Category: Bisnis.com

  • Industri Padat Karya Rontok, Pakar Proyeksi PHK Makin Masif

    Industri Padat Karya Rontok, Pakar Proyeksi PHK Makin Masif

    Bisnis.com, JAKARTA — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri padat karya diproyeksi makin masif beberapa bulan ke depan. Hal tersebut dipicu kondisi ekonomi global dan makro yang masih lesu. 

    Jika merujuk data versi Apindo, korban PHK mencapai 73.992 pekerja pada periode 1 Januari–10 Maret 2025.  Angka tersebut merujuk pada data pekerja yang tidak lagi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan pada periode tersebut. 

    Kemudian, serikat pekerja mencatat setidaknya sudah ada sekitar 70.000 pekerja yang ter-PHK sepanjang Januari–April 2025. Sementara itu, Kemenaker yang mencatat angka berbeda melaporkan bahwa korban PHK mencapai 26.455 orang per 20 Mei 2025.

    Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan bahwa masifnya gelombang PHK yang terjadi saat ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi global dan dalam negeri. Dia pun memprediksi bahwa PHK masih akan berlanjut. 

    “Jangan heran kalau di bulan-bulan ke depan akan banyak industri padat karya lainnya yang akan melakukan PHK,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025). 

    Badai PHK belakangan banyak menerpa industri padat karya yang membutuhkan banyak tenaga kerja dalam proses produksinya, dibandingkan dengan penggunaan teknologi atau mesin, sehingga industri ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

    Industri padat karya sendiri mencakup manufaktur tekstil dan alas kaki, kemudian industri perkebunan termasuk industri hasil tembakau, perikanan kelautan, kerajinan, konstruksi, serta pariwisata dan perhotelan.

    Menurut Agus, industri dalam negeri saat ini tidak banyak berkembang karena banyaknya regulasi-regulasi restriktif dan pungutan ilegal, terutama terkait perizinan. 

    “Banyaknya pungutan ilegal membuat harga produksi menjadi lebih mahal. Ketika dijual untuk ekspor, produk Indonesia kalah bersaing dan hanya mengandalkan pasar dalam negeri,” tuturnya. 

    Sementara dari sisi perlindungan pekerja, Pengamat Ketenagakerjaan Timboel Siregar menilai bahwa pemerintah memiliki peran sentral untuk mengatasi PHK di industri padat karya. 

    Sesuai dengan Pasal 151 Undang-Undang Cipta Kerja, pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah harus mengupayakan agar PHK tidak terjadi.

    Jika PHK tidak dapat dihindari, prosesnya harus dilakukan dengan transparansi dan melalui mekanisme penyelesaian yang telah ditetapkan.

    “Seharusnya pemerintah pusat dan daerah rutin jemput bola ke perusahaan, untuk menanyakan apa yang menjadi hambatan,” tambah Timboel. 

    Hal ini menjadi penting bagi pemerintah untuk menghilangkan hambatan-hambatan atau regulasi-regulasi yang justru mengancam keberlangsungan industri-industri padat karya. Selain itu, memonitor kebutuhan investor juga bisa menjadi langkah mitigasi pemerintah dalam hal PHK.

    Fenomena PHK saat ini juga dikhawatirkan bakal mempengaruhi perekonomian dan konsumsi masyarakat, terlebih dengan kontrbusi konsumsi domestik yang mencapai 52% terhadap PDB.

    “Kalau ada PHK, masyarakat tidak memiliki uang lagi untuk belanja, dan konsumsi masyarakat menurun. Hal itu juga membuat kontribusi ke investasi berkurang, karena daya beli melemah, karena barang yang diproduksi tidak laku,” tukas Timboel.

    Kerawanan sosial dengan banyaknya pengangguran juga meningkatkan kriminalitas. Timboel menjelaskan bahwa Indonesia seharusnya belajar dari Amerika Serikat (AS), di mana isu PHK menjadi sangat krusial. 

    “Tingkat pengangguran terbuka menjadi isu yang sangat sensitif, itu adalah warning bagi perekonomian di sana,” tuturnya.

    Sebagaimana diketahui, terdapat sejumlah pabrikan yang tutup dan berhenti beroperasi beberapa bulan terakhir, seperti PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex yang mengumumkan PHK terhadap 10.660 karyawannya pada 26 Februari 2025.

    Langkah PHK diambil setelah PT Sritex diputus pailit demi hukum, menyusul putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi pada Putusan Nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg. 

    Selain itu, dua perusahaan lainnya, PT Sanken Indonesia dan PT Yamaha Music, juga berencana menutup pabrik di Indonesia dan melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya.

    PT Sanken tutup karena permintaan perusahaan induknya di Jepang untuk fokus pada produksi semikonduktor. Sementara PT Yamaha Music mengalami penurunan produksi piano sehingga akan merelokasi pabriknya ke negara asalnya di Jepang.

  • Komdigi Beri Peringatan 36 Perusahaan PSE Privat, Ada Apa?

    Komdigi Beri Peringatan 36 Perusahaan PSE Privat, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan peringatan kepada 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) untuk segera melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data. Adapun, beberapa entitas di antaranya yaitu Yamaha, Indofood, hingga MNC Group. 

    Adapun, hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat sebagai aturan penguatan tata kelola sistem elektronik nasional. 

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar mengatakan pihaknya menegaskan kembali pentingnya pendaftaran dan pemutakhiran data oleh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat). 

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangan resmi, Kamis (29/5/2025). 

    Langkah ini juga disebut sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia untuk mewujudkan ruang digital yang aman, tertib, dan berdaulat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap ekosistem digital nasional.

    Untuk itu, sebagai bagian dari upaya pengawasan aktif, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan resmi (notifikasi) kepada 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran meskipun telah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.

    Tak hanya itu, peringatan juga diberikan kepada 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.

    “Komdigi telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi secara masif pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” jelasnya.

    Merujuk pada pasal 2 dan pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo No 5/2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.

    “Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking),” terangnya. 

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh PSE Privat yang masuk dalam kategori wajib daftar untuk segera melakukan proses pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS). 

    Sementara itu, dia menuturkan, bagi PSE yang telah terdaftar, sangat penting untuk memastikan bahwa data pendaftarannya selalu diperbarui dan akurat apabila terdapat perubahan layanan, entitas usaha, atau informasi lainnya.

    Berikut daftar PSE Privat yang diberikan peringatan Komdigi:

    1.PT Yamaha Musik Indonesia Distributor (belum terdaftar)

    2.PT MNC Asia Holding Tbk (belum terdaftar)

    3.PT Philips Indonesia Commercia (belum terdaftar)

    4.Electronic Arts, Inc (belum terdaftar)

    5.HP Inc (belum terdaftar)

    6.PT Daya Intiguna Yasa Tbk (belum terdaftar)

    7.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (belum terdaftar)

    8.PT Dunia Luxindo (belum terdaftar)

    9.PT Unilever Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    10.PT Fast Food Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    11.WarnerMedia Global Digital Services, LLC (belum terdaftar)

    12.ebay, Inc (belum terdaftar)

    13.ASUSTeK Computer Inc (belum terdaftar)

    14.Micro-Star International Co.,Ltd (belum terdaftar)

    15.Nike Inc (belum terdaftar)

    16.Microsoft Corporation (belum terdaftar)

    17.BYD Company Limited PT BYD Motor Indonesia (Indonesia)

    18.The Emirates Group (belum terdaftar)

    19.Harman International Industries (belum terdaftar)

    20.KLM Royal Dutch Airlines (belum terdaftar)

    21.Cathay Pacific Airways Limited (belum terdaftar)

    22.DHL Group (belum terdaftar)

    23.PT Lenovo Indonesia (belum terdaftar)

    24.Ecart Webportal Indonesia (perlu pembaruan data)

    25.Rekso Nasional Food (perlu pembaruan data)

    26.Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd/Zurich Asuransi Indonesia Zurich Topas Life (perlu pembaruan data)

    27.Google Indonesia – ads.google.com (perlu pembaruan data)

    28.Google Indonesia – play.google.com (perlu pembaruan data)

    29.Traveloka Indonesia (perlu pembaruan data)

    30.Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (perlu pembaruan data)

    31.Apple Distribution International Limited (perlu pembaruan data)

    32.Garmin Indonesia Distribution (perlu pembaruan data)

    33.Riot Games Services PTE LTD (perlu pembaruan data)

    34.Epic Games International S.A R.L, Bertrange, Rot Branch/Epic Games Entertainment International GMBH/Epic Games Commerce GMBH (perlu pembaruan data)

    35.PT Prudential Life Assurance (perlu pembaruan data)

    36.PT KAI (Persero) (perlu pembaruan data)

  • Muncul Usulan Moratorium Kenaikan Cukai Rokok, Begini Respons Apindo

    Muncul Usulan Moratorium Kenaikan Cukai Rokok, Begini Respons Apindo

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah mempertimbangkana kembali dapak kebijakan fiskal terhadap kondisi ketenagakerjaan, salah satunya di sektor industri hasil tembakau (IHT). 

    Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam mengatakan kenaikan cukai yang tidak terukur dikhawatirkan akan memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan memperluas pasar rokok ilegal. 

    “Kalau kenaikan cukai itu terus menerus terjadi, yang dikhawatirkan munculnya pasar gelap. Kalau rokok ilegalnya makin marak, nanti justru memukul income pemerintah,” kata Bob dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025). 

    Apalagi, sektor IHT merupakan salah satu sektor padat karya terbesar di Indonesia, menyerap sekitar 6 juta tenaga kerja dari hulu ke hilir. Dia pun tak heran seruan untuk menerapkan moratorium kenaikan CHT selama tiga tahun ke depan menguat. 

    “Semua hal yang sifatnya kontraksi dan membuat biaya tinggi ekonomi, serta semua hal yang bersifat regulatif itu harus dikurangi, diubah bahkan,” tuturnya. 

    Dalam hal ini, Apindo juga menyoroti di tengah maraknya seruan pemerintah untuk menggenjot perekonomian, industri pengolahan nonmigas justru kembali menunjukkan tanda-tanda perlambatan. 

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal I/2025, pertumbuhan sektor ini hanya mencapai 4,31% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

    Salah satu sekor yang terkontraksi tajam yaitu industri pengolahan tembakau yang anjlok hingga -3,77% yoy, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 7,63% pada periode yang sama tahun lalu.

    Penurunan signifikan ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pelaku industri, terutama karena sektor tembakau kini juga dibayangi oleh potensi kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang dinilai dapat memperburuk kondisi.

    “Saat ini sektor padat karya memang perlu yang namanya deregulasi, kami berharap hal ini dilakukan betul-betul oleh pemerintah agar sektor padat karya ini bisa pulih kembali,” ujarnya.

    Sebelumnya, usulan moratorium cukai disuarakan oleh Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) Sudarto AS mengatakan, pihaknya mengusulkan penundaan atau moratorium kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) selama 3 tahun ke depan.  

    “Tidak adanya kenaikan CHT selama 3 tahun ke depan penting dilakukan untuk menyelamatkan industri padat karya sebagai industri srategis dengan mata rantai yang panjang,” kata Sudarto.

    Kendati demikian, Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center, Christiantoko menegaskan bahwa kebijakan cukai seharusnya dijalankan dengan penuh kehati-hatian. 

    Keputusan pemerintah dalam menetapkan tarif cukai harus mempertimbangkan keseimbangan antara penerimaan negara dan keberlangsungan industri, terutama di tengah tekanan ekonomi saat ini.

    “Aspek yang menjadi pertimbangan misalnya, besaran tarif cukai yang dikenakan terhadap rokok. Jangan sampai menjadi beban. Begitu pun dengan penyerapan tenaga kerja, jangan sampai terganggu,” jelasnya. 

  • Usai Datangkan Bumbu Nusantara ke Arab Saudi, PPIH Bidik Ikan dari Indonesia Tahun Depan

    Usai Datangkan Bumbu Nusantara ke Arab Saudi, PPIH Bidik Ikan dari Indonesia Tahun Depan

    Bisnis.com, JEDDAH — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bekerja sama dengan BPKH Limited membidik pengadaan ikan siap saji untuk musim haji 1447 Hijriah/2026. Upaya itu menyusul ekspor 475 ton pasta bumbu siap pakai untuk konsumsi jemaah haji Indonesia tahun ini, melalui BPKH Limited.

    BPKH Limited diketahui merupakan anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang berbasis di Arab Saudi dan menjadi jembatan pengadaan produk-produk Indonesia di Tanah Suci. Direktur BPKH Limited Iman Nikmatullah mengatakan impor bumbu jadi dari Indonesia ke Arab Saudi akan ditingkatkan menjadi 600 ton tahun depan. Pihaknya juga tengah melakukan pendekatan kepada produsen-produsen ikan di Indonesia untuk pengadaan pada musim haji mendatang.

    “Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, dan ke depan BP [Badan Penyelenggara] Haji. Kami akan mengincar ikan tahun depan. Hanya, ikan kalau mentahan masih kalah dengan Vietnam, tapi kami akan membuat ikan siap santap,” kata Iman saat berbincang dengan Bisnis.com di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2025).

    Dengan nilai ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan bumbu, Iman membidik peningkatan penetrasi produk Indonesia di pasar haji Arab Saudi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan jemaah Nusantara. Sebelumnya nilai bisnis pengaadaan bumbu Nusantara ke Arab Saudi tahun ini melampui Rp100 miliar.

    “Kami sudah ketemu dengan produsen Indonesia yang mereka dari hulu ke hilir punya [pengolahan]. Kami akan bekerja sama dengan mereka untuk mengolah ikan, dibawa ke dapur, sudah, tinggal dihangatkan,” jelas Iman.

    Menurutnya di komoditas bahan baku mentah, Indonesia akan kalah dengan produk dari negara lain yang sudah memiliki keunggulan di pasar dunia. Menghadirkan produk olahan yang khas Nusantara ditempuh untuk memenangkan pangsa pasar produk Indonesia di Arab Saudi.

    Sementara itu di pasar umrah, BPKH Limited juga berencana untuk menyuplai kerupuk bagi dapur-dapur hotel yang melayani jemaah asal Indonesia.

    “Tidak ada negara lain yang produksi kerupuk, kalau pun ada, tidak enak. Beras kan sudah Thailand, daging [dari] Brasil, pisang [dari] Peru, pokoknya negara lain banyak. Tapi makanan olahan kita menang,” ujarnya.

  • Prabowo Jelaskan Macron Soal Candi Borobudur: Ini Situs Bersejarah

    Prabowo Jelaskan Macron Soal Candi Borobudur: Ini Situs Bersejarah

    Bisnis.com, MUNGKID — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut secara resmi kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Kamis (29/5/2025) siang.

    Kepala negara menekankan pentingnya nilai kemanusiaan, toleransi, dan kerja sama antarbangsa yang menjadi fondasi hubungan antara Indonesia dan Prancis.

    Hal ini disampaikan olehnya saat memberikan keterangan pers bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Halaman Candi Borobudur, Magelang, Kamis (29/5/2025). 

    “Selamat datang di Candi Borobudur. Ini adalah suatu kehormatan besar bagi kami menerima kunjungan Yang Mulia di situs bersejarah ini, yang merupakan mahakarya peradaban dan telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya.

    Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan kenegaraan ini tidak hanya penting secara diplomatik, tetapi juga bermakna secara budaya dan spiritual. 

    Dia menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan Pancasila sebagai dasar negara, menjunjung tinggi nilai toleransi, menghormati semua agama, kepercayaan, dan kelompok etnis.

    “Merupakan kehormatan bagi saya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk hari ini menemani sahabat saya, Presiden Republik Prancis,” ucapnya.

    Presiden Ke-8 RI itu juga menyebut Indonesia dan Prancis sebagai dua bangsa besar yang memiliki sejarah panjang, budaya yang kuat, serta nilai-nilai kemanusiaan yang sejalan, seperti toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman. 

    Dia meyakini bahwa hanya melalui kolaborasi dan persahabatan, dunia dapat menciptakan kehidupan yang lebih damai dan harmonis.

    “Kami percaya hanya dengan persahabatan, kekeluargaan, dan kolaborasi, kita semua bisa mendapat kehidupan yang lebih baik,” ujar Prabowo.

    Mengakhiri sambutannya, Prabowo menyampaikan harapannya agar kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas, tidak hanya antar pemerintah, tetapi juga di bidang seni, budaya, dan industri kreatif.

    “Saya percaya dan optimistis bahwa kemitraan kita akan berlanjut dan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, pelaku industri kreatif, dan semua tokoh-tokoh masyarakat kedua negara,” pungkas Prabowo.

  • Bertolak ke Tanah Suci, Ini Pesan Menteri Agama untuk Jemaah Haji RI

    Bertolak ke Tanah Suci, Ini Pesan Menteri Agama untuk Jemaah Haji RI

    Bisnis.com, JEDDAH — Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar bersama dengan rombongan Amirulhajj atau para pemimpin Misi Haji Indonesia di Arab Saudi, bertolak ke Jeddah, Kamis (29/5/2025). Dalam keterangan pers sebelum keberangkatan, Nasaruddin mengatakan amirul hajj akan berada di Tanah Suci selama kurang lebih 20 hari untuk menjalankan diplomasi haji di Arab Saudi selama musim haji berlangsung.

    Pada kesempatan tersebut, Nasaruddin juga menyempatkan berpesan kepada jemaah haji Indonesia tahun ini, yang merupakan kira-kira seperlima dari total jemaah haji seluruh dunia.

    “Seperlima jemaah haji dunia adalah orang Indonesia, maka Pemerintah Saudi Arabia memberi perhatian khusus pada jemaah haji Indonesia. Maka kalau jemaah haji Indonesia bisa tertib, itu bisa dicontoh pergerakan-pergerakan selanjutnya oleh rombongan jemaah haji lain,” kata Nasaruddin dalam keterangan di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

    Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga berpesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan dan ketertiban beribadah di tengah suhu ekstrem Arab Saudi yang diperkirakan akan mencapai 50 derajat Celcius pada saat wukuf di Arafah. Sebagaimana telah disampaikan dalam imbauan Pemerintah Arab Saudi, jemaah hendaknya tidak keluar tenda di Arafah dan Mina antara pukul 10:00 hingga 16:00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    “Ini persoalan serius, bagi kita orang Indonesia. Diimbau untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian diri seperti misalnya telah diumumkan oleh panitia-panitia kami, diimbau terus agar terus minum untuk menjaga cairan tubuh dan saving energy ya, karena ini kan belum hari H-nya,” jelas Nasruddin.

    Dia melanjutkan, jangan sampai para jemaah justru jor-joran mengejar ibadah sunnah sebelum puncak ibadah haji sehingga kondisi kesehatan menurun pada saat-saat paling penting dari rangkaian rukun Islam kelima itu.

    “Kami sudah mengimbau kepada jemaah haji kita untuk saving energy untuk hari H-nya haji,” ujarnya.

    Operasional penyelenggaraan ibadah haji memasuki hari ke-29, dan akan segera mencapai masa akhir kedatangan jemaah haji reguler gelombang II pada 31 Mei 2025. Pergerakan dan aktivitas jemaah saat ini terkonsentrasi di Makkah. Jemaah calon haji akan digerakkan menuju Arafah pada 4 Juni 2025, untuk kemudian melaksanakan wukuf keesokan harinya, Kamis 5 Juni 2025.

    Hingga Kamis (29/5/2025) pukul 11:00 WAS, sudah sebnyak 191.741 jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci, yang terbagi ke dalam 492 kelompok terbang (kloter).

    Jumlah jemaah tersebut mencakup 94,31% dari total rencana kedatangan sebesr 203.320 jemaah. Adapun, dari jumlah tersebut, 186.026 jemaah telah tiba di Makkah, dan 1.617 lainnya sedang dalam perjalanan.

  • Kopdes Merah Putih Bakal Gandeng Pupuk Indonesia hingga Bulog Menjadi Agen Pangan

    Kopdes Merah Putih Bakal Gandeng Pupuk Indonesia hingga Bulog Menjadi Agen Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih siap menjadi agen distribusi pupuk bersubsidi hingga sembilan bahan pokok (sembako) dengan menggandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menuturkan Kopdes Merah Putih diharapkan mampu menjadi katalis pengungkit ekonomi desa, dengan skema usahanya dibentuk sebagai salah satu saluran produk barang dan jasa BUMN.

    Arief menjelaskan Kopdes Merah Putih akan melibatkan sejumlah perusahaan pelat merah, mulai dari PT Pupuk Indonesia, Perum Bulog, PT Pos, hingga PTPN.

    “Kopdes itu siap menjadi agen pupuk bersama PT Pupuk Indonesia Lalu dengan Bulog bisa sebagai agen sembako. Kita punya beras SPHP [Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan]. Itu bisa kita taruh di koperasi sebagai outlet. Ada PT Pos juga dengan sistem inventory control-nya. Nanti minyak goreng dari PTPN juga ada. Pokoknya semua BUMN bersama Koperasi Merah Putih,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (29/5/2025).

    Lebih lanjut, Arief menegaskan Kopdes Merah Putih harus menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau, termasuk sembako.

    “Kalau sembako, harganya yang terjangkau, kualitasnya baik dan tidak boleh putus. Setiap hari harus ada kalau sembako. Pokoknya sebelum 28 Oktober nanti, sudah ada mock-up 80.000 koperasi,” tambahnya.

    Adapun, sebanyak 80.000 Kopdes Merah Putih akan diluncurkan pada 12 Juli 2025, atau bertepatan pada Hari Koperasi. Kemudian, Kopdes akan beroperasi pada 28 Oktober 2025.

    Arief menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga menginginkan agar setiap Kopdes memiliki pertanian, perikanan, gudang penyimpanan (cold storage), serta transportasi untuk mobilisasi.

    “Ini visi langsung dari Bapak Presiden. Jadi plafon pinjaman Rp3 miliar nanti, manfaatnya tidak ke mana-mana. Harus bisa bermanfaat terhadap ekonomi di desa,” terangnya.

    Untuk diketahui, Kopdes Merah Putih juga digagas untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di desa/kelurahan. Pemerintah menargetkan setidaknya ada 2 juta lapangan pekerjaan dapat tercipta, jika 1 koperasi membutuhkan 25 orang personil

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan kehadiran Kopdes Merah Putih bisa menggerakkan roda perekonomian di desa, sehingga tidak ada lagi tengkulak maupun retenir.

    Terlebih, Zulhas menyebut terbatasnya akses keuangan di desa membuat para petani sering bergantung pada rentenir untuk mendapatkan permodalan.

    “Sehingga lahirlah Kopdes, kita kasih usahanya dulu. Pak Rahmad [Direktur Utama Pupuk Indonesia] nanti kasih agen pupuk, kasih untung. Pertamina kasih pangkalan gas. Yang lain-lain ngasih sembako. BRI ngasih BRILink,” kata Zulhas dalam acara Pelepasan Jelajah Daulat Pangan Bisnis Indonesia di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Pada tahap awal, Kopdes akan terus diawasi secara ketat. Namun ke depan, Kopdes akan berjalan mandiri.

    “Setelah jalan, usahanya ada, memang harus dimandori. Dimandori dulu, ditungguin dulu sampai bayi baru sehat. Nanti baru kita lepas,” tutupnya.

  • Bos Lippo Pastikan Bank Nobu (NOBU) Bakal Salurkan 20.000 Unit KPR Subsidi FLPP

    Bos Lippo Pastikan Bank Nobu (NOBU) Bakal Salurkan 20.000 Unit KPR Subsidi FLPP

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO Lippo Group James Riady memastikan entitas bisnisnya yakni PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) bakal turun gunung memberikan pembiayaan kredit rumah subsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    James menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemenuhan pemberkasan dokumen sebagai salah satu bank penyalur rumah subsidi FLPP.

    Apabila proses tersebut telah rampung, James memastikan NOBU bakal mengguyurkan KPR subsidi terhadap penyaluran 20.000 unit rumah.

    “Jadi kita jika proses perizinannya bisa segera tuntas sisa tahun ini ya kita targetkan 20.000 salurkan FLPP-nya,” jelas James saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Jakarta, Rabu (27/5/2025).

    Adapun, keputusan James mengikutsertakan Bank Nobu sebagai bank penyalur FLPP dilakukan usai dirinya mendapat permintaan secara langsung dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.

    Berdasarkan catatan Bisnis, permohonan tersebut disampaikan Maruarar Sirait usai pemerintah resmi berkomitmen untuk mengerek kuota rumah subsidi dari semula 220.000 unit menjadi 350.000 unit.

    Guna memastikan seluruh kuota itu terserap sepenuhnya pada tahun ini, dirinya lantas melobi bank swasta mulai dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), NOBU, hingga PT Bank Artha Graha Tbk. (INPC) untuk turut memberikan pembiayaan rumah subsidi.

    Sementara itu, BBCA sendiri telah resmi meneken MoU sebagai bank penyalur FLPP tahun 2025. Di mana, sepanjang tahun ini BBCA berkomitmen mendukung pembiayaan 1.000 unit rumah subsidi. 

    “Kita sudah mulai masuk ke market, dan pak James dengan Nobu juga sudah siap, Artha Graha juga pak Aguan sudah siap ya [menyalurkan FLPP]. Dan banyak bank-bank swasta sudah mulai masuk,” tandas Ara.

  • Suhu saat Wukuf Diperkirakan Nyaris 50 Derajat, Jemaah Haji Diimbau Tak Keluar Tenda

    Suhu saat Wukuf Diperkirakan Nyaris 50 Derajat, Jemaah Haji Diimbau Tak Keluar Tenda

    Bisnis.com, JEDDAH — Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan 9 imbauan kepada jemaah calon haji Indonesia untuk diperhatikan menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis Hanafi mengatakan, aturan itu disampaikan saat rapat dengan Kementerian Agama RI.

    “Dalam pertemuan tersebut disampaikan 9 imbauan penting yang wajib menjadi perhatian dan panduan seluruh jemaah dan petugas haji Indonesia khususnya menjelang pergerakan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” katanya, Rabu (28/5/2025).

    Pertama, jemaah hendaknya tidak keluar dari tenda di Arafah dan Mina antara pukul 10:00 hingga 16:00 Waktu Arab Saudi (WAS) karena suhu diperkiraakan akan mencapai 50 deraajat celcius. Ini untuk menjaga keselamatana dan kesehatan jemaah.

    Kedua, jemaah diminta untuk tertib mengiktui jadwal pergerakan resmi sesuai syarikahnya. Dilarang untuk bergerak sendiri-sendiri dan tidak sesuai dengan penempatannya.

    Ketiga, penyembelihan hewan dam atau kurban di Tanah Suci hanya dapat dilakukan melalui prograam Adahi yang dikelol Kerajaan Arab Saudi. Otoritas di Tanh Suci melarang keras penyembelihan di lur program resmi termasuk calo atau tempat-tempat tak berizin.

    Keempat, pelaksanaan melontar jumrah harus sesuai jadwal resmi yang ditetapkan syarikah atau markaz layanan.

    Kelima, seluruh jemaah wajib membawa dan menjaga kartu Nusuk. Keenam, jemaah diminta menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, serta mengkonsumsi makanan sehar dan cukup cairan.

    Ketujuh, jika terdapat keluhan terkait listrik, air, AC atau fasilitas lainnya, jemaah dapat menghubungi nomor pengaduaan 1966.

    Kedelapan, petugas kloter wajib hadir di tenda bersama jemaah dan nomor kontak mereka harus dapat diakses dengan mudah jika terjadi situasi darurat. Kesembilan, jemaah mewakili sekira 25% dari total jemaah haji dunua.

    “Karena itu, kita diharapkan tampil sebagai teladan dalam ketaatan terhadap aturan, disiplin, dan menjaga citra positif bangsa Indonesia di mata dunia.”

    Proses keberangkatan jemaah haji reguler akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Hingga Kamis (29/5/2025) pukul 11:00 WAS, sudah sebnyak 191.741 jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci, yang terbagi ke dalam 492 kelompok terbang (kloter).

    Jumlah jemaah tersebut mencakup 94,31% dari total rencana kedatangan sebesr 203.320 jemaah. Adapun, dari jumlah tersebut, 186.026 jemaah telah tiba di Makkah, dan 1.617 lainnya sedang dalam perjalanan.

    Seluruh jemaah kini terkonsentrasi di Makkah dan akan mulai digerakkan ke Arafah untuk puncak ibadah haji pada 4 Juni 2025 yang bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah

  • Alasan KPK Belum Kunjung Tahan Eks Petinggi Hyundai E&C Meski Sudah Tersangka

    Alasan KPK Belum Kunjung Tahan Eks Petinggi Hyundai E&C Meski Sudah Tersangka

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap alasan di balik belum ditahannya mantan General Manager Hyundai Engineering and Construction (Hyundai E&C) Herry Jung dalam kasus suap izin pembangunan PLTU Cirebon 2. 

    Sebelumnya, Herry Jung telah diperiksa dari pagi hingga malam hari oleh penyidik KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (26/5/2025). Dia pun telah ditetapkan tersangka sejak akhir 2019 lalu. 

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pun mengonfirmasi pertanyaan wartawan ihwal kapasitas pemeriksaan Herry pada Senin lalu. Dia membenarkan bahwa mantan petinggi anak usaha Hyundai itu diperiksa sebagai tersangka. 

    “Ya, status pemeriksaan terhadap saudara HJ adalah sebagai tersangka,” ungkap Budi kepada wartawan, dikutip Kamis (29/5/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis Senin lalu, Herry turut didampingi oleh penasihat hukumnya saat pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK sekitar tiga hari yang lalu. Itu menandakan bahwa Herry diperiksa bukan dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka lain. 

    Adapun mengenai alasan belum ditahannya Herry, Budi menyebut penyidik masih membutuhkan keterangan-keterangan dari saksin lainnya sebelum resmi melakukan penahanan. 

    “KPK masih mendalami keterangan-keterangan dari saksi lainnya. [Materi pemeriksaan] sudah masuk materi penyidikan. Nanti akan kami sampaikan,” ujarnya. 

    Di sisi lain, sehari setelahnya, KPK pun turut memeriksa mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Saat ini, Sunjaya sudah berstatus terpidana dan menjalani masa kurungan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, Bandung. 

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Herry diketahui masuk ke ruang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 08.10 WIB, Senin (26/5/2025). Kemudian, dia keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.20 WIB. Padahal, dia sudah ditetapkan tersangka sejak beberapa tahun yang lalu.

    Pria itu tidak mengutarakan sepatah kata pun kepada awak media kendati ditanyakan ihwal pemeriksaannya selama seharian itu. Dia hanya bungkam dan berjalan menuju pintu keluar bersama dengan penasihat hukumnya. 

    “Permisi ya. Sudah fotonya, ya, terima kasih,” kata penasihat hukum Herry kepada awak media sambil berjalan keluar area KPK. 

    Herry enggan merespons pertanyaan apabila dia mengetahui soal proyek PLTU Cirebon 2, yang dikerjakan oleh PT Cirebon Energi Prasarana. Dia juga tak merespons pertanyaan ihwal dugaan yang disangkakan kepadanya ihwal pemberian suap ke Bupati Cirebon saat itu, Sunjaya Purwadisastra. 

    Dia tetap bungkam sampai berjalan keluar KPK menuju arah Hotel Kuningan, Jakarta Selatan. 

    Untuk diketahui, lembaga antirasuah menduga Herry memberi suap senilai Rp6,04 miliar kepada Sunjaya sebagai Bupati Cirebon 2014-2019 terkait dengan perizinan PT Cirebon Energi Prasarana PLTU 2 di Kabupaten Cirebon dari janji awal Rp10 miliar.

    Pemberian uang tersebut dilakukan dengan cara membuat Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif dengan PT MIM (Milades Indah Mandiri). Sehingga seolah-lah ada pekerjaan jasa konsultasi pekerjaan PLTU 2 dengan kontrak sebesar Rp10 miliar.

    Kasus suap yang menjerat Sunjaya tidak hanya terkait dengan pembangunan PLTU 2 Cirebon saja. Misalnya, saat itu tersangka Sutikno diduga memberi suap sebesar Rp4 miliar kepada Sunjaya selaku Bupati Cirebon 2014-2019 terkait dengan perizinan PT King Properti.

    Penyidikan perkara ini telah dilakukan KPK sejak 14 Oktober 2019 dengan turut menjerat Herry serta Sutikno. 

    Kasus ini merupakan pengembangan perkara atas kasus suap yang menjerat Sunjaya. Apabila sebelumnya berkaitan dengan penerimaan suap, kali ini pengembangan dilakukan kepada pemberi suap.

    Proses hukum terhadap Sunjaya berawal dari kegiatan tangkap tangan pada 24 Oktober 2018. Pada OTT tersebut, KPK mengamankan barang bukti uang tunai Rp116 juta dan bukti setoran ke rekening total Rp6,4 miliar dan menetapkan dua orang sebagai tersangka, yaitu Sunjaya dan Gatot Rachmanto, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon.