Category: Bisnis.com

  • Prabowo Terima Dubes Pakistan di Istana, Bahas Apa?

    Prabowo Terima Dubes Pakistan di Istana, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Dubes Pakistan tiba di lingkungan Istana sekitar pukul 14.32 WIB. Dia tampak memasuki area Istana untuk menghadiri agenda pertemuan resmi dengan Presiden Prabowo.

    Saat disapa wartawan mengenai agenda bersama Presiden Prabowo, Dubes Chaudhri menegaskan bahwa Pakistan ingin memperkuat seluruh spektrum hubungan bilateral dengan Indonesia.

    “Kami ingin memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan. Kami ingin memperkuat kerja sama pertahanan. Kami ingin memperkuat kerja sama pengembangan sumber daya manusia, sektor pendidikan, sektor kesehatan. Dan kami berharap dapat bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk membawa hubungan kita ke tingkat berikutnya,” ujarnya kepada wartawan.

    Lebih lanjut, dia menyebut pemerintahan Presiden Prabowo menunjukkan semangat besar untuk memperluas hubungan kedua negara.

    Menurutnya, pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian diplomasi aktif sekaligus mempertegas keinginan kedua negara untuk mendorong hubungan strategis menuju tingkat yang lebih tinggi.

    Ketika ditanya apakah pembahasan mencakup isu tertentu seperti Danantara atau program Makan Bergizi Gratis (MBG), Dubes Chaudhri menegaskan bahwa seluruh bidang kerja sama masuk dalam agenda dialog.

    “Semua bidang kerja sama akan dibahas. Ini termasuk kerja sama di sektor pertahanan. Ini juga mencakup kerja sama perdagangan dan ekonomi kami. Dan ini juga mencakup bidang kerja sama lainnya,” tandasnya.

  • KPK Cecar Pendamping PKH di Jawa Tengah soal Distribusi Bansos Beras

    KPK Cecar Pendamping PKH di Jawa Tengah soal Distribusi Bansos Beras

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) terkait dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras di Lingkungan Kementerian Sosial pada tahun 2020.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan pemeriksaan bertujuan untuk mendalami proses distribusi penyaluran bantuan sosial di Jawa Tengah.

    “Dalam rangkaian pemeriksaan terhadap para pendamping PKH tersebut, penyidik meminta keterangan para saksi berkaitan dengan proses distribusi bansos beras di masing-masing wilayah di jawa tengah,” ujar Budi, Senin (17/11/2025).

    Penyidik lembaga antirasuah menanyakan perihal proses yang dijalankan sesuai aturan yang dijanjikan dan termuat dalam kontrak antara PT Dos Ni Roha Corporation dengan Kementerian Sosial.

    Selain itu, Budi menuturkan pemeriksaan juga mendalami mengenai kendala pendistribusian di lapangan.

    Sebelumnya, KPK memeriksa enam pendamping PKH Koordinator Wilayah Jawa Tengah pada Selasa (11/11/2025) di Polrestabes Semarang.

    Mereka adalah Theo Markis, Titik Puji Rahayu, Setiawan Kosasih, Muhammad Arifin Arif RM, Ibnu Rouf, dan Vita Kurniasari (pendamping di Kabupaten Semarang).

    Kasus ini merupakan pengembangan perkara korupsi bansos beras untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) tahun 2020–2021, yang sebelumnya menjerat mantan Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR), Muhammad Kuncoro Wibowo, bersama sejumlah pihak lain.

    Kuncoro divonis enam tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi dalam penyaluran bansos beras. Ia dinyatakan melanggar Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Dalam perkara itu, Kuncoro terbukti merekayasa pekerjaan konsultansi dengan menunjuk PT Primalayan Teknologi Persada sebagai konsultan PT BGR dalam penyaluran bansos beras Kemensos, yang merugikan negara Rp127,14 miliar. 

    Selain Kuncoro, dua petinggi PT BGR lainnya juga ikut didakwa, yakni Budi Susanto (Direktur Komersial periode Juni 2020–Desember 2021) serta April Churniawan (Vice President Operation and Support periode Agustus 2020–Maret 2021).

    Lembaga antirasuah menyebut potensi kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp200 miliar dari total nilai proyek sekitar Rp336 miliar.

  • Prabowo Targetkan Pasang Satu Juta Panel Interaktif Tahun Depan, Prioritas Daerah 3T

    Prabowo Targetkan Pasang Satu Juta Panel Interaktif Tahun Depan, Prioritas Daerah 3T

    Bisnis.com, BEKASI — Presiden Prabowo Subianto menargetkan percepatan yang jauh lebih besar dalam program digitalisasi pembelajaran pada 2026.

    Prabowo menegaskan bahwa pemerintah berencana memasang tiga panel tambahan untuk setiap sekolah di seluruh Indonesia pada tahun depan, atau sekitar satu juta IFP secara nasional.

    Hal itu dia sampaikan saat berpidato dalam peluncuran Interactive Flat Panel (IFP) di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

    “Tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi, tahun depan sasaran kita adalah menambah tiga panel, berarti tiga kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia berarti tahun depan kita akan pasang insyaallah satu juta panel kira-kira,” ujarnya.

    Prabowo juga menyinggung pihak-pihak yang skeptis terhadap program tersebut.

    Dia menilai kritik semacam itu kerap muncul, tetapi orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa pemerintah akan membuktikan keseriusan dan kemampuannya.

    “Nanti pasti ada orang pintar [yang nyinyir] ‘Apa bisa? nggak mungkin ini program [jalan]. Gila Prabowo,’” katanya.

    Meski begitu, Prabowo memberikan apresiasi kepada para pihak yang membantu mempercepat distribusi panel yang menurutnya berperan besar dalam mengoordinasikan distribusi ke seluruh Indonesia.

    “Ini prestasi yang luar biasa. Satu saat orang akan mengenang bagaimana 288.000 alat [IFP] ini bisa didistribusikan ke semua sekolah di Indonesia, termasuk yang di daerah 3T,” ujarnya.

    Prabowo menegaskan bahwa daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) menjadi prioritas awal dalam distribusi panel interaktif. Dia mengungkapkan bahwa sebagian besar sudah tiba, meski masih terdapat kendala di 140 sekolah yang berada di wilayah pegunungan.

    Namun, dia memastikan distribusi ke seluruh kawasan tetap akan tuntas dengan dukungan aparat keamanan.

    “InsyaAllah kita pun akan sampai ke situ dan kita akan dibantu oleh TNI dan Polri supaya semua sekolah akan mendapat kesempatan yang sama,” tegasnya.

    Presiden Ke-8 RI itu juga mengumumkan rencana pembangunan studio di Jakarta yang akan menjadi pusat produksi materi pembelajaran digital. Nantinya, guru-guru akan dapat memberikan pelajaran yang bisa diakses seluruh sekolah secara serentak.

    “Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia. Guru-guru di daerah yang merasa perlu perkuatan dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun,” jelasnya.

    Prabowo mengatakan sistem pembelajaran digital tersebut akan terbuka bagi siswa maupun orang tua di rumah.

    Dia menilai akses gratis ke konten pelajaran dapat membantu keluarga memberikan pendampingan belajar secara mandiri.

    “Kalau anak-anak atau orang tua di rumah punya gadget ingin menatar, ingin memberi les anaknya, dia bisa buka dan memberi pelajaran di rumah,” tandas Prabowo.

  • Momen Prabowo “Tantang” Siswa SMPN 4 Bekasi Adu Tinju Saat Peluncuran IFP

    Momen Prabowo “Tantang” Siswa SMPN 4 Bekasi Adu Tinju Saat Peluncuran IFP

    Bisnis.com, BEKASI — Momen jenaka mewarnai kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

    Dalam suasana santai sebelum peluncuran interactive flat panel (IFP) atau papan interaksi digital (PID) untuk sekolah di seluruh Indonesia, Prabowo sempat menantang seorang siswa untuk adu tinju.

    Momen itu terjadi ketika Presiden berdialog dengan beberapa siswa mengenai minat dan kegiatan favorit mereka. Saat salah satu siswa menyebut bahwa dia gemar olahraga tinju.

    “Kamu suka olahraga apa,” tanya Prabowo ke salah satu siswa

    Siswa tersebut menjawab memiliki hobi bermain tinju. Prabowo pun kembali menegaskan hobi siswa tersebut.

    “Boxing? Yang benar,” balas Prabowo

    Prabowo langsung merespons spontan dengan mengangkat kedua tangannya dan memasang pose layaknya petinju profesional.

    Gestur tersebut membuat suasana menjadi cair dan disambut tawa para siswa serta guru yang hadir lantaran siswa itu langsung mengangkat tangan dengan malu-malu untuk menunjukkan posisi bertahan.

    Presiden Ke-8 RI itu kemudian ikut tertawa dan menurunkan tangannya sembari memberikan nasihat ringan tentang pentingnya olahraga untuk kesehatan dan disiplin diri.

    Momen kebersamaan itu berlangsung tepat sebelum Prabowo secara resmi meluncurkan ratusan unit IFP sebagai bagian dari program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Panel interaktif tersebut akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan berbasis teknologi.

    Sebelumnya, Kedatangan Prabowo disambut meriah oleh siswa-siswi dan warga setempat. Penampilan marching band dari para siswa SMPN 4 Kota Bekasi ikut menyemarakkan suasana.

    Prabowo yang mengenakan safari cokelat dan peci hitam itu tiba di lokasi pada pukul 10.44 WIB. Dia disapa para warga yang sudah menanti sejak pagi di jalan menuju sekolah.

    Prabowo pun menyapa warga melalui sunroof atau panel atap mobil Maung Garuda yang dia naiki. Sesekali Prabowo tampak melemparkan salam hormat dan senyum kepada warga yang sangat antusias menyambutnya.

    Sesampainya di depan gerbang SMPN 4 Kota Bekasi, sambutan untuk Prabowo makin gemuruh. Para siswa dan guru tak sabar berjumpa secara langsung dengan orang nomor 1 di Indonesia itu.

    Penampilan marching band pun mengiringi kedatangan Prabowo pagi itu. Presiden terpukau dan sempat berhenti sejenak di hadapan mayoret yang menjadi pemimpin marching band.

    Kehadiran Prabowo di SMPN 4 Kota Bekasi hari ini dalam rangka peluncuran dan peresmian program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas menggunakan PID (Papan Interaktif Digital). Hal ini merupakan realisasi dari visi Prabowo guna mewujudkan pendidikan bermutu.

  • Tembus 44 Juta Penerima, Prabowo Klaim jadi Program Tercepat di Dunia

    Tembus 44 Juta Penerima, Prabowo Klaim jadi Program Tercepat di Dunia

    Bisnis.com, BEKASI — Presiden Prabowo Subianto mengklaim capaian besar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau 44 juta penerima, menjadi salah satu program perluasan bantuan pangan tercepat di dunia.

    Di awal pidatonya, Prabowo menepis banyak anggapan dari berbagai pihak yang meragukan realisasi MBG.

    Pernyataan itu disampaikan saat ia berpidato dalam peluncuran Interactive Flat Panel (IFP) dalam rangka Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

    “Alhamdulillah makan bergizi gratis hari ini sudah mencapai 44 juta, salah satu prestasi tercepat, terbesar di dunia. Presiden Brazil menyampaikan ke saya Brasil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita belum sampai 12 sebulan sudah mencapai 44 juta,” ujar Prabowo.

    Meski begitu, ia mengakui cakupan MBG masih jauh dari target ideal. Mengingat, dari target 82,9 juta penerima sehingga ada sekitar 40 juta anak dan ibu-ibu hamil yang belum menerima manfaat program tersebut.

    “Saya minta kesabaran, ini adalah yang paling cepat yang kita mampu karena ini adalah uang rakyat, harus disiapkan dengan baik,” katanya.

    Di sisi lain, Prabowo turut menanggapi laporan terkait sejumlah anak yang mengalami keluhan kesehatan saat menerima makanan MBG. Termasuk kasus-kasus keracunan makanan.

    “Ada yang mereka bilang keracunan. Yang namanya sakit perut, biasa sebetulnya. Makan di warung sering, saya makan di rumah aja juga sering salah makan kadang-kadang kurang cuci tangan,” ujarnya.

    Meski menyebut hal tersebut dapat terjadi dalam skala besar, Prabowo menegaskan pemerintah tetap mengambil tanggung jawab penuh.

    “Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan, karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras,” katanya.

    Dia menyampaikan bahwa pemerintah kini memperketat standar kebersihan dan distribusi makanan, termasuk penyediaan alat pembersih ompreng, filtrasi air, dan prosedur higienitas lainnya.

    Presiden menegaskan bahwa program MBG secara umum diterima positif oleh masyarakat.

    “Kalaupun ada beberapa orang yang tidak setuju itu saya kira wajar, tetapi secara garis besar sebagian besar setuju, sebagian besar merasakan manfaatnya,” jelas Prabowo.

    Dia juga menekankan dampak jangka panjang bagi tumbuh kembang generasi muda mengingat pemenuhan gizi memang merupakan bagian dari janji kampanyenya tersebut.

    “Anak-anak itu merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah? Saya haqul yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat, lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, otaknya lebih cerdas,” tegas Prabowo.

  • Tembus 44 Juta Penerima, Prabowo Klaim jadi Program Tercepat di Dunia

    Tembus 44 Juta Penerima, Prabowo Klaim MBG jadi Program Tercepat di Dunia

    Bisnis.com, BEKASI — Presiden Prabowo Subianto mengklaim capaian besar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau 44 juta penerima, menjadi salah satu program perluasan bantuan pangan tercepat di dunia.

    Di awal pidatonya, Prabowo menepis banyak anggapan dari berbagai pihak yang meragukan realisasi MBG.

    Pernyataan itu disampaikan saat ia berpidato dalam peluncuran Interactive Flat Panel (IFP) dalam rangka Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

    “Alhamdulillah makan bergizi gratis hari ini sudah mencapai 44 juta, salah satu prestasi tercepat, terbesar di dunia. Presiden Brazil menyampaikan ke saya Brasil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita belum sampai 12 sebulan sudah mencapai 44 juta,” ujar Prabowo.

    Meski begitu, ia mengakui cakupan MBG masih jauh dari target ideal. Mengingat, dari target 82,9 juta penerima sehingga ada sekitar 40 juta anak dan ibu-ibu hamil yang belum menerima manfaat program tersebut.

    “Saya minta kesabaran, ini adalah yang paling cepat yang kita mampu karena ini adalah uang rakyat, harus disiapkan dengan baik,” katanya.

    Di sisi lain, Prabowo turut menanggapi laporan terkait sejumlah anak yang mengalami keluhan kesehatan saat menerima makanan MBG. Termasuk kasus-kasus keracunan makanan.

    “Ada yang mereka bilang keracunan. Yang namanya sakit perut, biasa sebetulnya. Makan di warung sering, saya makan di rumah aja juga sering salah makan kadang-kadang kurang cuci tangan,” ujarnya.

    Meski menyebut hal tersebut dapat terjadi dalam skala besar, Prabowo menegaskan pemerintah tetap mengambil tanggung jawab penuh.

    “Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan, karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras,” katanya.

    Dia menyampaikan bahwa pemerintah kini memperketat standar kebersihan dan distribusi makanan, termasuk penyediaan alat pembersih ompreng, filtrasi air, dan prosedur higienitas lainnya.

    Presiden menegaskan bahwa program MBG secara umum diterima positif oleh masyarakat.

    “Kalaupun ada beberapa orang yang tidak setuju itu saya kira wajar, tetapi secara garis besar sebagian besar setuju, sebagian besar merasakan manfaatnya,” jelas Prabowo.

    Dia juga menekankan dampak jangka panjang bagi tumbuh kembang generasi muda mengingat pemenuhan gizi memang merupakan bagian dari janji kampanyenya tersebut.

    “Anak-anak itu merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah? Saya haqul yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat, lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, otaknya lebih cerdas,” tegas Prabowo.

  • Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra 2025, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar

    Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra 2025, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar

    Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya mengungkap ada 11 pelanggaran yang menjadi target operasi zebra jaya 2025 di wilayah hukumnya.

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengatakan operasi zebra jaya mulai digelar hari ini hingga Minggu (30/11/2025). Target operasi zebra ini menyasar pengendara tidak tertib administrasi, pengendara dibawah pengaruh alkohol, hingga balap liar.

    “Kita melaksanakan kegiatan apel gelar pasukan operasi Zebra Jaya 2025 yang akan digelar selama 14 hari ke depan, mulai dari hari ini sampai dengan tanggal 30 November nanti,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).

    Dia menambahkan, dalam operasi ini bakal mengedepankan penindakan secara penyisiran atau hunting system. Dengan demikian, pola razia stasioner tidak lagi digunakan dalam operasi zebra ini.

    Selain penyisiran, Komarudin mengemukakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan tilang ETLE mobile. Tilang elektronik jenis ini bisa menangkap pelanggaran terkait tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).

    Dia menjelaskan tilang elektronik jenis mobile memiliki keunggulan dibandingkan dengan ETLE statis. Sebab, jika ETLE statis hanya bisa menangkap pelanggaran dari depan.

    “Kita tidak lagi menggunakan pola-pola razia stasioner. Ini untuk diketahui, tidak lagi menggunakan pola razia stasioner tapi kita lebih menggunakan hunting system,” imbuhnya.

    Adapun, Komarudin berharap dengan adanya operasi ini bisa membuat masyarakat lebih disiplin berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    “Tentu harapan dari kegiatan ini adalah kembali masyarakat Jakarta dan seluruh masyarakat yang beraktivitas di Jakarta bisa meningkatkan kepatuhannya, sehingga kita bisa menekan angka pelanggaran,” pungkasnya.

    Nah, berikut daftar pelanggaran operasi zebra 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya:

    1. Menggunakan ponsel saat berkendara

    2. Tidak memakai helm berstandar SNI

    3. Tidak menggunakan sabuk pengaman

    4. Melawan arus

    5. Pengendara di bawah umur

    6. Berkendara di bawah pengaruh alkohol

    7. Tidak menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB)

    8. Penggunaan TNKB rahasia atau kedutaan

    9. Menerobos lampu merah

    10. Berkendara dengan kecepatan di atas batas wajar atau melakukan balap liar

    11. Menggunakan knalpot brong

  • Terima 7 Nama Calon Anggota Komisi Yudisial, DPR Soroti Keaslian Ijazah

    Terima 7 Nama Calon Anggota Komisi Yudisial, DPR Soroti Keaslian Ijazah

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi III DPR RI menerima tujuh nama calon anggota Komisi Yudisial (KY) dari Panitia Seleksi (Pansel) yang dibentuk oleh Presiden Prabowo. Penyerahan dilakukan saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPR, Senin (17/11/2025).

    Hasil pemilihan panitia seleksi melalui surat nomor B-61/PANSEL-KY/10/2025 tanggal 2 Oktober 2025. Setelah penjelasan Pansel, Ketua Komisi III Habiburokhman menyoroti mekanisme Pansel dalam memverifikasi keaslian ijazah dari para calon anggota KY.

    “In ikan syarat sarjana ini minimal ya, apakah ada mekanisme pengecekan ijazah calon-calon ini, dalam konteks keaslian ijazahnya juga termasuk kampusnya, kampusnya ada enggak gitu loh. Mungkin aja ada dokumennya bener ternyata kampusnya tidak ada. Gitu. Ada mekanisme seperti itu nggak, Pak?” kata politikus Gerindra itu.

    Dia menjelaskan urgensi pertanyaan tersebut dilatarbelakangi pelaporan ijazah hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani yang diduga palsu. Akibatnya, Komisi III yang kala itu menguji Arsul Sani terseret dalam polemik ini.

    “Karena kami baca ini, baca dokumen satu memang kita tidak ada kemampuan secara forensik menilai asli atau nggak, tapi pasti asli kalau dokumennya,” ujarnya.

    Terlebih, calon anggota Komisi Yudisial yang diajukan berlatar belakang pendidikan S1 hingga S3 sehingga perlu ketelitian memverifikasi keaslian ijazah.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Yudisial Dhahana Putra menegaskan pihaknya telah memeriksa keaslian ijazah sesuai prosedur dengan bukti foto copy ijazah yang mendapatkan legalisir terbaru.

    “Perlu kami sampaikan sebagai syarat formil, dari masing-masing calon itu menyampaikan dokumen ijazah yang sudah dilegalisir terbaru. Itu jadi suatu dokumen yang kita gunakan untuk proses lebih lanjut,” kata Dhahana.

    Setelah penyerahan, Komisi III akan mengambil nomor urut dan uji makalah pada hari yang sama. Pengujian direncanakan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

    Berikut daftar nama calon anggota Komisi Yudisial (KY)

    1. F. Williem Saija – unsur mantan hakim

    2. Setyawan Hartono – unsur mantan hakim

    3. Anita kadir – unsur praktiksi hukum

    4. Desmihardi – unsur praktiksi hukum

    5. Andi Muhammad Asrun – unsur akademisi hukum

    6. Abdul Chair Ramadhan – unsur akademisi hukum

    7. Abhan – unsur tokoh masyarakat

  • Momen Prabowo Ikut Belajar hingga Zoom Bareng Siswa di Banda Aceh-Jayapura

    Momen Prabowo Ikut Belajar hingga Zoom Bareng Siswa di Banda Aceh-Jayapura

    Bisnis.com, BEKASI – Presiden Prabowo Subianto menjajal langsung penggunaan layar interaktif atau interactive flat panel (IFP) atau papan pembelajaran digital dengan berkomunikasi melalui aplikasi Zoom bersama siswa dan guru dari Banda Aceh hingga Jayapura.

    Momen itu berlangsung saat Prabowo, yang didampingi Mendikdasmen Abdul Mu’ti, meresmikan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025). Sejak awal acara, Presiden Prabowo menyapa para siswa dan guru yang mengikuti peluncuran ini secara daring.

    “Saudara-saudara sekalian, para guru, para siswa yang hadir melalui Zoom, ini laporannya adalah 1.337 sekolah dari 38 provinsi,” ujar Prabowo disambut respons meriah dari para siswa.  

    Dia menegaskan bahwa program digitalisasi ini sudah menjangkau 75 persen sekolah di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, Prabowo berharap panel interaktif dapat membuka akses pengetahuan lebih luas bagi siswa di berbagai daerah.

    Presiden Ke-8 RI itu pun kemudian berinteraksi dengan perwakilan dari SDN 50 Banda Aceh. Seorang guru di sekolah tersebut menyampaikan apresiasinya.

    “Kami dari SDN 50 Kota Banda Aceh mengucapkan terima kasih, Bapak Presiden. Dengan papan interaktif digital ini, anak-anak jadi lebih bersemangat dalam belajar,” ujar guru di Aceh tersebut. 

    Dia menjelaskan bahwa IFP memudahkan guru membuka berbagai sumber belajar dan membuat siswa antusias mempelajari hal-hal baru.  

    Usai dari Aceh, giliran SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura yang berbicara. Seorang guru menyampaikan bahwa IFP membuat pembelajaran makin menarik dan mudah dipahami. 

    “Dampaknya pada siswa adalah mereka lebih bersemangat, lebih mudah paham dan mereka juga sangat interaktif. Harapan kami ke depannya agar konten vokasi, khususnya untuk SMK bisa diperlengkapi kembali,” ujarnya.

    Seorang siswa yang bernama Trifena juga ikut menyampaikan pesan langsung kepada Kepala negara.

    “Terima kasih pak presiden atas bantuan IFP… semoga bisa ditambahkan untuk setiap jurusan di sekolah kami. Kalau bapak datang ke Jayapura, semoga bisa singgah di sekolah kami,” kata Trifena. 

    Prabowo pun merespons dengan janji peningkatan fasilitas pendidikan bahwa rencananya nanti setiap kelas di Indonesia akan memiliki IFP interaktif masing-masing. 

    Dalam arahannya, Prabowo kembali menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahannya.

    “Nanti itu semua uang-uang koruptor kita kejar. Nanti maling-maling kita akan kejar semua itu, supaya anak-anak kita pintar-pintar ya,” ujar Prabowo 

    Untuk diketahui, program digitalisasi pembelajaran menargetkan 288.000 sekolah dan PKBM menerima IFP pada tahun pertama, dengan batas waktu distribusi pada 17 Desember 2025.

  • Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI

    Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menggelar reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus penculikan berujung pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta Pusat, MIP (37). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan rekonstruksi ini dilakukan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan menghadirkan sejumlah tersangka dalam perkara ini.

    “Betul, rekonstruksi perkara pembunuhan Kepala Cabang BRI digelar oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Budi saat dikonfirmasi Selasa (17/11/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, rekonstruksi berlangsung terbuka oleh banyak pihak. Tak hanya polisi, Polisi Militer (PM), Kejaksaan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta keluarga korban turut dihadirkan.

    Satu persatu adegan pun dilakukan ulang oleh 15 tersangka berinisial K, DH, AAM, JP, E, REH, JRS, AT, EWB, MU, DSD, AW, EWH, RS, dan AS. Kemudian, dua oknum prajurit TNI Kopda FH dan Serka N. Adegan yang direkonstruksi ulang itu seperti pertemuan di kafe yang membahas rencana penculikan.

    Selanjutnya adegan penyerahan data-data pribadi korban sebelum penculikan hingga adanya penyerahan uang di antara para tersangka sebesar Rp30 juta diperlihatkan dalam rekonstruksi ini.

    “Kemudian Dwi Hartono mengambil uang di ATM dan menyerahkan uang ke Johanes Joko sebesar Rp30 juta sebagai dana operasional penculikan,” tutur penyidik.

    Selain itu, adegan penculikan di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada (20/8/2025) juga diperlihatkan dalam rekonstruksi ini.

    Setelah diculik, Kopda FH menghubungi JP untuk menanyakan tim penjemputan. Namun, tim penjemputan itu tak kunjung datang. Alhasil, Kopda FH sempat melakukan pengancaman terhadap JP apabila tak ada penjemputan maka korban bakal diturunkan di tengah jalan.

    Setelah itu, JP langsung turun langsung untuk melakukan penjemputan bersama dengan Serka N dengan membawa Fortuner. Korban kemudian dialihkan ke mobil Fortuner. 

    Di dalam Fortuner, korban juga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku. Di perjalanan, Kacab BRI ternyata sempat melakukan perlawanan. Namun, Serka N ikut menahan korban agar tidak memberontak. 

    Singkatnya, korban telah terkapar lemas, sementara tim penjemputan tak kunjung datang. Akhirnya, JP dan Serka N telah sepakat untuk meninggalkan korban di area sawah di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

    Sekadar informasi, motif pelaku melakukan penculikan ini berkaitan dengan pemindahan uang dari rekening dormant yang berisi miliaran rupiah ke rekening penampungan. Ilham menjadi target karena Dwi Hartono memperoleh kartu nama MIP dari rekannya.