Category: Bisnis.com Nasional

  • Utak-atik Kabinet Prabowo, Ini Kementerian yang Tidak di Bawah Kemenko

    Utak-atik Kabinet Prabowo, Ini Kementerian yang Tidak di Bawah Kemenko

    Bisnis.com, JAKARTA – Belum ada satu bulan Presiden Prabowo Subianto memimpin Indonesia, tetapi banyak gebrakan darinya yang cukup menarik perhatian. Salah satunya dalam merombak daftar kementerian di Kabinet Merah Putih. 

    Tidak hanya mengangkat dan melantik 137 posisi atau jabatan dengan 136 orang di dalam di pemerintahannya, tetapi beberapa Kementerian kini tak lagi berada di bawah Kementerian Koordinator (Kemenko). Salah satunya Kementerian Keuangan. 

    Berdasarkan draf Bagan Struktur Organisasi Kementerian Kabinet Merah Putih yang diterima oleh Bisnis, terdapat empat kementerian yang langsung berada di bawah naungan  Presiden Ke-8 RI itu.

    Pertama, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) yang dinahkodai oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. 

    Kedua, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan Sri Mulyani Indrawati yang akan memimpin instansi ini. Ketiga, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) yang dikomandoi oleh Menteri PANRB Rini Widyantini. 

    Keempat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) yang dipimpin oleh Rachmat Pambudy.

    Sebelumnya, Kemenkeu berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian saat berada di era pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo. Namun, saat memasuki rezim Pemerintahan Prabowo aturan ini berubah.

  • Transportasi Trem Autonomus, Gibran Ingin Kota Lain Tiru Solo

    Transportasi Trem Autonomus, Gibran Ingin Kota Lain Tiru Solo

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ingin angkutan umum trem Autonomus yang ada di Solo, Jawa Tengah diterapkan di kota lain di Indonesia.

    Gibran menjelaskan bahwa angkutan umum yaitu trem autonomus akan digunakan jadi salah satu transportasi untuk masyarakat Solo.

    Menurutnya, trem autonomus tersebut ramah lingkungan karena menggunakan teknologi baterai agar bisa berjalan untuk mengantarkan masyarakat Solo dari satu titik ke titik lainnya.

    “Angkutan umum massal ini dapat menjadi solusi transportasi di daerah yang padat penduduk, salah satunya Surakarta,” tutur Gibran dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (3/11).

    Menurutnya, trem autonomus tersebut juga sudah menjalani ujicoba kelayakan dan jalan di wilayah Surakarta. Menurut Gibran, sistem transportasi yang ramah lingkungan dan modern akan terus digenjot di Tanah Air.

    “Secara khusus, Kota Surakarta [Solo] kini telah berinovasi menghadirkan angkutan umum massal yang menggunakan energi baterai untuk mobilitas yang lebih bersih dan efisien,” katanya.

    Gibran menyebut transportasi yang memiliki sumber daya baterai tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas transportasi umum, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon. 

    Menurutnya, hal tersebut sudah sejalan dengan salah satu program prioritas pemerintah Presiden Prabowo terkait pengurangan karbon untuk lingkungan yang lebih baik. 

    “Saya menyambut baik pelaksanaan uji coba ini dan berharap teknologi transportasi serupa juga dapat direplikasi di kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.

  • Sindir Gratifikasi Jet Kaesang, Hasto: Ada Yang Mau Kendalikan KPK

    Sindir Gratifikasi Jet Kaesang, Hasto: Ada Yang Mau Kendalikan KPK

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai ada oknum yang mencoba mengendalikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait fasilitas jet pribadi anak Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, yang dikatakan bukan gratifikasi.

    Menurutnya, hukum harus berkeadilan dan tidak bisa tebang pilih meskipun Kaesang merupakan anak Jokowi. Dia menegaskan hal tersebut bakal menjadi catatan bagi rakyat.

    Dia melanjutkan bahwa seharusnya pihak-pihak tersebut tidak boleh melakukan tindakan dengan tidak adil hanya karena melihat latar belakang Kaesang sebagai anak dari mantan Kepala Negara, bukan rakyat biasa dalam perkara gratifikasi tersebut.  

    “Hukum itu harus berkeadilan. Rakyat akan mencatat itu ketika negara yang seharusnya berbasis hukum ternyata menjadi negara kekuasaan,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (3/11/2024).

    Hasto mengatakan penegakan hukum tidak boleh melihat latar belakang keluarga meskipun hal tersebut menyangkut anak seorang presiden yang sedang menjabat. 

    Dia mengaskan persoalan gratifikasi penerimaan fasilitas jet pribadi yang menyangkut anak presiden tersebut merupakan hal serius.

    “Ini akan menjadi problem yang serius, yang membuat kita sebagai bangsa akan terpuruk,” imbuhnya.

    Hasto lantas meminta pemberi fasilitas jet pribadi membuka penerbangan ke Amerika Serikat (AS) dengan harga Rp 90 juta untuk digunakan rakyat.

    Menurutnya, fasilitas tersebut merupakan gratifikasi apabila penyedia tidak bisa memberikan hal yang sama kepada anak muda rakyat Indonesia lainnya.  

    “Kalau begitu yang bersangkutan harus memberikan kesempatan yang sama untuk rakyat bisa ke AS dengan private jet seharga Rp 90 juta,” katanya. 

    Hasto mengatakan tindakan Kaesang bisa dianggap gratifikasi apabila pemberi fasilitas tak bisa menyediakan hal tersebut untuk rakyat yang dianggap setara dengan kedudukan Kaesang.

    “Sekiranya yang pemilik pesawat itu tidak mampu, ya dia [Kaesang] telah melakukan tindak pidana gratifikasi,” pungkas Hasto.

  • Gandeng UEA, Gibran Yakin RS Jantung Fasilitas Lengkap di Solo Segera Rampung

    Gandeng UEA, Gibran Yakin RS Jantung Fasilitas Lengkap di Solo Segera Rampung

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka optimistis kota Solo, Jawa Tengah akan memiliki RS Jantung atau RS Kardiologi dengan fasilitas sangat lengkap.

    Berdasarkan keterangan Setwapres RI, RS yang merupakan hasil kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) tersebut sudah 90% proses pembangunannya. 

    Rumah Sakit yang dibangun sejak akhir tahun 2023 tersebut dinamakan Kardiologi Emirates Indonesia (Emirates Indonesia Cardiology Hospital/EICH) dan berdiri di kawasan Solo Technopark.

    Rencananya, di dalam bangunan hampir seluas 10.000 m2 tersebut berdiri beragam fasilitas mencakup departemen klinik rawat jalan, ruang rawat inap khusus, dan fasilitas canggih untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasien kardiovaskular.

    Wapres Gibran berharap Rumah Sakit Kardiologi menjadi fasilitas terpadu yang memberikan solusi komprehensif dan preventif penyakit jantung. 

    Sementara itu, Pemprov Jawa Tengah mulai menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar usai menerima kunjungan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan Pemprov Jawa Tengah harus menyiapkan banyak hal.

    “Sumber daya banyak yang meminta untuk bergabung. Jantung kan tidak mudah tapi sudah banyak di Jawa Tengah,” katanya dilansir dari Antara, Minggu (3/11/2024). 

    Dia mengatakan saat ini sudah ada 164 orang yang bergabung, termasuk 14 di antaranya bedah jantung.

    “Memang masih kurang tetapi ketika rumah sakit ini sudah beroperasi harapannya masyarakat yang punya penyakit jantung bisa tertangani. Tidak perlu ke Jakarta,” katanya.

    Nantinya, RS Jantung Emirat-Indonesia akan menjadi rumah sakit pertama dengan kekhususan jantung di Jawa Tengah.

    “Di Jawa Tengah rumah sakit kardiologi baru ini, yang lain ada bedah jantung di Solo ada di RSUD Dr Moewardi, RS Dr Oen, dan Kasih Ibu. Di Jawa Tengah sudah ada tetapi bukan khusus kardiologi, ini rumah sakit dengan kekhususan,” katanya.

    Ia berharap nantinya rumah sakit tersebut akan memberikan pelayanan yang paripurna.

    “Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, harus di Indonesia. Rumah sakit ini desainnya juga bagus sekali,” katanya.

    Desain RS itu dimulai dari lantai dasar, IGD, radiologi. “Kemudian ke atas rawat inap, kemudian ada juga tempat healing. Ke ruang operasi juga, kemudian juga ke garden (kebun), di sana nanti ada air mancur,” katanya.

    Ia berharap rumah sakit tersebut bisa segera diresmikan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

    “Harapannya segera diresmikan, mungkin sekitar bulan Desember. November ini kita siapkan. Kalau sampai saat ini pengerjaannya sudah sampai 95%,” katanya.

  • Ridwan Kamil Buka Suara soal Pertemuan dengan Prabowo,Singgung Elektabilitas

    Ridwan Kamil Buka Suara soal Pertemuan dengan Prabowo,Singgung Elektabilitas

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo merupakan bentuk dukungan untuk dirinya dan calon wakil gubernur pendampingnya, Suswono.

    Dirinya pun membantah kabar yang menyebutkan bahwa pertemuan dengan kedua presiden tersebut disebabkan oleh turunnya elektabilitas.

    “Tidak, elektabilitas saya kan lebih tinggi dari Mas Pram [Pramono Anung]. Tidak ada masalah,” ujarnya di Telaga Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).

    Dia menjelaskan bahwa pertemuan dengan kedua presiden tersebut adalah untuk mendukung pasangan RIDO. 

    RK pun menekankan jika Prabowo dan Joko Widodo tidak mendukungnya tidak ada alasan bagi mereka untuk meluangkan waktu untuk bertemu serta membagikan momen tersebut di media sosial. 

    Selain itu, dirinya menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga untuk menghindari adanya klaim pihak lain yang merasa didukung dalam pilkada ini.

    “Saya kan diposting di IG-nya Pak Jokowi, diposting di IG-nya Pak Prabowo. Itu menunjukkan secara tersirat, dua presiden itu mendukung, ya kira-kira begitu. Kenapa? Untuk menutupi seolah-olah ada klaim dari yang lain-lain, bahwa yang didukung adalah yang lain-lain gitu,” jelasnya. 

    Sebelumnya, RK memang sempat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis malam (31/10). RK mengaku bahwa mereka berdua berdiskusi banyak hal, contohnya seperti bahas IKN hingga nasehat.  

    Berdasarkan informasi dari keterangan resmi dan dari unggahan Instagramnya, RK diajak makan malam oleh Prabowo di resto Garuda jalan Sabang. Sementara pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi berlangsung di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat siang (1/11).

  • Bayang-bayang Jokowi di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto

    Bayang-bayang Jokowi di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto

    Bisnis.com, JAKARTA – Tepat dua minggu rakyat Indonesia memiliki pemimpin baru, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pelantikan Jenderal Purnawirawan TNI itu pada Minggu, 20 Oktober 2024 menandakan berakhirnya rezim Joko Wododo (Jokowi) selama satu dekade menjadi orang nomor satu di RI.

    Sore hari setelah pelantikan, Prabowo turun langsung memimpin jalannya upacara Pelepasan Presiden ke-7 RI tersebut di Istana Merdeka, Jakarta. Setelah prosesi selesai, Prabowo ikut mengantar Jokowi pulang kampung ke Solo.

    Dengan mengendarai mobil Maung Garuda buatan PT Pindad, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menemani Jokowi dan Iriana menuju bandara Halim Perdanakusumah untuk ‘mudik’ ke Solo untuk menikmati masa purnatugas.

    Sesaat sebelum memasuki pesawat TNI AU, Jokowi memberikan pesan kepada Prabowo yang saat itu berdiri di sebelahnya. Dia mengingatkan bahwa menjadi pemimpin Indonesia merupakan tugas yang besar.

    “Ini tugas negara yang besar dengan seluruh keinginan-keinginan besar, cita-cita masyarakat yang sangat banyak sekali. Tidak semua bisa kami kerjakan. Oleh sebab itu, saya sampaikan kepada Bapak Presiden, saya serahkan seutuhnya impian, harapan, cita-cita besar dari 280 juta rakyat Indonesia kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Jokowi di bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (20/10/2024).

    Meskipun sudah berpamitan dan pulang kampung ke Solo, ‘bayang-bayang’ Jokowi ternyata masih terasa di Istana. Prabowo, yang didampingi Wapres Gibran Rakabuming dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mendadak memanggil tokoh-tokoh untuk datang ke Istana Kepresidenan pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 WIB.

    Baru beberapa jam setelah dilantik sebagai Presiden ke-8 RI, Prabowo sudah tak sabar untuk mengumumkan nama-nama menteri yang akan membantunya di Kabinet Merah Putih. Di momen itulah, ‘bayang-bayang’ Jokowi seakan ‘bereinkarnasi’ menjadi menteri-menteri yang dipanggil Prabowo.

    ‘Kabinet Seken’

    Dari total 48 menteri di Kabinet Merah Putih, sebanyak 17 menteri diantaranya merupakan ‘pembantu’ di rezim pemerintahan Jokowi. Sisanya berasal dari petinggi partai politik, pengusaha, profesional, hingga akademisi.

    Wajah-wajah yang familier seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendagri Tito Karnavian, hingga ‘tangan kanan Jokowi’ Pratikno, muncul lagi di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

    Pimpinan di institusi penegak hukum seperti Polri, Kejaksaan Agung, hingga TNI masih sama seperti sebelumnya. Prabowo masih mempertahankan Listyo Sigit sebagai Kapolri, ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung, dan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI.

    Menteri Kabinet Merah Putih. Dok Setpres RIPerbesar

    Meski banyak menteri dan petinggi yang muncul lagi, bayang-bayang Jokowi di rezim Prabowo paling jelas terlihat pada sosok Gibran Rakabuming Raka, sebagai putra sulung dirinya dan Iriana.

    Indonesia tercatat telah menggelar lima kali Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) secara langsung usai runtuhnya rezim Orde Baru dan berganti menjadi masa Reformasi. Namun, gaung keberlanjutan antara dua sosok pemimpin baru terjadi di era Jokowi dan Prabowo.

    Rektor Universitas Paramadina dan Ekonom Senior Indef Didik J. Rachbini mengatakan Prabowo Subianto memang resmi menjabat sebagai Presiden RI 2024-2029. Namun, pemerintahan Prabowo masih dibayangi rezim Presiden ke-7 Jokowi lantaran banyaknya jumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir kembali.

    “Meskipun sudah tidak menjabat lagi sebagai Presiden, Jokowi terlihat masih memiliki ‘tangan’ yang kuat untuk mendominasi kekuasaan di era pemerintahan Prabowo. Representasi itu muncul lewat Gibran dan menteri-menteri yang menjabat lagi,” ujar Didik ketika dihubungi Bisnis, Jumat (1/11/2024).

    Di akhir masa jabatan sebagai Presiden RI, lanjutnya, Jokowi menjadi sorotan lantaran menabrak konstitusi demi mengajukan Gibran sebagai Cawapres Prabowo di Pilpres 2024.

    Didik juga melayangkan kritik soal sikap Jokowi yang kerap kali memegang kendali aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan Agung serta mendorong pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat periode kedua pemerintahannya.

    Dia pun mengingatkan dampak terhadap jalannya pemerintahan atau kabinet jika Prabowo tidak tegas terkait peran Jokowi ke depan.

    “Menurut saya, hal itu [campur tangan Jokowi] tidak bisa dibiarkan lantaran akan ada dualisme dalam pemerintahan Prabowo. Presiden yang sudah selesai menjabat ya seharusnya tidak perlu ngomong apa-apa lagi,” ucapnya.

    Didik memberi contoh prosesi pergantian kepemimpinan di Amerika Serikat (AS). Sebagai negara yang menjunjung demokrasi, Presiden yang dipilih oleh rakyat lewat Pilpres memiliki kuasa penuh untuk menjalankan pemerintahan. Sementara itu, Presiden yang baru saja lengser tidak bisa ikut campur atau ‘cawe-cawe’.

    Hal itu terjadi saat transisi dari Presiden AS Barack Obama ke Donald Trump. Seperti diketahui, Obama langsung pensiun usai menyerahkan tongkat estafe kepada Donald Trump yang menjadi pemenang Pilpres AS 2017.

    “Lihat saja Presiden Amerika Serikat, semua pemimpin yang tidak lagi menjabat tidak boleh berbicara apa-apa soal ekonomi dan politik. Prabowo harus tegas, jangan sampai ada tendensi Presiden ‘satu seperempat’ di pemerintahan,” kata Didik. 

  • Foto Prabowo Naik Traktor Sambil Cek Tanam-Panen Padi di Merauke

    Foto Prabowo Naik Traktor Sambil Cek Tanam-Panen Padi di Merauke

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (3/11/2024). 

    Prabowo meninjau langsung proses tanam dan panen padi dalam rangka pengembangan program swasembada pangan nasional. 

    Setelah turun dari helikopter, Prabowo langsung menyapa dan berbincang dengan para petani yang sedang melakukan proses tanam padi dan juga melihat langsung proses tanam dari atas menara pandang bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Tidak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia itu turut menyaksikan proses panen padi dengan menggunakan combine harvester, alat pemanen modern yang mempermudah pekerjaan petani di Merauke. Bahkan, Prabowo sempat menaiki alat tersebut dan mencoba langsung proses panen padi.

    Petrus, salah satu petani di Desa Telaga Sari mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang lebih baik berkat program dan bantuan dari pemerintah. 

    Dia menambahkan bahwa sebelum ada bantuan, hasil panen hanya sekitar 2 ton gabah, namun kini dengan lahan yang diperluas, hasil panen meningkat menjadi 7-8 ton.

    “Bersyukur sudah diberikan program ini untuk kami masyarakat petani di Merauke, terima kasih yang sedalam-dalamnya saya ucapkan karena program ini peningkatan hasil panen kami bertambah, mengucap syukur dan terima kasih untuk program yang diadakan di Kabupaten Merauke,” ujar Petrus.

    Selain itu, Diaz, seorang mahasiswa yang turut hadir, merasa sangat bangga bisa bertemu dengan Presiden Prabowo secara langsung.

    Diaz, yang sedang mendalami ilmu pertanian modern, berharap sektor pertanian di Indonesia, khususnya di Merauke, semakin maju dengan peralatan modern yang memadai. 

    “Saya ikut pertanian modern, bersyukur banget karena di sini luasannya sangat cocok untuk ditanami tanaman padi khususnya untuk luasannya rata, datar, bagus banget untuk menunjang pangan di Indonesia. Harapannya pertanian Indonesia lebih maju, lebih modern terus alat-alatnya lebih menunjang pertanian di Merauke,” ucap Diaz.

    Kunjungan ini menambah optimisme masyarakat Merauke terhadap kemajuan sektor pertanian daerah mereka. Program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah diharapkan mampu terus meningkatkan produksi pangan nasional dan menyejahterakan para petani di wilayah Timur Indonesia.

  • Prabowo Pilih Ariyo Windutomo jadi Kasetpres Pengganti Heru Budi Kartono

    Prabowo Pilih Ariyo Windutomo jadi Kasetpres Pengganti Heru Budi Kartono

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bakal melantik Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) pengganti Heru Budi Hartono.

    Ariyo akan mengisi jabatan di lingkaran Istana Kepresidenan di dalam Kabinet Merah Putih.

    Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 yang ditetapkan pada 31 Oktober 2024 ini terdapat 76 prajurit militer diangkat dan diberhentikan dari jabatannya. 

    Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo yang akan menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) di pemerintahan Prabowo Subianto.

    Ariyo dimutasi dari jabatan lamanya sebagai Kasatwas Universitas Pertahanan untuk menggantikan posisi dari Heru Budi Kartono yang merupakan Kasetpres di era Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

    Merujuk dari berbagai sumber, Ariyo Windutomo pernah dipercaya menjadi Ketua Panitia Acara Parade Senja dan Gala Dinner HUT TNI ke-78 pada 2023. 

    Saat itu, Presiden Jokowi beserta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali menyaksikan defile pasukan. 

    Defile tersebut menampilkan pasukan dari tiga matra TNI yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, serta dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, ditambah kadet Universitas Pertahanan dan komponen cadangan.

    Selain itu, dia juga tercatat sebagai alumni Akademi Militer (Akmil) 1996 yang mengemban jabatan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Mulai dari menjadi Kabag Kepegawaian Kemhan, Kepala Biro Umum Setjen Kemhan, serta terakhir, sebagai Kepala Satuan Pengawas (Kasatwas) Universitas Pertahanan (Unhan).

  • Prabowo Targetkan Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke

    Prabowo Targetkan Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk mencetak sawah hingga 1 juta hektare (Ha) di Merauke, Papua Selatan.

    Hal ini disampaikan Kepala Satgas Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani saat menemani Prabowo berkunjung ke Desa Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (3/11/2024) dalam rangka meninjau secara langsung pengembangan program pertanian berkelanjutan.

    Dalam kunjungan ini, dia mengatakan bahwa Prabowo melihat persiapan demplot (Demontration Plot) padi untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia.

    Setibanya di lokasi, Presiden Ke-8 RI itu langsung menuju lahan percontohan yang digunakan untuk praktik teknik budidaya padi terbaru. Di sana, Kepala Negara menyaksikan bagaimana para petani dengan cermat mempersiapkan lahan agar optimal untuk musim tanam berikutnya.

    Demplot padi ini diharapkan menjadi percontohan bagi para petani lokal, dengan teknik pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas padi.

    Selain itu, kaya Rizal, Prabowo turut menyaksikan secara langsung proses pengolahan lahan dan tabur dolomit, sebuah langkah penting untuk meningkatkan kesuburan tanah.

    Rizal Ramdhani mengatakan bahwa program cetak sawah yang dilakukan di Wanam dan sekitarnya merupakan bagian dari rencana pengembangan lahan pertanian skala besar di Merauke.

    Menurutnya, ada sekitar 100 ribu hektare lahan pertanian yang akan dicetak, dimulai dari Wanam hingga Muting, dengan total target mencapai 1 juta hektar.

    “Yang di Wanam adalah program cetak sawah, diawali di Merauke, di Wanam. Di sekitar Merauke ada juga rencananya 100 ribu hektar, kemudian nanti yang kita start dari Wanam sampai ke Muting itu sekitar 1 juta hektar,” ujar Ahmad Rizal.

    Untuk mendukung program tersebut, pemerintah juga akan membangun sejumlah infrastruktur pendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dari Wanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untuk mengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen.

    Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa, Merauke memiliki ketersediaan air melimpah yang sangat dibutuhkan oleh petani. Selain itu, tanah di wilayah ini rata-rata subur dengan lapisan tanah hitam yang mencapai 15—30 cm, sehingga sangat mendukung program pencapaian swasembada pangan dari Merauke.

    “Ini kalau menurut kami sangat mendukung dan program pencapaian swasembada pangan akan tercapai dari Merauke,” tandas Rizal.

  • Kunker DPR Jadi Beban Kedubes RI, Mahfud MD Beri Saran Ini ke Prabowo

    Kunker DPR Jadi Beban Kedubes RI, Mahfud MD Beri Saran Ini ke Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyarankan perlu adanya pengaturan arus kunjungan ke luar negeri dari pejabat Tanah Air. 

    Menurutnya, selama ini keberangkatan pejabat untuk melakukan giat ke Luar Negeri turut memberikan beban pekerjaan terhadap Kedutaan Besar dari Negara-negara yang dituju. Mengingat, setiap pejabat yang hadir harus dilayani secara protokoler.

    “Banyak pegawai Kedubes RI yang mengeluh karena hampir setiap saat secara bersambung selalu ada rombongan dari Kementerian, DPR/DPRD, lembaga negara, Pusat dan Daerah kunker ke luar negeri. Belum pulang yang satu, datang lain. Mereka harus dilayani secara protokoler,” ujarnya dikutip melalui akun X atau twitter @mohmahfudmd, Minggu (3/11/2024).

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa sampai saat ini arahan-arahan dan sikap Presiden Prabowo Subianto untuk kesejahteraan rakyat, demokrasi, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi masih memberi harapan.

    Kendati demikian, dia kembali menekankan bahwa teranyar pidato Presiden Ke-8 RI itu dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Sabtu (2/11/2024) agar pejabat tidak banyak studi banding memang perlu terus disoroti.

    Dia menilai bahwa  pejabat termasuk DPR/DPRD yang selama ini giat melakukan studi banding merupakan salah satu permasalahan atau pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai.

    “Masalahnya hak kunker ke luar negeri dan antar daerah bagi Pemda/DPRD diberikan dengan aturan resmi. Bahkan, waktu saya di DPR, selain Komisi-komisi, Pansus sebuah RUU pun ada jatah studi banding ke luar negeri meski urgensinya tidak ada. Kita tahu ini melelahkan KBRI dan secara halus mereka sering mengeluh,” tuturnya. 

    Oleh sebab itu, kata Mahfud, Pemerintah perlu mengatur kembali hak melakukan kunjungan kerja (kunker) ini secara ketat.

     

    “Saya tahu Kemenkeu dan Kemdagri sudah berusaha mengatur ini tetapi jika sudah dibahas di lembaga politik tertentu ada saja alasan untuk mencari pembenaran. Presiden/Pimpinan Koalisi Merah Putih, terutama Partai Gerindra harus memelopori pengaturan kembali tentang ini,” pungkas Mahfud.

     

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta izin kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri perdana sebagai kepala negara pada bulan ini.

     

    Hal itu ia sampaikan setelah mewanti-wanti menteri Kabinet Merah Putih dan seluruh jajarannya untuk mengurangi perjalanan dinas atau studi banding ke luar negeri.

     

    Prabowo menjelaskan bahwa sebetulnya ia ingin lebih berkonsentrasi mengurus persoalan di dalam negeri. Namun, sebagai kepala negara yang baru dilantik, ia harus memenuhi undangan dari sejumlah negara seperti China dan Amerika Serikat, serta menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru dan KTT G20 di Brasil.

     

    “Salah satu kewajiban pertama harus berangkat ke APEC, G20, diundang ke Tiongkok. Begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga ngundang. Waduh ini dua kekuatan besar ngundang, ya nggak berani saya nolak,” ujar Prabowo dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Sabtu (2/11/2024).

     

    Serangkaian kunjungan kerja ke sejumlah negara itu, kata Prabowo, dilakukan demi kepentingan rakyat Indonesia. Dia menuturkan bahwa kegiatannya tersebut diperlukan untuk menjaga hubungan baik Indonesia dengan negara-negara lain.

     

    “Jadi saya minta izin. Bukan Prabowo jalan-jalan ke luar negeri ya, saya lebih suka di dalam negeri, saya lebih suka ngurus saudara-saudara sekalian, tapi untuk rakyat saya juga harus berhubungan baik dengan seluruh negara,” tandas Prabowo.