Category: Bisnis.com

  • Dirjen PHU Pastikan Jemaaah Haji Indonesia Dapat Fasilitas Sanitasi Tambahan di Arafah dan Mina

    Dirjen PHU Pastikan Jemaaah Haji Indonesia Dapat Fasilitas Sanitasi Tambahan di Arafah dan Mina

    Bisnis.com, MAKKAH — Jemaah calon haji akan mendapatkan fasilitas sanitasi tambahan di Arafah dan Mina saat puncak ibadah nanti. Direktur Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU), Kementerian Agama Hilman Latief, untuk kedua kalinya meninjau kesiapan fasilitas tenda dan maktab yang akan ditempati jemaah calon haji Indonesia. 

    Hilman mengatakan pihak syarikah dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menambah fasilitas sanitasi untuk jemaah Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun ini. 

    “Beberapa syarikah juga memberikan sanitasi tambahan untuk kenyamanan jemaah,” katanya usai peninjauan, Selasa (27/5/2025). 

    Sementara itu, Kerajaan Arab Saudi juga menambah fasilitas sanitasi dengan dua lantai, meskipun belum di semua maktab. 

    “Ada maktab yang memang tahun ini sudah dibangun dua lantai untuk sanitasinya, tetapi ada juga yang masih seperti tahun kemarin. Mungkin nanti bertahab,” lanjutnya. 

    Lebih lanjut pada hari kedua ini, dia masih mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh pihak syarikah. Antara lain penataan kasur agar lebih memudahkan jemaah untuk bergerak. 

    Dia juga mengatakan dari 8 syarikah penyedia layanan haji bagi jemaah Indonesia, seluruhnya telah siap. Di antara sejumlah syarikah tersebut, Hilman mengakui adanya persaingan untuk menghadirkan layanan kepada jemaah. 

    “Kami harapkan persaingan ini bisa menjadi lebih sehat, persaingan dalam arti memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia,” katanya. 

    Hingga Selasa (27/5/2025) pukul 15:00 Waktu Arab Saudi, sudah sebanyak 179.951 jemaah calon haji Indonesia tiba di Tanah Suci, atau 88,51% dari total rencana kedatangan sebesar 203.320. 

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 166.986 jemaah di antaranya telah berada di Makkah, dan 3.720 lainny sedang dalam perjalanan. 

    Jemaah calon haji Indonesia akan mulai diberangkatkan dari Makkah ke Arafah pada 4 Juni 2025 yang bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah, untuk kemudian melaksanakan wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025. 

  • Bank Indonesia Buka Suara soal Pegawai BI Bunuh Diri

    Bank Indonesia Buka Suara soal Pegawai BI Bunuh Diri

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia buka suara soal kejadian bunuh diri seorang Asisten Manajer BI berinisial RANK di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta pada Senin (26/5/2025).

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa pihak bank sentral merasakan duka mendalam atas kepulangan RANK sebagai salah satu anggota keluarga besar Bank Indonesia.

    Menurut Denny, pihak BI bersama keluarga dan kepolisian telah menghantarkan mendiang ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    “Kami bersama keluarga dan pihak Kepolisian telah menghantarkan Almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, dan seluruh proses pemulasaraan dan pemakaman telah berjalan dengan baik,” ujar Denny dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

    Denny juga mengajak masyarakat untuk berdo’a agar Almarhum mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan YME. Lalu, Denny mewakili BI juga meminta masyarakat untuk menghormati keluarga Almarhum.

    “Mohon empati rekan-rekan semua untuk menghormati rasa duka yang dirasakan keluarga Almarhum,” jelas Denny.

    Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri

    Pihak kepolisian membenarkan telah terjadi aksi bunuh diri yang dilakukan seorang Asisten Manager di Bank Indonesia berinisial RANK (23) dari helipad Gedung BI pada Senin (26/5/2025).

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban bunuh diri itu. Hasilnya, menurut Rezeki, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh RANK.

    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui itu identitas Almarhum berinisial RANK [23 tahun], yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” tuturnya di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi bunuh diri tersebut. Menurut Rezeki, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15 kemudian lompat.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” katanya.

    ***

    Disclaimer: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila pembaca memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

  • MDI Ventures Siap Guyur Pendanaan ke Startup AI hingga Perangkat Lunak Tahun Ini

    MDI Ventures Siap Guyur Pendanaan ke Startup AI hingga Perangkat Lunak Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — MDI Ventures, perusahaan modal ventura milik PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) mengarahkan fokus strateginya pada sektor-sektor yang memiliki daya tahan dan relevansi jangka panjang seperti kecerdasan buatan (AI), keamanan siber (cybersecurity), dan Enterprise Software. 

    Langkah ini dilakukan seiring dengan selesainya beberapa divestasi strategis sekaligus menjadi bagian dari upaya MDI untuk memperkuat kontribusinya terhadap transformasi ekosistem digital di kawasan Asia Tenggara.

    CEO MDI Ventures Donald Wihardja melihat beberapa investor, termasuk MDI yang tidak menarik diri, melainkan mengkalibrasi ulang fokus dan mendukung perusahaan yang sudah matang secara operasional dan punya potensi regional yang jelas. 

    “Salah satu contohnya, baru-baru ini, kami baru saja melakukan investasi ke CYFRIRMA dan perusahaan AI asal Singapura, Whale,” kata Donald dalam keteranganya, Selasa (27/5/2025).

    Whale mewakili tipe perusahaan digital-native dengan orientasi regional yang sangat sejalan dengan visi MDI terhadap babak baru teknologi Asia Tenggara, yakni scalable, ringan dari sisi infrastruktur, dan dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar kelas menengah yang tengah tumbuh di kawasan ini.

    Investasi yang dilakukan tahun ini, termasuk pendanaan ke Whale mencerminkan pendekatan baru MDI yang tidak hanya berfokus pada pendanaan, namun juga keterlibatan strategis.

    Melalui sinergi dengan Telkom Group dan jaringan BUMN, MDI menghadirkan nilai lebih dalam bentuk akses pasar dan kolaborasi lintas sektor.

    Seiring dengan fokus peningkatan aspek governance pada tahun lalu, MDI menerapkan kriteria investasi yang lebih ketat melalui proses due diligence yang mendalam. 

    Pendekatan yang lebih berhati-hati kini menjadi bagian dari strategi investasi MDI, namun tanpa mengurangi ketanggapan dalam menangkap peluang di sektor-sektor masa depan seperti AI dan cybersecurity.

    Divestasi dan investasi adalah siklus strategis yang saling melengkapi. Dengan penguatan tata kelola dan fokus tematik,MDI siap berperan lebih dalam sebagai mitra pertumbuhan jangka panjang.

    Melalui pendekatan yang lebih adaptif terhadap dinamika regulasi dan teknologi, MDI memastikan bahwa setiap keputusan investasi tidak hanya relevan hari ini, tetapi juga stabil terhadap tantangan masa depan.

    “Melalui arah investasi yang lebih spesifik ini, kami berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan, baik di Indonesia maupun kawasan regional, untuk mengadopsi teknologi AI dan cybersecurity secara maksimal,” ujar Donald.

  • Dirjen Haji Pastikan Kesiapan Tenda untuk Wukuf di Arafah dan Mabit di Mina

    Dirjen Haji Pastikan Kesiapan Tenda untuk Wukuf di Arafah dan Mabit di Mina

    Bisnis.com, MAKKAH — Kesiapan fasilitas tenda untuk wukuf di Arafah dan bermalam atau mabit di Mina semakin dimatangkan jelang puncak ibadah Haji. 

    Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, saat mengecek kesiapan wukuf di Arafah, meminta pihak syarikah penyedia layanan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang akan digunakan jemaah calon haji Indonesia. Salah satu yan ditinjau adalah lokasi wukuf yang disiapkan oleh syarikah Rakeen Mashariq. 

    Tenda tersebut terpantau sudah dilengkapi AC, karpet, kasur hingga bantal. Ada pula pemanas air hingga lemari es di setiap bagian depan tenda hingga area duduk-duduk di luar tenda.

    Hilman kemudian beralih ke tenda yang disiapkan syarikah MCDC. Sebagaimana titik tinjauan sebelumnya, kasur, toilet, hingga dapur, juga tak luput dari peninjauan. Hilman lalu meminta pihak syarikah menempelkan nomor di setiap bagian depan tenda yang akan mempermudah jemaah dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengidentifikasi tenda.

    “Ini nanti dikasih nomor tenda biar mudah,” ujar Hilman.

    Usai mengecek tenda di Arafah, Hilman dan rombongan mengecek persiapan di Mina, mulai dari menjajal kasur hingga mengecek toilet. Air di toilet terpantau sudah mengalir dan AC di tenda juga sudah menyala.

    “Alhamdulillah kami juga sudah berdiskusi dengan para CEO yang menjadi mitra kami. Mereka juga bisa memahami konteks jemaah kita yang mana sebagian besar masih harus bergabung dengan grupnya, dengan keluarga  ada orang tua dengan pendampingnya. Kami komunikasikan,” ucap Hilman.

    Dia menjamin layanan terbaik untuk para jemaah dan berharap puncak ibadah haji nanti dalam dijalani dengan khidmat dan nyaman.

    “Kami sudah lihat banyak perbaikan, block-nya, listrik sudah tidak banyak lagi kabel keluar, AC juga sudah lebih baik dan kami juga meminta kepada pimpinan syarikah pastikan itu dari sekian ribu tenda dipastikan itu tidak ada bermasalah pendinginnya dan sanitasi,” tuturnya.

  • Profil Dian Siswarini, Mantan CEO XL Axiata yang Kini Jabat Dirut Telkom (TLKM)

    Profil Dian Siswarini, Mantan CEO XL Axiata yang Kini Jabat Dirut Telkom (TLKM)

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengangkat Dian Siswarini sebagai Direktur Utama menggantikan Ririek Adriansyah dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (27/5/2025). 

    Perombakan struktur pengurus perusahaan itu dilakukan setelah Telkom bergabung ke dalam Holding Operasional Danantara di bawah PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero). 

    Dian merupakan mantan CEO & Presiden Direktur  PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebelum merger menjadi XLSmart dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN). 

    Diketahui, Dian Siswarini adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di industri telekomunikasi Indonesia, dikenal luas sebagai perempuan pertama yang menjabat posisi Direktur Utama (Presiden Direktur) dan CEO di PT XL Axiata Tbk, salah satu operator seluler terbesar di Tanah Air. 

    Wanita kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 5 Mei 1968, merupakan lulusan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1991 dan mengikuti program eksekutif Advanced Management Program di Harvard Business School pada 2013.

    Dian memulai karier di industri telekomunikasi pada 1991 di PT Citra Sari Makmur. Dia kemudian bergabung dengan Satelindo (kini Indosat) sebagai radio network design engineer pada 1994, sebelum akhirnya pindah ke XL pada 1996.

    Pada 2007, Dian diangkat sebagai Network Services Director, memimpin pengembangan dan perluasan jaringan XL Axiata. 4 tahun kemudian, Dian menjabat sebagai Direktur sekaligus Chief Digital Services Officer, bertanggung jawab atas pengembangan bisnis digital dan inovasi layanan, seperti peluncuran Elevania, AdReach, XL Tunai, serta layanan cloud dan data center.

    Pada 2014, Dian ditugaskan ke Axiata Group Berhad, Malaysia, sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer, mengawasi operasional di tujuh negara Asia. 

    Setahun kemudian atau tepatnya pada April 2015 Dian kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Direktur & CEO XL Axiata, yang juga perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut di perusahaan telekomunikasi yang melantai di bursa Indonesia hingga Desember 2024.

  • Puan Minta Budi Arie Klarifikasi Pernyataannya Soal PDIP Terlibat Judol

    Puan Minta Budi Arie Klarifikasi Pernyataannya Soal PDIP Terlibat Judol

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta mantan Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menteri Koperasi, Budi Arie mengklarifikasi pernyataannya yang diduga menyebut PDIP ikut terlibat dalam kasus judi online (judol).

    Anak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini menekankan klarifikasi Budi Arie diperlukan sagar tidak menimbulkan fitnah. Dia juga mengingatkan Budi Arie jangan berbicara sembarangan.

    “Untuk menghindari fitnah dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi,” tegasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

    Lebih lanjut, Puan juga mempersilakan bila ada kader PDIP yang ingin melaporkan Budi Arie soal pernyataannya ke pihak penegak hukum. “Ya silakan saja untuk bisa menghindari fitnah dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan,” ucapnya.

    Lebih jauh, Ketua DPR RI ini juga menyoroti bahwa pernyataan Budi Arie tidak memiliki bukti kuat. Karena itu, akhirnya ada saja pihak-pihak yang merasa tersakiti oleh pernyataannya.

    “Karena menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti ya tentu saja pasti ada pihak-pihak yang kemudian tersakiti. Jadi sebaiknya klarifikasi terkait hal tersebut,” pinta Puan.

    Lapor ke Bareskrim 

    Sebelumnya, Politisi PDIP, Wiradarma Harefa melaporkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana fitnah buntut dari tudingan keterlibatan dalam judi online (judol). 

    Dia mengatakan fitnah yang disampaikan oleh Budi Arie Setiadi kepada PDIP terjadi ketika Budi Arie Setiadi menjabat jadi Menteri Komunikasi dan Informatika. 

    Menurutnya, fitnah tersebut beredar dalam bentuk rekaman suara wawancara Budi Arie Setiadi dengan wartawan yang menyebut PDIP terlibat di dalam kasus judi online yang kini marak di Indonesia. 

    “Ini jelas fitnah yang keji sekali. Maka dari itu kami akan laporkan dia ke Bareskrim Polri ini,” tuturnya di Gedung Bareskrim Polri, Selasa (27/5/2025).

  • Hasil Audit BUMN, BPK Soroti Timah (TINS) hingga Investasi Saham Mind ID ke Vale

    Hasil Audit BUMN, BPK Soroti Timah (TINS) hingga Investasi Saham Mind ID ke Vale

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menerbitkan hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) mengenai kepatuhan atas pendapatan, biaya dan investasi BUMN dan badan lainnya periode 2019–2024.

    Lembaga auditor negara itu memberikan catatan khususnya kepada BUMN PT Timah Tbk. (TINS), MIND ID serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). 

    Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II/2024, pemeriksaan DTT itu dilakukan terhadap 35 objek BUMN/anak usaha/badan lainnya. BPK lalu menyimpulkan bahwa pendapatan, biaya dan investasi sebanyak 30 objek pemeriksaan sudah sesuai kriteria. 

    Namun, terdapat 5 objek pemeriksaan pada BUMN/anak usaha/badan lainnya tidak sesuai dengan kriteria. Selama proses pemeriksaan, 2 BUMN telah melakukan perbaikan dengan menyetor ke negara Rp765,09 miliar dari PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) serta PT Hutama Karya (Persero). 

    BPK pun menyampaikan catatan kepada 4 objek pemeriksaan BUMN/anak usaha/badan lainnya. Pertama, terkait dengan ketidakmampuan PT Timah Tbk. melakukan pengamanan sehingga berdampak pada dugaan penambangan ilegal pada wilayah izin usaha penambangan (WIUP) perseroan. 

    “Akibatnya terjadi potensi kehilangan sumber daya timah yang berisiko merugikan perusahaan sebesar Rp34,49 triliun dan membutuhkan verifikasi lebih lanjut dari PT Timah Tbk.,” dikutip dari ringkasan eksekutif IHPS II/2024 BPK, Selasa (27/5/2025). 

    Atas catatan itu, BPK merekomendasikan dua usulan ke Menteri BUMN antara lain, agar pemerintah mengambil alih pengamanan WIUP PT Timah, serta berkoordinasi dengan Menteri ESDM, Menteri Perdagangan dan aparat penegak hukum untuk menata ulang bisnis timah di Bangka Belitung. 

    Hal itu termasuk penertiban keberadaan perusahaan swasta dan smelter yang diduga menerima, mengolah dan mengekspor hasil penambangan ilegal di WIUP PT Timah. 

    Kedua, perencanaan penambangan mitra usaha PT Timah tidak disertai target produksi dalam perikatan penambangan dan biaya kerja sama sewa smelter melebihi harga pokok produksi (HPP) smelter perseroan. 

    Temuan BPK itu disebut mengakibatkan potensi kerugian perusahaan sebesar Rp1,65 triliun atas HPP mitra sewa smelter PT Timah Tbk. yang lebih tinggi untuk periode 2019–2020. 

    BPK lalu menerbitkan dua rekomendasi. Salah satunya yakni untuk meminta pertanggungjawaban direksi PT Timah. 

    “BPK merekomendasikan agar Menteri BUMN meminta pertanggungjawaban dan mereviu kinerja Direksi PT Timah Tbk. 2019–2023 atas ketidakhati-hatian dalam melaksanakan tata yang kelola sehat terkait mekanisme dan kontrak dengan mitra,” bunyi IHPS BPK. 

    Sementara itu, Direktur Utama PT Timah juga diminta untuk menyusun sistem pemantauan yang akurat atas sumber daya dan cadangan yang berada di WIUP Timah. 

    Ketiga, soal kebijakan pengambilalihan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) oleh Holding BUMN pertambangan, MIND ID tidak sesuai dengan ketentuan pertambangan mineral dan batu bara. 

    “Tidak berpihak kepada pemerintah dan lebih menguntungkan pihak partner,” terang BPK. 

    Oleh sebab itu, terdapat rekomendasi terhadap Direksi MIND ID agar melakukan kajian atas kepemilikan saham Vale pada tahap kegiatan operasi produksi yang sahamnya dimiliki oleh asing beserta konsekuensinya. 

    Kemudian, BPK juga merekomendasikan agar Direksi MIND ID mengkaji mitigasi risiko terintegrasi beserta kemungkinan penambahan kepemilikan saham MIND ID untuk menjadi pengendali utama Vale. Selanjutanya berdasarkan hasil kajian tersebut melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN. 

    Keempat, pemberian fasilitas kredit ekspor LPEI kepada tiga debitur: PT DBM, PT IGP dan PT CORII tidak sesuai ketentuan. BPK menyebut analisis pemberian kredit belum menerapkan prinsip kehati-hatian dan perluasan usaha tidak sesuai perjanjian kredit. 

    “BPK merekomendasikan agar Direktur Eksekutif LPEI melakukan upaya optimalisasi recovery potensi kerugian atas pemberian fasilitas kredit minimal senilai outstanding yaitu total sebesar Rp1,13 triliun,” terang BPK. 

  • IBM Tekankan Penerapan AI di Sektor Kesehatan Tak Sebatas Upgrade Aplikasi

    IBM Tekankan Penerapan AI di Sektor Kesehatan Tak Sebatas Upgrade Aplikasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi, IBM, menekankan adopsi kecerdasan buatan (AI) pada sektor kesehatan bukan sekadar upgrade teknologi.

    Presiden Direktur, IBM Indonesia Roy Kosasih adopsi AI di sektor kesehatan merupakan bagian dari upaya nyata untuk memperluas akses terhadap layanan yang lebih berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.

    IBM, kata Kosasih, percaya bahwa kolaborasi lintas sektor dan pendekatan etis akan mempercepat terciptanya sistem kesehatan yang lebih tangguh dan inklusif. 

    “Ketika solusi seperti sistem resep cerdas atau telemedicine berbasis AI mulai digunakan secara luas, kita melihat potensi besar untuk membangun sistem kesehatan yang lebih responsif, efisien, dan berpusat pada pasien,” kata Kosasih dalam keteranganya, Selasa (27/5/2025).

    Di sisi lain, IBM melihat teknologi AI kini menjadi penggerak utama transformasi layanan kesehatan di Asia Tenggara. 

    Di tengah tantangan infrastruktur, akses terbatas, dan kebutuhan layanan yang semakin kompleks, IBM bekerja sama dengan mitra regional untuk menghadirkan solusi yang relevan, bertanggung jawab, dan berdampak nyata. 

    Dengan menggabungkan teknologi AI generatif watsonx dan kemampuan analitik berbasis data, berbagai inovasi telah diterapkan untuk memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas perawatan di seluruh kawasan.

    Di Indonesia, startup kesehatan DoctorTool memanfaatkan watsonx.ai dari IBM untuk membangun sistem rekomendasi resep obat berbasis AI. 

    Sistem ini dirancang tidak hanya untuk mematuhi regulasi nasional, tetapi juga untuk meminimalkan potensi penipuan asuransi.

    Pendekatan ini sangat relevan di negara kepulauan dengan lebih dari 18.000 pulau, yang menghadirkan tantangan besar dalam pemerataan dan pengawasan layanan kesehatan.

    Masih di sektor kesehatan Indonesia, perusahaan farmasi Holi Pharma dan ETHICA (anak usaha dari PYFAGROUP) juga berinovasi dengan menerapkan sistem ERP berbasis cloud melalui kerja sama dengan IBM Consulting dan SAP. 

    Transformasi digital ini mempercepat proses produksi obat, meningkatkan visibilitas rantai pasok, dan menjamin distribusi yang andal.

  • Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri dari Lantai 15 berdasarkan Keterangan Polisi

    Kronologi Pegawai BI Bunuh Diri dari Lantai 15 berdasarkan Keterangan Polisi

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi membenarkan telah terjadi aksi bunuh diri yang dilakukan seorang Asisten Manager di Bank Indonesia berinisial RANK (23) dari helipad Gedung BI pada Senin (26/5/2025).

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa korban bunuh diri itu. Hasilnya, menurut Rezeki, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh RANK.

    “Setelah dilakukan olah TKP, diketahui itu identitas Almarhum berinisial RANK [23 tahun], yang menjabat sebagai Asisten Manajer di BI sejak Januari 2025 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum,” tuturnya di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi bunuh diri tersebut. Menurut Rezeki, korban tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB dan langsung naik ke lantai 15 kemudian lompat.

    “Almarhum menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, dan lompat dari rooftop barat gedung Tipikal BI sekitar pukul 06.07 WIB,” katanya.

    Dia juga mengatakan bahwa Kepolisian dan Bank Indonesia sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan memulangkan jenazah korban bunuh diri tersebut.

    “Kami merasakan duka mendalam atas berpulangnya Almarhum. Kami bersama BI telah berkoordinasi dengan keluarga Almarhum dan alhamdulillah proses pemakaman telah berjalan dengan baik,” ujarnya.

    ***

    Disclaimer: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila pembaca memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

  • Kita Ikuti Terus Proses Hukum

    Kita Ikuti Terus Proses Hukum

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buka suara perihal kasus dugaan korupsi proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kominfo yang menyeret nama bekas Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Semuel A Pangerapan dan dua pegawai Komdigi.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya terus mengamati proses hukum yang berlaku.

    “Kan kita ikut proses hukum sambil melihat proses hukum,” kata Meutya saat ditemui selepas acara Microsoft AI Tour di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Sebelumnya, Meutya Hafid membentuk tim khusus untuk membenahi tata kelola proyek pusat data. Wujud komitmen dukungan kepada Aparat Penegak Hukum dalam proses hukum yang tengah berlangsung terkait proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

    “Kementerian mendukung penuh proses hukum, dan kami segera membentuk tim evaluasi internal untuk melakukan pembenahan menyeluruh terkait tata kelola proyek pusat data,” ujar Meutya Hafid dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

    Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo. 

    “Terkait dua pegawai Komdigi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kami telah memberhentikan keduanya dari tugas dan fungsinya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” lanjut Meutya.

    Menkomdigi menegaskan bahwa komitmen terhadap kedaulatan digital nasional tidak boleh terganggu oleh kasus itu. Justru Komdigi ingin memastikan bahwa semua anggaran publik digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat, dengan prinsip integritas sebagai fondasi utama.

    “Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa kelembagaan digital harus dibangun di atas integritas. Kami jadikan ini sebagai momen untuk memperkuat sistem pengawasan internal, memperbaiki prosedur, dan menegakkan akuntabilitas di seluruh lini. Reformasi tata kelola digital adalah keharusan, bukan pilihan,” tegas Meutya.