Category: Bisnis.com

  • Guru Besar Kedokteran Unand Padang Berharap Prabowo Evaluasi Kinerja Menkes

    Guru Besar Kedokteran Unand Padang Berharap Prabowo Evaluasi Kinerja Menkes

    Bisnis.com, PADANG – Para guru besar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan termasuk di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berharap agar Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

    Salah seorang guru besar di Universitas Andalas, Prof. Masrul mengatakan semenjak munculnya penerapan Undang-undang No.17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan eranya Menkes Budi Gunadi Sadikin, kondisi perguruan tinggi terutama pendidikan kedokteran membuat suasana jadi gaduh, karena aturan tersebut membuat peran pendidikan kedokteran di perguruan tinggi jadi hilang.

    “Bahkan jika tidak direspon juga, aksi jilid III, jilid IV, hingga ke jidil 100 akan terus kami lakukan. Karena kondisi pendidikan kedokteran saat ini sedang tidak baik-baik saja,” katanya, Jumat (11/6/2025).

    Menurutnya ada beberapa pasal yang terdapat di dalam UU. No.17/2023 itu yang membuat peran perguruan tinggi melahirkan tenaga medis dan kesehatan jadi hilang, dan kemudian berdasarkan aturan tersebut, malah membuat peran dari Fakultas Kedokteran ini seperti menjadi lembaga pelatihan saja.

    Masrul menyampaikan bicara soal kebutuhan dokter spesialis atau nakes dan sebagainya itu, bukan berarti untuk mendapatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan ini dibuka tanpa ada standar tertentu.

    Dia menilai menjadi dokter atau nakes itu, ada kode etik yang harus dipatuh, dan hal tersebut akan dibentuk melalui pendidikan berkarakter melalui kuliah di Fakultas Kedokteran.

    “Jadi tidak bisa mencetak dokter dan nakes sebanyak-banyaknya tanpa ada standar tertentu. Karena kerja dokter dan nakes ini tanggung jawabnya besar, hidup dan mati pasien itu yang dihadapi mereka. Jadi dalam pelayanan kesehatan ini, tidak boleh asal-asalan,” tegasnya.

    Dia juga melihat bahwa kebijakan dari Menkes tersebut benar-benar telah menimbulkan kegaduhan, dan bisa berdampak kepada harapan para mahasiswa yang kini tengah menjalani masa proses pendidikan di Fakultas Kedokteran dengan berbagai jurusan yang di dalamnya.

    Dia berharap agar kegaduhan tersebut tidak terjadi berkepanjangan, sangat diharapkan tanggapan dan kebijakan dari Presiden Prabowo, sehingga dunia pendidikan kesehatan bisa berjalan dengan baik.

    “Kami melihat Presiden Prabowo ini tidak senang yang namanya kegaduhan seperti ini. Sekarang persoalannya ada di Menkes, kalau bisa diganti saja Menteri Kesehatannya,” tutup Masrul.

    Pandangan Hukum Sisi Pendidikan Kedokteran

    Sementara itu, melihat dari sisi hukum, Pakar Hukum dari Universitas Andalas Khairul Fahmi menyatakan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, secara prinsip dari sisi pendidikan tidak lagi sinkron dan melemahkan peran pendidikan kedokteran.

    Menurutnya secara prinsipnya aturan tersebut terjadi pergeseran paradigma dari university based menjadi hospital based.

    Artinya pendidikan kedokteran tidak lagi dalam skema pendidikan nasional, dari yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Pendidikan dan beralih di bawah kewenangan Kementerian Kesehatan, dan hal ini lah yang memunculkan persoalan.

    “Selama ini peran pendidikan kedokteran melalui Fakultas Kedokteran, dan itu telah jelas menyiapkan tenaga kesehatan yang siap bekerja, dan melalui pendidikan yang dijalani itu, telah membentuk diri memiliki pendidikan berkarakter. Karena di bagian pendidikan kesehatannya itu ada farmasi, keperawatan,” katanya.

    Pasalnya, kata dia, pendidikan diletakan di bawah agenda pengadaan tenaga medis atau kesehatan.

    Hal ini membuat peran Fakultas Kedokteran ditargetkan untuk menyiapkan sumber daya manusia saja, padahal Fakultas Kedokteran bisa menghadirkan riset dan lain-lainnya yang dapat memberikan manfaat kepada dunia kesehatan.

    Bicara soal SDM kesehatan, kata dia, Fakultas Kedokteran itu sangat menjunjung tinggi kode etik, dan dalam menyiapkan tenaga kesehatan itu, dijalankan secara ketat, karena orang-orang yang akan terjun langsung di tengah masyarakat itu, akan menentukan hidup dan mati orang di sisi memberikan pelayanan kesehatan.

    “Kini melalui undang-undang kesehatan itu, Kementerian Kesehatan menganggap pendidikan kesehatan ini lama melahirkan tenaga kesehatan. Sementara kondisi yang terjadi, pemerintah merasa tenaga kesehatan atau dokter spesialis lagi kurang. SolusI itu, bukan harus mengubah atau merevisi aturan yang telah ada, akibatnya malah tidak sinkron,” ujar Khairul Fahmi yang juga Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Universitas Andalas ini.

    Dia menjelaskan tidak sinkron dimaksud yakni melihat pada UU No.20/2013 pendidikan kedokteran itu, menghasilkan dokter dan dokter gigi yang bermanfaat, bermutu, dan berkompeten.

    Memenuhi kebutuhan dokter dan dokter gigi, serta meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan kedokteran gigi. 

    Pada UU No.17/2023 itu dirancang hanya untuk pengadaan tenaga medis dan tenaga kesehatan.

    Artinya tidak ada lagi pendidikan kedokteran, dan yang ada hanya pengadaan tenaga medis.

    Dari hal itu, apabila Kemenkes berorientasi pada penempatan proses pendidikan sebagai sarana menyiapkan tenaga kerja pada sektor kesehatan, dan tidak lagi berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan tinggi sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 31 ayat (3) UUD 1945, UU Sisdiknas dan UU Pendidikan Tinggi. 

    “Jadi yang terjadi adalah mencampuradukan pendidikan dan penyediaan tenaga kerja medis dan nakes,” jelas Khairul Fahmi yang juga Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Andalas.

    Selain itu dalam aturan yang terdahulu itu kan sudah jelas bahwa perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan dan bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan dan wahana pendidikan kedokteran, serta perguruan tinggi wajib membentuk Fakultas Kedokteran atau Kedokteran Gigi oleh Universitas atau Institut.

    Namun yang terjadi saat ini, UU No.17/2023 itu hanya mengatur pendidikan tinggi sebagai sarana pengadaan tenaga medis dan tenaga kesehatan.

    Serta tidak diatur lagi tentang perguruan tinggi dan bentuk institusi pelaksana pendidikan tenaga medis dan tenaga kesehatan. 

    Selanjutnya dalam PP 28/2024 dinyatakan, pendidikan tinggi tenaga medis dan nakes diselenggarakan perguruan tinggi bekerja sama dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Pasal 576) Kerjasama dituangkan dalam PKS, serta tidak ada lagi kewajiban membentuk FK dan/atau FKG.

    “Kalau begitu, fakultas-fakultas kedokteran seakan tidak ada lagi sebagai penyelenggara dan pengelola pendidikan dalam satu rumpun ilmu, tapi melainkan sebagai unit pengadaan tenaga medis dan nakes saja,” ungkapnya.

    Selanjutnya melihat pada aturan yang dulu, prodi kedokteran dan kedokteran gigi menerima mahasiswa sesuai dengan kuota nasional, atau dapat ditingkatkan kuota penerimaan dalam rangka penugasan penyiapan tenaga medis berdasarkan koordinasi dengan Menteri Kesehatan.

    Seleksi mahasiswa baru serentak dengan penerimaan mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri untuk PTN.

    Sedangkan pada UU No.17/2023 itu, tidak ada yang diatur, dimana untuk seleksi peserta didik pendidikan tinggi tenaga medis dan nakes mencakup tes tertulis, wawancara dan/atau portofolio (Pasal 582 PP 28/2024).

    Apabila hal ini jalan, maka penerimaan mahasiswa untuk kedokteran ini terpisah dengan perguruan tinggi lainnya (panitia bersama).

    “Pendidikan medis dan nakes seakan ditempatkan sebagai pendidikan kedinasan, tetapi tetap dilaksanakan perguruan tinggi,” ucapnya.

    Dia mencontohkan solusi yang seharusnya bisa dilakukan pemerintah untuk memperbanyak sumber daya manusia untuk kesehatan itu, misalnya pemerintah pusat memperbolehkan Fakultas Kedokteran untuk menambah daya tampung penerimaan mahasiswanya.

    “Solusi yang tidak tepat itu lah yang kemudian memunculkan pergeseran paradigma, dan kini membuat para guru besar di Fakultas Kedokteran di indonesia menolak adanya aturan yang baru tersebut,” sambungnya.

  • Kecerdasan Buatan dan Pemberdayaan Ekonomi

    Kecerdasan Buatan dan Pemberdayaan Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merupakan teknologi canggih berkemampuan serba guna. AI telah menjadi topik yang makin populer di masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

    Teknologi canggih dengan kemampuan serba guna (Bieger dkk., 2016), antara lain dipakai oleh komputer sebagai mesin membantu individu, manager perusahaan, atau pejabat pemerintah untuk belajar pengetahuan baru (tanpa duduk dibangku sekolah), untuk memecahkan masalah baru yang luas, membantu memberi arah pada adaptasi terhadap tuntutan baru, dan melakukan tugas-tugas yang sseharusnya dilakukan oleh manusia.

    Dari menjalankan kendaraan tanpa pengemudi manusia, hingga asisten virtual di ponsel pintar kita, AI sedang merubah cara hidup dan gaya kerja kita. Tapi apakah Anda tahu bahwa AI juga merupakan General Purpose Technology yang memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi?

    Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai keperkasaan AI, jenis-jenisnya, manfaatnya, serta hubungannya dengan General Purpose Technology dan pertumbuhan ekonomi.

    AI memiliki kapasitas sebagai General Purpose atau “Omni-Use” Technology. Menurut Klinger Dkk. (2018), teknologi tujuan umum (General Purpose Technology atau GPT) atau “Omni-Use”, merujuk pada jenis teknologi yang memiliki kemampuan untuk mengubah cara kerja dan kehidupan manusia secara signifikan.

    Ia merupakan fondasi bagi berbagai inovasi dan transformasi di beragam sektor ekonomi. Dari bergerak secara fisik seperti pada mesin uap (1698) dan listrik (1879), lalu bergerak secara digital (secara maya) pada komputer(1946), semikonduktor (1947), internet (1987), dan AI (sekarang) dengan kepandaian seperti pikiran manusia, yang disebut teknologi “deep learning” adalah contoh teknologi umum yang telah mempengaruhi dunia kita (Perez, 2010).

    Pada masa lalu, mesin uap adalah salah satu jenis teknologi umum (yang bergerak secara fisik) yang memberdayakan produksi massal dengan memanfaatkan mesin-mesin mekanistik. Hal ini membuka jalan bagi perkembangan industri selanjutnya pada manufaktur seperti otomotif, tekstil, dan elektronik.

    Kemudian ada tenaga listrik sebagai teknologi umum lainnya, dari sumberdaya aliran air secara fisik. Dari perkembangan masa lalu ke masa kini, penggunaan listrik sebagai sumber energi utama telah menghadirkan revolusi dalam transportasi, pencahayaan kota-kota besar, serta peternakan modern dengan peralatan canggih.

    Kemudian perkembangan masa kini, internet juga termasuk dalam kategori General Purpose Technology karena mampu menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia melalui jaringan komunikasi digital.

    Hal ini berdampak besar pada bisnis e-commerce, pemasaran digital, pendidikan online, hingga “e-business” yang melancarkan arus pergerakan barang jasa pada logistik yang melibatkn banyak pemasok bisnis (Janssen & Sol, 2000).

    Selanjutnya perkembangan masa kini ke masa depan, kita juga menyaksikan perkembangan pesat AI sebagai salah satu bentuk teknologi umum terbaru. AI dapat digunakan dalam banyak bidang termasuk analisis data yang kompleks, pengambilan keputusan cerdas secara otomatis hingga implementasi robotika canggih.

    AI dan Kesejahteraan Publik

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa General Purpose Technology adalah teknologi yang memiliki dampak luas dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat secara luas.

    AI adalah teknologi yang berfokus pada pengembangan penalaran, pengetahuan, dan sistem untuk melakukan tugas-tugas cerdas apapun tanpa bantuan manusia. AI memungkinkan mesin pintar pada komputer untuk mengenali pola suatu gejala, belajar dari pengalaman untuk diperkuat atau dihindari, serta membuat keputusan sekalipun kompleks.

    Tidak sebagai program yang hanya menjalankan perintah tertentu, AI menggunakan algoritma (proses kerja yang harus diikuti) dan data serta informasi untuk mempelajari lingkungan sekitarnya.

    Dengan kemampuan ini, AI dapat mengevaluasi situasi secara real-time dan merespons yang tepat dengan cara yang optimal.

    Penerapan praktis dari teknologi ini sangat luas. Misalnya dalam industri otomotif, mobil otonom menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengemudi sendiri dengan aman dan efisien.

    Di dunia kesehatan, aplikasi medis berbasis AI membantu mendiagnosis penyakit lebih cepat dan akurat, dan menyediakan obat dengan tkaran yang tepat sesuai dengan ketentuan dokter.

    Kesimpulan. Kemampun dan manfaat AI sangat luas dan tidak terbatas pada beberapa contoh di atas. Teknologi ini terus berkembang pesat sehingga di masa depan memberi banyak pelbagai inovasi. Bagi individu maupun organisasi yang mampu memanfaatkannya dengan bijak, AI dapat menjadi alat yang sangat memberdayakan dalam kehidupan, seperti pendidikan di sekolah atau belajar sendiri, kesehatan, transportasi, produksi, belanja dan lainnya.

  • Perusahaan Pemurnian Air asal China Angel Ekspansi ke RI, Sasar 40 Kota

    Perusahaan Pemurnian Air asal China Angel Ekspansi ke RI, Sasar 40 Kota

    Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan pemurnian air asal China, Angel, secara resmi mengumumkan kehadirannya di pasar Indonesia.

    Chairman & President ANGEL Group, Kong Na mengatakan Angel membawa teknologi pemurnian air berstandar industri antariksa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sektor komersial, hingga fasilitas publik di seluruh Tanah Air.

    “Air bersih adalah hak dasar setiap manusia. Melalui kehadiran Angel di Indonesia, kami menghadirkan teknologi pemurnian air berstandar antariksa untuk menjawab tantangan kualitas air saat ini dan di masa depan,” kata Kong Na dalam acara Peluncuran Resmi ANGEL di Indonesia pada Kamis (12/6/2025).

    Angel menawarkan rangkaian solusi pemurnian air yang mencakup sistem Reverse Osmosis (RO) komersial berkapasitas tinggi guna menjamin kualitas air yang stabil, sistem Ultrafiltrasi (UF) untuk mendukung kebutuhan sektor F&B seperti kedai minuman, serta dispenser air tanpa galon yang menyasar penggunaan di institusi dan ruang publik. 

    Selain itu, perusahaan juga menghadirkan teknologi filtrasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perkotaan maupun industri. 

    Salah satu produk unggulan Angel adalah dispenser air RO tanpa galon, yang telah diimplementasikan di lebih dari 30 bandara besar di Tiongkok, seperti Bandara Internasional Beijing Daxing dan Shanghai Pudong. 

    Produk ini juga dipercaya oleh sejumlah merek ternama seperti Huawei, Siemens, vivo, BYD, DJI, dan ZTE. 

    Dispenser tersebut dilengkapi teknologi pemurnian multi-tahap, fitur air panas dan dingin, pengaturan otomatis, hingga pemantauan kualitas air secara real-time.

    Dalam jangka panjang, Angel menargetkan ekspansi besar di Indonesia melalui pembangunan jaringan layanan nasional di lebih dari 40 kota. 

    Jaringan ini akan mendukung pemasangan cepat, pengecekan kualitas air berkala, serta layanan purna jual untuk berbagai segmen pelanggan seperti rumah tangga, gedung perkantoran, restoran, dan kedai kopi.

    Tidak hanya menyasar kebutuhan individu, Angel juga menyiapkan solusi pemurnian air berskala besar bagi sektor komersial dan institusional, termasuk sekolah, kantor pemerintahan, hingga perusahaan swasta.

    “Kami percaya bahwa air berkualitas tinggi tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor. Kehadiran Angel di Indonesia merupakan langkah strategis dalam misi kami untuk memimpin revolusi air bersih dunia dengan inovasi sebagai inti,” kata Kong Na.

    Kemitraan lokal menjadi bagian penting dari strategi Angel di Indonesia. PT Silver Bullet Indonesia ditunjuk sebagai distributor resmi. CEO-nya, Sudjadi Sudjianto, menyambut baik kerja sama tersebut. Pihaknya angat gembira memperkenalkan Angel di Indonesia. Menurutnya selama bertahun-tahun, kualitas air di negara ini menghadapi tantangan yang membutuhkan solusi tidak hanya andal, tetapi juga cerdas dan hemat energi. 

    “Angel menjawab kebutuhan ini dengan teknologi mutakhir dan sistem layanan terintegrasi yang mendukung rumah tangga, usaha komersial, dan proyek infrastruktur berskala besar di seluruh negeri,” ujarnya.

    Sebagai langkah awal, Angel menjalin kemitraan strategis dengan Tomoro Coffee, jaringan kedai kopi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Kerja sama ini mencakup instalasi sistem pemurnian air di seluruh gerai Tomoro Coffe, pelatihan teknis barista, hingga audit kualitas air secara berkala.

     CEO Tomoro Coffee, Lulu Yang mengatakan ini bukan sekadar solusi teknis, tetapi kolaborasi strategis yang didasari nilai-nilai bersama yakni inovasi yang bermakna, pertumbuhan dengan integritas, dan aksesibilitas dengan kepedulian. 

    “Kami bangga menjadi mitra jaringan kopi pertama ANGEL di Indonesia, dan kami menantikan pertumbuhan bersama secara berkelanjutan, strategis, dan sukses, satu cangkir demi satu cangkir,” katanya.

    Ke depan, kolaborasi ini juga akan mengeksplorasi pengembangan profil air yang disesuaikan dengan karakteristik mineral dari biji kopi tertentu, guna memperkuat keunikan rasa kopi di tiap cangkir.

    Angel turut mengumumkan dua bentuk kemitraan strategis lainnya untuk memperkuat inisiatif air bersih di Indonesia: kemitraan komersial dengan mitra lokal guna memperluas distribusi, serta kerja sama akademik dengan universitas ternama untuk mengembangkan teknologi pemurnian air yang sesuai dengan kondisi lokal. 

    Kolaborasi ini diharapkan mempercepat penyediaan solusi air bersih berkelanjutan, baik untuk industri maupun komunitas, sejalan dengan komitmen Angel terhadap inovasi dan kontribusi nasional.

  • Istana Ungkap Isi Percakapan Prabowo dan Trump

    Istana Ungkap Isi Percakapan Prabowo dan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan mengungkap bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada Kamis (12/6/2025) malam.

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa percakapan kedua kepala negara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat persahabatan.

    “Kedua pemimpin saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia,” ujar Teddy dalam keterangan resminya melalui instagram @sekretariat.kabinet, Jumat (13/6/2025).

    Dalam percakapan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut, Teddy mengatakan bahwa kepala negara kembali menyampaikan ucapan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat.

    Presiden Trump pun membalas dengan menyampaikan selamat atas kemenangan Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.

    Menurutnya, pernyataan ini menjadi penegasan atas hubungan personal dan komunikasi langsung yang terjalin baik antara kedua pemimpin, terutama di masa transisi kepemimpinan nasional masing-masing negara.

    Teddy menambahkan bahwa dalam komunikasi tersebut, kedua pemimpin juga menyampaikan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, termasuk dalam menghadapi tantangan global.

    “Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global,” imbuhnya.

    Teddy melanjutkan bahwa percakapan ini bukan yang pertama dilakukan kedua tokoh.

    Sebelumnya, pada 11 November 2024, mereka juga telah melakukan pembicaraan via telepon usai pemilihan umum masing-masing. Hubungan yang konsisten ini dinilai sebagai landasan penting dalam menjaga kesinambungan diplomasi bilateral antara Jakarta dan Washington.

    “Sebelumnya, kedua pemimpin juga saling berkabar melalui sambungan telepon pada 11 November 2024,” pungkas Teddy.

  • Banyak Desa Belum Tersentuh Internet

    Banyak Desa Belum Tersentuh Internet

    Bisnis.com, KUPANG — Presiden Prabowo Subianto memiliki segudang pekerjaan rumah perihal pemerataan konektivitas. Ratusan titik belum terhubung internet di tengah seluruh proses pelayanan dan laporan pemerintah yang telah berjalan lewat digital.

    Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan mengapresiasi atas dukungan yang telah diberikan pemerintah pusat dalam bentuk pembangunan jaringan dan peningkatan kapasitas konektivitas digital. Namun, dia menegaskan kebutuhan akan Base Transceiver Station (BTS) di 900 titik blankspot masih sangat mendesak. 

    “Kami masih membutuhkan BTS kira-kira di 900 titik area blankspot,” ujar Laka Lena, Kamis (12/6/2025).

    Selain itu, NTT juga membutuhkan pengembangan infrastruktur TIK dan jaringan fiber optik hingga ke tingkat desa agar pelayanan publik dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

    Dia menuturkan saat ini pemerintah Provinsi NTT tengah mendorong program digitalisasi sebagai strategi utama untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

    Laka Lena menargetkan PAD NTT dapat naik dua kali lipat, dari Rp1,4 triliun menjadi Rp2,8 triliun. 

    Dia menilai digitalisasi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah, memperluas akses pasar melalui e-commerce, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

    Senada dengan Gubernur NTT, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda juga menyoroti pentingnya konektivitas internet, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). 

    Menurutnya, keterbatasan akses internet menghambat upaya digitalisasi di sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. 

    “Konektivitas menjadi kebutuhan utama untuk kita di daerah 3T. Membuka lebih banyak akses adalah jembatan untuk masa depan bagi anak-anak kami di Maluku Utara,” ujar Sherly.

    Dia juga menekankan pentingnya literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet secara positif dan menghindari dampak negatifnya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mensosialisasikan literasi digital seiring dengan perluasan jaringan internet ke desa-desa.

    Sherly berharap pemerintah pusat melalui Komdigi dapat mempercepat pembangunan infrastruktur digital, terutama di desa-desa yang masih blankspot.

    Dengan pemerataan akses internet, diharapkan seluruh masyarakat NTT dan Maluku Utara dapat menikmati manfaat digitalisasi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kemajuan daerah secara menyeluruh.

    Warga mengakses internet

    Lemot

    Sementara itu, Warga Desa Kalali, Kupang, NTT, Yahfed Lasena mengatakan layanan internet di desa kurang cepat. Dia menduga hal tersebut disebabkan makin banyaknya orang yang menggunakan internet. 

    Jika 2 tahun lalu satu rumah hanya memiliki satu smartphone, sekarang satu rumah memiliki empat smartphone. Sementara itu di Desa Kalali hanya terdapat satu pemancar internet dengan kecepatan 4 Mbps dan jangkauan 200 meter.

    Pemancar tunggal itu menjadi rebutan ratusan warga yang ingin belajar, bekerja, dan beraktivitas dari jarak jauh. Alhasil, sebagian dari warga Desa Kalali harus bergadang hingga jam 1 malam untuk bergantian, sekaligus menunggu trafik internet sepi pengguna. Jika sepi, warga dapat mengirim file hingga mendaftar untuk masuk sekolah. Internet berjalan lebih cepat ketika yang menggunakan internet hanya 2-4 orang saja.

    “Mereka bergadang kadang hingga jam 2 malam hanya untuk mengirim laporan atau mengikuti tes online. Mereka datang dari jauh ke sini malam-malam,” ungkap Yahfed kepada Bisnis.

    Yahfed kondisi ini membaik ke depan, agar tidak ada masyarakat yang berebut internet dan seluruh aktivitas di tengah era digital yang cepat ini, berjalan lebih mulus. 

    Sementara itu di Halmahera Barat, Maluku Utara, Kepala Desa Sasur Inkaryanto Saba menyampaikan apresiasi kepada Bakti yang telah membawa akses internet ke Desa Sasur. 

    Namun, dia juga menyoroti berbagai kendala yang masih dihadapi warganya akibat keterbatasan kapasitas jaringan yang tidak seimbang dengan jumlah pengguna.

    Desa Sasur dan Sasur Pantai saat ini hanya dilayani oleh satu menara telekomunikasi. 

    Jarak antara kedua desa sekitar 300 hingga 400 meter, namun kualitas jaringan di Sasur Pantai sangat lemah. Inkaryanto mencontohkan, untuk mengirim foto lewat WhatsApp, warga harus menunggu hingga dua menit hanya untuk mendapatkan tanda centang satu dan dua. Sementara untuk panggilan telepon, suara yang terdengar sering kali berisik dan tidak jelas. 

    “Ketika kita browsing itu selalu lemot,” tambahnya.

    Internet di Desa Sasur umumnya digunakan untuk mencari informasi dan bermain media sosial. Namun, keterbatasan jaringan membuat pemanfaatan internet belum optimal, termasuk untuk pengelolaan administrasi desa.

    Sementara itu Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar menyampaikan total infrastruktur telekomunikasi yang dibangun Bakti di NTT mencapai 1.147 infrastruktur yang terdiri dari akses internet berbasis satelit dan BTS 4G. 

    Untuk Maluku Utara, total infrastruktur yang telah dibangun mencapai 1.658 infrastruktur, dengan lebih dari 50% infrastruktur dibangun pada kabinet Merah Putih atau pada saat pemerintah Prabowo Subianto. 

    “Ini juga bisa membuktikan bahwa betapa akseleratifnya Komdigi di bawah kepemimpinan Ibu Meutya Hafid,” kata wanita yang akrab disapa Indah. 

    Indah mengatakan ke depan Bakti akan fokus meningkatkan bandwidht akses internet dan memperbaiki kualitas BTS 4G yang telah dibangun. 

  • Kejagung Periksa Eks Dirjen Migas Tutuka Ariadji di Kasus Pertamina

    Kejagung Periksa Eks Dirjen Migas Tutuka Ariadji di Kasus Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa 10 saksi dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan satu saksi yang diperiksa itu adalah bekas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji (TA).

    “TA selaku Dirjen Migas periode 2020-2024,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).

    Dia menambahkan, saksi dari Kementerian ESDM yang ikut diperiksa yaitu SN selaku Direktur Pemberian Usaha Hilir Migas; EED selaku Kasubdit Subsidi & Harga BBM; dan CMS selaku Koordinator Subsidi.

    Kemudian, saksi lainnya yang diperiksa DS selaku mantan Manajer Fungsional Supply Operation periode ISC PT Pertamina (Persero); TYA selaku Karyawan PT Asuransi Tugu Pertamina Indonesia; dan MS selaku VL Legal Consial Downstream.

    Adapun, tiga saksi dari PT Pertamina International Shipping di antaranya EP selaku VP Operasional & Puspent Risk Management; AS selaku Officer Cherming; dan DA selaku eks Manager Chief Operation.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Harli.

    Sekadar informasi, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Sembilan tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023.

    Akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp193,7 triliun.

  • Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil untuk Akselerasi Investasi di AS

    Trump Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil untuk Akselerasi Investasi di AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengangkat isu tarif sebagai alat tekan kebijakan industrinya. Kali ini, ia mengancam bakal menaikkan tarif impor mobil guna memaksa produsen otomotif global mempercepat relokasi investasi ke dalam negeri.

    “Saya mungkin akan menaikkan tarif itu dalam waktu dekat. Semakin tinggi tarifnya, semakin besar kemungkinan mereka membangun pabrik di sini,” ujar Trump dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (13/6/2025).

    Pernyataan tersebut muncul di tengah upaya intensif para raksasa otomotif dunia melobi Gedung Putih agar mencabut tarif 25% terhadap kendaraan impor yang diberlakukan Trump sejak masa jabatan pertamanya.

    Tiga produsen besar asal Detroit — General Motors (GM), Ford, dan Stellantis — bahkan menyuarakan kekecewaan atas kesepakatan tarif dengan Inggris yang memberi potongan bea masuk untuk mobil buatan Inggris, namun tak berlaku bagi produk dari Kanada dan Meksiko.

    Trump menilai serangkaian pengumuman investasi belakangan ini sebagai bukti nyata keberhasilan kebijakan proteksionisnya. GM, misalnya, berencana menanamkan modal US$4 miliar untuk memperluas tiga pabrik di AS sekaligus memindahkan sebagian produksi SUV dari Meksiko ke tanah Amerika.

    Ia juga menyinggung investasi jumbo senilai US$21 miliar oleh Hyundai, termasuk rencana pembangunan pabrik baja baru yang diumumkan Maret lalu. “Tanpa tarif—termasuk tarif baja—mereka takkan menginvestasikan 10 sen pun. Tarif membuat industri baja kita kembali bergairah,” ujarnya.

    Di sisi lain, pemerintah Meksiko bulan lalu mengumumkan bahwa ekspor mobil dari pabrik Meksiko ke AS akan dikenai tarif rata-rata 15%, lebih rendah dari tarif penuh 25%. Hal ini disebabkan adanya insentif pengurangan tarif dari Washington yang mempertimbangkan proporsi konten produksi AS dalam kendaraan tersebut.

    Namun, strategi tarif tinggi ini juga membawa tekanan balik bagi industri. Dalam beberapa pekan terakhir, Ford Motor dan Subaru of America menaikkan harga sejumlah model sebagai respons terhadap lonjakan biaya produksi yang dipicu oleh tarif.

    Pada Mei lalu, Ford memperkirakan beban tarif bakal menggerus laba operasional hingga US$1,5 miliar. GM pun mencatat total eksposur tarif mereka kini berada di kisaran US$4 miliar–US$5 miliar, termasuk sekitar US$2 miliar dari mobil murah buatan Korea Selatan, lokasi produksi untuk sejumlah model Chevrolet dan Buick entry-level.

  • Skenario Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Ini Dampaknya ke Indonesia

    Skenario Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Ini Dampaknya ke Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasar mulai memproyeksikan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada semester II/2025 dengan peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee atau FOC pada 18 Juni 2025 mendatang dinilai kecil.

    Adapun ketidakpastian arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian, terutama setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan. Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell masih mempertahankan sikap hati-hati, menunggu data inflasi dan ketenagakerjaan yang lebih solid.  

    Analis Finex Brahmantya Himawan Financial memperkirakan jika skenario ini terjadi, maka dampaknya tidak hanya dirasakan oleh ekonomi Amerika Serikat (AS) tetapi juga oleh negara berkembang seperti Indonesia.

    “Jika penurunan suku bunga The Fed terjadi berpotensi menciptakan arus modal masuk ke negara-negara dengan imbal hasil lebih tinggi, termasuk Indonesia. Hal ini dapat memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta meningkatkan minat terhadap obligasi pemerintah dan instrumen investasi lokal lainnya,” ujarnya dalam riset tertulis, Kamis (12/6/2025).

    Dalam konteks global, lanjutnya, penurunan suku bunga AS cenderung meningkatkan likuiditas dan memicu pergeseran portofolio investor. 

    Adapun, pengaruh suku bunga terhadap pasar sangat kompleks. Tidak hanya memengaruhi nilai tukar, tetapi juga berdampak pada harga komoditas, saham global, dan pasangan mata uang utama.

    Sejumlah instrumen yang berpotensi terdampak antara lain indeks saham AS seperti NASDAQ dan S&P 500, serta pasangan mata uang seperti EUR/USD, AUD/USD, dan GBP/USD. 

    Keputusan pasar, kata Brahmantya, sangat dipengaruhi oleh beragam indikator fundamental seperti CPI (Consumer Price Index) dan PPI (Producer Price Index), indikator tenaga kerja seperti Non-Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran, serta indikator pertumbuhan dan konsumsi seperti retail sales, indeks PMI (Purchasing Managers’ Index), dan angka pertumbuhan GDP. 

    Dengan memahami keseluruhan konteks tersebut, investor dan trader dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan menghindari respons emosional terhadap gejolak sesaat di pasar global.

    Dalam kondisi saat ini, dia menekankan pentingnya edukasi dan pemahaman terhadap dinamika ekonomi global agar pelaku pasar tidak sekadar ikut-ikutan tren, tapi mampu membuat keputusan yang lebih strategis dan terukur. 

    “Banyak yang melihat suku bunga hanya dari sisi pengaruhnya terhadap pinjaman atau investasi, padahal efek dominonya jauh lebih luas. Reaksi pasar bisa sangat dinamis, terutama jika disertai kejutan data ekonomi atau tekanan geopolitik,” terangnya.

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • Beda Strategi Negosiasi AS-China: Xi Jinping Ulur Waktu, Trump Mau Instan

    Beda Strategi Negosiasi AS-China: Xi Jinping Ulur Waktu, Trump Mau Instan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menunjukkan sikap pendekatan yang berbeda terkait hasil negosiasi perdagangan AS-China di London pekan ini.

    Saat Trump mengumumkan hasil perundingan tersebut dengan penuh keyakinan, Xi Jinping lebih memilih pendekatan yang lebih tenang namun strategis, yakni memperpanjang proses negosiasi demi memberi ruang manuver bagi China, sekaligus meredam tekanan tarif dan pembatasan teknologi dari AS.

    Setelah dua hari perundingan, Trump dengan lantang menyatakan melalui media sosial bahwa kesepakatan telah “SELESAI” untuk memulihkan pasokan mineral tanah jarang dari China. Ia juga berjanji mencabut pembatasan visa pelajar.

    Beberapa jam sebelumnya, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyampaikan bahwa Washington akan melonggarkan pembatasan teknologi jika pasokan logam penting yang krusial bagi sektor otomotif dan pertahanan AS tersebut kembali stabil.

    Namun Beijing menekankan hal berbeda. Dalam komentar resmi People’s Daily pada Kamis (12/6/2025), Pemerintah China menyatakan sejauh ini menyatakan tidak ada kontrol ekspor. Media partai Komunis China itu justru menyoroti dibentuknya “jaminan institusional” di Jenewa melalui mekanisme konsultasi bilateral.

    Xi, dalam percakapan telepon dengan Trump yang terjadi sebelum pertemuan London, disebut menegaskan pentingnya jalur tersebut.

    Sikap bertolak belakang ini menunjukkan betapa berbeda pendekatan dua kekuatan ekonomi terbesar dunia dalam mengelola konflik dagang dan hubungan bilateral yang kerap naik-turun. Trump menginginkan kesepakatan cepat lewat jalur langsung antar pemimpin, sementara Xi memilih kerangka kerja yang dijalankan para pembantunya untuk menghindari kejutan tak terduga.

    Pendekatan seperti ini bisa memakan waktu panjang, seperti yang terjadi dalam kesepakatan ”Fase Satu” yang baru tercapai di penghujung masa jabatan pertama Trump.

    Wakil Direktur Riset China Gavekal Research Christopher Beddor mengatakan Xi Jinping tengah memainkan strategi jangka panjang dalam perdagangan AS-China. Hal ini karena masa jabatannya jauh lebih panjang dari Trump.

    “Bukan berarti tak ada pertimbangan jangka pendek, namun ketiadaan batasan masa jabatan menciptakan insentif yang jauh berbeda dibanding Trump,” jelasnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (13/6/2025).

    Strategi China

    Lambannya negosiasi juga memberi waktu bagi China untuk menilai seberapa keras tekanan yang diberikan Trump terhadap negara lain. Namun di sisi lain, ketidakpastian berkepanjangan membawa dampak negatif bagi pelaku usaha.

    Xi sendiri menunjukkan fleksibilitas pekan lalu dengan langsung menghubungi Trump, sebuah langkah tak lazim yang memotong protokol diplomatik. Di era Biden, dialog tingkat tinggi biasanya diatur lewat pertemuan panjang antara pejabat senior seperti Jake Sullivan dan Wang Yi di lokasi netral.

    Meski perundingan di Jenewa bulan lalu ditutup dengan pernyataan bersama yang identik dari kedua pihak, kesepakatan itu langsung runtuh setelah AS menuduh China mengingkari komitmen melepas pengiriman logam tanah jarang. Beijing bersikukuh bahwa proses perizinan tetap diberlakukan, meski perusahaan AS menilai prosesnya terlalu lambat hingga menghentikan produksi.

    Minimnya rincian dari pertemuan terbaru membuat banyak pihak bertanya-tanya, terutama soal sejauh mana China bersedia melepas logam-logam langka yang vital bagi jet tempur hingga kendaraan listrik.

    Dalam wawancara dengan CNBC International, Lutnick menyatakan bahwa China akan menyetujui semua permohonan magnet dari perusahaan AS secara langsung. Klaim ini dipandang terlalu luas dan membuka peluang kekecewaan.

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong mengatakan negaranya akan mempertimbangkan secara menyeluruh kebutuhan dan kekhawatiran wajar semua negara dalam sektor sipil dan menyebutkan bahwa proses persetujuan sedang diperkuat.

    Co-founder sekaligus kepala riset Gavekal Arthur Kroeber mengatakan China memang memiliki insentif untuk merahasiakan strateginya dan enggan mengumbar pernyataan soal komitmen yang telah atau belum diambil,”

    “Mereka memiliki keleluasaan besar dalam mengatur seluruh rezim perizinan ekspor,” jelasnya.

    Salah satu taktik yang bisa diterapkan, tambahnya, adalah membuka kembali izin ekspor dalam jumlah yang cukup agar pembeli komersial tetap bisa beroperasi—namun tidak terlalu longgar hingga memungkinkan perusahaan menimbun pasokan, yang bisa menggerus pengaruh strategis Beijing ke depan.

    Masih ada kebingungan, terutama setelah Trump mengklaim China kini menghadapi tarif 55%. Tarif ini menggabungkan tarif lama dari masa jabatannya terdahulu serta tambahan 20% untuk isu fentanyl.

    Lutnick sendiri meragukan fleksibilitas tarif dan menyebutkan bahwa tarif yang berlaku “pasti” akan dipertahankan, membuat masa tenggang 90 hari hingga Agustus praktis tak berlaku lagi. Hal ini dapat melemahkan insentif Beijing untuk memberikan konsesi lebih jauh ke depan.

    Meski ekspor China ke AS anjlok 34% pada Mei 2025, tekanan tampaknya lebih dirasakan Trump yang dikejar tenggat internal hingga 9 Juli untuk menuntaskan kesepakatan dagang dengan puluhan negara atau kembali memberlakukan tarif besar-besaran.

    Ia bahkan mengancam akan mengirim surat peringatan ke negara-negara terkait: “Ini kesepakatannya, terima atau tinggalkan.”

    Sebagai sinyal kesediaan berkompromi, tim Trump kali ini bahkan bersedia membahas kontrol ekspor—sebuah topik yang sebelumnya dianggap tabu karena menyangkut keamanan nasional.

  • Profil Agung Wicaksono, dari Otorita IKN Kini Jadi Direksi Baru Pertamina

    Profil Agung Wicaksono, dari Otorita IKN Kini Jadi Direksi Baru Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) resmi menunjuk Agung Wicaksono sebagai direktur transformasi dan keberlanjutan bisnis perseroan. Sosok Agung selama ini santer dikenal di berbagai sektor bisnis maupun lembaga pemerintah. 

    Adapun, Agung ditunjuk menjadi jajaran direksi Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025). Hal ini menjadi bagian dari restrukturisasi serta perubahan nomenklatur jabatan di tubuh Pertamina.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, Agung dipercaya lantaran jejak karir dan akademik yang mumpuni. Dia mengantongi gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (2000), serta dua gelar Magister dari Technical University Hamburg-Harburg dan Northern Institute of Technology di Hamburg, Jerman (2002). 

    Tak hanya itu, Agung juga meraih gelar Doktor bidang International Management dari University of St. Gallen, Swiss pada 2009.

    Di luar akademik, Agung menyandang gelar Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia sejak 2021. 

    Karier profesionalnya mencakup berbagai posisi strategis, seperti deputi bidang pendanaan dan investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023–2025, managing director PT Jababeka Infrastruktur (2021–2023), hingga direktur utama PT Transportasi Jakarta (2018–2020).

    Agung juga pernah menjabat direktur operasi dan pemeliharaan PT MRT Jakarta, serta berkontribusi di Kementerian ESDM sebagai staf ahli kabinet. 

    Selain di sektor publik, pengalamannya meliputi posisi strategis di firma konsultan internasional seperti A.T. Kearney, Ernst & Young, dan Roland Berger. Agung juga aktif di dunia akademik sebagai dosen dan peneliti di berbagai institusi ternama di Indonesia, Singapura, dan Eropa.

    Daftar Direksi dan Komisaris Baru PT Pertamina (Persero): 

    Direksi Pertamina 

    1. Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri 

    2. Wakil Direktur Utama: Oki Muraza 

    3. Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin 

    4. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra 

    5. Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin 

    6. Direktur Keuangan: Emma Sri Martini 

    7. Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto 

    8. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono 

    9. Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto 

    Dewan Komisaris Pertamina 

    1. Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan 

    2. ⁠Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu 

    3. Komisaris Independen: Condro Kirono 

    4. Komisaris Independen : Raden Ajeng Sondaryani 

    5. Komisaris Independen : Nanik S. Deyang  

    6. Komisaris : Bambang Suswantono 

    7. Komisaris : Heru Pambudi