Category: Bisnis.com Nasional

  • Deretan Kontroversi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Deretan Kontroversi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA — Riuh rendah konsolidasi politik, kenaikan PPN, polemik kepailitan Sritex, makan bergizi gratis hingga kebijakan ‘kencangkan ikat pinggang’ alias penghematan anggaran mewarnai 100 hari pertama pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Publik sejatinya menaruh ekspektasi cukup tinggi kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Apalagi, janji pasangan presiden dan wakil presiden yang didukung oleh mayoritas partai parlemen, kecuali PDI Perjuangan (PDIP), cukup ambisius. Mereka ingin mengerek pertumbuhan ekonomi di angka 8%.

    Namun alih-alih ingin bergerak cepat mengejar target pertumbuhan 8%, 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran justru diliputi ketidakpastian. Proses konsolidasi politik belum tuntas. Di sisi lain, Prabowo juga dihadapkan pada kondisi yang serba dilematis. Kepailitan Sritex telah mengancam puluhan ribu buruh yang bekerja di perusahaan tersebut.

    Sementara itu, terbatasnya ruang fiskal, memaksa pemerintahan Prabowo Subianto untuk melakukan langkah penghematan dengan memangkas anggaran daerah. Tentu ada konsekuensi di balik pemangkasan anggaran tersebut. Belum lagi masalah program makan bergizi gratis, hingga proses konsolidasi politik yang belum sepenuhnya stabil masih menjadi momok bagi pemerintahan Prabowo.

    Sejauh ini koalisi pendukung Prabowo-Gibran, menguasai hampir 81% kursi parlemen. Pada Pilkada 2024 lalu, Koalisi pendukung pemerintahan Prabowo yang tergabung dalam KIM Plus, juga hampir menguasai seluruh daerah strategis. Di Jawa, mereka menguasai Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. KIM Plus juga memenangkan Pilkada di Sumatra Utara.

    Secara statistik, pemerintahan Prabowo cukup kuat, bahkan sangat kuat. Parlemen nyaris didominasi oleh partai pendukung pemerintahan. Apalagi kalau pertemuan Prabowo – Megawati terealisasi dan pada akhirnya PDIP juga ikut bergabung ke lingkaran kekuasaan. Posisi Prabowo semakin kuat. Dia tidak memiliki oposisi.

    Akan tetapi, kekuatan politik yang begitu besar tidak sepenuhnya menjamin program Prabowo berjalan mulus. Kesadaran dari civil society yang menguat dan seringkali membuat pemerintah harus terkadang harus menunda atau mengubah alur kebijakan. Rencana kenaikan PPN 12%, yang kemudian hanya dikenakan kepada barang mewah, adalah salah satu contohnya. 

    Berikut daftar kontroversi selama 100 hari Prabowo-Gibran memegang kendali pemerintahan:

    Polemik Kenaikan PPN

    Prabowo langsung dihadapkan dengan isu kenaikan PPN yang memicu banyak komentar dan protes di masyarakat. Pemerintah akhirnya mengambil jalan tengah. PPN tetap naik tetapi hanya untuk barang mewah. Sementara barang dan jasa kena pajak lainnya tetap menggunakan tarif lama 11%.

    Pengumuman mengenai perubahan skema itu diungkapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia mengumumkan bahwa tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%  hanya untuk barang-barang mewah.

    “Oleh karena itu seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dan sudah berkoordinasi dengan DPR bahwa hari ini memutuskan kenaikkan PPN dari 11% ke 12% hanya dikenakan kepada barang dan jasa mewah,” katanya kepada wartawan di Kementerian Keuangan.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menegaskan barang yang dikenakan PPN 12% adalah barang yang sudah terkena PPnBM. 

    “Itu kategorinya sangat sedikit, limited. Seperti private jet, kapal pesiar, yacht, dan rumah yang sangat mewah,” terang Sri Mulyani.

    Artinya, barang yang selama ini dikenakan PPN 11% atau sebelumnya dibebaskan PPN tidak akan terdampak dari kenaikan PPN jadi 12%. Barang yang dimaksud mencakup bahan kebutuhan pokok termasuk makanan hingga sabun dan sampo.

    “Seluruh barang dan jasa yang 11% tetap 11%, tidak ada kenaikan PPN untuk hampir seluruh barang dan jasa yang selama ini tetap 11%. Barang dan jasa yang selama ini mendapatkan pengecualian, yaitu PPN 0%, tidak sama sekali membayar PPN,” tegasnya.

    Makan Bergizi Gratis

    Sementara itu, pemerintah dinilai terlalu terburu-buru dalam menggelar Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Faktor keamanan dan kualitas makanan luput dari perhatian. 

    Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian mengatakan perencanaan yang kurang matang itu tercermin dari adanya insiden keracunan penerima manfaat saat menyantap MBG.

    Perlu diketahui, sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo diberitakan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG. Para siswa mengalami gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG berupa ayam tepung krispi.

    “MBG ini nampak perencanannya kurang baik dan matang, terlihat dari belum adanya standarisasi keamanan pangan sehingga terjadi hal yang kita takutkan bersama, yaitu keracunan,” kata Eliza kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025).

    Eliza juga menilai pedagang pasar lokal belum terlibat menjadi vendor dari program MBG, serta ada aturan yang memberatkan UMKM sehingga tidak bisa turut serta dalam program ini.

    Dia menyampaikan bahwa pelaku UMKM merasa keberatan jika pemerintah mensyaratkan UMKM harus membangun dapur baru. Ini artinya, sambung Eliza, harus menambah modal yang belum tentu akan balik modal kapan, ini mengingat margin dari memproduksi makanan ini relatif kecil.

    “Nampak pemerintah dalam mendesain kebijakan itu masih dengan cara-cara yang penting jalan dulu, meski secara substansialnya tidak memenuhi,” ujarnya.

    Miskoordinasi di Kasus Sritex 

    Janji manis pemerintah untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex yang terjerat pailit juga belum membuahkan hasil. Upaya pemerintah untuk mendorong opsi going concern atau keberlanjutan usaha Sritex tak disambut positif oleh tim kurator.

    Tim kurator dalam proses kepailitan Sritex menyatakan opsi going concern belum bisa diambil lantaran belum adanya alasan yang cukup secara hukum. Apalagi, kurator menilai bahwa manajemen Sritex tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan informasi kepada kurator.

    “Para debitur pailit tidak kooperatif dan terbuka dalam memberikan informasi kepada tim kurator dan jelas hal tersebut melanggar ketentuan Pasal 98 UUK-PKPU,” ujar Denny Ardiansyah, anggota Tim Kurator Sritex dalam konferensi pers di Semarang, Senin (13/1/2025) malam. 

    Denny menyampaikan bahwa pembahasan mengenai opsi going concern telah dilakukan pada November 2024. Namun demikian, tim kurator tidak menerima data yang sebelumnya telah diminta kepada direktur keuangan dan direktur independen Sritex.

    Sikap tidak kooperatif itu juga terlihat ketika tim kurator berusaha untuk mengecek bahan baku dan stok hasil produksi. Denny menuturkan, tim kurator dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan mengambil dokumentasi dengan alasan perintah pemilik perusahaan.

    “Kemarin kita cek, ada bahan baku yang banyak sekali di PT Bitratex Industries. Bahkan, saya kira bahan bakunya lebih banyak dari yang di PT Sritex,” jelas Denny.

    Fakta yang ditemukan tim kurator tersebut berbanding terbalik dengan kabar yang disampaikan manajemen Sritex. Tim kurator juga mengungkapkan dugaan upaya pemindahan barang yang dilakukan debitur secara ilegal. Aksi bongkar muat barang, baik barang jadi maupun bahan baku, dilakukan pada malam hari. 

    Sejumlah fakta tersebut menjawab pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan yang menyebut tim kurator mangkir dari mediasi going concern.

    “Kami sangat bingung dengan pernyataan tersebut, mengingat kami tidak pernah diundang baik secara resmi maupun informal untuk mediasi going concern,” ungkap Denny.

  • Libur Long Weekend, GIAA Group Siapkan 1,2 Juta Kursi

    Libur Long Weekend, GIAA Group Siapkan 1,2 Juta Kursi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengoptimalkan kapasitas penerbangan dalam menyambut momentum periode long weekend Imlek dan Isra Miraj 2025 yang jatuh pada 24 Januari 2025 – 2 Februari 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengemukakan bahwa pihaknya menambah pengoperasian 68 tambahan penerbangan.

    Penambahan itu terdiri dari 43 penerbangan tambahan Garuda Indonesia, yang termasuk didalamnya pengoperasian 4 pesawat berbadan lebar, sementara Citilink menambah sebanyak 25 frekuensi penerbangan. 

    Menurut Wamildan, penambahan frekuensi penerbangan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diproyeksikan akan terjadi sepanjang periode tersebut, khususnya di berbagai rute favorit masyarakat.

    “Dengan penambahan kapasitas pada periode 24 Januari – 2 Februari 2025 tersebut, Garuda Indonesia Group menyediakan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri dari sedikitnya 889.000 kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 373 ribuan kursi penerbangan Citilink,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (26/1/2024).

    Garuda Indonesia memproyeksikan rata-rata tingkat isian penerbangan sebesar 54.000 penumpang perharinya, meningkat hingga mencapai sekitar 25% dibanding periode sebelumnya, yang mencatatkan tingkat isian sebesar 41.000 penumpang per harinya.

    Sementara itu, Citilink juga memproyeksikan tingkat isian penumpang sebesar 30.000 per harinya, meningkat sebesar 6,3% dibanding angkutan penumpang di luar periode libur long weekend, yang tercatat sekitar 29.000 penumpang.

    “Adapun momentum puncak keberangkatan pada periode libur panjang ini telah berlangsung pada tanggal 25 Januari 2025. Sedangkan puncak kepulangan kami proyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025 mendatang. Trafik pergerakan penumpang kami perkirakan masih akan bergerak dinamis, mengingat tren perjalanan masih berlangsung hingga akhir pekan mendatang,” jelas Wamildan.

    Lebih lanjut, beberapa rute penerbangan Garuda Indonesia yang mencatatkan tingkat isian tertinggi di antaranya adalah Denpasar, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta untuk rute domestik, serta Singapura dan Jeddah untuk rute internasional.

    “Sementara itu beberapa rute penerbangan Citilink yang mencatatkan tingkat isian penumpang tertinggi di antaranya adalah Pontianak, Bangka Belitung, Denpasar, dan Lombok,” tambah Wamildan.

  • Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyaksikan kontingen Indonesia tampil di Parade Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025). 

    Prabowo hadir sebagai Tamu Utama atau Chief Guest dan diantar dengan kereta kuda bersama Presiden India Droupadi Murmu sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Prabowo lalu menyapa Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pejabat tinggi India yang hadir.

    Marching Band Militer Indonesia di Republic Day IndiaPerbesar

    Sesampainya di lokasi acara, Prabowo kemudian naik ke saluting base atau podium kehormatan dan lagu kebangsaan India dikumandangkan diiringi dengan 21 dentuman meriam.

    Parade yang sudah digelar sejak pagi kemudian berlanjut. Dari atas podium, Prabowo yang mengenakan beskap abu-abu dan peci hitam lalu menerima salam hormat dari kontingen-kontingen defile.

    Tak lama kemudian, marching band dari Akademi Militer (Akmil) Indonesia, Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan kontingen barisan TNI tampil memamerkan keunggulan diiringi lagu Maju Tak Gentar.

    Forması kontingen barisan mencakup personel dari semua angkatan bersenjata, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang berbaris serempak.

    Saat kontingen dari Indonesia yang terdiri dari 352 personel ini lewat, Prabowo berdiri dan memberikan salam hormat. Ini adalah pertama kalinya kontingen Indonesia menjadi bagian dalam parade hari nasional di luar negeri.

    Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India. Hal itu disampaikan olehnya saat menghadiri jamuan makan malam, Sabtu (25/1/2025).

    Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden India Perbesar

    Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa momen tersebut mengulang sejarah ketika Presiden pertama RI, Soekarno, juga menjadi Tamu Utama pada Hari Republik India pertama pada 1950.

    “Saya sungguh tersanjung karena pada Hari Republik Anda [India] yang pertama, tamu kehormatan, tamu utama, juga adalah Presiden Republik Indonesia, Presiden kita yang pertama, dan proklamator kemerdekaan kita, Bapak Sukarno. Ini sungguh suatu kehormatan besar,” ujarnya.

    Adapun Presiden India Droupadi Murmu menuturkan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun. 

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Pada kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

  • Momen Mayor Teddy dan Menlu Sugiono Karaoke ‘Kuch-Kuch Hota Hai’ di India

    Momen Mayor Teddy dan Menlu Sugiono Karaoke ‘Kuch-Kuch Hota Hai’ di India

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan para sekretaris pribadi Presiden Prabowo Subianto kompak karaoke lagu Bollywood ikonik berjudul ‘Kuch Kuch Hota Hai’ dalam rangkaian kunjungan kenegaraan di India.

    Berdasarkan potongan video yang dibagikan oleh Tim Media Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (26/1/2025), Menlu Sugiono, Mayor Teddy Indra Wijaya, dan tiga Sekretaris Pribadi Presiden, yakni Rizky Irmansyah, Rajif Sutirto dan Agung Surahman, menyanyikan lagu Kuch-Kuch Hota Hai.

    Mereka berkaraoke dengan santai saat mendampingi Presiden Prabowo pada undangan jamuan makan malam di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Sabtu (25/1).

    Dilansir dari Antara, Seskab Mayor Teddy terlihat asyik menyanyikan lagu sambil menjentikkan jari dengan mikrofon di tangan kanannya.

    Di akhir penampilan kelimanya, para undangan yang hadir serentak memberikan senyum dan tepuk tangan meriah, seakan menjadi kesan tersendiri bagi hubungan RI-India. 

    Momen tersebut diketahui meninggalkan kesan positif dan menjadi pembahasan di salah satu media setempat, salah satunya The Times of India yang menuliskan artikel berjudul “Indonesia delegation sings ‘Kuch Kuch Hota Hai’ at President Murmu’s banquet in Rashtrapati Bhavan”.

    “Delegasi Indonesia membawakan lagu ikonik Bollywood ‘Kuch Kuch Hota Hai’ pada jamuan makan yang diselenggarakan oleh Presiden Droupadi Murmu pada hari Sabtu, menambah sentuhan budaya dalam upaya mempererat hubungan bilateral kedua negara,” tulis The Times of India dilansir dari Antara. 

    Sebagaimana diketahui, lagu tersebut berasal dari film Bollywood dengan judul yang sama “Kuch Kuch Hota Hai” yang menampilkan superstar Shah Rukh Khan, Kajol, dan Rani Mukerji sebagai pemeran utama. Tak hanya di India, film dan lagu tersebut sangat populer di Indonesia. 

    “Dinyanyikan dengan indah. Lagu-lagu kami melintasi berbagai negara dan menyembuhkan hati masyarakat yang baik,” tulis komentar warga India, Chella Namasivayam dalam artikel tersebut.

    Presiden Prabowo berada di India sejak Kamis (23/1) malam untuk menghadiri sejumlah agenda kenegaraan, salah satunya memeriahkan parade perayaan Ke-76 Hari Republik India di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.

  • 1 WNI Tewas Ditembak Otoritas Malaysia, Lainnya Terluka

    1 WNI Tewas Ditembak Otoritas Malaysia, Lainnya Terluka

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi bahwa satu warga negara Indonesia atau WNI tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Selangor, Malaysia.

    Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan peristiwa penembakan itu terjadi di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat (24/1/2025). APMM menembak WNI lantaran diduga keluar dari Malaysia menggunakan jalur ilegal.

    “Penembakan dilakukan karena WNI melakukan perlawanan. Dalam insiden tersebut, 1 WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).

    Dia menambahkan, Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur (KL) masih melakukan pendataan terkait dengan data korban dalam peristiwa penembakan itu.

    Lebih jauh, kata Judha, KBRI KL saat ini telah mengirimkan nota diplomatik agar bisa mendorong penyelidikan atas insiden dugaan penggunaan kekuatan berlebihan. 

    “Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor penanganan kasus ini oleh otoritas Malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI,” tambahnya.

    Adapun, KBRI KL juga telah meminta izin akses agar bisa menjenguk jenazah dan menemui korban luka peristiwa penembakan tersebut.

    “Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka,” pungkasnya.

  • Kekayaan Wamendikti Stella Christie Rp4,7 Miliar, Tak Punya Kendaraan Pribadi

    Kekayaan Wamendikti Stella Christie Rp4,7 Miliar, Tak Punya Kendaraan Pribadi

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains dan Teknologi (Wamendikti) Stella Christie telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara (LHKPN) tahun 2024 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Berdasarkan LHKPN 2024, total kekayaan Stella adalah Rp4,79 miliar. Sumber kekayaan Stella tercatat hanya bersumber dari kepemilikan tanah dan bangunan serta kas dan setara kas.

    Tercatat, Stella melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan senilai total Rp4,43 miliar. Secara terperinci, Stella tercatat memiliki bangunan hasil sendiri seluas 81 meter persegi di Jakarta Barat senilai Rp1,71 miliar dan tanah hibah dengan akta seluas 1.813 meter persegi di Bandung senilai Rp2,71 miliar.

    Stella juga melaporkan kepemilikan kas dan setara kas mencapai Rp350 juta. Sementara itu, Stella tercatat tidak melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin, harga bergerak lainnya, surat berharga, harta lainnya, dan utang.

    Dengan demikian, total kekayaan yang dilaporkan Stella dalam LHKPN 2024 mencapai Rp4,79 miliar.

    Sebagai informasi, batas akhir penyampaian LHKPN 124 wajib lapor di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo adalah Selasa (21/1/2025).

    Wajib lapor itu mencakup menteri/kepala lembaga setingkat menteri, wakil menteri/wakil kepala lembaga setingkat, hingga utusan khusus/penasihat/staf khusus presiden.

    Pada awal pekan ini, KPK menyatakan terus berkoordinasi dengan Sekretariat Kabinet dan kementerian terkait untuk mengingatkan kembali kewajiban soal LHKPN.

    “Termasuk koordinasi teknis mengenai tata cara pengisian dan pelaporannya. Sehingga penyampaian LHKPN tersebut dapat terpenuhi tepat waktu hingga batas tanggal 21 Januari 2025,” ujar Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

  • Terungkap! Isi Percakapan Prabowo & Presiden India saat Jamuan Makan Malam

    Terungkap! Isi Percakapan Prabowo & Presiden India saat Jamuan Makan Malam

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025).

    Droupadi berterima kasih kepada Prabowo karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan. Dia mengenang bahwa Presiden pertama RI, Soekarno, juga menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik pertama India pada 1950 atau 75 tahun yang lalu. 

    “Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” tulis akun resmi X Presiden India, @rashtrapatibhvn.

    Pada acara tersebut, Prabowo datang mengenakan setelan jas biru tua. Sementara itu, Droupadi mengenakan baju sari kuning hijau. Prabowo pun duduk di samping Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi saat berlangsungnya jamuan makan malam. 

    Pertemuan diawali dengan pemberian penghormatan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Prabowo lalu dipandu oleh Droupadi untuk bersalaman dengan anggota pemerintahannya.

    Prabowo kemudian memandu Droupadi bersalaman dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025). – Dok. BPMI SetpresPerbesar

    Prabowo dan Droupadi juga sempat bercengkrama sambil melihat ornamen-ornamen bersejarah yang ada di Rashtrapati Bhavan.

    Saat memberikan sambutan, Presiden Murmu menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun.

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Sementara itu, Presiden Prabowo dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari Pemerintah India.

    Dia merasa terhormat telah mengikuti jejak Presiden ke-1 RI Soekarno yang turut hadir dalam perayaan Hari Republik India pertama pada puluhan tahun yang lalu. 

    “Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya. Artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” kata pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu.

    Prabowo juga mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    Dia menegaskan komitmennya untuk mempercepat kerja sama strategis antara Indonesia dan India di berbagai bidang termasuk kesehatan, farmasi, pendidikan, keamanan maritim, dan teknologi digital.

    “Saya ingin menegaskan kembali komitmen saya, tekad saya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan kita. Memang benar, India dan Indonesia memiliki sejarah kuno yang panjang. Kita memiliki hubungan peradaban. Bahkan sekarang, bagian penting dari bahasa kita berasal dari bahasa Sanskerta,” ujar Prabowo.

  • Usai Bertemu PM India, Prabowo Kunjungi Malaysia Bahas Kerja Sama Perdagangan

    Usai Bertemu PM India, Prabowo Kunjungi Malaysia Bahas Kerja Sama Perdagangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Malaysia pada 26-27 Januari 2025, usai menuntaskan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Kunjungan Prabowo ke Malaysia akan didampingi Menteri Perdagangan RI Budi Santoso.

    Budi mengatakan keikutsertaannya dalam lawatan ke Malaysia bersama Presiden RI berkaitan dengan upaya peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dan Malaysia.

    “Malaysia merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Indonesia dan Malaysia juga bergerak bersama membangun ekonomi kawasan di bawah bendera ASEAN. Kami harap, kunjungan kerja ini akan membawa hasil yang menggembirakan bagi kedua negara,” ujar Budi dikutip dari Antara, Minggu (26/1/2025).

    Dalam kunjungan kerja kali ini, Mendag diagendakan bertemu Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan tersebut bertujuan membahas berbagai isu terkait perdagangan dan upaya meningkatkan perdagangan kedua negara.

    Selanjutnya, Mendag direncanakan mendampingi Presiden RI dalam pertemuan dengan Yang Dipertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

    Pada periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara adalah 21,1 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar 10,9 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Malaysia 10,1 miliar dolar AS, sedangkan surplus perdagangan Indonesia sebesar 800 ribu dolar AS terhadap Malaysia.

    Sementara, pada 2023, Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai 23,2 miliar dolar AS.

    Ekspor Indonesia ke Malaysia 12,5 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Malaysia 10,8 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia pada 2023 sebesar 1,7 miliar dolar AS.

    Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 13,8 persen.

    Oleh-Oleh Prabowo dari India

    Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah menyaksikan penandatanganan lima poin nota kesepahaman atau MoU kerja sama antara Indonesia-India.

    Lima poin kerja sama itu diperoleh setelah Prabowo dan Modi melakukan diskusi terkait sejumlah sektor mulai dari kesehatan hingga pengembangan teknologi di New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    “Kami melakukan diskusi yang sangat intensif dan terbuka antara Perdana Menteri Modi dan pemerintahannya serta saya dan tim pemerintahan saya,” kata Prabowo.

    Prabowo mengatakan pembahasan itu juga mencakup soal penguatan di bidang perekonomian kedua negara. Oleh karena itu, pertemuannya dengan Modi ini diharapkan dapat mempercepat kerja sama Indonesia-India.

    Berikut adalah lima MoU yang telah diteken oleh kementerian kedua negara :

    MoU kerja sama Kesehatan antara Kementerian Kesehatan RI dan Ministry of Health and Family Welfare of the Republic of India.
    MoU kerja sama dalam bidang penjaminan mutu obat tradisional antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Pharmacopoeia Commission for Indian Medicine & Homoeopathy, Ministry of Ayush of the Republic of India.
    MoU kerja sama di Bidang Pengembangan Digital antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Ministry of Electronics and Information Technology of the Republic of India.
    MoU Kerjasama Keselamatan dan Keamanan Maritim antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI and Indian Coast Guard.
    Dokumen program pertukaran budaya antara the Ministry of Culture of the Republic of India dan Kementerian Kebudayaan RI untuk periode 2025-2028.

  • Bertemu Prabowo, PM India Narendra Modi Bagi Pengalaman Terapkan Makan Siang Gratis

    Bertemu Prabowo, PM India Narendra Modi Bagi Pengalaman Terapkan Makan Siang Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah India berbagi pengalamannya menerapkan pemberian makan siang gratis untuk anak-anak sekolah sejak 1995 dalam pertemuan bilateral dengan Pemerintah Indonesia di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    Dalam konferensi pers selepas pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengungkap isi pertemuan bilateral itu.

    “Di sektor kesehatan dan keamanan pangan, India berbagi pelajaran dan pengalaman skema makan siang dan sistem distribusi [layanan] publik kepada pemerintah Indonesia,” kata Modi.

    Terkait pengalaman India itu, Presiden Prabowo kemudian menyatakan Indonesia telah mempelajari program-program layanan publik di India, termasuk program makan siang gratis.

    “Kami berterima kasih, Perdana Menteri, atas bantuan-bantuan yang diberikan. Kami mengirimkan tim-tim teknis, dan kami saat ini menjalankan banyak program yang menurut kami merupakan contoh-contoh yang baik, dan kami ingin belajar dari pengalaman India,” kata Prabowo dalam jumpa pers yang sama, dikutip dari Antara.

    Dalam sesi itu, Prabowo dan Modi juga menyatakan posisi strategis kedua negara bagi satu sama lain. Persahabatan Indonesia dan India juga telah terjalin sejak masa awal kemerdekaan.

    India, sebagaimana disampaikan PM Modi, juga mengakui Indonesia sebagai mitra penting dalam kerangka kerja sama Asean dan Indo-Pasifik.

    “Kami berdua [India dan Indonesia] berkomitmen memelihara perdamaian, keamanan, mewujudkan kesejahteraan, dan menjaga ketertiban hukum di kawasan. Kami sepakat kebebasan navigasi harus selalu dijaga sebagaimana diatur dalam hukum internasional,” kata Modi.

    Sejalan dengan itu, Prabowo menilai kemitraan Indonesia dan India sangat penting. Kepala Negara juga menyatakan keinginan untuk meningkatkan kerja di berbagai bidang dengan India.

    Prabowo turut mengungkap kontribusi India pada periode awal kemerdekaan Indonesia. Saat itu, India menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Gestur politik ini diperlihatkan India dengan memberikan sebidang lahan untuk lokasi pendirian kantor kedutaan Indonesia.

    “Itu menunjukkan betapa dalamnya hubungan kedua negara. Indonesia tak akan melupakan dukungan tersebut,” kata Prabowo kepada Modi.

  • Pertemuan Prabowo-Modi dan Nostalgia Sahabat Lama Indonesia-India

    Pertemuan Prabowo-Modi dan Nostalgia Sahabat Lama Indonesia-India

    Bisnis.com, NEW DELHI – Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi pada Sabtu (25/1/2025). Keduanya membahas sejumlah isu, termasuk peningkatan kerja sama kedua negara.

    Prabowo menyatakan kerja sama itu meliputi bidang perdagangan, investasi, energi hingga teknologi. Kesepakatan itu dicapai usai pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.  

    “Dalam diskusi kami, di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, kerja sama keamanan, digital, AI, TI, energi, kami sepakat untuk memperkuat kerja sama ini,” ujarnya di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    Dia menambahkan, kesepakatan itu nantinya secara khusus akan membahas soal partisipasi india dalam meningkatkan perekonomian di Tanah Air.

    Salah satu kerja sama itu yakni terkait dengan meminta agar pihak India bisa melakukan investasi untuk pembangunan di Indonesia.

    “Kami membuka ekonomi kami untuk investasi dan partisipasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang kelompok-kelompok India untuk mengambil bagian dalam infrastruktur Indonesia di semua bidang,” pungkasnya.

    Sementara itu, dilansir dari Aninews, Modi mengatakan bahwa hubungan diplomasi antara India dan Indonesia terus meningkat sejak kunjungannya ke RI pada 2018. Saat itu, katanya, kedua negara sepakat untuk meneruskan kemitraan strategis komprehensif.

    “Hari ini ada diskusi komprehensif dengan Presiden Prabowo tentang berbagai aspek kerja sama di sektor pertahanan. Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam manufaktur pertahanan dan pasokan,” ujarnya.

    Selain itu, sambungnya, Indonesia dan India juga menekankan peningkatan kerja sama di bidang keamanan maritim, keamanan siber, kontraterorisme, dan deradikalisasi.

    Modi juga membeberkan nilai perdagangan bilateral India yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

    “Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan bilateral kami telah bertumbuh pesat. Tahun lalu, melampaui angka US$3o miliar. Untuk lebih jauh, kami telah membahas diversifikasi akses pasar dan keranjang perdagangan,” ujarnya.

    Nostalgia Sahabat Lama

    Lebih lanjut, baik Modi maupun Prabowo, keduanya menyebut India dan Indonesia telah menjadi sahabat sejak lama. Prabowo mencontohkan, India merupakan salah satu pendukung utama kemerdekaan Indonesia.

    “India mengirimkan bantuan keuangan, bantuan medis dalam perjuangan kita untuk kemerdekaan. Banyak pemimpin India yang mendukung kami di masa kritis,” ujar Prabowo pada kesempatan itu.

    Bahkan, sambungnya, pemerintah India sudah menyumbang tanah untuk kedutaan besar Republik Indonesia sebelum banyak negara lain mengakui kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, Prabowo menyatakan Indonesia tidak akan pernah melupakan dukungan tersebut.

    Belum lagi India merupakan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok yang dideklarasikan dalam Konferensi Bandung 1955. Prabowo pun menyimpulkan India merupakan negara yang selalu memperjuangkan suara negara-negara Selatan atau berkembang 

    “Jadi kami menganggap kemitraan ini sangat penting dan kami ingin meningkatkan dan mempercepat tingkat kerja sama di antara kedua negara,” jelasnya.

    Dilansir dari sebuah kajian yang diterbitkan di laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertajuk “Strategi Penguatan Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Indonesia-India”, hubungan perdagangan Indonesia-India terekam dalam buku-buku sejarah. 

    Hal ini dapat dilihat dari penemuan budaya Islam di Indonesia yang memiliki persamaan dengan India seperti batu nisan yang dibuat oleh orang-orang Cambay, Gujarat.

    Berdasarkan bukti inilah budaya dan perdagangan dari India (Gujarat) telah masuk ke beberapa wilayah Indonesia sejak abad ke-7 Masehi, disamping juga pedagang dari Arab dan Persia yang kemudian menyebar seantero nusantara sekitar abad ke-13 Masehi.

    Dalam transaksi perdagangan yang terjadi saat itu, para pedagang dari India banyak menjual kain, kapas dan sutra, sedangkan penduduk asli Indonesia banyak menjual rempah-rempah dan beberapa hasil bumi.

    Kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan itu terus berlanjut dan hubungan bilateral antara Indonesia dan India diresmikan pada 3 Maret 1951.