Category: Bisnis.com

  • China Borong Kedelai AS usai Dialog Trump-Xi Jinping, Perang Dagang Mereda?

    China Borong Kedelai AS usai Dialog Trump-Xi Jinping, Perang Dagang Mereda?

    Bisnis.com, JAKARTA — Sehari setelah Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan dengan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Negeri Tirai Bambu membeli setidaknya 10 kargo kedelai AS senilai US$300 juta dalam kontrak yang ditandatangani pada Selasa (25/11/2025).

    Berdasarkan salah satu sumber Reuters di sektor perdagangan, China membeli sekitar 12 kargo kedelai, sementara sumber yang lain memperkirakan adanya pembelian 10—15 kargo kedelai. Setiap kargo kedelai tersebut memiliki berat sekitar 60.000—65.000 ton.

    Sumber yang dihubungi juga menyatakan bahwa kargo-kargo tersebut akan dikirim pada Januari 2026 dari terminal-terminal Pantai Teluk AS dan pelabuhan-pelabuhan Pasifik Barat Laut AS.

    Pembelian kedelai AS dalam jumlah sebesar ini bukan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh China. Pembelian ini juga memperpanjang aksi peningkatan pembelian yang dilakukan oleh China terhadap produk-produk AS setelah hubungan perdagangan keduanya membaik akhir-akhir ini.

    Trump mengatakan bahwa hubungan AS dengan China sangat kuat setelah dia melakukan panggilan telepon dengan Xi Jinping pada awal pekan ini. Trump sendiri mengatakan bahwa dia telah mendesak Xi untuk mempercepat dan memperbanyak pembelian produk-produk AS.

    China memutuskan untuk tetap membeli kedelai AS, meskipun terdapat kedelai yang berharga lebih rendah, seperti dari Brasil.

    China membayar premi sekitar US$2,3 per gantang/bushel (sekitar 27,2 kilogram) di atas kontrak berjangka Chicago (CBOT) Januari 2026 untuk pengiriman dari terminal-terminal Pantai Teluk dan premi sebesar US$2,2 per bushel untuk pengiriman dari pelabuhan-pelabuhan Pasifik Barat Laut.

    Menurut para sumber, harga tersebut jauh di atas harga kedelai Brasil, yang berada di kisaran US$ 1,8 per bushel di atas kontrak berjangka CBOT Januari 2026.

    Pendiri AgRadar Consulting, Johnny Xiang mengatakan bahwa pembeli komersial akan menghindari kedelai AS karena harganya yang tetap lebih tinggi dari kedelai Brasil.

    “Pada tingkat harga ini, margin penggilingan kedelai [crushing margin] tidak layak secara finansial,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, peningkatan pembelian China dianggap sebagai salah satu buntut dari hasil pembicaraan antara Trump dengan Xi di Korea Selatan pada akhir Oktober 2025. Sebelumnya, kedua negara tersebut berada mempunyai hubungan perdagangan yang dipenuhi ketegangan, termasuk China yang menghindari pembelian kedelai dari AS.

    Perusahaan pengolahan makanan milik Pemerintah China, COFCO, adalah pihak yang memimpin pembelian kedelai AS. Menurut data Departemen Perdagangan AS, sejak akhir Oktober 2025, COFCO memesan hampir 2 juta ton kedelai. Meski begitu, jumlah itu masih jauh di bawah angka pembelian senilai 12 juta ton yang diumumkan AS.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pembelian kedelai AS oleh China tepat sesuai jadwal, dengan mengacu pada kesepakatan China untuk membeli 87,5 ton kedelai tersebut dalam tiga setengah tahun ke depan. (Laurensius Katon Kandela)

  • Lembaga Tanggap Bencana Berjibaku di Tengah Keterbatasan Anggaran

    Lembaga Tanggap Bencana Berjibaku di Tengah Keterbatasan Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Status darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah Indonesia kini dihadapkan pada persoalan lain yang tak kalah krusial yakni minimnya anggaran lembaga-lembaga penanganan bencana.

    Pemerintah telah menetapkan status darurat bencana di Provinsi Aceh dan Sumatra Barat menyusul banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kabupaten Lumajang juga menaikkan status darurat setelah adanya aktivitas erupsi Gunung Semeru.

    Di tengah upaya penanganan yang berlangsung serentak di berbagai daerah, muncul kekhawatiran terkait terbatasnya anggaran yang dimiliki lembaga penopang operasi tanggap darurat. Pemangkasan anggaran akibat efisiensi pemerintah pusat membuat kesiapan lembaga teknis berada dalam sorotan.

    Badan SAR Nasional (Basarnas) tahun ini hanya mendapat pagu indikatif sekitar Rp1 triliun, turun dari usulan awal Rp1,4 triliun untuk kebutuhan operasional 2025. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ikut terdampak. Anggarannya terpangkas menjadi Rp1,4 triliun dari sebelumnya Rp2,8 triliun, padahal lembaga ini memegang peran vital dalam penyediaan peringatan dini dan pemantauan cuaca ekstrem yang makin intens.

    Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hanya mengantongi sekitar Rp956,97 miliar setelah penyesuaian anggaran dilakukan. 

    Minimnya anggaran pada lembaga-lembaga kunci ini menjadi catatan penting di tengah meningkatnya kebutuhan penanganan darurat di beberapa wilayah. 

    Untuk mengatasi persoalan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah pusat dan daerah telah diberi ruang untuk melakukan pergeseran anggaran agar penanganan tanggap darurat tidak terhambat prosedur administratif.

    Kementerian/lembaga teknis dan pemerintah daerah diminta segera mengaktifkan mekanisme penggunaan dana tak terduga untuk mempercepat penanganan darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “BNPB bisa menggunakan Dana Siap Pakai. Secara administratif dan keuangan tidak ada masalah untuk deployment dukungan infrastruktur maupun bantuan lain yang dibutuhkan,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (27/11/2025).

    Kebijakan tersebut juga berlaku bagi pemerintah daerah yang wilayahnya terdampak bencana hidrometeorologi.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, kata dia, telah mengonfirmasi bahwa daerah diperbolehkan mengalihkan pos anggaran demi mempercepat respons kedaruratan.

    “Untuk pergeseran alokasi-anggaran di daerah juga dibuka. Ini adalah masalah kemanusiaan yang harus kita selesaikan secepat-cepatnya, semaksimal mungkin,” katanya.

    Dalam rapat terbatas itu, gubernur, wali kota, dan bupati juga diminta segera mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak, termasuk logistik, akses pergerakan tim SAR, perbaikan sementara infrastruktur vital, dan dukungan layanan publik bagi pengungsi.

    Pratikno memastikan bahwa pemerintah pusat akan terus melakukan evaluasi harian terhadap kondisi di lapangan, termasuk perkembangan cuaca, situasi pengungsian, dan kebutuhan rehabilitasi awal.

    “Koordinasi lintas instansi dipastikan berjalan untuk memastikan percepatan pemulihan warga terdampak,” ujarnya.

    Prabowo Minta Penanganan Cepat

    Presiden Prabowo Subianto telah menggelar rapat terbatas bersama dengan 20 anggota Kabinet Merah Putih pada Kamis (27/11/2025) di Istana Merdeka.

    Dalam rapat tersebut, Presiden membahas sejumlah hal, antara lain stimulus ekonomi serta kesiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Indonesia.

    Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya mengatakan salah satu pokok pembahasan penting adalah instruksi Presiden agar seluruh sektor terus bergerak cepat dalam mengevakuasi korban terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat serta memastikan bantuan terus-menerus dikirimkan ke lokasi-lokasi terdalam.

    “Presiden telah memerintahkan Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Kemen PU dan Kemensos serta tim medis dan kesehatan TNI–Polri dan Kemenkes untuk terus dikerahkan dalam penanganan bencana tersebut,” ujar Teddy dikutip dari Instagram Sekretariat Kabinet, Kamis (27/11/2025).

    Teddy menambahkan, pada malam terjadinya bencana di Tapanuli, Presiden langsung menghubungi Kepala BNPB dan Kepala Basarnas beserta tim untuk segera menuju lokasi melakukan evakuasi cepat. Selanjutnya menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan.

    “Menko PMK, Pratikno, selaku koordinator, ditugaskan Bapak Presiden untuk terus memantau dan mengoordinasikan jalannya evakuasi serta penanganan para korban terdampak,” jelasnya.

     

  • Siapa Jawara Internet di Jakarta?

    Siapa Jawara Internet di Jakarta?

    Bisnis.com, JAKARTA — Opensignal baru saja mengeluarkan laporan yang menunjukkan gambaran dinamika persaingan antar penyedia jaringan internet (Internet Service Provider) di Jakarta dan Banten. 

    Laporan pada November 2025 itu menyoroti perbedaan antara penyedia layanan yang menawarkan kecepatan tertinggi dibandingkan dengan penyedia yang menawarkan pengalaman pengguna paling konsisten atau stabil.

    Pengujian jaringan menyoroti persaingan ketat di dua wilayah strategis tersebut. Namun, tidak ada satu ISP pun yang menyapu bersih seluruh parameter keunggulan di kedua wilayah sekaligus.

    Di DKI Jakarta, Indosat HiFi mencuat sebagai pemimpin dalam hal kualitas layanan yang konsisten.

    Laporan pengujian jaringan terbaru mencatat, Indosat HiFi meraih skor Consistent Quality tertinggi di Jakarta sebesar 72,4%. Angka ini menempatkan mereka di atas IndiHome yang mencatatkan skor 63,4%, serta MyRepublic dan Biznet Home yang bersaing ketat di angka 61,3% dan 60,7%.

    Selain konsistensi, Indosat HiFi juga mencatatkan pengalaman video (Video Experience) terbaik di Jakarta dengan skor 70,9 poin (skala 0-100), mengalahkan Biznet Home yang memperoleh 70,3 poin.

    Namun, keunggulan konsistensi Indosat HiFi belum mampu menandingi kecepatan mentah yang ditawarkan Biznet Home. Data menunjukkan Biznet masih menjadi yang tercepat di Jakarta dengan kecepatan unduh (download speed) mencapai 43,0 Mbps.

    Tercatat, Biznet diikuti MyRepublic dengan 34,5 Mbps dan Oxygen.id 33,7 Mbps. Begitu pun pada kecepatan unggah (upload speed), Biznet mengungguli kompetitor lainnya dengan 28,0 Mbps.

    Data regional Banten juga menunjukkan hal yang menarik di mana kecepatan dan stabilitas dipegang oleh pemain berbeda. Biznet Home tercatat sebagai penguasa kecepatan dengan angka unduh mencapai 44,3 Mbps dan unggah 30,3 Mbps. 

    Namun, laporan tersebut mencatat bahwa kecepatan tinggi Biznet tidak diikuti dengan skor konsistensi tertinggi. Faktanya, Icon Plus justru memimpin dalam aspek Consistent Quality di Banten dengan skor 71,6%, mengungguli MyRepublic dan Biznet Home yang masing-masing memperoleh 68,3% dan 60,0%. 

    Adapun untuk pengalaman menonton video, Biznet juga memimpin dengan skor 70.1 diikuti oleh Icon Plus di posisi kedua dengan 69,4 Mbps. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Suasana Rutan KPK Jelang Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dibebaskan Hari Ini

    Suasana Rutan KPK Jelang Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dibebaskan Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Direktur Utama (Dirut) ASDP Ira Puspadewi dikabarkan akan menghirup udara bebas usai mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di Rutan KPK 05.30 WIB, nampak keluarga sudah berkumpul untuk menunggu kebebasan Ira Puspadewi.

    Terlihat, dari rombongan keluarga itu terdapat suami Ira, Zaim Ucrowi yang sudah datang sejak 05.00 WIB di gedung KPK.

    Selain itu, nampak juga keluarga dari rekan Ira, yakni Harry Muhammad Adhi Caksono dan Muhammad Yusuf telah hadir menunggu momen kebebasan ini.

    Di lain sisi, dari dalam Rutan KPK masih belum ada pergerakan dari karyawannya. Petugas pengamanan pun belum nampak disiagakan di lokasi pembebasan Ira Puspadewi dan dua rekannya.

    Kuasa Hukum Ira, Firmansyah mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Keppres rehabilitasi kliennya.

    “Kami dapat info sih, dapatnya itu jam 05.30. Jam 05.30 dapat info. Namun kami belum tahu di dalam apakah sudah diterima, yaitu Keppres-nya, suratnya,” ujar Firmansyah di sekitar Rutan KPK, Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Dia menambahkan kliennya seharusnya dipastikan bebas pada hari ini. Sebab, berdasarkan hitungan pacavonis PN Jakpus, hari ini terhitung sudah mencapai batas pengajuan banding atau masa pikir-pikir.

    “Hari ini dipastikan. Harus hari ini ya, karena kan memang hitungannya sudah sudah ini ya, sudah selesai ya, hitungan dari tujuh hari. Insyaallah hari ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, kabar rehabilitasi diumumkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang didampingi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya di Istana Negara pada Selasa (25/11/2025).

    Surat rehabilitasi tersebut merupakan tindak lanjut dari berbagai aspirasi masyarakat yang masuk ke DPR sejak kasus yang menjerat jajaran direksi ASDP mulai diselidiki pada Juli 2024.

    Setelah itu, DPR RI kemudian meminta kepada komisi hukum untuk melakukan kajian terhadap perkara untuk mulai dilakukan penyelidikan sejak bulan Juli 2024. Singkatnya, hasil kajian ini disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan kewenangannya, Presiden pun membuat keputusan untuk memberikan rehabilitasi terus Ira Puspadewi dkk di kasus korupsi akuisisi PT Jembatan Nusantara (PT JN) oleh ASDP.

    Adapun, Ira Puspadewi sejatinya sudah ditetapkan bersalah melakukan korupsi akuisisi PT JN. Ira kemudian divonis 4,5 tahun penjara dengan denda Rp500 juta. 

    Sementara itu, mantan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP, Harry Muhammad Adhi Caksono, dan eks Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP, Muhammad Yusuf Hadi divonis 4 tahun dan denda Rp250 juta.

  • DPR Usul Korlantas Polri jadi Balantas yang Dipimpin Jenderal Bintang 3

    DPR Usul Korlantas Polri jadi Balantas yang Dipimpin Jenderal Bintang 3

    Bisnis.com, JAKARTA — DPR mengusulkan agar korps lalu lintas (Korlantas) Polri agar bisa diubah menjadi badan lalu lintas alias Balantas.

    Hal tersebut disampaikan DPR dalam kesimpulan usai melakukan rapat bersama Korlantas Polri dan Ditlantas jajaran di kompleks Parlemen, Kamis (27/11/2025).

    “Mengingat tantangan dan beban kerja yang semakin Kompleks Komisi 3 DPR RI merekomendasikan Korlantas Polri menjadi Badan Lalu Lintas Polri, Balantas Polri,” ujar Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan.

    Dia menambahkan badan teranyar itu bakal dipimpin oleh anggota kepolisian dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) alias bintang tiga.

    “Berpangkat bintang 3 sesuai dengan kebijakan Kapolri tentang transformasi organisasi Polri dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” Imbuhnya.

    Selain itu, DPR juga telah menyimpulkan agar Kakorlantas bisa meningkatkan pengamanan dan pelayanan lalu lintas dalam menghadapi liburan Nataru 2025-2026.

    Peningkatan itu dilakukan dengan menjaga keamanan dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan preventif, sehingga keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di seluruh wilayah Indonesia dapat diwujudkan.

    Adapun, DPR juga mendukung Korlantas Polri untuk melakukan optimalisasi kerja di bidang penegakan hukum melalui tilang elektronik alias ETLE dan pelayanan bidang regident publik melalui sejumlah aplikasi.

    “Mendukung kinerja Korlantas Polri dalam melakukan optimalisasi revitalisasi kerja ETLE di bidang penegakan hukum lalu lintas pelayanan publik dan di bidang regident melalui perangkat SIGNAL dan SINAR serta Indonesia Safety Driving Center [ISDC] untuk mewujudkan penegakan hukum lalu lintas yang transparan dan akuntabel,” pungkas Hinca.

  • Janji Menteri Maman Razia Bank yang Minta Agunan KUR

    Janji Menteri Maman Razia Bank yang Minta Agunan KUR

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menaruh perhatian sangat serius atas permintaan agunan saat UMKM ingin mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) kepada perbankan. Pemerintah berjanji akan rajin melakukan razia ke bank-bank.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman memastikan dirinya akan rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke bank-bank penyalur untuk memastikan distribusi KUR berjalan sesuai aturan.

    Maman menyebut dirinya menerima banyak keluhan dari pelaku UMKM terkait kasus KUR Rp1–100 juta yang dimintakan agunan.

    “Jadi saya ini kan banyak dapat aspirasi bahwa kok kredit KUR dari angka Rp1–100 juta masih dimintakan agunan. Ya tentunya saya harus turun dong,” kata Maman dalam konferensi pers di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

    Maman menuturkan, sidak dilakukan secara spontan alias on the spot agar mendapatkan kondisi riil. Menurutnya, langkah ini penting untuk memantau kualitas penyaluran KUR di lapangan. Terlebih, sambung dia, ada 44 bank penyalur.

    “Kami ingin terus meningkatkan kualitas pendistribusian KUR. Itu saja sebetulnya tujuan kami. Jadi semua ini kami lakukan agar kita betul-betul bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada UMKM Indonesia,” ujarnya.

    Maman menegaskan langkah sidak ini bukan kewajiban tetap, melainkan mekanisme pengawasan fleksibel. Namun, menurutnya, pendekatan ini berbeda dengan kunjungan yang terencana, yang menurutnya tidak bisa disebut sidak.

    Saat ditanya terkait jumlah pemohon KUR yang diminta agunan, Maman menilai kasusnya sangat bervariasi dan belum bisa disimpulkan sebagai masalah sistemik.

    “Kami belum bisa mengambil kesimpulan, apakah itu memang betul-betul sistemik atau karena memang situasional,” ujarnya.

    Pelaku UMKM

    Dia menyebut, ada faktor situasional dan pertimbangan internal bank, termasuk evaluasi terhadap prospek usaha calon debitur.

    Ke depan, Kementerian UMKM menyatakan akan terus melakukan pendalaman dan verifikasi untuk memastikan kebijakan KUR diimplementasikan sesuai aturan.

    Namun, Maman menekankan, tidak semua bank menyimpang dan telah menjalankan mekanisme KUR secara konsisten dan memberikan pelayanan sesuai ketentuan.

    “Ada juga beberapa bank yang kita cek, di cabang-cabang tertentu dia serius menjalankan aturan sesuai dengan mekanisme,” terangnya.

    Sebelumnya, dalam sebuah video di akun Instagram Antara, Kamis (27/11/2025), Kementerian UMKM melakukan sidak ke salah satu unit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) atau BRI setelah menerima laporan masih ada masyarakat yang diminta menyerahkan agunan untuk pengajuan KUR di bawah Rp100 juta.

    Dalam video itu, Maman bertanya mengenai persyaratan mengajukan KUR. Petugas menjawab syaratnya pemohon harus memiliki usaha dan harus melewati tahap BI Checking.

    Politisi dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu lalu bertanya terkait masalah agunan. Sebab, dia mendapat laporan bahwa bank masih meminta agunan kepada pemohon UMKM yang mengajukan KUR.

    Maman menegaskan KUR dari rentang Rp1 juta hingga Rp100 juta resmi tidak memerlukan agunan. “Untuk pinjaman KUR dari angka Rp1 juta sampai 100 juta memang tidak memerlukan agunan,” terangnya.

    Skema baru KUR kini membuat pembiayaan tanpa agunan tersebut ditanggung oleh lembaga penjamin, bukan lagi bank penyalur. Dengan begitu, bank penyalur seperti BRI tidak lagi memikul risiko kredit untuk KUR kecil.

    “Artinya, pihak bank penyalur tidak lagi menanggung risiko. Semua sudah dijamin oleh Jamkrindo dan Askrindo,” pungkasnya.

    KUR Berkali-kali 

    Kementerian UMKM saat ini juga tengah menggodok kebijakan baru KUR, yang memungkinkan debitur mengajukan pinjaman berkali-kali tanpa batasan jumlah pengajuan. Kebijakan ini dipastikan tidak akan memicu lonjakan kredit macet perbankan alias non-performing loan (NPL).

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan industri perbankan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, meski skema KUR kini dibuat lebih fleksibel. 

    “Tetap dasarnya kan kompetensi dan kemampuan track record membayar mereka. Ingat lho ya. Jadi bukan berarti kita buka ruang beberapa kali, akhirnya bisa serampangan juga memberikan pinjaman sebebas-bebas, enggak,” kata Maman. 

    Pelaku usaha UMKM

    Maman menuturkan, perbankan tetap akan memeriksa rekam jejak (track record) debitur secara ketat sebelum memberikan pinjaman lanjutan.

    Menurutnya, perbankan tidak akan melonggarkan penyaluran kredit tanpa menilai kemampuan bayar dan akuntabilitas peminjam. Di samping itu, bank juga memiliki kepentingan menjaga nasabah berkualitas.

    “Bank itu kalau dia ketemu sama nasabah debitur yang bagus pasti akan dijaga terus sama bank, betul gak? karena kan susah loh nyari debitur yang bagus,” imbuhnya.

    Apalagi, sambung dia, selama ini batas maksimal empat kali pengajuan KUR menjadi kendala bagi debitur yang masih membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha.

    “Nah permasalahannya pada saat dia udah ketemu sama debitur yang bagus, dia kekunci dengan aturan yang hanya bisa 4 kali, akhirnya dia gak bisa,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Maman juga mengungkap keluhan terkait pembatasan pinjaman ini sering muncul di lapangan dan menjadi salah satu penyebab kuota habis yang kerap dikeluhkan pelaku UMKM.

    “Isu di bawah itu mengenai KUR itu pada bilang gini, kuota habis-kuota habis, maksudnya kuota habis itu lo batas lo udah sampai 4 kali, lo udah gak bisa lagi [pinjam KUR],” terangnya.

    Maman menilai, dengan dibukanya kembali kesempatan pengajuan tanpa batas, maka debitur yang memiliki rekam jejak baik dapat mengakses pembiayaan lebih fleksibel.

    “Industri perbankan ini kan prudent banget, dia good governance banget kan, karena mereka dikunci dengan NPL yang nggak boleh lebih dari 5%,” lanjutnya.

    Adapun saat ini, Maman mengeklaim tingkat kredit bermasalah KUR terus mengalami penurunan dan kini berada di level 2,3%.

    Di sisi lain, Maman juga meluruskan isu mengenai kenaikan plafon KUR mikro menjadi Rp1 miliar. Dia menegaskan plafon Rp1 miliar tersebut berlaku untuk kategori KUR kecil, sedangkan KUR mikro tetap sebesar Rp500 juta.

  • Niko Elektronik Pacu Pasar Kompor Kaca

    Niko Elektronik Pacu Pasar Kompor Kaca

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Niko Elektronik Indonesia mengandalkan kinerja penjualan melalui produk kompor kaca seiring dengan pertumbuhan permintaan pasar.

    Siswo Handoyo, Managing Director Niko Elektronik Indonesia, menyampaikan selama ini pasar produk ini didominasi merek-merek Jepang dan Eropa. Pemain lokal mulai menarik perhatian dengan formula baru, yakni produk berkualitas premium dengan harga terjangkau.

    “Dari sisi pasar kompor kaca masih sangat besar dan potensial, karena belum semua rumah tangga di Indonesia menggunakan kompor gas. Pasar melirik kompor kaca dengan harga yang terjangkau. Ini yang membuat Niko Elektronik semakin optimistis,” tuturnya dalam siaran pers, Jumat (28/11/2025).

    Semua kompor kaca Niko diproduksi di pabrik milik sendiri di kawasan Banjardowo, Semarang, Jawa Tengah. yang menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal. Produk ini mengusung kaca tempered setebal 7–8 mm yang tahan panas hingga 180 derajat dan mampu menahan beban hingga 100 kg—standar yang sekelas dengan produk global.

    Selain itu, Niko Elektronik menawarkan varian lengkap di pasar, mulai dari kompor atas meja dan tanam (1–3 tungku), hingga seri kompor safety dengan fitur seperti safety pin, timer, dan wind shield.

    Untuk sektor usaha, Niko Elektronik bahkan memproduksi kompor portable, grill, dan kompor cor. Totalnya, lebih dari 30 varian sudah beredar di pasaran dengan harga mulai Rp300.000-an hingga di bawah Rp2 juta.

    Tjandra Lianto, Direktur Marketing Niko Elektronik, menambahkan dari sisi layanan, Niko Elektronik mengedepankan after-sales service yang kuat dengan garansi kaca seumur hidup, call center nasional, serta layanan teknisi ke rumah pelanggan di lebih dari 25 kota di Indonesia.

    Meski kondisi ekonomi masih menantang dan daya beli belum sepenuhnya pulih, penjualan kompor kaca Niko tahun ini tetap stabil dibanding tahun sebelumnya. Kanal distribusi offline masih mendominasi 70%, sementara online berkontribusi 30% dengan tren pertumbuhan positif.

    Sejak 2022 hingga 2024, penjualan Niko Elektronik menembus posisi tiga besar nasional dan menjadi peringkat pertama untuk merek lokal di kategori kompor kaca, berdasarkan riset pihak ketiga terhadap penjualan online.

    Untuk mencapai ambisi menjadi penguasa pasar kompor kaca di Indonesia, Niko Elektronik terus menajamkan strateginya seperti memperbanyak SKU dan channel distribusi, meningkatkan kualitas dan layanan purna jual, melakukan branding yang lebih masif, dan turun langsung ke pasar untuk menyerap aspirasi konsumen.

    Sebagai merek lokal yang terus berinovasi, Niko Elektronik memahami kebutuhan rumah tangga setiap lini produknya. Di dapur, Niko menawarkan produk andalan seperti kompor gas kaca, gas stove 1 burner, cooker hood, rice cooker, blender, food chopper, gas water heater, dan LPG regulator low pressure.

    “Dengan total produksi 100 ribu kompor/bulan, kontribusi penjualan kompor sekitar 70%, sisa 30% dari produk elektronik lokal lainnya,” kata Tjandra.

  • Pembekuan Bea Cukai Bukan Hal Baru, Pernah Terjadi pada Era Orde Baru!

    Pembekuan Bea Cukai Bukan Hal Baru, Pernah Terjadi pada Era Orde Baru!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melemparkan ultimatum kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Prabowo siap membekukan instansi tersebut apabila kinerja dan citra publik mereka tak kunjung membaik.

    Secara historis, pembekuan Bea Cukai bukan hal yang baru. Era Orde Baru, tepatnya periode pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an mencatat babak penting tarik-ulur kewenangan di pelabuhan.

    Berdasarkan laporan Media Keuangan terbitan Kementerian Keuangan bertajuk Mengurai Sejarah Lembaga Bea Cukai, saat itu pelabuhan di Indonesia terkenal sangat korup: penyeludupan dan penyelewengan oleh petugas Bea Cukai sudah menjadi rahasia umum.

    Keluhan juga datang dari pengusaha, termasuk pengusaha Jepang. Aparat Bea Cukai disebut ribet, berbelit-belit, sehingga pada akhirnya melakukan pungutan liar.

    Masalah tersebut sampai ke Presiden Soeharto. Kepala negara dan pemerintah itu pun menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1985 (Inpres 4/1985) setelah berdiskusi dengan para menteri dan mendapat penilaian dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Bahwa kelancaran arus lalu lintas barang antar pulau, ekspor dan impor merupakan unsur penting dalam peningkatan kegiatan ekonomi pada umumnya dan peningkatan ekspor komoditi non migas pada khususnya,” jelas pertimbangan Inpres 4/1985.

    Soeharto mengerahkan belasan menteri hingga Panglima ABRI untuk memastikan instruksi ini berjalan, sebuah sinyal bahwa kemacetan di pelabuhan telah menjadi masalah keamanan dan stabilitas ekonomi nasional.

    Lewat beleid itu, Soeharto memangkas sebagian besar kewenangan Bea Cukai dalam memeriksa barang impor. Pemerintah kemudian menunjuk Société Générale de Surveillance (SGS), sebuah perusahaan surveyor swasta asal Swiss, untuk mengambil alih tugas pemeriksaan barang.

    Reformasi 1991 dan Pengembalian Wewenang 1997

    Enam tahun berselang, kebijakan tersebut dievaluasi: pemerintah menilai Inpres 4/1985 telah sukses memperlancar arus barang. Hanya saja, dinamika perdagangan ekspor-impor menuntut penyesuaian baru. 

    Pada 25 Juli 1991, Presiden Soeharto menandatangani Inpres No. 3/1991. Poin paling krusial dari aturan ini adalah pernyataan tegas bahwa Inpres 4/1985 dinyatakan tidak berlaku lagi.  

    Dalam Lampiran Inpres 3/1991, ditegaskan kembali bahwa kewenangan pemeriksaan barang impor berada pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

    Kendati demikian, kewenangan ini tidak serta-merta kembali seperti era pra-1985. Pemerintah menerapkan sistem pengawasan berlapis menggunakan jasa Surveyor. 

    “Berdasarkan pemeriksaan tersebut surveyor menerbitkan Laporan Pemeriksaan Surveyor – Ekspor (LPS-E) yang dipergunakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka pemeriksaan yang bersifat final,” tertulis dalam Lampiran Inpres 3/1991.

    Dijelaskan, barang impor hanya diizinkan masuk ke wilayah pabean Indonesia apabila dilengkapi Laporan Pemeriksaan Surveyor Impor (LPS-I) yang diterbitkan oleh surveyor di negara asal barang (tempat ekspor dilakukan).  

    Dalam hal ini, pemerintah melibatkan PT Surveyor Indonesia (PT SI) untuk bekerja sama dengan SGS. Laporan surveyor ini menjadi ‘dokumen sakti’.

    Bea Cukai menggunakan LPS-I sebagai dasar pemeriksaan yang bersifat final. Artinya, petugas Bea Cukai di pelabuhan Indonesia tidak lagi memeriksa fisik barang secara acak, melainkan hanya melakukan pencocokan dokumen alias hanya ‘memberi stempel’.

    Kewenangan kemudian dikembalikan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setelah Undang-Undang No. 10/1995 tentang Kepabeanan (UU Kepabeanan) diberlakukan secara efektif pada 1 April 1997.

    UU Kepabenan kembali memberikan wewenang pemeriksaan barang kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan kontrak dengan SGS berakhir.

    Disinggung Purbaya 

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung sejarah ‘pembekuan’ Bea Cukai era Orde Baru itu ketika mengungkapkan bahwa Prabowo telah memberikan ultimatum.

    Menurutnya, Prabowo siap mengembalikan fungsi pemeriksaan kepabeanan kepada surveyor swasta internasional seperti SGS era Orde Baru apabila kinerja dan citra publik Bea Cukai tak kunjung membaik.

    “Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16.000 orang pegawai Bea Cukai dirumahkan,” ujar Purbaya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

    Purbaya mengakui bahwa saat ini persepsi publik terhadap instansi kepabeanan tersebut berada di titik kritis. Dalam rapat internal, dia secara terbuka menyampaikan kepada jajarannya bahwa citra Bea Cukai kurang bagus di mata media, masyarakat, hingga Prabowo.

    Hanya saja, di tengah ancaman pembubaran tersebut, Purbaya mengaku telah memasang badan. Dia telah meminta tenggat waktu satu tahun kepada Prabowo untuk melakukan bersih-bersih internal secara mandiri tanpa intervensi pihak luar.

    “Saya sudah minta waktu keberhasilannya satu tahun untuk tidak diganggu dulu. Biarkan saya, beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai, karena ancaman ini serius,” tegasnya.

    Sebagai langkah perbaikan, bendahara negara itu mulai mengadopsi teknologi kecerdasan imitasi alias artificial intelligence (AI) di pos-pos pelayanan Bea Cukai.

    Teknologi ini difokuskan untuk mendeteksi praktik under-invoicing atau manipulasi faktur harga barang impor yang selama ini menjadi celah kebocoran penerimaan negara.

    Purbaya menilai, respons internal Bea Cukai terhadap ultimatum ini cukup positif. Dia meyakini sumber daya manusia (SDM) di instansi tersebut memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni untuk berubah.

    “Saya pikir tahun depan sudah aman. Artinya, Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap untuk merubah keadaan,” tutupnya.

  • Insentif PPN DTP, Penjualan Unit Komersial di Sawangan Laris

    Insentif PPN DTP, Penjualan Unit Komersial di Sawangan Laris

    Bisnis.com, JAKARTA—Lotte Land Indonesia bersama Vasanta Group memulai proses serah terima unit komersial Sinsa District di Eco Town Sawangan seiring dengan rampungnya penjualan.

    Sinsa District merupakan kompleks komersial yang terdiri atas 53 unit bangunan 3 lantai dan 1 kavling. Seluruh unit menghadap langsung ke jalan utama, dilengkapi area pedestrian selebar 9 meter.

    Lee Je Hong, President Director Lotte Land Indonesia, menyampaikan prosesi serah terima secara simbolik di Sinsa District menandai capaian penting dalam pengembangan kawasan Eco Town Sawangan.

    Dengan adanya program PPN DTP 100% dari pemerintah, Sinsa District menawarkan peluang investasi yang semakin menarik di tengah pesatnya pertumbuhan kawasan Sawangan. Dukungan insentif ini berkontribusi signifikan terhadap percepatan penyerapan pasar, sehingga seluruh unit kini telah terjual.

    “Hal ini menegaskan tingginya minat dan keyakinan investor terhadap potensi kawasan tersebut. Seiring proses serah terima yang berjalan, kami menantikan Sinsa District berkembang menjadi pusat komersial yang aktif dan memberi manfaat jangka panjang bagi seluruh pemilik unit,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (28/11/2025).

    Denny Asalim, CEO Vasanta Group, menambahkan Sinsa District merupakan kawasan yang mendorong interaksi antara pertumbuhan bisnis dan pengalaman gaya hidup. Kehadiran Sinsa District memberikan nilai nyata bagi para pemilik unit sekaligus membuka babak baru dalam ekosistem yang terus berkembang di Eco Town.

    Berada di lokasi strategis, Sinsa District terintegrasi langsung dengan kawasan Shila at Sawangan yang mencakup area seluas 130 hektare. Kawasan ini memiliki ruang terbuka hijau sebesar 55% dari total area, serta dilengkapi dengan danau utama dan jaringan anak danau alami seluas total 26 hektare.

    Lokasinya juga memiliki akses langsung melalui Jalan Bojongsari, Jalan Muchtar, serta jaringan tol Pamulang–Desari. Akses tersebut menghubungkan kawasan ini secara efisien dengan Jakarta Selatan dan sekitarnya.

    Kawasan Eco Town terus berkembang sebagai lingkungan terpadu yang menghadirkan hunian, area komersial, serta beragam fasilitas gaya hidup, mulai dari Aspen Medical Hospital, pusat kebugaran dan wellness, hingga destinasi kuliner dan ritel.

    Pengembangan ini juga diperkuat dengan hadirnya Hannam, klaster hunian yang telah memasuki tahap konstruksi sejak September 2025.

    Berdiri pada 2017, Vasanta Group adalah perusahaan pengembang real estat yang juga melebarkan sayap bisnisnya ke sektor lain, seperti destinasi gaya hidup dan pariwisata. Total luas pengembangan lahan mencapai 129 hektare.

    Beberapa proyek yang telah dikembangkan oleh Vasanta Group antara lain Shila at Sawangan, Eco Town at Sawangan, Mawatu Labuan Bajo, dan Vasanta Innopark.

    Adapun, Lotte Land Indonesia didirikan pada tahun 2019 sebagai usaha Lotte E&C mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Lotte E&C didirikan pada tahun 1959, sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi global yang bergerak di bidang pekerjaan umum, pabrik, arsitektur, perumahan, komersial dan proyek luar negeri.

    Lotte E&C terus memperluas kapabilitasnya dalam proyek perumahan di luar Korea Selatan, dengan memanfaatkan keunggulan dalam konstruksi serta pengalaman panjang dalam proyek perumahan.

  • Ratu Maxima Pelototi Marak Scam di RI, 70% Warga Hadapi Ancaman Setiap Hari

    Ratu Maxima Pelototi Marak Scam di RI, 70% Warga Hadapi Ancaman Setiap Hari

    Bisnis.com, JAKARTA  — Langkah kolaboratif dan penguatan infrastruktur digital perlu dilakukan Indonesia untuk menekan lonjakan penipuan digital (scam) dan kejahatan siber yang makin agresif.

    Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA), Ratu Máxima mengungkapkan, tujuh dari sepuluh masyarakat Indonesia menghadapi upaya penipuan digital setiap pekan. 

    Sementara itu, satu dari empat orang sudah mengalami kerugian finansial akibat aksi tersebut.

    Dia menekankan pentingnya percepatan identitas digital (digital ID) dan sistem pertukaran data untuk memperkuat keamanan transaksi antarnegara maupun kawasan. 

    “Aspek tersebut dinilai menjadi fondasi kunci untuk memblokir pola penipuan yang terus berevolusi,” katanya dalam konferensi pers UNSGSA dengan OJK di Jakarta pada Kamis (27/11/2025).

    Selain itu, dia juga menilai edukasi publik harus dilakukan setiap hari, termasuk penyampaian informasi mengenai modus penipuan terbaru. 

    Menurutnya, kampanye yang muncul tepat saat seseorang akan melakukan pembayaran telah terbukti efektif di beberapa wilayah

    Dia mencontohkan adanya sistem peringatan otomatis mengenai skema penipuan yang sedang marak pada sejumlah negara.

    “Modus penipuan berubah setiap hari. Sistem peringatan di titik transaksi telah bekerja baik di banyak negara,” ujarnya.

    Dia menambahkan, kejahatan siber ataupun scam bukanlah fenomena lokal, melainkan persoalan global yang juga dialami banyak negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara. 

    Dia pun mengapresiasi langkah proaktif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah membentuk pusat penanganan penipuan digital. 

    Ratu Maxima menyebut, ke depannya pihaknya akan terus berkomunikasi dan meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, termasuk OJK, untuk mengatasi masalah penipuan digital

    Ratu Maxima menambahkan, berbagai taktik atau strategi yang sukses secara internasional akan dirangkum dan dibawa untuk mendukung upaya Indonesia menghadapi eskalasi kejahatan digital.

    “Ini adalah masalah universal. Karena itu, kami akan membawa isu ini dalam perspektif global—bagaimana negara-negara bisa saling membantu. Saya tidak mengklaim mengetahui semuanya karena bidang ini terus berkembang. Tapi negara yang telah berhasil akan menjadi sumber pembelajaran dan itu akan kami bawa ke Indonesia,” tuturnya.

    Sebelumnya, Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) yang diinisiasi oleh OJK mengungkapkan aksi penipuan di sektor keuangan kian marak hingga menimbulkan kerugian bagi korban senilai Rp7,8 triliun dalam setahun terakhir. 

    Secara terperinci, IASC telah menerima sebanyak 343.402 laporan terkait dugaan penipuan selama setahun belakangan, sejak mulai beroperasi pada 22 November 2024 hingga 11 November 2025. Dari total 563.558 rekening yang dilaporkan, sebanyak 106.222 rekening telah diblokir.  

    “Adapun total kerugian dana yang dilaporkan oleh korban penipuan sebesar Rp7,8 triliun, dengan dana yang telah berhasil diblokir sebesar Rp386,5 miliar,” tulis keterangan resmi tersebut.