Category: Bisnis.com Nasional

  • Foto-foto Halaman Istana Disulap Bak Ballroom Hotel Berbintang untuk Pelantikan Kepala Daerah

    Foto-foto Halaman Istana Disulap Bak Ballroom Hotel Berbintang untuk Pelantikan Kepala Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA — Halaman Istana Merdeka, Jakarta, ‘disulap’ sedemikian rupa layaknya ruangan atau ballroom hotel bintang lima untuk acara Pelantikan Kepala Daerah Masa Bakti 2025-2030 pagi ini, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pemerintah membangun tenda besar berwarna biru putih berdiri tegak di halaman antara Istana Merdeka dan Istana Negara, Jakarta Pusat.

    Tenda utama itu bakal menaungi 961 orang kepala daerah yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Di bagian atas tenda bahkan digantung belasan lampu chandelier yang sering ditemui di hotel bintang lima. Adapun, rumput Istana pun ikut ditutup mengunakan material keras agar alas kaki para kepala daerah tidak kotor akibat lumpur. 

    Di bagian depan, terdapat panggung rendah dengan tinggi lima anak tangga yang diselimuti karpet berwarna biru. Di bagian belakang panggung, sudah terpasang layar LCD raksasa yang menayangkan wajah-wajah para kepala daerah yang bakal dilantik pagi ini. 

    Perbesar

    Para tamu undangan termasuk di antaranya keluarga serta pimpinan DPRD provinsi/kabupaten/kota duduk di tenda yang berlokasi di luar tenda utama.

    Momen ini bisa dikatakan pertama kalinya pelantikan kepala daerah digelar secara serentak dan sangat megah. Para kepala daerah yang dilantik itu merupakan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota terpilih Pilkada 2024.

    Total 961 orang kepala daerah yang akan dilantik hari ini meliputi 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota. Mereka semua akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

    Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Pelantikan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan sekaligus menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.

    Perbesar

    “Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Rabu (19/2/2025).

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkan bahwa tanggal 20 Februari 2025 dipilih sebagai tanggal pelantikan karena sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Dari situ kita mengincar kira-kira 18, 19, 20 dan saya melapor ke Pak Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan beliau memilih tanggal 20. Hari Kamis tanggal 20 [Februrari 2025],” ujar Tito dalam kesempatan tersebut.  

    Tito menambahkan bahwa lokasi pelantikan akan tetap berlangsung di Jakarta. Menurutnya, Jakarta masih menjadi ibu kota negara karena belum ada aturan teknis yang memastikan mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. 

    “Selagi Perpresnya belum operasional sebagai ibu kota negara, maka ibu kota negara tetap ada di jakarta, meskipun nama Jakarta sudah menjadi nama daerah khusus Jakarta,” terang mantan Kapolri itu.

  • Ratusan Kepala Daerah dan Wakil Jalani Kirab dari Monas, Siap Dilantik di Istana

    Ratusan Kepala Daerah dan Wakil Jalani Kirab dari Monas, Siap Dilantik di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Ratusan kepala daerah telah menjalani kirab dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat, untuk melakukan acara pelantikan pada Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, sebanyak 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut kirab dari Monas sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka jalan baris berbaris dan bergerak kompak dengan menggunakan Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB).

    Lantunan musik drum Band Gita Praja IPDN mengiri kirab para kepala daerah dan wakil kepala daerah memasuki Istana Negara.

    Adapun Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Jawa Timur, serta Gubernur Jakarta Pramono Anung ikut berbaris dalam rombongan tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana pada Rabu (19/2/2025) memerinci bahwa 961 kepala daerah itu terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota. Mereka semua akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi. 

    Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Pelantikan ini, terang Yusuf, merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. 

    “Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” ungkapnya.

  • Pesan Megawati untuk Pram-Doel: Jangan Abaikan Arahan Prabowo!

    Pesan Megawati untuk Pram-Doel: Jangan Abaikan Arahan Prabowo!

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2025-2029, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) agar jangan mengabaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Kemarin Ibu Megawati menyampaikan, gubernur yang juga representatif dari pemerintah pusat, jadi jangan mengabaikan arahan Presiden [Prabowo]. Itu tugas utama,” kata Rano Karno kepada wartawan di kediaman Pramono Anung di Jakarta Selatan, Kamis pagi (20/2/2025) dikutip dari Antara. 

    Ditemui sebelum berangkat ke Istana Kepresidenan untuk menghindari pelantikan kepala daerah, pria yang yang akrab disapa Bang Doel itu mengaku telah mengikuti kegiatan pembekalan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

    Bang Doel juga menyampaikan implementasi janji dalam kampanye Pilkada Serentak 2024 yang berkaitan dengan rencana pemerintahan ke depan di Jakarta.

    “Walaupun Jakarta punya program, tapi program pemerintah pusat harus dikawal sehingga tuntas,” ujarnya.

    Salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Pram-Doel setelah resmi dilantik, yaitu mengeruk semua kali di Jakarta untuk mengurangi potensi banjir. 

    “Karena tugas pertama kita adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta [untuk mencegah banjir],” kata Bang Doel. 

    Terkait hal itu, Bang Doel mengatakan pihaknya akan melakukan Parade Senja yang melibatkan sekitar 5.000 Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mendapatkan arahan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. 

    Pengerukan kali tersebut merupakan salah satu tugas dari program 100 hari kerja yang akan dijalankan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia meyakini seluruh kedinasan sudah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing.

    “Karena itulah sebelum besok Jumat [21/2] Pak Gubernur ke Magelang, nanti seluruh rentetan acara setelah pelantikan, kemudian kita sertijab, setelah sertijab kita paripurna DPRD, setelah itu kita langsung rapat pimpinan,” jelasnya.

    Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025. 

  • Transjakarta Sediakan 30 Bus Listrik Shuttle Kepala Daerah dari Monas ke Istana

    Transjakarta Sediakan 30 Bus Listrik Shuttle Kepala Daerah dari Monas ke Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Transjakarta menyediakan 30 unit bus listrik untuk mendukung kegiatan pelantikan kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). 

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan bus listrik akan menjadi kendaraan antar-jemput (shuttle) yang dapat digunakan untuk mobilitas kepala daerah yang akan dilantik dari silang Monas menuju Istana Negara.

    “Adapun 30 armada bus listrik yang digunakan merupakan tipe ‘low entry’ [lantai rendah],” katanya dikutip dari Antara, Kamis (20/2/2025). 

    Menurutnya, pemilihan bus listrik sebagai wujud transportasi yang ramah lingkungan mendukung Jakarta sebagai kota global dengan nol emisi karbon (net zero emission).

    Hal itu juga, kata dia, menjadi kontribusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor transportasi untuk menyukseskan kegiatan pelantikan kepala daerah.

    Terkait operasional Transjakarta, kata Ayu, tetap berlaku normal di wilayah yang bersinggungan dengan lokasi kegiatan pelantikan.

    “Namun, akan diberlakukan penyesuaian lintasan serta pengaturan lalu lintas selama kegiatan berlangsung untuk kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan Transjakarta,” ujar dia.

    Ayu meminta pengguna Transjakarta  dapat melakukan penyesuaian perjalanan mereka.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas mulai Rabu (19/2) hingga 20 Februari 2025 mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB dan ini bersifat situasional guna menunjang kegiatan itu pelantikan kepala daerah.

  • Ratusan Kepala Daerah Memadati Kawasan Monas Jelang Pelantikan (20/2)

    Ratusan Kepala Daerah Memadati Kawasan Monas Jelang Pelantikan (20/2)

    Bisnis.com, JAKARTA — Ratusan kepala daerah mulai berkumpul di Monumen Nasional (Monas) menjelang prosesi pelantikan yang akan digelar pada pada Kamis pagi (20/2/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, kawasan Monas tampak padat oleh ratusan kepala dan wakil kepala daerah terpilih jelang agenda pelantikan. Mereka mengenakan baju dinas berwarna putih lengkap dengan atribut khas untuk Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, dan Walikota-Wakil Walikota. 

    Satu per satu, mereka memasuki tenda putih tempat gubernur dan wakilnya akan berkumpul. Beberapa di antaranya datang bersama wakilnya, sementara yang lain didampingi oleh istri yang mengenakan kebaya berwarna-warni. 

    Ucapan selamat mengalir bagi para kepala dan wakil kepala daerah terpilih. Beberapa dari mereka juga menyempatkan diri berfoto bersama sebelum resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Para kepala daerah dan wakilnya nantinya akan duduk di tempat yang disudah disiapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum mengikuti sesi foto resmi.

    Sementara itu, kawasan Monas telah ditutup untuk umum. Lapangan parkir di dalam area juga penuh oleh kendaraan keluarga dan kerabat. Pengamanan diperketat, dengan aparat kepolisian bersiaga di sekitar lokasi.

    Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana pada Rabu (19/2/2025) memerinci bahwa 961 kepala daerah itu terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota. Mereka semua akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi. 

    Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Pelantikan ini, terang Yusuf, merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. 

    “Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” ungkapnya.

  • Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Besok, Pramono hingga Khofifah Kirab dari Monas ke Istana

    Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Besok, Pramono hingga Khofifah Kirab dari Monas ke Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan melantik total 961 orang kepala daerah tingkat provinsi hingga kabupaten/kota besok, Kamis (20/2/2025). Pelantikan secara serentak itu merupakan yang pertama kali digelar di Istana Merdeka, Jakarta. 

    Pada proses pelantikan, Prabowo akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih yang memenangkan Pilkada Serentak 2024. Mereka adalah pasangan kepala daerah yang tidak melalui sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). 

    “Upacara Pelantikan tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana melalui siaran pers, Rabu (19/2/2025).

    Yusuf memerinci bahwa 961 kepala daerah itu terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota. Mereka semua akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi. 

    Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik.

    Pelantikan ini, terang Yusuf, merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. 

    “Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” ungkapnya. 

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkan bahwa tanggal 20 Februari 2025 dipilih sebagai tanggal pelantikan karena sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Dari situ kita mengincar kira-kira 18, 19, 20 dan saya melapor ke Pak Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan beliau memilih tanggal 20. Hari Kamis tanggal 20 [Februari 2025],” ujar Tito dalam kesempatan tersebut.  

    Tito menambahkan bahwa lokasi pelantikan akan tetap berlangsung di Jakarta. Menurutnya, Jakarta masih menjadi ibu kota negara karena belum ada aturan teknis yang memastikan mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. 

    “Selagi Perpresnya belum operasional sebagai ibu kota negara, maka ibu kota negara tetap ada di jakarta, meskipun nama Jakarta sudah menjadi nama daerah khusus Jakarta,” terang mantan Kapolri itu. 

  • Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan melantik kepala daerah terpilih yang tidak menjalani sidang sengketa perselisihan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi.

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, pelantikan tersebut dijadwalkan bergulir di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) mulai pukul 10:00 WIB.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sebanyak 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    “Sisanya itu [22 kepala daerah] kepala daerah di Aceh yang sudah dilantik. Jadi, tidak dilantik (Kamis), karena sudah dilantik di Aceh,” kata Bima dilansir dari Antara pada Selasa (18/2/2025).

    Sebelum menjalani pelantikan, 481 pasangan calon tersebut akan mengikuti pengarahan oleh Sekretaris Kemendagri Tomsi Tohir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.

    Berikut Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Besok (20/2)

    Pukul 09:00 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah yang akan dilantik sudah bersiap di Monas

    Pukul 09:30 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah membentuk barisan dengan didahului oleh Drum Band Gita Praja IPDN, selanjutnya dengan berbaris masuk ke Istana Merdeka melalui pintu utama

    Pukul 09:45 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah masuk melalui pintu utama menerima Jajaran Kehormatan dari Yonwalprotneg Paspampres, selanjutnya maju sampai dengan Presiden Lounge dan masuk ke dalam lorong sampai dengan tenda tempat acara.

    Pukul 10:00 WIB

    Agenda: Presiden RI tiba di tempat acara, selanjutnya acara dimulai dengan susunan acara, sebagai berikut:

    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pembacaan Keppres dan Kep Mendagri
    Pemberian SK dan Penyematan Tanda Pangkat Jabatan Kepala Daerah
    Pengambilan Sumpah Jabatan oleh Presiden RI
    Penandatanganan BAP
    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pemberian Selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden RI

  • Brian Yuliarto Baru Dikabari Gantikan Satryo Brodjonegoro Jam 9 Pagi Tadi

    Brian Yuliarto Baru Dikabari Gantikan Satryo Brodjonegoro Jam 9 Pagi Tadi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dam Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengaku dikabari soal penunjukannya sebagai menteri pada hari yang sama dengan pelantikan.

    Brian dilantik sore ini sebagai Mendikti Saintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Rabu (19/2/2025). Ini merupakan perombakan atau reshuffle pertama Kabinet Merah Putih. 

    “Tadi saya dikontak di Bandung jam 9-an. Tentu pembicaraan ada banyak [dengan Presiden, red] halnya tentang pembangunan Indonesi dan sebagainya. Tapi untuk dikontak baru tadi pagi,” ujarnya kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

    Brian mengaku diminta oleh Prabowo segera bekerja. Dia juga menyebut diminta untuk segera melakukan langkah-langkah di kementeriannya untuk mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu namun mengaku belum berkomunikasi dengan Satryo. Dia memastikan segera bertemu dengan Satryo saat Serah Terima Jabatan. 

    Adapum Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek, menggantikan Satryo Soemantri Brodjenegoro. 

    Pelantikan pejabat negara hari ini merupakan perombakan atau reshuffle perdana yang dilakukan Prabowo di Kabinet Merah Putih setelah lewat 100 hari pertama pemerintahan.

    “Mengangkat Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan 2024-2029,” bunyi Keputusan Presiden (Keppres) yang dibacakan sore ini.  

    Adapun Brian hadir dan membacakan sumpah jabatannya di hadapan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, sore ini. Dia resmi menjabat sebagai Menteri Dikti Saintek per hari ini.

    “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” bunyi penggalan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. 

  • Gerindra: #KaburAjaDulu Enggak Masalah, Ilmu yang Didapat Bisa Dikontribusikan Bagi Bangsa

    Gerindra: #KaburAjaDulu Enggak Masalah, Ilmu yang Didapat Bisa Dikontribusikan Bagi Bangsa

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati menyayangkan adanya pihak-pihak masyarakat yang mendorong untuk bisa ke luar negeri dengan tagar #KaburAjaDulu.

    Padahal, ujarnya, banyak yang mendukung bilamana anak muda Indonesia ingin mencari kesempatan untuk mengembangkan talenta, mencari ilmu dan mendapatkan juga pendapatan di luar negeri.

    Dia berpandangan hal itu tak menjadi masalah, karena juga di Indonesia ada budaya merantau. Akan tetapi, dia pun menyampaikan harapannya agar ilmu yang didapat bisa dikontribusikan bagi Tanah Air.

    “Tentu harapannya setelah bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar, ilmu yang mereka dapatkan bisa digunakan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

    Legislator Gerindra ini menegaskan banyak anak-anak muda dan wakil-wakil rakyat yang ada di DPR, tidak menolak atau bahkan menghambat anak-anak muda untuk bisa ke luar negeri. 

    Dilanjutkan Saras, sapaan akrabnya, mungkin tagar tersebut perlu diubah dari #KaburAjaDulu menjadi #MerantauAjaDulu. Ini dia ungkapkan karena pernah mendengar dari Wakil Gubernur Terpilih Jawa Timur, Emil Dardak.

    “Yang di mana enggak masalah selama kita bisa mendapatkan ilmu dan berkontribusi pada saat nanti pulang lagi ke bangsa dan negara,” tandasnya.

    Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui dirinya belum membaca soal tagar #KaburAjaDulu. Akan tetapi, dia yakin mahasiswa yang belajar di luar negeri memiliki jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air yang tinggi.

    “Kekangenan orang Indonesia itu pasti, pulang kampung dan pasti kangen terhadap makanan dan suasana Indonesia dan kangen terhadap upaya yang untuk mengabdi terhadap masyarakat Indonesia,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

  • Mensesneg Janji MBG di Papua dan Pendidikan Gratis Bisa Seirama

    Mensesneg Janji MBG di Papua dan Pendidikan Gratis Bisa Seirama

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyikapi isu unjuk rasa yang terjadi di Papua perihal penolakan Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, khusus untuk di Papua memang perlu adanya penanganan khusus.

    Di pemerintahan, ujar dia, selalu menyebut dalam menangani Papua harus dengan hati dan rasa sayang, karena tak bisa disamakan dengan tempat-tempat lain.

    “Jangan dipelintir. Jangan dibilang nanti kita membeda-bedakan. Tidak. Tapi ada kekhususan yang memang kita harus berikan perhatian penuh. Contoh tadi sudah disampaikan, masalah pendidikan tidak menjadi concern,” ujarnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

    Maka dari itu, Politikus Gerindra ini mengatakan saat ini pemerintah bersama Presiden Prabowo Subianto tengah meramu hal-hal agar pendidikan dan makan bergizi bisa terlaksana seirama.

    “Dari situlah mohon ditunggu. Nanti akan bersama-sama dengan Kepala Daerah yang baru. Kita mau merumuskan supaya membantu saudara-saudara di Papua mengejar ketertinggalan dari berbagai hal,” urainya.

    Pras, sapaan akrabnya, mengemukakan fasilitas-fasilitas seperti belajar, kesehatan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi di Papua harus segera diperbaiki dan dibangun.

    “Fasilitas belajar harus diperbaiki. Fasilitas kesehatan masih jauh dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Pulau Jawa, terutama misalnya. Fasilitas infrastruktur harus segera dibangun di Papua. Termasuk pemberdayaan ekonominya,” pungkasnya.