Category: Bisnis.com Nasional

  • Bertemu PM Jepang, Prabowo Tawarkan Hilirisasi hingga Swasembada Pangan

    Bertemu PM Jepang, Prabowo Tawarkan Hilirisasi hingga Swasembada Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mendorong lima sektor kerja sama antara Indonesia—Jepang sebagai fokus utama kedua Negara. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu memerinci bahwa kerja sama yang dimaksud adalah di bidang swasembada pangan, swasembaga energi, hilirisasi dan industrilisasi, perbaikan gizi masyarakat dengan memberantas kelaparan, dan ketahanan negara. 

    Hal ini disampaikannya saat menyambut Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba dalam rangka kunjungan resmi sekaligus menghadiri upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025).

    “Oleh karena itu kami membuka diri seandainya pihak Jepang ingin ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan,” ujarnya dalam forum itu. 

    Dalam program hilirisasi, Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya sangat terbuka agar industri Jepang dapat ikut andil dalam program yang sudah dijalankan beberapa waktu ke belakang.

    “Dalam program hilirisasi kami, kami sangat terbuka untuk industri Jepang ikut dalam program hilirisasi kami di semua bidang sumber daya alam kita,” katanya. 

    Di sisi lain, Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sangat berterima kasih kepada Jepang selama ini aktif di ekonomi Negara dan sangat besar membantu pemerintah di bidang pendidikan, bidang pembangunan sumber daya manusia.

    Selanjutnya, Presiden Ke-8 RI itu menekankan bahwa kunjungan ini juga adalah simbol dari komitmen kedua negara untuk memperkuat dan memperkokoh hubungan antara dua negara di semua bidang.

    “Kami ingin hal ini bisa diteruskan,” pungkas Prabowo.

  • Viral Polisi Patwal RI 36 Arogan, Ditlantas Polda Metro Jaya Buru Pengemudi Taksi Alphard

    Viral Polisi Patwal RI 36 Arogan, Ditlantas Polda Metro Jaya Buru Pengemudi Taksi Alphard

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah memburu sopir taksi Alphard yang ditunjuk oleh patroli pengawalan RI 36 untuk dimintai keterangan.

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo mengemukakan pihaknya akan mengklarifikasi sopir taksi Alphard tersebut terkait aksi polisi arogan patwal RI 36 yang telah menunjuk-nunjuk sopir itu.

    “Ditlantas PMJ akan mencari pengemudi Taksi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dari personil Ditlantas yang dianggap tidak sopan atau arogan,” tuturnya di Jakarta, Jumat (10/1/2024).

    Pasalnya, menurut Argo, anggota patwal arogan RI 36 berinisial Brigadir DK mengklaim tidak melakukan tindakan arogan terhadap pengemudi sopir Taksi Alphard tersebut.

    Berdasarkan keterangan dari patwal arogan Brigadir DK, kata Argo, pada 8 Januari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin terdapat sebuah truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah.

    “Sehingga menyebabkan kemacetan, saat itu kendaraan Toyota Alphard menghindar ke kanan namun di saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan,” katanya.

    Argo mengklaim akibat hampir senggolan tersebut Taksi Alphard berhenti agak lama dan terjadi perdebatan antara Taksi Alphard dengan kendaraan lainnya.

    “Saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut ya, sehingga menyebabkan kemacetan dan berpotensi menimbulkan kemacetan,” ujarnya.

    Maka dari itu, kata Argo, oknum anggota Brigadir DK berinisiatif melerai sekaligus meminta Taksi Alphard untuk maju agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah.

    “Memang saat itu terlihat gestur seolah arogan sembari menunjuk-nunjuk,” tutur Argo.

  • Kompak Pakai Jas Abu-Abu, Prabowo Lakukan Pertemuan Bilateral dengan PM Ishiba di Istana Bogor

    Kompak Pakai Jas Abu-Abu, Prabowo Lakukan Pertemuan Bilateral dengan PM Ishiba di Istana Bogor

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melakukan tee-a-tee atau pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di ruang Ruang Kerja Presiden di Istana Bogor, Sabtu (11/1/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, orang nomor satu di Indonesia itu awalnya bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan delegasi.

    Terlihat keduanya kompak mengenakan setelan jas berwarna abu-abu. Prabowo mengenakan dasi berwarna biru terang sedangkan Ishiba memakai dasi motif hitam putih bergaris.

    Sebelum duduk, terlihat Ishiba memberikan penghormatan dan menunggu Prabowo mempersilahkan. Lalu keduanya duduk bersama.

    “Terima kasih,” kata Prabowo kepada wartawan.

    Sebelumnya, pada pukul 10.00 WIB, sejumlah pasukan berpakaian tradisional, pasukan berkuda Paspampers, dan marching band turut menyambut kedatangan Ishiba.

    Presiden Ke-8 RI itu langsung menyalami Ishiba saat keluar dari mobil Mercedes-Benz berwarna hitam.

    Setelah bersalaman, kedua pimpinan negara itu kemudian mengikuti prosesi upacara penyambutan resmi. Lagu kebangsaan dari dua negara dikumandangkan dengan diiringi oleh dentuman meriam. Lalu keduanya berkeliling untuk inspeksi pasukan.

    Kemudian, Prabowo dan Ishiba saling memperkenalkan delegasi masing-masing negara. Selanjutnya, kedua pemimpin memasuki Ruang Teratai untuk sesi foto bersama dan pengisian buku tamu.

    Nampak hadir mendampingi Prabowo, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Meutya Hafid, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

    Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Shigeru Ishiba ke Indonesia sejak dilantik pada November 2024 lalu yang juga menjadi pertama kali bagi Prabowo menerima tamu Negara di Istana Bogor.

  • PM Jepang Ishiba Shigeru dan Istri Beri Penghormatan di TMPN Utama Kalibata

    PM Jepang Ishiba Shigeru dan Istri Beri Penghormatan di TMPN Utama Kalibata

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru bersama istri Ishiba Yoshiko melakukan kunjungan kehormatan ke Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata, Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

    Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian agenda resmi PM Ishiba di Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

    PM Ishiba dan rombongan tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 08.30 WIB. Setibanya di lokasi, PM Ishiba didampingi Ibu Ishiba Yoshiko beserta delegasi berdiri di halaman utama TMPN Utama Kalibata. Suasana khidmat menyelimuti area pemakaman yang menjadi tempat peristirahatan terakhir para pahlawan bangsa Indonesia.

    PM Ishiba dan Ibu Ishiba Yoshiko kemudian membungkukkan badan serta menundukkan kepala untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan Indonesia yang telah gugur. Gestur penghormatan tersebut menjadi simbol rasa hormat dan persahabatan yang erat antara kedua negara.

    Usai penghormatan, PM Ishiba bersama Ibu Ishiba Yoshiko melakukan peletakan karangan bunga secara simbolis di Monumen Pahlawan TMPN Utama Kalibata. Keduanya juga melakukan tabur bunga ke sejumlah makam pahlawan.

    Setelahnya, PM Ishiba dan Ibu Ishiba Yoshiko menuju ruang buku tamu untuk mengisi buku tamu. Dari TMPN Utama Kalibata, PM Ishiba kemudian melanjutkan perjalanan menuju Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, untuk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

  • Viral Patwal Pelat RI 36, Mayor Teddy: Sudah Kami Tegur

    Viral Patwal Pelat RI 36, Mayor Teddy: Sudah Kami Tegur

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan telah melayangkan teguran terhadap mobil Lexus berpelat RI 36 jadi sorotan usai petugas patroli dan pengawal (Patwal) menunjuk-nunjuk dan menyerobot kemacetan di Jalan Sudirman, Jakarta.

    “Sudah, sudah kami tegur,” kata Teddy kepada wartawan melalui pesan teks, Sabtu (11/1/2025).

    Teddy menyampaikan agar semua pihak termasuk pejabat negara untuk berhati-hati dalam berkendara.

    “Dan sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara,” ujar Teddy.

    Sekadar informasi, saat kejadian ada truk penambal jalan yang berhenti di lajur tengah hingga menimbulkan kemacetan. Saat itu, taksi jenis Alphard mencoba menghindar sehingga hampir berhimpitan dengan mobil lain.

    Di belakang taksi itu terdapat Patwal yang hendak membuka jalan. Namun, Patwal itu terkesan memaksa ingin segera lewat.

    Patwal bahkan sempat menunjukkan gestur marah ke arah taksi mewah yang menghalangi jalan mobil Ri 36.

    Aksi itu pun memicu kritikan pedas dari netizen.

  • Perdana Terima Pejabat di Istana Bogor, Prabowo Jamu Perdana Menteri Jepang

    Perdana Terima Pejabat di Istana Bogor, Prabowo Jamu Perdana Menteri Jepang

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan menerima Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor, pada Sabtu (11/1/2025) pagi.

    Menjadi tamu negara perdana yang diterima di Istana Bogor, sebelumnya Ishiba beserta Ibu Yoshiko Ishiba tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

    Kedatangan PM Ishiba ke Indonesia dalam rangka kunjungan resmi yang akan berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 10—11 Januari 2025. 

    PM Ishiba dan istri disambut langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masaki Yasushi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Pj. Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Tampak pula pasukan jajar kehormatan, korps musik (korsik), tarian tradisional Walijamaliha dari Provinsi Banten, dan dentuman meriam yang turut menyambut dan mengiringi PM Ishiba menuju kendaraan.

    Dari Bandara, PM Ishiba beserta delegasi kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama di Jakarta.

    Hari ini, PM Ishiba diagendakan untuk melakukan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, untuk meletakan karangan bunga dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan nasional.

    Selanjutnya, PM Ishiba akan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor dalam rangka kunjungan resmi sekaligus menghadiri upacara kenegaraan dan melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto guna membahas sejumlah kerja sama antara kedua negara.

    PM Ishiba mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang dikunjungi dalam rangkaian lawatan pertamanya ke luar negeri.

    Hal tersebut dikarenakan Indonesia dinilai memiliki pasar ekonomi yang besar dan PM Ishiba ingin meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan kawasan Asia Tenggara. 

    Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Ibu Negara Yoshiko Ishiba tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (10/1/2025). / dok. SetpresPerbesar

  • Cerita Megawati ‘Bantu’ Ahok Saat di Penjara

    Cerita Megawati ‘Bantu’ Ahok Saat di Penjara

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengisahkan ketika memberikan bantuan kepada Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama saat dipenjara karena kasus penodaan agama. 

    Megawati menuturkan bahwa sempat bertanya-tanya soal kapasitas lapas atau rutan yang menjadi tempat Ahok mendekam selama dua tahun.

    Sebagaimana diketahui, Ahok menjalani masa hukuman pidananya di Mako Brimob. “Aku nanya eh itu muat apa enggak ya. ‘Bu itu udah penuh banget.’ Terus Ahok mau dimasukin di situ? Satu hari saja dianya udab babak belur aku bilang. Ini bener lho,” ujarnya pada saat Perayaan HUT ke-52 PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

    Megawati lalu mengungkap pernah mengutus seseorang untuk melihat situasi dan kondisi lapas. Dia lalu berkelakar bahwa Ahok belum ‘membayar’ bantuan yang diberikan olehnya. 

    “Kalau enggak salah kamu deh yang aku suruh toh intipi dulu [menunjuk ke hadirin]. Jadi kita juga kaya polisi, intipin dulu. Terus katanya gimana ya? Pura-pura aja masukin, kalau sudah dikeluarin. Gitu, eh bisa lho. Eh ibu Mega udah bilang gampang. Jadi hari ini belum bayar sama aku,” ujarnya sambil tertawa. 

    Namun, dia memastikan tidak langsung datang mengunjungi Ahok di penjara. Dia mengaku mengirimkan orang untuk membesuk mantan Gubernur Jakarta itu.  “Kalau saya dengar, sekarang segala sesuatunya supaya balances maka harus jual beli. Jadi saya mikir duh banyak banget yang bisa kumintain. Pak Ahok ya bukan saya yang dateng gimana? Kan bisa sekarang nyuruh orang,” ucapnya. 

    Untuk diketahui, Ahok menjalani masa pidana badan di Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama. Dia divonis dua tahun penjara. 

  • Megawati Kembali Kritik KPK: Lho Kenapa Hanya Cari Kroco-kroco?

    Megawati Kembali Kritik KPK: Lho Kenapa Hanya Cari Kroco-kroco?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai tengah membidik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

    Megawati berpesan kepada KPK agar tidak hanya menangani kasus-kasus kecil yang remeh temeh. Dia meminta agar lembaga antirasuah berani mengusut kasus-kasus dengan kerugian negara berjumlah triliunan rupiah. 

    “Lho ngopo to, hanya nggoleki (mencari) kroco-kroco. Mbok yang bener-bener, sing jumlahe T T T [triliun] lha endi? Saya lalu dibilang, Ibu Mega mengkritik saja. Lho enggak, orang yang saya bilang itu benar. Saya ingin KPK itu yang benar,” ujar Megawati pada Perayaan HUT ke-52 PDIP, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

    Presiden ke-5 RI itu lalu kembali menyinggung bahwa KPK dibuat pada zaman pemerintahannya di awal 2000-an. Dia menceritakan sulitnya menciptakan KPK sekitar 20 tahun yang lalu. 

    “Untuk menjadikan KPK itu dipikir gampang? Enggak. Saya aja berantem dulu. Karena itu sifatnya adhoc untuk membantu yang namanya polisi dan kejaksaan karena di dalam menjalankan tugasnya itu tidak maksmal, lho kok sampai sekarang ngono wae?,” paparnya. 

    Adapun pada kesempatan yang sama, Megawati turut menyinggung kasus Hasto Kristiyanto yang saat ini tengah diusut KPK. 

    Hasto dan advokat sekaligus kader PDIP ditetapkan sebagai tersangka pada pengembangan penyidikan kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024. 

    Putri dari Presiden ke-1 Soekarno itu menilai KPK seperti kurang kerjaan dalam mengusut Hasto. “KPK itu saya yang bikin? Mosok gak ada kerjaan lain. Yang dituding, yang diubrek-ubrek hanya Pak Hasto, iku wae. Ayo wartawan tulis itu. Karena kan sebenarnya banyak yang malah udah tersangka. Tapi (KPK) meneng wae (diam saja, red),” ucapnya. 

    Sesuai Prosedur 

    Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto memastikan bahwa proses penegakan hukum terhadap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto sudah sesuai prosedur.

    Setyo menyatakan bahwa penersangkaan Hasto dalam kasus Harun Masiku selalu diawasi oleh pimpinan KPK. Hasilnya, sepanjang pengawasannya, penyidik lembaga antirasuah itu telah melakukan penegakan hukum dengan benar.

    “Prinsipnya kami pimpinan itu melakukan pengawasan sepanjang sudah dilakukan dengan benar, sudah dilakukan dengan sesuai dengan ini, secara administrasi ada suratnya ada tugasnya dan lain lain,” ujarnya di Mabes Polri, Rabu (8/1/2025).

    Dengan demikian, mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta seluruh pihak agar menunggu hasil dari deputi penindakan KPK dalam membuat terang kasus yang menyeret Hasto tersebut.

    “Intinya tinggal menunggu saja, prosesnya dilakukan oleh kedeputian penindakan yaitu teknisnya, detailnya semuanya dilakukan oleh orang penyidik,” pungkasnya

  • Megawati: Kader PDIP yang Plintat-Plintut Mending Mundur!

    Megawati: Kader PDIP yang Plintat-Plintut Mending Mundur!

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para kader yang tidak cocok atau ‘plintat-plintut’ dengan partai agar mengajukan pengunduran diri. 

    Hal itu disampaikan olehnya pada pidato Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

    “Ibu itu minta seluruh yang mendengarkan omongan ibu kalo ga cocok sama PDI Perjuangan keluar aja gitu, gampang. Bukannya terus plintat-plintut aku tuh capek tau enggak ngurusin orang plintat-plintut,” ujarnya. 

    Dia menyebut kader-kader yang dimaksud olehnya itu menyatakan sejalan dengan PDIP hanya di depan saja. Namun, sikapnya berbeda 180 derajat saat di belakang. 

    “Udah tegas aja cari partai lain orang ada berapa ya partai sekarang. Piro [berapa] bukan yang KIM [Koalisi Indonesia Maju] aja,” ujar Presiden ke-5 RI itu. 

    Megawati meminta agar kader yang ingin ikut dengan PDIP agar mengikuti arahan partai dan ketua umum. Dia meyebut kader yang bimbang untuk bertahan atau mundur segera menulis surat pengunduran diri. 

    “Ada yang mikir-mikir keluar opo enggak ya? Keluar opo engga, keluar opo engga. Gitu loh, bener. Siapa yg mau keluar dari PDI? Ngomong. Loh ojo guyu, cepet tulis surat. Kok tumben enggak ada. Entar tahu-tahu di belakang ada berita, lo mau dicari loh sama KPK. Ah keluar dari PDI, keluar dari PDI. Gile,” tuturnya.

    Adapun, Megawati mengungkap dia lebih memilih kader mengundurkan diri dibandingkan menjatuhkan sanksi pemecatan. Apalagi, pemecatan berpotensi berujung pada gugatan hukum. 

    “Karena saya sudah diberi hak prerogatif, jadi saya bilang pilih pecat atau mundur? Sudah, yang enggak senang di sini [PDIP] mundur wae,” ujarnya. 

  • Megawati Cerita Tunjuk Pramono Maju di Pilkada Jakarta: Mukanya Merah, Hampir Nangis

    Megawati Cerita Tunjuk Pramono Maju di Pilkada Jakarta: Mukanya Merah, Hampir Nangis

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita Pramono Anung hampir menangis saat ditunjuk untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. 

    Megawati bahkan sempat memperagakan momen penunjukan tersebut di tengah pidato di HUT ke-52 PDIP yang digelar di  Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

    “Saya hanya bilang gini. “Pramono Anung”, dia duduk disini. “Saya Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDI Perjuangan. Saya minta kamu untuk calon DKI”. Gitu. Tanya sama dia kalau bohong,” tutur Megawati. 

    Menurut Mega, muka Pramono langsung memerah. Mantan Sekretaris Kabinet tersebut sempat menolak arahan dari Megawati. Sedangkan Megawati sendiri menepis penolakan tersebut. 

    “Saya enggak mau, ini perintah ketua umum. Gitu. Udah gitu [Pramono] kayak mau nangis. Aku bilang “keluar-keluar. Sana telpon istrimu”,” ujarnya. 

    Setelah menelfon istrinya, kata Mega, Pramono kembali lagi pada Megawati. Pasalnya, Istri Pramono Anung, Endang Nugrahani (Hani), meminta agar Pramono menuruti perintah Ketua Umum. 

    “Hani Bilang, “Loh kalau itu perintah ibu, kamu mesti nurut”. Hore, Jadi dia, jadi dia,” tutur Mega sambil tersenyum. 

    Adapun Megawati kemudian bercerita alasan dibalik pemasangan Pramono dengan Rano Karno (Si Doel). “Udah gitu sama si Rano, si Doel itu. Aku pikir, siasat apa nih yang enggak dilihat tuh, yang sama suka ganggu-ganggu gue. Oh iya, saya kan kenal sama banyak orang Betawi. Si Doel aja udah, gua jadiin,” pungkasnya.