Category: Bisnis.com

  • Korupsi Menjamur, Badai PHK, Pelamar Jatuh Pingsan untuk Cari Kerja

    Korupsi Menjamur, Badai PHK, Pelamar Jatuh Pingsan untuk Cari Kerja

    Bisnis.com, JAKARTA – Badai pemutusan hubungan kerja alias PHK terjadi di mana-mana. Sementara itu terbatasnya jumlah lowongan kerja, memicu penumpukan para pencari kerja. Terjadi antrean panjang di sebuah job fair di Bekasi. Mereka membawa map demi mimpi meraih pekerjaan. Namun sampai di sana, mereka harus berdesakan, saling senggol, hingga sebagian jatuh pingsan.

    Fakta para pencari kerja yang harus berjibaku demi meraih pekerjaan ini berbanding terbalik dengan perilaku elite di Indonesia. Kasus korupsi masih marak dan terjadi hampir di semua sektor. Pelakunya ada menteri, pejabat tinggi negara, direksi BUMN, hingga pengusaha. Nilai kerugian negara yang ditimbulkan dari ratusan juta hingga ratusan triliun rupiah. Praktik korupsi ditambah dengan berbagai macam bentuk pungutan liar alias pungli telah menghambat daya saing Indonesia. 

    Saat ini, skor indeks persepsi korupsi alias IPK RI 2024 yang diumumkan pada 2025 tercatat sebesar 37. Ada kenaikan 3 poin dibandingkan 2023. Sebelumnya skor IPK Indonesia mengalami tren menurun sejak pencapaian tertingginya di angka 40 pada 2019 lalu.

    Skor IPK atau CPI dalam sekitar lima tahun terakhir sejak 2019 itu yakni 37 pada 2020, 38 pada 2021, 34 pada 2022 dan 34 pada 2023.  Terkait dengan peringkat, skor IPK RI pada 2024 di antara 180 negara juga naik yakni ke peringkat ke-99 dari sebelumnya ke-115 pada 2023 lalu.

    Meski demikian, di Asean, dari segi skor CPI, Indonesia masih menduduki peringkat ke-5 di bawah Singapura (83), Malaysia (50), Timor Leste (43) dan Vietnam (41). Selain itu, skor IPK 2024 juga lebih rendah dibanding 2021. 

    Adapun, kalau merujuk data KPK pada periode 2020-2024, praktik korupsi hampir terjadi di semua sektor. Pada tahun 2024 lalu misalnya, KPK telah menangani 2.730 perkara di 5 sektor yang jadi fokus utama pemberantasan korupsi.

    Kelima perkara itu terkait pengurusan perkara di pengadilan dan aparat penegak hukum, korupsi untuk biaya politik dalam pilkada serentak 2024, sektor pelayanan publik bidang kesehatan, pendidikan, dan pengadaan, suap perizinan tambang maupun pengadaan energi, hingga suap yang melibatkan pelaku usaha.

    Adapun di kejaksaan, aparat penegak hukum telah mengungkap skandal korupsi penyelewengan kredit perbankan oleh petinggi bank daerah dan bekas Direktur Utama Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL), Iwan Setiawan Lukminto.

    Kasus Sritex cukup menarik perhatian publik, karena banyak berkaitan dengan perkara kepailitan yang menjerat emiten tekstil tersebut. Apalagi, gara-gara pailit, lebih dari 10.000 pekerja Sritex kena PHK. Padahal mereka sudah bekerja puluhan tahun. Kasus PHK Sritex ini berpengaruh terhadap peningkatan jumlah korban PHK dalam dua bulan pertama tahun 2025.

    Untuk mengatasi badai PHK dan memfasilitas para pencari kerja, pemerintah sejatinya telah menyelenggaran job fair atau bursa kerja.

    Penyelenggaraan job fair itu menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mempertemukan para pencari kerja dan pemilik lapangan kerja di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi sejak beberapa waktu belakangan. Di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sendiri, job fair diselenggarakan pekan lalu pada 22-23 Mei 2025. Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, job fair itu melibatkan 112 perusahaan dan 53.107 lowongan pekerjaan.

    Mengadu Nasib di Job Fair

    Pemerintah daerah melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) tidak mau ketinggalan. Misalnya, di Jakarta, job fair diselenggarakan pada 19-20 Mei di GOR Ciracas serta GOR Pulogadung. Beberapa daerah lainnya juga ikut menyelenggarakan pameran itu. 

    Antusiasme pencari kerja membludak. Desak-desakan antara pencari kerja pada job fair di sejumlah daerah menjadi sorotan. Pada pekan ini saja, beberapa orang pencari kerja sempat dilarikan ke rumah sakit karena pingsan setelah berdesak-desakan saat mengikuti job fair di Gedung Convention Centre President University, Jababeka, Cikarang, Bekasi, Selasa (27/5/2025). 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, bursa kerja itu menyediakan sekitar 2.000 lowongan pekerjaan. Jumlah pencari kerja yang hadir saat itu disebut mencapai sekitar 25.000 orang.  Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli pun merespons ihwal insiden ricuh di Job Fair itu. Dia mengatakan bakal mengevaluasi penyelenggaraan tersebut melalui koordinasi dengan Disnaker Jawa Barat. 

    “Kalau ada kasus tentu kita berharap kedepan bisa lebih baik dan ini juga menjadi satu hal kami nanti sebagai bahan evaluasi,” kata Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).

    Selain melakukan evaluasi, Kemnaker berencana untuk melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap Dinas Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

    Di sisi lain, dia mengapresiasi kegiatan Job Fair yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah daerah untuk mempertemukan calon pekerja dengan pemberi kerja.

    “Kita harus apresiasi bagaimana pemerintah daerah melakukan aksi langsung ya menindaklanjuti harapan dari masyarakat bahwa mereka difasilitasi untuk bertemu dengan pekerja,” tuturnya.

    Realitas Pekerja

    Fenomena desak-desakan di job fair Cikarang bukan tanpa alasan. Antusiasme pekerja dibarengi dengan fakta pengangguran di daerah tersebut cukup tinggi. Bahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jawa Barat merupakan tertinggi hanya di belakang Riau dan Papua, di antara 38 provinsi.

    Secara nasional, data BPS menunjukkan bahwa angka pengangguran di Indonesia hingga Februari 2025 mengalami peningkatan menjadi 7,28 juta orang atau 4,76% dari angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang. Jumlah itu naik dari setahun sebelumnya atau Februari 2025. 

    “Jumlah orang menganggur 7,28 juta orang. Dibanding Februari 2024, per Februari 2025 jumlah orang menganggur meningkat 83.000 orang yang naik 1,11%,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (5/5/2025).

    Sementara itu, TPT Februari 2025 justru mengalami penurunan, meski jumlah penganggur meningkat. Dalam paparan yang disampaikan Amalia, hal ini terjadi lantaran tingkat penyerap dan penduduk yang bekerja jauh lebih tinggi yakni 2,52%, dibandingkan dengan peningkatan pengangguran yang sebesar 1,11%.

    Amalia menuturkan, pengangguran pada Februari 2025 yang sebanyak 7,28 juta orang setara tingkat pengangguran terbuka (TPT) yakni 4,76%. “Angka ini lebih rendah dibanding Februari 2024 yang sebesar 4,82%,” ungkapnya.

    Peningkatan angka pengangguran ini berbarengan dengan fenomena PHK massal yang terjadi belakangan ini. Berdasarkan data laporan dari Kemnaker, jumlah korban PHK mencapai 26.455 orang hingga per 20 Mei 2025. 

    Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Indah Anggoro Putri menyampaikan, jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 5.000 orang dibanding Januari-Mei 2024. 

    “Lebih tinggi sedikit saja [dibanding Januari-Mei 2024],” kata Indah saat ditemui di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).

    Beda Klaim

    Sementara itu, Indah mengungkap, korban PHK paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Provinsi dengan kasus PHK terbanyak kedua dan ketiga lalu ditempati masing-masing oleh ditempati oleh Daerah Khusus Jakarta serta Kepulauan Riau. 

    Indah memastikan bahwa data PHK yang masuk ke Kemnaker merupakan laporan langsung dari dinas ketenagakerjaan di daerah. Untuk sektornya, Indah mengungkap bahwa kasus PHK paling banyak terjadi di sektor pengolahan, perdagangan besar eceran, dan jasa.

    Meski demikian, angka dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menangkap fenomena PHK yang lebih besar. Pengusaha mencatat korban PHK mencapai 73.992 pekerja pada periode 1 Januari – 10 Maret 2025. 

    Angka tersebut berdasarkan data pekerja yang tidak lagi menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) pada periode tersebut. 

    Sementara, jumlah pekerja yang mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan karena PHK mencapai 40.683 pekerja. 

    Menanggapi perbedaan data tersebut, Indah menyebut bahwa data tersebut perlu dilihat apakah sudah inkrah, dalam arti kedua belah pihak dalam hal ini pekerja dan pemberi kerja telah menyepakati proses PHK tersebut. “Data Kemnaker adalah data yang valid dari dinas-dinas tenaga kerja, mereka yang sudah inkrah PHK, jadi resmi,” pungkasnya.

  • Update Bantuan Subsidi Upah (BSU) Juni 2025: Jadwal, Nominal, Syarat Penerima, dan Cara Ceknya

    Update Bantuan Subsidi Upah (BSU) Juni 2025: Jadwal, Nominal, Syarat Penerima, dan Cara Ceknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada beberapa hal tentang Bantuan Subsidi Upah (BSU) Juni 2025 yang perlu Anda ketahui.

    Siap-siap untuk pekerja yang memenuhi syarat, sebab bantuan subsidi upah dari pemerintah akan mulai cair pada bulan Juni 2025 ini.

    Kapan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Cair?

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa BSU akan difinalisasi pada 5 Juni 2025.

    “BSU, kemudian ada bantuan-bantuan untuk menunjang daya beli, itu sedang dipersiapkan. Nanti akan diberlakukan per 5 Juni,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (24/5), dikutip dari Antaranews.

    Airlangga pun mengatakan bahwa BSU sudah sudah dianggarkan dalam APBN 2025. Kemudian terkait mekanismenya akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

    Berapa Besaran BSU?

    Airlangga menjelaskan bahwa pihaknya akan membahas teknis penyaluran BSU dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Dia menjawab berapa bantuan BSU 2025 dengan menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan sekitar Rp150.000 per orang per bulan.

    “Itu kira-kira Rp150.000 per bulan. Dua bulan, dua bulan saja,” ujar Airlangga di sela-sela KTT Asean di Hotel Grand Hyatt.

    Jumlah bantuan: Rp150.000 setiap bulan
    Durasi pemberian: Dua bulan, dengan total bantuan sebesar Rp300.000
    Waktu pencairan: Dimulai pada 5 Juni 2025 dan berlangsung hingga Juli 2025
    Metode penyaluran: Ditransfer langsung ke rekening penerima yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

    Syarat dan Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Juni 2025…

  • Update Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 2 Juni 2025, Buruan Klaim karena Terbatas!

    Update Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 2 Juni 2025, Buruan Klaim karena Terbatas!

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah ini adalah update kode redeem ML hari ini, Senin 2 Juni 2025 yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Sebagaimana diketahui, salah satu cara untuk mendapatkan hadiah gratis adalah dengan melakukan klaim kode redeem.

    Sementara kode redeem sendiri merupakan kumpulan huruf dan angka yang hanya bisa ditukarkan sebanyak satu kali.

    Kode Redeem Mobile Legends biasanya dibagikan Moonton melalui website resmi mereka dan platform sosial media juga event-event tertentu dari Mobile Legends.

    Update Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 2 Juni 2025

    P4ckN4rutoSkIn

    MLBBXNARUTO

    5m4z2dfax8um237f6

    fvrytphyndse237f6

    u4xktmp439a9237fr

    ZxVHTGjK

    cz6addxmx6ng237hg

    Narutoxmlfri88

    h85m347w5usn237jq

    bby8y8q39

    2y3vo2r3x

    Freenutomlbb1

    N4rutOChEst5

    MLBBxDOMIXI

    Carry555

    5ba8w3rdznfj233nf

    HOWCHM4CHN4RUTO

    Cara Klaim kode redeem ML:

    1. Buka apliksi Mobile Legends di HP kamu atau klik https://m.mobilelegends.com/redeem.

    2. Klik pada bagian profil di sudut kiri atas layar.

    3. Kemudian pilih tab “Pengaturan” atau “Settings” yang berada di sebelah kanan atas layar.

    4. Pilih bagian “Kode Penukaran” atau “Redeem Code” lanjut dengan masukkan Kode Redeem ML hari ini.

    5. Klik tombol redeem atau OK. Jika berhasil, maka hadiah akan langsung dikirim ke akun kamu oleh developer.

  • Spesial Awal Bulan! Berikut Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Senin 2 Juni 2025

    Spesial Awal Bulan! Berikut Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Senin 2 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek di bawah ini untuk melihat update kode redeem FF hari ini, Senin 2 Junin2025, yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Salah satu hal yang cukup ditunggu penggemar Free Fire adalah kode redeem.

    Sebab dengan kode ini, pengguna akan berkesempatan mendapatkan hadiah spesial dengan cuma-cuma.

    Pada hari ini, ada banyak kode redeem yang telah diumumkan Free Fire dan bisa Anda tukar secara gratis. Anda bisa menukarnya, namun satu kode redeem hanya bisa ditukar satu kali.

    Update Kode Redeem FF Hari Ini, Senin 2 Juni 2025

    WISHTX8J3NMR

    BOSS3HFTRNUS

    FFBCLKJHG78T

    FFM7KATAAP14

    FFCGTEDSW7B3

    FFRQASZBUHY4

    S14T4JYNTC5K

    SG2RAPUNDERW

    TIMNASETB5J1

    FFMGY7TPWNV2

    FRFVB3GHYT1RE6

    FF29MEI2025X

    INDOR0D4W8E6

    B49K1M384LX2

    Cara klaim kode redeem FF

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • 3 Asteroid Pembunuh Bisa Hancurkan Bumi, Tersembunyi di Planet Venus

    3 Asteroid Pembunuh Bisa Hancurkan Bumi, Tersembunyi di Planet Venus

    Bisnis.com, JAKARTA – Venus menyembunyikan sedikitnya tiga asteroid pembunuh kota yang dapat menghantam Bumi tanpa peringatan, yang berpotensi mendatangkan malapetaka di planet kita.

    “Saat ini diketahui ada dua puluh asteroid co-orbital [batuan ruang angkasa di orbit dua benda langit] Venus,” para penulis memperingatkan dalam studi arockcalyptic, yang diterbitkan dalam jurnal “Astronomy & Astrophysics” seperti dilansir dari New York Post.

    Tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Valerio Carruba dari Universitas São Paulo di Brasil, menulis bahwa sedikitnya tiga asteroid 2020 SB, 524522, dan 2020 CL1 yang mengitari matahari bersamaan dengan planet kembaran kita memiliki orbit yang tidak stabil yang membawa mereka ke dekat Bumi.

    Jika lintasan yang goyah ini bergeser sedikit saja oleh perubahan gravitasi kecil atau gaya lainnya, asteroid tersebut dapat berada pada jalur tabrakan dengan planet kita, menurut penelitian tersebut.

    Carruba & Co. sampai pada kesimpulan ini dengan menggunakan batuan ruang angkasa tiruan untuk mensimulasikan berbagai kemungkinan hasil selama 36.000 tahun, menemukan bahwa ada populasi besar asteroid dengan eksentrisitas rendah — yang sebelumnya dianggap tidak berbahaya yang dapat didorong ke arah Bumi melalui pergeseran gravitasi dan faktor-faktor lainnya.

    Lebih buruk lagi, orbit batuan kosmik yang disebutkan di atas membuat mereka hampir tidak terlihat oleh perangkat deteksi Bumi.

    Sementara para ilmuwan di NASA dan badan antariksa lainnya secara rutin melacak asteroid dekat Bumi yang berpotensi berbahaya, teleskop tidak dapat menemukan batuan di jalur suborbital dengan Venus karena silau matahari, yang melindungi mereka seperti perangkat penyembunyian kosmik, WION melaporkan.

    Karena titik buta antarbintang ini, Observatorium Rubin di Chili hanya memiliki waktu dua hingga empat minggu untuk menemukan asteroid yang mematikan, sehingga kita tidak punya banyak waktu jika mereka berada di jalur tabrakan.

    Asteroid 2020 SB, 524522, dan 2020 CL1 berukuran antara 330 dan 1.300 kaki diameternya, sehingga masing-masing mampu menghancurkan seluruh kota dan menyebabkan kebakaran besar serta tsunami, Daily Mail melaporkan.

    Dampaknya akan meninggalkan kawah selebar lebih dari dua mil dan menghasilkan energi 1 juta kali lebih besar daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945.

    Sayangnya, karena keterbatasan peralatan pemantauan terestrial, kita mungkin harus mencari solusinya di bintang-bintang.

    Para peneliti memperkirakan bahwa orbit asteroid co-orbital bisa menjadi tidak dapat diprediksi hanya dalam waktu lebih dari 150 tahun sebuah titik waktu dalam skala waktu antarbintang.

  • Kementerian ESDM Telusuri Penyebab Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Kementerian ESDM Telusuri Penyebab Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim Inspektur Tambang (IT) Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM masih melakukan verifikasi lapangan pada lokasi terjadinya gerakan tanah longsor di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

    Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia mengimbau masyarakat yang berada di sekitar lokasi bencana diminta agar segera mengungsi, mengingat daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah atau longsor susulan.

    “Tim IT Ditjen Minerba hingga saat ini masih terus melakukan verifikasi lapangan untuk mengidentifikasi penyebab dasar dan penyebab langsung kecelakaan, baik dari sisi manusia, metode kerja, peralatan, material, dan lingkungan kerja,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).

    Adapun Tim Inspektur Tambang berkoordinasi dengan pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon serta TNI/Polri, dan aparat pemerintah setempat guna memverifikasi kejadian bencana termasuk juga mempercepat proses evakuasi dan pencarian korban.

    Berdasarkan laporan perkembangan insiden per 31 Mei 2025, secara keseluruhan, jumlah korban tercatat sebanyak 33 orang, dengan rincian 17 orang meninggal dunia, dan 8 orang luka-luka dan 8 orang lainnya masih dalam pencarian. 

    Salah satu tantangan dalam proses pencarian korban adalah potensi longsor susulan, sehingga Basarnas melakukan pemantauan secara visual pada saat proses pencarian.

    Berdasarkan data perizinan di Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, lokasi kejadian memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas nama Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Azhariyah, berdasarkan Surat Keputusan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat nomor 540/64/29.1.07.0/DPMPTSP/2020 tanggal 5 November 2020 dengan luas 9,16 ha, jenis komoditas tras.

    Akibat kejadian ini, Gubernur Jawa Barat telah memberikan sanksi administratif berupa pencabutan Izin Usaha Pertambangan khususnya kepada IUP Koperasi Pondok Pesantren Al Azhariyah melalui SK Gubernur nomor 4056/KUKM.02.04.03/PEREK, tanggal 30 Mei 2025 hal Sanksi Administratif Pencabutan Izin Usaha.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pada blok tambang Gunung Kuda terdapat empat perizinan. 

    Satu di antaranya adalah milik Al Azhariyah, dua milik Kopontren Al Ishlah dan satu di antaranya masih tahapan eksplorasi dan diduga masih satu grup dengan koperasi Al Azhariyah.

    “Sejak 2024, tambang ini tidak memiliki dokumen RKAB. Jadi ini sudah diingatkan berkali-kali, bahkan di bulan tanggal 19 Maret tahun 2025 diminta untuk dihentikan kegiatan tetapi tidak diindahkan, maka terjadilah bencana insiden ini. Maka hari itu (Jumat, 30/5) juga kami langsung mencabut izin operasi produksi secara permanen baik milik koperasi Al Azhariyah, dan juga tiga lainnya,” tegas Bambang. 

  • Labuan Bajo Gempa Magnitudo 3,0

    Labuan Bajo Gempa Magnitudo 3,0

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 3,0 mengguncang wilayah Labuan Bajo NTT hari ini, Minggu 01 Juni 2025.

    Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pada pukul 20:22:35WIB.

    Adapun lokasi pusat gempa yakni di 8.32LS, 119.77BT (23 km BaratLaut LABUANBAJO-NTT).

    Gempa tersebut memiliki kedalaman 166 Km.

    Selain di Labuan Bajo, berikut deretan gempa hari ini

    Gempa Mag:2.4, 01-Jun-2025 20:12:45WIB, Lok:0.15LS, 122.98BT (78 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:89 Km

    Gempa Mag:2.7, 01-Jun-2025 19:57:51WIB, Lok:1.97LU, 99.91BT (17 km Tenggara KAB-LABUHANBATU-SUMUT), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.7, 01-Jun-2025 18:08:51WIB, Lok:2.44LS, 120.97BT (27 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.7, 01-Jun-2025 17:41:22WIB, Lok:2.54LU, 128.17BT (56 km BaratLaut DARUBA-MALUT), Kedlmn:92 Km

  • Djarot: Bung Karno Bukan Cuma Milik PDIP, tapi Bangsa Indonesia

    Djarot: Bung Karno Bukan Cuma Milik PDIP, tapi Bangsa Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa Presiden ke-1 RI Soekarno (Bung Karno) adalah milik bangsa, bukan hanya milik partai berlogo kepala banteng semata.

    Hal tersebut dirinya sampaikan dalam acara pengibaran Bendera Merah Putih memperingati hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni yang ke-80 tahun, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).

    “Bung Karno itu bukan hanya milik PDI Pejuangan. Bung Karno itu milik bangsa Indonesia, karena Bung Karno adalah penggali Pancasila sekaligus proklamator Republik Indonesia yang sejak mudanya selalu berjuang untuk mencapai Indonesia Merdeka,” tegas Djarot.

    Mantan Wakil Gubernur Jakarta ini memandang bulan Juni merupakan bulannya Bung Karno. Pasalnya, banyak peristiwa-peristiwa penting yang menyangkut nama ayah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.

    Misalnya, ujarnya, seperti setiap 1 Juni masyarakat Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila. Kemudian, pada 6 Juni 1901 Bung Karno dilahirkan di Surabaya. Selanjutnya, pada 21 Juni 1970 Proklamator RI tersebut wafat.

    “Oleh sebab itu, pada bulan Juni ini diperingati, dimeriahkan, dirayakan oleh seluruh kader PDI Pejuangan dengan berbagai macam kegiatan,” tutur dia.

    “Ada pementasan wayang kulit, ada juga kesenian, ada juga olah raga. Tanggal 8 Juni nanti ada Soekarno run di Bandung. Tanggal 16 Juni ada Soekarno run di Solo dan banyak lagi,” ungkapnya.

    Dia melanjutkan, seluruh kegiatan tersebut pastinya terdokumentasi dengan baik di DPP PDIP sebagai bagian dari pendataan dan evaluasi.

    “Juga ada kegiatan untuk bisa melayani rakyat dengan menurunkan tingkat stunting, menggenjot pariwisata, dan berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Inilah rangkaian secara garis besar dari bulan Bung Karno yang kita rayakan tahun 2025,” tutup Djarot.

  • Ini Tampang Bos Tambang Gunung Kuda Biang Keladi 19 Nyawa Melayang

    Ini Tampang Bos Tambang Gunung Kuda Biang Keladi 19 Nyawa Melayang

    Bisnis.com, CIREBON – Dua pimpinan tambang di Kabupaten Cirebon resmi ditetapkan sebagai tersangka atas insiden longsor maut yang menewaskan 19 orang di lokasi tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan, kedua tersangka berinisial adalah Ketua Koperasi Al-Azhariyah, AK selaku pemilik tambang, dan kepala teknik tambang (KTT), AR yang bertindak sebagai pengawas operasional tambang.

    “Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, telah diperiksa delapan orang saksi dan ditetapkan dua tersangka utama. Tindakan mereka sangat fatal karena tetap melakukan penambangan meski sudah mendapat surat larangan dari Dinas ESDM,” ujar Kombes Sumarni, Minggu (1/6/2025).

    Peristiwa longsor Gunung Kuda terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB saat aktivitas penambangan batuan limestone tengah berlangsung. Tanpa mengindahkan aspek keselamatan kerja, penggalian tetap dilakukan di area yang rawan longsor.

    Menurut Kapolresta, para tersangka secara sadar mengabaikan dua surat larangan resmi dari Kantor Cabang Dinas ESDM Wilayah VII Cirebon tertanggal 6 Januari 2025 dan 19 Maret 2025, yang meminta kegiatan pertambangan dihentikan karena belum adanya persetujuan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya).

    “Tersangka AK mengetahui jelas adanya larangan, tapi tetap memerintahkan AR untuk melanjutkan operasi tambang. AR pun menjalankan kegiatan tambang tanpa mengindahkan prosedur keselamatan kerja,” tegas Kapolresta.

    Akibat kelalaian itu, longsor pun terjadi dan menyebabkan 19 pekerja meninggal dunia. Selain korban jiwa, kerugian material juga dilaporkan berupa sejumlah dump truck dan ekskavator yang tertimbun longsoran.

    Dalam penyidikan, pihak kepolisian turut menyita sejumlah barang bukti, antara lain:

    Tiga unit dump truck (Isuzu, Mitsubishi, dan Hino), empat unit ekskavator PC200, surat izin usaha pertambangan (IUP) Koperasi Al-Azhariya yang terbit pada 5 November 2020,

    Surat larangan dan peringatan dari Dinas ESDM, serta dokumen uji kompetensi dan sertifikasi teknis pengawasan tambang milik AR.

    Kedua tersangka dijerat Pasal 98 ayat 1 dan 3 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda antara Rp5 miliar hingga Rp15 miliar.

    Mereka juga disangkakan melanggar Pasal 35 ayat 3 jo Pasal 186 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (yang telah diubah dengan UU No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja), dengan pidana tambahan maksimal 4 tahun penjara.

    “Ini menjadi pelajaran keras bagi para pelaku usaha tambang agar mematuhi peraturan lingkungan dan keselamatan kerja. Keselamatan jiwa pekerja tidak bisa ditukar dengan keuntungan ekonomi,” tutup Kombes Sumarni.

  • Ironi di Balik Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon yang Tewaskan 18 Orang

    Ironi di Balik Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon yang Tewaskan 18 Orang

    Bisnis.com, CIREBON – Kawasan tambang batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat kembali menelan korban. Insiden tanah longsor terjadi pada awal akhir Mei 2025 membawa petaka hingga akhirnya menewaskan 14 pekerja tambang dan melukai enam lainnya. 

    Tragedi ini menambah panjang daftar kecelakaan kerja di wilayah rawan bencana yang terus beroperasi di bawah bayang-bayang lemahnya pengawasan.

    Suara gemuruh mengguncang kawasan tambang pada pagi hari yang sibuk, disusul runtuhnya tebing batu di sisi timur. Material tanah longsor mengubur para penambang yang tengah menggali batu dan tanah.

    Jaya (65), pedagang kaki lima yang telah belasan tahun mangkal di sekitar tambang, menyaksikan langsung detik-detik mencekam tersebut.

    “Saya lihat banyak yang lari, tapi 14 orang tidak sempat. Ini yang paling parah sepanjang saya di sini,” kata Jaya, Sabtu (31/5/2025).

    Sejak dibuka pada 2005, tambang Gunung Kuda, Cirebon terus berkembang. Namun, warga menyebut ekspansinya tidak sesuai izin resmi. Ardi (70), warga setempat, mengungkap, area yang digarap telah melebihi batas legal.

    “Setau saya, izin hanya 10 hektare, tapi sekarang sudah lebih dari itu. Para pekerja bahkan tak pakai helm,” katanya.

    BPBD Kabupaten Cirebon mencatat sedikitnya tujuh kejadian longsor antara 2018 hingga 2024. Penyebabnya konsisten, yaitu penggalian ekstrem tanpa perhitungan geologis. Kontur tanah Gunung Kuda dikenal labil, apalagi saat musim hujan.

    Tahun ini, longsor tak hanya menjadi rutinitas tahunan, tapi berubah menjadi bencana kemanusiaan. Mayoritas korban adalah pekerja harian lepas tanpa perlindungan hukum atau keselamatan kerja.

    “Kami cuma dikasih sekop, tidak ada pelatihan, tidak ada alat pelindung,” kata seorang penambang selamat yang enggan disebutkan namanya.

    Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yang terjadi di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dilaporkan bertambah menjadi 14 orang. 

    Data terbaru hingga Sabtu (31/5/2025) pukul 05.00 WIB, selain korban meninggal, terdapat enam orang lainnya yang mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di wilayah Cirebon.

    Korban Longsor Tambang Gunung Kuda

    Insiden longsor yang terjadi di kawasan tambang tersebut memicu respons cepat dari tim SAR gabungan yang segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi. 

    Proses pencarian korban dilakukan dengan bantuan dua alat berat serta pelibatan berbagai unsur relawan dan petugas gabungan dari instansi terkait. Enam korban selamat saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di tiga rumah sakit berbeda. 

    RS Arjawinangun Cirebon merawat dua korban, yakni Efan Herdiansyah asal Pabedilan dan Safitri asal Kertajati, Majalengka. Dua korban lainnya, Aji dan Kurnoto, dirawat di RS Mitra Plumbon. 

    Adapun, RS Sumber Hurip menangani Reni dan Abdurohim, keduanya berasal dari wilayah Kertajati dan Bantarjati, Majalengka.

    Sementara itu, jenazah korban yang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut. Dari total 14 korban meninggal, 13 di antaranya telah teridentifikasi di RS Arjawinangun dan satu korban lainnya tercatat di RS Sumber Hurip.

    Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia di RS Arjawinangun Korban berasal dari berbagai daerah, antara lain Sukandra Bin Hadi (51) dari Desa Girinata, Dukupuntang; Andri Bin Surasa (41) dari Kelurahan Padabenghar, Kuningan; Sukadi Bin Sana (48) dari Kecamatan Astanajapura; Sanuri Bin Basar (47) dari Desa Semplo, Palimanan; dan Dendi Irawan (45) dari Kampung Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukupuntang. 

    Korban lainnya yakni Sarwa Bin Sukira (36) dari Blok Pontas Kenanga, Sumber; Rusjaya Bin Rusdi (48) dari Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan; Suparta Bin Supa (42) dari Desa Kepuh, Palimanan; Rio Ahmadi Bin Wahyudin (28) dari Desa Cikalahang, Dukupuntang; Ikad Budiargo Bin Arsia (47) dari Desa Budur, Ciwaringin; serta Jamaludin (49) dan Wastoni (25) dari Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu. 

    Satu korban lain atas nama Toni, juga berasal dari Desa Kepuh, Palimanan. Hingga saat ini, pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian yang menewaskan para korban tersebut.

    Satu korban lainnya, Rion Firmansyah (28), asal Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Palimanan, terdata meninggal dunia dan dibawa ke RS Sumber Hurip.