Category: Bisnis.com Nasional

  • Prabowo Terima Sergei Shoigu: Bagaimana Kabar Sahabat Saya Putin?

    Prabowo Terima Sergei Shoigu: Bagaimana Kabar Sahabat Saya Putin?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari ini, Selasa (25/2/2025).

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Shoigu yang dianggapnya sebagai sahabat lama.

    “Terima kasih atas kedatangan yang mulia. Kami sahabat lama, saya sangat gembira yang mulia kesini, meskipun waktunya terbatas. Saya ingin membuat jamuan yang lebih baik, tetapi waktu yang mulia tidak lama,” ujarnya dengan hangat menyambut di ruang Kredensial, Selasa (25/2/2025).

    Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menanyakan kabar Presiden Rusia, Vladimir Putin. “Bagaimana sahabat saya Presiden Putin? Sehat?” tanya Prabowo.

    Sergei Shoigu kemudian memberikan sebuah map berisi dokumen penting yang diserahkan kepada Presiden Prabowo. 

    Perbincangan tersebut dilanjutkan menuju ruang Jepara setelah sebelumnya dilakukan proses penerimaan di ruang Kredensial Istana.

    Kunjungan Sergei Shoigu ke Indonesia kali ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya di bidang pertahanan dan kerjasama strategis.

  • Prabowo Dipastikan Hadir ke Penutupan Kongres Partai Demokrat Malam Ini

    Prabowo Dipastikan Hadir ke Penutupan Kongres Partai Demokrat Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan hadir pada acara Penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat yang berlangsung malam ini di Jakarta. 

    Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana saat dihubungi melalui pesan teks.

    “Malam ini, Bapak Presiden Prabowo direncanakan hadir dan memberikan sambutan pada acara Penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat di Jakarta,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Selasa (25/2/2025).

    Kehadiran Presiden Ke-8 RI ini pada acara ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya momen penutupan kongres sebagai bagian dari agenda politik Partai Demokrat. 

    Diperkirakan, sambutan yang akan diberikan Presiden Prabowo akan mencakup pesan-pesan mengenai persatuan dan kemajuan bangsa.

    Partai Demokrat menggelar kongres ke-VI untuk merumuskan arah politik dan kebijakan partai di masa mendatang. Dalam kongres tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030.

    Dengan demikian, dia kembali memimpin partai berwarna biru ini untuk lima tahun ke depan.

    Peresmian ini bergulir dalam Kongres ke-VI Partai Demokrat dengan tema “Untuk Rakyat, Demokrat Sukseskan Pemerintahan Presiden Prabowo”, yang diselenggarakan di The Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin (24/2/2025).

  • Erick Thohir Pastikan Danantara Beroperasi Secara Transparan dan Profesional

    Erick Thohir Pastikan Danantara Beroperasi Secara Transparan dan Profesional

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bekerja secara transparan.

    Hal itu dia ungkapkan usai ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai ketua dewan pengawas Danantara.

    “Tentunya, kami akan bekerja sama dengan seluruh jajaran untuk memastikan Danantara beroperasi secara transparan, akuntabel, dan profesional,” kata Erick melalui akun Instagram resminya, @erickthohir, Senin (24/2/2025).

    Dia mengaku berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam menjalankan fungsi pengawasan di Danantara.

    Menurut Erick, peluncuran Danantara merupakan langkah untuk mempercepat hilirisasi dan industrialisasi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

    “Peluncuran Danantara hari ini menandai langkah penting kita sebagai bangsa untuk memastikan hilirisasi dan percepatan industrialisasi terus berjalan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% per tahun,” tutur Erick.

    Prabowo resmi meluncurkan BPI Danatara pada Senin (24/2/2025) kemarin. Peresmian tersebut ditandai saat Prabowo menandatangani Undang-undang No 1 Tahun 2025 tentang Perubahan ketiga atas UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Danantara.

    Menurut Prabowo, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,01 triliun.  

    Presiden ke-8 RI itu juga menyatakan bahwa ketujuh BUMN akan menjadi katalisator utama bagi pengembangan Danantara, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan meningkatkan akuntabilitas keuangan.

    Berikut 7 BUMN yang Dikelola Danantara Indonesia:

    1. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

    2. PT Pertamina (Persero)  

    3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom)

    4. PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID)

    5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

    6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

    7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

  • Awal Puasa 2025 Bisa Beda, Ini Penjelasan Pakar BRIN

    Awal Puasa 2025 Bisa Beda, Ini Penjelasan Pakar BRIN

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan terdapat kemungkinan perbedaan penetapan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 H di Indonesia.

    Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa terdapat potensi perbedaan awal Ramadan 1446 H. Perkiraan itu berdasarkan perhitungan posisi bulan pada Jumat (28/2/2025) nanti, yakni hari pemerintah akan menggelar rukyatul hilal di 125 titik seluruh Indonesia.

    Menurut Thomas, pada 28 Februari 2025 nanti, posisi bulan saat magrib di Banda Aceh adalah tinggi toposentrik 4,5° dan elongasi toposentrik 6,4°. Lalu, posisi bulan saat magrib di Surabaya adalah tinggi toposentrik 3,7° dan elongasi toposentrik 5,8°.

    Perhitungan posisi bulan mengacu pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni mensyaratkan tinggi bulan minimal 3° dan sudut elongasi 6,4°. Rupanya, posisi bulan pada 28 Februari 2025 nanti di Banda Aceh sedikit melebihi kriteria MABIMS, sedangkan di Surabaya kurang dari kriteria.

    Thomas menjelaskan bahwa Kriteria baru MABIMS terpenuhi di wilayah perbatasan, sekitar wilayah Aceh.

    “Potensi gagal rukyat cukup besar. Selain hilal sangat tipis dengan elongasi geosentrik 6,4° [batas kriteria], faktor cuaca kemungkinan besar cukup mengganggu,” tulis Thomas dalam unggahan media sosial pribadinya, dikutip pada Selasa (25/2/2025).

    Dia menuturkan bahwa jika rukyat gagal, terdapat potensi perdebatan saat sidang isbat. Setelah itu, menurutnya akan terdapat dua kemungkinan.

    Pertama adalah tetap konsisten dengan kriteria dan merujuk kepada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1981, yakni usul sidang isbat tetap mengambil hasil hisab yang memenuhi kriteria di Aceh, yang berarti 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

    Kemungkinan kedua adalah usul sidang isbat mengambil keputusan berdasarkan hasil rukyat, karena di sebagian besar wilayah Indonesia hilal tidak memungkinkan dirukyat. Alhasil, 1 Ramadan 1446 H bisa jatuh pada 2 Maret 2025.

    “Dua pilihan itu mempunyai alasan yang kuat dan tidak menyalahi prinsip penggunaan kriteria Imkan Rukyat,” tulis Thomas.

    Thomas juga menyarankan agar Menteri Agama mendengarkan semua pandangan perwakilan organisasi masyarakat dan pakar dalam mengambil keputusan, dengan pertimbangan kemaslahatan umat.

    “Saya pribadi akan ikut keputusan pemerintah pada sidang isbat, apapun hasilnya,” tulis Thomas.

    Sidang Isbat awal Ramadan 1446 H akan berlangsung pada Jumat (28/2/2025), yang menentukan kapan awal puasa 2025 atau 1 Ramadan 1446 H.

  • Klarifikasi TNI Soal Dugaan Penyerangan Polres Tarakan: Salah Paham

    Klarifikasi TNI Soal Dugaan Penyerangan Polres Tarakan: Salah Paham

    Bisnis.com, JAKARTA — Kodam VI/Mulawarman menyampaikan peristiwa dugaan penyerangan oknum prajurit TNI ke Mako Polres Tarakan disebabkan oleh kesalahpahaman.

    Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto menyampaikan peristiwa itu melibatkan anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP.

    “Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).

    Hanya saja, Kristiyanto tidak menjelaskan secara detail terkait dengan kesalahpahaman yang memicu penyerbuan prajurit ke Polres Tarakan.

    Adapun, peristiwa tersebut terjadi sekitar 23.30 WITA. Kemudian, Kodam VI/Mulawarman, Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC dan Polres Tarakan berkoordinasi dan melakukan mediasi untuk menjaga kondisi tetap kondusif.

    Di samping itu, Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk telah menggelar apel luar biasa dan melakukan pemeriksaan terhadap personel yang diduga terlibat. 

    “Saat ini, seluruh personel yang terlibat dalam Bantuan Penugasan (BP) telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur,” dalam keterangan tertulis Pendam VI/Mlw.

    Adapun, Kristiyanto menegaskan bahwa kejadian ini tidak mempengaruhi sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Utara. 

  • AHY Soal Peluang Dampingi Prabowo di Pilpres 2029: Fokus ke Partai Dulu

    AHY Soal Peluang Dampingi Prabowo di Pilpres 2029: Fokus ke Partai Dulu

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan membawa partainya bangkit dalam 5 tahun ke depan, terkhusus dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029.

    Dia ingin berfokus pada amanah dari kader Demokrat seusai dirinya secara aklamasi kembali menjadi Ketua Umum untuk periode mendatang.

    “Yang jelas, kita ingin Demokrat bangkit, terutama dalam pemilihan anggota legislatif. Kita ingin semakin banyak suara dan juga sekaligus kirsi di DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota,” katanya kepada awak media, di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Kala dirinya ditanyakan soal kans mendampingi Presidan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 nanti, dia hanya menyebut akan berfokus pada partai Demokrat dahulu.

    “Kita fokus di partai dulu saja, kita sukseskan [pemerintahan] Pak Prabowo,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Agus Hatimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030. Dengan demikian, dia kembali memimpin partai berwarna biru ini untuk lima tahun ke depan.

    Peresmian ini bergulir dalam Kongres ke-VI Partai Demokrat dengan tema “Untuk Rakyat, Demokrat Sukseskan Pemerintahan Presiden Prabowo”, yang diselenggarakan di The Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    “Oleh karena itu, kami bertanya apakah Bapak Agus Harimurti Yudhoyono secara aklamasi dapat disetujui sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2025-2030?” tanya Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron.

    Setelah itu, para peserta kongres mengatakan setuju sembari meneriakan nama AHY dan saat bersamaan pun Herman mengetok palu, yang artinya telah sah.

  • Risiko Jumbo di Balik Ambisi Besar Danantara

    Risiko Jumbo di Balik Ambisi Besar Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi alias BPI Danantara resmi diluncurkan. Badan baru ini akan mengelola uang ribuan triliun. Tahap pertama ada sekitar US$20 miliar. Namun ke depan, total aset pengelolaan Danantara cukup fantastis, bisa mencapai US$900 miliar atau lebih dari Rp14.000 triliun.

    Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan secara langsung BPI Danantara. Ada harapan besar. Dia ingin, Danantara bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Bisa menjadi instrumen pembangunan untuk mengelola kekayaan nasional. Pada akhirnya bisa menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

    “Karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia,” katanya, Senin (25/2/2025).

    Danantara lahir dengan berbagai macam keistimewaan. Badan ini langsung di bawah presiden. Selain itu, Danantara juga akan mengelola 7 BUMN jumbo, yang selama ini menjadi mesin uang bagi negara. Ketujuh BUMN itu antara lain, Pertamina, Mind ID, PLN, Telkom, Bank Mandiri (BMRI), BRI (BBRI), dan BNI (BBNI).

    Menariknya, kendati mengelola aset yang cukup besar, Undang-undang No.1/2025 tentang BUMN, telah memberikan sejumlah pagar pengaman bagi Danantara. Salah satunya adalah penegasan bahwa keuntungan dan kerugian Badan bukanlah kerugian negara. 

    Artinya, jika Danantara mengalami memperoleh laba, maka labanya akan dianggap sebagai keuntungan Danantara. Sementara itu, negara tetap akan memperoleh bagian dari laba Danantara, hanya saja mekanismenya, laba akan disetor ke kas negara setelah dilakukan pencadangan untuk menutup atau menanggung risiko dalam kerugian berinvestasi.

    Danantara juga mengambil alih tugas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam pengelolaan dividen. Selama ini, pengelolaan dividen BUMN disetor ke Kemenkeu dan akan dicatat sebagai penerimaan negara bukan pajak alias PNBP yang berasal dari kekayaan negara dipisahkan.

    Setoran Dividen BUMN 2021-2025

    Tahun
    Jumlah (Triliun)
    Tumbuh (%)

    2021
    30,5
     -53,8

    2022
    40,6
    33,1

    2023
    82,1
    102,1

    2024
    85,8
    4,6

    2025
    90
    4,8

    Sumber: Nota Keuangan APBN 2025. (2024 outlook, 2025 target APBN)

    Namun demikian, dalam beleid yang baru, terjadi pergeseran dalam pengelolaan modal BUMN. Modal yang disuntik oleh negara akan dianggap sebagai modal perseroan, sehingga keuntungannya, akan dianggap sebagai keuntungan BUMN.

    Sementara itu, dividen BUMN juga tidak langsung disetor ke negara, tetapi akan dikelola oleh Danantara. Badan juga memiliki kewenangan untuk menentukan penambahan dan pengurangan pernyataan modal negara alias PMN yang bersumber dari dividen BUMN. Sayangnya, pihak otoritas fiskal belum bersedia menanggapi perubahan pengelolaan dividen tersebut.

    Kewenangan yang begitu besar Danantara bukannya tanpa risiko. Apalagi, saat ini indeks perspesi korupsi atau corruption perception index, masih di angka 37 naik tipis dan di peringkat 99 global. Indonesia masih jauh di bawah saingan terdekatnya, Vietnam. Ada masalah dari sisi governance. Di sisi lain, pengelola Danantara juga perlu belajar dari 1Malaysia Development Berhad alias 1MDB yang justru memunculkan skandal korupsi terbesar di negeri jiran.

    Adapun Prabowo sendiri telah menunjuk Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Dony Oskaria, dan Pandu Patria Sjahrir untuk mengelola Danantara. Sementara itu, Erick Thohir, Muliaman Hadad, hingga Sri Mulyani Indrawati bertindak untuk mengawasi pengelolaan Danantara.

    Kepala negara juga melibatkan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke 7 Joko Widodo beserta organisasi agama mulai dari PBNU, Muhammadiyah, hingga Konferensi Wali Gereja untuk bertindak sebagai dewan penasihat.

    Tak hanya itu, Prabowo menegaskan, pengelolaan investasi oleh BPI Danantara harus dilaksanakan dengan transparan dan sangat hati-hati. Oleh sebab itu, menurutnya Danantara bisa diaudit oleh siapa pun. Kalau merujuk kepada UU No.1/2025, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diberikan mandat untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Danantara.  

    “Danantara harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi, harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun,” tegas Prabowo.

    Diawasi Ketat BPK hingga Presiden

    Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengatakan entitas yang dipimpinnya tak terlepas dari tata kelola audit dan pengawasan yang akan sangat ketat dan transparan. 

    Apalagi, kata Rosan, Danantara adalah badan yang akan diawasi secara intensif karena laporan pertanggungjawabannya langsung kepada Presiden Indonesia.

    “Menurut saya, Danantara adalah badan yang paling banyak diawasi. Semua pihak terlibat dalam pengawasan ini karena kita langsung melapor kepada Bapak Presiden, dan itu tidak ada yang lebih tinggi lagi. Jadi, pertanggungjawaban kita akan langsung ke Presiden,” katanya kemarin.

    BPI Danantara./IlustrasiPerbesar

    Di sisi lain, Presiden ke 6 Susilo Bambang Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan bahwa menegaskan pihaknya akan mengawal Danantara.  “Kita juga perlu memastikan dalam konteks pengawalan tadi agar semua agenda pemerintah, termasuk keberadaan Danantara yang hari ini telah diluncurkan oleh presiden kita,” ujarnya.

    SBY ingin Danantara tersebut bisa benar-benar bermanfaat untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya untuk segelintir rakyat. “Kita kawal, kita pastikan semua benar-benar untuk kepentingan rakyat, for the people, kepentingan seluruh rakyat, bukan kepentingan sebagian rakyat,” tutur Presiden RI ke-6 tersebut.

    Sorotan Ekonom

    Adapun Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman menyoroti sejumlah tantangan utama yang harus diantisipasi oleh pemerintah sebelum Danantara resmi beroperasi.

    Salah satu pekerjaan rumah utama yang harus segera diselesaikan dalam jangka pendek, katanya, yaitu integrasi antar-BUMN, tata kelola, pengawasan, dan manajemen.  Dia mengingatkan bahwa jika tidak dikelola dengan presisi dan ketegasan, skema ini berpotensi menjadi jebakan birokrasi baru yang justru memperlambat kinerja BUMN.

    “Alih-alih menciptakan sinergi, tanpa strategi yang solid, penggabungan ini bisa melahirkan konglomerasi kompleks yang lamban dalam pengambilan keputusan dan sarat dengan kepentingan politik,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/2/2025).

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa jika tata kelola tidak profesional dan transparan, maka Danantara bisa berubah menjadi alat sentralisasi kekuasaan atas aset strategis negara yang hanya menguntungkan segelintir elite, bukan kepentingan nasional secara luas.

    Secara konseptual, Danantara menjanjikan efisiensi dan daya saing BUMN serta aset negara yang strategis. Namun, Rizal mengingatkan bahwa dampak negatifnya bisa jauh lebih berbahaya jika tidak dikendalikan dengan disiplin manajerial yang ekstrem.

    “Kehilangan otonomi masing-masing BUMN bisa menjadi bumerang, menyebabkan perusahaan-perusahaan strategis justru kehilangan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan bisnis,” imbuh.

  • Prabowo Terima Kunjungan Tangan Kanan Putin Sergei Shoigu Siang Ini

    Prabowo Terima Kunjungan Tangan Kanan Putin Sergei Shoigu Siang Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bakal menerima kunjungan dari Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (25/2/2025) siang.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa pertemuan antara Kepala Negara dengan Sergei Shoigu yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan Malaysia ini bakal terjadi pada siang hari pukul 12.30 WIB.

    “Siang ini di Istana Merdeka, Bapak Presiden Prabowo akan menerima Sekretaris Keamanan Rusia, His Excellency Mr Sergei К. Shoigu,” katanya kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (25/2/2025).

    Sekadar informasi, Shoigu merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Dia memulai kunjungan kerja ke Indonesia dan Malaysia sejak Senin (24/2) waktu setempat guna membahas masalah keamanan dan pertahanan.

    Dikutip melalui Reuters, laporan kantor berita Rusia RIA memastikan Shoigu akan membahas sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan hubungan bilateral antara Rusia dengan Indonesia dan Malaysia. 

    Adapun, topik yang akan dibahas mencakup kerja sama di sektor keamanan, pertahanan, dan peluang kolaborasi di bidang lain yang menjadi kepentingan bersama.

    Shoigu merupakan tokoh politik terkemuka di Rusia yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Rusia sejak 13 Mei 2024. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai menteri pertahanan dari 2012 hingga 2024, serta sempat memimpin sebagai gubernur Oblast Moskwa pada 2012.

  • Pemerintah Ganti Istilah Ujian Nasional jadi Tes Kemampuan Akademik (TKA)

    Pemerintah Ganti Istilah Ujian Nasional jadi Tes Kemampuan Akademik (TKA)

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyampaikan wacana Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti ujian nasional bakal berlaku tahun ini, khusus SMA.

    Plt. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin mengatakan nilai TKA nantinya bisa menjadi indikator untuk masuk perguruan tinggi jalur prestasi.

    “TKA akan diberlakukan pada tahun ini untuk kelas 12 SMA/SMK. Kami juga sudah bersinergi dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri bahwa TKA ini akan menjadi indikator penilaian jalur prestasi,” ujar Toni dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (25/2/2025). 

    Dia menekankan bahwa TKA sifatnya tidak wajib dan bukan menjadi sebuah penilaian standar untuk kelulusan pelajar di Indonesia.

    Namun demikian, kata Toni, TKA akan menjadi indikator siswa maupun siswi untuk masuk ke jenjang sekolah selanjutnya. Misalnya, dari SD ke SMP dan SMP ke SMA. 

    “TKA ini juga akan menjadi berbagai indikator untuk masuk dari SD ke SMP dan SMP ke SMA,” tambahnya.

    Berbeda dengan SMA, Toni mengemukakan bahwa wacana peniadaan ujian nasional dengan TKA bakal diberlakukan untuk SD dan SMP pada 2026.

    “Untuk pelaksanaan TKA SD dan SMP akan mulai dilakukan pada tahun depan,” pungkas Toni.

  • MK Perintahkan Pemilu Ulang di Siak, KPU Diberi Waktu 30 Hari

    MK Perintahkan Pemilu Ulang di Siak, KPU Diberi Waktu 30 Hari

    Bisnis.com, PEKANBARU – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Bupati Siak 2024. 

    Keputusan ini dibacakan oleh Hakim MK, Suhartoyo Senin (24/2/2025) malam, setelah menindaklanjuti gugatan terhadap hasil pemilihan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak.

    Dalam putusannya, MK menyatakan bahwa keputusan KPU Kabupaten Siak Nomor 1120 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Siak tanggal 5 Desember 2024 hanya berlaku untuk sebagian wilayah. PSU akan dilakukan di TPS 3 Desa Jayapura, Kecamatan Bunga Raya, dan TPS 3 Desa Buatan Besar, Kecamatan Siak.

    “MK memerintahkan KPU untuk segera melakukan PSU dengan melibatkan pemilih yang telah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) yang sama dengan pemungutan suara sebelumnya pada 27 November 2024. PSU ini harus dilaksanakan dalam waktu paling lama 30 hari sejak putusan diucapkan,” ujar Suhartoyo dikutip dari siaran langsung via kanal Youtube MK, Senin (24/2/2025). 

    Selain itu, MK juga menegaskan bahwa hasil PSU nantinya akan digabungkan dengan perolehan suara yang tidak dibatalkan. Pengumuman hasil pemungutan suara ulang tersebut harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan tanpa perlu melaporkan kembali ke MK.

    Sebagai tindak lanjut, MK memerintahkan KPU Republik Indonesia untuk melakukan supervisi dan koordinasi dengan KPU Provinsi Riau dan KPU Kabupaten Siak guna memastikan PSU berjalan sesuai aturan.

    Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia juga diminta mengawasi jalannya PSU dengan berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Riau dan Bawaslu Kabupaten Siak.

    Guna menjaga keamanan selama proses PSU, MK juga meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia beserta jajarannya, khususnya Kepolisian Daerah Riau dan Kepolisian Resor Siak, untuk melakukan pengamanan ketat sesuai dengan kewenangan mereka. Adapun, putusan ini dibacakan oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi dan bersifat mengikat bagi seluruh pihak terkait.