Category: Bisnis.com

  • Konektivitas Internet di Sumbar dan Sumut Sudah Stabil, Aceh Masih 73%

    Konektivitas Internet di Sumbar dan Sumut Sudah Stabil, Aceh Masih 73%

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap perkembangan pemulihan konektivitas di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. 

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan konektivitas di Aceh masih belum sepenuhnya stabil. Tingkat pemulihan di provinsi tersebut baru mencapai 73%. 

    Sementara itu, kondisi jaringan di Sumatra Barat dan Sumatra Utara telah berangsur stabil. Pemulihan konektivitas di Sumatra Barat sebelumnya telah berada di kisaran 98%—99%, sedangkan Sumatra Utara mencapai sekitar 97%—98%.

    “PR [pekerjaan rumah] kita saat ini untuk Aceh, untuk dua provinsi lainnya sudah stabil,” kata Meutya usai Pelaksanaan Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kantor Komdigi, Jumat (19/12/2025).

    Meutya mengatakan upaya pemulihan di Aceh terus digiatkan. Dia juga mengapresiasi operator seluler atas peningkatan jumlah base transceiver radio (BTR) yang kembali mengudara (on air) di wilayah tersebut. Sebelumnya, tingkat pemulihan konektivitas di Aceh masih berada di kisaran 50%.

    Namun demikian, Meutya mengakui masih terdapat sejumlah daerah dengan tantangan pemulihan yang cukup berat, seperti Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues. Dia meminta agar pemulihan konektivitas di wilayah-wilayah tersebut dapat segera dipercepat.

    “Jadi kita sekali lagi untuk angka 73% meskipun ini juga kenaikan tetap harus menjangkau 100% jadi kita memang terus menggiatkan lagi,” katanya.

    Selain itu, Meutya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto mengingatkan adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi curah hujan tinggi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Karena BMKG telah memberikan peringatan maka kita semua harus waspada,” katanya.

    Sejalan dengan hal tersebut, Meutya meminta operator seluler memprioritaskan kesiapan sumber daya listrik cadangan, seperti genset dan baterai cadangan dengan kapasitas penuh, khususnya di wilayah-wilayah kritis, sebagai langkah mitigasi terhadap potensi cuaca ekstrem.

  • Komdigi dan Telkomsel Cs Prediksi Lonjakan Trafik 30% pada Momen Nataru 2025

    Komdigi dan Telkomsel Cs Prediksi Lonjakan Trafik 30% pada Momen Nataru 2025

    Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memprediksi akan terjadi kenaikan trafik layanan data operator telekomunikasi pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

    Hal tersebut disampaikan Menteri Komdigi Meutya Hafid saat Pelaksanaan Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

    “Kami memprediksi ada kenaikan 30% traffic untuk libur Nataru ini,” kata Meutya di Kantor Komdigi, Jumat (19/12/2025).

    Seiring dengan proyeksi tersebut, Meutya mengatakan Komdigi bersama operator telekomunikasi telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kualitas layanan. 

    Salah satunya melalui pengoperasian posko monitoring yang melibatkan Komdigi dan operator seluler.

    “Totalnya ada 255 posko bersama yang akan bekerja mulai dari hari ini sampai tanggal 4 Januari untuk memastikan layanan berjalan dengan baik,” katanya.

    Meutya menekankan kesiapan operator seluler tidak hanya terbatas pada pengoperasian posko, tetapi juga mencakup aspek ketahanan energi. 

    Menurutnya, penyediaan pasokan listrik cadangan seperti genset dan baterai perlu dipastikan guna memitigasi potensi gangguan akibat curah hujan tinggi di akhir tahun. 

    Dia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengingatkan adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi curah hujan yang tinggi.

    “Karena BMKG telah memberikan peringatan maka kita semua harus waspada,” katanya.

    Oleh sebab itu, Meutya juga meminta operator seluler memprioritaskan kesiapan power backup berupa genset dan baterai cadangan dengan kapasitas penuh, terutama di wilayah-wilayah kritis, sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap potensi cuaca ekstrem. 

    Sementara itu, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan operator seluler telah melakukan optimalisasi jaringan di sejumlah point of interest (POI) yang menjadi pusat aktivitas masyarakat selama libur Nataru. 

    Selain itu, operator juga menyiapkan mobile BTS di sepanjang jalur tol dan titik-titik strategis, serta menyediakan paket promo Nataru tanpa mengurangi kualitas layanan. 

    Selain kesiapan operator, lanjut Wayan, Komdigi membentuk satuan tugas posko bersama di 255 titik untuk melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi dan spektrum frekuensi radio. 

    Pemantauan tersebut dilakukan melalui 35 UPT Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan berlangsung mulai 19 Desember hingga 4 Januari 2026. 

    “Guna memastikan kualitas layanan telekomunikasi tetap optimal setelah spektrum frekuensi tetap aman dari gangguan selama masa liburan Natal dan tahun baru 2026,” katanya.

    Wayan menjelaskan, posko bersama antara Komdigi dan operator seluler ditempatkan di 17 titik strategis, terutama pusat transportasi dan destinasi wisata. 

    Lokasi tersebut antara lain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak di Banten, Rest Area Kilometer 57, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, serta Pelabuhan Tanjung Pinang di Kabupaten Bintan. Posko juga ditempatkan di kawasan wisata seperti Pantai Kuta Bali, Art Center Rantepao Toraja, dan Manado Town Square.

    “Kemudian juga kami menempatkan posko di kantor pusat monitoring di Kementerian Komdigi yang juga berfungsi sebagai pusat koordinasi utama,” katanya.

    Selain itu, posko pemantauan juga ditempatkan di seluruh bandara serta di 35 lokasi UPT Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio di seluruh Indonesia.

    “Posko milik Operator Seluler juga berfungsi sebagai sales dan customer service untuk layanannya masing-masing,” katanya.

    Lebih lanjut, Wayan mengatakan keberadaan satuan tugas posko bersama tidak hanya untuk menjaga kualitas layanan telekomunikasi, tetapi juga untuk memastikan keselamatan masyarakat, khususnya pada komunikasi transportasi yang menggunakan spektrum frekuensi radio. 

    Tidak hanya itu, Komdigi juga memberikan dukungan early warning system melalui pengiriman SMS blast informasi bencana di wilayah terdampak, termasuk informasi keselamatan lalu lintas. Dia mengatakan Komdigi bekerja sama dengan Korlantas Mabes Polri dalam penyampaian informasi darurat lalu lintas di jalan tol dan jalur rawan lainnya. Terdapat 78 titik lokasi potensi rawan kecelakaan yang dipantau melalui SMS blast.

    Selain itu, Komdigi juga mendukung operasional call center 112 selama libur Nataru yang telah tersedia di DKI Jakarta dan 179 kabupaten/kota di Indonesia.

    “Sehingga masyarakat lebih mudah mengakses bantuan darurat dimanapun terutama pada momen Natal dan Tahun Baru 2026,” katanya.

  • Seskab Teddy Jawab soal Tudingan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatra

    Seskab Teddy Jawab soal Tudingan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatra telah dilakukan pemerintah pusat dalam skala nasional sejak hari pertama kejadian, meskipun hingga kini masih ada pihak-pihak yang terus memperdebatkan status bencana nasional.  

    “Masih ada pihak-pihak yang terus saja membahas status bencana nasional. Jadi gini, bencana ini ada di 3 provinsi. Ketiganya terdampak. Tapi mungkin 1-2 minggu ini, semua fokusnya hanya ke Aceh. Sejak hari pertama, tanggal 26 November, pemerintah pusat sudah melakukan penanganan skala nasional di 3 provinsi ini. Langsung mobilisasi nasional. Mari kita fokus ke substansinya,” tuturnya saat  Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Teddy menjelaskan sejak awal pemerintah telah mengerahkan puluhan ribu personel gabungan dari berbagai unsur untuk menangani dampak bencana di lapangan.

     “Sudah ada 50.000 pasukan di sana, TNI, Polri dengan 50.000 lebih pasukan di sana, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan-relawan banyak sekali. Di minggu pertama ada 26.000 , seperti Pak KSAD bilang saat awal-awal dari yang sudah ada di sana,” ucapnya

    Dia juga menepis anggapan bahwa tanpa penetapan status bencana nasional, anggaran penanganan tidak berasal dari pemerintah pusat. Menurut Teddy, Presiden telah menegaskan seluruh pembiayaan menggunakan dana pusat.

    Teddy menyatakan bahwa semua upaya pemulihan pasca-bencana akan menggunakan dana pusat. Dia menyebutkan bahwa Rp60 triliun akan dikeluarkan secara berangsur untuk membangun kembali rumah-rumah sementara, fasilitas umum, gedung DPRD, dan fasilitas lainnya.

    “Dan juga langsung seluruh Bupati, Wali Kota 52 itu, diberikan uang cash untuk di hari itu. Bila ada kebutuhan lain, tinggal sampaikan, pasti dikasih juga. Dan tentunya, bantuan dari segala macam sudah masuk ke Kabupaten itu,” imbuhnya. 

    Terkait sarana dan prasarana, Teddy menegaskan pemerintah pusat telah mengerahkan berbagai moda transportasi dan peralatan berat ke wilayah terdampak.

    “Kemudian yang ketiga, dibilang kalau tidak bencana nasional, sarana, prasarana, fasilitas tidak ada dari pusat. Sudah dijawab juga di lapangan, 100 lebih kapal, pesawat, helikopter, sudah ke sana. Ada alat berat dari PU mungkin, totalnya sekitar seribu mungkin. Diangkut dari manapun di Indonesia ini, diangkut ke sana,” ucapnya

    Dia menambahkan pemulihan infrastruktur terus berjalan meski membutuhkan waktu karena banyaknya jembatan dan ruas jalan yang rusak.

    “Kemudian, kalau tidak bencana nasional, pemulihan infrastruktur hanya di daerah. Semuanya sudah digerakkan ke sana. Perlu waktu, makanya kita sama-sama. Jembatan banyak putus, jalan banyak putus, berangsur-angsur disambung. Jembatan sudah langsung dibuktikan, satu minggu, tujuh sampai sepuluh, jadi. Itu yang kerja, bukan satu dua orang. Semua warga di situ kerja,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Teddy juga mengajak masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat langsung di lapangan untuk aktif melaporkan apabila masih ada wilayah yang belum menerima bantuan logistik.

    “Apakah semuanya sudah dapat logistik? Apakah yang dilakukan sudah sempurna? Tentu belum. Makanya ayo, kita sama-sama, bahu membahu, saling dukung. Kalau niat bantu, ayo, ikhlas, tulus. Kalau anda ke sana, ada di lokasi yang belum, ada daerah yang belum dapat logistik, sampaikan ke petugas,” ujarnya.

    Da memastikan seluruh aparat dan pemerintah daerah dapat dihubungi dan siap menindaklanjuti laporan masyarakat.

    Oleh sebab itu, Teddy menekankan bahwa seluruh unsur baik yang terlihat maupun tidak dan telah bekerja keras sejak hari pertama bencana, serta mengingatkan pentingnya menjaga energi positif.

    “Kalau ada di antara saudara-saudara yang dianugerahkan Tuhan, punya pengaruh, entah itu kecil atau besar, dan punya kemampuan untuk berbicara panjang lebar, gunakanlah dengan bijak. Bukan sebaliknya, memperumit. Sekali lagi, ayo kita saling bantu, saling jaga, saling dukung, sebarkan energi positif,” tandas Teddy.

  • BNPB Imbau Warga Aceh-Sumatra Waspada Banjir dan Longsor Susulan

    BNPB Imbau Warga Aceh-Sumatra Waspada Banjir dan Longsor Susulan

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut kondisi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat masih berisiko mengalami banjir dan tanah longsor lanjutan.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan tanah di beberapa wilayah terdampak masih dalam kondisi labil dan berlumpur. Hal tersebut menyulitkan proses pemulihan infrastruktur, termasuk jaringan kelistrikan.

    “Jika hujan lebat terjadi, kondisi ini berpotensi memicu banjir dan longsor lanjutan,” kata Abdul dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

    Dia menuturkan tanah di wilayah terdampak hingga kini masih labil dan tertutup lumpur tebal. Jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi, lumpur berisiko kembali bergerak dan memicu banjir maupun longsor susulan.

    BNPB menyoroti akan adanya risiko banjir dan longsor susulan masih cukup besar karena stabilitas tanah di sejumlah daerah terdampak belum sepenuhnya pulih.

    Terkait wilayah rawan, lanjutnya, BNPB saat ini masih melakukan asesmen menggunakan citra satelit. Fokus utama diarahkan pada daerah yang terdampak banjir besar, khususnya di wilayah Aceh.

    Berdasarkan analisis sementara, Kabupaten Aceh Utara disebut memiliki cakupan wilayah terdampak yang sangat luas, bahkan hampir mencakup seluruh wilayah kabupaten.

    “Kondisinya berubah setiap hari. Ada daerah yang sudah kering, tetapi ada juga yang masih tergenang bahkan ada banjir susulan. Karena itu, kajian terus kami lakukan,” ujarnya.

    Dengan situasi yang masih dinamis, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan resmi pemerintah, serta tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam penanganan darurat pascabanjir.

    Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah memulihkan secara bertahap sistem kelistrikan Aceh pascaterhubungnya kembali dengan sistem besar Sumatra. Dengan tersambungnya sistem ini, pasokan listrik di Kota Banda Aceh kini telah pulih dan kembali terang.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mempercepat pemulihan layanan kelistrikan. Ini demi menjaga aktivitas masyarakat dan stabilitas pelayanan publik.

    Darmawan mengatakan, keberhasilan dalam menstabilkan sistem kelistrikan Aceh menandai kembalinya suplai listrik untuk Banda Aceh ke kondisi normal.

    “Kami terus mempercepat upaya pemulihan kelistrikan pascabencana Aceh. Alhamdulillah, proses ini dapat berjalan lancar dan sistem kelistrikan Banda Aceh kini telah pulih sepenuhnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (19/12/2025).

  • Jawaban Mendagri Tito Karnavian soal Pengibaran Bendera Putih di Aceh

    Jawaban Mendagri Tito Karnavian soal Pengibaran Bendera Putih di Aceh

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menanggapi pengibaran bendera putih di Aceh. Menurutnya pengibaran tersebut bentuk aspirasi masyarakat atas terjadinya bencana.

    Hal itu disampaikan saat konferensi pers tanggap bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025). Tito mengatakan bahwa pemerintah mendengar setiap kritik dari masyarakat.

    “Menurut kami wujud aspirasi warga dalam menghadapi situasi bencana yang dialami. Kami mendengar, pemerintah mendengar, memahami berbagai kritik masukan dan sikap masyarakat dan upaya pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana di Sumatra,” kata Tito.

    Dia memahami bahwa kondisi pemerintah masih memiliki kekurangan dalam menangani peristiwa alam yang telah menelan lebih dari 1.000 korban jiwa.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terus membantu masyarakat Indonesia atas urunan tangan dan usaha gotong royong yang dilakukan,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga mengibarkan bendera putih di depan rumah mereka yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di Desa Lawet, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh

    Pengibaran bendera putih tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan seruan masyarakat kepada pemerintah pusat agar menetapkan bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra sebagai bencana nasional. 

    Warga menilai penetapan status tersebut diperlukan untuk mempercepat penanganan bencana secara lebih maksimal.

    Masyarakat berharap dengan ditetapkannya status bencana nasional, bantuan dari negara-negara internasional dapat segera masuk guna mempercepat proses evakuasi, pemulihan infrastruktur, serta pemenuhan kebutuhan dasar para korban bencana.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban jiwa menjadi 1.068, hilang 190 orang, dan 537.185 jiwa pengungsi per Kamis (18/12/2025).

    Kepada Pusdatin BNPB Abdul Muhari mengatakan terdapat penambahan 9 korban jiwa, di mana hari sebelumnya Rabu (17/12/2025), korban jiwa sebanyak 1.059. Penambahan korban jiwa ditemukan di beberapa titik lokasi bencana.

    “3 di Aceh Utara, 2 di Aceh Timur, 1 di Tapanuli Selatan, 1 Langkat, 1 di Agam, dan 1 di Pariaman,” kata Abdul dalam konferensi pers, dikutip dari akun YouTube @BNPB Indonesia.

    Dari data yang dipaparkan, operasi SAR masih terus berlangsung di sejumlah titik dan sedangkan di 4 sektor di Sumatra Utara akan berakhir pada 22 Desember 2025. 

  • Xiaomi 17 Ultra Diluncurkan Akhir Desember 2025, Ini Spesifkasinya

    Xiaomi 17 Ultra Diluncurkan Akhir Desember 2025, Ini Spesifkasinya

    Bisnis.com, Jakarta — Xiaomi telah mengkonfirmasi Xiaomi 17 Ultra akan diluncurkan akhir Desember 2025 di China.

    Berdasarkan rumor yang beredar, Xiaomi 17 Ultra diperkirakan meluncur pada 22, 26, atau 27 Desember 2025. Sementara itu, perangkat ini disebut akan mulai tersedia untuk preorder di China pada 25 Desember 2025.

    Xiaomi juga mengumumkan peningkatan kerja samanya dengan Leica di bidang pencitraan. Kemitraan tersebut kini mengusung model kreasi bersama strategis, dengan Xiaomi 17 Ultra menjadi produk pertama hasil kerja sama terbaru ini.

    Dikutip dari GSMArena, Jumat (19/12/2025),  hasil kolaborasi ini dijanjikan akan membawa peningkatan signifikan pada performa kamera telefoto dan kualitas foto dalam kondisi cahaya rendah (low-light).

    Xiaomi 17 Ultra baru-baru ini telah memperoleh sertifikasi FCC, sehingga mempunyai peluang besar untuk peluncuran global, tidak hanya terbatas di pasar China.

    Spesifikasi Xiaomi 17 Ultra 

    Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, berikut spesifikasi yang diperkirakan akan dibawa Xiaomi 17 Ultra:

    – Prosesor: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5 (3nm, octa-core)

    – Sistem Operasi: Android 16

    – Layar:

    -LTPO AMOLED 6,82 inci

    -Resolusi 1440 × 3200 piksel

    -Refresh rate 120Hz

    -Touch sampling rate 300Hz

    -Dilindungi Xiaomi Shield Glass 2.0

    -Desain punch-hole

    – Kamera Belakang:

    -Kamera utama 50MP (sensor 1 inci, LYT-900, OIS)

    -Kamera telefoto 200MP

    -Kamera ultrawide 50MP

    -Mendukung perekaman video hingga 8K -UHD 30fps

    – Kamera Depan: 32MP

    – Memori:

    -RAM 16GB

    -Penyimpanan internal 512GB (tanpa slot ekspansi)

    – Baterai & Pengisian Daya:

    -Kapasitas 7.000mAh

    -Teknologi HyperCharge 200W (klaim pengisian penuh di bawah 8 menit)

    -Pengisian nirkabel 80W

    -Mendukung reverse wired & wireless charging

    – Konektivitas:

    -4G, 5G, VoLTE, Vo5G

    -Wi-Fi, Bluetooth 6.0

    -NFC, USB-C 3.2, IR Blaster

    – Fitur Tambahan:

    -Sensor sidik jari di dalam layar

    -Diperkirakan memiliki layar belakang kecil di dekat modul kamera, mirip Xiaomi 17 Pro (Nur Amalina)

  • TNI Bangun 32 Jembatan Bailey, Terjunkan 36.636 Personel untuk Evakuasi Banjir Sumatra

    TNI Bangun 32 Jembatan Bailey, Terjunkan 36.636 Personel untuk Evakuasi Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto melaporkan perkembangan tindakan yang telah dilakukan oleh anggota TNI untuk membantu pemulihan bencana banjir di Aceh dan Sumatra. 

    Salah satunya, yaitu pemasangan jembatan bailey sebagai bagian dari upaya pemulihan infrastruktur pascabencana di wilayah Sumatra. Dia melaporkan sebanyak 32 unit jembatan bailey telah disiapkan dan didistribusikan di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Hal tersebut disampaikan Agus saat menghadiri Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    “Selanjutnya, penyiapan dan pemasangan jembatan bailey sudah disiapkan 32 jembatan bailey di tiga provinsi di wilayah Aceh ada 18 jembatan bailey, 7 unit sedang tahap pemasangan,” ujarnya dalam forum itu.

    Di wilayah Aceh, TNI menyiapkan 18 unit jembatan bailey. Dari jumlah tersebut, tujuh unit telah memasuki tahap pemasangan. Agus menjelaskan, Jembatan Teupin Reudep telah mencapai progres 99 persen, Jembatan Teupin Mane di Kecamatan Juli telah terpasang 100 persen dan sudah dimanfaatkan masyarakat, sementara Jembatan Kuta Blang mencapai 60 persen.

    Selain itu, Jembatan Jerata masih dalam tahap pemasangan, sedangkan Jembatan Alue Kulus, Jembatan Enang-enang, dan Jembatan Wih Pase juga termasuk dalam daftar pembangunan di wilayah tersebut.

    Sebanyak 11 unit jembatan bailey lainnya di Aceh masih dalam tahap penyiapan dan direncanakan dipasang di sejumlah lokasi, yakni Wehni Rongka, Jeumpa, Butong Ateh, Lampahan titik merah, Bluka Teubai, Timang Gajah, Jamur Ujung, Lenang, Mambong, dan Jambo Mesjid. 

    Sementara itu, di wilayah Sumatra Utara, tiga unit jembatan bailey telah diprogramkan. Jembatan Anggoli Sibangun telah terpasang 100 persen dan saat ini sudah digunakan oleh masyarakat. Adapun Jembatan Garoga di Tapanuli Selatan dan Jembatan Hamparan Perak masih dalam proses pemasangan. 

    Di Sumatra Barat, TNI menyiapkan 11 unit jembatan bailey. Dari jumlah tersebut, empat unit tengah dalam tahap pemasangan. Beberapa jembatan telah selesai terpasang 100 persen dan dapat dilalui masyarakat, yakni Jembatan Sikabau di Pasaman Barat, Jembatan Bawah Gubang, Jembatan Supayung, serta Jembatan Padang Mentuang. 

    Selain itu, tujuh unit jembatan bailey lainnya di Sumatra Barat masih dalam tahap penyiapan dan akan dipasang di sejumlah lokasi, antara lain Limo Limo, Aia Tagadang, Kelok Labu, Sungai Lasi, Sei Rengeh, Bayua Tanjung Raya, Durian Kilangan Roja, dan Muaro Busuk.

    36.636 Personel TNI Telah Diterjunkan 

    Panglima TNI juga melaporkan pengerahan besar-besaran personel TNI dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Sumatra. 

    Hingga saat ini, sebanyak 36.636 personel TNI telah diterjunkan dan jumlah tersebut masih berpotensi bertambah seiring masuknya tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

    “Personel yang sudah eksisting saat ini berjumlah 36.636 orang dan akan ada penambahan personel pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi,” ujar Agus. 

    Lebih lanjut, dia menjelaskan, tambahan personel akan berasal dari satuan zeni, Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP), serta tenaga kesehatan. Pasukan tersebut akan difokuskan untuk membantu pemasangan jembatan bailey, pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, serta pembersihan lumpur dan material kayu akibat bencana.

    Selain itu, TNI juga melaksanakan normalisasi jalan, melanjutkan distribusi logistik, serta penanganan kesehatan bagi warga terdampak, termasuk layanan trauma healing dan penyiapan air bersih.

    Dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, TNI turut mendistribusikan hasil bumi dari daerah terdampak. Agus menyebut, hasil pertanian berupa sayur-mayur dan cabai dari Bener Meriah telah diangkut ke Medan dan Lanud Halim Perdanakusuma dengan total mencapai 52 ton.

    “Evakuasi medis warga tetap dilakukan secara berkelanjutan,” kata Agus.

    Untuk mendukung distribusi logistik, TNI mengerahkan 84 unit alat utama sistem senjata (alutsista). Dukungan logistik dilakukan melalui pendaratan udara (air landed) dan penerjunan logistik (air drop) setiap hari dalam beberapa sortie.

    Alutsista tersebut membawa berbagai kebutuhan penting, mulai dari peralatan PLN dan bahan bakar minyak (BBM), tambahan kendaraan kesehatan dan dapur lapangan, tim tenaga kesehatan, alat berat, hingga beras.

    Agus menambahkan, hingga saat ini total logistik yang telah berhasil didistribusikan mencapai 2.428 ton. Penyaluran dilakukan melalui berbagai moda transportasi, baik angkutan udara, airdrop, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), kapal ADRI, maupun jalur darat.

    “TNI akan terus hadir dan mendukung penuh upaya penanggulangan bencana hingga kondisi benar-benar pulih,” tandas Agus.

  • Starlink Elon Musk Jatuh ke Bumi Akibat Anomali Orbit, NASA Turun Tangan

    Starlink Elon Musk Jatuh ke Bumi Akibat Anomali Orbit, NASA Turun Tangan

    Bisnis.com, Jakarta — Salah satu satelit internet Starlink milik SpaceX mengalami masalah serius saat berada di orbit Bumi pada Rabu, 17 Desember. Akibat masalah ini, satelit tersebut kehilangan kendali, berputar-putar, dan kini sedang jatuh menuju Bumi.

    Kecelakaan ini menyebabkan hilangnya komunikasi dengan pesawat ruang angkasa Starlink, yang mengorbit pada ketinggian 418 kilometer.

    SpaceX menjelaskan bahwa terjadi anomali (gangguan teknis tak terduga) yang membuat kontak dengan satelit terputus. Selain itu, sebagian kecil bagian satelit juga terlepas dan menjadi puing-puing kecil di luar angkasa.

    Dilansir dari Space.com, Jumat (19/12/2025), perwakilan Starlink, perusahaan yang dimiliki SpaceX, mengatakan, “Anomali tersebut menyebabkan kebocoran tangki propulsi, penurunan cepat pada sumbu semi-mayor sekitar 4 km, dan pelepasan sejumlah kecil objek berkecepatan relatif rendah yang dapat dilacak.”

    Masalah ini diduga terjadi karena kebocoran atau kerusakan pada tangki bahan bakar satelit, yang membuat orbit satelit menurun dengan cepat sehingga satelit tidak bisa lagi bertahan di posisinya.

    Saat ini, SpaceX bekerja sama dengan NASA dan Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat untuk memantau puing-puing tersebut. Meski begitu, SpaceX menegaskan bahwa tidak ada bahaya besar yang perlu dikhawatirkan.

    “Satelit tersebut sebagian besar masih utuh, berputar-putar, dan akan memasuki kembali atmosfer Bumi serta hancur sepenuhnya dalam beberapa minggu.”

    SpaceX juga menyatakan bahwa para insinyurnya sedang menyelidiki penyebab utama masalah ini dan akan memperbarui sistem perangkat lunak satelit agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Kami menanggapi kejadian ini dengan serius. Para insinyur kami sedang bekerja cepat untuk menemukan akar penyebab dan mengurangi sumber anomali tersebut, dan saat ini sedang dalam proses menerapkan perangkat lunak ke wahana kami yang meningkatkan perlindungan terhadap jenis kejadian ini.”

    Saat ini, Starlink merupakan jaringan satelit terbesar di dunia, dengan hampir 9.300 satelit aktif, atau sekitar 65% dari seluruh satelit aktif di orbit Bumi. Jumlah ini terus bertambah, SpaceX telah meluncurkan 122 misi Starlink tahun ini saja, mengirimkan lebih dari 3.000 satelit ke orbit Bumi rendah.

    Satelit Starlink dirancang untuk beroperasi sekitar lima tahun. Sebelum masa pakainya habis, SpaceX sengaja menurunkan orbit satelit agar tidak rusak dan menjadi sampah antariksa.

    SpaceX juga menerapkan sistem penghindaran tabrakan otomatis. Dalam enam bulan pertama 2025, satelit Starlink tercatat melakukan sekitar 145.000 manuver penghindaran, atau rata-rata empat kali per satelit setiap bulan.

    Meski demikian, tidak semua operator satelit di luar angkasa memiliki tingkat tanggung jawab yang sama. (Nur Amalina)

  • Menko PMK: Jalan Nasional dan Provinsi Mulai Terhubung PascaBanjir Sumatra

    Menko PMK: Jalan Nasional dan Provinsi Mulai Terhubung PascaBanjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi secara bertahap mulai kembali terhubung di wilayah terdampak bencana, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

    Meski demikian, dia mengatakan sebagian jalan masih beroperasi secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan bagi para penggunananya.

    “Di provinsi Aceh, sejumlah ruas strategis seperti Lhokseumawe-Langsa, Langsa-Kuala Simpang, dan Kuala Simpang-Batas Sumatra Utara , jalan yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon, serta sejumlah jalur Banda Aceh-Aceh Tengah sudah mulai dapat dilalui dan dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kelancaran lalin,” ujarnya saat Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Base Ops Halim, Jumat (19/12/2025).

    Selanjutnya, kata dia, di Sumatra Utara Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal sebagian sudah pulih.

    Pratikno mengatakan masih ada beberapa titik longsor dan jalan amblas serta pemakaian jembatan darurat yang membutuhkan kewaspadaan ekstra.

    “Upaya pembersihan dan perbaikan terus dilakukan dengan alat berat dan pendirian jembatan bailey,” imbuhnya.

    Di Sumatra Barat, Pratikno mengatakan jalan nasional Padang-Bukittinggi melalui Lembah Anai masih dalam perbaikan dengan progres mencapai sekitar 90%. Jalan provinsi Padang Pariaman-Agam saat ini sudah diakses.

    “Masih ada titik yang perlu penanganan lanjutan. Untuk itu, penggunaan alat berat, infrastruktur akan terus diterjunkan untuk perbaikan dengan sekuat tenaga,” jelasnya.

  • ChatGPT Bukukan Transaksi Rp50,1 triliun dalam 2,5 Tahun, Rekor Baru!

    ChatGPT Bukukan Transaksi Rp50,1 triliun dalam 2,5 Tahun, Rekor Baru!

    Bisnis.com, JAKARTA — Aplikasi kecerdasan artifisial (KA) ChatGPT besutan OpenAI mencatatkan pencapaian bersejarah dengan total belanja konsumen mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp50,1 triliun di seluruh dunia.

    Pencapaian ini diraih hanya dalam waktu 31 bulan sejak peluncuran perdana versi iOS pada Mei 2023. Kecepatan pertumbuhan ini menempatkan ChatGPT sebagai salah satu aplikasi dengan monetisasi tercepat di dunia, melampaui berbagai raksasa media sosial dan layanan hiburan global.

    Sebagai perbandingan, laporan Appfigures yang dilansir dari TechCrunch Jumat (19/12/2025) menyebutkan bahwa TikTok membutuhkan waktu 58 bulan untuk mencapai angka belanja konsumen sebesar Rp50,1 triliun.

    Sementara itu, platform streaming populer seperti Disney+ dan HBO Max masing-masing memerlukan waktu 42 bulan dan 46 bulan untuk mencapai angka yang sama.

    Dominasi ChatGPT di pasar aplikasi smartphone, baik pada perangkat iOS maupun Android, kian tak terbendung sepanjang tahun ini. Data menunjukkan bahwa mayoritas pendapatan tersebut justru mengalir pesat pada 2025.

    Konsumen global diperkirakan telah membelanjakan sekitar US$2,48 miliar atau sekitar Rp41,4 triliun di aplikasi ChatGPT sepanjang 2025.

    Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 408% secara tahunan (YoY) jika dibandingkan dengan perolehan tahun lalu yang tercatat sebesar US$487 juta atau sekitar Rp8,1 triliun.

    Pertumbuhan ini terlihat kontras jika ditarik ke masa awal peluncurannya. Pada 2023, yang merupakan tahun pertama ChatGPT, aplikasi ini menghasilkan Rp716 miliar.

    Namun, angka tersebut melonjak drastis sebesar 1.036% untuk mencapai angka capaian di tahun 2024, sebelum akhirnya meledak di 2025.

    Keberhasilan finansial ChatGPT didorong oleh strategi langganan berbayar yang agresif. Pengguna HP diketahui melakukan pembelian paket langganan seperti ChatGPT Plus seharga Rp334 ribu per bulan, serta paket ChatGPT Pro senilai Rp3,34 juta per bulan yang ditargetkan bagi konsumen tingkat lanjut atau profesional.

    Selain dari langganan individu, OpenAI tengah mengeksplorasi sumber pendapatan baru. Baru-baru ini, perusahaan meluncurkan semacam toko aplikasi internal yang diproyeksikan akan dimonetisasi di masa depan.

    Tidak hanya itu, potensi pemasangan iklan juga mulai dipertimbangkan sebagai langkah strategis berikutnya.

    Meskipun ChatGPT memimpin pasar, persaingan di sektor AI makin kompetitif. xAI melalui aplikasinya, Grok, menunjukkan traffic pendapatan yang serupa dengan ChatGPT jika dibandingkan dengan rival AI lainnya.

    Sejak mulai dimonetisasi, Grok menjadi aplikasi yang paling mendekati kecepatan pendapatan kumulatif ChatGPT pada titik waktu yang sama. Sementara itu, pemain besar lainnya juga menyiapkan strategi berbeda.

    Google sedang melakukan transisi besar-besaran dengan mengintegrasikan iklan pada fitur berbasis AI seperti AI Mode, AI Overviews, AI Shopping, hingga halaman Discover.

    Sementara Anthropic lebih fokus menyasar segmen pasar pelaku usaha. Perusahaan ini diproyeksikan berada pada jalur yang tepat untuk meraih pendapatan hingga US$70 miliar atau Rp1.169 triliun pada 2028. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)