Category: Bisnis.com Nasional

  • AHY-SBY Kembali Duet Pimpin Partai Demokrat 2025-2030

    AHY-SBY Kembali Duet Pimpin Partai Demokrat 2025-2030

    Bisnis.com, BOGOR — Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan atau periode 2025-2030 mendatang.

    Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyampaikan berdasarkan aspirasi dari sekitar 616 pemilik suara. Pemilik suara itu juga meminta kembali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga putra sulung SBY untuk kembali memimpin Partai Demokrat sebagai ketua umum.

    “Demokrat juga meminta Bapak SBY untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan,” katanya kepada awak media, di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

    Setelah berdiskusi dan memberikan wejangan, ujar Riefky, SBY turut merespons permintaan dari partainya itu untuk kembali menjadi Ketua MTP Partai Demokrat periode 2025-2030.

    “Tadi setelah berdiskusi, kemudian juga mendapatkan wejangan dari beliau, Alhamdulillah Bapak SBY juga telah merespons dan menerima untuk kembali menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat 2025-2030,” ujar dia.

    Senada, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menuturkan permintaan ini telah dituangkan oleh 100% pemilik suara dari unsur Majelis Tinggi Partai, DPP Partai Demokrat, DPD, DPC, DPLN, hingga organisasi sayap dalam surat dukungan dan secara tertulis ditandatangani di atas materai.

    Dalam surat yang diserahkan itu, tambahnya, mendukung Ketua Umum AHY agar melanjutkan kepemimpinannya lima tahun ke depan.

    “Dan juga tentu selain surat dukungan kepada Ketua Umum, juga surat dukungan untuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu Bapak SBY,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

  • AHY-SBY Kembali Duet Pimpin Partai Demokrat 2025-2030

    Sebelum Kongres, AHY-SBY Kembali Dipastikan Duet Pimpin Partai Demokrat 2025-2030

    Bisnis.com, BOGOR — Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan atau periode 2025-2030 mendatang.

    Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyampaikan berdasarkan aspirasi dari sekitar 616 pemilik suara. Pemilik suara itu juga meminta kembali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga putra sulung SBY untuk kembali memimpin Partai Demokrat sebagai ketua umum.

    “Demokrat juga meminta Bapak SBY untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan,” katanya kepada awak media, di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

    Setelah berdiskusi dan memberikan wejangan, ujar Riefky, SBY turut merespons permintaan dari partainya itu untuk kembali menjadi Ketua MTP Partai Demokrat periode 2025-2030.

    “Tadi setelah berdiskusi, kemudian juga mendapatkan wejangan dari beliau, Alhamdulillah Bapak SBY juga telah merespons dan menerima untuk kembali menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat 2025-2030,” ujar dia.

    Senada, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menuturkan permintaan ini telah dituangkan oleh 100% pemilik suara dari unsur Majelis Tinggi Partai, DPP Partai Demokrat, DPD, DPC, DPLN, hingga organisasi sayap dalam surat dukungan dan secara tertulis ditandatangani di atas materai.

    Dalam surat yang diserahkan itu, tambahnya, mendukung Ketua Umum AHY agar melanjutkan kepemimpinannya lima tahun ke depan.

    “Dan juga tentu selain surat dukungan kepada Ketua Umum, juga surat dukungan untuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu Bapak SBY,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

  • Prabowo Bakal Luncurkan Danantara Besok Jam 10 Pagi

    Prabowo Bakal Luncurkan Danantara Besok Jam 10 Pagi

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bakal meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada besok Senin 24 Februari 2025, pukul 10.00 WIB.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana memastikan bahwa agenda tersebut akan berlangsung di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta.

    “Peluncuran Danantara ini menandai dimulainya era baru dalam pengelolaan investasi strategis negara. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Asta Cita, sebuah visi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (23/2/2025).

    Yusuf pun menyebut peluncuran super holding BUMN ini diperkirakan akan menjadi momen penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan dalam menciptakan peluang investasi yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    “Peresmian ini akan dilakukan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Yusuf.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo menjelaskan Danantara akan mengoptimalkan berbagi aset dan kekuatan ekonomi BUMN.

    “Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada 24 Februari yang akan datang. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara,” kata Prabowo di Istana Negara, Senin (17/2/2025).

    Menurut Prabowo, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar.

    “Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami. Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” tambah Prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu mengatakan bahwa semua proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.

  • SBY Cerita Pernah Kalah Saat Pemilihan Wapres Dampingi Megawati

    SBY Cerita Pernah Kalah Saat Pemilihan Wapres Dampingi Megawati

    Bisnis.com, BOGOR — Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bercerita soal berdirinya Partai Demokrat.

    Dia mengatakan, gagasan untuk mendirikan partai berlogo bintang segi tiga merah putih ini muncul kala dirinya berada di luar pemerintahan. Gagasan ini juga muncul saat pertemuan SBY dengan Ventje Rumangkang.

    Adapun, hal ini dia ceritakan dalam pidato silaturahmi bersama 38 Ketua DPD Demokrat, di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

    “Pertemuan saya dengan Almarhum Ventje Rumangkang. Intinya Bapak [SBY] mengapa kita tidak mendirikan partai politik, karena kemarin Pak SBY kalah dalam pemilihan wakil presiden yang dipilih oleh MPR RI,” tuturnya.

    Akan tetapi, ayah dari Ketum Demokrat AHY ini mengemukakan dirinya masih belum tergerak untuk mendirikan partai sendiri. Namun, Ventje Rumangkang meminta SBY untuk mempertimbangkannya kembali.

    “Saya masih belum bergerak, tetapi Almarhum Ventje Rumangkang [bilang] ‘tolong Bapak pertimbangkan Pak, ini kan sarana perjuangan dalam demokrasi kan mesti ada partai politk,” jelasnya.

    Sementara itu, SBY yang kalah saat itu menuturkan bahwa kekalahan itu suatu hal yang indah, asalkan diterima dengan ikhlas. Selanjutnya, tinggal berjuang kembali dengan tekad yang bulat.

    “Saya kalah, saya pernah kalah dan kalah itu indah, kalau kita dengan ikhlas menerima kekalahan itu. Kemudian berjuang dengan tekad yang bulat, ikhtiar yang cerdas sambil meminta pertolongan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa,” urainya.

  • SBY Contohkan AHY: TNI Aktif Jangan Berpolitik, Pensiun!

    SBY Contohkan AHY: TNI Aktif Jangan Berpolitik, Pensiun!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-6 RI Susilo sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan kala dirinya menjadi ketua tim reformasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

    Dalam semangat reformasi, ujarnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif tabu untuk memasuki dunia politik atau politik praktis.

    “Itu salah satu doktrin yang kita keluarkan dulu pada saat reformasi ABRI yang saya menjadi tim reformasinya, ketuanya, kami jalankan,” katanya dalam pidato silaturahmi bersama 38 Ketua DPD Demokrat, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

    Dia menyatakan dirinya terinspirasi bahwasannya jika masih menjadi jenderal aktif untuk jangan masuk dalam dunia politik. Jika memang ingin berpolitik, maka harusnya pensiun. 

    “Benar saya tergugah terinspirasi kalau masih jadi jenderal aktif misalnya, jangan berpolitik. Kalau berpolitik, pensiun,” tegasnya.

    SBY mencontohkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sampai mundur dari jabatan militernya untuk berkarier di dunia politik.

    “Oleh karena itu ketua umum AHY dan beberapa mantan perwira militer yang karyanya dulu cemerlang, cerah, tetapi pindah pengabdian dari dunia militer ke dunia pemerintahan, politik, syaratnya harus mundur. Itulah salah satu yang kita gagas dulu,” pungkasnya.

  • Danantara Butuh Modal Minimal Rp1.000 Triliun, dari Mana Uangnya?

    Danantara Butuh Modal Minimal Rp1.000 Triliun, dari Mana Uangnya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi alias BPI Danantara pada Senin (24/2/2025) besok. Danantara akan mengendalikan sekaligus mengelola dividen dadi BUMN jumbo. 

    Namun demikian, Danantara dirancang memiliki modal paling sedikit Rp1.000 triliun. Salah satu sumbernya berasal dari efisiensi anggaran yang rencananya dilakukan secara bertahap hingga mencapai Rp750 triliun.

    Asal usul modal Danantara itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat memberikan pidato politik pada Hari Ulang Tahun atau HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. 

    Prabowo mengemukakan bahwa penghematan akan dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, penyisiran anggaran oleh Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati, dan berhasil menghemat Rp300 triliun dari BA BUN. 

    Kedua, senilai  Rp308 triliun berasal dari penyisiran APBN sampai ke satuan 9, namun Rp58 triliun diantaranya akan dikembalikan ke 17 K/L. Putaran terakhir, berasal dari dividen BUMN Rp300 triliun, namun Rp100 triliun dikembalikan untuk modal kerja. 

    “Jadi totalnya kita punya Rp750 triliun,” ungkapnya.

    Prabowo dalam paparannya menunjukkan bahwa total penghematan pada tahun pertamanya akan mencapai Rp750 triliun atau setara sekitar US$44 miliar. 

    Dari hasil penghematan tersebut, Prabowo berencana menggunakan US$24 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Sementara sisanya, Prabowo ingin menyerahkan US$20 miliar kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

    Versi UU BUMN 

    Adapun landasan hukum berdirinya Danantara, diatur dalam BAB 1C UU BUMN. Bagian ini menjelaskan secara terperinci mengenai BPI Danantara, mulai dari kedudukannya dalam struktur  negara, organisasi, hingga asal-usul modalnya. 

    Soal asal usul modal Danantara diatur di dalam Pasal 3G. Pasal itu merinci bahwa modal Danantara bisa berasal dari Penyertaan Modal Negara alias PMN atau sumber lain. Yang dimaksud PMN dalam beleid itu bisa berupa dana tunai, barang milik negara atau BMN, saham milik negara di BUMN.

    UU BUMN juga mengatur bahwa modal dasar BPI Danantara minimal Rp1.000 triliun. Modal tersebut dapat ditambah melalui skema PMN atau sumber lain. Namun demikian,  tidak ada penjelasan lebih detail mengenai sumber lain dalam beleid tersebut.

    Adapun jika mengacu kepada Daftar Inventarisasi Masalah atau DIM RUU BUMN, nilai Rp1.000 triliun itu didapat berdasarkan modal konsolidasi BUMN tahun buku 2023 yang sebesar Rp1.135 triliun.

    Perlu Pemimpin Tepat 

    Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan saham BUMN berkapitalisasi besar berisiko terkoreksi jika Presiden RI Prabowo Subianto salah memilih penggawa Danantara. 

    Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef, Andry Satrio Nugroho, mengatakan kini terdapat berbagai spekulasi yang akan mengisi jabatan sebagai kepala Danantara jelang peluncuran resminya pada Senin (24/2/2025). 

    Selain kepala badan pelaksana Danantara, siapa yang akan mengisi jajaran direksi holding investasi dan operasional juga menjadi pertanyaan masyarakat. 

    “Jika mereka yang mengelola ini justru punya afiliasi politik, merupakan keluarga dari pejabat publik, pimpinan kementerian saat ini, maka sudah dipastikan bahwa moral hazard terjadi dan akuntabilitas badan ini akan semakin dipertanyakan,” ujar Andry dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (23/2/2025). 

    Dia menuturkan ada sejumlah risiko apabila Dananatara dipegang oleh non-profesional, birokrat, terafiliasi politik, dan tidak sesuai kepakaran di bidangnya. 

    Pertama, akan terjadi capital outflow di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Aliran keluar dana asing juga berisiko membayangi pasar surat berharga negara, sehingga memperkecil kepemilikan asing pada instrumen tersebut. 

    “[Kedua] tujuh perusahaan BUMN di bawah Danantara yang melantai di bursa akan mengalami koreksi nilai sahamnya besar-besaran di hari pertama pengumuman. Saham Himbara menjadi yang paling terdampak besar,” ucap Andry. 

    Tujuh BUMN yang dimaksud adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan holding BUMN pertambangan Indonesia, MIND ID.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak empat perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni BMRI, BBRI, BBNI, dan TLKM. Adapun, tiga dari empat perusahaan negara ini masuk dalam 10 besar saham berkapitalisasi jumbo. 

    Melansir data BEI per Jumat (21/2/2025), saham BBRI berada di peringkat kelima dengan kapitalisasi pasar Rp584 triliun. BMRI menyusul di posisi tujuh dengan nilai Rp469 triliun, dan peringkat sembilan dihuni TLKM yang memiliki Rp263 triliun. 

    Ketiga, lanjut Andry, adalah risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menuju level Rp16.500. Terakhir, Danantara dinilai akan sulit meraih pendanaan investor asing di masa mendatang. 

    Oleh karena itu, dia berharap pemegang kendali Danantara adalah profesional yang teruji dalam pengelolaan dana investasi dan berpengalaman dalam mengelola bisnis korporasi untuk menghindari dampak jangka pendek serta panjang. 

    “Kepala badan serta jajaran direksi [Danantara] harus diisi oleh profesional yang tidak terlibat pada kepentingan politik praktis. Jika tidak, maka kredibilitas Danantara akan dipertaruhkan,” pungkasnya.

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • Bima Arya: 47 Kepala Daerah Belum Gabung Retret Magelang

    Bima Arya: 47 Kepala Daerah Belum Gabung Retret Magelang

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai kehadiran kepala daerah dalam program retreat yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

    Hingga saat ini, kata Bima masih terdapat 47 kepala daerah yang belum hadir untuk mengikuti pembekalan tersebut

    “Enggak ada perubahan, tetap di angka yang sama. Masih menunggu 47 kepala daerah yang belum hadir,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).

    Ketika ditanya apakah sudah ada kabar mengenai para kepala daerah yang belum hadir, Bima Arya menyebut bahwa pihaknya masih menunggu kepastian lebih lanjut. 

    Termasuk, Bima menekankan terkait jumlah kader PDIP yang hadir dalam retreat tersebut, Wamendagri tidak memberikan angka pasti tetapi menyebut bahwa sebagian sudah bergabung. 

    “Ya itu kan artinya angkanya [masih sama seperti sebelumnya] ya sebagian juga sudah ada, sudah bergabung di sini,” jelasnya.

    Dalam rangkaian kegiatan retreat ini, juga disiapkan sesi pre-test bagi para peserta sebelum sesi utama dimulai. 

    Kendati demikian, dia menilai bahwa engan masih adanya kepala daerah yang belum hadir, pemerintah terus berupaya memastikan keterlibatan penuh para peserta dalam program retreat ini demi meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

    “Ya kan temen-teman panitia mengatur ada beberapa kali pre-test sebelum sesi dimulai. Lebih kepada melalui gawai masing-masing. Secara online bisa lebih praktis dan hasilnya lebih cepat bisa dilihat,” pungkas Bima Arya.

  • PSI Sebut Danantara Tak Kebal Hukum, Yakin Bisa Pacu Ekonomi Tumbuh 8%

    PSI Sebut Danantara Tak Kebal Hukum, Yakin Bisa Pacu Ekonomi Tumbuh 8%

    Bisnis.com, JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan bahwa peluncuran Danantara tak akan menjadi Super Holding BUMN yang memiliki kemampuan kebal hukum.

    Juru Bicara DPP PSI Kokok Dirgantoro optimistis dan mengklaim soal pertanggung jawaban, Danantara bukan lembaga yang kebal terhadap hukum seperti yang berkembang di lapangan.

    “Pengawasan tetap dilakukan oleh dewan pengawas Danantara juga oleh DPR. Jika terjadi keputusan bisnis yang melanggar aturan, ada konflik kepentingan hingga melanggar tata kelola perusahaan yang baik, tetap akan  ada proses hukum,” katanya kepada Bisnis, Minggu (23/2/2025).

    Oleh sebab itu, Kokok mengaku bahwa partainya menyambut baik ide pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.

    Menurutnya, badan tersebut merupakan wujud kreativitas untuk menyiasati kebutuhan internal dan situasi perekonomian global.

    “Di tengah kebutuhan internal dan situasi global yang menantang, terobosan baru yang kreatif dibutuhkan supaya perekonomian kita tetap sehat dan bahkan berkembang pesat. Pembentukan Danantara adalah salah satunya,” ucapnya.

    Sebagai badan pengelola investasi, Kokok menilai, Danantara akan melakukan pengelolaan aset negara untuk berinvestasi di proyek-proyek strategis. Aset tersebut akan lebih efisien, menghasilkan keuntungan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia

    “Dengan  pengelolaan yang profesional, kita layak mendukung ide ini. Kami di PSI yakin Danantara dapat berkontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen per tahun,” lanjutnya.

    Dia melihat bahwa terobosan strategis seperti pembentukan Danantara ini diperlukan untuk menunjang peningkatan ekonomi nasional dalam jangka panjang.

    “Danantara adalah salah satu langkah strategis yang memperlihatkan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto punya daya adaptasi dan kreativitas untuk melaju menuju kemajuan,” pungkas Kokok.

    Sekadar informasi, menurut rencana, Danantara akan resmi diluncurkan pada Senin 24 Februari 2025.

  • Prabowo & Pemimpin Redaksi Diskusi 6 Jam, Ini yang Dibahas

    Prabowo & Pemimpin Redaksi Diskusi 6 Jam, Ini yang Dibahas

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu dan berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi (Pimred) serta tokoh-tokoh senior media di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025) selama kurang lebih 6 jam.

    Prabowo pun mengaku berdiskusi dengan Pimred selama enam jam. Adapun diskusi itu membahas berbagai isu serta kebijakan strategis.

    “Setelah hampir 20 bulan sejak pertemuan terakhir kita pada 18 Juni 2023, akhirnya hari ini kami kembali bertemu dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan selama enam jam,” tulis Prabowo melalui akun Instagram resminya, @prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu berpendapat bahwa media memegang peran penting sebagai ujung tombak penyampaian informasi yang utuh dan tepercaya kepada masyarakat.

    Oleh karena itu, dia berharap diskusi dengan para pimpinan media itu dapat memperkuat sinergi dalam membangun bangsa.

    “Semoga pertemuan ini semakin memperkuat sinergi dan kontribusi media dalam membangun bangsa,” tutur Prabowo.

    Selain itu, dalam diskusi tersebut Prabowo menyampaikan sejumlah hal, salah satunya, perkembangan terkini Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang akan diluncurkan Senin (24/2/2025) besok. 

    Pada pemberitaan Senin (17/2/2025), Prabowo mengatakan  konsolidasi aset perusahaan pelat merah dilakukan dengan tujuan meningkatkan dan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis.

    Presiden Prabowo SubiantoPerbesar

    “Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada 24 Februari yang akan datang. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara,” kata Prabowo di Istana Negara, Senin (17/2/2025).

    Menurutnya, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar.

    “Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami. Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” kata Prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu mengatakan bahwa semua proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.

  • Sri Mulyani Bakal Isi Materi di Acara Retret Kepala Daerah Hari Ini

    Sri Mulyani Bakal Isi Materi di Acara Retret Kepala Daerah Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan agenda pelaksanaan retret kepala daerah di Akademi Militer alias Akmil Magelang pada hari ini, Minggu (23/2/2025). 

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendgari) Bima Arya Sugiarto menyampaikan hari ini dari jam 10.00 WIB sampai sore dengan dengan materi dari Lemhanas.

    Kemudian jam 19.00 WIB ada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akan hadir memberikan materi yg sangat ditunggu para kepala daerah. “Akan banyak bertanya pasti teman-teman soal efisiensi,” katanya dilansir dari Antara.

    Adapun para peserta retret kepala daerah di kompleks lingkungan Akademi Militer (Akmil) mengikuti ibadah sesuai agamanya masing-masing.

    Berdasarkan pantauan di Magelang, Jawa Tengah, Minggu, bagi yang beragama Islam di masjid depan ruang Sudirman, bagi yang beragama Kristen/Katolik di gereja lingkungan Akmil, yang beragama Buddha di Vihara Buddha Dhamma Magelang.

    Bupati Mappi Papua Selatan Kristosimus Yohanes Agawemu menyampaikan terima kasih kepada panitia yang memperhatikan ibadah para peserta.

    “Kami ingin melihat suasana yang baru di luar wilayah, secara khusus kami di Provinsi Papua Selatan, ada suasana keakraban dan keharmonisan, yang kami lihat bahwa ada kerinduan dari setiap orang untuk mendekatkan diri pada Tuhan,” katanya.

    Menurut dia, kegiatan ini bisa menghadirkan kebhinekaan untuk membangun nilai-nilai Pancasila dengan keharmonisan untuk membangun bangsa ini lebih maju ke depan.