Category: Bisnis.com

  • 75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil asal Tiongkok, “SERES” dengan merek kendaraan listrik “Aito” akan menggelar tur jalan darat dari Chongqing ke Jakarta.

    “Kami dari KIKT (Kadin Indonesia Komite Tiongkok) berada di Chongqing, Tiongkok untuk menyelenggarakan satu kegiatan besar di mana nanti mobil Aito akan melalui jalan darat menuju Indonesia dari Chongqing dan akan ada penyambutan besar nanti pada 25 Agustus 2025 di Indonesia,” kata Ketua KIKT Garibaldi “Boy” Thohir kepada ANTARA seusai peluncuran tersebut di Chongqing, Senin.

    Tur darat dengan judul “Open the Way with Aito” tersebut menempuh rute Chongqing, melewati negara-negara di ASEAN hingga kemudian mencapai Jakarta dengan jalur sekitar 5.000 kilometer.

    Sedangkan mobil yang akan digunakan adalah seri Aito M5, Aito M7, dan Aito M9.

    “Pemerintah China, terutama Presiden Xi Jinping itu sudah mencanangkan ‘One Belt One Road’ dan ini juga merupakan salah satu contoh ‘Silk Road’ dari Chongqing menuju Indonesia dan kedua, tentunya di kegiatan ini saya ingin menarik perhatian anak-anak muda,” tambah Boy.

    Anak-anak muda tersebut diwakili dengan kehadiran antara lain pesohor seperti Boy William dan Gading Marten hingga Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau yang biasa disapa Gusti Bhre.

    “Karena biasanya kan anak-anak muda lebih fun, lebih suka yang informal. Jadi saya melibatkan Boy William, Gading Marten untuk menjadi ikon-ikon dan kalangan muda Indonesia bisa melihat bagaimana kemajuan teknologi Tiongkok dan terutama adalah hubungan baik antara kedua negara,” ungkap Boy.

    Dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya terkait Indonesia dan China saja tapi juga beberapa negara di ASEAN.

    “Itu menandakan bahwa industri ini akan masuk ke Indonesia, berproduksi di Indonesia untuk pasar ASEAN, karena itu KBRI Beijing mendukung sepenuhnya,” ungkap Dubes Djauhari.

    Dubes Djauhari menilai, kendaraan dengan energi terbarukan (New Energy Vehicle) menjadi salah satu bagian dari ekonomi hijau.

    “Kita punya bahan-bahan material khususnya untuk memproduksi baterai sebagai komponen utama dari industri kendaraan listrik. Untuk itu, kami menyambut baik adanya industri kendaraan listrik di Indonesia dan Tiongkok sekarang juga menjadi produsen utama kendaraan listrik di dunia,” tambah Dubes Djauhari.

    Dalam sambutannya, Dubes Djauhari menyebut para pemuda, inovator hingga para wisatawan juga mulai mengambil peran dalam hubungan Indonesia-Tiongkok.

    “Acara seperti ini menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat petualangan, dan saling pengertian dan saat tur ini dimulai dari Chongqing, harapannya dapat juga membawa kawasan ASEAN-Tiongkok yang lebih terintegrasi, kemitraan Indonesia-Tiongkok yang lebih strategis, berkelanjutan, dan komprehensif serta masa depan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan,” jelas Dubes Djauhari.

    Sementara Presiden SERES Automotive Leon He mengatakan sebelumnya Aito sudah pernah menempuh ekspedisi darat sejenis di daratan Eropa.

    “Ekspedisi tahun lalu yang menempuh 15.000 km selama 38 hari hingga Paris, hal itu sudah membuktikan ketangguhan produk kami. Tahun ini, perjalanan akan berlanjut ke Indonesia, pasar strategis dengan potensi ekonomi 150 miliar dolar AS dan komitmen kuat terhadap kendaraan energi terbarukan,” kata Leon He.

    Leon He menyebut, kehadiran pabrik SERES di Indonesia sejak 2017 menjadi batu loncatan penting untuk ekspansi di kawasan ASEAN.

    “Brand” Aito sendiri belum masuk ke Indonesia tapi SERES Automobile telah hadir di Tanah Air melalui PT Sokonindo Automobile.

    Pabrik Sokonindo berdiri sejak 2017 di kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten seluas 20 hektar dan total investasi 150 juta dolar AS yang bisa menghasilkan produksi mobil maksimum 50.000 unit per tahun untuk kebutuhan pasar Indonesia maupun mancanegara.

  • Kemenkum Belum Terima Surat Permintaan Ekstradisi Riza Chalid

    Kemenkum Belum Terima Surat Permintaan Ekstradisi Riza Chalid

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Hukum (Kemenkum) menyatakan belum menerima permohonan atau permintaan proses ekstradisi terhadap termohon kasus minyak mentah Riza Chalid.

    Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan MRC sebagai tersangka perkara minyak mentah, kemudian keberadaan Riza diduga terdeteksi di negara Malaysia.

    “Belum ada permohonan apapun yang masuk kepada Kementerian Hukum untuk proses apapun bentuk dan ekstradisi atas nama yang bersangkutan (Riza Chalid),” kata Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) pada Kemenkum, Widodo dikutip dari Antara, Rabu (6/8/2025).

    Hingga saat ini, pihaknya pun belum mengetahui terkait Riza Chalid yang telah menjadi daftar pencarian Interpol, karena Kementerian Hukum belum menerima permohonan apapun dari aparat penegak hukum (APH) sebagai pihak menangani dalam kasus itu.

    “Intinya, dari kita belum ada permohonan dari aparat penegak hukum. Jadi kalau dari kita belum ada permintaan, ya kita enggak tahu juga. Nanti isunya akan kita update ya,” kata dia.

    Sebelumnya, keberadaan Riza Chalid masih diburu karena pengusaha minyak ini terdeteksi tidak berada di Indonesia.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yuldi Yusman mengatakan, berdasarkan data perlintasan terakhir, mencatat Riza Chalid meninggalkan Indonesia menuju Malaysia pada 6 Februari 2025.

    Riza Chalid adalah satu dari sembilan tersangka baru yang ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

    Bahkan, Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), telah menyita sejumlah uang dan dokumen elektronik dari rumah dan kantor pengusaha minyak, Riza Chalid. Penyitaan usai penggeledahan pada Selasa siang hingga malam, 25 Februari 2025.

    Penggeledahan dilakukan di dua tempat, yakni rumah yang dijadikan kantor di Plaza Asia Jalan Sudirman. Kemudian, di sebuah rumah Jalan Jenggala II Nomor 1, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

  • Kapolri Ganti Pejabat Polda Metro Jaya: Kapolda hingga Kabid Humas

    Kapolri Ganti Pejabat Polda Metro Jaya: Kapolda hingga Kabid Humas

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan perombakan terhadap pejabat tinggi di Polda Metro Jaya mulai dari Kapolda hingga Kabid Humas.

    Perombakan itu tercantum dalam surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025 yang diteken oleh Asisten Kapolri Bidang SDM alias As SDM Irjen Anwar.

    Dalam surat telegram itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto telah memiliki jabatan baru, yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri.

    Posisi yang ditinggalkan Karyoto, kini diisi oleh Irjen Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

    Selanjutnya, jabatan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy digeser oleh Brigjen Dekananto Eko Purwono selaku Dir Politik Baintelkam Polri.

    Adapun, Djati ditunjuk sebagai Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) menggantikan Irjen Hary Sudwijanto yang digeser ke Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.

    Selanjutnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mendapatkan promosi menjadi Karo Multimedia Divisi Humas Polri. Hanya saja, dalam surat telegram itu belum diketahui sosok pengganti Ade Ary.

    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan bahwa mutasi yang dilakukan Kapolri Sigit ini merupakan proses penyegaran pada institusi Polri.

    “Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ujar Sandi saat dihubungi, Rabu (6/8/2025).

  • Kelakar Prabowo Saat ‘Usir’ Wartawan dari Rapat Kabinet Paripurna

    Kelakar Prabowo Saat ‘Usir’ Wartawan dari Rapat Kabinet Paripurna

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mendengarkan laporan dari para menteri Kabinet Merah Putih pada Rapat Kabinet Paripurna ke-8 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Salah satunya adalah laporan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait dengan Rancangan APBN 2026.

    Prabowo lalu mempersilahkan para menterinya untuk melaporkan kondisi di sektor prioritas masing-masing, seperti pangan, energi hingga kesehatan.

    “Kita prioritaskan tentunya para menteri sebagai leading sektor sebagai leading, katakanlah sebagai ketua satgas di bidang masing-masing yang prioritas, pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, kemudian pembangunan SDM, kesehatan, perumahan, saya persilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing,” ujarnya kepada kabinetnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Kemudian, Seskab Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa menteri-menteri yang akan melaporkan kegiatannya pada Sidang Kabinet ini meliputi Menteri Keuangan, Menteri Investasi, Menteri Pertanian, dan Menteri ESDM.

    Kemudian, Kepala Badan Gizi Nasional, Menteri Sosial, Menko Pangan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Pendidikan Tinggi.

    Sri Mulyani lalu dipersilahkan untuk menyampaikan laporannya. Dia menyebut akan menyampaikan RAPBN 2026 yang akan disampaikan Prabowo pada Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan serta RAPBN 2026 di DPR 15 Agustus 2025.

    Namun, Sri Mulyani bertanya ke Prabowo apabila awak media masih akan diperbolehkan meliput di Kantor Presiden lantaran yang akan disampaikannya masih bersifat rahasia.

    “Kami ingin menyampaikan rancangan APBN 2026 namun karena ini adalah persiapan nota keuangan, bapak, apakah pers masih ada di sini? Karena nanti bapak tanggal 15 akan menyampaikan di depan DPR,” terang Bendahara Negara.

    Kemudian, Prabowo berkelakar dengan meminta media agar meninggalkan Kantor Presiden.

    “Sudah disiapkan makan dan minuman yang banyak. Ngusir secara halus, enggak mengusir,” ujarnya sambil disambut tawa oleh menteri-menteri dan pejabat di ruangan tersebut.

  • Menteri Imipas Pastikan Riza Chalid Masih Berada di Malaysia

    Menteri Imipas Pastikan Riza Chalid Masih Berada di Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan keberadaan Riza Chalid masih berada di Malaysia usai mangkir dalam panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung). 

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memastikan bahwa berdasarkan informasi yang dimiliki, tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah Riza Chalid masih berada di Malaysia.

    “Kita ikuti saja, kita monitor. Info pastinya masih di Malaysia ya,” ujar Agus dikutip dari Antara, Rabu (6/8/2025).

    Terkait kemungkinan penerbitan red notice terhadap Riza Chalid, Agus menyebut bahwa hal tersebut merupakan kewenangan aparat penegak hukum (APH), dalam hal ini melalui Kejaksaan Agung.

    “Nanti aparat penegak hukum yang mengajukan dari Kejaksaan Agung ya,” kata dia.

    Agus juga meyakini bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan dari aparat penegak hukum mengenai perkembangan kasus tersebut.

    “Beliau pasti sudah dapat laporan dari APH lah,” ucap Agus.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan Pemerintah siap memberikan dukungan penuh kepada Kejaksaan Agung dalam upaya mencari keberadaan Riza Chalid.

    “Pemerintah jelas bagian dari tugasnya pemerintah kita mem-back up penuh,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/8).

    Prasetyo menyebut upaya komunikasi dengan Kejaksaan Agung terkait masalah ini telah dilakukan. Namun, proses penanganannya tetap menjadi kewenangan aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Agung.

    “Kalau enggak salah sudah pemanggilan ketiga ya? Pemanggilan ketiga. Ya kalau upaya komunikasi ada, tapi tentunya itu kita kembalikan ke teman-teman aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan,” ucapnya.

    Pemerintah, lanjut dia, akan mendukung setiap langkah yang diperlukan oleh Kejaksaan Agung dalam upaya penegakan hukum terhadap Riza Chalid.

    Riza Chalid selaku beneficial owner PT Orbit Terminal Merak merupakan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

    Kejaksaan Agung sedang memburu keberadaan bos minyak itu lantaran tidak sedang berada di Indonesia ketika ditetapkan sebagai tersangka.

  • Biografi WR Supratman: Pencipta Indonesia Raya yang Menggetarkan Bangsa

    Biografi WR Supratman: Pencipta Indonesia Raya yang Menggetarkan Bangsa

    Bisnis.com, JAKARTA – WR Supratman lahir pada 9 Maret 1903 di Batavia (sekarang Jakarta), dan sejak kecil sudah menunjukkan semangat kecintaannya terhadap bangsa dan Tanah Air. Meskipun hidup di masa kolonial yang penuh tekanan, dia tidak gentar untuk berbuat sesuatu yang besar bagi Indonesia.

    Pada 17 Agustus 1938, Supratman meninggal di Surabaya, tetapi warisannya sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia tetap hidup dan menginspirasi dari generasi ke generasi.

    Lagu Indonesia Raya yang diciptakan Supratman pertama kali diperdengarkan pada Kongres Pemuda II tahun 1928, dan langsung menyentuh hati seluruh rakyat Indonesia. Lagu ini bukan sekadar musik dan lirik, melainkan sebuah simbol persatuan, keberanian, dan semangat nasionalisme yang membakar jiwa setiap warga negara.

    Dalam masa-masa sulit, Supratman menciptakan lagu ini di tengah tekanan kolonialisme yang tidak memihak, menunjukkan keberanian dan semangat perjuangannya yang luar biasa.

    Walaupun bukan seorang tentara atau pejabat negara, keberanian Supratman dalam menyuarakan identitas bangsa melalui musik sangat luar biasa. Dia memilih jalan seni sebagai cara memperjuangkan hak dan rasa memiliki tanah airnya.

    Lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman dibangun dari cinta dan keberanian itu akhirnya menjadi lagu kebangsaan yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam semangat perjuangan merebut kemerdekaan.

    Hingga hari ini, legasi WR Supratman tetap kokoh dan tak tergantikan. Nama dan karya-karyanya menjadi pengingat bahwa keberanian untuk memperjuangkan bangsa bisa dilakukan dengan cara apa saja, bahkan melalui lagu.

    Supratman adalah pahlawan nasional yang mengajarkan bahwa keberanian dan cinta tanah air tak harus selalu dalam bentuk perang, tetapi juga melalui karya yang mampu menyatukan hati seluruh bangsa Indonesia.

    Profil Singkat WR Supratman

    Nama lengkap: Wage Rudolf Supratman
    Lahir: 9 Maret 1903, Jatinegara, Batavia
    Wafat: 17 Agustus 1938, Surabaya DBpedia Association
    Gelar: Pahlawan Nasional (1971) dan penerima Bintang Mahaputra Utama III
    Profesi: Guru, wartawan, violinis, komponis lagu kebangsaan

    Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

    Supratman adalah putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, adalah pria KNIL, dan ibunya Siti Senen seorang ibu rumah tangga.

    Mendiang ibunya wafat saat ia masih kecil, dan ia diasuh oleh kakaknya ke Makassar. Di mana, dia masuk ELS berkat penambahan nama “Rudolf” untuk diterima di sekolah Belanda. Pendidikan formal ini membentuk dasar kecerdasan musik dan nasionalismenya.

    Perjalanan Karier dan Kiprah dalam Musik Nasional

    Awal Menekuni Musik

    Supratman mulai akrab dengan musik sejak remaja. Ia belajar biola secara otodidak dan menerima hadiah biola dari gurunya, Willem van Eldik, pada usia 17 tahun.

    Ia juga sempat bergabung dalam grup Black & White Jazz Band, mengeksplor gaya musik klasik dan jazz lokal. Kecintaannya pada musik Eropa dan jazz memengaruhi harmoni Indonesia Raya.

    Inspirasi Menciptakan Indonesia Raya

    Motivasi besar muncul saat Kongres Pemuda II 1928. Supratman tergerak oleh retorika pemimpin seperti Tabrani dan memutuskan menciptakan lagu pemersatu bangsa. Dia menyusunnya pertama kali pada 1924–1928, merapikan lirik dan melodi hingga selesai tepat saat kongres.

    Tantangan saat Kongres Pemuda II

    Pada 28 Oktober 1928, Supratman tampil memainkan biola dengan lagu Indonesia Raya di hadapan ribuan pemuda. Dirinya tak melantunkan lirik karena takut ditangkap, tetapi pesan moral dan nasionalisme terpancar melalui melodi kuat lagu itu.

    Perjuangan dan Tekanan dari Pemerintah Kolonial

    Larangan terhadap Indonesia Raya

    Tahun 1930, pemerintah kolonial Belanda melarang lagu Indonesia Raya. Rekaman resmi pertama oleh Tio Tek Hong disita dan Supratman diawasi ketat karena liriknya dianggap provokatif.

    Ancaman terhadap WR Supratman

    Meski bukan tentara, Supratman menghadapi tekanan berat. Ia diburu, diremehkan, namun tak mundur. Ia terus menyisipkan pesan perlawanan lewat ragam media dan tulisan semangat kebangsaan.

    Peran dalam Pergerakan Nasional

    Di dunia jurnalistik, Supratman aktif menulis di media seperti Kaoem Moeda dan Sin Po, menyebarkan semangat nasionalisme dan memperkuat pondasi ide bagaimana Indonesia bukan hanya sekali nyanyikan lagu, tetapi sebuah kesatuan makna kemerdekaan.

    Akhir Hayat dan Warisan Abadi

    Wafatnya pada Usia Muda

    Supratman meninggal pada 17 Agustus 1938 tanpa melihat Indonesia merdeka. Ia wafat dalam kondisi tidak sejahtera di Surabaya, jenazahnya dikebumikan di Makam Kapas, Surabaya.

    Penetapan sebagai Pahlawan Nasional

    Pemerintah Indonesia menetapkan Supratman sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1971 dan menganugerahi Bintang Mahaputra Utama kelas III.

    Warisan Lagu Kebangsaan

    Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan resmi sejak 1945, digunakan setiap upacara kenegaraan. Melodi dan maknanya tetap relevan sebagai simbol persatuan dan nasionalisme modern.

    Fakta Menarik tentang WR Supratman

    Makna inisial “WR”: Nama lengkapnya adalah Wage Rudolf, di mana “Rudolf” ditambahkan demi akses sekolah Belanda.
    Alat musiknya: terkenal dengan biola, hadiah dari mentor musiknya.
    Jurnalisme kritis: menulis kritik kolonial dan artikel nasionalis di Kaoem Moeda, Sin Po, menginspirasi pergerakan kaum muda.
    Indonesia Raya di era digital: meski dilarang masa kolonial, kini lagu tersebut menjadi ciri khas nasional resmi dan sering dicantumkan dalam kurikulum pendidikan untuk menanamkan semangat kebangsaan.
    Nilai generasi: keputusannya menggunakan seni sebagai alat perjuangan mengajarkan metode damai yang tajam dalam konstelasi politik dan pendidikan masa kini.

    WR Supratman mewakili kekuatan budaya sebagai alat perjuangan. Dia membuktikan, dengan biola dan kata, kita bisa menaklukkan penjajahan dan membentuk identitas bangsa.

    Keberaniannya menciptakan Indonesia Raya menjadi pengingat bahwa tidak semua pahlawan berasal dari medan perang. Beberapa membela negeri melalui nada dan narasi. Warisannya mengajari generasi muda nilai keberanian, seni, dan cinta tanah air.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Pimpin Rapat Kabinet Paripurna 10 Bulan Pemerintahan, Prabowo: Kita di Arah yang Benar

    Pimpin Rapat Kabinet Paripurna 10 Bulan Pemerintahan, Prabowo: Kita di Arah yang Benar

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat kabinet paripurna ke-8 jelang 10 bulan pemerintahannya, Rabu (6/8/2025).

    Rapat itu diselenggarakan di Kantor Presiden pada Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Berdasarkan pantauan Bisnis, Prabowo masuk ke Kantor Presiden bersama dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

    Dia mengapresiasi kinerja anak buahnya yang berada di Kabinet Merah Putih.

    “10 bulan ini sangat penuh karya, dan kerja dan prestasi. Saya sebagai nahkoda, saya sebagai presidennya, sebagai pemimpin saudara-saudara, katakalanlah saya sebagai kapten kesebelasannya, saya ingin ucapkan terima kasih,” ujar Prabowo.

    Kepala Negara lalu mengakui bahwa sulit untuk mengoordinasikan dan mengendalikan sekaligus memimpin manusia, yang memiliki keyakinan dan pendapat berbeda-beda. Namun demikian, semua harus bekerja dalam satu tim.

    “Saya merasa saudara-saudara sebagai satu tim, saudara tidak mungkin apa yang sudah kita capai hari ini dalam waktu masih singkat, banyak yang kita capai,” tuturnya.

    Prabowo lalu mengatakan bahwa strategi yang dicanangkan olehnya sudah mulai terasa dan terlihat berada di jalur yang benar.

    “Kita berada di arah yang benar, azimut, kompas yang benar,” ucapnya.

    Sebagaimana diketahui, Prabowo bersama Gibran mengambil sumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di DPR pada 20 Oktober 2024.

    Prabowo menargetkan selama pemerintahannya bisa mencapai swasembada pangan dan energi, serta pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

  • Kejagung Resmi Tetapkan Eks Anak Buah Nadiem Jurist Tan jadi DPO

    Kejagung Resmi Tetapkan Eks Anak Buah Nadiem Jurist Tan jadi DPO

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan status eks Stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna menyampaikan penetapan status DPO itu terjadi usai tiga kali mangkir dari panggilan sebagai tersangka.

    “Untuk JT [Jurist Tan] sudah DPO,” ujar Anang di Kejagung, Rabu (6/8/2025).

    Dia menjelaskan penetapan status terhadap Jurist Tan ini merupakan upaya hukum dari korps Adhyaksa dalam membuat terang perkara dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

    Tak berhenti di situ, Kejagung juga bakal berkoordinasi dengan Hubinter Polri dan markas pusat interpol di Prancis untuk menerbitkan red notice terhadap Jurist Tan.

    “DPO itu bagian persyaratan nanti untuk dilengkapi mengajukan red notice,” pungkas Anang.

    Sekadar informasi, Kejagung menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode tahun 2019–2022.

    Empat tersangka itu adalah Jurist Tan selaku Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek tahun 2020–2024 dan Ibrahim Arief (IBAM) selaku mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.

    Kemudian, Sri Wahyuningsih (SW) selaku eks Direktur SD di Kemendikbudristek dan MUL Mulyatsyah (MUL) selaku eks Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kemendikbudristek. Keduanya juga merupakan KPA dalam proyek pengadaan pendidikan ini.

  • Mahkamah Agung Bakal Panggil Hakim Dennie Cs yang Dilaporkan Tom Lembong

    Mahkamah Agung Bakal Panggil Hakim Dennie Cs yang Dilaporkan Tom Lembong

    Bisnis.com, JAKARTA — Mahkamah Agung (MA) menyatakan untuk menindaklanjuti laporan dari Tom Lembong terkait dengan dugaan pelanggaran terhadap majelis hakim yang menangani perkara impor gula.

    Tiga hakim yang dimaksud yaitu khusus majelis hakim yang menyidangkan Tom Lembong. Perinciannya, Hakim Dennie Arsan Fatrika selaku hakim ketua dan dua hakim anggotanya, yakni Alfis Setyawan dan Purwanto S Abdullah.

    Juru Bicara MA, Yanto mengatakan ketiga hakim itu bakal dimintai keterangan terkait dengan jalannya persidangan Tom Lembong oleh Badan Pengawasan (Bawas) MA.

    “Ketua MA secepatnya akan mempelajari dan menindaklanjuti. Apakah perlu klarifikasi atau tidak, ya kan seperti itu. Artinya kan pasti ditindak, pasti itu namanya akan klarifikasi, akan dipanggil, ya seperti itu,” ujar Yanto di MA, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Dia menambahkan, pihaknya bakal memberikan sanksi terhadap Hakim Dennie Cs apabila terbukti melakukan pelanggaran atas persidangan Tom Lembong.

    Sebaliknya, apabila majelis hakim pada persidangan Tom tidak terbukti melakukan pelanggaran, maka tidak akan ada sanksi yang ditetapkan.

    “Kalau memang betul ada penyimpangan tentu akan ada penghukuman. Tapi kalau tentunya, kalau tidak ada penyimpangan ya tidak,” imbuhnya.

    Di samping itu, Yanto menekankan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan terkait dengan aduan atau laporan dari pihak Tom Lembong. Pasalnya, hal itu merupakan hak dari setiap warga negara Indonesia.

    “Jadi berkaitan dengan pengaduan dari kuasa hukum Tom Lembong ya yaitu hak-hak dari para pihak yang merasa hak-haknya dirugikan boleh mengadu, dan secepatnya ya akan ditindaklanjuti,” pungkas Yanto.

  • KPK Periksa Eks Dirut Hutama Karya pada Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatra

    KPK Periksa Eks Dirut Hutama Karya pada Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo.

    Dari informasi yang diterima Bisnis, dua petinggi Hutama Karya akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK pada hari ini, Rabu (6/8/2025) 

    Selain Bintang, KPK rencananya bakal memeriksa pensiunan Kepala Bisnis dan Pengembangan Investasi M Rizal Sujipto.

    Adapun keduanya diperiksa terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tahun Anggaran 2018-2020.

    Sebelumnya, KPK menelisik interaksi dan korespondensi, atau surat menyurat, antara Direksi dan Dewan Komisaris PT Hutama Karya (Persero) terkait dengan pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera. 

    Untuk diketahui, pengadaan lahan tersebut kini tengah diusut KPK di mana salah satu dari tiga orang telah ditetapkan tersangka, yakni mantan Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo. 

    Penyidik mendalami soal interaksi maupun korespondensi antara Direksi dan Komisaris Hutama Karya melalui saksi Luthflil Chakim, selaku Sekretaris Dewan Komisaris Hutama Karya 2018-2019. 

    “Saksi hadir dan didalami terkait dengan komunikasi-komunikasi atau korespondensi yang terjalin antara Direktur dengan Dewan Komisaris terkait dengan RKAP HK serta terkait pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahun Anggaran 2018-2020,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).