Category: Bisnis.com

  • Cara Membatalkan Tiket Kereta Api di Aplikasi KAI Access, Bisa Ubah Jadwal Tiket Juga

    Cara Membatalkan Tiket Kereta Api di Aplikasi KAI Access, Bisa Ubah Jadwal Tiket Juga

    Bisnis.com, JAKARTA — Pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kini dapat melakukan pembatalan maupun perubahan jadwal tiket kereta api, baik secara online melalui aplikasi Access by KAI maupun offline di loket stasiun tertentu.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa layanan ini dihadirkan untuk memberikan fleksibilitas kepada pelanggan yang mengalami perubahan rencana perjalanan mendadak.

    Dia menjelaskan pelanggan dapat membatalkan tiket dengan mudah melalui Access by KAI maupun loket stasiun, dengan biaya pembatalan yang transparan sebesar 25% dari harga tiket. 

    “Dana pengembalian akan diproses dalam waktu maksimal tujuh hari kerja melalui transfer bank atau e-wallet yang dipilih pelanggan,” ujarnya, dikutip pada Jumat (29/8/2025).

    Pembatalan tiket hanya dapat dilakukan jika nomor identitas akun dan atau calon penumpang dalam satu kode booking sesuai dengan data pada tiket.

    Proses ini bisa dilakukan paling lambat dua jam sebelum jadwal keberangkatan, dengan syarat tiket sudah lunas dan belum dicetak sebagai boarding pass atau e-boarding pass.

    Untuk tiket KA antarkota atau jarak jauh, pembatalan dapat dilakukan langsung melalui aplikasi Access by KAI, sementara untuk KA lokal pembatalan dilakukan di stasiun.

    Berikut cara membatalkan tiket kereta lewat aplikasi KAI Access:

    Buka aplikasi Access by KAI, buka menu Tiket Saya
    Pilih tiket yang ingin dibatalkan, lalu akses menu Kelola Pesanan Anda, pilih Pembatalan
    Pilih penumpang yang dibatalkan, cek informasi biaya pembatalan dan jumlah dana yang akan dikembalikan
    Pilih rekening bank atau e-wallet untuk refund, isi data yang diperlukan, lalu konfirmasi
    Jika data sudah sesuai, proses pembatalan dinyatakan berhasil.

    Untuk tiket yang dibeli melalui kanal eksternal, pelanggan dapat menambahkan kode booking pada menu Cek & Tambah Tiket di aplikasi Access by KAI. 

    Setelah tiket masuk ke menu Tiket Saya, proses pembatalan dapat dilakukan dengan langkah yang sama.

  • Pertumbuhan Ekonomi AS Kuartal II/2025 Direvisi Naik Jadi 3,3%, Ditopang Investasi dan Ekspor

    Pertumbuhan Ekonomi AS Kuartal II/2025 Direvisi Naik Jadi 3,3%, Ditopang Investasi dan Ekspor

    Bisnis.com, JAKARTA — Perekonomian Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih cepat dari perkiraan awal pada kuartal II/2025, ditopang peningkatan investasi bisnis serta lonjakan kontribusi perdagangan.

    Berdasarkan estimasi kedua oleh Biro Analisis Ekonomi (BEA) yang dikutip dari Bloomberg pada Jumat (29/8/2025), produk domestik bruto (PDB) riil AS tumbuh 3,3% secara tahunan. Angka ini lebih tinggi dari laporan awal sebesar 3%.

    Investasi bisnis naik 5,7%, lebih kuat dari estimasi awal 1,9%, didorong revisi ke atas pada investasi peralatan transportasi serta lonjakan investasi produk kekayaan intelektual yang menjadi yang tertinggi dalam empat tahun.

    Pemulihan pertumbuhan ini terjadi setelah kontraksi pada kuartal I/2025, yang merupakan penurunan pertama sejak 2022 akibat perusahaan bergegas mengimpor barang sebelum kenaikan tarif Trump berlaku. 

    Ke depan, ekonomi diperkirakan tumbuh lebih moderat seiring konsumen dan pelaku usaha menyesuaikan diri dengan kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump.

    “Revisi ini tidak mengubah gambaran bahwa permintaan domestik melemah di luar beberapa sektor tertentu. Kami memperkirakan pertumbuhan akan melambat seiring pelemahan pasar tenaga kerja dan beban tarif yang semakin menekan aktivitas,” tulis ekonom Citigroup Veronica Clark dan Andrew Hollenhorst dalam catatannya dikutip dari Bloomberg.

    Selain PDB, indikator utama lain yakni pendapatan domestik bruto atau gross domestic income (GDI) melonjak 4,8% setelah hanya tumbuh 0,2% di kuartal I/2025. Jika PDB mengukur nilai pengeluaran barang dan jasa, maka GDI mencatat pendapatan dan biaya dari produksi barang dan jasa tersebut.

    Data GDI juga mencakup keuntungan korporasi yang naik 1,7% pada kuartal II/2025 setelah sebelumnya mencatat penurunan terbesar sejak 2020. Pertanyaan besar ke depan adalah sejauh mana perusahaan AS memilih menaikkan harga akibat tarif dibandingkan menyerap biaya tambahan tersebut.

    Margin laba perusahaan non-keuangan pasca-pajak tercatat stabil di 15,7% dari total nilai tambah bruto, masih jauh di atas rata-rata historis sejak 1950-an hingga masa pandemi.

    Sementara itu, ekspor bersih menambahkan hampir 5% terhadap PDB—kontribusi tertinggi dalam catatan sejarah setelah pada kuartal I/2025 justru menjadi faktor penekan.

    Pengeluaran konsumen, mesin utama pertumbuhan ekonomi AS, tumbuh 1,6%, lebih tinggi dari estimasi awal 1,4%, meski masih jauh lebih lambat dibanding awal pandemi. Peritel besar seperti Walmart Inc. dan Home Depot Inc. menyatakan optimisme atas daya tahan konsumen, meski dampak kenaikan harga akibat tarif mulai terasa di rak-rak toko.

    Prospek Inflasi AS dan Kebijakan The Fed

    Sementara itu, metrik inflasi pilihan The Fed—personal consumption expenditures (PCE) inti—tumbuh 2,5% pada kuartal II/2025, sejalan dengan estimasi awal. 

    Data PCE Juli yang dirilis Jumat waktu setempat akan menjadi petunjuk tambahan terkait belanja konsumen riil dan pertumbuhan upah pada awal kuartal III.

    The Fed terus memantau dampak tarif Trump terhadap inflasi. Ketua The Fed Jerome Powell pekan lalu menyebut kenaikan harga akibat tarif kini jelas terlihat.

    Meski demikian, Powell tetap membuka peluang pemangkasan suku bunga pada September untuk mengantisipasi risiko pelemahan pasar tenaga kerja.

  • Mendagri Cerita Efisiensi Pemda di Depan Prabowo, Ada yang Ketahuan Mark-up Anggaran

    Mendagri Cerita Efisiensi Pemda di Depan Prabowo, Ada yang Ketahuan Mark-up Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut banyak daerah yang menjalankan efisiensi anggaran sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025. Namun, dia mengakui bahwa sebelumnya banyak terjadi inefisiensi hingga penggelembungan anggaran (mark-up) yang terjadi di level pemerintahan daerah (pemda). 

    Pada acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2025, Kamis (28/8/2025), Tito menekankan efisiensi anggaran pada pemerintah daerah hingga level kabupaten/kota. Dia mengungkap sejumlah temuan inefisiensi daerah hingga miliaran rupiah.

    Salah satu yang dicontohkan olehnya yakni anggaran perjalanan dinas yang terlalu banyak, maupun anggaran rapat hingga konsumsi sampai miliaran rupiah.

    “Rapat-rapat cukup dua kali dibikin 20 kali, makanan minuman sampai bermiliar-miliar. Banyak daerah yang bisa hanya Rp100 juta cukup tapi dibuat bermiliar-miliar,” jelasnya di hadapan Presiden Prabowo pada acara tersebut.

    Bahkan, mantan Kapolri itu turut mengungkap temuan adanya pemda yang melakukan penggelembungan (mark-up) anggaran.

    “Perawatan gedung dan lain-lain, mohon maaf, di-mark-up, Bapak,” ujarnya.

    Dia menyebut cerita keberhasilan efisiensi salah satunya berasal dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, yang dipimpin oleh Bupati Bursah Zarnubi. Bursah juga menjabat sebagai Ketua Umum Apkasi.

    Tito menyebut efisiensi anggaran yang berhasil dilakukan Bursah di Kabupaten Lahat mencapai Rp462 miliar. Hasil efisiensi itu bisa dialokasikan untuk program irigasi guna mendukung pengairan sawah seluas 80 hektare.

    Pada kesempatan yang sama, Bursah sempat bercerita terkait dengan sulitnya untuk menghimpun pendapatan asli daerah (PAD) di kabupaten untuk mendukung kemandirian fiskal daerah. Misalnya, penaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) sulit dilakukan karena penolakan masyarakat seperti halnya yang terjadi di Pati, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

    Bursah memahami bahwa pelaksanaan otonomi daerah selama 20 tahun lebih tidak terlepas dari tantangan fiskal. Sebagian besar daerah utamanya kabupaten masih bergantung pada anggaran transfer ke daerah (TKD) dari pusat untuk menjalankan pembangunan.

    Sementara itu, timpalnya, pemerintah daerah kesulitan untuk mencari sumber pendapatan asli daerah (PAD) sendiri dengan menaikkan pajak. Salah satunya yakni pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2), yang baru-baru ini mencuat akibat penolakan masyarakat Pati, Jawa Tengah.

    “Sedangkan ruang fiskal untuk menggali pendapatan asli daerah masih terbatas bahkan upaya penyesuaian tarif pajak bumi dan bangunan di sejumlah daerah terkadang menimbulkan sensitivitas sosial di masyarakat,” terangnya seperti dikutip dari YouTube Apkasi Otonomi Expo 2025.

  • Kapolda Metro: Kami Akan Tindak Tegas Pelaku Pelindasan Driver Ojol

    Kapolda Metro: Kami Akan Tindak Tegas Pelaku Pelindasan Driver Ojol

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menegaskan pihaknya akan menindak tegas anggota Brimob yang mengendarai kendaraan taktis (rantis) hingga melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

    Irjen Asep mengatakan bahwa pengemudi ojol meninggal dunia akibat insiden tersebut.

    ”Saya tegaskan di sini akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan pelanggaran terhadap kejadian tadi sore dan nanti akan kami serahkan kepada Bapak Kadiv Propam untuk prosesnya,” jelas Irjen Asep dalam konferensi pers di RSCM.

    Irjen Asep mengatakan telah bertemu dengan keluarga almarhum dan telah diterima dengan baik. Kepadanya, ayah dari almarhum, Zulkifli, meyampaikan ingin meminta keadilan atas wafatnya sang anak.

    Dalam kesempatan yang sama, Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Abdul Karim mengatakan tujuh pelaku di dalam kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Pejompongan, Kamis (28/8/2025) sudah diamankan.

    ”Pelaku sudah kita amankan yang saat ini sementara dalam proses pemeriksaan,” ungkapnya.

    Abdul mengatakan penanganan ini akan dilakukan langsung di bawah kendali Divisi Propam Mabes Polri, bekerjasama dengan Korps Brimob.

    ”Sementara (pelaku) dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh gabungan antara Bid Propam Mabes Polri dengan Propam Korbrimob karena pelaku merupakan satu asal dari Brimob,” lanjutnya.

    Abdul melanjutkan, ketujuh pelaku yang diamankan sedang diperiksa di Mako Brimob Kwitang. Adapun inisial tujuh pelaku tersebut antara lain Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka G.

    Div Propam masih mendalami siapa pelaku yang menyetir, namun yang jelas ketujuh orang tersebut ada di dalam rantis Brimob tersebut.

    ”Kita dalami perannya bagimana masih dalam pemeriksaan, nanti kita update,” pungkasnya.

  • Kapolri Sigit Minta Maaf Atas Kejadian Mobil Brimob Melindas Driver Ojol

    Kapolri Sigit Minta Maaf Atas Kejadian Mobil Brimob Melindas Driver Ojol

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta maaf atas peristiwa terlindasnya pengemudi ojek online (ojol) oleh kendaraan taktis alias rantis Brimob.

    Dia mengatakan saat ini pihaknya bakal melakukan evaluasi dan melakukan tindakan terhadap pengemudi rantis tersebut melalui Divpropam Polri.

    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (28/8/2025).

    Dia menambahkan, dirinya telah menerjunkan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Suheri, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, dan tim Pusdokkes Polri untuk mencari keberadaan korban untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

    “Sampai saat ini kami sedang minta Kapolda, Kadivpropam dan Tim Pusdokes untuk mencari keberadaan korban,” pungkasnya.

    Berdasarkan video yang beredar, peristiwa ini bermula saat kendaraan taktis (rantis) Brimob melaju di wilayah Pejompongan untuk memecah konsentrasi massa.

    Kendaraan tersebut justru menabrak seseorang yang menggunakan atribut ojek online (ojol). Massa yang tadinya menghindari kendaraan tersebut langsung mengerumuni kendaraan.

    Mobil berkelir hitam milik Polri itu sempat berhenti sejenak. Namun, nahas mobil tersebut tetap melaju dan melindas pria dengan jaket ojol itu.

  • Mendagri Pelototi Efisiensi Pemda, Ada Anggaran Konsumsi Miliaran Padahal Bisa Rp100 Juta

    Mendagri Pelototi Efisiensi Pemda, Ada Anggaran Konsumsi Miliaran Padahal Bisa Rp100 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan efisiensi anggaran pada pemerintah daerah hingga level kabupaten/kota. Dia mengungkap sejumlah temuan inefisiensi daerah hingga miliaran rupiah. 

    Pada acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2025, Kamis (28/8/2025), Tito menyebut banyak daerah yang sukses menyelenggarakan efisiensi belanja sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025. 

    Sebagaimana diketahui, instruksi yang diterbitkan pertama kali oleh Presiden Prabowo Subianto itu ditujukan ke kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah (pemda). Bagi pemda, Tito telah mengeluarkan Surat Edaran untuk mencegah inefisiensi anggaran. 

    Salah satu yang dicontohkan olehnya yakni anggaran perjalanan dinas yang terlalu banyak, maupun anggaran rapat hingga konsumsi sampai miliaran rupiah. 

    “Rapat-rapat cukup dua kali dibikin 20 kali, makanan minuman sampai bermiliar-miliar. Banyak daerah yang bisa hanya Rp100 juta cukup tapi dibuat bermiliar-miliar,” jelasnya di hadapan Presiden Prabowo pada acara tersebut. 

    Bahkan, mantan Kapolri itu turut mengungkap temuan adanya pemda yang melakukan penggelembungan anggaran (mark-up). 

    “Perawatan gedung dan lain-lain, mohon maaf, di-mark-up, Bapak,” ujarnya. 

    Dia menyebut cerita keberhasilan efisiensi salah satunya berasal dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, yang dipimpin oleh Bupati Bursah Zarnubi. Bursah juga menjabat sebagai Ketua Umum Apkasi. 

    Tito menyebut efisiensi anggaran yang berhasil dilakukan Bursah di Kabupaten Lahat mencapai Rp462 miliar. Hasil efisiensi itu bisa dialokasikan untuk program irigasi guna mendukung pengairan sawah seluas 80 hektare. 

    Pada kesempatan yang sama, Bursah sempat bercerita terkait dengan sulitnya untuk menghimpun pendapatan asli daerah (PAD) di kabupaten untuk mendukung kemandirian fiskal daerah. Misalnya, penaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) sulit dilakukan karena penolakan masyarakat seperti halnya yang terjadi di Pati, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

    Bursah memahami bahwa pelaksanaan otonomi daerah selama 20 tahun lebih tidak terlepas dari tantangan fiskal. Sebagian besar daerah utamanya kabupaten masih bergantung pada anggaran transfer ke daerah (TKD) dari pusat untuk menjalankan pembangunan.

    Sementara itu, timpalnya, pemerintah daerah kesulitan untuk mencari sumber pendapatan asli daerah (PAD) sendiri dengan menaikkan pajak. Salah satunya yakni pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2), yang baru-baru ini mencuat akibat penolakan masyarakat Pati, Jawa Tengah.

    “Sedangkan ruang fiskal untuk menggali pendapatan asli daerah masih terbatas bahkan upaya penyesuaian tarif pajak bumi dan bangunan di sejumlah daerah terkadang menimbulkan sensitivitas sosial di masyarakat,” terangnya seperti dikutip dari YouTube Apkasi Otonomi Expo 2025.

  • APBN untuk Daerah Dipangkas Menkeu, Menteri Tito Ungkap Nasib 350 Kabupaten

    APBN untuk Daerah Dipangkas Menkeu, Menteri Tito Ungkap Nasib 350 Kabupaten

    Bisnis.com, JAKARTA – Kabupaten dan kota yang bergantung dari transfer daerah dari APBN dalam penyelenggaraan wilayahnya diminta untuk mencari sumber pemasukan untuk menopang pemerintahan tanpa memberatkan masyarakat. 

    Seperti diketahui, dalam rencana anggaran 2026 pemerintah akan memangkas dana transfer pusat ke daerah (TKD) menjadi Rp650 triliun. Nominal itu turun 24,8% dari proyeksi 2025 sebesar Rp864,1 triliun. 

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap saat ini sebagian besar pemerintah kabupaten masih bergantung kepada dana transfer ke daerah (TKD). Hal itu karena pendapatan asli daerah (PAD) yang masih rendah, terutama kabupaten pemekaran. 

    “Dari 416 kabupaten mungkin 350 itu sangat tergantung pada pemerintah pusat,” ujarnya saat menghadiri acara Pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Kamis (28/8/2025).  

    Saat tingkat kabupaten masih dalam kesulitan membiayai pemerintahan, Tito menjelaskan provinsi relatif lebih stabil. Pasalnya hampir dua per tiga dari pemerintah provinsi memiliki kapasitas fiskal yang lebih baik karena PAD yang cukup tinggi. Dia mencontohkan Banten memiliki PAD hingga 70% dari APBD, dan bahkan Maluku Utara mencapai 90% dari APBD berasal dari pemasukan asli. 

    “Jadi ada apa-apa goncangan fiskal di pusat, enggak banyak berpengaruh,” kata mantan Kapolri itu. 

    Untuk itu, Tito menyampaikan kepada pemerintah kabupaten untuk mencari sumber PAD lain namun yang tidak memberatkan masyarakat, khususnya untuk yang berpenghasilan rendah. 

    Dia juga berpesan agar kepala daerah menangkap peluang dari program-program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat serta berbagai program pangan. 

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua Umum Apkasi Bursah Zanubi sempat bercerita terkait dengan sulitnya menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB) di daerah, karena penolakan masyarakat seperti halnya yang terjadi di Pati, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. 

    Bursah, yang merupakan Bupati Lahat, memahami bahwa pelaksanaan otonomi daerah selama 20 tahun lebih tidak terlepas dari tantangan fiskal. Sebagian besar daerah utamanya kabupaten masih bergantung pada anggaran transfer ke daerah (TKD) dari pusat untuk menjalankan pembangunan. 

    Sementara itu, timpalnya, pemerintah daerah kesulitan untuk mencari sumber pendapatan asli daerah (PAD) sendiri dengan menaikkan pajak. Salah satunya yakni pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2), yang baru-baru ini mencuat akibat penolakan masyarakat Pati, Jawa Tengah. 

    “Sedangkan ruang fiskal untuk menggali pendapatan asli daerah masih terbatas bahkan upaya penyesuaian tarif pajak bumi dan bangunan di sejumlah daerah terkadang menimbulkan sensitivitas sosial di masyarakat,” terangnya seperti dikutip dari YouTube Apkasi Otonomi Expo 2025.

  • Bentrokan Polisi vs Demonstran Akhirnya Bubar Setelah 7 Jam Saling Serang

    Bentrokan Polisi vs Demonstran Akhirnya Bubar Setelah 7 Jam Saling Serang

    Bisnis.com, Jakarta — Bentrokan antara Polisi dan demonstran akhirnya selesai dan ditutup dengan derasnya hujan di Jalan Pejompongan Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, Kamis (28/8/2025), pihak demonstran dan Polisi menutup bentrokan itu dengan saling bersalaman dan tos, lalu kedua kubu pergi ke arah yang berbeda, meski tatapannya matanya masih saling curiga.

    Bentrokan antara Polisi dan demonstran di Jalan Pejompongan berakhir setelah kedua kubu bentrok selama 7 jam mulai pukul 15.00 WIB-22.00 WIB di sepanjang Jalan Pejompongan hingga Bendungan Hilir.

    Ruas jalan yang jadi medan pertempuran tersebut sebagian rusak seperti trotoar yang terangkat hingga beberapa rambu jalan rusak. Tidak hanya itu, jalanan juga masih penuh dengan batu besar hingga pecahan beling dari botol serta bekas ban dibakar demonstran.

    Beberapa warga, terutama yang jalanan di depan rumahnya dijadikan medan tempur hanya bisa mengelus dada dan bersyukur bentrokan bisa berakhir dan kedua kubu saling membubarkan diri.

    Namun, masih ada beberapa Polisi dan para demonstran yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, lantaran menjadi korban ketika bentrok berlangsung selama 7 jam lamanya

    Sementara itu juga terpantau masih ada beberapa anggota Brimob Polri yang masih melakukan sweeping ke sejumlah jalanan menggunakan kendaraan baracuda dan motor trail di sekitaran Pejompongan hingga Bendungan Hilir.

    Situasi di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, usai massa demonstran dan Polisi membubarkan diri setelah terlibat bentrokan, Kamis (28/8/2025)./Bisnis-Nurul Hidayat

  • Ojol Terlindas Rantis Brimob, Istana: Polisi Harus Sabar dan Hati-Hati Tangani Situasi

    Ojol Terlindas Rantis Brimob, Istana: Polisi Harus Sabar dan Hati-Hati Tangani Situasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta aparat kepolisian untuk mengedepankan kesabaran dan kehati-hatian dalam menangani situasi keamanan terkini.

    Hal ini dia sampaikan melalui pesan teks kepada wartawan dalam menanggapi beredarnya video seorang pengemudi ojek online (ojol) terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob jenis Baracuda di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

    “Dari tadi kami terus-menerus melakukan koordinasi dan kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks.

    Prasetyo menegaskan pemerintah terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan berlangsung terkendali. 

    Dia juga menekankan pentingnya langkah aparat dilakukan secara terukur agar situasi tetap kondusif.

    “Termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut di atas. Demikian sementara yang bisa saya sampaikan. Terima kasih,” kata Prasetyo.

    Sebelumnya, kendaraan rantis Brimob yang digunakan untuk memecah massa yang berada di wilayah Pejompongan melindas seorang demonstran.

    Dalam video yang dilihat Bisnis yang juga viral di media sosial X, mobil rantis terlihat melaju di wilayah Pejompongan dan memecah konsentrasi massa.

    Malangnya, seorang peserta aksi yang belakangan diketahui seorang pengendara ojek online tertabrak kendaraan rantis tersebut. Massa yang tadinya menghindari kendaraan tersebut langsung mengerumuni kendaraan.

    Alih-alih berhenti, kendaraan tersebut malah terus melaju tanpa menghiraukan korban yang berada di bawah dan langsung pergi meninggalkan lokasi.

  • Stasiun Karet Ditutup Akibat Demo, KAI Commuter Alihkan Penumpang ke BNI City & Sudirman

    Stasiun Karet Ditutup Akibat Demo, KAI Commuter Alihkan Penumpang ke BNI City & Sudirman

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter untuk sementara meniadakan pemberhentian kereta Commuter Line Cikarang tujuan Angke/Kampung bandan atau Bekasi/Cikarang di Stasiun Karet imbas bentrokan polisi dan demonstran di sekitar lokasi.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan bahwa untuk sementara waktu perjalanan Commuter Line Cikarang tidak berhenti di Stasiun Karet hingga situasi dan kondisi di Stasiun Karet kembali aman dan kondusif.

    “Alternatif bagi pengguna silakan dapat naik dan turun di Stasiun BNI City ataupun Sudirman,” jelas Joni dalam pernyataan resminya, Kamis (28/8/2025).

    Joni melanjutkan, pola operasi perjalanan Commuter Line Cikarang ini dilakukan sementara sampai situasi di sekitar stasiun Karet kembali kondusif dan aman. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan perjalanan Commuter Line dan para pengguna.

    “Petugas terkait juga sudah berada di Stasiun Karet untuk melakukan pengamanan dan pengaturan pengguna,” tambanya.

    KAI Commuter mengimbau pengguna untuk mengikuti arahan petugas, mendahulukan penumpang yang keluar, serta menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.

    “Informasi terbaru dapat diakses melalui pengumuman di stasiun, aplikasi C-Access, serta media sosial resmi @commuterline,” tutup Joni.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, bentrokan antara demonstran dan polisi terjadi di sekitar Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, yang mengarah ke Stasiun Karet. 

    Dengan diskresi tersebut, KRL otomatis tidak berhenti di Stasiun Karet saat polisi menembakkan gas air mata di sekitar area bawah flyover Karet.

    Momen itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, ketika demonstran dengan konvoi sepeda motor memadati area dekat Stasiun Karet.

    Saat gas air mata ditembakkan, otomatis naik turun penumpang di Stasiun Karet tidak diberlakukan lantaran situasi tidak kondusif.

    Beberapa warga yang memasuki Stasiun Karet setelah jalanan bebas dari demonstran, diminta oleh petugas PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI untuk naik dari Stasiun BNI City.

    Para petugas KCI, satpam, pengemudi ojol hingga warga sekitar terlihat berteduh sejenak di Stasiun Karet, dengan wajah diolesi pasta gigi di bagian bawah mata. Hal itu lantaran gas air mata sempat terasa hingga Stasiun Karet ketika demonstran dipukul mundur ke arah Sudirman.

    Adapun, KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan KRL rute Rangkasbitung Line hanya sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah, imbas kerumunan massa demo yang ricuh dan berkumpul di perlintasan kereta api Tanah Abang—Palmerah. 

    Hal tersebut disampaikan dalam unggahan di akun resmi X KAI Commuter, @CommuterLine, Kamis (28/8/2025). Di mana rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan pada pukul 15.32 WIB. 

    “Info lanjut saat ini perjalanan Commuter Line Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong-Tanah Abang berjalan hanya sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah, kembali menuju Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung,” tulisnya.