Category: Bisnis.com

  • Gangguan Listrik Bali, Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Terdampak

    Gangguan Listrik Bali, Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa penerbangan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalami keterlambatan karena gangguan kabel laut transfer Jawa Bali yang mengakibatkan pemadaman listrik. 

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab terkait gangguan kabel laut transfer Jawa Bali berdampak pada suplai listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (2/5/2025) pada kira-kira pukul 16.30 WITA.

    Meski demikian, saat ini proses pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan dengan menggunakan suplai listrik cadangan dari genset bandara dan dipastikan bahan bakar solar terpenuhi sebagai langkah antisipasi. 

    “Kami berupaya optimal memberikan pelayanan di tengah situasi ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau perkembangan,” kata Ahmad Syaugi, Jumat (2/5/2025). 

    Dia mengklaim untuk pelayanan pesawat yang tiba hingga saat ini masih berjalan dengan normal. Namun untuk keberangkatan ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan dikarenakan waktu perpindahan sumber listrik dari PLN ke genset yang berdampak pada waktu transisi sistem untuk memulai ulang (restart).

    Seperti yang diketahui, Wilayah Bali mengalami padam atau mati listrik hampir secara total pada Jumat (2/5/2025) sore. 

    “Saat ini terjadi gangguan sistem kelistrikan yang mengakibatkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali,” ujar Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali I Wayan Eka Susana kepada Bisnis. 

    Kendati demikian, penyebab mati listrik itu masih belum diketahui dan masih dicek oleh PLN. 

  • Harga Emas Dorong Inflasi Inti Naik, Daya Beli Masyarakat Masih Lemah

    Harga Emas Dorong Inflasi Inti Naik, Daya Beli Masyarakat Masih Lemah

    Bisnis.com, JAKARTA — Komponen inti tercatat mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi, dari Maret sebesar 2,48% menjadi 2,5% pada April 2025. 

    Jika dibandingkan dengan April 2024 yang sebesar 1,82%, inflasi inti atau core inflation April 2025 masih lebih tinggi. Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, inflasi inti biasanya mencerminkan tekanan harga dari sisi permintaan, sehingga sering digunakan sebagai indikator daya beli masyarakat.

    Sementara untuk menilai cerminan daya beli yang membaik dibutuhkan inflasi inti secara lebih spesifik. Yusuf melihat berdasarkan data terbaru itu,  meski naik, namun bukan didorong oleh  pemulihan daya beli masyarakat, melainkan akibat kenaikan harga emas perhiasan. 

    Emas perhiasan maupun logam belakangan diburu masyarakat sebagai sarana investasi. Yusuf menekankan bahwa emas yang digunakan sebagai aset investasi tidak sama dengan barang konsumsi sehari-hari seperti makanan atau kebutuhan pokok. 

    “Artinya, meskipun inflasi inti sedikit meningkat, kenaikan ini tidak serta merta menunjukkan bahwa masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan pada kebutuhan dasar,” ujarnya, Jumat (2/5/2025). 

    Daya beli yang semakin lemah dibuktikan dari data penjualan eceran yang menunjukkan perlambatan. 

    Bank Indonesia melaporkan kinerja penjualan eceran meningkat 3,3% secara bulanan atau month to month/MtM pada Februari 2025. Pertumbuhan tersebut menandai kenaikan signifikan Indeks Penjualan Riil (IPR) dari 211,5 menjadi 218,5. Jika dibandingkan dengan Januari 2025, sebelumnya terdapat kontraksi sebesar 4,7% MtM. Bahkan, proyeksi untuk Maret 2025 menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut.

    Jika daya beli masyarakat benar-benar membaik, seharusnya penjualan eceran meningkat, bukan menurun. “Penurunan ini mengisyaratkan bahwa kemampuan masyarakat untuk berbelanja justru melemah, yang bertolak belakang dengan anggapan bahwa inflasi inti yang lebih tinggi menandakan daya beli yang lebih kuat,” tutur Yusuf. 

    Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan secara umum, tingkat inflasi Indonesia April 2025 mencapai 1,95% YoY, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,01%. Tingkat inflasi komponen inti meningkat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, yakni dari 1,82% menjadi 2,5% YoY. 

    Komoditas yang memberikan andil inflasi pada April 2025 di antaranya adalah emas perhiasan, kopi bubuk, minyak goreng, nasi dengan lauk dan sewa rumah.

  • Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Naik Jadi 1,043 Juta MBOEPD Kuartal I/2025

    Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Naik Jadi 1,043 Juta MBOEPD Kuartal I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) per kuartal I/2025.

    Angka produksi itu meningkat dibandingkan dengan kuartal I/2024 yang sebesar 1,042 MBOEPD. Hingga Maret 2025, PHE juga menyelesaikan kerja pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 well service.

    Pencapaian kuartal I/2025 ini meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu dengan jumlah penyelesaian kerja pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 well service.

    Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan.

    Upaya itu diantaranya melalui akselerasi Put on Production (POP) sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, Gas on Stream Sumur Sumber-1A, dan Put on Injection EOR Steamflood Lapangan North Duri Development Area-14.  

    Chalid mengatakan, seluruh capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh Perwira di lingkup Subholding Upstream Pertamina serta dukungan dari para mitra kerja dan pemangku kepentingan.

    “[Ini terwujud karena] komitmen pada keberlanjutan dari seluruh Perwira dan Mitra Kerja serta dukungan terus menerus dari stakeholder PHE dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional yang selaras dengan program Asta Cita,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (2/5/2025).

    Dia menuturkan, pada kuartal I/2025, PHE mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 373 km2. PHE juga berhasil mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE).

    Ini terdiri dari minyak sebesar 28,19 juta barel minyak (MMBO) dan gas 84,33 miliar standar kaki kubik (BSCF). Selain itu, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 12,41 juta barel setara minyak (MMBOE).

    Chalid mengatakan, penemuan cadangan terbukti (P1) terdiri dari minyak sebesar 3,50 juta barel minyak (MMBO) dan gas 51,62 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari strategi PHE dalam melakukan akselerasi peningkatan produksi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Ini khususnya melalui pengelolaan baseline produksi, pelaksanaan rencana kerja yang masif dan efektif, serta mendorong peningkatan cadangan migas dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).

    Chalib menambahkan bahwa PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE, kata dia, juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

  • BPS: Produksi Jagung Diprediksi 8,07 Juta Ton Januari-Juni 2025

    BPS: Produksi Jagung Diprediksi 8,07 Juta Ton Januari-Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% meningkat pada periode Januari-Juni 2025, dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% diperkirakan mencapai 8,07 juta ton pada Januari-Juni 2025. Jumlah tersebut meningkat 0,92 juta ton atau 12,88% dibanding Januari-Juni 2024.

    “Total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan sebanyak 8,07 juta ton,” kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025). 

    Adapun perkiraan ini sejalan dengan luas panen jagung pipilan. Berdasarkan hasil survei amatan Kerangka Sampel Area BPS Maret 2025, Pudji menyebut bahwa luas panen jagung pipilan mencapai 0,29 juta hektare pada Maret 2025. Angka ini kata dia, lebih rendah dibanding Maret 2024 yang tercatat seluas 0,36 juta hektare. 

    Sementara itu, potensi luas panen jagung sepanjang April-Juni 2025 diproyeksi mencapai 0,58 juta hektare, turun 0,08 juta hektare atau turun 12,52% dibanding periode April-Juni 2024.

    Dengan demikian, kata Pudji, total luas panen jagung pipilan sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan seluas 1,42 juta hektare. Perkiraan tersebut meningkat sebesar 0,15 juta hektare atau 11,64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

    Pudji mengatakan, potensi luas panen tersebut sudah termasuk tanaman jagung yang akan dipanen bukan untuk dipipil, misalnya yang dipanen muda atau dipanen untuk hijauan pakan ternak.

    “Angka realisasinya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi, tergantung pada kondisi pertanaman jagung di sepanjang Maret-Juni 2025 ini,” pungkasnya.

  • BPS: Rata-Rata Pengeluaran Turis Asing Rp21,2 Juta Kuartal I 2025

    BPS: Rata-Rata Pengeluaran Turis Asing Rp21,2 Juta Kuartal I 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) mencapai US$1.277,17 atau setara Rp21,2 juta (kurs Jisdor BI Rp16.679) pada kuartal I/2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, rata-rata pengeluaran di kuartal I/2025 turun dibanding rata-rata pengeluaran di kuartal IV/2024 maupun kuartal I/2024. Kendati begitu, dia tidak mengungkap berapa persen penurunannya.

    “Pada kuartal I/2025, rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan mencapai US$1.277,17 atau mengalami penurunan dibanding rata-rata pengeluaran, baik di kuartal IV/2024, dan juga kuartal I/2024,” kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).

    Berdasarkan jenis pengeluarannya, Pudji menuturkan bahwa proporsi pengeluaran wisman pada kuartal I/2025 dialokasikan untuk akomodasi, yakni sebesar 38,07%.

    Kemudian, diikuti pengeluaran untuk makan dan minum sekitar 19,40%, belanja dan cinderamata 11,90%, hiburan 8,22%, dan paket tour lokal 5,36%.

    “Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan pola pengeluaran pada kuartal IV/2024,” ujarnya.

    Adapun, data BPS mencatat, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 841.030 kunjungan pada Maret 2025. Pudji mengatakan, jumlah tersebut turun 2,18% (month-to-month/MtM) secara bulanan dan turun signifikan 5,63% (Year-on-Year/YoY) secara tahunan.

    Sebagai informasi, yang dimaksud pintu masuk utama adalah melalui bandar udara internasional, pelabuhan internasional, dan melalui pos lintas batas. 

    Secara kumulatif, Pudji mengungkap bahwa total kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.735.472 kunjungan. Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama meningkat 7,83% dibanding periode Januari-Maret 2024 yang mencapai 2,53 juta kunjungan.

    “Sepanjang Januari-Maret 2025, total kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.735.472 kunjungan atau meningkat 7,83% dibanding periode yang sama tahun lalu,” tuturnya.

  • Prabowo Mau Beri Tunjangan ke Dosen dan Guru-Guru yang Belum D4 hingga S1

    Prabowo Mau Beri Tunjangan ke Dosen dan Guru-Guru yang Belum D4 hingga S1

    Bisnis.com, BOGOR — Presiden Prabowo Subianto berencana memberikan sejumlah program bantuan berupa tunjangan di bidang pendidikan yang turut menyasar dosen maupun guru. 

    Hal itu sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden bidang pendidikan yang diluncurkan Prabowo sore ini, Jumat (2/5/2025), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. 

    Beberapa contoh program bantuan pendidikan yang ingin disalurkannya yakni untuk dosen dan guru-guru yang belum mendapatkan diploma (D4) atau strata (S1). 

    “Saya kira begitu banyak kebijakan yang kita berikan, tunjungan kerja untuk dosen, ada 31.000 dosen. Untuk guru-guru yang belum memiliki diploma atau strata, ini pun kita bantu. Kita ingin pendidikan kita semakin baik,” ujarnya di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). 

    Secara terperinci, terdapat empat PHTC Presiden bidang pendidikan yang diluncurkan sore ini. Pertama, revitalisasi pendidikan dengan anggaran Rp16,9 triliun. Targetnya yakni 11.440 satuan pendidikan. 

    Kedua, digitalisasi pendidikan. Bentuk konkretnya, pemerintah akan menyediakan televisi di setiap sekolah. Anggaran yang disediakan mencapai Rp2 triliun untuk 15.000 satuan pendidikan di Indonesia. 

    Ketiga, bantuan kepada setiap guru honorer sebesar Rp300.000 per bulan. Program ini akan dimulai pada tahun ajaran baru yakni Juli 2025, untuk 310.000 guru di Indonesia. 

    Keempat, bantuan pendidikan untuk studi D4 dan S1 para guru-guru yang belum mengenyam pendidikan hingga tingkat D4 maupun S1. Bantuan yang disalurkan adalah Rp3 juta untuk per semester program pendidikan, untuk 12 juta guru di Indonesia 

    “Kita akan mulai dalam waktu tidak terlalu lam, saya harap dua bulan sekolah-sekolaj pertama menerima layar-layar televisi tersebut. Kita berharap sasaran saya dalam satu tahu, pertengahan 2026 semua sekolah di Indonesia bisa mendapatkan layar televisi tersebut,” ucap Prabowo. 

    Adapun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebut anggaran yang disiapkan berasal dari anggaran kementeriannya. 

    “Ya itu anggaran dari kita,” kata Mu’ti di tempat yang sama. 

  • Respons Pengusaha Soal Rencana Prabowo Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

    Respons Pengusaha Soal Rencana Prabowo Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pengusaha menyambut baik ide Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Tugas pokok dan fungsinya tengah dinanti oleh pelaku usaha.

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang menyampaikan, pengusaha saat ini tengah menunggu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam Dewan tersebut.

    “Apakah nanti dari kalangan pengusaha juga akan terlibat di sana, tentu kita tunggu,” kata Sarman kepada Bisnis, Jumat (2/5/2025).

    Sarman mengharapkan, Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nantinya dapat menjadi think tank Presiden, yang dapat memberikan masukan-masukan, tidak hanya kepentingan buruh, tetapi juga aspirasi dari pelaku usaha. Misalnya, masukan-masukan komprehensif dari sisi produktivitas pekerja, dari sisi skill kemampuan pekerja, dan sebagainya. 

    “Itu harus diberikan masukan-masukan yang komprehensif bagaimana kita mampu memperbaiki dari tahun ke tahun kualitas daripada sumber daya manusia, pekerja-pekerja kita dalam hal ini,” tuturnya.

    Selain itu, kehadiran negara untuk meningkatkan kesejahteraan buruh juga menjadi penting. Sebab menurutnya, kesejahteraan buruh tak hanya menjadi tanggung jawab pengusaha, tetapi juga pemerintah. 

    Menurutnya, pemerintah bisa hadir dengan memberikan kemudahan pembiayaan pendidikan dan kesehatan. Pemerintah juga dapat memberikan fasilitas diskon transportasi umum bagi pekerja/buruh.

    Sementara itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam mengatakan bahwa Dewan Kesejahteraan sebaiknya mengkaji hal-hal yang bersifat jangka panjang.

    Misalnya, dengan membentuk Central Provident Fund (CPF) yang juga telah dilakukan oleh Singapura. Sebagai informasi, CPF merupakan sistem jaminan sosial komprehensif yang memungkinkan Warga Negara Singapura dan penduduk tetap yang bekerja untuk menyisihkan dana untuk masa pensiun. Sistem ini juga mencakup perawatan kesehatan, kepemilikan rumah, perlindungan keluarga, dan peningkatan aset.

    Dalam hal ini, Bob mengharapkan adanya pengurangan pajak untuk buruh, sehingga dana tersebut dikompensasi dalam bentuk tabungan yang disebut dengan Provident Fund. 

    “Tabungan inilah yang nanti dipakai untuk kesejahteraan buruh. Jadi memang butuh perspektif jangka panjang,” jelas Bob kepada Bisnis, Jumat (2/5/2025). 

  • Airlangga Sebut Deregulasi Bakal Perbaiki PMI Manufaktur RI yang Terkontraksi

    Airlangga Sebut Deregulasi Bakal Perbaiki PMI Manufaktur RI yang Terkontraksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa upaya pemerintah melakukan deregulasi dapat membantu dunia industri manufaktur bernapas, setelah PMI Manufaktur terkontraksi.

    Pasalnya, data PMI S&P Global Purchasing Managers’Index (PMI) yang rilis pada Jumat (2/5/2025) menunjukkan bahwa indeks manufaktur Indonesia berada di level 46,7. Angka itu turun drastis dari bulan sebelumnya yang sebesar 52,4 sekaligus terjadi kontraksi, karena posisi PMI berada di bawah 50.

    Airlangga melihat anjloknya indikator manufaktur ini lebih akibat perang dagang yang terjadi. 

    “PMI turun kan karena perang dagang. Jadi dunia kan perdagangan shrinking, pertumbuhan Amerika juga negatif. Jadi ini namanya optimisme yang terganggu oleh trade war,” ujarnya kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (2/5/2025). 

    Terlebih, Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri Tanah Air akan melandai pada tahun ini menjadi 3,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,2%. 

    Dalam laporan terbarunya, Macro Poverty Outlook (MPO) for East Asia and Pacific edisi April 2025, Bank Dunia memproyeksikan adanya perlambatan sebesar -1,4% tersebut akibat kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengganggu perdagangan global.  

    Airlangga melihat perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang terhenti karena perang dagang memberikan efek negatif ke industri dalam negeri. 

    Di mana Indonesia turut menjadi bagian dari supply chain atau rantai pasok perdagangan global. 

    “Jadi kami lakukan saja ke depan apa-apa yang harus dilakukan agar biaya untuk manufaktur itu tidak ada biaya tinggi, [yakni] deregulasi,” lanjutnya. 

    Ke depan, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah tetap optimistis terhadap industri Tanah Air akan tetap positif. Apalagi, pemerintah telah membuat satgas deregulasi yang akan menyiapkan sejumlah paket kebijakan. 

    Terlebih, Airlangga memandang kawasan regional, alias Asean, relatif aman. Pemerintah juga mendorong percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) untuk mendorong perdagangan dengan Eropa. 

     “Memang sudah waktunya untuk mendiversifikasi pasar ekspor dan menurunkan hambatan tarif. Kalau kita turun, yang lain juga menurunkan, maka produk kita akan lebih kompetitif ke depan,” tuturnya. 

    Sebagaimana diketahui dalam menanggapi tarif Trump, pemerintah sedang dalam pembahasan terkait dengan perizinan impor, terkait dengan Angka Pengenal Impor (API), Online Single Submission (OSS), deregulasi perpajakan dan kepabeanan. 

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan hambatan perdagangan dan non-perdagangan saat ini menjadi fokus Pemerintah Indonesia. Secara berkelanjutan, Indonesia melakukan evaluasi terhadap berbagai hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif, guna menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka dan efisien. 

    “Di sisi tarif, sebagian besar tarif Indonesia sebenarnya sangat rendah, tetapi kami akan selalu mengevaluasi dan melihat apakah ada area yang dapat kami tingkatkan di sisi tarif,” ujarnya.

    Terkait hambatan non-tarif, Menkeu mengakui bahwa Indonesia masih memiliki sejumlah mekanisme yang kerap menjadi perhatian karena dianggap mencegah perdagangan.

    “Baik dalam bentuk proses administrasi, misalnya dalam proses bea cukai saat mengimpor barang, atau dalam hal penilaian, prosedur perpajakan, atau karantina untuk produk pertanian,” lanjutnya. 

  • Pengamat Ragu DPR Bakal ‘Eksekusi’ RUU Perampasan Aset

    Pengamat Ragu DPR Bakal ‘Eksekusi’ RUU Perampasan Aset

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah ragu DPR segera membahas Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset (RUU PA).

    Menurutnya, jika memang DPR ada iktikad membahas RUU PA, seharusnya sudah dimulai sejak pertama kali Presiden RI Prabowo Subianto ber-statement (memberikan pernyataan). Hingga kini, dia melihat belum ada tindakan dari pernyataan itu.

    Terlebih, lanjutnya, mudah saja bagi Prabowo bila  ingin ada perampasan aset koruptor melalui RUU PA. Mengingat di Parlemen alias DPR, kekuatan presiden sudah mayoritas.

    “Parpol [partai politik] yang kadernya ada di Parlemen masih malas merespons isu perampasan aset ini, bahkan cenderung akan menghalang-halangi,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (2/5/2025).

    Dedi khawatir pernyataan yang disampaikan Prabowo saat acara Hari Buruh kemarin soal mendukung Undang-Undang Perampasan Aset hanya berupa lip service (basa-basi) saja.

    “Terlebih sebelumnya juga ada keraguan soal belas kasih ke keluarga koruptor, ini semakin menguatkan jika belum ada komitmen pemberantasan korupsi di era Prabowo ini yang bisa dibanggakan,” tegasnya.

    Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno memandang seharusnya pernyataan Prabowo ini segera dibahas di Parlemen, karena semua kekuatan politik menyatu dan solid.

    “Kecuali memang para elit di DPR menganggap perampasan aset tak prioritas. Itu beda cerita. Tapi publik bertanya, apa yg membuat RUU tak prioritas bagi DPR? Padahal presiden sudah gaspol,” ujarnya.

    Senada, pakar ilmu politik BRIN, Siti Zuhro beranggapan pernyataan eksplisit Prabowo mendukung UU Perampasan Aset merupakan pertanda Prabowo menyetujui dan berharap UU ini bisa segera dibahas dan diselesaikan.

    Terlebih, karena Indonesia menganut sistem presidensial, ungkapan Prabowo itu bisa diterjemahkan sebagai “peraturan” yang perlu ditindaklanjuti.

    “Apalagi keberadaan RUU Perampasan Aset ini sudah lama ditungu-tunggu untuk disahkan menjadi UU. Saat ini timing sudah tepat untuk mendorong pengesahan RUU tersebut,” tutupnya.

    Komitmen Prabowo

    Sebelumnya, Prabowo akhirnya memberi ‘lampu hijau’ bagi eksekutif dan legislatif untuk mempercepat pembahasan RUU Perampasan Aset. Komitmen tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Menurutnya, pembahasan RUU Perampasan Aset yang sempat mandek di parlemen ini agar kembali dilanjutkan demi  memberantas praktik korupsi di Tanah Air.

    “Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Enak saja, sudah nyolong, enggak mau kembalikan aset. Gue tarik aja lah itu [rampas aset],” tegas Prabowo yang langsung disambut riuh ribuan buruh yang mengikuti aksi May Day hari itu. 

    Meski begitu, Prabowo juga menyayangkan adanya fenomena aksi demonstrasi yang justru mendukung pelaku tindak pidana korupsi.

    Demo tersebut, kata dia, dilakukan segelintir pihak yang justru terlihat dalam kasus korupsi atau suap yang merugikan negara.

    “Saya heran, di Indonesia bisa ada demo dukung koruptor. Gue heran,” imbuhnya.

  • Imbas Bali Blackout, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Pakai Listrik Cadangan

    Imbas Bali Blackout, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Pakai Listrik Cadangan

    Bisnis.com, DENPASAR – Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai harus mengoperasikan listrik cadangan imbas padamnya listrik atau blackout di seluruh Pulau Bali.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan gangguan kabel laut transfer Jawa Bali berdampak pada suplai listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (2/5) pada kira-kira pukul 16.30 WITA. 

    “Saat ini proses pelayanan berjalan dengan menggunakan suplai listrik cadangan dari genset bandara dan kami pastikan bahan bakar solar terpenuhi sebagai langkah antisipasi. Kami berupaya optimal memberikan pelayanan di tengah situasi ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau perkembangan,” jelas Syaugi dari keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).

    Untuk pelayanan pesawat yang tiba hingga saat ini masih berjalan dengan normal. Namun untuk keberangkatan ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan dikarenakan waktu perpindahan sumber listrik dari PLN ke genset yang berdampak pada waktu transisi sistem untuk memulai ulang (re-start).

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan semoga operasional dapat segera kembali berjalan normal,” ujar Syaugi. 

    Dalam catatan Bisnis, istrik di Provinsi Bali tiba – tiba padam serentak sejak sekitar pukul 16.30 pada Jumat (2/5/2025). 

    Dari informasi yang dihimpun pemadaman terjadi di seluruh Bali mulai dari Kota Denpasar, Badung,  Tabanan, Gianyar hingga Buleleng. Akibat pemadaman ini, fasilitas publik seperti lampu lalu lintas ikut padam. 

    Pemadaman terjadi sekitar 40 menit. Menurut Humas PLN UID Bali Anom Silaprata menjelaskan pemadaman disebabkan oleh gangguan sistem kelistrikan Bali. Anom tidak menjelaskan secara detail soal gangguan sistem tersebut. 

    “Saat ini lagi ada gangguan sistem Bali, dan sedang dilakukan recovery,” jelas Anom saat dikonfirmasi media, Jumat (2/5/2025). 

    Spekulasi soal dugaan blackout pun muncul di media sosial. Akan tetapi PLN tidak menjelaskan lebih jauh isu yang berkembang di media sosial. Pemadaman menjelang malam hari ini mengganggu aktivitas warga Bali, terutama di kawasan vital jalan raya, daerah pariwisata.