Category: Bisnis.com Nasional

  • Cak Imin: Tak Ada Bansos untuk Kompensasi PPN 12%

    Cak Imin: Tak Ada Bansos untuk Kompensasi PPN 12%

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan pemerintah tidak akan menggelontorkan bantuan sosial (bansos) khusus dalam menyikapi penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%.

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan bahwa pemerintah telah mengkaji dengan baik segala antisipasi dari kenaikan PPN dari 11 ke 12 persen.

    Hal ini dia sampaikan saat melakukan peninjauan terhadap lokasi wisata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di kawasan Ragunan, Jakarta, Rabu kemarin.

    “Enggak ada [bansos khusus], PPN tidak ada kaitannya dengan bansos khusus, karena memang dari 11 persen naik menjadi 12 persen itu betul-betul sudah diseleksi ya,” katanya kepada wartawan.

    Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan bahwa tidak adanya bansos khusus untuk menyikapi tarif PPN 12% yang menyasar masyarakat, sebab pemerintah memiliki pertimbangan terhadap barang yang akan atau tidak terkena pajak.

    “Sudah ada mana yang tidak boleh naik, mana yang naik. Sehingga memungkinkan untuk tetap tumbuh, ekonomi, melindungi dan memfasilitasi. Dan uang tambahannya untuk keperluan subsidi semua jenis,” ucapnya.

    Termasuk, kata, Cak Imin bahwa untuk UMKM dan sektor pariwisata tidak terkena kenaikan PPN lantaran kenaikan pajak di 12% itu hanya akan dilakukan kepada barang mewah.

    “Ya, jadi UMKM dan wisata yang berkaitan dengan hajat orang banyak, itu nggak kena. Yang kena adalah sektor-sektor barang mewah, berbagai barang-barang yang di luar kebutuhan dasar,” pungkas Cak Imin.

  • Gibran Pantau Perayaan Natal di GBI Solo, Langsung Didoakan Pendeta

    Gibran Pantau Perayaan Natal di GBI Solo, Langsung Didoakan Pendeta

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyebut dirinya terus memantau situasi di berbagai daerah di Tanah Air, khususnya tujuan-tujuan mudik dan wisata selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Pada sela-sela kegiatannya meninjau perayaan Natal di GBI Solo, Wapres menyebut dia terus mendapatkan laporan dari jajaran kementerian, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

    “Kami pantau terus di berbagai daerah, dari Kemenko PMK dan lain-lain, terus kami pantau. Kemarin waktu ratas (rapat terbatas), Bapak Presiden Prabowo sudah menegaskan masalah penumpukan-penumpukan di berbagai tempat-tempat tujuan mudik, tempat-tempat tujuan wisata,” kata Gibran dilansir dari Antara, Kamis (26/12/2024). 

    Gibran melanjutkan selama libur Natal dan Tahun Baru ada beberapa ruas jalan tol yang difungsikan sementara untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

    “Semoga perjalanan mudiknya bisa berjalan dengan baik. Pokoknya semua jaga kesehatan, jaga keselamatan,” kata Gibran.

    Di hadapan para jemaat GBI Solo, Wapres juga berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika mereka berencana untuk mudik ataupun berlibur.

    “Bapak-Ibu mungkin yang hendak berlibur atau mudik di akhir tahun ini, saya ucapkan selamat jalan. Semoga bisa segera bertemu dengan sanak saudara. Utamakan kesehatan, utamakan keselamatan. Sekali lagi, Bapak-Ibu karena ini adalah musim penghujan tetap hati-hati di jalan,” kata Wapres kepada para jemaat.

    Gibran meninjau ibadah dan perayaan Hari Natal di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Keluarga Allah Solo Widuran, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

    Kunjungan itu, sebagaimana disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Rabu (25/25), bertujuan untuk memastikan ibadah dan peringatan Hari Natal berjalan lancar.

    Dalam kunjungannya itu, Wapres secara khusus didoakan oleh para jemaat GBI Solo, yang dipimpin oleh Pendeta Obaja. Gibran juga lanjut membagi-bagikan bingkisan kepada anak-anak yang mengikuti misa Natal di GBI Solo.

    Di GBI Solo, perayaan Natal tahun ini mengangkat tema “Panggil Aku Diberkati”. Sebanyak 4.000 lebih jemaat mengikuti rangkaian ibadah di GBI Solo, gereja yang bangunannya diresmikan oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo semasa menjabat Wali Kota Surakarta pada 2006.

  • Daun Kelor Jadi Pengganti Susu Program Makan Bergizi, Cak Imin: Masih Proses Simulasi

    Daun Kelor Jadi Pengganti Susu Program Makan Bergizi, Cak Imin: Masih Proses Simulasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespon terkait rencana pemerintah untuk menjadikan daun kelor dan telur ayam menjadi alternatif bahan makanan pengganti susu pada program makan bergizi gratis (MBG).

    Cak Imin mengaku bahwa saat ini pemerintah terus melakukan simulasi dari berbagai skema yang bisa diterapkan, termasuk tak semua peserta penerima makan bergizi gratis akan mendapatkan susu sebagai bagian dari menu mereka.

    Hal ini dia sampaikan saat melakukan peninjauan terhadap lokasi wisata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di kawasan Ragunan, Jakarta, Rabu (25/12/2024).

    “Ya itu masih proses semua ya, simulasi, sinkronisasi pusat daerah, lokalitas, tentu itu kewenangan badan gizi, tapi mereka pasti menghitung betul jumlah kalori, protein, kemudian karbonya itu betul-betul seimbang. Karena itu simulasi ini terus dilakukan semoga sukses,” tuturnya kepada wartawan.

    Kendati demikian, dia mengatakan bahwa program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini akan tetap memprioritaskan penyaluran susu ke daerah-daerah sentra sapi perah.

    Sehingga sebagai alternatif, kata Cak Imin, pemerintah menyiapkan telur dan daun kelor untuk menggantikan kebutuhan gizi yang biasanya dapat terpenuhi melalui susu.

    “Sebagai bagian dari proses itu berharap lokalitas itu digunakan. Kalau kelornya bagus, kelor. Kalau UMKM lokal terlibat, harus dilibatkan. Peternak susu supaya murah, tumbuhkan. Jadi ke depan peternak susu harus tumbuh di daerah supaya terjangkau harganya,” pungkas Cak Imin.

  • Badan Gizi Nasional Tegaskan Belum Punya Struktur di Daerah, Minta Bakal Mitra Waspada

    Badan Gizi Nasional Tegaskan Belum Punya Struktur di Daerah, Minta Bakal Mitra Waspada

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) menyayangkan terkait adanya laporan dugaan oknum yang mengatasnamakan petugas BGN di daerah.

    Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan menyampaikan bahwa bakal mitra di salah satu kabupaten/kota mengaku didatangi oknum mengaku petugas BGN, untuk melakukan pengecekan administrasi dan kesiapan bakal mitra. Dia menegaskan jika BGN belum memiliki struktur kepengurusan di tingkat daerah.

    “Tidak benar ada petugas BGN di daerah yang melakukan pengecekan ke calon mitra. Saya tegaskan bahwa BGN belum memiliki struktur di daerah. Kalau ada yang mengaku petugas dari BGN daerah perlu diwaspadai, karena berpotensi menjadi modus penipuan,” ujarnya lewat rilisnya, Rabu (25/12/2024).

    Lebih lanjut, dia menyebut kasus ini mencuat setelah sejumlah individu dan atau bakal mitra BGN, melaporkan adanya kunjungan oknum yang mengaku sebagai petugas BGN.

    Mereka diduga melakukan pemeriksaan terhadap dapur dan administrasi yayasan, yang diklaim sebagai calon mitra BGN.

    Iwan pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu mengonfirmasi keabsahan informasi terkait BGN melalui kantor pusat.

    Dia melanjutkan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak langsung mempercayai klaim dari individu atau pihak yang tidak dikenal. Jika merasa ragu, segera hubungi kontak resmi BGN untuk verifikasi. Selain itu, langkah hukum akan ditempuh untuk mengusut oknum yang mencoreng nama baik institusi.

    Dengan klarifikasi ini, kata Iwan, BGN berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap upaya penipuan, yang kerap menyasar lembaga atau yayasan di daerah.

    “Kami memastikan setiap proses resmi BGN, selalu melalui koordinasi yang jelas dan diumumkan melalui kanal resmi. Jika ada yang mengaku dari BGN tanpa dokumen atau surat tugas yang sah, harap segera laporkan ke pihak berwenang,” pungkas Iwan.

  • Pemerintah Update Data Kemiskinan, Cak Imin: Semua Warga Miskin Dapat Bantuan

    Pemerintah Update Data Kemiskinan, Cak Imin: Semua Warga Miskin Dapat Bantuan

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan sedang menuntaskan data kemiskinan dan data tunggal yang menjadi sasaran penerima bantuan.

    Cak Imin mengaku upaya ini dilakukan agar masyarakat miskin dan kelas menengah rentan tidak perlu khawatir karena mereka nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

    Hal ini dia sampaikan saat melakukan peninjauan terhadap lokasi wisata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di kawasan Ragunan, Jakarta, Rabu (25/12/2024).

    “Jadi, saya ingin sampaikan bahwa tidak ada orang miskin di Indonesia yang tidak mendapatkan bantuan. Pasti mendapatkan bantuan. Sehingga yang miskin jangan khawatir, ada pemerintah,” ujarnya kepada wartawan.

    Termasuk, kata Cak Imin terhadap pertumbuhan orang miskin baru akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas pailitnya Sritex. “Ya, semua yang miskin kategorinya, terutama yang menuju miskin, kita akan bantu,” ucapnya.

    Pembaruan data antara Kemenko PM bersama Badan Pusat Statistik (BPS) itu, kata Cak Imin dilakukan lantaran Presiden Prabowo Subianto ingin semua orang miskin mendapat bantuan.

    “Intinya Pak Prabowo, pemerintah hari ini, ingin semua yang miskin, semua yang punya beban ekonomi, mendapatkan bantuan. Intinya di situ. Sehingga yang paling pokok adalah data,” katanya.

    Dengan demikian, Cak Imin pun mengimbau agar semua orang dengan kategori miskin dapat melakukan pembaruan atau memasukan datanya masing-masing. Mengingat, kebutuhan informasi tersebut sangat penting supaya pemerintah langsung memberikan bantuan secara tepat sasaran.

    Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 terdapat 9,03 persen atau 25,22 juta orang miskin di Indonesia.

    Penduduk yang dikategorikan miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan, yakni Rp 582.932 per kapita per bulan.

    “Karena itu, saudara kita, teman kita yang miskin, jangan lupa meng-update, di-update, bantu update, supaya mendapatkan hak-hak bantuan sosialnya. Perlindungan sosialnya,” pungkas Cak Imin.

  • Gibran Apresiasi Polri, TNI, dan ASN Ciptakan Suasana Nataru yang Aman

    Gibran Apresiasi Polri, TNI, dan ASN Ciptakan Suasana Nataru yang Aman

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi berbagai pihak yang telah berhasil menciptakan suasana Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang nyaman.

    Gibran menegaskan bahwa sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto, setiap komponen pemerintahan memang perlu untuk menciptakan suasana Nataru yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

    “Saya ingin mengucapkan kepada Jajaran Polri, TNI, dan ASN serta seluruh komponen bangsa yang aktif dalam menciptakan suasana Natal dan Tahun Baru yang aman, nyaman, dan damai sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ujarnya dalam video yang diterima Bisnis, Rabu (25/12/2024).

    Lebih lanjut, Mantan Wali Kota Solo itu juga menyampaikan selamat atas perayaan Natal bagi umat kristiani di seluruh Tanah Air.

    Dia mengucapan selamat merayakan Hari Natal bersama keluarga, serta orang-orang terkasih dengan penuh suka cita dan penuh dengan kebahagiaan. Semoga kedamaian, keselamatan, dan cinta kasih menyertai semua pihak.

    “Bagi seluruh masyarakat yang sedang dalam perjalanan. Baik dalam rangka perjalanan mudik maupun liburan, semoga perjalanannya selamat, lancar, dan menjadi momen indah bersama orang-orang terdekat. Tolong jaga kesehatan, jaga keselamatan, dan hati-hati di jalan,” pungkas Gibran.

  • Keuskupan Agung Jakarta Sampaikan Harapan untuk Pemerintahan Prabowo

    Keuskupan Agung Jakarta Sampaikan Harapan untuk Pemerintahan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keuskupan Agung Jakarta, Romo V. Adi Prasojo, menyampaikan bahwa Natal 2024 ini diwarnai dengan suasana yang berbeda lantaran Indonesia saat ini sudah dipimpin oleh presiden baru. 

    Maka dari itu, Romo V. Adi mengemukakan pihaknya berharap kepada pemerintahan Prabowo Subianto agar dapat bekerja dengan baik untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

    “Keuskupan Agung Jakarta juga mengajak umat untuk berbela rasa membangun gerakan nyata agar kita semua dapat melewati tantangan-tantangan yang menghadang di masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu (25/12/2024).

    Menurutnya, pemerintahan baru ini akan dihadapkan dengan tantangan yang berat, khususnya di bidang perkenomian yang menyangkut hajat orang banyak.

    Jika menelisik data Biro Pusat Statistik (BPS), kata Romo V. Adi, selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024, masyarakat mengalami penurunan daya beli karena lonjakan harga kebutuhan pokok.

    Kemudian, tambahnya, di sektor lapangan kerja yang didominasi industri padat karya seperti tekstil terlihat bahwa jumlah angka PHK pun kian meningkat. 

    Selanjutnya, dia menyebut kelas menengah Indonesia yang selama ini menjadi penopang ekonomi dari sisi konsumsi dan produksi turut melemah.

    “Ketika orang terganggu soal lapangan pekerjaannya, kriminalitas akan meningkat. Kehidupan dan relasi sosial akan terdampak,” jelasnya.

    Romo V. Adi menambahkan, dengan demikian gereja merasa terpanggil untuk memperkuat gerakan anti korupsi dan membangun solidaritas dengan yang lemah untuk mewujdukan keadilan serta kesejahteraan bersama.

    “Akhlak mulia juga menjadi nyata dalam kehidupan Gereja yang berintegritas, yang bersikap jujur dan yang selalu berusaha untuk melakukan hal yang baik dan benar,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, tema untuk perayaan misa Natal pada 24-25 Desember 2024 adalah “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” yang diambil dari ayat alkitab Lukas 2:15.  

    Tema ini juga menjadi Pesan Natal Bersama dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).  

  • Uskup Agung Jakarta: Banyak Keluarga Hancur Karena Judol dan Pinjol

    Uskup Agung Jakarta: Banyak Keluarga Hancur Karena Judol dan Pinjol

    Bisnis.com, JAKARTA — Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyebut banyak keluarga hancur karena praktik judi online atau pinjaman online.

    Dia mengatakan, hal tersebut bisa terjadi lantaran masyarakat kerap diiming-imingi oleh kekayaan yang bisa diperoleh dengan sikat melalui dua praktek tersebut.

    “Kita sering mendengar keluarga yang hancur karena judi online atau pinjaman online. Itu kan karena apa diiming-imingi seperti di iklan, mau kaya tapi nggak bisa lalu pinjam,” ujarnya di Jakarta, Rabu (25/12/2024).

    Suharyo menilai, sejatinya persoalan tersebut dapat dicegah apabila setiap manusia memiliki kepedulian maupun kasih yang tinggi ke sesamanya.

    “Itu kan sebetulnya dibalik itu atau peristiwa-peristiwa seperti itu dapat dengan mudah ditempatkan di dalam perjuangan keberpihakan kepada martabat manusia,” tambahnya.

    Dengan demikian, dia menekankan agar masyarakat dapat menjunjung tinggi kebaikan bersama atau saling membantu satu sama lain.

    “Itulah cita-cita kemerdekaan kita, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita bisa mengecek situasi masyarakat kita, negara kita, apakah benar ini kebaikan bersama, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

  • Hasto Jadi Tersangka KPK, Cak Imin: Proses Hukum Harus Jalan

    Hasto Jadi Tersangka KPK, Cak Imin: Proses Hukum Harus Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin irit bicara terkait penetapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Cak Imin mengaku bahwa pemerintah hanya akan menunggu perkembangan kasus yang menyeret Hasto menjadi tersangka dalam kasus Harun Masiku itu.

    Hal ini dia sampaikan saat melakukan peninjauan terhadap lokasi wisata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di kawasan Ragunan, Jakarta, Rabu (25/12/2024).

    “Saya enggak ada tanggapan, tetapi silakan saja. Kita tunggu perkembangan. Saya tidak terlalu detail memahami masalahnya,” ujarnya kepada wartawan.

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai bahwa proses hukum memang harus berjalan. “Tentu normatifnya semua proses hukum harus berjalan,” pungkas Cak Imin.

    Sekadar informasi, Hasto diduga turut serta memberikan suap kepada Komisioner KPK Wahyu Setiawan untuk memuluskan Harun Masiku untuk melaju ke Senayan dengan status sebagai anggota DPR Pergantian Antarwaktu alias PAW.

    Adapun berdasarkan sumber Bisnis, surat perintah penyidikan (sprindik) terhadap Hasto telah ditandatangani oleh pimpinan KPK jilid VI yang baru saja resmi menjabat pekan lalu, Jumat (20/12/2024).

    Untuk diketahui, sebelumnya pimpinan KPK periode 2024-2029 Setyo Budiyanto Cs telah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2024). Mereka baru resmi menjabat setelah melakukan serah terima jabatan dengan pimpinan KPK jilid V yakni Nawawi Pomolango Cs pada Jumat 20 Desember.

    Pada sprindik dimaksud, Hasto dijerat dengan pasal 5 ayat (1) huruf a atau 5 ayat (1) huruf b atau pasal 13 Undang-undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Hasto diduga bersama-sama dengan Harun Masiku, yang saat ini masih buron, memberikan suap kepada anggota KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan bersama-sama dengan Agustiani Tio F terkait dengan penetapan anggota DPR 2019-2024.

  • Ini 9 Poin Sikap PDIP Soal Hasto Tersangka KPK, Seret Nama Jokowi

    Ini 9 Poin Sikap PDIP Soal Hasto Tersangka KPK, Seret Nama Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan sikap atas penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sikap itu dituangkan dalam sembilan poin. 

    Untuk diketahui, KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam pengembangan kasus suap Harun Masiku. Selain suap, elite PDIP turut dijerat dengan pasal perintangan penyidikan. 

    Atas naiknya status Hasto dari saksi ke tersangka, PDIP menyatakan sembilan poin sikap. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy pada konferensi pers, Selasa (24/12/2024), atau pada hari yang sama dengan pengumuman Hasto sebagai tersangka oleh KPK. 

    Pertama, status tersangka oleh KPK dinilai hanya membuktikan informasi yang beredar lama bahwa Hasto akan segera dijadikan tersangka. 

    Kedua, partai menyoroti bahwa penyidik KPK kembali memanggil Hasto pada kasus Harun Masiku ketika dia mulai mengkritik dengan keras kontroversi kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.90/PUU-XXI/2023 soal batas usia pencalonan di Pilpres. Ronny menyebut Hasto merupakan salah satu pihak yang kritis terhadap kontroversi pada Pemilu 2024 itu. 

    “Kami menduga memang kasus ini lebih terlihat seperti teror terhadap Sekjen DPP PDI Perjuangan. Dan keseluruhan proses ini sangat kental aroma politisasi hukum dan kriminalisasi,” ujarnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024). 

    Indikasi upaya teror dan kriminalisasi itu, ungkap Ronny, terlihat melalui tiga hal yaitu: pembentukan opini publik soal kasus Harun Masiku, upaya pembunuhan karakter melalui narasi penyerangan pribadi Hasto, serta informasi surat perintah penyidikan (sprindik) yang tersebar di media massa. 

    Ketiga, PDIP mengeklaim tidak ada satu pun bukti yang mengaitkan Hasto dengan suap kepada anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan pada proses persidangan sampai memperoleh putusan berkekuatan hukum tetap (inkracht). Bahkan, para terdakwa yang disidang kini sudah selesai menjalani masa kurungan. 

    Keempat, PDIP menilai ada upaya pemidanaan yang dipaksakan/ kriminalisasi mengingat KPK tidak menyebutkan adanya bukti-bukti baru dari pemeriksaan lanjutan yang dilakukan sepanjang 2024.

    Kelima, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu menduga pengenaan pasal 21 UU Tipikor tentang perintangan penyidikan merupakan formalitas teknis hukum saja. Mereka menilai alasan penetapan Hastos ebagai tersangka merupakan motif politik. 

    Alasannya, terang Ronny, utamanya karena Hasto tegas menyatakan sikap-sikap politik partai menentang upaya-upaya perusakan demokrasi, konstitusi, juga terhadap cawe-cawe, penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power di penghujung kekuasaan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

    Di sisi lain, politisi berlatar belakang pengacara itu menyoroti bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka tidak lama setelah PDIP mengumumkan secara resmi pemecatan terhadap Jokowi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming serta Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

    Sebagaimana diketahui, sebelum pemecatan secara resmi pada pekan lalu, ketiganya telah dinyatakan bukan lagi bagian dari PDIP karena berada di kubu berbeda saat Pemilu 2024. 

    “Bahkan, sikap tegas ini baru terjadi minggu lalu ketika partai mengambil sikap yang tegas dengan memecat antara lain tiga kader yang dinilai telah merusak demokrasi dan konstitusi,” ungkap Ronny. 

    Keenam, PDIP turut menyoroti tersebarnya surat pemberitahuan dimulainya penyidikan atau SPDP terhadap Hasto ke media massa.  Ketujuh, PDIP dan Hasto menyatakan telah dan akan selalu menaati proses hukum serta bersifat kooperatif. Kedelapan, PDIP menekankan bahwa proses hukum kepada Hasto yang terjadi saat ini merupakan politisasi hukum.

    Kesembilan, penetapan Hasto sebagai tersangka dinilai mengonfirmasi keterangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 12 Desember 2024 bahwa partai akan diacak-acak. 

    “Bahwa PDIP akan diawut-awut atau diacak-acak terkait Kongres VI PDI Perjuangan,” ujar Ronny. 

    Adapun, KPK resmi mengumumkan Sekjen PDIp Hasto Kristiyanto sebagai tersangka pada kasus suap penetapan anggota DPR PAW periode 2019-2024. Pada konferensi pers, Selasa (24/12/2024), Ketua KPK Setyo Budiyanto mengumumkan bahwa Hasto ditetapkan sebagai tersangka kasus suap serta perintangan penyidikan. 

    Pada kasus suap, KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan Sprindik No.153/DIK.00/01/12/2024 di mana terdapat dugaan Hasto dan tersangka lain, Donny Tri Istiqomah, bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan penyuapan terhadap anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan. 

    “Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudar HK [Hasto] yang bersangkutan selaku Sekjen PDI Perjungan dan Saudara DTI [Donny] selaku orang kepercayaan Saudara HK dalam perkara dimaksud,” ujar Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. 

    Selain kasus suap terhadap Wahyu Setiawan, Hasto turut ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan. 

    Hasto diduga dengan sengaja mencegah, merintangi dan menggagalkan secara langsung dan tidak langsung proses penyidikan. Di antaranya, yakni menyuruh Harun Masiku pada 2020 untuk menenggelamkan ponselnya ketika adanya operasi tangkap tangan (OTT). 

    “Bahwa pada 8 Januari 2020 pada saat proses tangkap tangan oleh KPK, Saudara HK memerintahkan salah satu pegawainya di Jalan Sutan Syahrir untuk menelpon kepada HM dan memerintahkan supaya merendam Hape ke dalam air dan melarikan diri,” papar Setyo.