Category: Bisnis.com Nasional

  • Polemik Dugaan Ijazah Palsu Hakim MK, Anggota DPR Dilaporkan ke MKD

    Polemik Dugaan Ijazah Palsu Hakim MK, Anggota DPR Dilaporkan ke MKD

    Bisnis.com, JAKARTA – Hakim Makhamah Konstitusi Arsul Sani, kini menjadi viral karena adanya dugaan ijazah palsu yang digunakan dalam fit and proper test hakim MK.

    Dugaan ijazah palsu milik Arsul Sani ini menjadi polemik di Indonesia. Adapun Aliansi Masyarakat Pemantau Konstitusi (AMPK) telah melaporkan Komisi III ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

    Anggota AMPK, Muhammad Rizal menduga Komisi III lalai dalam proses fit and proper test hakim MK. Adapun pelaporan tidak merujuk secara perorangan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, hakim MK yang diduga terseret polemik ini adalah Arsul Sani. 

    “Kehadiran kami di MKD pada siang hari ini adalah berkaitan dengan pelaporan terhadap Komisi III. Berkaitan dengan kami menduga adanya kelalaian dalam proses fit and proper test hakim MK,” katanya kepada jurnalis di Kompleks Parlemen, Senin (17/11/2025).

    Dia berharap MKD memanggil Komisi III secara kelembagaan untuk dimintai pertanggungjawaban terkait dugaan ijazah palsu tersebut. 

    Koordinator AMPK, Betran Sulani mengatakan dugaan ijazah palsu berasal dari salah satu laporan media di Polandia. Ijazah yang diduga palsu adalah ijazah S3.

    “Kita melampirkan beberapa media-media, bahkan media Polandia juga kita sudah lampirkan dan aksi-aksi mahasiswa yang beberapa kali melaksanakan aksi di MK,” ujarnya.

    Pihaknya juga sudah melaporkan ke Bareskrim Polri agar pihak kepolisian turut mengusut dugaan ijazah palsu.

    “Kami juga melaporkan ke Bareskrim Polri terkait dengan hal yang sama agar supaya pihak kepolisian dapat menjalankan tugasnya dan masyarakat juga bisa mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dari hasil yang ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,” pungkas Betran.

    Respon Komisi III DPR RI

    Komisi III DPR RI menerima tujuh nama calon anggota Komisi Yudisial (KY) dari Panitia Seleksi (Pansel) yang dibentuk oleh Presiden Prabowo. Penyerahan dilakukan saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPR, Senin (17/11/2025).

    Hasil pemilihan panitia seleksi melalui surat nomor B-61/PANSEL-KY/10/2025 tanggal 2 Oktober 2025. Setelah penjelasan Pansel, Ketua Komisi III Habiburokhman menyoroti mekanisme Pansel dalam memverifikasi keaslian ijazah dari para calon anggota KY.

    “In ikan syarat sarjana ini minimal ya, apakah ada mekanisme pengecekan ijazah calon-calon ini, dalam konteks keaslian ijazahnya juga termasuk kampusnya, kampusnya ada enggak gitu loh. Mungkin aja ada dokumennya bener ternyata kampusnya tidak ada. Gitu. Ada mekanisme seperti itu nggak, Pak?” kata politikus Gerindra itu.

    Dia menjelaskan urgensi pertanyaan tersebut dilatarbelakangi pelaporan ijazah hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani yang diduga palsu. Akibatnya, Komisi III yang kala itu menguji Arsul Sani terseret dalam polemik ini.

    “Karena kami baca ini, baca dokumen satu memang kita tidak ada kemampuan secara forensik menilai asli atau nggak, tapi pasti asli kalau dokumennya,” ujarnya.

    Terlebih, calon anggota Komisi Yudisial yang diajukan berlatar belakang pendidikan S1 hingga S3 sehingga perlu ketelitian memverifikasi keaslian ijazah.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Yudisial Dhahana Putra menegaskan pihaknya telah memeriksa keaslian ijazah sesuai prosedur dengan bukti foto copy ijazah yang mendapatkan legalisir terbaru.

    “Perlu kami sampaikan sebagai syarat formil, dari masing-masing calon itu menyampaikan dokumen ijazah yang sudah dilegalisir terbaru. Itu jadi suatu dokumen yang kita gunakan untuk proses lebih lanjut,” kata Dhahana.

  • Prabowo dan Dasco Bertemu, Ini Topik Pembicaraannya di Istana

    Prabowo dan Dasco Bertemu, Ini Topik Pembicaraannya di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menggelar pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta usai menghadiri peluncuran program digitalisasi pembelajaran di SMPN 4 Bekasi pada Senin (17/11/2025).

    Informasi itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui unggahan di akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah program strategis lintas sektor yang dianggap perlu segera dipercepat pelaksanaannya.

    Di bidang olahraga, Presiden dan Wakil Ketua DPR RI membahas rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet nasional yang komprehensif, serta program bagi atlet-atlet unggulan.

    “Rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan pusat atlet yang komprehensif, serta pengiriman cabang olahraga unggulan Indonesia untuk pelatihan intensif di luar negeri,” ujarnya dalam unggahannya tersebut.

    Pada sektor ekonomi, pertemuan tersebut menyoroti target pertumbuhan ekonomi minimal 8% dan penyusunan kebijakan yang dirancang agar manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

    Adapun dalam program hilirisasi, keduanya membahas percepatan integrasi sektor hulu dan hilir serta peningkatan peran aktif pemerintah daerah.

    Dari aspek politik dan keamanan, Prabowo dan Dasco meninjau perkembangan terbaru dengan fokus pada upaya menjaga stabilitas nasional dan rasa aman publik.

    Teddy menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menegaskan pentingnya seluruh program strategis tersebut segera direalisasikan.

    “Presiden Prabowo menegaskan agar seluruh program strategis tersebut segera direalisasikan agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat luas serta menumbuhkan optimisme dan rasa aman,” tandas Prabowo.

  • Komisi III Dilaporkan ke MKD Imbas Polemik Dugaan Ijazah Palsu Hakim MK

    Komisi III Dilaporkan ke MKD Imbas Polemik Dugaan Ijazah Palsu Hakim MK

    Bisnis.com, JAKARTA — Aliansi Masyarakat Pemantau Konstitusi (AMPK) melaporkan Komisi III ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Pelaporan tersebut buntut dari dugaan ijazah palsu milik hakim Mahkamah Konstitusi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, hakim MK yang diduga terseret polemik ini adalah Arsul Sani.

    Anggota AMPK, Muhammad Rizal menduga Komisi III lalai dalam proses fit and proper test hakim MK. Adapun pelaporan tidak merujuk secara perorangan.

    “Kehadiran kami di MKD pada siang hari ini adalah berkaitan dengan pelaporan terhadap Komisi III. Berkaitan dengan kami menduga adanya kelalaian dalam proses fit and proper test hakim MK,” katanya kepada jurnalis di Kompleks Parlemen, Senin (17/11/2025).

    Dia berharap MKD memanggil Komisi III secara kelembagaan untuk dimintai pertanggungjawaban terkait dugaan ijazah palsu tersebut.

    Koordinator AMPK, Betran Sulani mengatakan dugaan ijazah palsu berasal dari salah satu laporan media di Polandia. Ijazah yang diduga palsu adalah ijazah S3.

    “Kita melampirkan beberapa media-media, bahkan media Polandia juga kita sudah lampirkan dan aksi-aksi mahasiswa yang beberapa kali melaksanakan aksi di MK,” ujarnya.

    Pihaknya juga sudah melaporkan ke Bareskrim Polri agar pihak kepolisian turut mengusut dugaan ijazah palsu.

    “Kami juga melaporkan ke Bareskrim Polri terkait dengan hal yang sama agar supaya pihak kepolisian dapat menjalankan tugasnya dan masyarakat juga bisa mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dari hasil yang ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,” pungkas Betran.

  • RI-Pakistan Tegaskan Dukungan untuk Perdamaian Palestina

    RI-Pakistan Tegaskan Dukungan untuk Perdamaian Palestina

    Bisnis.com, JAKARTA — Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, menegaskan bahwa isu geopolitik kawasan turut menjadi bagian dari pembahasan.

    Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/2025). Dia menyampaikan bahwa kedua negara memiliki kesamaan visi dan komitmen terhadap perdamaian global.

    “Tentu saja, seperti yang telah saya sebutkan, kami telah membahas semua bidang kolaborasi dan kami juga membahas situasi di kawasan kami dan juga di dunia karena dengan Indonesia, kami tidak hanya memiliki kesamaan kepentingan, tetapi juga memiliki pandangan dunia yang sama,” ujar Chaudhri.

    Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa baik Indonesia maupun Pakistan adalah negara yang cinta damai. 

    “Kami berdua percaya pada hubungan persahabatan dengan semua negara, tidak hanya di negara tetangga kami, tetapi juga di dunia,” lanjutnya.

    Menurut Chaudhri, Indonesia dan Pakistan akan terus memperkuat kerja sama mereka di forum internasional untuk mendorong stabilitas global. 

    “Tujuan bersama kedua negara kami adalah untuk mempromosikan perdamaian. Perdamaian di dalam negeri, dan kemudian perdamaian internasional,” katanya.

    Terkait kemungkinan kerja sama dalam pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Palestina, Chaudhri menjelaskan bahwa hal tersebut berada dalam mekanisme Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    “Itu sebenarnya akan diselenggarakan di bawah naungan PBB,” ujarnya.

    Apalagi, dia menekankan bahwa kedua negara merupakan anggota penting di PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta sama-sama memiliki sikap tegas terhadap isu kemerdekaan Palestina.

    Dia memastikan Pakistan dan Indonesia akan terus bekerja sama untuk melindungi rakyat Palestina dan juga untuk memajukan hak-hak mereka, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri.

    “Kedua negara memiliki posisi yang kuat dan tegas mengenai isu Palestina dan negara Palestina yang merdeka, negara Palestina yang bersebelahan,” tegasnya.

  • Dubes Pakistan Dorong Perkuat Kerja Sama Ekonomi pada Pemerintah Prabowo

    Dubes Pakistan Dorong Perkuat Kerja Sama Ekonomi pada Pemerintah Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Zahid Hafeez Chaudhri, mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto membahas secara menyeluruh hubungan bilateral kedua negara termasuk peningkatan kerja sama ekonomi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/2025),

    Dia merinci bahwa aspek perdagangan, ekonomi, investasi, hingga pengembangan sumber daya manusia menjadi bagian penting dialog. Selain itu, sektor pendidikan, kesehatan, usaha kecil-menengah, dan kerja sama pertahanan serta keamanan turut masuk dalam agenda.

    Termasuk, mengenai perkembangan perdagangan kedua negara, Chaudhri menjelaskan bahwa Pakistan dan Indonesia telah memiliki Perjanjian Perdagangan Preferensial sejak 2005–2006.

    Dia mengatakan Pakistan kini menjadi mitra dagang terbesar kedua Indonesia di Asia Selatan dan nilai perdagangan kedua negara telah melampaui US$4 miliar per tahun.

    “Kami mengimpor produk Indonesia, termasuk Pakistan yang merupakan salah satu pembeli terbesar minyak sawit Indonesia,” ujarnya.

    Di sisi lain, Pakistan mengekspor sejumlah komoditas ke Indonesia, mulai dari buah-buahan, peralatan bedah, hingga produk olahraga.

    Chaudhri juga menyoroti teknologi informasi sebagai sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan bersama. Pakistan, menurutnya, memiliki kapasitas signifikan di bidang tersebut dan berharap dapat memperluas kolaborasi dengan Indonesia.

    Dia menambahkan bahwa pendidikan menjadi salah satu topik yang secara khusus dibahas dalam pertemuan tersebut.

    “Kami berharap dapat menerima lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk belajar di Pakistan, terutama di perguruan tinggi kedokteran kami, di universitas teknik kami, dan juga di universitas teknologi informasi kami,” katanya.

    Menutup keterangannya, Dubes Pakistan itu menyampaikan harapan agar kemitraan kedua negara dapat terus berkembang.

    “Jadi, kami berharap dapat memperluas kolaborasi di semua bidang kerja sama,” tandasnya.

  • Klarifikasi Wakil Ketua DPR soal Video Ahli Gizi MBG yang Viral di Medsos

    Klarifikasi Wakil Ketua DPR soal Video Ahli Gizi MBG yang Viral di Medsos

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan klarifikasi terkait video saat dirinya berbicara dalam sebuah forum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengenai peran ahli gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang viral di media sosial. 

    Klarifikasi tersebut disampaikan usai melaksanakan pertemuan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Persatuan Ahli Gizi (Persagi) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Menurut Cucun, pernyataannya di video itu menindaklanjuti pembahasan soal tenaga ahli gizi berangkat dari hasil RDP Komisi IX DPR, yang sedang mencari solusi atas kelangkaan tenaga gizi di berbagai dapur MBG di berbagai daerah. 

    “Berangkat dari hasil rapat dengan pendapat [RDP] dengan Komisi IX. Itu sudah tersiar, rapat DPR juga terbuka. Teman-teman ahli gizi sudah tahu bahwa ada kesepakatan minta dicari solusi,” ujar Cucun dalam keterangan resmi, Senin (17/11/2025).

    Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan salah satu persoalan yang muncul di lapangan adalah perpindahan ahli gizi dari satu dapur ke dapur lain sehingga menghambat operasional.

    “Yang ini bisa jalan, tapi yang sana macet, karena belum ada ‘kawin’ antara Persagi dengan BGN sehingga tidak bisa menindak ahli gizinya. Ini momentum yang bagus,” ucapnya.

    Menurut Cucun, justru di forum tersebut muncul usulan dari peserta yang meminta agar tidak ada lagi istilah ahli gizi dalam regulasi. Namun, usulan tersebut sulit dijalankan karena sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 83/2024 tentang MBG. 

    “Kalau mau mengubah Perpres, ya harus ada komponennya: ahli gizi, akuntan, dan lainnya. Yang usul itu putrinya beliau. Saya respons, kalau keinginan demikian, nanti profesi panjenengan semua diganti. Habis,” ujarnya.

    Cucun menegaskan dirinya tidak pernah menyatakan MBG tidak membutuhkan ahli gizi, justru kebutuhan tenaga gizi harus dimaksimalkan terlebih dahulu.

    “Sebagai wakil rakyat saya sampaikan, ‘tolong Pak, maksimalkan dulu saja’. Titik temunya nanti ketika ada perjanjian kerja sama ini,” kata dia.

    Apabila hingga Desember target 20 ribu dapur tidak terpenuhi karena kekurangan tenaga ahli gizi, lanjut Cucun, maka Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) bersama pengurusnya akan mengambil langkah salah satunya melatih tenaga non ahli gizi

    “Kalau misalkan tidak ada ahli gizi dan usulannya seperti itu, kita latih. Tetap, karena ini berbicara gizi. Ada UU 17/2023, Kolegium, assessment, uji kompetensi. Itu tetap harus diikuti untuk skill worker,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Cucun meminta semua elemen masyarakat mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Pengawasan itu guna mencegah adanya permainan dari pihak-pihak terkait serta problematika makanan bergizi untuk anak-anak sekolah.

    Hal itu dikatakan Cucun saat Rapat Konsolidasi SPPG Kabupaten Bandung dalam rangka Pengawalan Program Makan Bergizi Gratis di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (16/11/2025).

    Salah satu problematika yang kini terjadi adalah kurangnya ahli gizi untuk dapur SPPG. Bahkan dia berencana akan menghapus diksi ahli gizi menjadi tenaga yang menangani gizi.

    “Saya enggak mau dengar orang-orang sombong mengatakan ‘karena saya ahli gizi’. Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang, bila perlu anak-anak SMA cerdas fresh graduate dilatih tiga bulan kasih sertifikasi BNSP [Badan Nasional Sertifikasi Profesi],” jelas Cucun.

    Dia kembali mengingatkan bahwa program MBG untuk anak-anak sekolah didanai menggunakan APBN. Cucun menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi program tersebut bersama pihak terkait.

    “Kita sampaikan kepada para mengingatkan kepada semuanya, karena yang digunakan ini APBN. Saya tadi ingatkan, di ujung akan ada pos audit kepada mitra, KSPPG, kepada tenaga yang mengawasi gizi. Ya, mohon maaf, tenaganya mengawasi gizi tadi. Jadi, fungsi pengawasan saya ini harus berjalan. Jangan sampai tadi ada problematika,” kata Cucun.

    Dia mengimbau kepada seluruh SPPG agar mengikuti aturan yang telah diatur dari mulai dapur hingga kualitas makanan. Dia juga berharap seluruh elemen masyarakat mengawasi program tersebut apabila menemukan adanya kejanggalan.

    “Jangan sekarang terima insentif banyak tetapi kondisi dapur tidak sesuai SOP. Kemudian juga pelayanannya, tidak boleh terjadi lagi mengganggu uang yang hak anak-anak bangsa kita yang Rp10.000. Kalau terjadi demikian, semua teman-teman media, publik, ya, siapapun juga berhak mengawasi, laporkan ke kami,” imbuhnya. 

  • Dubes Pakistan dan Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Bidang Kesehatan dan Pertahanan

    Dubes Pakistan dan Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Bidang Kesehatan dan Pertahanan

    Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Zahid Hafeez Chaudhri, menyampaikan pujian dan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Dalam keterangan kepada wartawan, Chaudhri menilai Indonesia memiliki keberuntungan dipimpin oleh sosok yang ia sebut sebagai pemimpin visioner.

    “Saya menyampaikan bahwa bangsa Indonesia beruntung memiliki pemimpin visioner seperti Yang Mulia Presiden Prabowo Subianto,” ujar Chaudhri mengawali pernyataannya.

    Dia menekankan bahwa Pakistan dan Indonesia merupakan dua negara penting di dunia Islam, masing-masing sebagai negara Muslim terbesar pertama dan kedua.

    “Bersama-sama, Pakistan dan Indonesia menyumbang lebih dari seperempat populasi Muslim dunia,” ujarnya.

    Oleh karena itu, dia menilai penting untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, sains, teknologi informasi, hingga pertahanan.

    Chaudhri juga menyoroti eratnya hubungan kedua negara di berbagai forum internasional. Dia menjelaskan bahwa Pakistan dan Indonesia bekerja sama sangat erat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya di Majelis Umum PBB, serta memiliki koordinasi aktif di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), D-8, hingga Asean, di mana Pakistan menjadi mitra dialog sektoral.

    Dubes Pakistan itu turut menyampaikan salam serta harapan terbaik dari pemerintah dan rakyat Pakistan kepada Prabowo, dan menyebut bahwa Presiden Ke-8 RI itu membalas dengan pesan serupa untuk rakyat Pakistan.

    Dia menegaskan bahwa hubungan persaudaraan kedua bangsa sudah terjalin bahkan sebelum masing-masing meraih kemerdekaan, dan perlu terus diperkuat.

    “Namun sekali lagi, saya ingin mengucapkan selamat kepada rakyat Republik Indonesia karena memiliki pemimpin visioner, seorang negarawan, seperti Yang Mulia Presiden Prabowo Subianto,” tandas Chaudhri.

  • Jokowi dan Iriana Hadir Langsung Jemput Jenazah Istri Wiranto di Bandara Solo

    Jokowi dan Iriana Hadir Langsung Jemput Jenazah Istri Wiranto di Bandara Solo

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-7 Joko Widodo Hadir secara langsung saat jenazah istri Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto tiba di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Senin (17/11/2025).

    Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @jokowi, dia datang bersama istrinya. Mereka tampak menemani Wiranto untuk menjemput langsung proses pemindahan jenazah dari pesawat TNI Angkatan Udara ke mobil ambulans.

    “Hari ini saya dan Ibu Iriana turut menjemput jenazah almarhum Ibu Hj. Rugaiya Usman, istri Bapak Wiranto, di Bandara Adi Soemarmo, Solo,” tulis caption unggahan tersebut, Senin (17/11/2025).

    Setelahnya, jenazah dibawa untuk dikebumikan di makam keluarga Astana Ukir Sena Raga, Delingan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

    Dalam unggahan tersebut, Jokowi juga menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhumah.

    “Semoga Yang Maha Kuasa menerima seluruh amal beliau mengampuni dosa-dosanya, melapangkan dan menerangi kuburnya serta memberikan ketabahan dan keikhlasan kepada keluarga yang ditinggal,” tambahnya.

    Diketahui, Rugaiya wafat pada hari Minggu, 16 November 2025. Sebelum diterbangkan ke Solo, jenazah Rugaiya lebih dulu dibawa ke rumah duka Jl. Palem Kartika No.21, Komplek PATI AD Bambu Apus, Jakarta Timur.

    Kapuspen TNI Mayjen Freddy Ardianzah mengatakan istri dari eks Panglima TNI itu mengembuskan nafas terakhirnya pada 15.55 WIB di Bandung.

  • Prabowo Bakal Gantikan Becak dengan Motor Listrik: Tidak Boleh Ada Pengemudi di Atas 70 Tahun

    Prabowo Bakal Gantikan Becak dengan Motor Listrik: Tidak Boleh Ada Pengemudi di Atas 70 Tahun

    Bisnis.com, BEKASI — Presiden Prabowo Subianto menyinggung rencana transformasi moda transportasi tradisional.

    Dia menyatakan keinginannya agar seluruh becak di Indonesia beralih menggunakan motor listrik, demi kenyamanan dan keselamatan pengemudi yang sebagian besar sudah berusia lanjut.

    “Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik. Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun,” tegasnya saat berpidato dalam peluncuran Interactive Flat Panel (IFP) untuk program Digitalisasi Pembelajaran Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025). 

    Presiden Ke-8 RI itu kemudian meminta para menteri menyusun rancangan lengkap mengenai modernisasi transportasi tersebut. Dia menyebut bahwa program itu merupakan bagian dari upaya besar menuju Indonesia Emas.

    “Pokoknya Indonesia akan bangkit bersama-sama. Kita menuju Indonesia yang hebat, Indonesia Emas,” katanya.

    Lebih lanjut, dia Prabowo menekankan pentingnya kerja keras siswa dan guru sebagai fondasi kebangkitan nasional. Dia menegaskan bahwa masa depan Indonesia sangat cerah apabila pendidikan dikelola dengan baik.

    “Selamat bekerja dan semua anak-anak sekolah di Indonesia belajar yang baik. Masa depanmu cerah, Indonesia nanti insyaallah akan jadi negara yang hebat,” ujarnya.

    Kepala negara pun kembali menyuarakan ambisinya menjadikan Indonesia sebagai negara produsen kendaraan modern.

    “Kita akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri,” kata Prabowo.

    Dia menegaskan bahwa penguasaan teknologi mulai dari pendidikan dasar hingga vokasi dan riset industri akan menjadi landasan Indonesia menuju kemandirian manufaktur dan industri nasional.

    Salah satunya, Prabowo juga menegaskan kembali komitmen pemerintah memperluas akses pendidikan digital. Dia mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan pembangunan studio besar di Jakarta untuk produksi materi pembelajaran nasional.

    “Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia. Guru-guru di daerah yang merasa perlu perkuatan dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun,” jelasnya. 

    Menurut Prabowo, sistem itu nantinya memungkinkan siswa maupun orang tua belajar dari rumah ketika dibutuhkan.

    “Kalau anak-anak atau orang tua di rumah punya gadget ingin menatar, ingin memberi les anaknya, dia bisa buka dan memberi pelajaran di rumah,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Terima Dubes Pakistan di Istana, Bahas Apa?

    Prabowo Terima Dubes Pakistan di Istana, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Dubes Pakistan tiba di lingkungan Istana sekitar pukul 14.32 WIB. Dia tampak memasuki area Istana untuk menghadiri agenda pertemuan resmi dengan Presiden Prabowo.

    Saat disapa wartawan mengenai agenda bersama Presiden Prabowo, Dubes Chaudhri menegaskan bahwa Pakistan ingin memperkuat seluruh spektrum hubungan bilateral dengan Indonesia.

    “Kami ingin memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan. Kami ingin memperkuat kerja sama pertahanan. Kami ingin memperkuat kerja sama pengembangan sumber daya manusia, sektor pendidikan, sektor kesehatan. Dan kami berharap dapat bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk membawa hubungan kita ke tingkat berikutnya,” ujarnya kepada wartawan.

    Lebih lanjut, dia menyebut pemerintahan Presiden Prabowo menunjukkan semangat besar untuk memperluas hubungan kedua negara.

    Menurutnya, pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian diplomasi aktif sekaligus mempertegas keinginan kedua negara untuk mendorong hubungan strategis menuju tingkat yang lebih tinggi.

    Ketika ditanya apakah pembahasan mencakup isu tertentu seperti Danantara atau program Makan Bergizi Gratis (MBG), Dubes Chaudhri menegaskan bahwa seluruh bidang kerja sama masuk dalam agenda dialog.

    “Semua bidang kerja sama akan dibahas. Ini termasuk kerja sama di sektor pertahanan. Ini juga mencakup kerja sama perdagangan dan ekonomi kami. Dan ini juga mencakup bidang kerja sama lainnya,” tandasnya.