Category: Bisnis.com

  • Lengkap! Ini Isi Surat Trump ke Prabowo soal Keputusan Tarif 32%

    Lengkap! Ini Isi Surat Trump ke Prabowo soal Keputusan Tarif 32%

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menetapkan tarif resiprokal 32% untuk seluruh produk Indonesia yang masuk ke AS. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

    Keputusan Trump ini diumumkan langsung lewat surat terbuka yang diunggah melalui akun TruthSocial @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/205). Surat tersebut ditujukan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

    Lewat surat tersebut, Trump menyinggung kerja sama perdagangan antara AS dan Indonesia yang kuat, tapi tidak begitu menguntungkan bagi AS. Pasalnya, nilai perdagangan ini justru membuat neraca perdagangan AS defisit. 

    Kebijakan tarif impor sebesar 32% ini dinilai AS perlu dlakukan untuk menyeimbangan defisit dagang tersebut. Menurut Trump, angka yang ditetapkan ini lebih rendah dari semestinya untuk menutupi kesenjangan defisit. 

    Tak hanya Indonesia, Trump juga memberikan surat serupa dengan penetapan tarif yang berbeda ke 14 negara pada waktu yang sama. 

    Beberapa negara tersebut yaitu, Thailand dikenakan tarif 36% dan berlaku per Agustus mendatang, kemudian tarif untuk Kamboja 36%, Bangladesh 35%, Myanmar 40%, Laos 40%. 

    Sementara itu, Malaysia, Korea Selatan, Jepang dikenakan tarif Trump sebesar 25%. Kemudian, Kazakhstan dikenakan tarif 30%. Di luar Asia, Trump juga menetapkan Bosnia dengan pungutan 30% dan Serbia menghadapi tarif 35%.

    Hingga saat ini, hanya Inggris dan Vietnam yang berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Trump menurunkan tarif terhadap Vietnam dari yang semula 46% menjadi 20%.

    Berikut isi lengkap surat Trump untuk Prabowo:

    Yang Mulia

    Prabowo Subianto

    Presiden Republik Indonesia

    Jakarta

    Bapak Presiden yang terhormat:

    Ini adalah suatu kehormatan besar bagi saya untuk mengirimkan surat ini kepada Anda karena ini menunjukkan kekuatan dan komitmen Hubungan Perdagangan kami, dan fakta bahwa Amerika Serikat telah setuju untuk terus bekerja sama dengan Indonesia, meskipun memiliki Defisit Perdagangan yang signifikan dengan Negara Anda yang hebat. Meskipun demikian, kami telah memutuskan untuk bergerak maju bersama Anda, tetapi hanya dengan PERDAGANGAN yang lebih seimbang, dan adil. Oleh karena itu, kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam Ekonomi Amerika Serikat yang luar biasa, Pasar Nomor Satu di Dunia, sejauh ini. Kami telah memiliki waktu bertahun-tahun untuk membahas Hubungan Perdagangan kami dengan Indonesia, dan telah menyimpulkan bahwa kami harus menjauh dari Defisit Perdagangan jangka panjang, dan sangat gigih, yang ditimbulkan oleh Tarif Indonesia, dan Non Tarif, Kebijakan dan Hambatan Perdagangan. Sayangnya, hubungan kami jauh dari Timbal Balik. Mulai 1 Agustus 2025, kami akan membebankan Tarif kepada Indonesia hanya sebesar 32% untuk setiap dan semua produk Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat, terpisah dari semua Tarif Sektoral. Barang yang dipindahkan untuk menghindari Tarif yang lebih tinggi akan dikenakan Tarif yang lebih tinggi itu. Harap dipahami bahwa angka 32% jauh lebih sedikit dari apa yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan Defisit Perdagangan yang kita miliki dengan Negara Anda. Seperti yang Anda ketahui, tidak akan ada Tarif jika Indonesia, atau perusahaan di Negara Anda, memutuskan untuk membangun atau memproduksi produk di Amerika Serikat dan, pada kenyataannya, kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mendapatkan persetujuan dengan cepat, profesional, dan rutin — dengan kata lain, dalam hitungan minggu.

    Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan Tarif Anda, maka, berapa pun jumlah yang Anda pilih untuk menaikkannya, akan ditambahkan ke 32% yang kami kenakan. Harap dipahami bahwa Tarif ini diperlukan untuk memperbaiki Tarif Indonesia selama bertahun-tahun, dan Non Tarif, Kebijakan dan Hambatan Perdagangan, yang menyebabkan Defisit Perdagangan yang tidak berkelanjutan ini terhadap Amerika Serikat. Defisit ini merupakan ancaman besar bagi Ekonomi kita dan, memang, Keamanan Nasional kita!

    Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda sebagai Mitra Perdagangan Anda selama bertahun-tahun yang akan datang. Jika Anda ingin membuka Pasar Perdagangan yang sebelumnya ditutup ke Amerika Serikat, dan menghilangkan Tarif, dan Non Tarif, Kebijakan, dan Hambatan Perdagangan Anda, kami akan, mungkin, mempertimbangkan penyesuaian pada surat ini. Tarif ini dapat dimodifikasi, naik atau turun, tergantung pada hubungan kami dengan Negara Anda. Anda tidak akan pernah kecewa dengan Amerika Serikat.

    Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!

  • KA Sancaka Dilempar Batu, Pelaku Terancam Pidana Penjara 15 Tahun

    KA Sancaka Dilempar Batu, Pelaku Terancam Pidana Penjara 15 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Aksi vandalisme fasilitas kereta api, termasuk pelemparan batu, coret-coret, dan pengrusakan fasilitas, merupakan pelanggaran hukum yang membahayakan operasional dan kenyamanan penumpang.

    Hukumannya diatur dalam KUHP Pasal 194 ayat 1 dan 2, dengan ancaman penjara hingga 15 tahun, bahkan seumur hidup jika menimbulkan kematian. Larangan juga tercantum dalam UU Perkeretaapian No. 23 Tahun 2007, Pasal 180, yang melarang perusakan prasarana perkeretaapian.

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengutuk keras aksi vandalisme berupa pelemparan batu terhadap Kereta Api Sancaka (KA 88F) rute Yogyakarta–Surabaya Gubeng, pada 6 Juli 2025, di antara Stasiun Klaten dan Srowot. Serpihan kaca akibat pelemparan mengenai dua penumpang, yang segera mendapat perawatan medis dan asuransi dari KAI.

    Dalam siaran persnya, KAI menegaskan bahwa vandalisme, termasuk pelemparan batu, coret-coret, dan pengrusakan fasilitas kereta api, merupakan pelanggaran hukum yang membahayakan operasional dan kenyamanan penumpang.

    Sebagai respons, KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta meningkatkan patroli jalur rawan, memasang kamera pengawas, dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta masyarakat setempat.

    KAI mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan vandalism, demi keselamatan bersama dan mengajak semua pihak berkolaborasi menjaga keamanan transportasi publik. Masyarakat diharapkan melaporkan tindakan mencurigakan melalui Contact Center KAI 121 atau WhatsApp 08111-2111-121.

    Aksi pelemparan batu ke kereta yang melintas tercatat terjadi beberapa kali. Dilansir dari Antara, sepanjang tahun 2025, KAI mencatat sedikitnya lima kejadian gangguan terhadap perjalanan kereta akibat aksi pelemparan maupun tindakan berbahaya lainnya di wilayah KAI Purwokerto.

    Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan, beberapa titik rawan aksi pelemparan batu di antaranya petak jalan Stasiun Kretek-Stasiun Bumiayu, petak jalan Stasiun Kebasen-Stasiun Randegan, petak jalan Stasiun Karanggandul-Stasiun Karangsari, dan petak jalan Kroya-Kemranjen.

    “Insiden terbaru terjadi pada 28 Juni 2025 terhadap KA Serayu relasi Pasarsenen–Kiaracondong-Purwokerto, tepatnya di petak jalan antara Kawunganten dan Jeruklegi,” katanya.

  • Manfaat AI dan Gamifikasi dalam Pembelajaran Anak

    Manfaat AI dan Gamifikasi dalam Pembelajaran Anak

    Bisnis.com, JAKARTA – Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan tuntutan pembelajaran abad ke-21, para pendidik dan institusi pendidikan diharapkan untuk mengeksplorasi integrasi teknologi dalam praktik pembelajaran.

    Salah satu eksplorasi teknologi dalam pembelajaran yang diprediksi akan meningkat adalah penggunaan AI dan gamifikasi.

    Dilansir dari laman unjani, dalam pembelajaran, AI dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti:

    Personalisasi Pembelajaran: AI dapat menganalisis data belajar siswa dan memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

    Meningkatkan Interaksi dan Motivasi Belajar: AI dapat membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik dengan menggunakan teknologi seperti chatbot, game edukasi, dan simulasi.

    Memberikan Umpan Balik yang Real-time: AI dapat memberikan umpan balik yang cepat dan akurat kepada siswa atas tugas dan pekerjaan mereka.

    Membantu Guru dalam Mengajar: AI dapat membantu guru dalam tugas-tugas seperti membuat rencana pembelajaran, menilai hasil belajar, dan memberikan dukungan kepada siswa yang membutuhkan.

    Manfaat AI dalam Pembelajaran

    Penerapan AI dalam pembelajaran memiliki banyak manfaat, baik bagi siswa, guru, maupun institusi pendidikan. Berikut beberapa manfaatnya:

    1. Meningkatkan Prestasi Akademik: AI dapat membantu siswa belajar lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan prestasi akademik mereka.

    2. Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Siswa: AI dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam belajar.

    3. Membantu Guru dalam Mengajar: AI dapat membantu guru dalam tugas-tugas mengajar, sehingga mereka dapat lebih fokus kepada siswa.

    4. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pendidikan: AI dapat membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan.

    Sementara itu, gamifikasi juga kini menjadi alat yang sangat populer adalah di bidang pendidikan.

    Dilansir dari laman Moodle, gamifikasi pendidikan melibatkan penggunaan prinsip dan tema dalam permainan, seperti mendapatkan poin virtual untuk menjawab pertanyaan dengan benar atau menyelesaikan tugas untuk naik ke level berikutnya.

    Gamifikasi menyediakan tujuan dan target yang dapat dicapai, serta pengalaman menyenangkan yang membantu pelajar untuk mengingat lebih banyak informasi. Sama seperti permainan standar yang dirancang untuk memotivasi pemain, gamifikasi melibatkan pengguna dengan materi pembelajaran. 

    Gamifikasi edukasional melibatkan penggunaan elemen desain permainan, seperti penilaian poin, kompetisi antarteman, kolaborasi, dan skor untuk melibatkan peserta didik. Hal ini membantu peserta didik mengingat informasi baru dan menguji pengetahuan mereka.

    Menerima penghargaan dan pengakuan virtual memberi peserta didik catatan pembelajaran mereka, serta rasa pencapaian. Gamifikasi edukasional juga memudahkan pendidik untuk melacak pencapaian peserta didik karena hal ini dengan jelas menunjukkan bagaimana kemampuan pengguna berkembang seiring kemajuan mereka dalam kursus. Jenis umpan balik ini berguna karena menyoroti area kursus mana yang menurut peserta didik lebih mudah atau lebih menantang. 

    Manfaat gamifikasi untuk pendidikan

    Gamifikasi merupakan fitur utama yang harus disertakan dalam eLearning karena menciptakan pengalaman belajar yang lengkap dan efektif. Melalui gamifikasi, konten kursus dapat mengambil manfaat dari komponen permainan standar yang memotivasi, menyenangkan, dan berkesan. Gamifikasi menyertakan unsur kompetisi yang bersahabat, yang dapat membantu memastikan peserta didik tetap bersemangat selama kursus. Manfaat lain gamifikasi bagi peserta didik meliputi:

    Peningkatan daya ingat: Sifat gamifikasi yang repetitif meningkatkan daya ingat konten kursus. Pembelajar dapat berlatih dan memperkuat informasi yang telah dipelajarinya. 

    Indikator kemajuan: Elemen gamifikasi, seperti poin atau bilah kemajuan level, membuat pembelajaran terlihat oleh pelajar dan pendidik. 

    Mengambil alih kepemilikan: Siswa merasa mereka mempunyai kontrol lebih besar atas pembelajaran mereka. 

    Kreativitas: Gamifikasi memberikan kesempatan untuk berpikir di luar kotak dan tidak hanya menyimpan informasi.

    Pengalaman belajar yang menyenangkan: Gamifikasi memberikan pendekatan yang lebih santai dalam hal membuat kesalahan dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.

    Pony Halim, VP of Technology PCMan mengatakan untuk memperkenalkan AI dan gamifikasi untuk pendidikan, mereka menggelar MoodleMoot Indonesia 2025 pada 21–22 Juli 2025 dengan tema “Empowering Learning through Innovation with AI, Data & Gamification.”

    Dia mengatakan fokus utama acara ini adalah pemanfaatan Moodle 5.0 yang kini dilengkapi dengan fitur-fitur mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), analitik pembelajaran (learning analytics), serta elemen gamifikasi untuk meningkatkan pengalaman belajar.

    “Para pendidik kini dituntut tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mampu merancang pengalaman belajar yang menarik dan relevan dengan kebutuhan generasi digital,” ujarnya.

    “MoodleMoot 2025 dirancang sebagai forum pembelajaran dan kolaborasi yang memungkinkan pengajar dari berbagai jenjang untuk saling berbagi praktik terbaik, inspirasi, dan strategi implementatif,” lanjut dia.

  • Industri Padat Karya RI Terancam Babak Belur Imbas Tarif Trump 32%

    Industri Padat Karya RI Terancam Babak Belur Imbas Tarif Trump 32%

    Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut Indonesia bisa kehilangan pasar Amerika Serikat (AS) imbas pengenaan tarif resiprokal sebesar 32% dari Presiden AS Donald Trump.

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho mengkhawatirkan kebijakan Tarif Trump berdampak pada kinerja ekspor Indonesia ke AS. Imbasnya, Indonesia bisa kehilangan pangsa pasar di Negara Paman Sam.

    “Jika kita memang dikenakan tarif resiprokal tetap 32%, lalu Trump benar mengatakan bahwa akan mengenakan tambahan 10% untuk negara-negara BRICS, tentu saja Indonesia kehilangan pasar dari Amerika Serikat,” kata Andry kepada Bisnis, Selasa (8/7/2025).

    Apalagi, dia mengungkap dampak tarif resiprokal 32% ini bisa mempengaruhi kinerja industri padat karya yang banyak mengekspor ke AS, seperti tekstil, alas kaki, elektronik ringan, industri perikanan, karet, hingga furniture.

    Menurutnya, pemerintah harus segera memberikan stimulus atau insentif tambahan kepada industri-industri yang terdampak. Serta, melakukan diversifikasi ekspor melalui misi dagang, terutama BRICS.

    “Kementerian Perdagangan harus membawa sejumlah pengusaha yang memang terdampak atau pelaku usaha yang terdampak ke negara-negara yang potensial kita bisa bekerja sama dengan mereka, dan dorongan yang cukup kuat adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan pasar dari BRICS,” ujarnya.

    Sebab, lanjut dia, BRICS memiliki total perdagangan yang cukup besar dibandingkan negara lain, yakni dengan kinerja ekspor dan impor sebesar 20% dari pangsa ekspor dan impor dunia.

    Selain itu, Andry menuturkan bahwa pemerintah juga perlu menjajaki pasar di Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Eropa. Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah segera melakukan diversifikasi ekspor lantaran membutuhkan waktu yang cukup panjang.

    “Kalau kita melakukan diversifikasi tanpa adanya proses akselerasi melalui kerja sama dengan mitra dagang, melalui misi dagang juga antara pemerintah dan juga pengusaha yang terdampak,” terangnya.

    Di samping itu, dia menuturkan bahwa pemerintah harus segera melakukan upaya mitigasi, terutama mengamankan dan memasarkan pasar domestik di tengah penurunan daya beli masyarakat.

    “Karena tentunya negara-negara yang terdampak [tarif Trump] pasti akan mengirimkan produk-produknya ke Indonesia, karena dirasa cukup mudah untuk memasarkan produk mereka di Indonesia,” ungkapnya.

    Pasalnya, Andry mengkhawatirkan jika pemerintah terlambat mengangtisipasi tarif Trump, justru akan berdampak pada melonjaknya angka pengangguran di Tanah Air.

    “Jika terlambat menurut saya ancaman pengangguran ini akan semakin nyata. Ini menurut saya hal yang harus segera dilakukan dengan cepat,” pungkasnya.

    Sebagai gambaran, AS menjadi penyumbang surplus tertinggi ke perdagangan Indonesia, yakni sebesar US$7,08 miliar pada Januari—Mei 2025. AS berhasil menggeser posisi India yang selama ini berada di urutan pertama bagi perdagangan Indonesia.

    Sejak 2020–2024, neraca perdagangan Indonesia dengan AS terus menorehkan surplus di kisaran US$10 miliar—US$16,6 miliar dengan tren pertumbuhan surplus sebesar 5,32%.

    Pada Januari—Desember 2024, surplus neraca perdagangan dengan AS tercatat sebesar US$14,34 miliar. Pada periode itu, Negara Paman Sam menempati posisi kedua penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia.

    Pada 2024, AS menjadi negara tujuan ekspor utama nomor kedua bagi Indonesia dengan pangsa sebesar 9,94% atau senilai US$26,3 miliar. Di sisi lain, untuk negara asal impor, AS merupakan negara pemasok utama keempat bagi Indonesia dengan pangsa sebesar 5,12% atau senilai US$12 miliar.

  • PCO Beberkan 3 Program Andalan Prabowo Dalam Pengentasan Kemiskinan

    PCO Beberkan 3 Program Andalan Prabowo Dalam Pengentasan Kemiskinan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan 3 program unggulanan dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memaparkan bahwa pemerintah akan meluncurkan tiga program strategis yang dijuluki sebagai “trisula” Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan.

    “Jadi pemerintah itu punya tiga senjata untuk mengentaskan kemiskinan dan untuk mencapai Indonesia emas,” ujarnya dalam keterangan pers di Gedung Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025)

    Hasan menjelaskan, tiga program tersebut masing-masing mewakili pilar penting pembangunan kesehatan, pendidikan, dan sosial ekonomi. Program pertama yang akan segera diluncurkan adalah Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan mulai beroperasi akhir Juli mendatang.

    Pada tahap awal, akan dibuka 100 sekolah rakyat khusus untuk anak-anak dari keluarga yang berada di level kemiskinan ekstrem. Sekolah ini akan menggunakan sistem berasrama, menyediakan pendidikan dengan kurikulum nasional, tempat tinggal yang layak, serta makan tiga kali sehari yang ditanggung sepenuhnya oleh negara.

    Program ini menargetkan kelompok masyarakat termiskin, yang meskipun sekolah reguler sudah gratis, tetap terhambat untuk mengakses pendidikan karena kondisi ekonomi mereka yang sangat berat.

    Program kedua adalah perluasan cek kesehatan gratis yang kali ini akan dilakukan secara masif di sekolah-sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas.

    Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, telinga, tekanan darah, screening TBC, hingga pemeriksaan kejiwaan. Pemerintah menilai kesehatan yang baik adalah fondasi penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga masalah kesehatan dapat diantisipasi atau diatasi sejak dini.

    Adapun program ketiga adalah Koperasi Desa Merah Putih, yang rencananya akan resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada 19 Juli mendatang di Klaten.

    Program ini akan menjadi tonggak awal berdirinya sekitar 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Melalui penguatan ekonomi kerakyatan berbasis desa, pemerintah berharap dapat mendorong pemerataan pembangunan dan kemandirian ekonomi masyarakat hingga tingkat akar rumput.

    Hasan Nasbi menekankan, ketiga program tersebut bukan sekadar simbolis menjelang peringatan kemerdekaan, tetapi menjadi langkah nyata untuk memastikan bahwa semangat kemerdekaan dirasakan secara lebih merata oleh seluruh rakyat, terutama mereka yang berada di lapisan paling bawah.

    Menurutnya, dengan ketiga langkah besar ini, pemerintah optimistis dapat memperkuat pondasi menuju tercapainya Indonesia Emas, di mana pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi menjadi kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Inilah yang disebut sebagai trisula Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan. Kita berharap dengan diluncurkannya program-program ini, pembangunan makin dirasakan merata dan kemerdekaan juga kita rasakan semakin nyata,” pungkas Hasan.

  • Paripurna DPR Sepakati Kodifikasi UU Pemilu Masuk Renstra Periode 2025-2029

    Paripurna DPR Sepakati Kodifikasi UU Pemilu Masuk Renstra Periode 2025-2029

    Bisnis.com, JAKARTA — DPR telah menyetujui kodifikasi dan kompilasi UU Paket Pemilu dan partai Politik menjadi bagian dari aturan rencana strategis (Renstra) DPR periode 2025-2029.

    Hal tersebut disetujui dalam Sidang Paripurna ke-23 laporan dari Badan Legislasi (Baleg) di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (8/7/2025).

    “Laporan Baleg terhadap hasil pembahasan rancangan Peraturan DPR RI tentang Renstra DPR RI 2025-2029, apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi Peraturan DPR RI?” kata Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir di ruang paripurna.

    Kemudian, pernyataan itu disetujui oleh 316 peserta rapat paripurna yang hadir. Dalam hal ini, Adies mengatakan bahwa kodifikasi dan kompilasi UU Paket Pemilu dan partai Politik bakal ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada.

    Di samping itu, Wakil Ketua Baleg Sturman Panjaitan mengatakan rancangan UU itu penting untuk disesuaikan dengan aturan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Sturman juga mengemukakan pentingnya kodifikasi dan kompilasi UU Pemilu ini untuk memasukkan akuntabilitas keuangan partai politik, kaderisasi hingga penyederhanaan verifikasi partai politik.

    “Dan angka 6 terkait Undang-Undang tentang partai politik perlu memasukkan akuntabilitas keuangan partai politik. Budaya partai politik yang inklusif, kaderisasi dan kepemimpinan partai politik, serta penyederhanaan mekanisme verifikasi partai politik,” tutur Sturman.

  • Duh! Pasokan Rumah Murah Makin Menipis di India, Mengapa?

    Duh! Pasokan Rumah Murah Makin Menipis di India, Mengapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasokan rumah murah dengan harga di bawah US$58.533 atau senilai Rp951,07 juta (asumsi kurs: Rp16.248) di India terus mengalami penyusutan. Konsultan properti Knight Frank mencatat bahwa suplai rumah murah di India saat ini menjadi yang paling rendah sejak 2018.

    Hal tersebut mengindikasikan pengembang mulai berpandangan bahwa rumah untuk segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah tak lagi menarik.

    Adapun, sepanjang Semester I/2025, Knight Frank mencatat segmen rumah terjangkau di India mengalami penurunan pasokan unit perumahan baru mencapai 30.806 unit. Dengan demikian persentasi pasokan rumah murah tercatat hanya sebesar 22%. Di mana, pada Semester I/2018 posisinya ada di angka 54%.

    National Director Research Knight Frank India, Vivek Rathi menjelaskan bahwa penurunan suplai rumah murah itu terjadi lantaran adanya migrasi tren pasar yang kini beralih ke rumah dengan harga lebih mahal dan ukuran lebih besar.

    Pergeseran tren itu disebabkan oleh konsumen mulai mencari gaya hidup yang lebih baik. Di samping itu, pengembang juga menilai penjualan rumah premium jauh lebih menguntungkan ketimbang penjualan rumah murah.

    Tren ini diproyeksi akan semakin mengakar karena sejumlah pengembang India, mulai dari Mahindra Lifespace Developers Ltd. hingga SignatureGlobal India Ltd., mulai meninggalkan proyek rumah terjangkau dan beralih ke proyek perumahan premium.

    Manajemen SignatureGlobal, Pradeep Anggarwal menjelaskan bahwa migrasi pengadaan rumah premium itu didorong oleh meningkatnya harga lahan dan biaya konstruksi. Sehingga, pengadaan rumah murah dinilai tidak terlalu feasible dilakukan saat ini.

    “Meningkatnya biaya lahan dan konstruksi, ditambah dengan batasan harga dari regulasi, semakin menyulitkan banyak pengembang untuk mempertahankan proyek di segmen ini,” ujar Pradee.

    Adapun, aturan yang dimaksud yakni regulasi mengenai batas harga jual rumah sederhana di India sebesar 5.000 rupee per meter persegi. Di mana, regulasi itu dinilai tidak lagi relevant karena harga rumah terus meningkatnya.

    Sejalan dengan Hal itu, Pradeep menjelaskan bahwa SignatureGlobal yang telah membangun 21 proyek perumahan terjangkau di Gurgaon, Haryana, dalam dekade terakhir, kini fokus pada rumah dengan harga di atas 20 juta rupee.

    Sementara itu, Mahindra Lifespaces berencana untuk keluar dari segmen ini dan tidak akan memiliki proyek perumahan terjangkau di portofolionya pada Maret 2030.

  • Berhasil Lalui Krisis Covid-19, DPR Pede RI Bisa Hadapi Tantangan Kebijakan Tarif Trump 32%

    Berhasil Lalui Krisis Covid-19, DPR Pede RI Bisa Hadapi Tantangan Kebijakan Tarif Trump 32%

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR, Adies Kadir optimistis Indonesia bisa melalui tiap persoalan termasuk kebijakan tarif Trump untuk RI mencapai 32%.

    Adies mengatakan pengenaan tarif itu itu merupakan tantangan bagi negara yang menjadi anggota dalam organisasi antarnegara Brics. 

    Namun demikian, dengan pengalaman menghadapi pandemi Covid-19. RI dinilai bisa melewati tantangan terkait tarif resiprokal yang telah diumumkan Presiden AS Donald Trump itu.

    “Tetapi, seperti yang kita ketahui pengalaman-pengalaman yang lalu menghadapi Covid-19 yang baru lalu yang sangat berat, negara kita bisa melalui dengan baik,” ujarnya di kompleks Parlemen, Selasa (8/7/2025).

    Kemudian, Adies menyatakan bahwa pemerintah RI juga tidak akan tinggal diam. Pasalnya, baik itu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga pihak terkait lainnya bakal melakukan upaya untuk mengatasi persoalan ini.

    “Jadi memang insyaallah pondasi ekonomi negara kita baik, cuman memang harus betul-betul diatur ke depan bagaimana strategi-strategi keuangan menghadapi ekonomi global yang semakin tidak menentu ini,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memutuskan untuk mengenakan tarif impor sebesar 32% kepada Indonesia.

    Adapun, besaran tarif tersebut tidak berubah dari pungutan yang sebelumnya diumumkan Trump dalam Hari Pembebasannya pada awal April lalu.

    Trump mengemukakan, tarif ini diperlukan untuk memperbaiki kondisi defisit perdagangan yang tidak berkelanjutan, yang selama ini disebabkan oleh kebijakan tarif, non-tarif, serta hambatan perdagangan dari pihak Indonesia.

    “Mulai Agustus 2025, AS akan memberlakukan tarif sebesar 32% terhadap seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar AS, terpisah dari tarif sektoral lainnya,” demikian kutipan surat tersebut.

  • Pengusaha Sawit Was-was Ekspor CPO Turun Imbas Tarif Trump 32%

    Pengusaha Sawit Was-was Ekspor CPO Turun Imbas Tarif Trump 32%

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut kinerja ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) berpotensi menurun imbas kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tetap mengenakan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap Indonesia.

    Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan bahwa ekspor minyak sawit Indonesia ke AS terus meningkat selama lima tahun terakhir.

    Adapun, volume ekspor tertinggi terjadi pada 2023, yakni mampu mencapai 2,5 juta ton. Sayangnya, volumenya turun menjadi 2,2 juta ton pada 2024 dengan pangsa pasar CPO adalah 89%.

    “Apabila tarif [AS terhadap Indonesia] tetap 32%, ada kemungkinan ekspor [CPO] akan menurun, besarnya berapa belum tahu,” kata Eddy kepada Bisnis, Selasa (8/7/2025).

    Menurut Eddy, importir di Negara Paman Sam akan mengalihkan pasar ke negara dengan tarif lebih rendah, seperti Malaysia, imbas adanya tarif tinggi ini.

    Sebagai pembanding, Trump mengumumkan pengenaan tarif 25% untuk Malaysia. Besaran tarifnya lebih rendah dibandingkan Indonesia sebesar 32%.

    “Yang paling mungkin importir di AS akan bergeser ke negara lain seperti Malaysia dan negara-negara di Amerika Latin, karena tarif mereka di bawah Indonesia,” ujarnya.

    Meski begitu, Eddy menyebut tren ekspor CPO Indonesia belum tentu akan terus menurun ke depan. Kondisi ini tergantung pada kondisi minyak nabati lain, seperti minyak kedelai hingga minyak bunga matahari.

    “Belum tentu trennya turun terus, tergantung minyak nabati lain. Apabila supply mereka kurang, maka permintaan minyak sawit akan meningkat,” terangnya.

    Menurutnya, harga minyak sawit harus kompetitif dibandingkan minyak nabati lain. Sebab, harga yang kompetitif akan mempengaruhi kinerja ekspor CPO ke depan.

    “Jangan sampai harga minyak sawit lebih mahal dari minyak nabati lain seperti bunga matahari dan minyak kedelai seperti di tahun 2024 dan di awal 2025 [sampai April], ini juga akan menurunkan ekspor minyak sawit,” jelasnya.

    Adapun untuk menghadapi tarif Trump, Eddy menyebut diversifikasi ke pasar nontraditional harus terus dilakukan, seperti ke Afrika, Timur Tengah, Rusia, dan Asia Tengah.

    “Juga harus terus menjaga pasar traditional agar jangan turun seperti China, India, Pakistan dan Uni Eropa yang saat ini sebagai empat besar pasar minyak sawit Indonesia,” tuturnya.

    Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk mengenakan tarif resiprokal 32% terhadap Indonesia, alias tidak mengalami perubahan.

    Keputusan tersebut tertuang dalam surat tarif yang ditujukan Trump kepada Presiden Prabowo Subianto yang yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025).

    Kepala Negara AS itu juga mengunggah surat terbuka penetapan tarif ke berbagai negara. Dalam surat tersebut, Trump menyebut pihak AS telah memutuskan untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia, namun hanya dalam kerangka perdagangan yang lebih seimbang dan adil.

    “Mulai Agustus 2025, AS akan memberlakukan tarif sebesar 32% terhadap seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar AS, terpisah dari tarif sektoral lainnya. Produk yang dialihkan (transshipped) untuk menghindari tarif yang lebih tinggi akan tetap dikenakan tarif sesuai dengan kategori tertingginya,” demikian kutipan surat tersebut.

    Dia menjelaskan, tarif ini diperlukan untuk memperbaiki kondisi defisit perdagangan yang tidak berkelanjutan, yang selama ini disebabkan oleh kebijakan tarif, nontarif, serta hambatan perdagangan dari pihak Indonesia.

    “Sayangnya, hubungan dagang ini sejauh ini belum bersifat timbal balik,” terangnya.

    Menurutnya, pengenaan tarif 32% itu sebenarnya jauh lebih rendah dari tarif yang diperlukan untuk menutup kesenjangan defisit perdagangan AS dengan Indonesia.

    Dia menambahkan, tarif ini tidak akan berlaku jika Indonesia, atau perusahaan-perusahaan dari Indonesia, memutuskan untuk membangun fasilitas produksi di AS.

    Bukan hanya itu, Trump juga menyebut AS bakal membantu mempercepat proses perizinan secara profesional dan efisien dalam hitungan minggu.

    Selain itu, AS dapat mempertimbangkan penyesuaian tarif jika Indonesia bersedia membuka akses pasar dan menghapus kebijakan tarif maupun nontarif terhadap AS. Dia menyebut, besaran tarif dapat dinaikkan atau diturunkan, tergantung pada perkembangan hubungan bilateral Indonesia—AS. 

    Bahkan, Trump juga mengancam Indonesia untuk menambah tarif tersebut jika Indonesia melakukan retaliasi dagang. “Apabila Indonesia memutuskan untuk menaikkan tarif atas produk Amerika Serikat, maka besaran kenaikan tersebut akan langsung ditambahkan pada tarif 32% yang telah kami tetapkan,” tandasnya.

  • Outlook Ekonomi RI Turun, Istana: Bukan Pesimis, Ini Realistis

    Outlook Ekonomi RI Turun, Istana: Bukan Pesimis, Ini Realistis

    Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan mengungkapkan alasan Pemerintah menurunkan proyeksi atau outlook pertumbuhan ekonomi nasional dari sebelumnya 5,2% menjadi di kisaran 4,7% hingga maksimal 5% untuk tahun ini. Penyesuaian ini juga telah disetujui oleh DPR. 

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan latar belakang kebijakan ini agar tak diartikan sebagai bentuk tak optimis saat memberikan keterangan pers di Gedung Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

    Hasan menegaskan bahwa langkah pemerintah menurunkan outlook ini bukan berarti menunjukkan sikap pesimistis terhadap perekonomian nasional. Dia menjelaskan, keputusan tersebut justru merupakan bentuk penyesuaian yang realistis atas kondisi ekonomi global yang saat ini tengah melambat.

    “Kalau soal outlook pertumbuhan ekonomi, kita kan harus meletakkan negara kita dalam situasi internasional. Jadi kondisi globalnya memang melambat. Bahkan mungkin prediksinya rata-rata pertumbuhan global hanya sekitar 2,3 persen,” ucapnya kepada wartawan. 

    Menurutnya, penyesuaian outlook ini adalah langkah wajar agar kebijakan pemerintah tetap responsif terhadap dinamika perekonomian dunia. Hasan menambahkan, meski direvisi, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap jauh di atas rata-rata prediksi global dan hanya kalah cepat dari sedikit negara di kawasan Asia Tenggara.

    “Tapi dengan penyesuaian-penyesuaian ini pun, sebenarnya kita masih dalam suasana yang sangat optimis. Karena kan jauh di atas prediksi pertumbuhan global yang hanya sekitar 2,3 persen. Bahkan mungkin hanya beberapa negara, seperti Vietnam dan Filipina, yang prediksinya di atas kita,” kata Hasan.

    Lebih lanjut, dia menekankan, dibandingkan negara-negara lain yang hanya diperkirakan tumbuh 0–1 persen, capaian Indonesia tetap tergolong tinggi. Karena itu, revisi target ini bukan cerminan rasa pesimis, melainkan bentuk kehati-hatian pemerintah.

    “Jadi ini bukan bagian dari pesimisme. Justru kita masih sangat optimis dengan melihat situasi secara keseluruhan di dunia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Hasan juga memaparkan sejumlah langkah yang sedang dan akan ditempuh pemerintah untuk menjaga dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di semester kedua tahun 2025.

    Menurutnya, belanja pemerintah akan menjadi motor penggerak utama, terutama melalui belanja modal, belanja barang, dan belanja bantuan sosial.

    Selain itu, program-program prioritas seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) juga diharapkan memberi efek positif terhadap perekonomian.

    “Makanan bergizi gratis ketika banyak itu nanti sudah mencapai target misalnya, itu juga akan menstimulus perekonomian kita,” jelas Hasan.

    Tak hanya itu, dia meyakini rangkaian kebijakan tersebut dapat memperkuat perekonomian nasional menghadapi tekanan global.

    “Jadi nanti mungkin ini penyelesaian-penyelesaian yang dibuat hari ini. Tapi kita berharap tentu ada perbaikan-perbaikan untuk sampai 6 bulan yang akan datang,” pungkas Hasan.