Category: Bisnis.com

  • Puan Maharani Blak-blakan soal PDIP jadi Partai Penyeimbang Pemerintah

    Puan Maharani Blak-blakan soal PDIP jadi Partai Penyeimbang Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDIP Puan Maharani menanggapi terkait posisi PDIP yang menjadi partai penyeimbang pemerintah, bukan sebagai oposisi maupun koalisi.

    Puan mengatakan saat ini PDIP mendukung seluruh kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan menjadi partai penyeimbang. Meski begitu, dia menjelaskan partainya akan tetap mengkritisi kebijakan pemerintah jika tidak berpihak kepada rakyat

    Ketua DPR RI itu menegaskan PDIP tidak lagi sebagai oposisi maupun koalisi, tetapi mengambil posisi sebagai partai penyeimbang yang mendukung program pemerintah Prabowo Subianto

    “Tidak ada yang namanya koalisi dan oposisi coba dibaca dulu aturannya. Jadi artinya posisi penyeimbang seperti yang disampaikan oleh ibu ketua umum, kami mendukung semua kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan semua program yang untuk kepentingan rakyat Indonesia,” kata Puan di Gedung Nusantara DPR, Senin (11/8/2025).

    Walau bukan oposisi, Puan menegaskan bahwa PDIP tetap lantang mengkritisi kebijakan Prabowo Subianto jika dinilai program atau kebijakan yang dijalankan tidak berpihak pada rakyat.

    “Namun, kami juga akan bersuara lantang jika kemudian program-program itu tidak untuk kepentingan rakyat banyak. Jadi artinya posisinya jika kemudian program-program tersebut tidak sesuai kami akan meluruskan. Kami boleh berbicara dalam arti jangan sampai undian program itu belok-belok,” tegasnya

    Dilansir dari pemberitaan Bisnis, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa partainya tidak akan mengambil posisi sebagai oposisi maupun koalisi pada pemerintah Prabowo.

    “PDIP Perjuangan tidak memposisikan sebagai oposisi dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan. Kita adalah partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang,” kata Megawati dalam penutupan kongres VI PDIP di Nusa Dua Bali Convention Center, Sabtu (2/8/2025).

    Menurutnya, dalam sistem pemerintahan presidensial tidak mengenal istilah koalisi dan oposisi. Dia menegaskan bahwa demokrasi di Indonesia tidak mempunyai blok-blok tertentu.

    “Demokrasi kita bukan demokrasi blok-blokan kekuasaan, melainkan demokrasi yang bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi. Itu paling tinggi lho, jangan kalian ubah-ubah,” pungkasnya

  • Ombudsman: Omzet Pedagang Beras di Cipinang Anjlok Gegara Oplosan

    Ombudsman: Omzet Pedagang Beras di Cipinang Anjlok Gegara Oplosan

    Bisnis.com, JAKARTA — Ombudsman RI mengungkapkan bahwa omzet pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur mengalami penurunan imbas polemik beras oplosan dalam beberapa waktu terakhir.

    Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyebut bahwa penurunan penjualan pedagang beras mencapai 20% hingga 50% sejak temuan beras oplosan mencuat ke publik. Hal ini diketahui usai melakukan inspeksi ke lokasi.

    “Dari keterangan pedagang, misalnya mereka biasanya menjual 15-20 ton beras per hari, tetapi saat ini hanya 6-10 ton beras per hari,” kata Yeka dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

    Dia memerinci, berdasarkan data Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang, jumlah beras yang masuk sepanjang 1-10 Agustus 2025 menurun 22,97% dibandingkan periode 1-10 Juli 2025.

    Hal serupa juga terjadi pada beras yang keluar, yakni menyusut 20,84% dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya.

    Tren tersebut diikuti dengan meningkatnya harga beras dengan rerata Rp200 pada dua pekan terakhir. Harga jual termurah mencapai Rp13.150, sedangkan harga termahal menyentuh Rp14.760.

    Yeka lantas memaparkan bahwa hal ini berdampak terhadap tenaga kerja di sektor bongkar muat.

    Menurutnya, sebanyak 80% dari 1.200 anggota Koperasi Jasa Pekerja Bongkar Muat PIBC disebut tidak bekerja imbas volume pembelian beras yang menurun.

    “Situasi ini memerlukan perhatian serius pemerintah. Perlindungan terhadap konsumen harus berjalan beriringan dengan perlindungan terhadap keberlangsungan pelaku usaha dan pekerja,” tuturnya.

    Yeka kemudian menjelaskan bahwa Ombudsman akan melakukan koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait, guna mencari solusi agar pasar kembali bergairah.

    Pihaknya juga hendak sekaligus memastikan bahwa perdagangan beras tetap transparan dan sesuai dengan ketentuan. 

  • Humor Tom Lembong di Balik Kasus Gula, Ibu-ibu Jadi Tau Mens Rea

    Humor Tom Lembong di Balik Kasus Gula, Ibu-ibu Jadi Tau Mens Rea

    Bisnis.com, JAKARTA — Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong menyampaikan hikmah dari kasus korupsi impor gula yang menyeretnya.

    Dia mengatakan berkat kasusnya itu, kini ibu rumah tangga mengetahui arti salah satu kata dari istilah hukum latin yakni mens rea atau niat jahat.

    “Berkat perkara ini se-Indonesia tahu apa itu mens rea. Ibu rumah tangga di daerah pun juga tahu apa itu mens rea,” ujar Tom di kantor Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Dengan demikian, menurut Tom Lembong, proses hukum yang menyeret dirinya itu bisa menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat soal sistem hukum.

    Di samping itu, Tom juga menyatakan bahwa momentum positif ini akan terus dijaga melalui pelaporan terhadap majelis hakim yang menangani kasusnya di persidangan. 

    Apalagi, kasus impor gula Tom Lembong ini sudah mendapatkan atensi dari Presiden Prabowo Subianto melalui pemberian abolisi.

    “Kita bisa memanfaatkan momentum dari abolisi ini untuk mendorong perbaikan yang dapat kita dorong. Sayang kan kalau momentum ini tidak dimanfaatkan untuk kebaikan bersama ya. Peluang untuk membenahi,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Tom juga menekankan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk mengganggu atau mengusik siapapun atas pelaporannya ini. Pasalnya, laporan hakim ke MA maupun ke KY bersifat konstruktif, bukan destruktif.

    “Kami menyampaikan bahwa tujuan kami dalam mengajukan laporan termasuk para hakim Komisi Yudisial itu 100% motivasi kami adalah konstruktif. Tidak ada 0,1% pun niat destruktif,” pungkas Tom.

    Baru-baru ini, Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong tiba di Komisi Yudisial (KY) untuk menghadiri agenda audiensi. Tom menyampaikan, agenda ke KY merupakan bentuk tindak lanjut dari laporan sebelumnya terkait dugaan pelanggaran majelis hakim yang menangani perkara impor gula Tom Lembong.

    “Menindaklanjuti laporan kami ke Komisi Yudisial. Mengenai ke kekhawatiran proses sidang terutama perilaku para hakim ya majelis hakim,” ujar Tom di KY, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Dia menambahkan, pemberian abolisi yang diberikan Presiden Prabowo Subianto harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, momentum ini bisa menjadi kesempatan untuk mendorong serangkaian proses hukum di Indonesia menjadi lebih baik.

    “Ya supaya bersama sama kita bisa memanfaatkan momentum dari abolisi ini untuk mendorong perbaikan yang dapat kita dorong. Sayang kan kalau momentum ini tidak dimanfaatkan untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.

  • Kematian Prada Lucky, Ada 20 Tersangka dan Ini Motifnya

    Kematian Prada Lucky, Ada 20 Tersangka dan Ini Motifnya

    Bisnis.com, JAKARTA — TNI total telah menetapkan 20 tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga tewas dianiaya seniornya.

    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan penetapan itu termasuk empat tersangka yang ditetapkan sebelumnya.

    “Dan hari ini saya sampaikan bahwa 16 personil yang kemarin dilanjutkan pemeriksaan secara mendalam itu juga ditetapkan sebagai tersangka. Sehingga total sekarang ada 20 orang personil prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Wahyu di Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Dia menambahkan, 20 prajurit itu telah diperiksa oleh penyidik Pomdam IX/Udayana sebelum dijadikan tersangka. Ke-20 tersangka itu juga kini telah dilakukan penahanan.

    Adapun, penahanan itu dilakukan untuk kepentingan investigasi untuk menguak peran-peran dari 20 tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky.

    “Sehingga nanti siapa, perannya apa, pasal yang diterapkan apa itu betul-betul tepat,” imbuhnya.

    Di samping itu, Wahyu juga menerangkan soal alasan tersangka dalam kasus ini cukup banyak lantaran peristiwanya tidak terjadi di satu waktu. Oleh sebab itu, banyak prajurit yang diduga terlibat dalam kasus kematian ini.

    Terkait motif, dia masih belum bisa menjelaskan secara detail. Namun yang pasti bahwa dalam peristiwa ini hanya berkaitan dengan pembinaan.

    “Saya sudah sampaikan semuanya atas dasar pembinaan. Jadi pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit,” pungkas Wahyu.

  • Peru Ajak Investor Indonesia Kembangkan Pusat Logistik di Pasifik Amerika Selatan

    Peru Ajak Investor Indonesia Kembangkan Pusat Logistik di Pasifik Amerika Selatan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra mengajak pelaku usaha Indonesia untuk berinvestasi di berbagai proyek strategis di negaranya, termasuk pengembangan pusat logistik dan infrastruktur pesisir yang menargetkan pasar Asia-Pasifik.

    Dia menyebut, Peru saat ini tengah memposisikan diri sebagai pusat logistik utama di Pasifik Amerika Selatan dan simpul integrasi perdagangan kawasan Asia-Pasifik.

    Ajakan tersebut disampaikan Boluarte saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “Hari ini kami juga mengadopsi deklarasi kerja sama baru, yang menegaskan dan melengkapi komitmen yang dibuat pada 14 November 2024. Deklarasi ini mencakup kerja sama di bidang perdagangan, investasi, budaya, pariwisata, pertanian, perikanan, agrikultur, energi baru terbarukan, dan lainnya,” kata Boluarte.

    Dia menegaskan minat Peru untuk menerima investasi Indonesia yang berkelanjutan, bertanggung jawab, dan inklusif.

    “Secara khusus, saya mengundang pengusaha Indonesia menjadi investor di masa depan di semua pusat logistik, industri, dan teknologi di wilayah pesisir tengah Peru,” ujarnya.

    Proyek-proyek yang ditawarkan meliputi pelabuhan baru Chancay, modernisasi Pelabuhan Callao, pengembangan Kota Bandara Internasional Jorge Chávez, taman industri Ancón, serta zona ekonomi khusus untuk sektor swasta di kawasan tersebut.

    Menurut Boluarte, proyek-proyek tersebut menjadi bagian dari strategi besar Peru untuk menjadikan diri sebagai pusat logistik utama di Pasifik Amerika Selatan.

    “Kami memposisikan Peru sebagai simpul integrasi perdagangan Asia-Pasifik,” tegasnya.

    Selain memperkuat kerja sama ekonomi, Boluarte juga menyambut baik rencana peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Peru–Indonesia yang akan digelar di Lima dan Jakarta, serta peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025.

    “Saya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan hangat dari pemerintah Indonesia. Peru menegaskan kembali tekad untuk meningkatkan dan mendedikasikan hubungan kerja sama dengan Indonesia agar bersama-sama berada di jalur kemajuan demi kebaikan kedua bangsa,” pungkasnya.

  • Kejagung Bakal Tetapkan Status DPO Riza Chalid Pekan Ini

    Kejagung Bakal Tetapkan Status DPO Riza Chalid Pekan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal memasukkan Muhammad Riza Chalid (MRC), tersangka kasus dugaan korupsi PT Pertamina (Persero), ke dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengatakan penetapan DPO Riza Chalid direncanakan pekan ini.

    “Kalau DPO terkait dengan MRC, Insyaallah di minggu ini akan ditetapkan DPO-nya,” ujar Anang di Kejagung, Senin (11/8/2025).

    Hanya saja, Anang belum bisa mengemukakan kapan tanggal pasti saudagar minyak tersohor di Tanah Air itu menjadi DPO.

    Di samping itu, dia menyatakan bahwa saat ini penerbitan red notice Riza Chalid juga tengah diproses oleh pihaknya. 

    Sebagai langkah awal, korps Adhyaksa bakal berkoordinasi dengan Hubinter Nasional dan dilanjutkan dengan interpol untuk menerbitkan red notice itu.

    “Dan proses juga dalam red notice-nya,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, sebelum menetapkan DPO, Riza Chalid telah mangkir sebanyak tiga kali dalam pemanggilan penyidik Jampidsus Kejagung RI. Teranyar, Riza tak menghadiri pemanggilan pada Senin (4/8/2025).

  • Kejagung Belum Limpahkan Eks Dirjen Kemenkeu Isa ke Kejari, Ini Alasannya

    Kejagung Belum Limpahkan Eks Dirjen Kemenkeu Isa ke Kejari, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) belum melimpahkan eks Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata ke Kejari jajaran.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan saat ini masih mendalami soal peran Isa dalam perkara korupsi Jiwasraya. 

    “Masih dalam tahap perkembangan dulu. Belum dilimpahkan, masih pendalaman dulu,” ujar Anang di Kejagung, Senin (11/8/2025).

    Anang menekankan, pihaknya saat ini bakal terus melakukan upaya untuk melengkapi berkas perkara Isa terkait Jiwasraya untuk memperkuat pembuktian sebelum melakukan pelimpahan.

    “Untuk menyempurnakan berkasnya segala,” pungkas Anang.

    Sebagai informasi, Kejagung menduga Isa selaku mantan kepala Bapepam-LK memberikan persetujuan kepada Jiwasraya untuk memasarkan produk asuransi JS Saving Plan. Padahal, Isa diduga mengetahui kala itu Jiwasraya tengah mengalami insolvensi atau kondisi perusahaan tidak sehat. 

    Sebagian dana premi sebesar total Rp47,8 triliun yang diterima Jiwasraya selama 2014-2017 itu lalu diinvestasikan ke reksadana dan saham oleh tiga petinggi Jiwasraya, yang kini sudah berstatus terpidana. 

    Adapun, investasi itu menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp16,8 triliun berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

  • Danantara Minta Telkom Pangkas Anak Usaha, dari 60 jadi 22 Perusahaan

    Danantara Minta Telkom Pangkas Anak Usaha, dari 60 jadi 22 Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan konsolidasi anak usaha dengan fokus pada tiga lini bisnis utama. BPI Danantara pun meminta jumlah anak usaha dipangkas menjadi 22 dari saat ini sekitar 60 perusahaan.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Angelo Syailendra menyampaikan saat ini perseroan memiliki sekitar 60 anak usaha, sebanyak 49 perusahaan berstatus sebagai pemegang saham pengendali langsung, sedangkan sisanya bukan pengendali.

    “Sebanyak 49 perusahaan kami punya control subsidiary, sebanyak 6 kita mayoritas tapi bukan pengendali dan 5 perusahaan itu kami minoritas,” ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Senin (11/10/2025).

    Dia mencontohkan, Telkom ternyata memiliki saham di PT Pefindo Biro Kredit, meskipun sebagai pemegang saham minoritas. “Ternyata ternyata kami punya saham 6% di Pefindo, kayak gitu ada 5 perusahaan,” ungkapnya.

    Oleh sebab itu, paparnya, dalam 2-3 tahun ke depan jumlah anak usaha akan dipangkas hingga menjadi sekitar 22 perusahaan. Hal tersebut, sambungnya, sesuai dengan arahan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang ingin perampingan usaha.

    Telkom menargetkan perampingan anak usaha tersebut tuntas paling lambat akhir 2027. “Sekarang ini sedang berjalan, harapannya bakal finish di akhir 2027,” kata Angelo.

    Dian Siswarini, selepas dilantik menjadi Direktur Utama Telkom melakukan manuver dengan rencana memangkas jumlah anak usaha. Dia menyampaikan tengah memantau dan melakukan evaluasi terhadap anak dan cucu perusahaan.

    Salah satu yang menjadi evaluasi adalah kontribusi yang diberikan anak dan cucu perusahaan kepada perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut, di tengah kondisi penurunan kinerja.

    Langkah ini dilakukan sesuai arahan Danantara agar Telkom dapat bergerak lebih ramping dan lincah menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang makin menantang.

    “[Anak dan cucu perusahaan] yang tidak memberikan value kepada kami, tentu akan mulai di-swept,” kata Dian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Rabu (2/7/2025). 

    Selain menutup, ungkapnya, perseroan membuka opsi untuk menggabung anak dan cucu perusahaan Telkom, dengan anak perusahaan BUMN lain. Dengan hadirnya Danantara, proses tersebut dapat terjadi. 

    Dia mencontohkan, anak perusahaan properti di satu perusahaan BUMN, sekarang bisa digabung dengan anak perusahaan properti lain. Hal tersebut juga berlaku untuk anak dan cucu usaha Telkom. 

    “Untuk streamlining [perampingan], sekarang Pak Seno (Direktur Strategic Portfolio Telkom) yang akan melakukan review-nya. Memang ke depannya agar Telkom ini bisa menjadi lebih ramping dan juga lebih lincah, dan lebih menguntungkan,” kata Dian.

    Dilansir dari laman resmi, Telkom saat ini memiliki 12 anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh Telkom. Pendapatan dari anak usaha tersebut terkonsolidasi dengan perusahaan.

    Adapun anak perusahaan tersebut antara lain: PT Metra-Net, PT Pins Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra), PT Telekomunikasi Indonesia Internasional dan PT Multimedia Nusantara (Telkometra).

    Kemudian, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, dan PT Graha Sarana Duta (Telkom Property).

    Tiga Fokus Bisnis Telkom

    Seperti diketahui, Telkom akan memacu bisnis dan layanan telekomunikasi dalam 3 pilar utama, yakni digital connectivity, investasi pada digital platform, dan pengembangan kapabilitas bisnis serta selektif dalam investasi di digital services. 

    Angelo menyampaikan tiga pilar utama ini dipacu untuk memperbesar pendapatan perseroan. Pada tahun ini, sambungnya, perseroan akan fokus pada konsolidasi anak usaha, salah satunya divestasi lini bisnis fiber optik.

    “Tahun ini kami targetkan divestasi aset fiber optik selesai, sebenarnya secara formal perusahaan sudah ada, tinggal pelepasan asetnya,” terangnya. 

    Ahmad Reza menambahkan inovasi Telkom akan difokuskan pada tiga arah utama. Pertama, pemanfaatan data dan platform digital untuk meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan. Kedua, penguatan infrastruktur digital, termasuk pengembangan data center dan jaringan konektivitas berkapasitas tinggi.

    “Ketiga engembangan kemitraan strategis, baik dengan pelaku industri lokal maupun mitra global, guna memperluas jangkauan dan menciptakan nilai bersama,” terangnya.

  • Dunia Tak Baik-baik Saja, Rusa Kutub di Negara Nordik Sekarat karena Kepanasan

    Dunia Tak Baik-baik Saja, Rusa Kutub di Negara Nordik Sekarat karena Kepanasan

    Bisnis.com, JAKARTA — Negara-negara Nordik yang biasanya dingin kini dilanda suhu panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, akibat polusi karbon di Eropa Utara. Rusa kutub yang biasa hidup di suhu dingin sekarat karena kepanasan. 

    Sebuah stasiun cuaca di wilayah Norwegia di Lingkaran Arktik mencatat suhu di atas 30°C selama 13 hari di bulan Juli, sementara itu, Finlandia mengalami tiga minggu berturut-tut dengan suhu panas 30°C.

    Para ilmuwan mengatakan, ini adalah rekor terpanjang yang terjadi sejak 1961, dan 50% lebih lama dari rekor sebelumnya.

    “Gelombang panas masih berlangsung dengan suhu maksimum sekitar 32-33°C,” kata Ilmuwan Iklim di Institut Meteorologi Finlandia, Mika Rantanen, dilansir The Guardian, Senin (11/8/2025). 

    Mika juga menyebut, wilayah Arktik mengalami suhu di atas 25°C selama tiga minggu, dan ada kemungkinannya itu akan menyamai rekor suhu panas bulan Agustus di sana.

    Di lain tempat, Lembaga Meteorologi Norwegia mencatat suhu di atas 30°C selama 12 hari di bulan Juli oleh setidaknya satu stasiun di tiga wilayah paling utara. 

    Walaupun negara tersebut sempat mengalami jeda singkat pekan lalu karena cuaca panas bergerak ke utara dan timur, lembaga tersebut memperkirakan suhu tinggi itu akan kembali tercapai selama akhir pekan.

    Selain itu, di Swedia, para ahli meteorologi mengatakan, gelombang panas jangka panjang juga tercatat di beberapa stasiun wilayah utara negara tersebut. Di stasiun cuaca Haparanda mencatat suhu 25°C atau lebih selama 14 hari berturut-turut, sementara itu di Jokkmokk Lapland, gelombang panas berlangsung selama 15 hari.

    Cuaca panas yang menyengat melanda Eropa utara sejak pertengahan Juli, didorong oleh air panas di lepas pantai utara Norwegia dan area bertekanan tinggi yang menyebabkan suhu di kawasan Nordik lebih tinggi 8-10°C dari suhu normal musiman.

    Hal tersebut telah mengejutkan banyak orang di Eropa. Para peneliti menemukan, negara-negara seperti Inggris, Norwegia, dan Swiss akan menghadapi peningkatan suhu relatif terbesar, imbas dari pemanasan global, dan telah memperingatkan bahwa infrastruktur mereka tidak memadai untuk mengatasinya.

    Pada Rabu, (6/8/2025), sebuah arena seluncur es di Finlandia utara sampai menawarkan tempatnya untuk orang-orang yang mencari perlindungan dari panas setelah ruang gawat darurat rumah sakit setempat dikabarkan penuh.

    Lalu, keesokan harinya, para penggembala mengabarkan, rusa kutub mereka berada di ambang kematian akibat panas. Sementara itu, radio Swedia melaporkan wisatawan asing yang menuju ke Skandinavia, yang mengharapkan liburan di tempat dengan suhu dingin malah menghadapi peringatan panas yang berbahaya.

    “Gelombang panas luar biasa akan semakin intens, seiring perubahan iklim. Nantinya ini akan terjadi lebih sering, parah, dan berlangsung lebih lama,” kata Ilmuwan Finlandia, Heikki Tuomenvirta, dikutip dari The Guardian. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menilai bahwa kerja sama Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Puan Maharani mengatakan kerja sama tersebut merupakan peluang positif bagi kedua negara untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian

    “Pada saat ini dunia menghadapi ketidak pastian maka peningkatan kerja sama Indonesia dengan berbagai negara termasuk Peru akan menjadi relevan dan signifikan,” katanya setelah bertemu dengan Presiden Peru di Komplek Parlemen, Senin (11/8/2025).

    Puan menyampaikan IP CEPA dapat menjadi kesempatan bagi pengusaha swasta di kedua negara untuk melakukan kerja sama dagang sehingga membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara. 

    Dalam pertemuan itu, Puan menjelaskan bahwa Presiden Peru juga mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata. Sebab, Indonesia dan Peru memiliki kemiripan destinasi wisata yang lekat dengan nilai sejarah.

    “Beliau menyampaikan menginginkan produk-produk pertanian yang di Peru bisa masuk ke Indonesia juga bagaimana kemudian di bidang pariwisata karena Peru punya Machu Picchu di Indonesia kita punya Candi Borobudur Bagaimana kemudian bidang pariwisata pun menjadi salah satu konten untuk bisa ditingkatkan antara Indonesia dan Peru,” ungkap Puan.

    Ketika ditanya mengenai target pertumbuhan ekonomi dari kerja sama itu, Puan belum bisa memastikan. Tetapi dirinya percaya melalui IP CEPA, pertumbuhan di sektor perdagangan dan pertanian antar kedua negara dapat tumbuh secara perlahan.

    Dia berharap Indonesia dapat bekerja sama dengan negara lainnya dan menekan kontrak-kontrak kegiatan impor maupun ekspor.

    “Semoga dengan ditandatanganinya kerja sama itu semua itu akan membuat perdagangan antara Indonesia dan Peru bisa semakin baik semakin lancar dan di DPR RI tentu saja mendukung hal-hal yang terkait dengan perdagangan ekonomi pendidikan tipe-tipe kontrak dan lain sebagainya juga termasuk dengan kerjasama di bidang pertanian padi,” tuturnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra menegaskan perjanjian ini memperkuat hubungan ekonomi perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar perjanjian masa depan di bidang investasi, jasa, hingga perdagangan elektronik.

    Menurutnya Indonesia merupakan mitra penting bagi Peru di kawasan Asia Tenggara dalam kebutuhan perdagangan.

    “CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita untuk mendorong perdagangan lebih bebas dan memperkuat perekonomian,” kata Dina di Istana Negara, Jakarta.