Category: Bisnis.com

  • Marunda City Tambah Akses Tol, Pacu Pengembangan Kota 600 Ha

    Marunda City Tambah Akses Tol, Pacu Pengembangan Kota 600 Ha

    Bisnis.com, JAKARTA—Kawasan Industri Marunda Center bersiap memacu penjualan lahan seiring dengan pembukaan akses baru Tol Tarumajaya, yang terhubung dengan ruas Tol Cibitung—Cilincing. Ke depan, perusahaan pun mengembangkan kawasan Marunda City seluas 600 Hektare (Ha).

    Direktur Utama PT Multikarya Hasilprima sekaligus Presiden Direktur Marunda Center Iwan Yuswanto Djunaedi mengatakan pembukaan gerbang baru ini merupakan jawaban atas kebutuhan utama tenant, yakni efisiensi akses dan kelancaran logistik.

    “Akses langsung ke Tol Tarumajaya diyakini akan mempercepat mobilitas distribusi barang keluar-masuk kawasan. Gerbang ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol transformasi Marunda Center menuju Marunda City,” ujar Iwan dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).

    Iwan menjelaskan, Marunda Center kini memasuki fase pengembangan baru dengan konsep Marunda City, yakni kota industri terintegrasi yang menggabungkan kawasan industri, pelabuhan, pusat logistik, komersial, dan hunian. Ke depan, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, serta ruang publik akan melengkapi ekosistem kawasan.

    “Marunda City kami rancang sebagai katalis investasi lokal dan internasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru yang harmonis dan berkelanjutan,” tambahnya.

    Saat ini, Marunda Center menawarkan berbagai produk properti industri, mulai dari Standard Factory Building (SFB), Boutique Office, gudang sewa dengan total NLA ±20 hektare, hingga kavling industri siap bangun. Harga SFB ditawarkan mulai Rp4,9 miliar (belum termasuk PPN) dengan luas 288 m², sementara Boutique Office mulai Rp2,4 miliar.

    Gerbang Marunda City terhubung langsung dengan ruas Tol Cibitung–Cilincing yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Konektivitas ini memperkuat posisi Marunda City sebagai simpul logistik strategis Jabodetabek.

    Selain itu, pembangunan pelabuhan fase kedua tengah berjalan guna meningkatkan kapasitas bongkar muat dan mendukung sektor logistik serta hilirisasi CPO yang menjadi fokus pengembangan kawasan.

    Iwan menegaskan keberadaan Marunda Center memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah, mulai dari peningkatan pendapatan pajak dan BPHTB, penyerapan ratusan tenaga kerja konstruksi, hingga pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan.

    “Efek berganda dari pertumbuhan tenant sudah terlihat. Industri berkembang, lapangan kerja bertambah, dan UMKM lokal ikut tumbuh,” jelasnya.

    Dikembangkan di atas lahan hingga 600 hektare, Marunda City telah dilengkapi utilitas dasar seperti listrik, air bersih, internet fiber optic, pengolahan limbah terpadu, layanan pemadam kebakaran, ambulans, serta sistem keamanan 24 jam. Pengelolaan kawasan dilakukan sesuai standar pemerintah dengan pengawasan lingkungan rutin.

    Menghadapi era industri 4.0, Marunda Center juga menyiapkan infrastruktur IoT dan backbone internet sebagai fondasi pengembangan kota industri modern dalam 5–10 tahun ke depan.

    GM Marketing Marunda City Ehlis menyampaikan bahwa kawasan dengan total area pengembangan sekitar 600 hektare ini menawarkan peluang investasi sejak tahap awal pengembangan kota mandiri industri.

    “Marunda City memiliki perpaduan antara kawasan industri, komersial, dan residensial yang inovatif,” ujarnya.

  • Cara Media Jepang Bertahan di Era Disrupsi

    Cara Media Jepang Bertahan di Era Disrupsi

    Bisnis, TOKYO — Industri media di Indonesia mengalami tantangan serius sejak media sosial mendominasi kanal penyebaran informasi. Namun, di Jepang industri media masih cukup tangguh.

    Negeri Samurai tersebut bukannya tidak menghadapi tantangan yang serupa seperti industri media di Indonesia. Namun, rupanya media di sana punya jurus tersendiri untuk dapat tetap relevan di era sekarang.

    Saya bersama sejumlah perwakilan media lain asal Indonesia berkesempatan mengunjungi tiga media mainstream di Jepang dalam kunjungan awal Desember 2025 ini, yakni Nippon TV, The Hokkaido Shimbun Press, dan The NHK Sapporo Broadcasting Station.

    Masing-masing media memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi menghadapi tantangan yang kurang lebih serupa, yakni berkurangnya pelanggan seiring dengan depopulasi yang terjadi di Jepang. Minat generasi muda untuk mengakses media juga relatif menurun.

    Hal ini pun menjadi fokus perhatian ketiga media. Nippon TV mengungkapkan minat generasi tua di Jepang untuk menonton TV atau mengakses informasi dari media resmi masih cukup tinggi. Namun, cukup sulit bagi perusahaan media untuk menarik minat pemirsa muda.

    “Kalau menyasar lansia tentu mudah. Namun, Nippon TV ingin menyasar generasi muda, remaja, anak-anak,” kata Fumi Kobayashi, Chief Editor Commentator, International News, NEWS Division Nippon TV saat ditemui di kantornya pada Selasa (2/12/2025).

    Fumi mengatakan bahwa untuk menjaga relevansi mereka, media yang telah beroperasi sejak 1953 ini berupaya memperluas kehadiran secara internasional.

    Serupa seperti media-media di Indonesia, Nippon TV juga membuka kanal YouTube dan telah memiliki 3,1 juta subscriber dengan sekitar 82.000 video. Selain itu, Nippon TV turut menghadirkan channel dan konten untuk audiens berbahasa asing, seperti Mandarin.

    Upaya lainnya yakni dengan melakukan kolaborasi bersama influencer di berbagai negara untuk mendukung penyebaran informasi dan branding, serta menarik minat generasi muda. Di Asia Tenggara, Nippon TV memiliki kantor perwakilan di Bangkok, Thailand, dan berkolaborasi dengan influencer setempat.

    Sejumlah perwakilan media asal Indonesia, Malaysia, dan Thailand berfoto bersama karyawan Nippon TV (jongkok barisan depan) usai mengikuti diskusi tentang tantangan industri media di Jepang dan mengamati cara kerja Nippon TV di Tokyo, Selasa (2/12/2025). Kunjungan ini difasilitasi oleh JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths), sebuah program pertukaran internasional yang diinisiasi dan didanai oleh Pemerintah Jepang. Bisnis/Jenesys.

    Shinichiro Ochi, Senior Producer, Managing Director, News Center, News, News Department Nippon TV menambahkan bahwa sebenarnya selama media mampu mempertahankan konten yang berkualitas, kepercayaan audiens dan pengiklan akan tetap terjaga.

    “Hal yang tidak dapat dilakukan influencer adalah untuk menampilkan sumber berita yang kaya, penelitian, analisis, kajian yang membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Misalnya dengan memanfaatkan gambar satelit. Ini pendekatan diferensiasi yang kami lakukan di tengah tantangan konten medsos saat ini,” katanya.

    Shinichiro mengatakan bahwa untuk menambah penghasilan, Nippon TV kini melihat peluang di lini penjualan konten. “Sebagai produsen konten, kami melihat peluang untuk memonetisasi konten itu untuk dipasarkan ke luar negeri,” katanya.

    Sejauh ini, Nippon TV belum sepenuhnya memanfaatkan artificial intelligence (AI) dalam proses produksi, selain untuk penerjemahan. Kendati demikian, perusahaan kini memiliki tim khusus yang mengkaji potensi pemanfaatan AI untuk tujuan pemeriksaan fakta.

     

    MEDIA ANAK-ANAK

    Berbeda dengan Nippon TV, The Hokkaido Shimbun Press punya strategi yang tak kalah unik. Perusahaan media cetak dan online ini secara khusus menghadirkan koran untuk anak-anak. Tujuannya yakni untuk sedini mungkin menanamkan kebiasaan membaca dan menulis pada generasi muda.

    Koran reguler mereka terbit tiap hari dengan ukuran 40×54 cm sebanyak 28 halaman, sedangkan koran untuk anak-anak terbit dua kali sebulan dengan ukuran lebih kecil, yakni 7×40 cm sebanyak 8 halaman.

    “Ukurannya setengah dari koran biasa, disesuaikan dengan tubuh anak SD sehingga ringan, kecil, dan mudah dibawa,” kata Ishimaru, perwakilan The Hokkaido Shimbun Press.

    Ishimaru menjelaskan bahwa media koran tersebut digunakan sebagai bahan ajar di sekolah, terutama untuk mata pelajaran Bahasa Jepang dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

    Koran reguler dan koran anak-anak The Hokkaido Shimbun Press. Bisnis/Emanuel B. Caesario.

    Anak-anak SD turut berpartisipasi dalam penulisan berita di koran tersebut, sehingga mereka dapat berlatih menulis sejak dini dan lebih merasa memiliki terhadap media tersebut. Tema artikel di koran tersebut pun disesuaikan dengan minat anak-anak.

    Sebagai contoh, ketika berkunjung ke kantor The Hokkaido Shimbun Press, koran anak-anak yang saya terima yakni edisi Sabtu, 22 November 2025.

    Koran tersebut memuat headline tentang fenomena penjualan set kartu Pokemon oleh gerai McDonald’s dalam paket menu ‘Happy Meals’. Isu yang diangkat yakni tentang banyaknya pembeli yang hanya memburu kartu Pokemon dan membuang makanan yang dibeli.

    Para pembeli tersebut tidak benar-benar menginginkan kartu tersebut untuk dikoleksi, melainkan untuk dijual kembali dengan harga yang melambung tinggi. Isi tulisan selanjutnya memuat edukasi tentang buruknya praktik tersebut.

    Secara umum, tulisan-tulisan lainnya di dalam koran tersebut berisi tentang edukasi untuk generasi muda Jepang tentang berbagai hal, aktivitas anak-anak di sekolah mereka, prestasi-prestasi anak-anak, tempat wisata unik, games/teka-teki seperti sudoku, dll.

    The Hokkaido Shimbun Press tetap relevan dengan cara tersebut. Media ini masih mampu menjual korannya dengan oplah hingga 710.000 eksemplar per hari. Sebagai gambaran, media besar di Indonesia ada yang hanya mampu menjual di bawah 10.000 eksemplar per hari.

    Daisaku Oya, Digital Editor, AI Coordinator, Editorial Department, The Hokkaido Shimbun Press mengatakan medianya memasarkan paket berlangganan dengan harga 4.300 yen atau sekitar Rp450.000 per bulan. Ini sudah termasuk koran, media digital, dan koran anak-anak.

    Media yang beroperasi sejak 1942 ini mengandalkan sekitar 1.100 orang pegawai tetap untuk mengoperasikan penerbitan media cetak dan platform online berbayar. Berdasarkan penjelasan Daisaku, saya menangkap sistem kerja mereka relatif tidak berbeda dibanding media di Indonesia.

    Konten berita umumnya diterbitkan lebih dahulu di platform online, sebisa mungkin secara realtime. Koran yang terbit keesokan harinya memuat isu yang kurang lebih sama, tetapi dengan sedikit pengayaan informasi.

    “Namun, pembaca lebih suka membaca koran dibanding online,” kata Daisaku.

    Daisaku OYA, Digital Editor, AI Coordinator, Editorial Department, The Hokkaido Shimbun Press menjelaskan cara kerja media digital mereka. Bisnis.com/Emanuel B. Caesario

    Daisaku juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya media mereka tidak begitu mengejar kuantitas berita, melainkan kedalaman dan ketepatan informasi.

    “Kami lebih mementingkan kualitas pembaca ketimbang jumlah pembaca, lamanya pembaca membaca artikel dibanding jumlah artikel. Sebab, artikel banyak juga belum tentu dibaca sampai habis,” katanya.

     

    LAYANAN INFORMASI BENCANA ALAM

    Hal lain yang membuat media di Jepang tetap relevan yakni layanan informasi bencana alam yang update dan cepat. Sebab, Jepang merupakan wilayah yang sangat rawan terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi.

    Media-media berbayar umumnya tetap menyediakan kanal informasi bencana yang dapat diakses secara gratis. The NHK Sapporo Broadcasting Station, misalnya, menjadi salah satu media yang memiliki perhatian besar terhadap layanan keselamatan publik ini.

    Hiroyuki Hamada, Full Time Manager, Media Center, The NHK Sapporo Broadcasting Station mengatakan perusahana yang berdiri sejak 1953 ini telah memiliki sistem deteksi bencana di ruang kontrol.

    “Selalu ada piket malam untuk selamatkan pemirsa, memberi informasi tentang potensi bencana. Tiap bulan ada tayangan latihan evakuasi jika terjadi bencana,” katanya.

    Hiroyuki mengatakan NHK juga menyediakan channel khusus untuk orang asing yang akan memberikan imbauan secara lisan dalam berbagai bahasa untuk melakukan evakuasi saat bencana alam terjadi.

    Perusahaan media ini juga menghadirkan program khusus untuk pelanggan disabilitas. Secara umum, NHK Sapporo Broadcasting Station berorientasi pada kepentingan publik. Seluruh pendapatan bersumber dari langganan pemirsa, tidak dari iklan atau sponsor negara.

    Biaya iuran yang dipungut NHK bervariasi tergantung jenis akses siaran, yakni sekitar 1.100 yen per bulan untuk rumah tangga yang hanya menerima siaran terestrial, dan sekitar 1.450 yen per bulan bagi pelanggan dengan akses siaran satelit.

    “Pelanggan kami ada sekitar 40 juta keluarga di seluruh Jepang. Ada sekitar 20 juta pelanggan yang membayar layanan terestrial dan satelit sekaligus,” kata Hiroyuki.

    Berbeda dengan banyak negara lain, Jepang menerapkan skema iuran wajib bagi penyiaran publik, di mana kepemilikan televisi otomatis mewajibkan rumah tangga membayar iuran bulanan kepada NHK.

    Keandalan media Jepang dalam memberitakan informasi bencana ini turut saya rasakan saat berada di Jepang. Pada Senin (8/12/2025) malam, gempa bumi dengan skala M7,6 mengguncang Jepang.

    Kala itu, gempa berpusat di Prefektur Aomori, di utara Jepang, sedangkan saya tengah berada di Tokyo, sekitar 730 km dari Aomori. Meski cukup jauh, gempa bumi tetap terasa, khususnya di lantai atas bangunan tinggi.

    Saya yang saat itu berada di lantai bawah nyaris tidak begitu merasakan adanya guncangan. Namun, beberapa rekan di lantai atas hotel merasakan guncangan yang keras dan cukup lama. Hampir bersamaan dengan itu, siaran TV Jepang menghadirkan informasi terkait bencana tersebut dan memberikan peringatan akan adanya tsunami.

    Masyarakat Jepang yang tampaknya sudah terbiasa dengan kondisi bencana tampak tidak begitu panik. Tidak ada evakuasi besar-besaran dari gedung-gedung tinggi. Gedung-gedung itu pun tetap kokoh berdiri, bahkan rak-rak di supermarket tetap stabil. Seakan tidak terjadi apa-apa.

     

    UPAYA MENJAGA RELEVANSI

    Kunjungan kami ke media-media di Jepang dilengkapi pula oleh paparan dari Kurasawa Haruo, Direktur Bee Media dan jurnalis senior dengan pengalaman panjang di industri media Jepang.

    Dia menjelaskan bahwa publik Jepang menghadapi tantangan serius terkait dengan penyebaran informasi palsu atau hoax. Hal ini justru menjadikan media di Jepang kembali mendapatkan kepercayaan publik sebagai sumber utama informasi yang terpercaya.

    Di sisi lain, minat baca masyarakat Jepang relatif sangat tinggi, sehingga masih sangat mudah untuk menemukan media cetak seperti koran dan majalah dijual di minimarket atau supermarket.

    Koran masih umum ditemui dijual bebas di gerai minimarket di Jepang. Bisnis/Emanuel B. Caesario.

    Meski oplah media cetak di Jepang cenderung terus menurun, penurunannya tidak separah yang terjadi di Indonesia. Haruo menjelaskan bahwa masih ada sekitar 4.000 koran di Jepang dengan total sirkulasi sekitar 30 juta eksemplar per hari.

    Jumlah tersebut tergolong masih sangat banyak, meskipun pada dekade 1990-an oplah koran di Jepang sempat mencapai lebih dari 50 juta eksemplar per hari. Artinya, hanya terjadi penurunan sekitar 40% dalam 30 tahun terakhir.

    Sebagai pembanding, berdasarkan pemberitaan Antara, Serikat Perusahaan Pers (SPS) mencatat dalam 10 tahun terakhir saja, oplah media cetak di Indonesia mengalami penurunan drastis dari 24 juta tiras pada 2014 menjadi hanya 4,5 juta pada 2024. Dengan kata lain, anjlok 90%.

    Terlepas dari itu, Kurasawa mengonfirmasi tantangan yang disampaikan para petinggi media sebelumnya, bahwa Jepang menghadapi tantangan unik tersendiri, terutama dari sisi populasi yang terus menua dan menurun.

    “Masyarakat makin menua, generasi muda makin menurun, lansia yang makin dominan, sehingga profit yang dapat didapatkan dari siaran maupun penjualan media cenderung makin menurun. Itu masalah serius di Jepang,” katanya.

    Pada akhirnya, industri media di mana pun mengalami tantangan yang serupa, yakni peralihan minat publik ke media digital, terutama media sosial.

    Masing-masing pelaku usaha media dituntut untuk memiliki strategi untuk tepat dalam menghapi tantangan uniknya masing-masing.

    Jepang diuntungkan oleh populasi yang masih gemar membaca, tetapi populasi tersebut makin menua dan berkurang. Sebaliknya, sudah menjadi rahasia umum bahwa minat baca di Indonesia sangat rendah. Namun, Indonesia memiliki keunggulan dari sisi struktur demografi yang jauh lebih muda dan terus bertumbuh.

    Kebutuhan terhadap informasi masih tetap tinggi, tinggal bagaimana industri media di Indonesia memperkuat kehadiran dan kredibilitasnya bagi generasi muda.

  • Pengusaha Hotel & Pedagang Ramai-Ramai Tolak Raperda KTR Jakarta

    Pengusaha Hotel & Pedagang Ramai-Ramai Tolak Raperda KTR Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha hotel hingga pedagang pasar mendesak penundaan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) DKI Jakarta. Aturan tersebut dinilai dapat memukul pendapatan sektor perhotelan maupun ritel sehingga berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono mengatakan pihaknya cemas dengan penyusunan regulasi tersebut di tengah kondisi sektor hotel dan restoran yang tidak baik. Okupansi hotel belum sepenuhnya pulih ke angka sebelum pandemi, sementara beban biaya terus merangkak naik.

    “Bagi industri hotel, kondisi saat ini memang masih cukup berat. Banyak hotel masih tertatih-tatih karena beberapa hal: okupansi belum kembali stabil, biaya operasional seperti listrik dan tenaga kerja terus naik, sementara daya beli masyarakat masih lemah,” kata Sutrisno dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).

    Dia menegaskan bahwa pengusaha perhotelan dan restoran tidak anti terhadap regulasi tersebut. Namun, pihaknya meminta agar wacana kebijakan itu didiskusikan dengan membuka ruang dialog seluas-luasnya bagi berbagai pihak yang terdampak.  

    Dengan demikian, PHRI berharap nantinya peraturan tersebut dapat berjalan efektif dan tidak mematikan lini usaha yang justru telah menyerap banyak tenaga kerja.

    “Karena itu, kami bukan sedang menolak atau melawan kebijakan pemerintah. Yang kami minta hanyalah agar kondisi riil di lapangan juga didengar. Pelaku usaha berharap ada ruang dialog supaya kebijakan yang dibuat tidak malah membebani industri yang sedang berusaha bangkit,” jelasnya. 

    Di samping itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburohman mengungkap efek ganda akibat dari pelarangan penjualan hingga perluasan pelarangan pemajangan dan iklan rokok. 

    Menurut dia, pedagang akan kehilangan omzet dari penjualan barang dan pemasukan pasif dari iklan yang banyak membantu perekonomian mereka.

    Terlebih, ada aturan zonasi larangan penjualan rokok dengan radius 200 meter dari sekolah dan tempat bermain anak. Jika kebijakan ini diterapkan maka akan sulit diimplementasikan di area Jakarta yang padat penduduk. 

    “Aturan tersebut dapat berdampak negatif kepada anggota kami karena akan menimbulkan ketidakpastian hukum terutama pada pasar, kios, serta toko kelontong yang sudah lebih dulu dulu ada dan berdekatan dengan sekolah,” ungkapnya.

    Dalam hal ini, dia menilai apabila DPRD DKI Jakarta terus mendorong Raperda KTR, maka pendapatan pedagang akan turun hingga 30% dari pendapatan harian yang diperoleh oleh pedagang.

    Oleh karena itu, para pedagang pasar berharap pembahasan Raperda KTR dapat dihentikan oleh DPRD, guna mempertimbangkan kondisi perekonomian rakyat kecil saat ini.

  • InfraNexia Kelola 50% Aset Fiber Optik hingga Pengoperasian PDNS

    InfraNexia Kelola 50% Aset Fiber Optik hingga Pengoperasian PDNS

    Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menyetujui pemisahan (spin-off) sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity dari Telkom kepada PT Telkom Infrastruktur Indonesia yang dikenal dengan InfraNexia.

    Inisiatif pemisahan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity menjadi entitas baru merupakan bagian dari strategi transformasi TLKM guna menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan ekosistem konektivitas digital yang merata di Indonesia.

    InfraNexia juga diproyeksikan menjadi penggerak pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan melalui optimalisasi aset infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan infrastruktur digital.

    Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan diperolehnya persetujuan atas pemisahan bisnis dan aset ini memperkuat agenda transformasi perseroan untuk membangun struktur usaha yang lebih fokus dan tangkas, sehingga Telkom dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi percepatan digitalisasi nasional.

    “Serta menciptakan nilai tambah baik bagi perusahaan, stakeholders, masyarakat, dan negara,” kata Dian dikutip Sabtu (13/12/2025).

    Melalui aksi korporasi ini, InfraNexia akan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis fiber, meningkatkan efisiensi biaya operasional dan investasi, serta membuka peluang untuk network sharing dan kemitraan strategis untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

    Dari sisi kepemilikan aset, setelah fase spin-off pertama InfraNexia akan memiliki lebih dari 50% dari total infrastruktur jaringan fiber Telkom yang meliputi segmen access, aggregation, backbone, serta infrastruktur pendukung lainnya.

    Sementara itu, fase spin-off kedua ditargetkan akan tuntas sepenuhnya pada tahun 2026 dengan total nilai aset mencapai Rp90 triliun.

    Lahirnya InfraNexia juga merupakan wujud dari komitmen Telkom dalam mendukung agenda transformasi jangka panjang BUMN sebagaimana arah kebijakan nasional dan amanah dari Danantara untuk meningkatkan efisiensi serta memberikan kontribusi maksimal bagi negara.

    Potensi pasar yang besar dan ruang ekspansi yang luas di berbagai sektor yang memerlukan dukungan konektivitas digital memberikan peluang besar bagi InfraNexia sebagai penyedia infrastruktur konektivitas utama di Indonesia.

    Pada kesempatan yang sama, RUPSLB juga menyetujui penugasan yang diberikan pemerintah untuk mengoperasikan dan menjaga layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) selama periode peralihan sampai dengan PDN pemerintah beroperasi secara penuh.

    Telkom sebagai perusahaan digital telco  berkomitmen dalam melaksanakan operasional dan keberlangsungan layanan atas PDNS sehingga visi transformasi digital yang menjadi program pemerintah terus berjalan dan kedaulatan data negara dapat terjaga dengan bai

  • Google GenTabs, Cara Baru Bikin Aplikasi Interaktif Langsung dari Situs Web

    Google GenTabs, Cara Baru Bikin Aplikasi Interaktif Langsung dari Situs Web

    Bisnis.com, JAKARTA — Google kembali meluncurkan produk di sektor kecerdasan buatan (AI) dengan memperkenalkan eksperimen browser terbarunya yang diberi nama Disco. Salah satu fitur dari Disco ialah GenTabs, yang disinyalir nantinya akan mengubah pandangan pengguna berinteraksi dengan internet.

    Fitur ini memungkinkan pengguna mengubah tumpukan tab yang terbuka menjadi aplikasi web interaktif secara instan.

    Menurut keterangan resmi Google Labs yang dikutip Jumat (12/12/2025), inti dari eksperimen Disco adalah pengguna nantinya akan membangun aplikasi web interaktif, bukan hanya berselancar. 

    Pengguna cukup memberikan arahan dalam bahasa keseharian dan Gemini akan menjadi arsitek yang menyusun aplikasi mini untuk kebutuhan spesifik tersebut.

    GenTabs dirancang untuk membantu pengguna menavigasi web dengan memahami tugas-tugas rumit melalui tab yang sedang terbuka dan riwayat percakapan, kemudian menciptakan aplikasi web interaktif untuk menyelesaikan tugas tersebut.

    Adapun berbeda dengan browser biasa seperti Chrome yang hanya menampilkan deretan tab, GenTabs mampu menganalisis konteks dari tab-tab yang sedang dibuka serta riwayat percakapan pengguna.

    Sistem kemudian merangkumnya menjadi satu antarmuka aplikasi khusus yang berfungsi.

    “Ketika Anda sedang merencanakan menu makanan untuk seminggu, merencanakan perjalanan ke Jepang untuk melihat bunga sakura, atau membantu anak sekolah dasar Anda belajar tentang planet-planet, GenTabs membantu Anda memaksimalkan penggunaan internet,” tulis Google dalam laman resminya.

    Peluncuran Disco dan GenTabs juga merupakan respons terhadap tren di mana pengguna makin menginginkan jawaban yang terkurasi dan terorganisir sesuai prefensi.

    Disco dibangun di atas platform Chromium, sama seperti Chrome, dengan beberapa elemen umum terutama pada desain tab. Namun, yang membedakan adalah kemampuan GenTabs untuk mengubah tab browser menjadi aplikasi mini tanpa perlu menulis satu baris kode.

    Google menegaskan bahwa setiap elemen yang dihasilkan oleh GenTabs tetap terhubung dengan web dan akan menyertakan tautan ke sumber aslinya. Hal ini tentunya untuk menjaga transparansi dan integritas sumber informasi.

    Saat ini, Disco dan fitur GenTabs masih dalam tahap uji coba terbatas dan baru tersedia bagi pengguna macOS melalui sistem daftar tunggu. Pengguna yang ingin mencoba harus menggunakan akun Google pribadi dan menjelaskan bagaimana mereka menggunakan kecerdasan buatan secara kreatif. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Setumpuk Catatan di Tengah Wacana Merger Gojek- Grab yang Menguat

    Setumpuk Catatan di Tengah Wacana Merger Gojek- Grab yang Menguat

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pihak memberikan catatan menjelang pergantian tahun dan di tengah wacana merger Gojek-Grab. Kompetitor, regulator, hingga pengemudi memberikan catatan atas penggabungan dua raksasa ride hailing. 

    Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online GARDA Indonesia Raden Igun Wicaksono meminta kepada pemerintah untuk tidak menaikkan tarif ojek online (ojol) dalam bentuk apa pun sebelum Peraturan Presiden (Perpres) tentang skema bagi hasil 90% untuk pengemudi ojol dan 10% untuk perusahaan aplikator diterbitkan secara resmi.

    Garda juga meminta agar Perpres Ojol mengatur kontribusi wajib perusahaan aplikator sebesar 1% sampai 2% kepada negara, yang dialokasikan sebagai jaminan perlindungan sosial dan jaminan hari tua bagi pengemudi ojol.

    Adapun pembahasan mengenai perpres ojol tertutup. Garda mengaku belum pernah dilibatkan dalam pembentukan perpres, yang salah satu poinnya membahas mengenai merger Gojek-Grab. 

    “Kami belum mendapatkan informasi konkrit kapan Perpres akan terbit dan apa isi dari Raperpres tersebut. Hingga saat ini kami belum dilibatkan,” kata Igun kepada Bisnis, Sabtu (13/12/2025).

    Igun meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melibatkan organisasi pengemudi berbadan hukum yang memiliki keterwakilan di provinsi-provinsi dalam penyusunan kebijakan. Dia juga meminta pemerintah dan perusahaan aplikator agar menghentikan segala bentuk kebijakan tarif yang tidak berpihak pada pengemudi dan konsumen pengguna jasa ojol.

    Director Development Maxim Indonesia Dirhamsyah mengatakan telah mendengar mencuatnya isu merger Gojek-Grab dan potensi monopoli dari aksi itu beberapa waktu lalu. 

    “Tapi kan tetap saya yakin sih dari sisi pemerintah, bakal memberikan solusinya sebaik-baiknya sih terkait itu,” kata Dirhamsyah 

    Dia menuturkan bahwa hingga kini Maxim belum menerima informasi resmi mengenai perkembangan rencana penggabungan usaha kedua perusahaan layanan on-demand tersebut.

    Terkait mitigasi risiko, dia menambahkan bahwa Maxim siap berkoordinasi dengan pihak terkait apabila isu merger itu benar-benar masuk ke tahap formal.

    “Tapi tetap selagi belum, ya kita belum. Selagi belum ada kepastian yang sudah bisa dibilang seperti 100% ya kita masih belum bakal bertindak,” ujarnya.

    Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa menyatakan akan bertindak tegas apabila Danantara, Gojek, dan Grab tidak melibatkan KPPU dalam proses merger tersebut.

    KPPU akan membatalkan merger tersebut jika tidak sesuai dengan persyaratan yang sehat.

    “Grab,GOTO, dan Danantara. Tanpa melibatkan KPPU, membuat merger akan jadi problem. KPPU akan tegas menggunakan analisis yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Asa. 

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM yang juga CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan bahwa proses penggabungan GoTo dan Grab masih berlangsung. “Masih berjalan itu,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11).

    Danantara menegaskan bahwa keterlibatannya mengikuti arahan pemerintah dalam rencana merger tersebut. Pemerintah disebut memberikan masukan terkait keberlanjutan ekosistem digital nasional. Badan investasi itu juga memastikan bahwa fokus utamanya berada pada hubungan business-to-business (B2B) antara GoTo dan Grab, serta terus memantau dinamika proses tersebut.

    Nasib Maxim Cs

    Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan dengan pasar yang didominasi oleh satu entitas bisnis tentu akan menjadi pukulan bagi kompetitor perusahaan merger Gojek dan Grab.

    Kompetitor membutuhkan modal besar untuk bersaing dengan perusahaan merger. Apabila tidak bisa bersaing secara harga dan promo, dia meyakini Maxim akan kabur juga dari Indonesia.

    “Makanya memang persaingan usaha yang sehat tanpa dominasi satu-dua pihak itu penting. Kecuali Shopee Food mungkin masih bisa bertahan karena punya dana besar juga,” kata Huda kepada Bisnis, Kamis (11/12/2025).

    Berbeda, Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC), M. Tesar Sandikapura mengatakan Maxim dan lain-lain yang di luar Grab- Gojek masih berpeluang bertahan di Indonesia.

    Dia meyakini ada ruang yang tidak dimiliki perusahaan merger, yang dapat dioptimalkan oleh Maxim maupun Shopee Food.

    Misal, dari sisi akuisisi pedagang. Mereka bisa mengambil keuntungan yang jauh lebih kecil potongannya sehingga pedagang tertarik untuk menggunakan aplikator kompetitor Grab-Gojek.

    “Grab Gojek itu setahu saya itu dia memotong 20% ke merchant-merchant Misalkan Shopee, Shopee Food, atau Maxim bisa memberikan angka yang jauh lebih rendah itu saya rasa itu menarik,” kata Tesar.

    Dia mengatakan dengan harga potongan yang lebih murah, maka harga yang diterima pelanggan nantinya juga akan makin murah sehingga perusahaan di luar Gojek-Grab diminati masyarakat.

    “Jadi peluang Maxim dan teman-teman bisa bertahan itu saya lihat masih tinggi cuma pastikan mereka tetap punya dibilang value proposition yang jelas misalkan harga jauh lebih murah, atau pelayanan jauh lebih bagus,” kata Tesar.

  • Prabowo Kembali Lanjutkan Lawatan Banjir Sumatra, Tinjau Langkat

    Prabowo Kembali Lanjutkan Lawatan Banjir Sumatra, Tinjau Langkat

    Bisnis.com, MEDAN — Presiden Prabowo Subianto melanjutkan agenda peninjauan penanganan bencana banjir ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (13/12/2025). 

    Kepala Negara bertolak dari Pangkalan TNI AU Soewondo, Medan, dengan menggunakan helikopter Super Puma berwarna merah putih pada pukul 10.30 WIB.

    Dalam kunjungan kerja tersebut, Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI Angga Raka Prabowo.

    Kunjungan ke Langkat dilakukan sehari setelah Presiden menyambangi sejumlah wilayah terdampak banjir di Provinsi Aceh. Sebelumnya, Prabowo mengunjungi Aceh Tamiang, Takengon, dan Bener Meriah guna memastikan percepatan penanganan bencana serta pemulihan pascabencana.

    Dalam kunjungannya ke Aceh Tamiang, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk mengawal proses pemulihan hingga aktivitas pendidikan kembali normal.

    Dia meminta anak-anak terdampak bencana tetap tabah dan tidak kehilangan semangat.

    “Pesan saya, anak-anak harus tabah dan tetap semangat. Kita akan bergerak cepat supaya anak-anak bisa cepat kembali sekolah,” kata Prabowo, Jumat (12/12/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu juga menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja keras menangani dampak bencana di wilayah Sumatera.

    Kepala negara menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat penanganan yang belum berjalan optimal.

    “Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (tertangani). Kita sedang bekerja keras. Kita tahu kondisi di lapangan sangat sulit, jadi kita atasi bersama-sama. Mudah-mudahan kalian cepat pulih dan cepat kembali normal,” tandas Prabowo.

  • Hilirisasi Jadi Strategi Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

    Hilirisasi Jadi Strategi Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

    Bisnis.com, DEPOK – Indonesia memiliki potensi yang kuat menuju negara maju dengan memanfaatkan keunggulan sumber daya alam, memperkuat industrialisasi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 

    Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan membeberkan gagasan hilirisasi mineral kritis yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%, sesuai dengan target Presiden Prabowo Subianto dalam masa pemerintahannya. 

    Dany memaparkan pentingnya lompatan strategi ekonomi Indonesia yakni melalui hilirisasi, inovasi, dan pembangunan mutu SDM. Hilirisasi dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia karena fokus mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri. 

    Dengan begitu, kegiatan ekspor bukan sekadar dari komoditas mentah, tetapi mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi. Selain itu, Dany juga memperkenalkan sebuah konsep bertajuk “DAI: Distinctive, Adaptive, Inclusive”. Ketiga prinsip ini dapat menjadi kerangka kebijakan agar Indonesia mampu mengambil lompatan ekonomi besar dalam beberapa tahun ke depan untuk mencapai target.

    “Indonesia naik kelas bukanlah narasi politik, tapi ini adalah orkestrasi kerja bersama. Kerja bersama dengan komitmen, dengan hati, dengan tulus. Bukan sekadar kita memahami Astacita, tapi kita bekerja untuk Astacita, maka kita harus mengorkestrasikan itu ke dalam program-program sesuai dengan milestone bidang kita,” ujarnya dalam bedah buku terbarunya yang berjudul “Indonesia Naik Kelas” di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jumat (12/12/2025).

    Adapun bedah buku ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti akademisi, pelaku industri, pegiat ekonomi hingga Utusan Khusus Presiden bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, dan Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono. 

    Dany juga menyinggung isi bukunya banyak berkaitan dengan angka 8, seperti terdiri dari 88 bab, 80 subbab, dan lebih dari 138 ribu kata. Di dalamnya, Dany membahas tentang konsep nilai tambah, strategi industrialisasi, perbandingan kebijakan beberapa negara, hingga kerangka konsep DAI sebagai fundamental pengembangan industri nasional.

    Pada kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menegaskan pentingnya hilirisasi sebagai strategi nasional. Hanya saja, lanjutnya, ada faktor penentu lain yang benar-benar krusial sebagai penentu apakah Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju atau tidak, yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM).

    “Selain hilirisasi sumber daya alam, kita juga jangan lupa pentingnya pendidikan manusia. Dalam hal ini, Indonesia tertinggal jauh,” ujarnya.

    Hashim menyoroti perbandingan historis antara perekonomian Indonesia dengan Korea Selatan pada 1960 silam. Kata dia, Indonesia sempat berada di atas Korea Selatan, namun pada 2025, pendapatan per kapita Indonesia hanya sepersepuluh Negeri Ginseng tersebut.

    Selain pendidikan, Hashim juga menyoroti lemahnya penerimaan negara. Mengacu data Bank Dunia, ia menyebut rasio pajak Indonesia seperti jalan di tempat alias stagnan di angka 12% selama satu dekade, kalah dari Kamboja yang bisa mencatatkan lonjakan pertumbuhan hingga 18%. 

    Menteri Investasi/Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan saat ini Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) dan bertransformasi menjadi negara industri maju.

    “Hilirisasi bukan sekadar program. Ini strategi fundamental bangsa untuk memperdalam rantai nilai dan menata ulang arah ekonomi Indonesia,” katanya.

  • Tak Cuma Petani, Prabowo Hapus Utang KUR UMKM Terdampak Bencana Sumatra

    Tak Cuma Petani, Prabowo Hapus Utang KUR UMKM Terdampak Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memastikan rencana penghapusan utang atau pemutihan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi debitur yang terdampak bencana alam di Sumatra tidak hanya menyasar petani.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meluruskan bahwa fasilitas relaksasi kredit macet itu berlaku bagi seluruh pelaku UMKM penerima KUR di wilayah terdampak, bukan hanya debitur di sektor pertanian.

    “Ya pokoknya [penerima manfaat] di daerah terdampak kepada bencana. [Untuk] Seluruh penerima KUR, UMKM di sana,” ungkap Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

    Terkait mekanisme pembiayaan pemutihan utang tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa beban finansialnya akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Secara spesifik, pemerintah akan mengalkulasi alokasi dana dari pos total subsidi bunga KUR yang telah dianggarkan.

    “Nanti kita lihat kan kita punya total subsidi bunga. Kan dihitung nanti dari situ berapa. Dan ini kan sifatnya jangka panjang program setahun ke depan, setahun kedua, dan sebagainya,” jelasnya.

    Meski demikian, pemerintah saat ini masih belum merilis angka pasti mengenai jumlah debitur maupun total nilai outstanding kredit yang akan dihapusbukukan. Airlangga menyebut pihaknya masih terus memonitor data di lapangan mengingat proses pendataan korban dan dampak kerusakan masih berjalan.

    Pembagian Tiga Zona

    Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan selama sepekan, pemerintah menggelar rapat koordinasi dengan bank-bank penyalur KUR untuk melakukan pemetaan menyeluruh terhadap UMKM yang terdampak.

    Maman menyatakan proses tersebut akan dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan untuk merumuskan skema bantuan yang paling tepat sesuai tingkat dampak masing-masing UMKM.

    Nantinya, pemerintah akan membagi kondisi UMKM ke dalam tiga zona dampak, yakni permanen, semi permanen, dan kategori lainnya.

    “Misalnya ada UMKM yang sudah terdampak secara permanen, misalnya, karena betul-betul sudah nggak bisa, ini rumahnya hancur, tempat usahanya hancur,” kata Maman di sela-sela acara 40 BIG Conference 2025 bertajuk Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Langkah tersebut, sambungnya, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyampaikan rencana pembebasan KUR bagi UMKM terdampak. Hanya saja, Maman menyampaikan implementasi penghapusan KUR masih menunggu validasi data lapangan.

    Untuk itu, pemerintah belum dapat memastikan jumlah debitur KUR maupun total UMKM yang terdampak bencana di Aceh dan Sumatra. Pasalnya, situasi masih berubah dari waktu ke waktu, termasuk jumlah korban maupun cakupan wilayah terdampak yang masih terus bertambah.

    “Kami belum tahu jumlahnya berapa [UMKM] yang terkena dampak. Makanya ini terus akan kami petakan,” imbuhnya.

    Meski demikian, Maman menegaskan kriteria dan klasifikasi UMKM yang berhak mendapatkan pembebasan atau keringanan KUR akan dirinci lebih lanjut.

    Terlebih, dia menyampaikan sejumlah daerah masih terisolasi akibat infrastruktur yang rusak. Maman mengatakan masih terdapat jalan dan jembatan yang terputus sehingga tim penanggulangan bencana belum bisa masuk ke beberapa titik.

  • Rekomendasi HP Flagship Harga Rp9 Juta-an, Ada Xiaomi 15 T Pro

    Rekomendasi HP Flagship Harga Rp9 Juta-an, Ada Xiaomi 15 T Pro

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan harga di pasar smartphone Indonesia menjadi peran penting untuk mengklasifikasi sasaran pembeli. Segmen HP dengan range harga Rp9 juta hingga 10 juta-an menjadi segmen yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

    Di rentang harga ini, biasanya konsumen akan memilih HP yang menunjang produktivitas dan kreasi konten yang mumpuni. Fitur seperti foto dan video yang jernih, cipset dengan performa kelas atas, hingga jaminan update software panjang akan menjadi variabel yang menentukan keputusan pembelian.

    Untuk membantu menentukan HP mana yang layak untuk dipakai sehari-hari, berikut adalah rekomendasi harga smartphone di rentang harga Rp 9-10 jutaan dikurasi dari beberapa sumber.

    HP dari Apple ini masih menawarkan performa yang tinggi berkat dukungan chipset A15 Bionicnya dengan GPU 5-core.

    Selain itu, jaminan pembaruan sistem operasi iOS dalam jangka panjang menjadikan iPhone 14 sebuah smartphone yang layak dipertimbangkan jika ingin membeli HP baru. Mengutip dari iBox Jumat (12/12/2025), HP ini mendapatkan diskon sebanyak 22% dan dibanderol dengan harga Rp 9.749.000.

    Samsung Galaxy S25 FE

    HP ini tampil dengan desain yang jauh lebih ramping dibandingkan pendahulunya. Memiliki ketebalan yang hanya 7,4 mm, HP ini juga membingkai layar Dynamic AMOLED 2X seluas 6,7 inci. Galaxy S25 FE juga ditenagai dengan cipset anyar, Exynos 2400.

    Mengutip dari laman resmi Samsung, untuk kapasitas 256GB, HP ini dibanderol Rp 9.999.000. Sementara untuk 512GB, berkisar Rp 10.999.000

    Xiaomi 15T Pro

    Xiaomi mengguncang pasar kelas atas domestik melalui peluncuran Xiaomi 15T Pro. Ditenagai dengan cipset MediaTek Dimensity 9400+, pengalaman pengguna juga kian disempurnakan dengan kehadiran layar CrystalRes AMOLED berkecepatan refresh rate 144Hz serta teknologi pengisian daya cepat 120W HyperCharge.

    HP ini juga diperkaya dengan sistem operasi Android 15 dengan Xiaomi HyperOS 2.0. Mengutip dari laman resmi Xiaomi, HP ini dibanderol Rp Rp 9.999.000

    Oppo Reno14 Pro

    HP keluaran OPPO ini menitikberatkan pada keindahan desain dengan “3D Curved” serta bodi yang ultra ramping miliknya. Keunggulan utama lainnya dari HP ini ada di sektor kamera. OPPO menyematkan fitur “The Portrait Expert”, yaitu sistem kamera generasi terbaru yang terintegrasi penuh dengan (AI). Harga HP ini berkisar Rp 10.999.000. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)