Category: Bisnis.com Nasional

  • Bonnie Triyana Singgung Penundaan Peluncuran Buku Penulisan Ulang Sejarah Nasional

    Bonnie Triyana Singgung Penundaan Peluncuran Buku Penulisan Ulang Sejarah Nasional

    Bisnis.com, SURABAYA – Hasil megaproyek penulisan ulang sejarah nasional yang digagas oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengalami penundaan selama beberapa kali untuk dirilis ke publik. Hal tersebut pun mengundang sorotan dari sejumlah pihak.

    Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyebut bahwa proyek penulisan sejarah ulang yang saat ini tengah menjadi sorotan publik, seharusnya dapat dilakukan dengan mengusung prinsip kehati-hatian dan tidak bersifat diskriminatif. 

    “Ya, katanya [proyek penulisan sejarah] mau [diluncurkan] Desember kan? Ya, kita tunggu saja. Kalau kami menolak apabila karya tersebut melakukan stigmatisasi terhadap korban dari Orde Baru,” ujar Bonnie usai diskusi mengenai kepahlawanan yang diselenggarakan Laboratorium Indonesia 2045 di Universitas Airlangga, Kamis (20/11/2025) petang.

    Bonnie pun menyinggung pernyataan Menteri Fadli Zon yang menyatakan bahwa produk hasil riset para sejarawan dari berbagai perguruan tinggi tersebut bersifat Indonesiasentris.

    Menurutnya, produk tulisan sejarah yang mengacu kepada karakter tersebut dianggapnya telah usang dan tidak relevan lagi dengan situasi kondisi negara yang telah berdiri selama delapan dekade lamanya.

    “Kita sudah 80 tahun jadi negara, yang dibutuhkan menurut saya adalah historiografi yang bersifat reflektif dan mungkin otokritik. Tahun 1957 kita baru naik jadi negara. Sekarang kita sudah jadi negara 80 tahun. Apa yang sudah terjadi selama 80 tahun? Itulah yang harus kita tulis. Memang setelah kita menjadi negara yang lepas dari penjajahan, menjadi negara yang berdiri sendiri, berdaulat, lebih baik enggak? Kalau enggak lebih baik, dimana? Kalau lebih baik, di mana juga?,” beber Bonnie.

    Bonnie, yang juga dikenal sebagai seorang sejarawan publik, ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga sempat kesulitan untuk memperoleh pointer ataupun draft daei proyek penulisan sejarah nasional tersebut. 

    Hal tersebut menurutnya telah menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam menggarap proyek ambisius tersebut, yang dikabarkan menelan biaya hingga Rp9 miliar untuk 11 jilid buku tersebut. 

    “Ternyata saya sudah baca beberapa pointer-nya [proyek penulisan sejarah ulang] gitu ya. Pointer-pointer penulisan sejarah ini ya. Kami baca, itu pun susah payah dapatinnya,” ungkapnya.

    Politikus PDIP ini juga menyatakan penolakannya apabila penulisan sejarah ulang yang akan diluncurkan tersebut ternyata tidak bersifat inklusif dan justru menunjukkan sikap impunitas negara terhadap kaum marjinal. 

    “Sampai saat ini kami masih menolak. Kemudian kalau misalkan nanti akan diluncurkan Desember 2025, ya mari kita periksa sama-sama,” katanya.

    Bonnie juga mempertanyakan transparansi dan latar belakang mengenai sosok-sosok yang menjadi tim anggota penyusunan ulang sejarah nasional tersebut.

    “100 sejarawan yang nulis itu saya enggak tahu siapa. Nah, jadi kan sangat tidak informatif ya, enggak tahu siapa,” tegasnya.

    Menurutnya, penundaan peluncuran proyek itu menunjukkan adanya ketidaksiapan dari pihak-pihak terkait yang terlibat di dalamnya. Bonnie pun menyatakan, dengan waktu riset yang tergolong sempit serta alokasi anggaran yang minim, ia yakin bahwa produk penulisan sejarah yang dihasilkan tidak akan memiliki mutu tinggi.

    “Kalau mau serius, kalau saya [anggarannya] Rp50 miliar, tapi ngerjainnya empat tahun, risetnya beneran. Kenapa saya bilang gini? Saya empat tahun jadi kurator di Rijksmuseum. Teman-teman di KITLV, NIOD bikin proyek untuk dekolonisasi Rp60 miliar, dikerjakan selama empat tahun. Hasilnya bagus, melibatkan banyak ilmuwan. Nah, kalau cuman Rp9 miliar dikerjakan terburu-buru, ditunda lagi, ditunda lagi, bukti bahwa ini terburu-buru,” bebernya.

    Untuk itu, dirinya pun mendorong megaproyek penulisan sejarah nasional tersebut dapat lebih bersifat terbuka ataupun open-minded terhadap fakta-fakta ilmiah yang telah terjadi di masa lampau. Misalnya, sebut Bonnie, dengan mengkaitkan peran Indonesia dalam percaturan politik global hingga kritik terhadap para penyelenggara negara di masa lampau.

    “Seringkali bapak-bapak pejabat itu kan bilang, di sini saya lagi ngomong ini sebagai seorang sejarawan ya, bilang ‘Generasi muda harus belajar sejarah’, itu salah. Yang harus belajar sejarah itu pertama itu adalah penyelenggara negara. Kenapa gagal terus? Ya, karena enggak pernah belajar sejarah. Kenapa enggak pernah belajar sejarah? Karena enggak pernah ditulis dengan cara yang jujur,” pungkasnya. 

  • BGN Tegaskan Tak Ada Polisi Aktif di Struktur Kelembagaan

    BGN Tegaskan Tak Ada Polisi Aktif di Struktur Kelembagaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang memastikan bahwa tidak ada anggota polisi aktif yang menduduki jabatan di lembaganya.

    Hal itu dia sampaikan usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

    Saat ditanya mengenai keberadaan polisi aktif di BGN, lantaran putusan Mahkamah Konstitusi melarang polisi aktif menjabat di jabatan sipil, Nanik justru balik bertanya.

     “Emang di BGN ada?” katanya singkat.

    Wartawan kemudian menyebut nama Sony Sanjaya, yakni Wakil Kepala BGN. Nanik menjelaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak lagi berstatus anggota Polri.

    “Pak Sony kan sudah pensiun. Lagi pula Pak Sony ini wakil kepala badan. Kan kalau jabatan itu boleh. Yang enggak boleh itu kan yang, kayaknya yang, yang masih di eselon 1 ke bawah ya,” katanya.

    Oleh sebab itu, dia menambahkan bahwa status pensiun tersebut sudah resmi berlaku.

    “Pak Sony tapi sudah pensiun ya, 1 November sudah pensiun,” tegas Nanik.

    Sebelumnya, anggota polisi aktif Brigadir Jenderal Sony Sanjaya menjabat Wakil Kepala BGN. Presiden Prabowo Subianto melantik Sony di Istana Negara, Jakarta, 17 September 2025 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 97/P Tahun 2025.

  • BGN Siapkan Kerja Sama dengan Persagi untuk Atasi Kekurangan Ahli Gizi

    BGN Siapkan Kerja Sama dengan Persagi untuk Atasi Kekurangan Ahli Gizi

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang menegaskan bahwa persoalan kekurangan ahli gizi tidak disampaikan dalam rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Menanggapi pertanyaan mengenai isu minimnya jumlah ahli gizi untuk mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Nanik menilai bahwa masalah tersebut masih dapat diatasi melalui kolaborasi lintas pihak.

    Hal tersebut ia sampaikan usai mengikuti ratas bersama Presiden dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

    “Enggak lah, ini kan bisa kita atasi, bismillah kita bisa atasi. Memang Persagi sendiri kan mengatakan bahwa sampai akhir tahun ini hanya ada 16.000 dan itu kan sebagian juga sudah kerja,” ujarnya.

    BGN menilai dukungan ahli gizi menjadi komponen penting dalam penguatan kualitas program MBG, termasuk di tahap implementasi dan pengawasan gizi di daerah.

    Dia menjelaskan bahwa BGN akan menjalin kerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) untuk memastikan ketersediaan tenaga ahli yang cukup. Hal ini termasuk penyusunan rekomendasi dan pemetaan sumber daya manusia di bidang gizi.

    “Ya mudah-mudahan kita akan kerjasama dengan berbagai pihak, yang paling penting adalah sarjana yang masih basisnya mungkin, nanti kita akan minta inilah, bagaimana rekomendasi dari Persagi, kita akan kerjasama dengan Persagi supaya bagaimana untuk penyediaan ahli gizi ini,” tandas Nanik.

  • Prabowo dan Dasco Bertemu 4 Mata, Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Layanan Haji 2026

    Prabowo dan Dasco Bertemu 4 Mata, Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Layanan Haji 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad guna membahas sejumlah agenda strategis yang berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kami (20/11/2025)

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa Presiden Ke-8 RI itu bersama Dasco membahas berbagai isu yang menjadi perhatian publik, termasuk upaya menghadirkan keadilan dan perlindungan sosial bagi profesi pengemudi ojek online (ojol).

    “Di dalam pertemuan dibahas berbagai hal, mulai dari upaya peningkatan kesejahteraan pengemudi ojek online, reforma agraria dan redistribusi lahan yang berpihak kepada masyarakat, hingga penyelenggaraan pelayanan ibadah haji tahun 2026,” tulis Teddy dikutip melalui akun instagram @sekretariat.kabinet.

    Selain isu kesejahteraan dan pelayanan publik, Wakil Ketua DPR RI juga menyampaikan aspirasi dari para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI).

    Teddy menjelaskan bahwa para kepala desa berharap agar program-program unggulan pemerintah dapat lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Selain itu, Wakil Ketua DPR RI juga menyampaikan aspirasi dari para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI), agar program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih memberikan manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat desa,” tandas Teddy.

  • Pohon Tumbang Timpa Atap Konstruksi MRT di Senayan, Tidak Ada Korban Jiwa

    Pohon Tumbang Timpa Atap Konstruksi MRT di Senayan, Tidak Ada Korban Jiwa

    Bisnis.com, JAKARTA – Pohon tumbang kembali terjadi di Jakarta tepatnya di depan Kantor Departemen Luar Negeri atau dekat Bundaran Senayan, Kamis (20/11/2025). 

    Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefados mengatakan tidak ada korban jiwa dalam tragedi itu dan hanya kerusakan atap MRT. 

    “Sejauh ini tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan materiil saja itu pohonnya mengenai pagar Deplu sama konstruksi dari MRT. Konstruksi dari atapnya MRT,” kata Robby, Kamis (20/11/2025).

    Robby menjelaskan satu mobil sedan yang terimbas hanya terkena ranting dari pohon tersebut sehingga tidak mengalami kerusakan fatal.

    “Iya tapi aman, mobilnya aman. hanya kena di ranting2 tapi aman, tidak ada korban jiwa gitu,” ujarnya.

    Melansir akun X TMC Polda Metro Jaya, pada pukul 11.02 WIB petugas dinas terkait mengevakuasi pohon tumbang. Sebab, selain merusak atap MRT, pohon menghalau jalur Bus Transjakarta.

    Polisi mengimbau agar pengendara hendak berhati hati saat melintas Bundaran Senayan arah Semanggi. Sebelumnya, pada Oktober 2025 pohon tumbang di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, mengakibatkan salah satu driver meninggal dunia.

    Pemprov DKI Jakarta melalui dinas terkait tengah rutin memotong pohon-pohon yang berpotensi tumbang.

  • Gerak Cepat Reformasi Polri Tersandung Pengesahan UU KUHAP

    Gerak Cepat Reformasi Polri Tersandung Pengesahan UU KUHAP

    Bisnis.com, JAKARTA — Langkah pemerintah untuk lakukan reformasi Polri tengah tersandung usai Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) disahkan.

    Presiden Prabowo Subianto telah membentuk tim yang dinamakan Komisi Percepatan Reformasi Polri pada 7 November 2025 melalui melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 122/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Tim tersebut dibentuk tak lain ditugaskan untuk membawa perubahan bagi wajah Polri yang belakangan citranya tidak terlalu positif.

    Namun, di tengah langkah memperbaiki citra Polri, pengesahan UU KUHAP baru dinilai justru bertolak belakang dengan langkah pembenahan lembaga penegak hukum tersebut.

    Pasalnya, sejumlah pihak menyoroti sejumlah pasal yang dinilai dapat membuat polisi justru semakin kuat dan sewenang-wenang.

    Ketua Komisi III DPR Habiburokhman membantah jika pasal-pasal yang dipersoalkan bakal membuat polisi menjadi semakin kuat tersebut tidak benar.

    Dia menyebut poster-poster yang diunggah di media sosial soal jika RKUHAP disahkan, aparat kepolisian dapat melakukan penyadapan, penyitaan, hingga penangkapan tanpa izin hakim adalah produk hoax.

    “Ada semacam poster di media sosial yang isinya tidak benar. Disebutkan kalau RKUHAP disahkan, polisi bisa melakukan (hal-hal tertentu) ke kamu tanpa izin hakim. Ini tidak benar sama sekali,” tegas Habiburokhman.

    Sementara itu, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas mengatakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menjadi Undang-Undang yang menyesuaikan kebutuhan perkembangan zaman.

    Pernyataan itu dia sampaikan saat menyampaikan pandangan pemerintah atas pengesahan RUU tersebut, Senin (18/11/2025), di Kompleks Parlemen.

    “Kami mewakili Presiden menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, khususnya Komisi III DPR RI yang terhormat,” kata Supratman.

    Menurutnya, KUHAP menjadi tonggak kemandirian hukum bangsa Indonesia, serta menegaskan prinsip bahwa Indonesia adalah negara hukum yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

    Penjelasan dalam KUHAP dinilai relevan dengan perkembangan zaman saat ini dan dinamika sosial masyarakat. Menurutnya, pembaharuan KUHAP juga mampu membantu mengatasi kejahatan lintas negara, kejahatan siber, hingga meningkatkan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).

    “RUU KUHAP memuat sejumlah pembaharuan mendasar yang disusun untuk menyesuaikan sistem hukum acara pidana dalam perkembangan zaman,” ujarnya.

    Kontradiksi Reformasi Polri

    Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian menilai alih-alih melakukan reformasi kepolisian, pemerintah bersama DPR justru tengah merancang dan mempercepat proses pengesahan produk legislasi, yakni KUHAP yang akan memperkuat monopoli kewenangan dan diskresi kepolisian sehingga semakin menjadikannya lembaga superpower.

    Sementara mekanisme check and balances atau pengawasan terhadap kepolisian kian diperlemah. Situasi ini justru berlangsung belum lama berselang pasca komite yang bertujuan untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap kepolisian ini ditetapkan.

    Dalam laporannya disebutkan, kegagalan praktik penangkapan pelaku yang profesional dan akuntabel serta gagalnya upaya reformasi kepolisian selama ini, tidak dapat dilepaskan dari kegagalan dalam mengatur kewenangan kepolisian dan mendesain mekanisme pengawasan terhadap kepolisian yang selama ini diatur dalam UU No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    Dengan ketentuan KUHAP sebelumnya, berbagai kasus penyiksaan, salah tangkap, rekayasa kasus, kriminalisasi, penyalahgunaan kewenangan, penelantaran perkara, hingga diskriminasi dalam penegakan hukum kerap terjadi dan dilakukan oleh kepolisian menjalankan tugas dan fungsi konstitusionalnya dalam penegakan hukum, hal mana kerap dipotret dalam berbagai catatan berbagai organisasi masyarakat sipil dan lembaga negara independen.

    “Sementara dengan Rancangan KUHAP saat ini justru memperkuat kendali dan monopoli kewenangan serta memperluas diskresi polisi, justru akan melanggengkan berbagai praktik penyalahgunaan wewenang (abuse of power), kegagalan penegakan hukum, hingga praktik impunitas oleh kepolisian,” tulis laporan tersebut.

  • BMKG Ungkap Ada 9 Gempa Guncang Kabupaten Bandung

    BMKG Ungkap Ada 9 Gempa Guncang Kabupaten Bandung

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sembilan kali kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis dini hari.

    Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto menyebut gempa dengan magnitudo terbesar tercatat dengan magnitudo 3,4 pada pukul 00.31 WIB, sementara magnitudo terkecil magnitudo 1,0 terjadi pada pukul 00.50 WIB.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Hartanto dalam keterangan yang diterima di Bandung.

    BMKG melaporkan gempa utama terjadi pada pukul 00.26 WIB dengan magnitudo 3,2. Episenter berada pada koordinat 7,22 LS dan 107,61 BT atau sekitar 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 kilometer.

    Getaran gempa dirasakan masyarakat di wilayah Pangalengan dengan intensitas III–IV MMI, sementara di Banjaran, Ibun, Kertasari, Pasirjambu, Baleendah, dan Margaasih guncangan dirasakan pada skala II–III MMI. Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan.

    Hartanto menambahkan, rangkaian gempa tersebut merupakan susulan dari gempa berkekuatan magnitudo 3,1 yang terjadi pada Rabu (19/11) pukul 22.54 WIB.

    Kepada masyarakat, kata dia, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Hartanto mengingatkan agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyiapkan langkah kesiapsiagaan seperti memastikan bangunan tahan dari gempa, menyiapkan tas siaga bencana hingga berlatih untuk melindungi diri selama terjadi gempa.

    “Perkuat juga mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” kata dia.

  • Sinarmas Buka Suara soal Kubangan Maut di Balikpapan

    Sinarmas Buka Suara soal Kubangan Maut di Balikpapan

    Bisnis.com, BALIKPAPAN — Manajemen Sinarmas membantah keras lokasi genangan air yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya seorang anak merupakan aset perusahaan. 

    Klarifikasi ini muncul menyusul polemik yang berkembang di tengah masyarakat terkait tanggung jawab pengelolaan area berbahaya di kawasan proyek jalan akses Kilometer 7—8.

    Land Acquisition, Permit & Security Kalimantan Department Head Samuel Piratno menyatakan lahan seluas 3,1 hektare tersebut sepenuhnya milik warga yang terdiri dari sekitar 110 pemilik kapling. 

    “Kami telah berupaya keras mencari jalan tengah melalui berbagai skema negosiasi, namun sampai hari ini belum membuahkan kesepakatan,” ujarnya di hadapan awak media, Rabu (19/11/2025).

    Genangan air tersebut, menurut Samuel, terbentuk akibat adanya disparitas elevasi antara tanah proyek dengan lahan warga yang bersebelahan.  Sehingga, fenomena ini menciptakan cekungan yang kini menjadi sorotan publik pasca-tragedi yang menimpa korban jiwa.

    Samuel melanjutkan, sebelum insiden terjadi, pihak manajemen telah mengajukan tiga opsi penyelesaian kepada para pemilik lahan. 

    Pertama, penawaran pembelian lahan secara langsung. Kedua, penurunan elevasi tanah agar genangan dapat dihindari. 

    Ketiga, skema tukar guling (rislah) sebagai alternatif win-win solution. Akan tetapi, seluruh tawaran tersebut menemui jalan buntu. 

    Menurutnya, kesepakatan harga maupun solusi teknis lainnya belum dapat dicapai hingga kini, sehingga status area tetap dalam kondisi rawan.

    Merespons hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP), manajemen segera mengambil langkah antisipatif dengan melakukan pemagaran menggunakan seng sepanjang kurang lebih 120 meter. 

    Upaya land clearing ini ditargetkan rampung dalam rentang waktu 3—4 hari guna memblokir akses ke area yang dinilai membahayakan.

    “Jadi sesuai dengan RDP kemarin, diberikan waktu 2×24 jam, nah ini sudah kita laksanakan, progresnya itu sudah terpasang pagar sengnya. Rambu-rambu larangan masuk sebenarnya sudah terpasang sejak 2005, ditambah dengan patroli keamanan mobile yang rutin beroperasi,” ungkap Samuel.

    Selain itu, manajemen telah menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus menyerahkan santunan secara langsung kepada keluarga korban. 

    Penyerahan dilakukan di Kantor Kecamatan Balikpapan Utara, dan disaksikan oleh Camat, Lurah, serta Ketua RT setempat sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban moral.

    Sementara itu, proyek pembuatan jalan akses tembus dari Kilometer 7 menuju Kilometer 8 terus bergulir sesuai jadwal. 

    Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang selama ini menjadi keluhan warga.

    Kendati demikian, manajemen menegaskan tidak dapat melakukan penimbunan kubangan secara sepihak. 

    Adapun, dia menuturkan selain karena status kepemilikan lahan masih di tangan warga, area tersebut kini tengah dalam proses penyelidikan kepolisian sehingga berstatus quo.

    “Fokus kami saat ini adalah membangun Dinding Penahan Tanah (DPT) yang mengelilingi batas wilayah kerja perusahaan. Ini merupakan langkah untuk keamanan jangka panjang sekaligus meminimalisir risiko serupa di masa mendatang,” pungkasnya.

  • Status Gunung Semeru Awas, Merapi dan Lewotobi Siaga, Krakatau hingga Rinjani Waspada!

    Status Gunung Semeru Awas, Merapi dan Lewotobi Siaga, Krakatau hingga Rinjani Waspada!

    Bisnis.com, JAKARTA – Status gunung Semeru ditetapkan di level IV atau awas, setelah erupsi sore kemarin.

    Pengamatan Kegempaan Gunung Semeru

    25 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 71-141 detik.
    32 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 69-108 detik.
    1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 67 detik.
    1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 30 mm, S-P 21 detik dan lama gempa 77 detik.

    Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

    Sementara itu, dua gunung di Indonesia berstatus Siaga yakni Merapi dan Lewotobi laki-laki.

    Situasi di gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.

    Pengamatan Kegempaan

    15 kali gempa Guguran dengan amplitudo 23 mm dan lama gempa 48.36-155.51 detik.
    14 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 1-27 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 10.03-44.86 detik.
    2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 15-78 mm, dan lama gempa 14.64-21.49 detik.

    Sementara itu, Lewotobi  terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan timur laut.

    Berikut Status Gunung Api diatas Normal

    Semeru : AWAS

    Lewotobi Laki-laki : SIAGA

    Merapi : SIAGA

    Awu: WASPADA

    Banda Api: WASPADA

    Bromo: WASPADA

    Dempo: WASPADA

    Dieng: WASPADA

    Dukono: WASPADA

    Gamalama: WASPADA

    Ibu: WASPADA

    Ili Lewotolok: WASPADA

    Iya: WASPADA

    Karangetang: WASPADA

    Lokon: WASPADA

    Marapi: WASPADA

    Raung: WASPADA

    Rinjani: WASPADA

    Ruang: WASPADA

    Sinabung: WASPADA

    Slamet: WASPADA

  • Alasan Mensos Reaktivasi 7.200 Rekening Bansos Padahal Terindikasi Judol

    Alasan Mensos Reaktivasi 7.200 Rekening Bansos Padahal Terindikasi Judol

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan pihaknya menerima usulan reaktivasi rekening penerima manfaat bantuan sosial (bansos) yang sebelumnya diblokir karena terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online (judol).

    Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa mayoritas penerima manfaat yang rekeningnya diblokir mengajukan permohonan aktivasi kembali karena mereka mengaku sangat membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

    “Mereka ini benar-benar butuh [bansos], usulannya datang dari bawah. Ada 200 ribu lebih yang mengusulkan hampir separuh ya, dan dari data yang saya terima ada 7.200 KPM per hari ini yang sudah direaktivasi,” kata dia dilansir dari Antara, Kamis (20/11/2025). 

    Kendati demikian, ia menyatakan rekening yang sudah diaktifkan kembali itu belum masuk dalam daftar penerima bansos, termasuk untuk periode distribusi kuartal IV/2025.

    Hal ini dikarenakan para penerima manfaat itu masih dalam pengawasan tenaga pendamping sosial, yaitu tim dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

    “Reaktivasi ini kesempatan kedua, ya, artinya, apabila ditemukan kembali aktivitas judi online, rekening bansos yang bersangkutan kami akan pertimbangkan diblokir secara permanen,” kata dia.

    Kementerian Sosial sebelumnya mengumumkan sebanyak 600 ribu rekening penerima bansos terindikasi anomali, termasuk keterlibatan judi online oleh PPATK. Dari jumlah tersebut, Kementerian Sosial pada Agustus lalu menyatakan telah mencoret sebanyak 228 ribu rekening dari daftar distribusi bansos.

    Menteri Sosial menegaskan bahwa langkah tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 yang mengarahkan agar bansos disalurkan tepat sasaran berdasarkan data akurat, mutakhir, dan terverifikasi.