Category: Bisnis.com

  • Polri Ungkap Ancaman Hukuman 2 Anggota Brimob yang Tewaskan Affan Kurniawan

    Polri Ungkap Ancaman Hukuman 2 Anggota Brimob yang Tewaskan Affan Kurniawan

    Bisnis.com, JAKARTA — Divisi Propam Mabes Polri bakal menggelar sidang etik untuk terduga pelanggar berat kasus kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan (21) yang dilindas Mobil Brimob pada 3-4 September 2025.

    Karo Wabprof Divpropam Polri, Brigjen Agus Wijayanto mengatakan terduga pelanggar berat itu adalah Kompol Kosmas selaku Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri dan anggota Brimob Polda Metro Jaya, Bripka Rohmat. 

    “Untuk kategori berat pada hari Rabu [3/9/2025] untuk terduga pelanggar kompol K dan Kamis [4/9/2025] ini untuk terduga pelanggar Bripka R,” ujar Agus di Divhumas Polri, Senin (1/9/2025).

    Dia menjelaskan Bripka Rohmat berperan sebagai pengemudi mobil Brimob yang melindas Affan. Sementara itu, Kompol Kosmas merupakan Komandan yang duduk di samping kursi kemudi. Keduanya, terancam mendapatkan sanksi dipecat tidak hormat dari Polri.

    Selain itu, ada lima anggota lain yang turut terseret dalam perkara ini, yakni Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana, Baraka Yohanes David masuk dalam kategori pelanggaran sedang.

    “Kelima anggota tersebut [pelanggaran] kategori sedang. Posisinya adalah duduk di posisi belakang sebagai penumpang,” imbuhnya.

    Menurut Agus, kelima anggota Satbrimob Polda Metro Jaya ini masuk dalam pelanggaran kategori sedang dengan ancaman sanksi mutasi atau demosi, patsus hingga penundaan pendidikan. 

    Adapun, sidang etik kelima anggota ini bakal berlangsung setelah sidang terduga pelanggar dalam kategori berat.

    “Sedangkan kategori sedang nanti setelah Rabu dan Kamis dan proses sedang berjalan,” pungkasnya.

  • Prabowo Undang Tokoh Agama ke Istana, Doakan Situasi Bangsa Tetap Kondusif

    Prabowo Undang Tokoh Agama ke Istana, Doakan Situasi Bangsa Tetap Kondusif

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh lintas agama ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9/2025). Pertemuan itu berlangsung siang hingga sore hari dengan agenda utama doa bersama dan silaturahmi.

    Menurut pantauan, tokoh agama pertama yang hadir adalah Bhante Kamsai Sumano Mahathera yang tiba sekitar pukul 13.17 WIB. Kepada wartawan, Bhante Kamsai mengatakan dirinya mendapat undangan langsung dari Presiden Ke-8 RI itu.

    “Hari ini kami diundang untuk ketemu sama Bapak Presiden Prabowo Subianto. Namun belum jelas agendanya, mungkin silaturahmi kepada tokoh agama semuanya. Nanti ketemu langsung di dalam,” ujarnya.

    Terkait situasi nasional, Bhante Kamsai menekankan pentingnya menjaga kebijaksanaan dan ketenangan.

    “Yang kita usahakan pentingnya menjaga, supaya kita bijaksana, demi ketenangan dan bahagia bersama,” katanya.

    Selang kurang lebih satu jam, giliran Pendeta Johnny Lokollo, penasehat Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN), yang tiba di Istana pukul 14.08 WIB. Dia mengaku mendapat undangan sejak malam sebelumnya.

    “Kita mau doakan supaya situasi negara kita bisa kondusif, rakyatnya bisa tenang, semua pejabat negara juga bisa mengerti apa yang dibutuhkan rakyat. Kita doakan supaya semuanya berjalan lancar, stabil, dan kita bisa hidup sejahtera di Indonesia yang kita cintai,” ucapnya.

    Johnny menegaskan tidak ada instruksi khusus dari Presiden selain doa bersama. Menurutnya, pertemuan ini dihadiri tokoh lintas agama, tidak hanya dari GBIN.

    “Ada tokoh-tokoh agama, lintas agama lah. Ada juga gereja lain,” tuturnya.

    Tak hanya itu, dia juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing emosi.

    “Keadaan sudah kondusif, kita harus tetap kuasai emosi kita, supaya situasi berjalan lancar, rakyat bisa menikmati apa yang mereka inginkan akan tercapai,” kata Johnny.

  • Polri Buka Suara soal Rumah Menkeu Sri Muyani & Sahroni Cs Dijarah Massa Anarkis

    Polri Buka Suara soal Rumah Menkeu Sri Muyani & Sahroni Cs Dijarah Massa Anarkis

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri angkat bicara terkait dengan pengamanan rumah pejabat Menkeu Sri Mulyani hingga Anggota DPR RI Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya bisa sampai dijarah massa anarkis dan orang tidak dikenal (OTK) saat aksi demonstrasi 30-31 September 2025.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan untuk saat ini pihaknya tengah melakukan pengumpulan data melalui Polda jajaran terkait. 

    “Hal ini telah dilakukan inventarisasi oleh Polda-polda, dan kemudian konsolidasi,” ujar Trunoyudo di Divhumas Polri, Jakarta, Senin (1/9/2025).

    Hanya saja, Trunoyudo tidak memaparkan secara detail terkait dengan pengamanan, termasuk jumlah personel yang disiagakan oleh kepolisian untuk mengamankan sejumlah rumah pejabat dan anggota dewan yang menjadi korban penjarahan. 

    Pada intinya, eks Kabid Humas Polda Metro Jaya ini meminta agar seluruh pihak menunggu hasil pengumpulan dari penyidik di lapangan terkait dengan peristiwa penjarahan tersebut.

    “Dan tentunya secara perkembangan nanti kita lihat dari hasil perkembangannya. Itu dulu bisa kami jawab sementara ini,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, sejumlah rumah pejabat mulai dijarah oleh orang tidak dikenal setelah peristiwa aksi unjuk rasa terkait tunjangan DPR dan demo pengemudi ojol yang dilindas mobil Brimob.

    Tercatat, rumah anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni di Jakarta Utara mulai dijarah massa anarkis dan OTK pada Sabtu (30/8/2025). Kemudian, rumah Uya Kuya, Eko Patrio hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi target penjarahan orang tidak dikenal.

  • Sidang Etik Komandan – Pengemudi Mobil Brimob yang Lindas Affan Dimulai 3-4 September

    Sidang Etik Komandan – Pengemudi Mobil Brimob yang Lindas Affan Dimulai 3-4 September

    Bisnis.com, JAKARTA — Divisi Propam Mabes Polri bakal menggelar sidang etik untuk terduga pelanggar berat kasus kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan (21) yang dilindas Mobil Brimob pada 3-4 September 2025.

    Karo Wabprof Divpropam Polri, Brigjen Agus Wijayanto mengatakan terduga pelanggar berat itu adalah Kompol Kosmas selaku Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri dan anggota Brimob Polda Metro Jaya, Bripka Rohmat. 

    “Untuk kategori berat pada hari Rabu, 3 September 2025 untuk terduga pelanggar kompol K dan Kamis tanggal 4 September 2025 ini untuk terduga pelanggar Bripka R,” ujar Agus di Divhumas Polri, Senin (1/9/2025).

    Dia menjelaskan, Bripka Rohmat berperan sebagai pengemudi mobil Brimob yang melindas Affan. Sementara itu, Kompol Kosmas merupakan Komandan yang duduk di samping kursi kemudi. Keduanya, terancam mendapatkan sanksi dipecat tidak hormat dari Polri.

    Selain itu, ada lima anggota lain yang turut terseret dalam perkara ini yakni Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana, Baraka Yohanes David masuk dalam kategori pelanggaran sedang.

    “Kelima anggota tersebut kategori sedang. Posisinya adalah duduk di posisi belakang sebagai penumpang,” imbuhnya.

    Menurut Agus, kelima anggota Satbrimob Polda Metro Jaya ini masuk dalam pelanggaran kategori sedang dengan ancaman sanksi mutasi atau demosi, patsus hingga penundaan pendidikan. 

    Adapun, sidang etik kelima anggota ini bakal berlangsung setelah sidang terduga pelanggar dalam kategori berat.

    “Sedangkan kategori sedang nanti setelah Rabu dan Kamis dan proses sedang berjalan,” pungkasnya.

  • ICSF Ungkap Segudang Masalah Dampak Monetisasi Siaran Langsung Demo TikTok Cs

    ICSF Ungkap Segudang Masalah Dampak Monetisasi Siaran Langsung Demo TikTok Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar siber mengkritisi donasi yang diberikan untuk siaran langsung (live) di media sosial seperti TikTok, YouTube, dan lain sebagainya, saat demo berlangsung. 

    Diduga rekaman live tersebut tidak bertujuan untuk dokumentasi, melainkan mengejar keuntungan dari pundi-pundi gift (hadiah) yang diberikan oleh penonton.

    Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan fenomena donasi dan hadiah untuk siaran langsung (live) pada saat demo, merupakan bentuk monetisasi konflik sosial yang sangat

    problematika, di mana pembuat konten mendapatkan keuntungan finansial langsung dari situasi kekacauan publik dan ketidakstabilan sosial. 

    Pihak kepolisian, lanjutnya, telah mengidentifikasi adanya motif pencarian gift sebagai pendorong utama di balik maraknya aksi siaran langsung demonstrasi, yang dengan jelas menunjukkan bahwa sebagian pelaku tidak murni bermotif menyampaikan aspirasi atau mendokumentasikan peristiwa penting, melainkan secara sadar mencari keuntungan finansial dari situasi tersebut.

    “Dalam konteks yang lebih luas, aliran dana ke akun-akun yang melakukan siaran langsung demonstrasi dapat dimaknai sebagai bentuk komersialisasi aktivisme yang berpotensi menggerus esensi dan integritas dari gerakan sosial itu sendiri,” kata Ardi kepada Bisnis, Senin (1/9/2025). 

    Dia menambahkan motivasi finansial menjadi faktor pendorong utama dalam aktivitas dokumentasi dan penyebaran informasi terkait demonstrasi, objekvitas dan kebenaran informasi yang disampaikan menjadi sangat dipertanyakan. 

    Ardi menilai kondisi itu dapat menciptakan distorsi informasi yang dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap isu-isu penting yang sebenarnya menjadi substansi dari demonstrasi tersebut.

    Unjuk rasa di Jakarta

    Selain itu, lanjut Ardi, monetisasi live juga dapat berdampak luas seperti menciptakan insentif ekonomi yang sangat kuat bagi penyebaran konten provokatif dan kekerasan yang dapat memicu eskalasi konflik. Makin dramatis, kontroversial, dan memicu emosi konten yang disiarkan, makin banyak penonton yang tertarik, dan makin besar potensi pendapatan dari gift dan donasi yang diterima oleh pembuat konten. 

    Mekanisme insentif yang problematik ini dapat mendorong pembuat konten untuk sengaja memicu, memprovokasi, atau bahkan mendramatisasi situasi konflik demi mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar, tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan keamanan yang ditimbulkan. 

    “Hal ini menciptakan lingkaran setan di mana kekerasan dan provokasi menjadi komoditas yang menguntungkan secara ekonomi,” kata Ardi.

    Selanjutnya, kata Ardi, fenomena ini berdampak signifikan pada ekosistem ekonomi digital, khususnya bagi UMKM yang secara legitimate menggunakan fitur live streaming untuk pemasaran produk dan layanan mereka. 

    Platform media sosial terpaksa membatasi atau bahkan menonaktifkan fitur live streaming sebagai respons terhadap penyalahgunaan masif yang terjadi selama periode demonstrasi, pelaku UMKM yang mengandalkan fitur

    tersebut untuk pemasaran produk mereka ikut terdampak dan mengalami kerugian ekonomi yang tidak sedikit. 

    “Hal ini menciptakan eksternalitas negatif di mana pelaku ekonomi yang tidak terlibat dalam aktivitas problematik harus menanggung konsekuensi dari penindakan pihak lain,” kata Ardi. 

    Selain itu ada juga degradasi sistematis pada kualitas diskursus publik karena fokus bergeser dari substansi isu yang disuarakan dalam demonstrasi menjadi sekadar tontonan yang menghibur dan menguntungkan secara finansial. 

    Konten terkait demonstrasi diproduksi dan dikonsumsi sebagai bentuk hiburan yang dimonetisasi, analisis krisis dan pemahaman mendalam terhadap isu-isu sosial dan politik yang mendasari demonstrasi

    tersebut menjadi terabaikan. Hal ini dapat mengikis esensi dari hak berpendapat dan berdemokrasi, serta menurunkan kualitas partisipasi publik dalam proses-proses demokrasi.

    “Algoritma platform media sosial yang cenderung memprioritaskan konten yang memicu engagement tinggi akan semakin memperkuat distribusi konten-konten provokatif yang dimonetisasi, menciptakan ruang gema (echo chamber) yang memperkuat pandangan ekstrem dan memperburuk polarisasi di masyarakat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengancam kohesi sosial dan stabilitas politik nasional,” kata Ardi.

    Logo gift TikTok

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menemukan adanya aliran dana yang cukup signfikan mengalir ke sejumlah akun yang menyiarkan konten kekerasan lewat fitur live di media sosial. Dana tersebut mengalir dalam bentuk gift dan donasi, sebagai bagian dalam monetisasi konten anarkis.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kami juga memantau adanya aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital. Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan secara langsung (live streaming) dan dimonetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” kata Meutya Hafid dilansir dari Instagram, Senin (1/9/2025).

    Bisnis mencoba menghubungi TikTok mengenai monetisasi fitur live di platform, namun hingga berita ini diturunkan TikTok tidak memberi jawaban.

  • Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Demonstran

    Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Demonstran

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya tangkap 1.240 demonstran yang melakukan aksi sepanjang minggu kemarin di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Asep Edi Suheri mengemukakan bahwa ribuan orang demonstran yang ditangkap itu merupakan warga luar Jakarta yang melakukan aksi di wilayah Jakarta. Menurutnya, demonstran yang ditangkap itu didominasi berasal dari wilayah Jawa Barat dan Banten.

    “Jadi sejak awal kejadian sampai saat ini, total massa aksi yang sudah ditangkap ada 1.240 orang yang berasal dari luar Jakarta,” tuturnya di Jakarta, Senin (1/9).

    Dia menegaskan bahwa pihaknya juga telah mendeteksi demonstran yang melakukan penjarahan, hanya tinggal menunggu waktu untuk diringkus.

    “Kami sudah mendeteksi siapa saja yang melakukan aksi penjarahan, kami akan melakukan tindakan tegas,” katanya.

    Dia memastikan bahwa pihaknya tidak akan segan melakukan tindakan tegas terhadap demonstran yang melakukan pengrusakan fasilitas umum karena sudah mendapatkan izin dari Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    “Kami sudah mendapatkan instruksi untuk menindak tegas setiap aksi anarkis yang merusak fasilitas umum,” ujarnya.

    Menurutnya, aksi penyampaian pendapat harus dilakukan secara santun dan tidak diikuti dengan anarkis. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan aksi tersebut.

    “Mudah-mudahan Kota Jakarta bisa damai dan aman, terima kasih,” tuturnya

  • Pangdam Jaya Tuding Siswa STM hingga Mahasiswa Ikut Demo Anarkis di Jakarta

    Pangdam Jaya Tuding Siswa STM hingga Mahasiswa Ikut Demo Anarkis di Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Panglima Komando Militer Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi ungkap identitas massa aksi yang ikut gelombang demonstrasi pada pekan lalu di wilayah Jakarta.

    Menurutnya, massa tersebut merupakan massa organik yang didominasi dari sekolah STM dan SMA, bukan dari kelompok lain. Dia mengimbau kepada warga untuk tetap proaktif menjaga wilayahnya agar tidak ikut demonstrasi.

    “Massa ini lebih banyak anak-anak SMA maupun STM dan ini yang menjadi bagian daripada yang harusnya jaga bersama warga,” tuturnya di Jakarta, Senin (1/9).

    Deddy menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Polri untuk menindak tegas semua demonstran jika melakukan aksi lanjutan di Jakarta.

    “Kami dari TNI bersama Polri akan tindak tegas massa yang anarkis,” katanya.

    Menurutnya, penyampaian pendapat di muka umum harus dilakukan secara benar sesuai dengan amanat konstitusi.

    “Namun ketika penyampaian pendapat itu mulai anarkis, kita akan tindak tegaa,” ujar Deddy.

    Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol  Asep Edi Suheri mengatakan bahwa pelaku aksi anarkis tersebut tidak hanya berasal dari sekolah SMA dan STM saja, melainkan ada juga elemen masyarakat yang ikut aksi anarkis beberapa waktu lalu di Jakarta.

    “Jadi untuk massa ini ada berbagai elemen ya. Ada masyarakat yang ikut-ikutan, ada pelajar juga dan mahasiswa,” tuturnya.

  • Sopir dan Komandan Mobil Brimob yang Lindas Affan Kurniawan Terancam Dipecat!

    Sopir dan Komandan Mobil Brimob yang Lindas Affan Kurniawan Terancam Dipecat!

    Bisnis.com, JAKARTA — Divpropam Mabes Polri mengungkap dua anggota terkait mobil rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol Affan Kurniawan terancam dipecat tidak hormat alias PTDH.

    Karo Wabprof Divpropam Polri Brigjen Agus Wijayanto mengatakan dua anggota itu, yakni Kompol Kosmas selaku Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri dan anggota Brimob Polda Metro Jaya, Bripka Rohmat.

    “Pertama, kategori pelanggaran berat dilakukan oleh Kompol K dan Bripka R,” ujar Agus di Divhumas Polri saat konferensi pers di Jakarta, Senin (1/9/2025).

    Dia menambahkan Kompol Kosmas (Kompol K) berada di kursi samping pengemudi saat melindas Affan Kurniawan. Sementara itu, Bripka Rohmat (Bripka R) merupakan pengemudi rantis Brimob yang melindas Affan.

    “Untuk kategori pelanggaran berat, dapat dituntut dan nanti, dan dapat dituntut ancamanya adalah pemberhentian tidak dengan hormat,” imbuhnya.

    Sementara itu, lima orang lainnya yakni Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana, Baraka Yohanes David masuk dalam kategori pelanggaran sedang.

    Menurut Agus, kelima anggota Satbrimob Polda Metro Jaya ini masuk dalam pelanggaran kategori sedang dengan ancaman sanksi mutasi atau demosi, patsus, hingga penundaan pendidikan.

    “Kelima anggota tersebut kategori sedang. Posisinya mereka duduk di posisi belakang sebagai penumpang,” pungkasnya.

  • Gerhana Bulan Total Muncul 7 September 2025, Sebagian Bumi Bakal Gelap

    Gerhana Bulan Total Muncul 7 September 2025, Sebagian Bumi Bakal Gelap

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 7 September 2025, akan terjadi gerhana bulan total.

    Gerhana ini akan terlihat oleh sebagian besar penduduk Eropa, Asia, Afrika, dan Australia, serta sebagian Amerika Selatan. Dari tempat saya tinggal, di Inggris, gerhana akan dimulai ketika bulan berada di bawah cakrawala, tetapi sekitar 20 menit kemudian, sekitar pukul 19.30, gerhana akan terlihat dan akan tetap seperti itu hingga gerhana berakhir.

    Gerhana bulan 7 September akan terjadi antara pukul 15.28 dan 20.55 GMT dengan bulan sepenuhnya terbenam dalam bayangan gelap Bumi — yang dikenal sebagai umbra — selama 82 menit totalitas yang menakjubkan antara pukul 17.30 dan 18.52 GMT.

    Sekitar 77% populasi dunia, sekitar 6,2 miliar orang, akan dapat menyaksikan seluruh fase total gerhana bulan, dengan hampir 88% (7,1 miliar orang) menyaksikan setidaknya sebagian fase penumbra, menurut Time and Date.

    Namun, di Eropa, bulan akan terbit dalam kondisi gerhana, sehingga pengaturan waktu dan pandangan yang jelas ke cakrawala timur akan menjadi kunci. Berikut ini adalah waktu terbitnya bulan dan totalitas di beberapa kota di Eropa:

    Berikut ini waktu totalitas terjadi di beberapa kota utama.

    Perth, Australia: 01.30 hingga 02.52 AWST pada hari Senin, 8 September 2025
    Mumbai, India: 23.00 IST pada hari Minggu, 7 September 2025 hingga 00.22 IST pada hari Senin, 8 September 2025
    Kairo: 20.30 hingga 21.52 EEST pada hari Minggu, 7 September 2025
    Cape Town, Afrika Selatan: 19.30 hingga 20.52 SAST pada hari Minggu, 7 September 2025
    Berlin 19.37 CEST 19.30-20.52 CEST
    Wina 19.20 CEST 19.30-20.52 CEST 
    Budapest 19.08 CEST 19.30-20.52 CEST
    Paris 20.17 CEST 19.30-20.52 CEST
    Madrid 20.34 CEST 19.30-20.52 CEST
    London 19.30 BST 18.30-19.52 BST

    Waktu-waktu ini hanya untuk totalitas bagian paling dramatis dari gerhana. Namun, ada baiknya melihat ke atas setidaknya 75 menit lebih awal untuk menyaksikan gerhana sebagian saat bayangan Bumi perlahan merayap di atas bulan, dan tetap tinggal setelah totalitas untuk melihat bulan berangsur-angsur kembali ke kecerahan penuhnya.

    Ketika ini terjadi, bulan bergerak ke dalam bayangan Bumi. Inilah sebabnya mengapa bulan selalu terlihat selama gerhana bulan – hanya saja tampak lebih gelap dan lebih merah. Satu-satunya cahaya yang masih mencapai permukaan bulan dan dipantulkan kembali kepada kita telah melewati atmosfer Bumi, yang menyebarkan sebagian besar panjang gelombang cahaya kecuali yang merah.

    Untuk mengetahui kapan Anda dapat melihat gerhana, dan seberapa banyak gerhana yang akan terlihat dari tempat tinggal Anda, Anda dapat menggunakan peta gerhana interaktif. Peta ini akan memberi Anda gambaran terbaik tentang cara melihatnya.

    Berbeda dengan gerhana matahari, Anda tidak memerlukan alat pelindung khusus untuk melihat gerhana bulan – cukup langit yang cerah. Setelah Anda tahu kapan harus melihat, temukan bulan dan saksikan ia menggelap dan memerah (lihat gambar). Anda mungkin ingin melihat penampakannya melalui teropong. Jika Anda tinggal di Inggris, bulan akan berada rendah di ufuk timur malam itu, jadi Anda perlu mencari tempat dengan pandangan yang jelas ke arah timur.

    Peristiwa khusus ini dikenal sebagai Harvest Blood Moon – “Harvest” karena bulan purnama ini terjadi tepat sebelum ekuinoks musim gugur, dan “Blood” karena warna merah bulan saat gerhana.

  • Investor Tesla Elon Musk Puji CEO Nvidia Huang: 90% Pemimpin, 10% Politisi

    Investor Tesla Elon Musk Puji CEO Nvidia Huang: 90% Pemimpin, 10% Politisi

    Bisnis.com, JAKARTA — Investor perusahaan Tesla milik Elon Musk, Dan Ives, mengungkapkan pandangannya terkait CEO Nvidia, Jensen Huang, yang menuai pencapaian positif di tengah kondisi geopolitik yang memanas antara Amerika Serikat dan China. 

    Ives mengatakan Jensen Huang sebagai sosok pemimpin murni, bukan politikus. Jensen berani dalam mengambil langkah saat Nvidia berada di tengah-tengah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China.

    “Jika melihat Jensen, dia itu 10 persen politisi, 90 persen CEO,” kata Ives dikutip dari India Times, Senin (1/9/2205). 

    Menurut Ives, friksi dagang kedua negara menjadi ancaman utama bagi ekspansi dan pertumbuhan bisnis Nvidia ke depan. Kendati demikian, dia optimistis masalah ini akan menemukan titik terang dalam 45 hari hingga 60 hari ke depan. 

    “Ini hanya masalah waktu hingga [izin] diberikan lampu hijau,” kata Ives. 

    Dalam paparan kinerja keuangan terbarunya, CEO Nvidia Jensen Huang juga menyinggung soal potensi pasar China yang sangat besar. Dia mengatakan potensi ratusan triliun lenyap akibat perusahaan tidak diperbolehkan menjual chip ke China. 

    Huang mengatakan jika tidak terkendala aturan ekspor, China berpotensi menjadi pasar senilai US$50 miliar bagi perusahaan. “Pasar China bisa mencapai US$50 miliar setahun jika kami diperkenankan menjual produk kompetitif,” kata Huang dikutip dari Register.

    Nvidia mengungkap hingga saat ini masih harus menunggu persetujuan Washington untuk mengekspor AI generasi terbaru Blackwell ke pasar China. Produk chip sebelumnya, yakni H20, juga belum bisa menembus pasar Negeri Tirai Bambu lantaran izin ekspor yang berlarut-larut.

    Meskipun sejumlah pelanggan di China telah memperoleh lisensi beberapa pekan terakhir, Nvidia mengakui tidak ada satu pun unit H20 yang berhasil dikirim. Pemerintah AS juga meminta potongan 15% dari setiap transaksi berlisensi, namun belum ada kejelasan aturan tertulis mengenai pungutan tersebut.

    Menurut Nvidia, bila hambatan regulasi dapat diselesaikan, tambahan pendapatan sebesar US$2 miliar – US$5 miliar dapat diraih di luar proyeksi kuartal III yang kini dipatok mencapai US$54 miliar.

    Walau menghadapi kendala ekspor, Nvidia tetap melaporkan kinerja keuangan yang cemerlang. Pada kuartal II/2025, perusahaan membukukan pendapatan US$46,7 miliar dengan laba bersih US$26,4 miliar.

    Unit bisnis pusat data (datacenter) menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan US$41,1 miliar, naik 56% dibanding periode sama tahun lalu. Penjualan jaringan (networking) tercatat sebesar US$7,3 miliar, melesat 98% secara tahunan.

    Di segmen lain, bisnis gim tumbuh 49 % menjadi US$4,3 miliar, sementara itu grafis profesional naik 32% menjadi US$601 juta.