negara-negara besar Asean seperti Indonesia dan Malaysia perlu diprioritaskan, termasuk dalam konteks implementasi dan posisi Asean dalam kerangka kerja sama ekonomi regional seperti RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership).

    “Jadi kalau kita bicara Asean, tentu beberapa negara strategis termasuk Indonesia–Malaysia itu kita dahulukan. Dalam persiapan nanti itu juga dibahas terkait posisi RCEP, yang menjadi sangat strategis. Dan pada pertemuan di Malaysia, GCC juga akan berbicara dengan RCEP,” jelasnya.

    Airlangga juga mengungkap bahwa ada negara-negara non-Asean seperti Chile yang menunjukkan minat bergabung ke dalam RCEP. Dalam konteks ini, Indonesia melihat peluang untuk membangun sinergi ekonomi lintas negara dan kawasan.

    “Johor kan juga akan membangun special economic zone. Nah itu kita sudah bahas bagaimana kita membuat sinergi antara Singapura, Johor, dan Riau. Supaya potensi ekonomi di tiga wilayah ini bisa dijadikan satu,” kata Airlangga.

    Lebih lanjut, ia menyebut bahwa sektor kelautan menjadi salah satu fokus perluasan ekspor yang akan terus didorong, mengingat posisi geografis strategis Indonesia di kawasan regional.

    “Salah satu yang di kelautan,” pungkas Airlangga.

  • Prabowo Kumpulkan Menteri Bahas Tantangan Dampak Tarif Trump

    Prabowo Kumpulkan Menteri Bahas Tantangan Dampak Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025) sore.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengamini bahwa rapat ini digelar sesaat setelah Presiden menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

    Dia menjelaskan bahwa pembahasan utama dalam rapat tersebut difokuskan pada langkah-langkah Indonesia untuk merespons tekanan ekonomi global, termasuk perkembangan terbaru dalam perundingan tarif dengan Amerika Serikat dan upaya memperkuat kerja sama di kawasan Asia Tenggara.

    “Salah satu upaya untuk merespons dinamika tantangan ekonomi saat ini adalah dengan melakukan deregulasi sektor riil melalui Revisi Permendag 8 Tahun 2024 yang disederhanakan menjadi pengaturan sektoral, sehingga akan menjadi lebih fleksibel,” ujar Teddy melalui rilisnya, Sabtu (28/6/2025).

    Teddy menyampaikan bahwa Prabowo meminta jajarannya menciptakan iklim usaha yang lebih kompetitif, terutama dengan memangkas birokrasi perizinan yang kerap berbelit.

    “Presiden Prabowo meminta agar deregulasi sektor riil bisa berdaya saing dengan menghilangkan birokrasi perizinan, sehingga bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” ungkap Teddy.

    Dalam rapat itu, pemerintah juga membahas perkembangan positif terkait perundingan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat, sebagai respons terhadap kebijakan tarif baru yang digaungkan pemerintahan Donald Trump. Pemerintah menilai hubungan dagang kedua negara memiliki kepentingan strategis yang penting untuk dijaga.

    “Kedua negara sepakat untuk mengedepankan win-win solution dengan melihat aspek strategis hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Amerika Serikat. Saat ini, tim negosiator tengah membahas permintaan dan penawaran dari kedua negara secara intensif,” kata Teddy.

    Teddy menambahkan, pemerintah Indonesia telah memperoleh dukungan kuat dari pihak otoritas ekonomi Amerika Serikat.

    “Pemerintah juga telah mendapatkan dukungan dan respons positif dari US Secretary of the Treasury, Bapak Scott Bessent, dan United States Trade Representative, Bapak Jamieson Greer, terhadap inisiatif Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan AS,” jelasnya.

    Selain Teddy, rapat terbatas tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

  • Indonesia Ekspor Rp28 Miliar Gurita Beku Cs ke AS dan Thailand

    Indonesia Ekspor Rp28 Miliar Gurita Beku Cs ke AS dan Thailand

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepas ekspor sebanyak 98 ton produk perikanan senilai Rp28 miliar dari Bumi Anoa, Kendari, Sulawesi Tenggara ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Thailand.

    Kepala Badan Mutu KKP Ishartini mengatakan 98 ton produk perikanan yang diekspor ke Negara Paman Sam dan Negeri Gajah Putih itu terdiri dari gurita beku, sotong beku, dan produk pasteurized crab meat yang nilainya mencapai Rp28 miliar.

    “Sebanyak 42,4 ton gurita beku dan 10 ton sotong beku senilai Rp6,1 miliar, serta 45,6 ton produk pasteurized crab meat senilai Rp21,9 miliar, siap dikirimkan ke Amerika Serikat dan Thailand,” kata Ishartini dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (28/6/2025).

    Ishartini menyatakan ekspor ini menjadi langkah awal untuk membangun sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan, sehingga menjadi sumber ekspor berkualitas dari timur Indonesia.

    Dia menjelaskan bahwa ekspor yang dilepas dari Kendari pada 24 Juni 2025 telah memenuhi semua persyaratan, mulai dari Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP), sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), dan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP).

    Lebih lanjut, Ishartini memastikan KKP akan terus meningkatkan ekspor hasil perikanan dengan menjamin mutu dan kualitas produk yang diperdagangkan sesuai standar global.

    Di samping itu, Badan Mutu KKP juga siap melakukan penjaminan mutu dan keamanan produk perikanan dari hulu hingga hilir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan produk perikanan Indonesia memenuhi persyaratan standar keamanan pangan.

    Pada Januari–Mei 2025, devisa Sulawesi Tenggara dari sektor perikanan telah mencapai Rp25,45 triliun. Adapun potensi produksi perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 & 714 diperkirakan mencapai 1,5 juta ton, tetapi realisasi hasilnya baru 275 ton.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan Badan Mutu KKP merupakan lembaga quality assurance komoditas perikanan di sepanjang rantai produksi (dari hulu hingga ke hilir), diversifikasi komoditas, dan negara tujuan ekspor.

    Wahyu juga menyatakan dukungan KKP terhadap program pemerintah dalam penyediaan pangan sehat asal ikan untuk mengangkat martabat masyarakat perikanan di daerah dan mencapai kesejahteraan.

  • Jamin Pekerja Dapur MBG, BGN Gandeng BPJamsostek

    Jamin Pekerja Dapur MBG, BGN Gandeng BPJamsostek

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng BPJS Ketenagakerjaan atau lebih dikenal dengan BPJamsostek untuk memberikan jaminan bagi pekerja di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN Suardi Samiran mengatakan kolaborasi ini berfokus pada penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan pada ekosistem program MBG.

    Samiran menjelaskan ruang lingkup kerja sama ini mencakup penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan dan dukungan optimalisasi kepesertaan aktif jaminan sosial ketenagakerjaan.

    Di samping itu, kerja sama ini juga mencakup optimalisasi pelayanan program jaminan sosial ketenagakerjaan, serta sinergi data dan informasi dalam rangka optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di SPPG dalam pelaksanaan MBG.

    “Upaya ini kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja yang bertugas di SPPG. Dengan adanya jaminan sosial ini, semoga seluruh petugas SPPG semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat,” kata Samiran dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Dia menjelaskan bahwa kerja sama ini juga memungkinkan pemberian fasilitas pelayanan atas risiko kecelakaan kerja dan/atau kematian yang dialami oleh pekerja SPPG yang telah menjadi peserta aktif program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Hal ini sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan program yang telah disepakati oleh BGN dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Ke depan, Samiran berharap akan semakin banyak kolaborasi lintas sektor yang mendukung program MBG, baik dari sisi dukungan terhadap program MBG secara langsung maupun dukungan kepada petugas di lapangan.

    Dalam catatan Bisnis, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap penerima manfaat program MBG telah mencapai 5,56 juta orang pada Juni 2025.

    Pada periode yang sama, program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto itu telah memiliki 1.861 dapur SPPG.

    “Sampai hari ini, Juni sudah ada 1.861 SPPG [dan] sudah [ada] 5.560.648 orang penerima manfaat, anggaran yang terserap baru Rp5 triliun sampai Juni,” ujar Zulhas usai melakukan rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

    Zulhas mengakui bahwa penerima manfaat dari program MBG masih berjalan lambat.

    “Jadi, saudara-saudara, yang perlu kami sampaikan. Sekarang agak lambat, baru 5 juta [penerima manfaat],” ujarnya.

    Namun, Zulhas menyatakan Menko Pangan bersama dengan sejumlah kementerian/lembaga, termasuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, akan mempercepat program MBG dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres).

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menargetkan Perpres yang mengatur Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG akan rampung pada pekan ini.

    “Ini rapat kami hari ini menyelesaikan Perpres, kita akan gas, kita percepat, sehingga 82 juta [penerima manfaat] itu di Desember bisa tercapai. Jadi, anak-anak, kepala sekolah, jangan khawatir. Ini setelah Perpres, kita akan percepat sehingga 82 juta penerima manfaat itu bisa terlaksana dengan baik,” tuturnya.

    Zulhas menambahkan, nantinya percepatan penerima manfaat MBG ini akan menggunakan dapur sekolah hingga pondok pesantren. Langkah ini dilakukan agar target 82,9 juta penerima manfaat MBG tercapai pada akhir 2025.

  • Telkomsel Perkenalkan FTTR, Teknologi Fiber Optik Tambahan untuk Pengguna IndiHome

    Telkomsel Perkenalkan FTTR, Teknologi Fiber Optik Tambahan untuk Pengguna IndiHome

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memperkenalkan layanan tambahan (add-on) terbaru untuk pengguna Indihome berupa teknologi Fiber-To-The-Room (FTTR).

    FTTR dirancang untuk menjawab tantangan klasik jaringan WiFi dalam rumah, yakni penurunan kualitas sinyal akibat hambatan fisik seperti tembok atau sekat ruangan.

    VP Technology Strategy and Consumer Product Development Telkomsel, Ronald Limoa, mengatakan Peluncuran add-on IndiHome FTTR adalah wujud komitmen Telkomsel dalam memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.

    “Kami memahami kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat terhadap konektivitas stabil dan cepat di setiap sudut rumah, sehingga solusi FTTR ini kami harapkan bisa menjadi jawaban yang tepat,” kata Ronald dalam keterangan resmi pada Sabtu (28/6/2025).

    Dengan teknologi ini, lanjut Ronald, kabel serat optik transparan ditarik langsung ke tiap ruangan sehingga koneksi internet tetap stabil, cepat, dan latensi rendah, mengikuti bandwidth paket utama IndiHome. Layanan ini menyasar pengguna rumah berukuran sedang hingga besar, serta pelanggan dengan kebutuhan koneksi intensif seperti streaming 4K, gaming, penggunaan perangkat smart home, dan IoT.

    Ronald menambahkan layanan FTTR ditawarkan dalam beberapa skema paket, mulai dari 1 perangkat utama dan 1 perangkat sub dengan tarif Rp160.000 per bulan, hingga opsi dengan 4 perangkat sub seharga Rp295.000 per bulan.

    Adapun untuk pemasangan kabel optik transparan dikenai biaya satu kali sebesar Rp400.000. Pelanggan juga mendapatkan dukungan teknis 24/7 dan garansi penggantian perangkat apabila mengalami kerusakan.

    Saat ini, layanan add-on FTTR baru tersedia untuk pelanggan IndiHome di wilayah Jabodetabek. Telkomsel berencana memperluas jangkauan layanan ini secara bertahap ke kota-kota lain di Indonesia. Proses pemasangan dilakukan oleh teknisi resmi mitra Telkomsel dalam waktu maksimal 3×24 jam setelah pemesanan melalui aplikasi MyTelkomsel atau GraPARI.

    Sebelumnya, pada 2023, PT XL Axiata Tbk., yang kini beroperasi sebagai PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. telah lebih dulu meluncurkan teknologi serupa melalui produk konvergensi XL Satu, hasil kolaborasi dengan Huawei.

    Group Head Product Strategy XL Axiata, Rendhita Istimarini Putri, saat itu menyebut FTTR sebagai solusi untuk memastikan koneksi internet yang merata di seluruh ruangan rumah, tanpa tergantung posisi router.

    “Dengan FTTR maka masing-masing ruangan akan terkoneksi dengan serat optik. Jadi, layanannya akan stabil dan sinyalnya akan sama pada setiap ruangan, jadi tidak ada lagi area yang kurang bagus di suatu ruangan,” kata Rendhita pada Juli 2023.

    Menurut data XL Axiata, kecepatan internet rumah 100 Mbps bisa turun menjadi 60 Mbps jika melewati sekat atau dinding. FTTR memungkinkan kecepatan tetap utuh hingga 100 Mbps karena jalur kabel ditarik langsung ke ruangan.

  • 16 Miliar Password Bocor, Vida Wanti-wanti Phising hingga Soceng

    16 Miliar Password Bocor, Vida Wanti-wanti Phising hingga Soceng

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia solusi identitas digital, Vida menyebut insiden kebocoran 16 miliar password yang beredar di internet menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan data pribadi di era digital.

    Founder dan Group CEO Vida Niki Luhur mengatakan penggunaan password yang kurang bijak turut berkontribusi pada meningkatnya intensitas serangan penipuan digital, seperti phishing dan social engineering (soceng).

    “Sayangnya, banyak pengguna belum menyadari bahwa kebocoran sekecil apa pun dapat membuka celah bagi serangan siber yang merugikan secara finansial maupun emosional,” kata Niki dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Data dari Vida mengungkap fakta sebanyak 64% orang masih mendaur ulang password. Bahkan, 80% kebocoran data berawal dari password yang lemah, digunakan ulang, maupun dicuri.

    Selain itu, Niki menuturkan bahwa “123456” dan “password” masih menduduki peringkat teratas sebagai password yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia pada 2024. Padahal, password dengan delapan karakter kini dapat dipatahkan dalam waktu kurang dari satu detik.

    “Dampak dari lemahnya perlindungan kredensial pun tercermin jelas dalam maraknya kasus penipuan digital yang terus meningkat,” ujarnya.

    Sepanjang November 2024–Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Indonesia Anti-Scam Center (IASC) menerima 135.397 laporan kasus penipuan digital di sektor keuangan. Adapun, total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp2,6 triliun.

    Bekaca dari data tersebut, Niki mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menjaga keamanan digital, salah satunya dari pemilihan dan pengelolaan password yang tepat.

    “Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol dengan panjang minimal 24 karakter, ubah setiap 90 hari, dan hindari penggunaan password yang sama di berbagai akun,” terangnya.

    Selain itu, Niki menyampaikan, masyarakat juga perlu memperkuat lapisan perlindungan tambahan dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada aplikasi dan perangkat.

    Sebelumnya diberitakan, investigasi yang dilakukan sejak awal tahun oleh tim peneliti Cybernews dan Forbes mengungkap bahwa 16 miliar kredensial login termasuk password bukan sekadar daur ulang dari kebocoran lama, melainkan juga koleksi baru yang dihasilkan oleh berbagai malware infostealer yang semakin merajalela.

    Adapun, data bocor ini ditemukan dalam 30 kumpulan database berbeda, masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar kredensial. Dalam hal ini, hampir seluruh dataset ini belum pernah dilaporkan sebelumnya, kecuali satu database berisi 184 juta password yang sempat menjadi viral pada Mei lalu.

  • Hall Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi Besok, Bisa Tampung 300.000 Pengguna KRL

    Hall Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi Besok, Bisa Tampung 300.000 Pengguna KRL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mulai mengoperasikan hall utama bangunan baru dan peron jalur 2 Stasiun Tanah Abang seiring proses switch over kedua mulai besok 29 Juni 2025. Dengan pelaksanaan switch over kedua ini, diharapkan Stasiun Tanah Abang bisa melayani hingga 300.000 pengguna.

    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan peron jalur 2 nantinya digunakan untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna KRL Commuter Line tujuan Stasiun Manggarai dari arah Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang.

    “Pada proses switch over kedua ini, juga akan mengubah pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung,” kata Leza dalam keterangan resmi pada Sabtu (28/6/2025).

    Leza menerangkan seluruh kedatangan perjalanan KRL Commuter Line Rangkasbitung di Stasiun Tanah Abang akan masuk di jalur 3 bangunan lama stasiun, selanjutnya rangkaian Commuter Line akan melakukan pola langsir atau proses berpindah ke jalur 5 atau 6 di bangunan lama untuk kembali berangkat menuju Serpong hingga Rangkasbitung.

    Leza menambahkan, pengguna KRL Commuter Line Rangkasbitung yang turun atau transit seluruhnya akan turun di peron jalur 3.

    “Pengguna yang akan keluar atau transit ke arah Angke/Kampung Bandan bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru untuk menuju peron 1 atau Gate Out,” katanya.

    Sementara itu, lanjut dia, untuk pengguna Rangkasbitung yang akan transit menuju Stasiun Manggarai tidak perlu berpindah peron karena KRL Commuter Line tujuan Manggarai di jalur 2 akan membuka pintu kanan dan kiri untuk naik-turun pengguna.

    “Pintu kiri dari arah kedatangan sebagai akses keluar dan pintu kanan sebagai akses masuk ke dalam Commuter Line,” tambah Leza.

    Untuk pengguna yang akan naik KRL Commuter Line menuju Serpong/Parung Panjang hingga Rangkasbitung, tetap menunggu perjalanan KRL Commuter Line nya di Peron jalur 5 atau 6 pada bangunan lama stasiun.

    Leza mengatakan perubahan flow dan peron kedatangan KRL Commuter Line Rangkasbitung di peron 3 ini merupakan upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dengan mengurangi kepadatan pengguna di JPO dan di area peron jalur 5 dan 6 saat akan naik Commuter Line Rangkasbitung, yang sebelumnya digunakan untuk naik dan turun pengguna.

    Selain itu, hall baru Stasiun Tanah Abang juga sudah mulai bisa digunakan untuk akses keluar masuk area stasiun. Pengguna yang akan masuk ke area stasiun bisa menggunakan gate-in di lantai 2, sedangkan pengguna yang akan keluar di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan gate-out di lantai dasar.

    “Sementara untuk akses keluar masuk di bangunan stasiun lama, tetap masih bisa digunakan,” kata Leza.

    KAI Commuter pun mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali akses untuk naik dan turun di Stasiun Tanah Abang.

    “Kami mengajak seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas-fasilitas layanan yang tersedia demi kenyamanan bersama,” tutup Leza.

    Pada 22 Februari 2025, proses switch over pertama telah dilakukan yaitu mengoperasikan peron jalur 1 di bangunan baru sebagai peron kedatangan dan keberangkatan pengguna KRL Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan dari arah Manggarai.

    KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna KRL Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang sebanyak 54-55 ribu orang setiap hari kerja dan 41-43 ribu orang setiap hari libur. Sedangkan untuk volume pengguna transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 145-146 ribu pada hari kerja dan sebanyak 124-125 ribu orang pada hari libur.

  • Polemik Larangan Truk ODOL: Mencari Solusi, Bukan Cuma Sanksi

    Polemik Larangan Truk ODOL: Mencari Solusi, Bukan Cuma Sanksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bakal melakukan penanganan angkutan truk Over Dimension dan Over Loading (ODOL) pada tahun ini tanpa ada penundaan. Namun, pelaku industri logistik berharap aspek ekonomi juga perlu menjadi pertimbangan.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut Kemenhub saat ini hanya akan menjalankan Undang-Undang No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tanpa menerbitkan aturan baru, sekaligus mengingatkan kembali komitmen zero ODOL yang telah disepakati oleh stakeholder terkait pada 2017 atau 8 tahun lalu.

    ”Mulai saat ini kami hanya akan menjalankan regulasi yang sudah ada secara lebih tegas,” kata Dudy, dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Dudy beralasan truk ODOL telah menimbulkan dampak kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban luka hingga korban jiwa, kemacetan di sejumlah ruas jalan, kerusakan infrastruktur jalan, bahkan peningkatan polusi udara di daerah.

    Data Korlantas Polri mencatat, terdapat 27.337 kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang pada 2024. Sementara data Jasa Raharja menunjukkan bahwa kendaraan ODOL jadi penyebab kecelakaan nomor dua, dengan 6.390 korban meninggal dunia yang diberikan santunan pada 2024.

    Adapun terkait kerusakan infrastruktur, lanjutnya, diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp43,47 triliun per tahun untuk melakukan perbaikan jalan rusak yang salah satunya disebabkan oleh kendaraan ODOL.

    Dudy mengatakan pada 2025 ada beberapa langkah yang akan dilakukan Kemenhub bersama stakeholder terkait, khususnya Korlantas Polri dan Jasa Marga.

    Langkah yang dimaksud, lanjutnya, antara lain sosialisasi untuk mengingatkan kembali para stakeholder terkait komitmen zero ODOL, pengumpulan data truk ODOL yang melibatkan Jasa Marga, serta penindakan yang akan dilakukan oleh pihak Kepolisian.

    ”Tahap sosialisasi dilakukan selama satu bulan, sudah berlangsung sejak awal Juni,” katanya.

    Dia menambahkan pada tahap tersebut tidak ada penindakan dan jika sudah berakhir, Kemenhub akan melakukan evaluasi. Aksi tersebut sudah mendapat dukungan dari pihak Polri dan Jasa Marga.

    Dia berpendapat para pengemudi truk perlu mendapatkan pelatihan layaknya pilot, masinis, atau nakhoda. Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat akan memberikan pelatihan kepada para pengemudi truk, baik yang menyangkut hal-hal teknis hingga edukasi terkait ketentuan-ketentuan yang berlaku di jalan raya.

    ”Kalau kita ingin menata sektor transportasi, perlu ada satu langkah yang harus kita mulai, daripada tidak sama sekali,” ujarnya.

    Dia menambahkan jika ada pihak yang merasa keberatan dengan penanganan angkutan ODOL atau ingin memberikan masukan, dirinya sangat terbuka untuk berdiskusi.

    ”Saya terbuka untuk diskusi, tapi bukan untuk menunda. Penundaan hanya akan menimbulkan kerugian-kerugian baru dan justru tidak menyelesaikan akar masalah. Perlu saya tekankan kembali, fokus utama kami adalah keselamatan,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan angkutan Over Dimension termasuk dalam kategori pidana di pasal 277 dan bisa diproses secara hukum, sedangkan angkutan Over Loading termasuk dalam pelanggaran administratif di pasal 309 dan bisa dilakukan penilangan.

    Pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait ketertiban dan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat, khususnya pengemudi dan pemilik kendaraan.

    “Kami siap mendukung penuh kebijakan zero ODOL yang ditetapkan oleh Pemerintah dan berharap aksi yang dilakukan benar-benar dapat menyelesaikan masalah angkutan ODOL di Indonesia,” katanya.

    Di sisi lain, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) merasa tidak dilibatkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam perumusan kebijakan penanganan truk Over Dimension and Over Load (ODOL).

    Ketua Umum Aptrindo, Gemilang Tarigan merasa kecewa karena hingga saat ini Kemenhub tidak pernah melibatkan Aptrindo secara formal dalam perumusan kebijakan strategis penanganan ODOL. Padahal, Aptrindo adalah asosiasi resmi dan sah yang menaungi mayoritas pelaku usaha angkutan barang di Indonesia.

    “Sangat disayangkan bahwa justru asosiasi-asosiasi yang tidak memiliki struktur nasional yang jelas, tanpa keanggotaan yang terverifikasi, diberikan ruang dalam diskusi kebijakan yang sangat berdampak pada sektor logistik nasional,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

    Aptrindo tetap berkomitmen untuk mendukung penanganan ODOL yang adil, kolaboratif, dan berbasis solusi sistemik. Selain itu, siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem transportasi barang nasional yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

    Kendati demikian, dia menyayangkan pernyataan Menhub Dudy yang kembali mengulang retorika seputar keselamatan dan korban kecelakaan akibat kendaraan ODOL, tanpa disertai narasi strategis atau rencana kerja konkret untuk solusi yang adil dan menyeluruh.

    Menurutnya, fokus utamanya hanya pada aspek keselamatan tanpa memperhitungkan dampak ekonomi bagi pelaku usaha logistik hanya akan memperbesar ketimpangan dan keresahan di lapangan.

    Aptrindo berharap Kemenhub untuk menghentikan narasi publik yang terus menyudutkan pelaku usaha angkutan barang. Penanganan ODOL tidak akan pernah efektif tanpa melibatkan semua pihak dalam rantai logistik, termasuk pemilik barang sebagai bagian dari ekosistem yang menentukan dimensi dan muatan kendaraan.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pemerintah akan terus mengawal ketat dalam mewujudkan target zero ODOL pada 2026. 

    Dia mengatakan bahwa kebijakan ini menjadi bagian penting dari upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas serta kerusakan jalan akibat kendaraan dengan muatan berlebih.

    “Ya, yang jelas kita akan terus mengawal kebijakan menuju zero ODOL karena kita ingin benar-benar mengurangi kecelakaan akibat ODOL dan juga kerusakan jalan yang setiap tahun negara harus mengeluarkan puluhan triliun rupiah untuk memperbaiki jalan-jalan rusak,” ujarnya saat ditemui di Trans Studio Mall Cibubur, Sabtu (31/5/2025).

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa implementasi kebijakan zero ODOL tidak bisa dilakukan secara sektoral. Menurutnya, kolaborasi antarinstansi merupakan syarat mutlak agar program ini berjalan efektif.

    Terkait perkembangan peta jalan (roadmap) zero ODOL, AHY menjelaskan bahwa prosesnya masih terus berlangsung.